3
Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 07/PERMENTAN/SR.140/2/2007 mendefinisikan bahwa pestisida adalah zat kimia atau bahan lain dan jasad renik serta virus yang digunakan untuk: 1) memberantas atau mencegah hama-hama tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian. 2) Memberantas rerumputan. 3) Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan tanaman yang tidak diinginkan. 4). Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian- bagian tanaman, tidak termasuk pupuk. 5). Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-hewan piaraan dan ternak. 6). Memberantas dan mencegah hama-hama air; 7). Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad- jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan alat-alat pengangkutan; 8). Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah atau air. Sumber : Modul Pelatihan Pemeriksaan Residu Pestisida” Pengenalan Pestisida” Depkes RI, Dirjen P2M dan PL, tahun 2000 Pestisida adalah bahan kimia untuk membunuh hama, baik insekta, jamur maupun gulma, Sehingga pestisida dikelompokkan menjadi : Insektisida (pembunuh insekta), Fungisida ( pembunuh jamur), dan Herbisida (pembunuhPestisida telah secara luas digunakan untuk tujuan memberantas hama dan penyakit tanaman dalam bidang pertanian. Pestisida juga digunakan dirumah tangga untuk memberantas nyamuk, kepinding, kecoa dan berbagai serangga

buat pratikum biomonitor

Embed Size (px)

DESCRIPTION

biomonitor

Citation preview

Page 1: buat pratikum biomonitor

Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 07/PERMENTAN/SR.140/2/2007 mendefinisikan bahwa pestisida adalah zat kimia atau bahan lain dan jasad renik serta virus yang digunakan untuk: 1) memberantas atau mencegah hama-hama tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian. 2) Memberantas rerumputan. 3) Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan tanaman yang tidak diinginkan. 4). Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman, tidak termasuk pupuk. 5). Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan-hewan piaraan dan ternak. 6). Memberantas dan mencegah hama-hama air; 7). Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad-jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan alat-alat pengangkutan; 8). Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah atau air.Sumber : Modul Pelatihan Pemeriksaan Residu Pestisida” Pengenalan Pestisida” Depkes RI, Dirjen P2M dan PL, tahun 2000

Pestisida adalah bahan kimia untuk membunuh hama, baik insekta, jamur maupun gulma, Sehingga pestisida dikelompokkan menjadi : Insektisida (pembunuh insekta), Fungisida ( pembunuh jamur), dan Herbisida (pembunuhPestisida telah secara luas digunakan untuk tujuan memberantas hama dan penyakit tanaman dalam bidang pertanian. Pestisida juga digunakan dirumah tangga untuk memberantas nyamuk, kepinding, kecoa dan berbagai serangga penganggu lainnya. Dilain pihak pestisida ini secara nyata banyak menimbulkan keracunan pada orang. Sumber : Departemen Kesehatan RI; Pengenalan Pestisida, Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan, Jakarta, 2000.

Pestisida atau racun hama (Subiyakto, 2003) adalah bahan-bahan yang dipergunakan untuk membasmi hama, pestisida sangat penting dalam lingkungan pertanian, perkebunan,kehutanan, dan peternakan untuk mencegah atau membarantas pengaruh buruk dari hama sehingga dapat dicapai hasil pertanian yang baik, baik dalam mutu maupun jumlahnya. Di lingkungan perairan, pencernaran air oleh pestisida terutama terjadi melaluialiran air dari tempat-tempat kegiatan manusia yang menggunakan pestisida dalam usaha untuk meningkatkan produksi. Pestisida yang terlarut dalam air akan mengalami penguapan, pengendapan dan penguraiaa baik secara biologis, kimiawi maupun fisis. Didalam air kadar atau jumlah pestisida yang tinggi dapat menimbulkan kematian bagi organisme air. Sumber : SwadayaSubiyakto. 2003. Usaha Mengatasi Dampak Kerusakan Lingkungan. Makalah Seminar, Lokakarya, dan Temu Nasional HPTI Komisariat Surabaya di UPN Veteran, Jawa Timur.

Pestisida adalah salah satu bagian penting dalam pertanian yang dapat membantu para petani. Saenong (2007) menjelaskan pestisida mempunyai peranan penting untuk membantu mengatasi permasalahan organisme pengganggu. Meskipun sebelum diproduksi secara komersial pestisida telah menjalani pengujian yang sangat ketat mengenai syarat-syarat keselamatannya, namun dijelaskan Djojosumarto (2009) pestisida bersifat bioaktif dan

Page 2: buat pratikum biomonitor

merupakan racun. Setiap racunnya mengandung bahaya dalam penggunaanya, baik terhadap lingkungan maupun manusia. Kontaminasi pestisida secara langsung dapat mengakibatkan keracunan akut maupun kronis terhadap penggunanya. Sedangkan untuk masyarakat luas, risikonya berupa keracunan residu pestisida yang terdapat dalam produk pertanian

(Djojosumarto, 2009).Sumber : Djojosumarto, P. 2009. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Jakarta : PT. Agromedia Pustaka. Saenong, M. S. 2007. Beberapa Senyawa Pestisida yang Berbahaya. Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan PEI dan PFI XVIII Komda Sul-Sel, 2007 [online]. http://www.peipfi-komdasulsel.org/wpcontent/uploads/2011/06/30.-BEBERAPA-SENYAWA-PESTISIDA-YANGBERBAHAYA-M.-Sudjak-Saenong.pdf [diakses 22 November 2012]