5
ANALISIS KONDISI CUACA DI WILAYAH GALELA, HALMAHERA UTARA TANGGAL 11 FEBRUARI 2018 I. INFORMASI KEJADIAN KEJADIAN Telah terjadi hujan dengan Intensitas Sedang pada tanggal 11 Februari 2018 LOKASI Galela, Halmahera Utara TANGGAL 11 Februari 2018 DAMPAK - Terjadi genangan air di jalan yang cukup signifikan di wilayah Galela sehingga mengganggu pengguna jalan. II. Data Pengamatan Lokasi Janis Data Keterangan Curah Hujan (UTC/mm) Total curah Hujan : 72.0 mm 00 03 06 09 12 15 18 21 Stamet Gamar Malamo Galela 1.3 0 6.2 TTU 0 29.0 TTU 35.0 III. ANALISIS METEOROLOGI INDIKATOR KETERANGAN 1. Analisis Global a. Data MJO (Madden Julian Oscillation) pada tanggal 11 Februari 2018 berada di kuadran 7 sehingga tidak berpengaruh terhadap potensi hujan di Indonesia. b. Data model analisis SST pada tanggal 11 Februari 2018 menunjukan bahwa suhu muka laut di wilayah perairan Indesia cukup hangat dengan nilai 28 – 29 ᵒC dengan anomali SST bernilai positif +0.5 sampai +1 ᵒC khususnya di wilayah perairan Halmahera Utara. Pada kondisi suhu muka laut yang hangat ini menunjukan potensi penguapan yang cukup tinggi sehingga pertumbuhan awan semakin giat. 2. Analisa Synoptik a. Data analisis Gradien Tekanan Udara pada BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI GAMAR MALAMO GALELA Jln. Bandar Udara Gamar Malamo Galela, Maluku Utara 97761 Telp. - Email : [email protected] BMKG

BMKG · Author: A F A N Created Date: 2/14/2018 1:50:01 PM

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • ANALISIS KONDISI CUACA DI WILAYAH GALELA, HALMAHERA UTARA

    TANGGAL 11 FEBRUARI 2018

    I. INFORMASI KEJADIAN

    KEJADIAN Telah terjadi hujan dengan Intensitas Sedang pada tanggal 11

    Februari 2018

    LOKASI Galela, Halmahera Utara

    TANGGAL 11 Februari 2018

    DAMPAK - Terjadi genangan air di jalan yang cukup signifikan di wilayah

    Galela sehingga mengganggu pengguna jalan.

    II. Data Pengamatan

    Lokasi

    Janis Data Keterangan

    Curah Hujan (UTC/mm) Total curah

    Hujan :

    72.0 mm

    00 03 06 09 12 15 18 21

    Stamet Gamar Malamo

    Galela 1.3 0 6.2 TTU 0 29.0 TTU 35.0

    III. ANALISIS METEOROLOGI

    INDIKATOR KETERANGAN

    1. Analisis Global a. Data MJO (Madden Julian Oscillation) pada

    tanggal 11 Februari 2018 berada di

    kuadran 7 sehingga tidak berpengaruh

    terhadap potensi hujan di Indonesia.

    b. Data model analisis SST pada tanggal 11

    Februari 2018 menunjukan bahwa suhu

    muka laut di wilayah perairan Indesia

    cukup hangat dengan nilai 28 – 29 ᵒC

    dengan anomali SST bernilai positif +0.5

    sampai +1 ᵒC khususnya di wilayah

    perairan Halmahera Utara. Pada kondisi

    suhu muka laut yang hangat ini

    menunjukan potensi penguapan yang

    cukup tinggi sehingga pertumbuhan awan

    semakin giat.

    2. Analisa Synoptik a. Data analisis Gradien Tekanan Udara pada

    BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

    STASIUN METEOROLOGI GAMAR MALAMO GALELA Jln. Bandar Udara Gamar Malamo Galela, Maluku Utara – 97761 Telp. -

    Email : [email protected] BMKG

  • tanggal 11 Februari 2018 menunjukan

    adanya pola tekanan udara rendah di

    timur laut pulau Halmahera.

    b. Pada data analisis Pola Arus Udara

    (Streamline) pada tanggal 11 Februari

    2018 , terdapat belokan angin yang

    melintas di utara pulau Halmahera

    sehingga terdapat tumpukan massa udara

    yang mengakibatkan semakin tingginya

    potensi pertumbuhan awan konvektif.

    3. Analisa Lokal a. Analisis Citra Satelit Cuaca tanggal 11

    Februari 2018, sebagai berikut :

    Citra satelit pada jam 17.30 UTC (02.30

    LT) terdapat pergerakan awan dengan

    nilai suhu puncak -56 ᵒC dari timur

    memasuki wilayah Halmahera utara.

    Pada jam 18.30 UTC, pertumbuhan

    awan menjadi semakin kuat dengan

    menurunnya suhu puncak awan

    menjadi -62 ᵒC, hal ini menjadi tanda

    puncak pertumbuhan awan yang

    ditandai dengan terjadi hujan dengan

    intensitas sedang di wilayah galela.

    Awan kovektif mulai memasuki fase

    akhir peluruhan pada jam 19.30 UTC

    dengan berkurangnya intensitas hujan

    dan suhu puncak awan yang mulai

    berubah menjadi -48 ᵒC.

    Pada jam 20.00 UTC, pergerakan awan

    konventif semakin menjauh ke arah

    barat pulau Halmahera.

    IV. KESIMPULAN

    - Kejadian hujan di wilayah galela yang mencapai 72 mm terjadi pada malam hari

    disebabkan oleh adanya penumpukan massa udara di wilayah utara pulau Halmahera

    akibat dari adanya pola tekanan udara rendah di sebelah timur laut pulau Halmahera

    dan diperkuat oleh adanya belokan pola angina di utara pulau Halmahera yang memicu

    pertumbuhan awan konvektif.

    - Suhu muka laut yang hangat memiliki pengaruh besar terhadap banyaknya suplai uap air

    yang tersedia di udara sehingga memicu semakin giat pertumbuhan awan, terutama

    awan konvektif.

    - Dari citra satelit, diketahui bahwa hujan yang terjadi akibat dari adanya awan konvektif

    (Cumulonimbus) yang tumbuh dengan suhu puncak awan mencapai -62ᵒC, Sehingga

  • hujan yang dihasilkan cenderung memiliki intensitas lebat.

    V. PROSPEK KEDEPAN

    Prakiraan cuaca untuk 3 hari kedepan di wilayah Galela, Halmahera Utara masih

    berpotensi hujan dengan intensitas ringan terutama terjadi pada sore dan malam hari.

    VI. PERINGATAN DINI

    NIHIL

    VII. LAMPIRAN

    Mengetahui,

    Kepala Stasiun Meteorologi

    Gamar Malamo Galela

    JORGEN NOCH KAWUNG, S.Sos

    NIP.196311071987031002

    Galela, 13 Februari 2018

    Pembuat Analisa

    RAAFI’I DAROJAT TRIYOGA, S.Tr

    NIP.199311242013121001

    Gambar 1. Madden Jullian Oscillation (MJO)

    (Sumber : www.bom.gov.au)

  • Gambar 3. Analisis Streamline dan Analisis Isobar Tanggal 11 Februari 2018

    (Sumber : www.bom.gov.au)

    Gambar 2. SST & SST Anomaly Tanggal 11 Februari 2018

    (Sumber : NOAA)

  • Gambar 4. Citra Satelit Cuaca Himawari 8 IR Enhanced Tanggal 11 Februari 2018

    Jam 17.30 UTC – 19.30 UTC

    (Sumber : Satelit.bmkg.go.id)