29
SMF ILMU PENYAKIT ANAK PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG RSUD AL-IHSAN BANDUNG 2015 1 Bed Site Teaching Yasir Hady 12100114037 Preseptor : Tito Gunantara, dr., Sp.A., M.Kes

BST Epilepsi Absens Yasir Hady

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BST Epilepsi Absens Yasir Hady

Citation preview

Slide 1

SMF ILMU PENYAKIT ANAKPROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTERFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNGRSUD AL-IHSAN BANDUNG20151Bed Site Teaching

Yasir Hady12100114037

Preseptor :Tito Gunantara, dr., Sp.A., M.KesIdentitas PasienNama : An. MRJenis Kelamin : Laki-lakiTanggal Lahir: 24 Mei 2014Umur : 1 tahunAnak ke- : 2 dari 2 bersaudaraAlamat : KertasariTgl Masuk RS (poli): 26 Mei 2015Tgl Pemeriksaan: 26 Mei 2015

Identitas Orang TuaNama Ibu: Ny. SUmur : 26 tahun Pekerjaan Ibu: IRTPendidikan Ibu: SD

Nama Ayah: Tn. EUmur: 31 tahunPekerjaan Ayah: Karyawan SwastaPendidikan Ayah: SDAnamnesisKeluhan Utama: Lemas seluruh badanPasien datang ke poliklinik anak RSUD Al-Ihsan dengan keluhan lemas seluruh badan sejak 2 bulan yang lalu. Lemas terlihat seperti teler & akan pingsan. Lemas disertai dengan pandangan kosong dirasakan mendadak dan hilang timbul, terjadi selama 1-2 menit kemudian menghilang dan pasien kemudian tertidur. Keluhan dapat terjadi hingga 2-3 kali per hari. Lemah dan pandangan kosong menetap meskipun pasien digoyang oleh ibunya. Keluhan muncul terutama jika pasien sedang marah dan kecapean. Ibu pasien mengaku saat keluhan akan muncul, pasien terkadang menghampiri ibunya dan ingin digendong. Keluhan sudah pernah diobati dengan vitamin tetapi keluhan masih menetap. Keluhan baru pertama kali dialami oleh pasien.Keluhan disertai dengan nafas mengorok dan dan malas menetek. Saat lemah badan terjadi disertai dengan pandangan yang kosong dan tidak bisa dibangunkan walaupun sudah digoyang-goyang.Keluhan tidak disertai dengan kelojotan pada tangan dan kaki, kaku seluruh badan, demam, batuk, pilek, muntah hebat / muntah menyemprot, hilang kesadaran, kaku pada leher, cairan dari telinga, muntah terus-menerus atau mencret, pucat di badan, kebiruan di badan disangkal oleh ibu pasien. Riwayat kepala terbentur disangkal oleh ibu pasien.Orang tua pasien mengatakan bahwa keluhan ini baru pertama kali dialami pasien. Menurut ibu pasien, kakak pasien pernah mengalami kejang saat usianya 6 bulan. Ibu pasien sudah memeriksakan pasien ke bidan dan dikatakan bahwa pasien hanya kecapean saja, kemudian diberi vitamin tetapi keluhan menetap. Sekarang pasien dibawa ke poliklinik anak RSUD Al-Ihsan dan diberikan obat.Riwayat Penyakit KeluargaMenurut keterangan ibu pasien, kakak pasien (sekarang berusia 10 tahun) pernah mengalami step / kejang saat usia 6 bulan. Kejang terjadi selama 2 menit sebanyak 1x yang didahului dengan demam. Kejang terlihat dengan kaku seluruh badan, kelojotan kaki dan tangan, pandangan keatas, mulut kaku tertutup. Setelah kejang tersebut tidak pernah mengalami kejang lagi. Sekarang kakak pasien duduk di bangku SD kelas 4 dengan prestasi cukup dan memiliki banyak teman.Tidak ada keluarga yang lain yang memiliki riwayat kejang / riwayat keluhan yang sama dengan pasien.Riwayat Penyakit DahuluIbu pasien mengaku pasien sering mengalami demam yang kemudian diobati dan sembuh, tetapi tidak pernah hingga dirawat di RS. Keluhan sekarang belum pernah dialami pasien sebelumnya. Riwayat alergi obat disangkal oleh ibu pasien.

Riwayat Kehamilan dan Persalinan1 tahun sebelum mengandung pasien, ibu pasien mengaku mengalami penyakit radang rahim. Ibu pasien kemudian berobat ke dokter dan mengaku sembuh.Selama mengandung, ibu kontrol teratur ke bidan, gizi kehamilan ibu pasien cukup baik, berat badan ibu naik 8 kg, dan tidak pernah sakit ataupun konsumsi jamu atau obat-obatan tertentu ataupun sakit berat hingga dirawat.Pasien lahir dari ibu G2P2A0 yang merasa hamil cukup bulan, letak kepala, lahir spontan, ditolong oleh bidan, langsung menangis, air ketuban jernih, dengan berat lahir 3500 gr. Panjang lahir lupa.vaksinumurHepatitis B0 blBCG, polio 11 blDPT-HB-Hib 1, polio 22 blDPT-HB-Hib 2, polio 3

3 bl

DPT-HB-Hib 3, polio 4

4 bl

Campak9 blRiwayat Imunisasi Ket: Imunisasi dilakukan di bidan Riwayat Makanan0-5 bulan : ASI5-9 bulan : ASI + bubur susu9-10 bulan : ASI + bubur tim10 bulan - sekarang : ASI + nasi lembekRiwayat Tumbuh KembangMotorik kasar: membalik umur 4 bulan, duduk umur 7 bulan, merangkak 10 bulan, berdiri berpegangan umur 11 bulanMotorik halus: mengambil makanan / mainan dengan 2 jari umur 7 bulanBahasa: bicara mamah tidak spesifik sejak 9 bulan. Sosial: senyum sosial umur 6 bulan, tepuk tangan umur 8 bulan11Pemeriksaan FisikKeadaan Umum : tampak sakit ringan, rewelKesadaran : composmentisTanda vital :Nadi : 120x/mnt, teratur, isi cukup, equalSuhu : 36 oCPernafasan : 30x/menit abdominotorakal

AntropometriBerat Badan : 8,9 kgTinggi Badan : 74 cmLingkar kepala : 43 cmBB/U : diantara 0 sampai -2 SD (normal)TB/U : diantara 0 sampai -2 SD (normal)BB/TB : diantara 0 sampai -1 SD (normal)LK/U: diantara -2 sampai -3 SD (mikrosefalus)Status gizi : baik

Kulit: sianosis -, anemis -, ikterik -Otot: tidak ada atrofiTulang: tidak ada deformitasSendi: tidak ada kelainan

KepalaBentuk: microcephal, simetrisRambut : hitam halus, tidak mudah rontokFontanel: datarMata: simetris, pupil bulat isokor, refleks cahaya +/+, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-Hidung: simetris, deviasi septum (-), sekret -/-Telinga: letak normal, Sekret -/-Mulut: perioral sianosis -, mukosa mulut basahTonsil: T1/T1Faring: tidak hiperemis Leher: pembesaran KGB (-)

ThoraxInspeksi: bentuk dan pergerakan simetris, retraksi interkostal (-)

Paru-paru Inspeksi: bentuk normal Palpasi : gerakan dada simetris Perkusi: sonorAuskultasi: BVS ka=ki, rh -/-, wh -/-CorInspeksi: iktus kordi tidak tampakPalpasi : iktus kordis teraba di ICS IV LMCS, thrill (-)Auskultasi: bunyi jantung S1 S2 murni reguler, murmur -, gallop -

AbdomenInspeksi:datar, retraksi epigastrik (-)Auskultasi: Bising usus (+) normalPalpasi: Lembut, pembesaran hepar dan lien (-), turgor kulit baikPerkusi: Timpani, pekak pindah (-), pekak samping (-)

ExtremitasAtas : simetris, tidak sianosis, spasme -, hangat, CRT 2x1,35ccKontrol tiap 2 minggu sekaliBila serangan menetap, setiap interval 7 hari tingkatkan dosis 5-10 mg/kgBB/hari hingga terkendali. Dosis max 60 mg/kgBB/hariHentikan setelah 2-4 tahun bebas bangkitan & perbaikan EEG, penghentian secara tapering off selama 6 bulan.EDUKASIHindari pencetus serangan seperti kondisi yang membuat emosional pasien terganggu, ataupun aktivitas berlebih

PROGNOSISQuo ad vitam : dubia ad bonamQuo ad fungsionam : dubia ad bonamQuo ad sanationam : dubia ad malam