Upload
backpackin-magazine
View
261
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
BELITUNG MENJADI POPULER sejak kemunculan novel dan film Laskar Pelangi. Padahal pulau ini sudah mempesona sejak dulu. Hamparan pasir putih dan granit yang menjadi ciri khas Belitung merupakan faktor utama keindahan di pulau ini. Ditambah kota Manggar yang disebut-sebut sebagai kota 1001 warung kopi, sop gangan yang memberdayakan ikan sebagai sumber daya lokal, mercu suar Pulau Lengkuas, dan banyak pulau-pulau kecil lain di sekeliling Belitung yang memesona. Lengkap sudah.
Citation preview
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n
Tersebutlah sebuah pulau bernama Belitung. Berada di antara Laut Cina Selatan dan Laut Jawa. Garis pantainya berisi pasir putih dan batu granit yang tersusun membentuk barisan rapih, mempesonakan mata bagi yang melihatnya.
PROFILAGUSTINUS WIBOWO
KOMUNITASBOOKPACKER
BULOKDAGONGAN HINGGA TEROMPAH PANJANG
SEJUTAPESONA NEGERILASKAR PELANGI
wis
ata
in
do
ne
sia
se
ka
li k
lik
!A
pri
l-M
ei
20
13
EDISI 21
Free Magazine
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 31
CATPER15 TERPATUNG KECANTIKAN BELITUNG
GALERI25 JEPRET! BELITUNG
PENGANAN43 SUP GANGAN
AKSESORIS46 VAKUM PAKAIAN
TIPS47 MENCARI INFO WISATA DI INTERNET
RESENSI49 TITIK NOL
JEDA51 TURISME PENGACAK NILAI
INTERAKSI53 PILIH MODA APA?
KONTRIBUTOR56 BM EDISI 21
EDISI DEPAN57 KRAKATAU-SEBESI
Daftar Isi
KOMUNITAS33 BOOKPACKER
PROFIL37 AGUSTINUS WIBOWO
BULOK27 DAGONGAN
PERMAINAN TRADISIONAL
3 ORDINATSEJUTA PESONA NEGERI LASKAR PELANGI
Tersebutlah pulau bernama Belitung. Berada di
antara Laut Cina Selatan dan Laut Jawa. Berisi
pasir putih dan batu granit tersusun barisan
rapih, mempesona bagi yang melihatnya.
11 PANDUMENUJU BELITUNG
Pesawat Sriwijaya Air dari Jakarta,
4-5 penerbangan/hari.
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n
WEBSITEwww.backpackinmagazine.com
FACEBOOKBackpackin Magz
Backpackin’ E-Magazine
TWITTER@Backpackin_Magz
CATPER15 TERPATUNG KECANTIKAN BELITUNG
GALERI25 JEPRET! BELITUNG
PENGANAN43 SUP GANGAN
AKSESORIS46 VAKUM PAKAIAN
TIPS47 MENCARI INFO WISATA DI INTERNET
RESENSI49 TITIK NOL
JEDA51 TURISME PENGACAK NILAI
INTERAKSI53 PILIH MODA APA?
KONTRIBUTOR56 BM EDISI 21
EDISI DEPAN57 KRAKATAU-SEBESI
PROFIL37 AGUSTINUS WIBOWO
Salam Ransel,
BELITUNG MENJADI POPULER sejak kemun-
culan novel dan film Laskar Pelangi. Padahal pulau ini
sudah mempesona sejak dulu. Hamparan pasir putih
dan granit yang menjadi ciri khas Belitung merupakan
faktor utama keindahan di pulau ini.
Ditambah kota Manggar yang disebut-sebut
sebagai kota 1001 warung kopi, sop gangan yang
memberdayakan ikan sebagai sumber daya lokal,
mercu suar Pulau Lengkuas, dan banyak pulau-pulau
kecil lain di sekeliling Belitung yang memesona. Leng-
kap sudah.
Selamat datang di Belitung!
REDAKSI
Redaksi menerima saran, kritik, dan artikel dari BM
Readers yang bisa dikirim melalui alamat email kami.
PIMPINAN UMUM/REDAKSIAmbar Arum
EDITORMuhammad Iqbal
REDAKSI Annisa M.F. Harahap
ARTISTIK & DESAINGalih Permadi
Kibar Desain Salman
WEBMASTERKurniawan Aji Saputra
DARI REDAKSI
FOTO COVER : IWAN IRAWAN
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
S E J U TA P E S O N A N E G E R I
LASKAR PELANGI
ORDINAT
Tersebutlah sebuah pulau bernama Belitung. Berada di antara Laut Cina Selatan dan
Laut Jawa. Garis pantainya berisi pasir putih dan batu granit yang tersusun memben-
tuk barisan rapih, mempesonakan mata bagi yang melihatnya. Belum lagi laut biru nan
jernih menyatu dengan birunya langit di kala terang. Selamat datang di Belitung!
OLEH: AMBAR ARUM, BAMBANG PRIADI | FOTO: NIKO WAZZ, IKA SOEWADJI
3 b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n
S E J U TA P E S O N A N E G E R I
LASKAR PELANGI
4A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 35
ADA KEINDAHAN DI setiap sudut Belitung.
Baik di hamparan batu granitnya, di pasir
putihnya, di setiap pulau-pulau kecilnya, di
bawah lautnya, di atas mercusuarnya, di
senyum ramah penduduknya, hingga di atas
cangkir kopi Manggar-nya.
PULAU LENGKUAS Pulau Lengkuas yang terletak di
Barat Laut Pulau Belitung ini bisa dibilang
merupakan icon Pulau Belitung. Di dalam-
nya berdiri mercusuar yang sangat populer
dan selalu jadi objek foto oleh para wisa-
tawan. Untuk mencapai Pulau Lengkuas,
bisa melalui desa Tanjung Kelayang maupun
desa Tanjung Binga. Pulau ini luasnya hanya
sekitar satu hektar saja. Karenanya, melaku-
kan kegiatan eksplorasi di pulau ini hanya
membutuhkan waktu sekitar satu jam.
Di sekitar pulau Lengkuas terdapat
beberapa pulau kecil yang bisa didatangi
hanya dengan berjalan kaki. Namun untuk
CATPER
PULAU LENGKUAS
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 6
bisa ke sana, harus menunggu air laut surut
terlebih dahulu. Walaupun bisa didatangi
dengan berjalan kaki, pulau-pulau kecil ini
masih terpisah oleh air laut dengan kedala-
man mencapai dada orang dewasa. Jaraknya
pun hanya sekitar 30 meter dari bibir pantai
pulau Lengkuas.
KAMPUNG BALI Sekitar 27 km dari bandara di Tanjung
Pandan terdapat pemukiman penduduk dari
MENUJU PULAU LENGKUAS
MELALUI TANJUNG KELAYANGMAUPUN TANJUNG BINGA
KAMPUNG BALIPULAU LENGKUAS
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
ORDINAT
7
PULA
U B
ABI
KEC
IL
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 8
suku Bali yang disebut Kampung Bali Giri
Jati. Selayaknya di Bali, banyak bangunan
dan ukiran bernuansa Bali. Berbagai kese-
nian dan upacara adat khas Bali juga rutin
diadakan di sini. Meski jauh dari kampung
halamannya dan sudah berbaur dengan ma-
syarakat sekitar, tapi mereka tetap menjaga
warisan budaya leluhurnya.
PULAU KEPAYANG Letaknya di sebelah Utara Pulau Beli-
tung, dekat dengan Pulau Lengkuas. Terdapat
tempat penangkaran penyu dan merupakan
salah satu spot yang menarik untuk snorkel-
ing. Pulau ini sejuk karena banyak pohon
kelapa menjulang tinggi melindungi pengun-
jung dari terik sinar matahari.
PULAU PASIR Sesuai dengan namanya, pulau ini
isinya hanya pasir. Tidak ada batu granit atau
pohon kelapa bertengger di sini. Pulau Pasir
baru muncul saat air laut surut. Menariknya,
banyak ditemukan bintang laut berjemur di
sini, entah terbawa arus laut atau ada yang
sengaja membawanya ke sini.
PULAU BABI KECIL Konon dulu katanya banyak babi
berkeliaran di sini, maka itu menjelaskan asal
mula nama pulai ini. Tetapi, sekarang tidak
ada satupun babi di pulau ini. Kalau kita naik
ke puncak tertinggi dari batu granit yang ada
di sini, akan terlihat hamparan pulau-pulau
kecil di sekitarnya dengan sangat cantik.
PULAU PASIR
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 39
PANTAI TANJUNG TINGGI
SEBAGAI LOKASI SHOOTING
LASKAR PELANGI
PULAU BURUNG Batu besar dengan bentuk menye-
rupai paruh burung menjadi alasan kenapa
pulau ini dinamai Pulau Burung. Lepas pantai
di sekitar pulau ini merupakan salah satu
spot snorkeling yang menarik.
TANJUNG TINGGI Salah satu pantai yang sangat terke-
nal di Belitung, karena merupakan tempat
shooting film Laskar Pelangi. Ratusan batu
granit dengan berbagai ukuran terhampar di
sini. Pasirnya putih, air lautnya tenang, mem-
buat Tanjung Tinggi menjadi tempat favorit
wisatawan untuk menghabiskan waktu di
Belitung.
TANJUNG KELAYANG Satu lagi pantai yang juga terkenal,
bahkan sudah populer di kalangan masyara-
kat setempat sebelum pariwisata Belitung
melesat beberapa tahun belakangan ini. Tan-
jung Kelayang menjadi menarik salah satun-
ya karena sekitar 300 meter di hadapannya,
di tengah-tengah laut, terdapat tumpukan
batu granit yang tersusun menyerupai kepala
burung kelayang.
TANJUNG PENDAM Agak berbeda dengan pantai lain,
pantai Tanjung Pendam tidak berpasir putih
serta tidak punya banyak pohon kelapa. Na-
mun pantai ini tetap indah dan menjadi ung-
gulan untuk menikmati matahari terbenam.
Tanjung pendam ramai dijadikan tempat
nongkrong oleh warga kota karena letaknya
yang dekat dengan pusat kota. Di sini sudah
dibangun taman bermain untuk anak-anak,
lapangan olahraga, serta area publik untuk
masyarakat yang banyak dimanfaatkan un-
tuk berbagai acara seperti pameran, pentas
musik, ataupun kumpul komunitas.
MANGGAR Sempatkan diri untuk mampir ke ibu-
kota Kabupaten Belitung Timur, yaitu Kota
Manggar. Kota ini terkenal dengan sebutan
kota 1001 warung kopi, tidak heran karena di
ORDINAT
TANJUNG KELAYANG
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 10
setiap sudut jalan sangat mudah ditemukan
warung kopi. Walau jumlah kedai kopi di sini
sangat banyak, semua kedai tidak ada yang
sepi. Minum kopi sambil bersantai di warung
kopi sepertinya memang sudah menjadi
kebiasaan sehari-hari masyarakat sini.
Biji kopinya memang tidak asli dari
Belitung, melainkan dari Lampung, namun
warung kopi Manggar sendiri yang meng-
goreng dan kemudian meraciknya, sehingga
menghasilkan kopi yang istimewa. Lebih dari
itu, pengalaman silaturahim di warung kopi
ini juga membuat siapapun merasa nyaman
di dalamnya. Baik masyarakat lokal maupun
wisatawan berbaur dengan hangat. Oh ya, di
sini juga terdapat Pantai Serdang yang indah.
BURUNG MANDI Tidak jauh dari Manggar terdapat
Pantai Burung Mandi yang tidak ada batu
granit sama sekali. Hanya ada pasir putih,
ditemani deretan pohon pinus laut berjejer
menghadap ke laut. Dari pantai ini kita dapat
melihat Gunung Burung Mandi. Sementara
melangkah ke sebelah timur, terdapat Pan-
tai Bukit Batu, di sini pasirnya kecoklatan,
namun tetap indah. Dekat sini juga terdapat
vihara yang dibangun di lereng Gunung
Burung Mandi. Karena kawasan Burung
Mandi ini menghadap ke Timur, maka jangan
berharap melihat matahari tenggelam di sini.
PULAU BATU BERLAYARBatuan granit di pulau ini sangat besar dan
membentuk selayak layar kapal terkembang
lebar. Karena batu tersebut, pulau ini dina-
makan Pulau Batu Berlayar. Batuan granit di
Belitung memang tidak ada habisnya mem-
buat siapapun terkagum-kagum. Pulau ini
terletak belasan menit dari Tanjung Kela-
yang. Pasirnya putih, dan terlihat saat laut
sedang surut. Sebelum berkunjung ke sini,
pastikan laut sedang surut agar dapat turun
dari kapal dan bermain-main di pulau ini.
BURUNG MANDI
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 311
PANDU
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
| FOTO: NIKO WAZZ
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n
PESAWAT
1. Sriwijaya Air dari Jakarta,
4-5 penerbangan/hari.
KAPAL LAUT
1. KM Tristar Tanjung Priok – Tanjung Pandan
(Rp230.000).
2. KM Selvia Tanjung Priok – Tanjung Pandan
(Rp245.000).
3. KM Srikandi Tanjung Priok – Tanjung Pandan
(Rp245.000).
4. KM Sahabat Tanjung Priok – Tanjung Pandan
(Rp245.000).
5. KM Express Bahari Bangka – Tanjung Pandan
(Rp200.000).
MENUJU BELITUNG
1. Citra
Rp125.000
Jl. Sriwijaya No. 41 Tanjung Pandan.
Telp: (0719) 21391, 21830
2. Mustika
Rp130.000
Jl. Jend. Sudirman. Tanjung Pandan.
Telp: (0719) 24864
3. Dewi
Rp150.000
Jl. Sriwijaya No.122. Tanjung Pandan.
Telp: (0719) 21134
PENGINAPAN
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 12
| FOTO: NIKO WAZZ
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 313
PANDU
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
-Sewa boat bisa didapat di Tanjung Kelayang:
Rp350.000 untuk 10 orang.
-Sewa Avanza dengan sopir (tanpa bensin):
Rp350.000/hari
-Sewa motor: Rp60.000/hari
-Sewa ojek: Rp100.000/hari,
tergantung jarak tempuh
KELILING BELITUNG
1. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat
musim kemarau (Mei-Agustus)
2. Saat libur panjang, booking penginapan, dan
sewa kendaraan jauh-jauh hari.
3. Tidak ada kendaraan umum, sewa kenda-
raan lebih masuk akal.
TIPSBAHASA BELITUNGHai, apa kabar? = Hai, kiape kabare?
Nama kamu siapa? = Sape jak name ko tek?
Berapa harga ini? = Berape harge ini neh?
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n
OLEH: BAMBANG PRIADI
PULAU LENGKUAS TERDAPAT sebuah
mercusuar produk pabrikan Chance Brothers
& Co, terletak dekat kota Birmingham, Inggris.
Walaupun berkarat di sana-sini, mercusuar
buatan 1882 ini masih berdiri kokoh.
Perlu 30 menit untuk sampai pun-
cak mercusuar. Bagian teratas mercusuar ini
terdapat lampu suar yang beroperasi dari jam
lima sore hingga enam pagi.
Posisi jendela pandang tiap lantainya
berselang-seling. Misal, lantai 1 jendela
menghadap ke arah Timur dan Utara, lantai
2 jendela menghadap ke Barat dan Selatan.
Dan lantai 3, jendela kembali menghadap
Timur dan Utara, begitu seterusnya.
MERCUSUAR ASALNEGERI BECKHAM
Konstruksi mercusuar pulau Lengkuas
ini terdiri dari 71 blok silinder luar yang tersu-
sun hingga lantai 18, dan 32 blok silinder inti
yang hanya dibangun sampai lantai 15 saja.
Pada lantai 16 terdapat sebuah lemari
besi dua daun pintu berfungsi menyimpan
peralatan yang berkaitan aktifitas mercusuar
tiap harinya.
“Mercusuar terakhir direnovasi (di-
hilangkan karat-karatnya dan di cat ulang)
tahun 1996. Kondisi semakin parah sejak
runtuhnya rezim orde baru sekitar 1998, akibat
subsidi pemeliharaan mercusuar terhenti,”
ucap petugas mercusuar. Sungguh disayang-
kan, bangunan bersejarah dibiarkan rusak be-
gitu saja tanpa ada perhatian dari pemerintah.
Bila bangunan sejarah ini dilestarikan tentunya
dapat dijadikan bahan pendidikan bagi genera-
si-generasi mendatang.
Sumber listrik di sini menggunakan
genset, beroperasi jam enam sore hingga se-
belas malam. Sumber air bersih mengandalkan
wadah tadah hujan. Air tadah hujan ini digu-
nakan untuk minum dan kegiatan MCK.
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 14
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
CATPER
15
FOTO
: IW
AN
IRA
WA
N
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n
Kecant ikan Bel i tungTERPATUNG
Belum sembuh pegal di kaki ini habis mendaki Gunung Sindoro beberapa hari yang lalu,
sekarang jam 10 pagi saya sudah harus mendarat di Bandara Soekarno Hatta, mengejar
pesawat ke Belitung. Demi Belitung, kaki cenat-cenut tidak masalah. OLEH: BAMBANG PRIADI | FOTO: NIKO WAZZ, IWAN IRAWAN
16A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
LEPAS TENGAH HARI, pesawat yang saya
dan teman-teman naiki tiba di Bandara HAS
Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung.
Turun pesawat, perut kami kompak minta
makan. Maka mampirlah kami di Mie Beli-
tung “Atep”. Kondisi cuaca pada siang hari
di kota ini relatif panas, melebihi panasnya
Jakarta menurut saya.
Setelah kenyang makan dan beberes,
dimulailah perjalanan kami menjelajah Beli-
tung. Destinasi pertama adalah Danau Kaolin.
Entah mengapa namanya terkenal dengan
sebutan Danau Kaolin, padahal ada beberapa
mineral yang juga ditambang di kawasan ini,
seperti timah dan pasir gelas. Ketiga mineral
tersebut -kaolin, timah, dan pasir gelas- meru-
pakan bahan-bahan dasar pembuatan keramik.
Menurut informasi dari penduduk lokal, hasil
penambangan ini sebagian dikirim ke perusa-
haan keramik Mulia Ceramics.
Berikutnya adalah Pantai Tanjung
Tinggi. Pantai ini merupakan salah satu spot
shooting film Laskar Pelangi. Dengan serakan
batuan granit yang berukuran luar biasa besar
di sekitar pantainya. Pertanyaan perihal dari
mana asal-usul batu-batu besar ini masih
menjadi pertanyaan para peneliti, dan masih
menjadi misteri hingga saat ini.
17
PANTAI TANJUNG TINGGI
TANJUNG KELAYANG
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 18
Sore menjelang, kami pun bertolak ke
Pantai Bukit Berahu. Bukit Berahu ini meru-
pakan kawasan resort. Untuk dapat menikmati
pantainya, Anda harus turun ke bawah melalui
62 buah anak tangga. Di pinggir pantainya, ter-
dapat 5 buah rumah penginapan kecil model
rumah panggung yang cukup tenang dan
terbuat dari kayu.
Perjalanan hari ini belum selesai,
malamnya kami lanjut menuju Tanjung Kela-
yang, kediaman pak Senawi. Pak Senawi adalah
pemilik perahu yang akan menjadi tumpangan
saya untuk island hoping esok hari. Dia adalah
seorang Bugis yang tinggal di Belitung sejak
DANAU KAOLIN
BUKIT SAMAK
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 319
tahun 1976. Dan di rumahnya ini pulalah, kami
menginap.
KELILING PULAU BELITUNG Mayoritas pekerjaan masyarakat Beli-
tung sebagai nelayan dan penambang. Hampir
seluruh atap rumah terbuat dari lembaran
seng. Bentuk rumah memanjang ke belakang
khas Belitung, dimensinya kira-kira 15x6 meter.
“Cumi-cumi dan Tenggiri banyak di
bulan 7 dan 8 (Juli dan Agustus). Sedangkan
untuk ikan Kakap merah banyak di bulan 4
(April),” tutur pak Senawi. “Kita melaut bi-
asanya jam empat sore dan kembali keesokan
harinya jam tujuh pagi, karena pada malam
hari air laut justru sangat tenang.”
Tak lama kemudian, kami sampai di
Pulau Pasir. Ukuran pulau ini sangat kecil, tapi
pulau ini akan semakin luas bila air laut sema-
kin surut. Dan bila pasang, maka pulau ini pun
tenggelam. Sebelum sampai di Pulau Pasir,
saya melewati Pulau Kepala Garuda karena
bentuknya memang menyerupai kepala bu-
rung garuda.
Berikutnya kami singgah di Pulau Babi,
lalu Pulau Burung. Pulau Burung ini cukup
luas untuk dikelilingi. Dengan hamparan pasir
putihnya yang lembut. Namun agak kotor oleh
rontoknya dedaunan dari pohon-pohon di
sekitar pulau alias sampah organik. Walaupun
masih ada sampah plastik, namun bisa diang-
gap relatif bersih untuk sebuah pulau yang
tidak berpenghuni.
Lanjut. Pulau Lengkuas adalah destinasi
berikutnya. Di pulau Lengkuas ini berdiri se-
buah mercusuar asal pabrikan Chance Broth-
ers & Co yang terletak dekat Kota Birmingham.
Di pulau ini kami mengelilingi pulau, bersantai-
santai dibawah rindang pohon, naik ke mer-
cusuar, menyiapkan makan siang dan malam,
PULAU BABI
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 20
foto-foto, snorkeling, bermain air, menikmati
bintang-bintang di langit, dan akhirnya tidur.
Salah satu keistimewaan Pulau Leng-
kuas adalah, di sini kita dapat melihat matahari
terbenam di sore hari dan matahari terbit di
pagi harinya. Dan itulah yang kami dapat saat
bermalam di pulau ini. Dari sini pula terdapat
beberapa pulau-pulau kecil yang dapat kita
datangi dengan berjalan kaki. Namun hal ini
hanya dapat kita lakukan pada saat air laut se-
dang surut, dengan kedalaman sampai dengan
dada orang dewasa.
Keesokan harinya, kami kembali ke
Tanjung Kelayang. Setelah bersih-bersih di
rumah Pak Senawi, kami melanjutkan petua-
langan ke Vihara Budhayyana. Foto-foto se-
bentar, berikutnya kami menuju Pantai Burung
Mandi. Main-main air dan bersantai sejenak,
selanjutnya kami makan siang di Manggar. Lalu
siap-siap berangkat ke Bukit Samak.
MENGINTIP LASKAR PELANGI Di Bukit Samak ini terdapat beberapa
kandang yang berisi binatang-binatang liar
seperti elang laut, tupai, monyet, dan lain-lain.
Binatang-binatang ini sengaja dikandangkan
oleh pengelola tempat wisata demi menam-
bah atraktif spot wisata Bukit Samak. Sungguh
amat disayangkan.
PULAU KEPALA GARUDA
BENTUKNYA MENYERUPAIKEPALA BURUNG GARUDA
BAT
U G
ARU
DA
| F
OTO
: IW
AN
IRA
WA
N
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 321
CATPER
FOTO
: IW
AN
IRA
WA
N
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 22
Sekitar satu jam kami di sini, kemudian
meneruskan perjalanan ke Gantong, tempat
SD Muhammadiyah di kawasan Wisata Sastra
Laskar Pelangi. Di kawasan ini juga terdapat
replika dua buah rumah adat Belitung, sebuah
aula terbuka, dan sebuah kamar mandi.
Dari sini, kami juga mengunjungi
rumah Ibu Muslimah yang asli, namun sayang
beliau tidak di tempat. Lalu kami ke sekolah
aslinya Laskar Pelangi (bukan yang dipakai
untuk shooting). Lokasinya agak jauh dari pe-
rumahan penduduk.
Destinasi selanjutnya adalah Tanjung
Pendam. Lokasi pantai ini berada di tengah
kota. Bila bicara Jakarta, mirip dengan pantai
Ancol. Seperti halnya pantai yang terletak di
tengah kota, pantai Tanjung Pendam ini terbi-
lang kotor dan agak berbau amis di beberapa
titik. Bila airnya surut, banyak pemuda-pemudi
Belitung yang memanfaatkannya untuk ber-
sepeda, jogging, atau sekadar kumpul-kumpul.
TOKO CINDERAMATA
BERTEBARAN DI SEKITARPANTAI TANJUNG PENDAM
Di areal Pantai Tanjung Pendam ini juga
terdapat beberapa kelompok seni yang sedang
berlatih biola. Toko-toko cinderamata pun ba-
bertebaran di sekitar area pantai dengan variasi
harga yang masih relatif terjangkau.
Malam tiba, kami pun kembali ke ten-
gah kota untuk mencari makan malam. Harga
makanan di kota Tanjung Pandan relatif murah.
Untuk seporsi sapo tahu misalnya, hanya dijual
seharga Rp30 ribu semangkuk. Heee…, murah
dari mana? Tenang, jangan emosi dulu, walau-
pun semangkuknya Rp30 ribu, satu porsi sapo
tahu cukup untuk dua hingga tiga orang. Cukup
murah, bukan?
TANJUNG PENDAM
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
CATPER
23
Selesai makan, kami segera mencari
penginapan murah. Namun dikarenakan high
season, rate penginapan di sekitaran kota
Tanjung Pandan pun ikut terdongkrak naik, dan
hampir semuanya penuh. Karena semalaman
tidak berhasil mencari penginapan dengan
harga terjangkau, maka saya dan teman-teman
mencoba menghubungi sana-sinipak Halil
Sani (beliau adalah orang yang membeli tiket
pesawat dua teman kami yang gagal berang-
kat bersama kami karena urusan kantor) dan
akhirnya mendapatkan penginapan gratis di
rumah pak Ali Travel (adik ipar Pak Halil Sani).
Fiuh, syukurlah.
AKHIR PETUALANGAN Sekitar jam delapan pagi, kami bertolak
dari rumah pak Ali menuju Museum Belitung.
Letak museum ini dekat dengan pintu masuk
Pelabuhan Sebrang. Di museum ini terdapat
beberapa replika penambangan timah masa
silam dan kebun binatang mini yang berisi
antara lain flaminggo, tupai, buaya, ikan, dan
orang utan.
Selanjutnya kami mampir ke Koperasi
Usaha Kecil Menengah (KUKM) Belitung di
Jalan Sriwijaya. Bangunan KUKM Belitung ini
dulunya bernama Wisma Ria II, dan terletak di
tengah kota Tanjung Pandan. Banyak oleh-oleh
yang bisa dibeli, seperti kerajinan laut, kopi,
kaos, dan bebatuan meteorit.
Target berikutnya adalah ke rumah adat
Belitung. Di sini kami tidak lama karena harus
mengejar pesawat kembali ke Jakarta. Aah
sayang, karena waktu terbatas, hanya bisa ke
beberapa tempat, itu pun tidak lama. Selamat
tinggal Belitung, selamat tinggal “Tanjung Pan-
dan Kota Bertuah”.
FOTO
: N
IKO
WA
ZZ
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n
FOTO : IWAN IRAWANFOTO : NIKO WAZZ
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
GALERI
JEPRET!BELITUNG
PULAU BABI KECIL
PULAU BURUNG MANDI
HASIL BIDIKANNIKO WAZZ
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 26
JEPRET!BELITUNG
BATUBERLAYAR
PULAUPASIR
PULAULENGKUAS
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
BULOK
b e r p e l u h S e h a t d e n g a n p e r m a i n a n t r a d i S i o n a l
Pada era sebelum maraknya barang-barang elektronik seperti
televisi, ponsel, tablet, ataupun komputer, aktivitas bermain
lebih banyak dilakukan di luar ruang. Di bawah terik matahari,
sambil bertelanjang kaki. Tidak terkecuali di tanah Belitung.
OLEH: AMBAR ARUM | FOTO: NIKO WAZZ
2727
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 2828
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 329
BULOK
BERUNTUNG BELITUNG MEMILIKI
banyak area terbuka untuk tempat ber-
main. Lebih beruntung lagi, area tersebut
luas, terbuka untuk publik, dan memi-
liki pemandangan yang indah. Pada 3
Februari 2013, Pemda Belitung Timur
mengadakan lomba permainan tradis-
ional menyambut hari ulang tahun ke-10
Belitung Timur.
Beberapa nomor permainan di-
tandingkan melibatkan anak-anak, rema-
ja, dan orang tua. Kembali lagi Belitung
beruntung, memiliki pemerintah daerah
yang peduli akan pelestarian permainan
tradisional daerahnya.
Permainan tradisional di Belitung
tidak jauh berbeda dengan permainan tra-
disional di daerah lain, hanya beda nama.
DAGONGAN Permainan dagongan membutuh-
kan satu batang bambu besar dan pan-
jang, serta minimal dua kelompok pe-
main sebanyak masing-masing minimal
lima orang. Juga diperlukan lapangan
sepanjang kira-kira 2x18 meter untuk
permainan ini.
Lapangan dibagi dua sama be-
sar dan batang bambu diletakkan tepat
di tengah-tengah. Kemudian di sisi kiri
dan kanan, dengan jarak 2,5 meter dari
tengah lapangan diberi tanda sebagai
area serang. Di situlah batas kaki pemain
paling depan.
Selanjutnya kedua ujung batang
bambu diangkat oleh dua kelompok. Se-
tiap kelompok mendorong dengan sekuat
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n
tenaga. Kelompok yang menang adalah
yang bisa maju melampaui garis tengah
lapangan.
HADANG Daerah lain mengenalnya dengan
sebutan milud, gobak sodor, galah asin
(galasin), atau galah panjang. Permainan
ini mengadu ketangkasan dan kekompak-
an dua kelompok dalam melewati garis
yang dijaga oleh kelompok lawan.
Hanya dibutuhkan lapangan luas,
dua tim pemain, dan kapur atau alat lain
untuk menandai garis permainan. Garis
permainan disusun sejajar sekitar empat
baris atau lebih, dengan jarak antargaris
minimal dua meter. Setelah diundi untuk
menentukan kelompok mana yang jaga
dan kelompok mana yang main, setiap
garis kemudian diisi oleh kelompok jaga.
Satu garis satu orang.
Tugas kelompok jaga adalah
menghadang kelompok lawan untuk me-
lewati garis yang dijaganya. sebaliknya,
tugas kelompok main adalah melewati
garis yang dijaga kelompok lawan. Kalau
ada pemain yang tertangkap oleh kelom-
pok jaga, maka kedua kelompok bertukar
posisi, yang tadinya jaga jadi main.
Pemenang ditentukan dari mere-
ka yang seluruh anggota kelompoknya
berhasil melewati setiap garis hadangan
bolak balik. Kelompok jaga harus gesit
bergerak agar dapat menangkap lawan
mainnya. Sementara kelompok main ha-
rus cerdas menyusun siasat untuk mele-
wati garis batas.
Strategi yang biasa dijalankan
adalah membuat bingung kelompok jaga
dengan cara lebih dari satu orang secara
bersamaan melewati satu garis, seba-
gian orang maju dari ujung kanan, yang
lain dari ujung kiri. Karena setiap garis
hanya dijaga oleh satu orang, maka tentu
si penjaga garis kebingungan mana yang
harus dia tangkap, ke kiri atau ke kanan.
Hasilnya, pasti ada minimal satu
orang dari sisi kiri atau kanan yang ber-
hasil lewat, karena si penjaga sibuk beru-
saha menangkap ke sisi satunya. Atau
kalau beruntung, baik dari sisi kiri mau-
DAGONGAN BUTUHSATU BATANG BAMBU BESARMINIMAL DUA PEMAIN
30
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
pun sisi kanan sama-sama bisa lewat,
saking bingungnya si penjaga. Permainan
menjadi seru ketika satu orang dijaga
oleh satu penjaga. Kalau sudah begini,
permainan murni mengadu kelincahan
masing-masing anggota kelompok.
TEROMPAH PANJANG Juga dikenal dengan bakiak. Permain-
an ini dapat dimainkan oleh lebih dari dua
kelompok dan membutuhkan alat khusus
berupa beberapa pasang bakiak panjang
yang dapat memuat tiga orang atau lebih.
Semua kelompok berbaris rapih dan
memakai bakiaknya masing-masing, kemu-
dian tugas mereka adalah melangkah maju ke
depan sampai ke garis akhir yang sudah dibuat.
Pemenangnya tentu saja yang paling cepat
sampai di garis akhir.
Permainan ini tidak mudah, walau
dilakukan oleh orang dewasa sekalipun.
Karena setiap kelompok harus bisa kom-
pak dalam melangkah, untuk itu harus
ada yang memimpin dan memberikan
aba-aba. Salah-salah malah bisa ada
anggota kelompok yang jatuh.
Belum lagi kalau yang jatuh itu sedang me-
megang pundak pemain di depannya, dan pemain
di depannya juga memegang pundak pemain di
depannya lagi, maka semua anggota pun bisa jatuh.
Kalau sudah begini, kelompok ini harus mengulang
lagi dari garis awal permainan.
Setiap permainan tradisional yang
dilakukan di luar ruangan membuat banyak
keringat keluar karena harus bergerak, berlari,
dan mengeluarkan tenaga untuk bisa menang.
Belum lagi terselip kelakar-kelakar di antara
para pemain yang dapat mengundang gelak
tawa. Badan sehat, hati pun senang.
BULOK
3131
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i nA G U S T U S - S E P T E M B E R 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n 32
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
PENGANAN
3333 b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 34
SERUPUTKESEGARANSOP GANGAN
OLEH: MUHAMMAD IQBAL | FOTO: ISTIMEWA
RAGAM KULINER MASYARAKAT
sering kali sejalan dengan sumber alam
setempat. Ini juga berlaku di masyara-
kat Pulau Belitung. Hasil ikan yang cu-
kup berlimpah membuat masyarakat-
nya kreatif dalam membuat ikan. Salah
satu hasilnya adalah sop gangan, yaitu
masakan ikan dengan kuah berwarna
kuning.
Warna kuning tersebut berasal
dari kunyit dan campuran sereh, asam,
lengkuas, cabe rawit, serta jahe yang
kemudian memunculkan rasa segar.
Sedangkan ikan yang biasa digunakan
adalah ikan bulat, ikan merah, ikan
baronang, ikan kakap merah, dan ikan
ketarap. Ikan-ikan yang dipilih berkara-
kter mudah menjadi empuk ketika di-
rebus. Semuanya merupakan hasil laut
Belitung.
Beruntung, masyarakat Belitong
mempunyai pantai Tanjung Pendam
yang dekat sekali dari kota Tanjung
Pandan. Hampir setiap sore, pesisir
pantai dijadikan tempat berkumpul
masyarakat. Penjual makanan pun me-
nyemut, termasuk yang menjajakan sop
gangan ini.
Sama seperti pempek, sop gan-
gan juga mempunyai kelas-kelasnya
tersendiri. Tentu akan berbeda mencicipi
sop gangan di tempat makan elit dengan
yang hanya di warung tenda. Masing-
masing punya rasa yang berbeda, dan
tentu saja harganya juga berbeda.
Sebagai gambaran, harga seporsi
besar sop gangan yang berisi satu ekor
ikan adalah Rp70 ribu dan seporsi kecil
yang berisi sepotong ikan sekitar Rp12
ribu.
Meskipun berawal dari olahan
ikan, tetapi kemudian banyak masyara-
kat yang membuatnya lebih bervariasi
dengan mengubah bahan bakunya de-
ngan daging atau yang lain. Tapi den-
gan menjaga komposisi bumbu yang
digunakan sehingga tetap menghasil-
kan rasa kuah yang segar
34A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
PROFIL
35
AGUSTINUS ALAMI‘KEJUTAN BUDAYA’
OLEH: MUHAMMAD IQBAL | FOTO: AGUSTINUS WIBOWO.doc
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 36
Agustinus Wibowo adalah seorang pe-
jalan, penulis, sekaligus fotografer yang mem-
buat perjalannya tidak hanya sekadar media
untuk menikmati alam. Ia selalu ingin masuk
ke sebuah budaya sampai bisa menertawakan
apa yang penduduk setempat tertawakan.
Berikut wawancara Backpackin’ dengan Agus:
Mas Agus mengatakan kesan pertama dari
suatu perjalanan itu harus diwaspadai, apa
tujuannya dan bagaimana caranya?
Semua orang yang datang ke lingkun-
gan yang baru, tentu mengalami yang disebut
sebagai “kejutan budaya”, yang membentuk
impresi tentang suatu tempat. Impresi ini bisa
jadi rasa yang paling jujur, tetapi bisa juga me-
nyesatkan. Misalnya, pengalaman dicopet di
hari pertama kita datang di sebuah negara atau
kota, bisa seketika membuat kita memandang
seluruh orang di negara atau kota tersebut
PROFIL
berbahaya. Padahal, tidak ada yang mutlak di
dalam hidup ini.
Belajar dari kehidupan itu ibarat men-
gupas bawang, kita mengupas selapis demi
selapis selubung impresi sampai kita menemu-
kan inti dari pelajaran yang sesungguhnya.
Caranya, tinggallah di sebuah tempat
lebih lama, lebih banyak berkomunikasi dan
mendengar kisah penduduk setempat. Saya
baru benar-benar bisa mengatakan saya “be-
rada” di tempat tersebut ketika saya sudah bisa
tertawa dengan gurauan-gurauan mereka, ikut
meratap bersama kesedihan mereka, dan ikut
bermimpi bersama mimpi-mimpi mereka.
Ketika menghadapi budaya yang sama sekali
berbeda, apa yang Mas Agus lakukan?
Salah satu budaya yang mengejut-
kan saya adalah ketika memasuki Pakistan
dan Afghanistan, kita harus benar-benar
PERJALANAN BISA MENGUBAH sifat orang sampai ke watak-wataknya yang paling mendasar.
Benturan-benturan budaya selama perjalanan akan membuat berpikir manusia meluas. Semakin
luas cakrawala berpikir maka benturan karena perbedaan identitas seharusnya bisa diredam.
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 337
PENDATANG ASING PUNDITUNTUT IKUTI ATURANDAN BUDAYA YANG BERLAKU
PROFIL
ingat akan garis batas gender. Sebagai
laki-laki, kita tidak diizinkan memandang
wajah perempuan, memotret perempuan,
berbicara dengan perempuan, atau bahkan
sembarangan menyebut nama perempuan.
Di restoran, di bus, di kantor, di sekolah, di
mana-mana selalu dipisahkan antara laki-
laki dan perempuan, sehingga nyaris tidak
ada interaksi sama sekali antara kedua jenis
kelamin. Dalam kondisi seperti ini, para pen-
datang asing pun dituntut mengikuti aturan
dan budaya yang berlaku.
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 38
Budaya dari daerah/negara mana yang mem-
buat Mas Agus takjub? Kenapa?
Bangsa Pakistan dan Afghanistan me-
miliki kultur menghormati tamu, yang disebut
sebagai mehmannavazi. Mereka percaya, tamu
adalah berkah kiriman dari Tuhan, dan mereka
bisa mengorbankan apa pun demi tamu.
Budaya Indonesia mana yang Mas Agus
jarang lihat di negara lain yang itu sebetulnya
bagus?
Rasa syukur yang tinggi. Ini mung-
kin disebabkan karena kita tinggal di negeri
yang penuh dengan gunung berapi---sumber
bencana sekaligus sumber kemakmuran.
Orang Jawa mempunyai karakteristik mengu-
cap “untung” dalam segala sesuatu, sekalipun
menderita kesialan.
Ketika sedang membuat rencana untuk
berlama-lama di suatu daerah, apa yang Mas
Agus takutkan?
Kekhawatiran utama saya adalah
efek dari tinggalnya saya di daerah tersebut,
di mana saya tidak ingin memanfaatkan atau
mengeksploitasi kebaikan masyarakat setem-
pat, atau membawa pengaruh negatif terhadap
mereka. Sebisa mungkin kalau saya tinggal
di satu daerah, saya bisa berguna terhadap
daerah tersebut (melalui kegiatan sukarelawan
atau bekerja). Kekhawatiran lain adalah per-
aturan dan birokrasi, khususnya apabila tinggal
di negara lain yang memiliki peraturan izin ting-
gal dan visa yang berbeda-beda.
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 339 b a c K p a c K i n I M A R E T - A P R I L 2 0 1 1
FACEBOOK.TWITTER.ISSUU
LiveLoveAdventure
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i nF E B R U A R I - M A R E T 2 0 1 2 I b a c K p a c K i n 40
J O I N U S .
LET’S CLICK THE BUTTON
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 341
KOMUNITAS
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 42
Jalan-JalanSambilberbagi buKu
BERAWAL DARI KEISENGAN dan obrolan santai,
sebuah komunitas backpacker terbentuk. Pionirnya
adalah anak-anak muda hobi jalan-jalan, lantas ingin
menyisipkan kegiatan bermakna untuk lingkungan
sekitar. Bookpacker, begitu mereka merumuskan
identitas komunitas tersebut. OLEH : MUHAMMAD IQBAL
| FOTO: BOOKPACKER.DOC
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
“Anggotanya, atau kami menyebutnya volun-
teer, orang-orang yang ikut kopdar pertama
kali. Ada delapan orang,” kata salah satu peng-
giat Bookpacker, Sigit Prabowo.
Konsep kegiatan Bookpacker sederhana
saja. Sambil jalan-jalan ke tempat wisata, mereka
mampir sejenak ke desa sekitar untuk mem-
berikan buku yang mereka bawa dari Bandung
(basecamp). Masing-masing yang ikut jalan-ja-
lan diwajibkan membawa satu buah buku untuk
umur SD dan SMP. Tapi sebelumnya mereka juga
sudah mengumpulkan buku-buku tersebut dari
volunteer yang tidak ikut jalan-jalan.
Jadi di setiap perjalanan Bookpacker,
mereka akan mengantarkan buku-buku yang
mereka bawa itu ke TPA (tempat penitipan anak)
atau pihak yang memang berwenang di sana,
seperti ketua RT/RW atau kalau ada di per-
pustakaannya langsung.
Muncul semacam kekuatiran, bagaimana
kalau bukunya nanti berceceran dan tidak di-
rawat? Bagaimana mengontrolnya. Ya, di situ
tantangannya memang. Untuk meminimalisir
risiko itu, caranya dengan memberikan buku itu
ke tangan yang dianggap paling amanah.
Sejak terbentuk 8 maret 2013 lalu,
Bookpacker sudah melakukan dua perjalanan.
Pertama, ke Kampung Naga (Tasikmalaya). Buku
dititipkan ke TPA. Yang kedua adalah ke Gunung
Papandayan (Garut). Buku dititipkan ke Ketua
RW di Desa Mekerwangi.
MEMBERIKAN BUKU ITUKE TANGAN YANGDIANGGAP AMANAH
4343
KOMUNITAS
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n
“Kami bertemu dengan Ketua RW yang disam-
but baik niatan yang kami lakukan karena beliau
sudah merencanakan membangun sebuah
taman bacaan bagi anak-anak di sana. Dalam
memberikan buku, kami tidak menghubungi
siapa-siapa sebelum berangkat. Jadi, kami datang
dan kemudian sejenak mencari orang yang me-
mang bisa kami percaya untuk menjaga amanah
buku yang akan diberikan.
Kenapa seperti ini? Karena hal ini sekal-
igus melatih kami para traveller untuk mengasah
kemampuan kami dalam bersosialisasi dengan
orang-orang baru yang bukan untuk manfaat
pribadi seperti yang umumnya kami lakukan.
Misalnya untuk dapat tumpangan menginap,
hehe,” jelas Sigit.
Kenapa buku? Karena Bookpacker ingin
pengetahuan itu bukan hanya milik anak-anak di
kota dan anak-anak yang “beruntung”. Bookpack-
er juga ingin anak-anak yang “kurang beruntung”
bisa menikmati pengetahuan layaknya anak-anak
yang lain.
Terus, kenapa buku-buku untuk umur
SD-SMP? “Karena pada masa ini, jika kebiasaan
membaca sudah tertanam, maka mereka ke-
mungkinan besar akan tetap memiliki minat baca
yang tinggi di kemudian hari. Untuk SMA ke atas,
kita belum memfokuskan ke sana,” kata Sigit.
44
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
PlastikVakumPeringkas Pakaian
AKSESORIS
45 b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n
PAKAIAN MERUPAKAN SALAH satu barang yang
wajib dibawa saat bepergian lebih dari sehari, atau be-
pergian ke tempat yang berpotensi hujan atau basah-
basahan seperti pantai. Namun, membawa banyak
pakaian akan menghabiskan tempat di ransel.
Kini sudah ada solusi untuk mensiasati itu.
Ruang untuk baju di dalam ransel dapat dimini-
malisir dengan adanya plasik vakum untuk pak-
aian. Plastik ini memiliki lubang khusus yang akan
dihubungkan ke pompa vakum. Pompa ini berfungsi
untuk menarik atau menyedot udara, sehingga
pakaian yang ada dalam plastik tersebut terpampat
dan volumenya pun menyusut. Tumpukan pakaian
yang tadinya tinggi dan lebar, dapat jadi tipis setelah
divakum.
Cara pakainya pun cukup mudah. Tinggal
masukkan baju ke dalam plastik dan tutup plas-
tiknya, lalu dengan menggunakan pompa khusus,
tarik tuasnya hingga seluruh udara di dalam plastik
habis. Selesai! Pompa vakumnya pun kecil dan ringan
sehingga mudah dibawa ke mana-mana.
Plastik vakum untuk pakaian ini kini sudah banyak
dijual di forum jual beli online dengan harga yang cukup
terjangkau. Cukup ketik kata kunci ‘plastik vacuum
pakaian’ pada mesin pencari google, maka akan muncul
semua forum jual beli yang menjual barang ini. Harga per
lembar plastiknya berada di kisaran Rp20-40 ribu, bergan-
tung pada besar ukurannya. Sementara pompanya sekitar
Rp25 ribu.
Dengan menggunakan plastik vakum pakaian ini,
kita dapat menghemat ruang hingga 30%-70%. Barang-
barang kebutuhan lain pun bisa masuk, dan tidak perlu
membawa ransel yang terlalu besar, karena ransel kecil su-
dah cukup membawa pakaian untuk berhari-hari. Selamat
berpetualang!
PlastikVakumPeringkas Pakaian
46
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 347
TIPS & TRIK
search Mencari Info Wisata di Internet
SEKARANG, HAMPIR SEMUA informasi bisa kita cari di inter-
net, termasuk kalau kita sedang ingin merencanakan jalan-jalan ke
sebuah tempat wisata. Berikut beberapa hal yang bisa dieksplorasi
untuk mengumpulkan info wisata di internet
google Googling, ini cara paling gampang. Tinggal
ketik saja tujuan kita mau ke mana, nanti akan keluar
banyak informasi. Namun kadang-kadang infor-
masi dari Mbah Google ini ternyata mengiklankan
produknya, atau penginapannya, atau biro travelnya.
blog Informasi yang “telanjang” biasanya dengan mduah
didapat dari blog-blog pribadi yang mengisahkan catatan
perjalanannya. Yang jelek betul-betul dibilang jelek dan yang
bagus ya dibilang bagus. Meski begitu, hati-hati dengan
jebakan subjektivitas penulis yang sering kali masuk dalam
tulisan catatan perjalanan.
1
2
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 48
Mencari Info Wisata di Internet
website wisata Beberapa website betul-betul fokus pada informasi
wisata. Di sini, informasi detail bisa didapat dengan lugas, tidak
bertele-tele dan unsur subjektivitasnya tidak begitu besar. Di
beberapa website, kita bisa melihat perbandingan kekurangan
dan kelebihan beberapa penginapan dalam satu halaman, leng-
kap dengan harga, alamat, dan contact person-nya.
Cek beberapa website wisata berikut: www.backpack-
inmagazine.com, www.teamtouring.net, www.tripadvisor.com,
www.wikitravel.org. Juga cek beberapa website wisata lokal
berikut: www.yogyes.com, www.lombok-travelnews.com.
komunitas online Googling, ini cara paling gampang. Tinggal ketik saja
tujuan kita mau ke mana, nanti akan keluar banyak informasi.
Namun kadang-kadang informasi dari Mbah Google ini ternyata
mengiklankan produknya, atau penginapannya, atau biro travelnya.
3
4
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
RESENSI
49
PERJALANANKU
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
adalahPERJALANANMU
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 50A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n
PERJALANANKU
TITIK NOL BUKAN sekadar catatan perjalanan
seorang backpacker yang berkeliling Asia. Titik nol
adalah catatan seorang perenung dan pembelajar
yang seiring perjalanannya mendapatkan hikmah
kehidupan. Agus menerapkan prinsip ini dalam
perjalanannya: di mana bumi dipijak, di situ langit
dijunjung. Dia betul-betul bernapas dengan budaya
lokal. Sampai-sampai dia ikut menggeleng-geleng-
kan kepalanya ketika di India, mengikuti budaya ma-
syarakat India. Dia juga enggan untuk melihat wajah
lawan jenis ketika di Pakistan, karena masyarakat
setempat melakukannya.
Pengalaman buruk? Agus sudah kenyang
dengan bumbu yang satu ini. Di hari pertama per-
jalanannya, dia sudah kemalingan. Itu juga terjadi di
hari kedua. Di hari-hari berikutnya, Agus mengalami
percobaan pemerkosaan, penyakit hepatitis yang
membuat matanya menguning berminggu-ming-
gu, mengalami penipuan, dan sepertinya dia telah
mengalami semua hal tidak menyenangkan selama
perjalanan. Tapi toh memang di situ serunya, bukan?
Perjalanannya begitu menggoda dibalut
dengan gaya bahasa deskriptif yang membuat
pembaca seakan ikut di dalamnya. Tengok saja ketika
Agus mendapati fantasi dan realita yang begitu ber-
jauhan di Kathmandu (Nepal). Di sebuah pusat turis
di Kathmandu, mudah sekali menemukan huru-hara
para turis, pesta perayaan, dan tetabuhan seruling
yang menyemarakkan kuil. Tapi dengan berjalan
sedikit saja ke jalan Rani Pokhari, ironi ada di depan
mata: demonstrasi besar, jalan macet luar biasa, ma-
hasiswa berteriak demokrasi, polisi di mana-mana.
Nepal mengalami gejolak politik yang begitu hebat
karena harga-harga melambung.
Tengok juga bagaimana Agus mendapati
paradoksal besar di India. Di satu sisi memberikan
fasilitas kesehatan gratis, bahkan untuk orang asing,
tetapi tepat di depan rumah sakit banyak orang yang
seperti tinggal menunggu mati. Di satu sisi mudah
sekali menemukan gedung-gedung pencakar langit,
tapi tepat di depannya tersebar gubuk kumuh. Orang
pun sudah terbiasa melihat bayi yang dibuang di
jalanan dan tak ambil pusing dengan itu. Kita dibawa
larut dalam suasana yang dialami Agus.
OLEH : MUHAMMAD IQBAL
adalahPERJALANANMU
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
Turisme Pengacak Nilai
5151 b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
JEDA
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 52
TURISME DIMULAI DENGAN pola seperti ini.
Si Dia tinggal di rumahnya yang sepi dan ter-
pencil, namun nyaman berbahagia di dunianya
sendiri. Lalu datang si Aku, menumpang dan
menikmati rumah itu, memberi tahu bahwa
rumah Dia adalah surga yang paling mulia. Si
Dia senang, si Aku riang.
Semakin lama si Aku melihat rumah
ini, semakin Aku merasakan betapa banyak
cacatnya. Bocor di sini, bolong di situ. Surga itu
harus sempurna, begitu seru Aku.
Di sisi lain, datangnya Aku yang mu-
rah hati membuat Dia berdendang menikmati
madu yang Aku beri. Si Dia berpikir, bagaimana
caranya memuaskan Aku agar memberi
madu lebih banyak lagi, bagaimana caranya
mengeruk keuntungan yang tanpa henti.
Si Dia terus berdandan sampai norak,
memoles rumahnya, mengecat, memasang bari-
san sofa paling nyaman. Aku memanggil lusinan
kawannya untuk bersama mencicip sensasi
surga, seraya terus memuji sambil mengiming-
imingi sesendok madu pada Dia, padahal itu
adalah madu beracun laksana candu.
Si Dia semakin rakus menenggak
madu, berusaha mati-matian, bahkan rela
menjungkirbalikkan seluruh rumah dan se-
gala isinya demi memikat hati para Aku, yang
masing-masing punya kemauan beda-beda.
Tuntutan para Aku semakin mewah dan mahal,
sambil memerintah begini begitu sekalian juga
meninggalkan sampah-sampah menjijikan
berceceran.
Hingga akhirnya rumah mungil itu
berantakan, awut-awutan, penuh penyakit, tak
lagi nyaman dan indah. Si Dia yang kecanduan
madu, semakin beringas dan memaksa, agresif
tak lagi ramah. Pesta surga bubar sudah, para
tamu pergi tak bakal kembali, sementara tuan
rumah terduduk merenungi rumah sepinya
yang remuk redam, tak mungkin balik ke wujud
sederhana yang dulu lagi.
*Dikutip dari buku Titik Nol karya Agustinus
Wibowo
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
INTERAKSI
Dari sekian banyak pilihan moda transportasi,
mana yang paling kamu suka?
Pilih Mana?
Di kapal laut karena bisa duduk kumpul bareng. Kalo
pesawat kecepetan, gak sempet ngapa-ngapain,
kalo bus kejauhan pegel, pantat ledes. Kalo kereta
duduknya keras gak enak.
KARTIKANINGRUM
Bus KeretaKapalPesawat
Yang pasti emoh pesawat, atuuut...
ADULZEO
Bus pastinya. Nyaman, fleksibel dan ban-yak pemandangan yang berbeda.
GONTURTLE53 b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n
kunjungi website kami :www.backpackinmagazine.com
Pilih Mana?Kereta
KapalPesawat
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3
put your ads here...
WISATA INDONESIASEKALI KLIK!
55
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n
NIKO WAZZ
Mau jadi kontributor? Kirim tulisan kamu sesuai dengan rubrik ke [email protected]
Kembali memukau Backpackin den-gan foto-foto ajibnya. Foto sudah,
ditunggu tulisannya ya, om :D
IKA SOEWADJISi kecil yang sudah ke mana-mana ini tidak per-nah bosan keliling Indonesia, dan tidak pernah
bosan pula berbagi pengalamannya untuk kalian semua melalui Backpackin ;)
THANKS TO OUR CONTRIBUTORS
BAMBANG PRIADIBerkelana ke mana-mana dan selalu
pulang menceritakan semua kisahnya ke http://simplyindonesia.wordpress.com/
IWAN IRAWANPemilik BEGALOR, T-Shirtnya Belitong ini punya blog http://belitungexplorer.
blogspot.com. Jadi kamu bisa tanya apa-pun tentang Belitung ke Iwan.
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 357
BMEDISI
DEPAN!
BACKPACKIN MAGAZINE
SIMAK!
EDISI 22Krakatau
A P R I L - M E I 2 0 1 3 I b a c K p a c K i n 58
Krakatau
| FOTO: ADUL ZEO
b a c K p a c K i n I A P R I L - M E I 2 0 1 3