19
BNO

BNO1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

o

Citation preview

Page 1: BNO1

BNO

Page 2: BNO1
Page 3: BNO1

BNO

• Foto BNO= BNO (Bulk Nier Oberzicht)= foto polos abdomen= K.U.B (Kidney Ureter Bladder)

Page 4: BNO1

Foto Polos Abdomen (BNO/ KUB)

Indikasi• Foto rutin• Keadaan akut abdomen (keadaan mendadak di dalam

rongga abdomen yang memerlukan tindakan segera)– Di dalam abdomen:

• peradangan mendadak salah satu organ intrabdominal • perforasi• perdarahan intra abdominal• ileus obstruktif / paralitik

– Di luar abdomen: kelainan di rongga toraks, dapat menimbulkan ileus paralitik

Page 5: BNO1

BNO (cont)

Persiapan

Tujuan : Untuk membersihkan usus kecil dan besar dari feses dan gas sehingga tidak menutup kontur ginjal / kontras dalam traktus urinaria

Page 6: BNO1

Persiapan

Pukul 18.00 :• (satu hari sebelum pemeriksaan ) harus sudah makan makanan terakhir dengan

hanya makan makanan yang lunak saja.Pukul 20.00:• Makan 2 tablet DulcolaxPukul 21.00:• Makan 2 tablet Dulcolax. Membatasi asupan cairan dalam 24 jam terakhir (+/- 360

ml)Pukul 21.30:• Mulai puasa penuh (sampai pemeriksaan rontgen dilakukan).Pukul 04.30:• Dulcolax Suppositoria dimasukkan ke dalam dubur, tahan beberapa menit,

kemudian buang air besar.Pukul 08.00-08.30• Harus sudah ada di bagian radiologi dan masih dalam keadaan puasa/perut kosong.

Page 7: BNO1

BNO (cont)

• Cairan dibatasi dalam 24 jam terakhir sebelum pemeriksaan. Pasien mengosongkan kandung kencing sebelum pemeriksaan dimulai.

• Kontras akan terlihat tipis apabila persiapan dehidrasi kurang baik.

• Pembatasan cairan 24 jam terakhir tidak dilakukan pada:– Renal failures– Bayi– DM– Multiple Myeloma

• FOTO BNO TIDAK MEMAKAI KONTRAS!!!

Page 8: BNO1

BNO (cont)

PositioningPosisi ada 3 :

1. Supinasi• Antero – Posterior• Telentang• Sentrasi : Titik garis tengah mid sagittal setinggi Krista iliaca

2. Upright• Antero Posterior• Berdiri• Sentrasi : Titik garis tengah mid sagittal setinggi Krista iliaca.• Guna :

– Melihat udara bebas di subdiafragma, dan – untuk melihat ketinggian dari air fluid usus

Page 9: BNO1

BNO (cont)

3. Lateral Decubitus– Posisi Kanan di atas : menilai udara bebas– Posisi kiri di atas : Melihat air fluid pada caecum (bila ada)– Pasien paling sedikit bertahan selama 15 menit dalam

posisi tersebut sebelum exposure.– Sentrasi : Tegak lurus dengan film dan diarahkan ke titik

tengah mid sagittal setinggi Krista iliaca. – Guna : untuk melihat adanya udara bebas intraperitoneum

dan melihat air fluid level pada usus.

Page 10: BNO1
Page 11: BNO1
Page 12: BNO1

BNO (cont)

• Syarat foto BNO!!!– Identitas– Diafragma sampai simpisis harus tampak– Dinding perut harus tampak

Page 13: BNO1

BNO (cont)

Interpretasi1. Preperitoneal fat• Ialah jaringan lemak yang tampak radioluscent pada

abdomen bagian lateral, yang berjalan dari atas ke bawah, sepanjang dinding abdomen tersebut, tepat di luar dinding colon.– Normal : ada setelah > 5 bulan, tebal 2-3 mm – Menipis : ada proses di intraperitoneal, misalnya illeus

paralitik– tidak jelas atau terpotong

Page 14: BNO1

BNO (cont)

2. Psoas Line– Bayangan agak opak yang dibentuk oleh m.

Psoas. Keperluannya menentukan adanya proses retroperitoneal• Normal : Jelaas dan simetris. Bisa cekung pada orang

kurus, atau cembung pada orang gemuk• Tidak Jelas• Peritonitis : Psoas line menghilang.

Page 15: BNO1

BNO (cont)

3. Kontur Ginjala.Normal : Tampak jelas. (Bila persiapan BNO nya baik)

Ginjal Kanan Ginjal Kiri

Besar (± 2.5-3 korpus vertebrae.)

10 - 11cm 9 – 10.5 cm (lebih kecil)

Posisi Pria Lebih Rendah ½ - 1 corpus vertebrae (hepar)

Batas Atas : Th12Batas Bwh : L3

Wanita Lebih Rendah ½ - 1 corpus vertebrae

Lebih Rendah ½ - 1 corpus vertebrae

Aksis Sejajar dengan aksis psoas line. Jika ada suatu proses, psoas line bisa tidak lurus atau kabur.

Sekeliling ginjal Tampak perirenal fat yang menyebabkan batas ginjal lebih jelas.

Permukaan Normal : Rata, Abnormal : irregular (parut/massa)

Page 16: BNO1

BNO (cont)

4. Distribusi Udaraa. Normal :b. Abnormal :

• Hyperaerasi : Distensi Usus• Pneumoperitoneum : adanya udara bebas di bawah diafragma

5. Tulang/skeletal/VertebraeNormal / Osteofit / Sakralisasi, dsb. Lihat korpus, discus intervertebralis, pedicle

a. Corpus : jumlah, konturb. Discusnya, pedicle, jumlah corpus lumbalis.

– Normal : 5 Buah– Lumbalisasi : 6 Buah– Sakralisasi : 4 Buah

Page 17: BNO1

BNO (cont)

6. Bayangan Konkramen Opak– Perhatikan di sepanjang traktus urinarius– Tersering : Batu, DD/Plebolith

terutama jika konkramen opak berada di daerah-daerah yang sempit,yaitu:

1. Ureteral Vesical Junction2. Urethral Vesical Junction3. Phlebolith :

» Biasanya pada orang tuadi luar anatomi vesica» bulat sekali, pinggir halus, ditengahnya berdensitas kurang.

– Ada / Tidak ada– Ada ? Tampak bayangan konkramen opak berbentuk

(bulat, etc), (single, multiple) dengan ukuran ….. setinggi (tempat)

Page 18: BNO1

BNO (cont)

7. Corpus– Jumlah Kontur

8. Discus,pedicle,jumlah Corpus lumbalis– Discusnya, pedicle, jumlah corpus lumbalis.

Normal : 5 BuahLumbalisasi : 6 BuahSakralisasi : 4 Buah

Page 19: BNO1

• Staghorn calculus