buat presentasi (23-01-15)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asd

Citation preview

Karya Ilmiah Laporan hasil FieldTrip Januari 2015

Nama : Muhammad Madel NizamKelas : X MIA 2Mapel : BiologiTema : Mengerami Telur Dengan Teknologi

Mengerami telur dengan teknologiNizam, M. Madel, Mengerami Telur Dengan Teknologi, Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi, [email protected], Guru Pembimbing; Aty Mulyani M.pd

Abstraksi

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran teknlogi dalam perkembangbiakan hewan ovipar (bertelur) serta manfaatnya bagi manusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pemanfaatan dari kecanggihan teknologi di bidang peternakan unggas, dapat dimulai dengan menciptakan mesin yang mampu bekerja dengan otomatis dan praktis, serta bermanfaat untuk membantu manusia dalam menggerakkan roda perekonomian.

BAB 1 : Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya zaman , manusia terus menciptakan alat-alat praktis untuk membantu mereka dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Tidak hanya itu, alat-alat pun juga diciptakan untuk mempermudah mereka dalam segi ekonomis, salah satunya adalah untuk mempermudah produksi barang.Nah, pada tulisan kali ini, peneliti akan memperkenalkan kepada anda sebuah teknologi yang sangat berguna bagi peternak unggas, yaitu mesin penetas telur yang diciptakan sendiri oleh para pengusaha di BPTP Jambi.

2. Rumusan MasalahSeperti yang kita ketahui, telur hanya bisa ditetaskan oleh induknya sendiri dengan cara dierami. Namun, muncul suatu pertanyaan di pikiran kita, adakah yang bisa menetaskan telur selain induknya sendiri?

3. Hipotesis Menurut peneliti, ada kemungkinan untuk menetaskan telur tanpa dierami oleh si induk. Namun sebelum itu, harus diketahui dahulu prinsip dari pengeraman telur.

4. Tujuan Penelitian Adapun, tujuan peneltian kali ini adalah untuk mencari tahu apakah ada alat yang bisa menetaskan telur tanpa harus dierami oleh induk. Tentu saja, jika ada alat yang bisa dibuat untuk itu, pastinya akan sangat bermanfat bagi manusia.

5. Manfaat penelitian Tentunya, penelitian kali ini bisa sangat bermanfaat terutama dalam bidang peternakan unggas serta perdagangannya juga. Karena, kepraktisan suatu alat akan sangat mempermudah pengusaha untuk menjalankan usahanya.

BAB II : Kajian Pustaka

Menurut peneliti, perkembangan embrio di dalam telur sangat ditentukan oleh suhu dan kelembapan yang diberikan oleh si induk ketika mengerami telurnya.Pendapat peneliti ini rupanya searah dengan pendapat Dr. Zubir Yang mengatakan bahwa : Agar bisa ditetaskan, telur harus dihangatkan dengan suhu antara 370 C 38,90 C serta harus tetap dalam kelembapan sekitar 30-40% (Sumber otentik)

BAB III : Pembahasan

1. Pengenalan Alat

Ada dua alat yang dibuat oleh BPTP Jambi kali ini, yang pertama adalah otomatis dan yang kedua adalah semi-manual. a. Otomatis Sesuai dengan namanya, alat ini sepenuhnya bekerja sendiri tanpa harus banyak campur tangan kita. Kita cukup hanya meyetel alatnya sesuai dengan ketentuan yang telah ada. Selanjutnya, si mesin akan bekerja dengan sendirinya. Karena sangat praktis, alat ini sangat diminati oleh peternak unggas meskipun harganya yang masih sangat tinggi, yaitu Rp.7.000.000,-b. Semi-manual Selanjutnya adalah semi-manual. Mesin ini masih cukup jauh dari kata praktis, karena hanya mempermudah dalam beberapa hal saja. Mesin ini juga agak berbeda dengan otomatis. Letak perbedaannya antara lain, kuota telur untuk mesin ini tidak sebanyak yang otomatis, kita harus menggerakkan telurnya secara manual, dan bahkan kemungkinan gagalnya penetasan telur cukup tinggi.

2. Cara Kerja Kali ini, kita fokuskan untuk membahas penetas telur otomatis. Adapun, cara kerjanya sebagai berikut : Hidupkan terlebih dahulu mesinnya dan atur suhunya sesuai ketentuan Masukkan air kedalam bak kecil di dalam mesin Masukkan telur yang akan ditetaskan kedalam mesin dan taruh di tempat yang telah tersedia Tunggu hingga suhu mencapai 380 C Pastikan untuk selalu mengawasi telur, karena kesalahan kecil saja dapat membuat telur gagal menetas. Apabila terlihat tanda-tanda embrio yang gagal sebelum menetas, harap segera disortir karena bisa dipastikan telur tersebut akan gagal Ketika telah mencapai waktunya untuk menetas, segera pindahkan anakan yang baru menetas tersebut ke tempat lain yang telah disediakan

Pastikan untuk selalu menjaga dan merawat mesin ini dengan baik, karena jika kita perlakukan dengan sembarangan tentunya hanya akan merugikan kita sendiri.

3. Pemasaran Mesin ini sebenarnya telah cukup dikenal luas oleh masyarakat terutama para peternak unggas. Namun, harga di pasar masih cukup tinggi untuk mesin ini terutama untuk mesin otomatis yang memiliki kapasitas besar. Selain membeli di pasar konkret, kita juga dapat menemukan mesin ini di pasar abstrak a.k.a bisnis online. Barang ini juga sangat mudah ditemukan jika kita searching di internet apalagi di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan komunikasi seperti saat ini.Namun, peneliti tetap menyarankan kepada pembaca untuk tetap berhati-hati terhadap jual-beli barang (terutama bisnis online). Usahakanlah untuk selalu mencari sumber-sumber yang terpercaya dan terjamin.

BAB IV : Kesimpulan

Setelah kita mengetahui banyak hal tentang mesin ini, dapat disimpulkan bahwa : dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin pesat, kita tentu dapat menciptakan berbagai hal praktis yang akan memudahkan kita dalam berbagai aspek, seperti mesin penetas telur ini dalam segi perekonomian.

BAB V : Daftar Pustaka

Dr. Zubir (Sumber otentik)

+ : Alasan saya memilih KI untuk tugas dari fieldtrip ini adalah, karena saya ingin lebih menguasai dalam pembuatan karya ilmiah. Meskipun sepertinya tulisan saya kali ini masih belum terlalu perfect, tapi tidak masalah, karena ini adalah langkah awal untuk kedepan nanti.