Upload
yudi-supri
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Buatan PT DI, kan beda pembuatan NAS 332C1 dibawah lisensi airbus helicopter,dengan kontrak pembuatan Tailboom dan Fuselage helicopter EC-725.
-Klo NAS 332C1 lisensinya klo tidak salah sejak 1997 dengan 80% komponen impor. Foto yg om henky dan saya pos itu foto NAS 332, makanya yg segelondongan itu datang dr prancis.
-Smentara pembuatan Tailboom dan Fuselage helicopter EC-725 baru diterima tahun 2008. Klo ini pt di buat sendiri.
Yg dipos om henky dan saya itu foto airframe NAS 332 buatan prancis
Yg dipos Eka Jakaria itu foto Fuselage helicopter EC-725 buatan PT DI
Menurut saya CMIIW:
--berta kemarin hoax karena memakai nama serikat pegawai PT DI
-- Fotonya tidak hoax. Karena gelondongan fuselage memang dari prancis, 80% komponen NAS332 impor dari prancis.
--Sementara yg klo yg dimaksud pembuatan EC725 per 2008 memang PT DI sudah mampu membuatnya untuk dikirim ke Prancis (PT DI cuma diberi hak untuk membuat komponen fuselage dan tailboom, klo ingin menjual pesawat utuh, berarti impor dari prancis secara CBU. Berarti ada komponen PT DI disini).
--Yg dibeli TNI AU kan NAS332 berarti 80% komponen impor dari prancis. Tapi kemudian pesanan berubah menjadi EC725. Nah, disini yg jadi pertanyaanya apakah komponennya masuk yg 80% komponen NAS332 impor dari prancis atau masuk yg EC-725 (yg fuselage dan tailboom buatan PT DI).
Dulu waktu saya komentar negatif panjang lebar tentang PT DI gag ada yg nyuruh pakai link, giliran saya komentar positip tentang PT DI harus pakai link @-@