Upload
jin-chen
View
142
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
BUBUT DAN FREIS Pertemuan 16. Matakuliah: D0234 / Teknologi Proses Tahun: 2007/2008. Learning Outcomes. Mahasiswa dapat menerangkan menerangkan prinsip kerja mesin bubut dan freis. Outline Materi :. Bagian-bagian Penting Mesin Bubut Jenis Mesin Bubut Operasi Bubut - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
BUBUT DAN FREISPertemuan 16
Matakuliah : D0234 / Teknologi ProsesTahun : 2007/2008
Bina Nusantara
Learning Outcomes
Outline Materi :
Mahasiswa dapat menerangkan menerangkan prinsip kerja mesin bubut dan freis
.
• Bagian-bagian Penting Mesin Bubut • Jenis Mesin Bubut• Operasi Bubut• Teori Pemotongan Mesin Bubut • Jenis Mesin Freis• Operasi Freis• Teori Pemotongan Mesin Freis
Bina Nusantara
BAGIAN-BAGIAN MESIN BUBUT• Bangku• Kepala Diam• Spindel• Kepala Gerak• Dudukan Pahat • Sadel • Peluncur Silang• Kereta Luncur • Batang Penggerak• Ulir Penggerak• Ruang Roda Gigi
Gambar 12.1 Mesin Bubut (Lathe)
Bina Nusantara
Ukuran Mesin Bubut :
• Diameter maksimum benda kerja yang dapat diputar,
• Panjang maksimum benda kerja yang dapat dimesin.
JENIS MESIN BUBUT
• Bubut Kecepatan,
• Bubut Mesin,
• Bubut Bangku,
• Bubut Ruang Perkakas,
• Bubut Turet Gambar 12.2 Mesin Bubut Turet
Bina Nusantara
OPERASI BUBUT (selain bubut silindris)
Gambar 12.3 Operasi Bubut
(a) Bubut muka,
(b) Bubut tirus,
(c) Bubut kontour,
(d) Bubut bentuk,
(e) Bubut tepi,
(f) Pemotongan,
(g) Penguliran,
(h) Koter (pengeboran),
(i) Penggurdian,
(j) Knurling.
Bina Nusantara
TEORI PEMOTONGAN MESIN BUBUT Kondisi Pemotongan :
Gambar 12.4 Operasi pembubutan
dm d0
a
lt
vf
Benda kerja :
d0 = diameter mula, mm.dm = diameter akhir, mm.
lt = panjang pemesinan, mm.
Mesin bubut : a = kedalaman potong, mm.
a = d0 - dm
2 f = gerak makan;
mm
rev n = putaran poros utama;
rev
min
Bina Nusantara
Elemen dasar dapat dihitung dengan rumus-rumus berikut :
1. Kecepatan potong :
v = d n
1000 ;
m
min
dimana d = diameter rata-rata d = d0 + dm
2 = d0 ; mm ,
2. Kecepatan makan :
vf = f . n ;mm
min 3. Waktu pemotongan : tc =
lt
vf4. Kecepatan penghasilan geram : Z = A . v
dimana, penampang geram sebelum terpotong
A = f . a ; mm2 , maka Z = f a v ;cm3
min
Bina Nusantara
Contoh soal :
Suatu bendakerja silindrik memiliki diameter awal d0 = 130 mm,
panjang pemesinan lt = 100 mm. Mesin bubut akan digunakan
untuk mengecilkan diameternya dengan kece-patan potong v = 150 m/min, gerak makan f = 0,3 mm/rev dan kedalaman potong a = 2,00 mm.Hitunglah : a) Diameter akhir (dm),
b) Waktu pemesinan sesungguhnya tanpa waktu nonproduktif (tc),
c) Kecepatan penghasilan geram (Z).
Jawab :
a) dm = d0 – 2a = 130 – 2 . 2,00 = 126 mm
Bina Nusantara
b) tc = lt
vf
vf = f . n
tc = lt
f . n
n = 1000 v
d
d = d0 + dm
2
n = 2000 v
(d0 + dm)
tc = lt
f . 2000 v
. (d0 + dm)
= 0,3 . 2000.150
100 . 3,14 (130+126)
= 0,89 menit
c) Z = f . a . v. = 0,3 . 2,00 . 150
cm3
min = 90
Bina Nusantara
JENIS MESIN FREIS
Gambar 12.5 Jenis mesin freis
1) Mesin freis jenis lutut dan kolom horisontal,
2) Mesin freis jenis lutut dan kolom vertikal,
3) Mesin freis universal,
4) Mesin freis ram.
(1) (2)
(3) (4)
Bina Nusantara
OPERASI FREIS
Gambar 12.6 Jenis operasi freis
a) Freis keliling/ datar (peripheral / plain milling),
b) Freis tegak/muka (face milling).
Bina Nusantara
Jenis operasi freis keliling :
a) Freis selubung (slab milling),
b) Freis slot/celah (slot milling),
c) Freis sisi (side milling),
d) Freis kangkang (straddle milling).
Gambar 12.7 Operasi freis keliling
Bina Nusantara
Jenis operasi freis muka :
Gambar 12.8 Operasi freis muka
a) Freis muka konven-sional (convensional face milling),
b) Freis muka parsial (partial face milling),
c) Freis ujung (end milling),
d) Freis profil (profile milling),
e) Freis saku (pocket milling),
f) Freis kontour permukaan (surface contouring).
Bina Nusantara
TEORI PEMOTONGAN MESIN FREIS
(a) (b)
Gambar 12.9 Proses freis datar (a) dan freis tegak (b)
Kondisi Pemotongan :
Benda kerja :
w = lebar pemotongan ; mm.
lw = panjang pemotongan ; mm.
a = kedalaman potong ; mm.
Bina Nusantara
Pahat freis :
Mesin freis :
d = diameter luar ; mm.
z = jumlah gigi ; mata potong.
n = putaran poros utama ; rev/min.
vf = kecepatan makan ; mm/min.
Elemen dasar dapat dihitung dengan rumus-rumus berikut :
v = d n
1000 ;
m
min
2. Kecepatan makan : vf = fz . n . z ;mm
min dimana : fz = gerak makan per gigi; mm.
1. Kecepatan potong :
Bina Nusantara
3. Waktu pemotongan : tc = lt
vfdimana : lt = lv + lw + ln
lv = a (d – a)
lv = ln = w (d – w)
Untuk freis datar :
ln = 0
lv = ln =d
2
Untuk freis tegak :
Bina Nusantara
4. Kecepatan penghasilan geram :
Z = ; a. w . vf
1000
cm3
min
Contoh soal :Suatu mesin freis datar digunakan untuk pengurangan bidang datar sepanjang 380 mm, lebar 200 mm, dan tebal 10 mm. Mesin dioperasikan dengan kecepatan potong 75 m/min, gerak makan 0,5 mm/gigi, dan kedalaman potong 5 mm. Diameter luar perkakas potong 60 mm, lebar 50 mm, dan jumlah gigi freis 20 buah.
Hitunglah : a) putaran poros utama (n),
b) kecepatan gerak makan (vf),
c) waktu total pemotongan (t’ ),
d) kecepatan penghasilan geram (Z).
Bina Nusantara
Jawab :
a) n =v . 1000
.d
= . 60
75 . 1000
rev min
= 398
b) vf = fz . n . z
= 0,5 . 398 . 20mm min
= 3980
c) tc’ = x x tc = x x
a’ a
w’ w
a’ a
lt
vf
w’ w
lt = lv + lw + lnUntuk freis datar : lv = a (d – a) dan ln = 0
lt = a (d – a) + lw = 5(60 – 5) + 380 = 396,58 mm
Bina Nusantara
tc’ = x x = 0,8 min.
10 5 50
200
396,58 3980
d) Z = = = 995 cm3
min
a. w . vf
1000 5 . 50 . 3980
1000
Bina Nusantara
SELESAI
TERIMA KASIH
ELEMEN DASAR MESIN PERKAKAS