Upload
fauzi-js
View
79
Download
21
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Learning Issues mengenai dua penyebab filariasis yang cukup sering di Indonesia
Citation preview
Brugia malayi dan Brugia timori
Fauzi
Sekilas Brugia
Kingdom: Animalia
Filum: Nematoda
Kelas: Secementea
Ordo: Spirurida
Famili: Onchocercidae
Genus: Brugia
Spesies: B. malayi / B. timori
Merupakan nematoda (cacing gelang) penyebab lymphatic fillariasis (elephantiasis) pada manusia.
Perbedaan
Brugia malayi Brugia timoriMicrofilariae- Umum Lebih pendek: 200 – 275
mμSedikit lebih panjang: 310
mμ- Cephalic space (L:W) 2:1 3:1- Sheath (sarung) Giemsa stain: pink Giemsa stain: tidak pink- Nukleus Sepanjang tubuh dan
sedikit di bagian ekorSepanjang tubuh dan banyak di bagian ekor
Cacing dewasa Seperti nematoda pada umumnya, panjang, seperti benang, bergerak dengan gerakan S, betina (50 mm) > jantan (25 mm)
Idem
Gejala yang dihasilkan Elephantiasis hanya di lower part of the limbs, nodul ulserasi , jarang melibatkan alat genital & kiluria
Idem
Vektor Mansonia Anopheles barbirostrisPeriodicity Subperiodicity (ada di
darah setiap waktu, dengan puncak antara pukul 12 – 8 PM)
Nocturnal periodicity (tidak bisa dideteksi setiap waktu, tapi memuncak antara pukul 0 – 2 AM)
Distribusi geografis Korea, Cina Selatan, India, Asia Tenggara termasuk
Kepulauan Sunda Kecil (Bali hingga Timor)
IndonesiaL:W = length:width ratio (perbandingan panjang dan lebar)
Intinya:
B. timori mirip dengan B. malayi dalam hal morfologi dan gejala-gejala yang disebabkannya.
B. timori mirip dengan W. bancrofti dalam hal vektor, periodicity, dan tidak adanya reservoir.
Siklus hidup
Siklus hidup untuk Brugia malayi ini identik dengan W. bancrofti dan B. timori. Perbedaan terbatas hanya pada morfologi parasit dan spesies vektornya.
Referensi:
1. http://www.stanford.edu/class/humbio103/ParaSites2006/Lymphatic_filariasis/Introduction.htm2. http://www.dpd.cdc.gov/dpdx/HTML/Frames/A-F/Filariasis/body_Filariasis_b_malayi.htm