3

Click here to load reader

BROSUR sp

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BROSUR

Citation preview

Page 1: BROSUR sp

SOLUSIO PLASENTA PADA IBU HAMIL

OLEH : KELOMPOK VII

DAVID HELISA MARIA YULITA HERLIYANTO

DEPARTEMEN KESEHATAN R.I.

POLITEKNIK KEMENKES PALANGKA RAYA

KEPERAWATAN REGULER XIIB

2011

PLASENTA MANUSIA

DEFINISI

Solusio plasenta merupakan terlepasnya plasenta dari tempat penempelanya.

Faktor-faktor penyebab terjadinya solusio placenta :

1. hipertensi menahun 2. tali pusat yang pendek

3. trauma eksternal

4. umur lanjut

5. merokok

6. konsumsi alcohol

7. penyalahgunaan kokain

Plasenta normal dan solusio plasenta dengan hematom

Manifestasi Klinis / Tanda dan Gejala

1. Perdarahan pervaginam.2. Nyeri tekan uterus atau nyeri

pinggang3. Gawat janin4. Persalinan prematur idiopatik5. Kontraksi berfrekuensi tinggi6. Uterus hipertonik

Page 2: BROSUR sp

7. Kematian janin

Walau ibu hamil sudah sangat

menjaga kandungannya, terkadang

hal tak diinginkan bisa terjadi. Salah

satu kondisi yang membahayakan

adalah lepasnya ari-ari (solusio

plasenta) dari tempatnya pada

dinding rahim bagian atas. Kasus ini

mungkin terjadi pada usia

kandungan trimester ketiga.

Beberapa kasus lain terjadi sebelum

kandungan menginjak 20 minggu.

Lepasnya plasenta dikategorikan menjadi 3 tingkatan berat ringannya, yakni:

Solusio plasenta ringan Solusio plasenta sedang

Solusio plasenta berat

Plasenta yang lepas sudah termasuk kondisi yang membahayakan baik bagi ibu hamil maupun janin. Buruan ke dokter agar segera ditangani secepatnya 

Penanganan berdasarkan berat / ringannya penyakit yaitu :

1. Solusio plasenta ringan.

Sang ibu akan dirawat dirumah sakit dengan pengawasan khusus jika usia kehamilan kurang dari 36 minggu, pendarahannya berhenti dan ibu tidak merasakan sakit lagi. Namun jika pendarahannya tidak berhenti dan dari USG terdeteksi makin banyak bagian plasenta yang terlepas, kandungan akan diakhiri oleh dokter. Jika janin dideteksi masih hidup, akan diselamatkan dengan operasi caesar. Namun jika janin diketahui sudah meninggal, dokter akan memecahkan ketuban agar janin bisa dilahirkan.

2. Solusio plasenta sedang dan berat. Tindakan yang akan diambil adalah

a. Ibu hamil menerima tranfusi darah

b. Ketuban akan dipecahkan dan diinfus oksitosin agar persalinan bisa dipercepat

c. Jika persalinan dengan cara tersebut gagal, akan diambil tidakan operasi caesar agar nyawa ibu bisa diselamatkan.