29
81 BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA Studi Sekolah Dasar Negeri 1 Pasirkaliki Cimahi dan Sekolah Dasar Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang dalam Menciptakan Peserta Didik yang Berbudi Pekerti Luhur dan Berprestasi Hasil Belajar R. Agus Abikusna a Dosen Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon [email protected] Suhatma b Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon [email protected] Abstract According to the mandate of the Act, education is to develop character and achievement holistically. It seems that this educational goal does not reach expectations. It can be seen from the rise of elementary school students’ moral decadence. In addition, learning achievement is still lagging when compared in a global context. This condition is quite apprehensive. Therefore, it is necessary to create a religious culture. There are interesting things, however, that happen in State Primary School Pasirkaliki 1 Cimahi and Primary School Hj . Isriati Baiturrahman 1 Semarang. Both schools create a religious culture and implicate good manners and achievement of student learning outcomes. This research is based on Lickona's theory. The research method is qualitative descriptive. The instruments are in-depth interviews, in- depth observation, and documentation. The analysis is conducted through data collection, data reduction, data display, and data conclusion. The research findings show that (1) students’ religious culture and good character in elementary education in Java Island both in State Primary School Pasirkaliki 1 Cimahi and Primary School Hj . Isriati Baiturrahman 1 Semarang already be implemented well so, generally, it creats students’ good character. (2) Student achievement of primary education in Java Island, State Primary School Pasirkaliki 1 Cimahi and Primary School Hj . Isriati Baiturrahman 1 Semarang, is excellent and the best in their region. (3) State Primary School Pasirkaliki 1 Cimahi and Primary School Hj . Isriati Baiturrahman 1 Semarang do many efforts in creating a religious culture and outstanding students. Nevertheless, these efforts are quite consistent and serious in the frame of habituation and exemplary to learners. (4) The headmaster of State Primary School Pasirkaliki 1 Cimahi has performed formally her role, and less active when compared with her role subordinate (a teacher). This means that the role of leadership seems to be taken over by this teacher. Meanwhile, the role of school principal Primary School Hj . Isriati Baiturrahman 1 Semarang is quite good and dominant. He became the mover of his subordinates in creating a school religious culture. Keywords: Culture, Religious, Character, Achievement JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

81

BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA Studi Sekolah Dasar Negeri 1 Pasirkaliki Cimahi dan Sekolah Dasar Hj.

Isriati Baiturrahman 1 Semarang dalam Menciptakan Peserta Didik yangBerbudi Pekerti Luhur dan Berprestasi Hasil Belajar

R. Agus Abikusna

aDosen Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi IslamIAIN Syekh Nurjati Cirebon

[email protected]

SuhatmabJurusan Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan IAIN Syekh Nurjati [email protected]

AbstractAccording to the mandate of the Act, education is to develop character andachievement holistically. It seems that this educational goal does not reachexpectations. It can be seen from the rise of elementary school students’ moraldecadence. In addition, learning achievement is still lagging when compared in aglobal context. This condition is quite apprehensive. Therefore, it is necessary tocreate a religious culture. There are interesting things, however, that happen inState Primary School Pasirkaliki 1 Cimahi and PrimarySchool Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang. Both schools create a religiousculture and implicate good manners and achievement of student learningoutcomes. This research is based on Lickona's theory. The research methodis qualitative descriptive. The instruments are in-depth interviews, in-depth observation, and documentation. The analysis is conducted throughdata collection, data reduction, data display, and data conclusion. The researchfindings show that (1) students’ religious culture and good character inelementary education in Java Island both in State PrimarySchool Pasirkaliki 1 Cimahi and Primary School Hj. Isriati Baiturrahman 1Semarang already be implemented well so, generally, it creats students’ goodcharacter. (2) Student achievement of primary education in Java Island, StatePrimary School Pasirkaliki 1 Cimahi and PrimarySchool Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang, is excellent and the best in theirregion. (3) State Primary School Pasirkaliki 1 Cimahi and PrimarySchool Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang do many efforts in creating areligious culture and outstanding students. Nevertheless, these efforts arequite consistent and serious in the frame of habituation and exemplary tolearners. (4) The headmaster of State Primary School Pasirkaliki 1 Cimahi hasperformed formally her role, and less active when compared with her rolesubordinate (a teacher). This means that the role of leadership seems tobe taken over by this teacher. Meanwhile, the role of school principal PrimarySchool Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang is quite good and dominant. Hebecame the mover of his subordinates in creating a school religious culture.Keywords: Culture, Religious, Character, Achievement

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 2: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

82

A. Latar Belakang MasalahB. Demoralisasi

yang menimpa bangsa inimenjadi suatu keprihatinansemua komponen bangsa.Bagaimana tidak, maraknyatindakan korupsi yangbukannya semakinberkurang malah semakinmerajalela. Di lain pihak,krisis ini menjadi sangatkompleks dengan banyakperistiwa yang sangatmenggelisahkan sepertisemakin maraknyapenggunaan narkoba dikalangan para pelajarbahkan pada usia yangsangat dini. Data padatahun 2006, penulisan BNNterungkap sebanyak 8.500siswa sekolah dasar diIndonesia mulaimengomsumsi dankecanduan narkoba(Unayah dan Sabarisman,2015: 131). Kondisi inidisinyalir akibat ada yangsalah di sekolah.

C. Sementara itu,hasil penulisan YayasanKesuma Buanamenunjukkan bahwasebanyak 10.3% dari 3,594remaja di 12 kota besar diIndonesia telah melakukanhubungan seks bebas,berdasarkan penelitian diberbagai kota besar diIndonesia, sekitar 20 hingga30 % remaja mengakupernah melakukanhubungan seks bebas.Celakanya perilaku seksbebas tersebut berlanjuthingga menginjak kejenjang perkawinan(Gunawan, 2011: 52). Untuk

kasus Cirebon berdasarkanhasil survei tim konselingkesehatan reproduksi DinasKesehatan (Dinkes) KotaCirebon sekitar 25% remajaberhubungan seks di luarpernikahan. Pergaulanbebas ini berdampak padabanyak aspek diantaranyapenyebaran penyakitmenular berbahaya sepertiHIV-AIDS dan penyakitkelamin. Untuk kasus kotaCirebon di tahun 2014,Komisi PenanggulanganHIV/AIDS (KPA) Kota Cirebonmenemukan 92 kasus barudari 715 kasus yang sudahada. Jumlah ini melonjakdari temuan kasus barutahun 2013 yang hanya 44kasus baru (Ranger, 2014).

D. Apabilapersoalan ini diabaikanbegitu saja, malah dinilaimenjadi sesuatu yanglumrah maka akanmenggiring kepadakebejatan moral yangmembudaya. Sekecilapapun persoalandekadensi moral, secaratidak langsung akan bisamenghancurkan sendi-sendikehidupan berbangsa danbernegara.

E. Kondisi inimendorong munculnyabanyak kritikan terhadappelaksanaan pendidikanagama yang selama iniberlangsung dianggap olehbanyak masyarakat telahgagal, sebagaimana yangdikemukakan oleh Buchoribahwa ketidakberhasilanpendidikan agamadikarenakan pelaksanaan

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 3: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

83

pendidikannya yang sematamemfokuskan pada ranahkognitif daripadapenanaman nilai-nilaikeagamaan, dan tidakmemprioritaskanpengembangan ranahafektif dan konatif-volitif,yaitu kemauan untukmempraktekkan nilai-nilaiajaran religi dengansebenar-benarnya(Muhaimin, 2010: 23).

F. Melihat ini,pendidikan menjadi urgenbagi kekokohan suatubangsa. Pendidikan moralmemerlukan proses panjanguntuk mencetakmanusianya untuk menjadipribadi yang mempunyaikekokohan intelektual danbudi pekerti luhur sehinggabisa mengembangkankualitas hidupnya sesuaidengan yang dicita-citakan.Hal ini semestinya menjadiprogram utamapembangunan bangsa.Pendidikan budi pekerti inidapat diimplementasikanmelalui penciptaan budayareligius demi mewujudkanbudi pekerti yang luhur dilingkungan sekolah. Untukmenciptakan budayareligius ini, makapelaksanaan pendidikansemestinya memfokuskaninternalisasi nilai-nilaikeagamaan dalam berbagaikegiatan pendidikan.Terlebih penciptaankehidupan keagamaan iniditanamkan sejak dini yaitupada pendidikan dasar.Karena hal ini akanberdampak baik pada budi

pekerti yang luhur yangterbawa sampai dewasa.Usia dini adalah usiapeniruan dan pembiasaanyang baik (Turk-Browne, etal, 2008).

G. Sayangnyasejauh pengetahuanpenulis, penciptaankehidupan keagamaan inibelum banyakdikembangkan padapendidikan dasar diIndonesia. Guru masih lebihcenderung kepada “gugurkewajiban” mengajarketimbang ada upayabagaimana mengintensifkanpembelajaran yangmengarah kepadapembentukan budi pekertisiswa. Yang penting sudahterpenuhi persyaratanminimal 24 jam mengajarsesuai dengan ketentuansertifikasi, kemudianbergegas pulang. Ini yangdiakui oleh beberapa guruyang berhasil penuliswawancarai (wawancarabeberapa guru di Cirebon,15 dan 16 Oktober 2018).

H. Yang sangatironis adalah penciptaankehidupan beragama harusdimulai dari pembiasaandan keteladanan dari parapendidik atau guru, namunfakta di lapangan penulisdapati banyak kasuskurangnya keteladananguru dalam memberikancontoh budi pekerti yangbaik. Lebih jauh danmembuat miris, malahjustru guru agama sendiriyang semestinya berada dibarisan depan dalam hal ini,

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 4: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

84

kurang menjadi teladanyang baik. Penulismendapati beberapa guruagama di sekolah dasaryang justru paling jorok danporno jika berbicara (hasilwawancara kesaksianbeberapa guru di SDNPasirkaliki 1 Cimahi, 3Agustus 2018). Data penulisini seolah dikuatkan olehbanyak kasus sepertiseorang oknum guru agamahonorer Sekolah DasarNegeri Paripurna JatinangorKabupaten Sumedangmelakukan pelecehanseksual kepada sejumlahsiswanya. Akibatnya merekatrauma berat (Kiki, 2017).

I.Walaupun memangdata tersebut bersifatkasuistik dan tidak bisadigeneralisasikan padasemua sekolah dasar,namun fakta ini cukupmembuat prihatin kondisipendidikan di negara kita.Bagaimana akan bisamenciptakan siswa denganbudi pekerti yang luhur,kalau kenyataannya gurusendiri sebagai pendidikantidak memberikan contohyang baik.

J.Menurut teori Piaget,perkembangan moralmanusia melalui prosesheteronomous danautonomous. Anak usia dinitermasuk usia sekolah dasarmasih pada tahapheteronomous, sebab padatahap ini anak masih dalamkondisi sangat labil, mudahterpengaruh, dan mudahterbawa arus. Merekasangat memerlukan

bimbingan, pelatihan, sertapembiasaan budi pekertiyang baik, dan tauladansecara kontinyu (Gallagher,1978: 26).

K. Menurut Piagetbahwa pada dua prinsipdasar yang berkaitandengan pendidikan moral:anak-anak mengembangkangagasan moral secarabertahap dan bahwa anak-anak menciptakan konsepsimereka tentang dunia.Selanjutnya Piagetmengatakan bahwa anak ituadalah seseorang yangmembangun pandangandunia moralnya sendiri,yang membentuk gagasantentang benar dan salah,adil dan tidak adil. Piagetpercaya bahwa anak-anakmembuat penilaian moralberdasarkan pengamatanmereka sendiri terhadapdunia.

L. Untuk itu,internalisasi nilai moralmelalui penciptaankehidupan keagamaan padasiswa sejak usia sedinimungkin (sekolah dasar)sangat urgen untukdiimplementasikan sebabpada masa ini siswa masihlebih mudah untuk dibina.Nilai moral yangditanamkan kepada siswa-siswa sejak usia dini akanmeninggalkan bekas sampaimereka tumbuh dewasa.

M. Menurut teorihasil riset Geraint Davies,pendidikan agama danpenciptaan kehidupankeagamaan seperti yangdiajarkan di sekolah-sekolah

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 5: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

85

di Wales saat ini memilikitiga alur utama. Pertama,ini bertujuan untukmemungkinkan siswamengembangkanpengetahuan danpemahaman tentangkeyakinan dan praktikkeagamaan. Kedua,penciptaan kehidupan dibeberapa sekolah dasarWales tahun 2004berpengaruh positifterhadap perkembanganspiritual, moral, sosial danbudi pekerti yang baik padadiri para siswa. Lebih jauhpengaruh ini bisa munculwalaupun dalam latarbelakang agama danbudaya siswa berbeda.Ketiga, pendidikan danpenciptaan kehidupankeagamaan melibatkanpengembangan sikap danketerampilan positif.Keterampilan kuncididefinisikan secaraberagam dari publikasihingga publikasi namunbiasanya meliputipenyelidikan, empati,sintesis, interpretasi,evaluasi, penerapan,refleksi, analisis, danekspresi (2004).

N. Sementara itu,berbicara tentang prestasibelajar siswa sekolah dasardi Indonesia tidak jauhberbeda dengan keadaanbudi pekertinya yang cukupmemprihatinkan. Dalamlingkup global, berdasarkanLaporan Bank Dunia, risetInternasional Associationfor the Evaluation ofEducational Achievement

(IEA) di negara-negara AsiaTimur memperlihatkanbahwa kemampuanmembaca siswa kelas 4sekolah dasar ada di posisirengking terbawah. Rata-rata nilai tes membacasiswa sekolah dasar: 51,7(Indonesia), 52,6 (Filipina),65,1 (Thailand), 74,0(Singapura), dan 75,5(Hongkong). Rupanya anak-anak Indonesia hanya bisamenguasai 30% dari materibacaan dan mereka sangatkesulitan menjawab soal-soal berjenis essay yangmembutuhkan pemikiran.Keadaan ini boleh jadidisebabkan kebiasaanmereka dalam hafalan danpengerjaan multiple choice(Djafar, 2015).

O. Ada yangberbeda dari banyakpenciptaan kehidupankeagamaan di lingkunganpendidikan dasar adalahfenomena yang penulistemukan pada penulisanpendahuluan (observasi 2-8Agustus 2017). Penulismenemukan kehidupankeagamaan yang cukupbagus di Sekolah DasarNegeri Pasirkaliki 1 Cimahidan Hj. Isriati Baiturrahman1.Kondisi ini menurutpenulis adalah fenomenacukup unik. Mengapa? Kalaupenciptaan kehidupankeagamaan ini terjadi dilembaga pendidikankeagamaan semisal SekolahDasar Islam Terpadu apalagipesantren adalah hal yanglumrah. Tetapi hal ini terjadidi sekolah dasar umum

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 6: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

86

dengan latar belakangmasyarakat urban bahkansebagiannya kaum urbanmarjinal/pinggiran.

P. Yang cukupmembuat penulis kagumsetelah mendapatkan datadokumentasi dari hasil UjianNasional tahun 2016 bahwaSDN Pasirkaliki 1 Cimahiyang berada di pinggirankota yang sebelumnyakurang diperhitungkan,adalah sekolah dasardengan tertinggi nilai ujiannasionalnya di wilayahCimahi. Ternyata datadokumentasi yang lainpunmembuktikan bahwa daritahun ke tahun sekolah inimenjadi langganan juara.Tercatat mata pelajaranterutama yang diujikandalam ujian nasional, yangumumnya menjadi momokbagi para siswa, ternyatabanyak sekali siswa yangmendapat nilai 100(dokumentasi, Nopember2017 dan Juli 2018).Sementara itu SD Hj. IsriatiBaiturrahman 1 Semarangmemang sudah lamadikenal sebagai SD denganbanyaknya prestasiakademik dan nonakademik dalam berbagaikejuaraan sampai tingkatlokal (kota), provinsi,nasional bahkan sampaiinternasional (dokumentasiOktober 2018).

Q. Denganpemaparan di atas, rencanariset ini dirasa menarikuntuk ditindaklanjuti lebihjauh. Diharapkan bisamenemukan gambaran

yang dalam tentangfenomena budaya religiuspendidikan dasar di JawaBarat dalam menciptakansiswa yang berbudi pekertiluhur dan berprestasi hasilbelajar, bagaimana hal ituterjadi? Mengapa hal ituterjadi dan seterusnya.Tentunya riset ini akanmenjadi dasar pijakan dancontoh bagi tema yangserupa yang bisa diterapkanoleh lembaga pendidikansejenis, sebab mengapatidak, pendidikan umumpun bisa melakukan sepertilembaga pendidikankeagamaan bahkan bisalebih baik.

R.S. Metode Penelitian

T. Metode penelitian yang digunakanadalah metode diskriptif kualitatifdengan multi kasus yang berlangsungdalam latar yang wajar. Jenis penelitianini merupakan cara yang sesuai dalampenelitian sosial (Denzin, et al, 2005:25). Pendekatan kualitatif inimenggunakan rancangan studi multikasus-etnografi. Tujuannya adalahuntuk memahami kelompok ataubudaya tertentu melalui keterlibatanpeneliti dalam kelompok atau budayatersebut (Brewer, 2000: 10; Geertz,1973: 3).

U. Hasil dan Pembahasan 1. Budaya Religius dan Budi

Pekerti Siswa padaPendidikan Dasar di PulauJawa a. SDN Pasirkaliki 1 Cimahi

1) Kebiasaan shalattahajud

V. Para siswa diSDN Pasirkaliki 1 Cimahisudah terbiasamenjalankan shalattahajud. Hal ini

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 7: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

87

ditekankan oleh guruterutama Yati Sumiatimengingat shalattahajud meskipunmerupakan shalatsunnah namun bersifatmuakkad dan pentingbagi pembentukan budi.Dia berpendapat bahwabangun malam terutamapada 2/3 malam. Hal inisebagaimana disebutkandi dalam al-Qur’an.Pahalanya besar dansangat bagus untuk parasiswa dalammeningkatkan keimanandan ketakwaannyakepada Allah swt.Tentunya dari lekatnyamereka dalam beribadahakan berdampak baikterhadap belajar danprestasinya termasukakhlakul karimah. Diamenyuruh merekaberdoa kepada Allahagar hasil belajarmereka maksimal,karena kesempataninilah waktu mustajabdalam berdoa.

W. Awalnya YatiSumiati memberikanpengarahan pada rapatguru dengan para orangtua peserta didikterutama di awal tahunajaran baru. Dalamrapat tersebut YatiSumiati selaku gurupaling senior dan sangatdisegani malah melebihikepala sekolah sendiri,meminta pengertian dankerjasama denganmereka untuk bersama-sama mendidik anak-

anak dalam belajar danberibadah terutamadalam menegakkanshalat tahajud.

X. Penanamannilai-nilai akanpentingnya shalattahajud disampaikanjuga oleh Yati Sumiatidalam prosespembelajaran di kelassecara terus-menerus.Setiap harinya iamenyampaikan nama-nama anak yangsemalam menunaikanshalat tahajudmenulisnya di bukukhusus pelaksanaansahalat tahaju, serayamendoakan untuk tetapistiqomah.

Y. Yati Sumiatitidak selalumengingatkan terusmelalui sms padatengah malam saatpelaksanaan shalattahajud. Para siswasendiri memberitahukanvia sms ke Yati Sumiatibahwa mereka sedangmelaksanakan shalattahajud. Di saat yangsama diapunmelaksanakan shalattahajud rutin setiapharinya. Baru setelahselesai shalat, Yatimembalas semua SMSpeserta didiknya danmencatat di daftarpelaksanaan shalattahajud.

Z. Budi pekertiyang luhur diharapkanbisa tumbuh daripelaksanakan shalat

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 8: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

88

tahajud sesuai denganharapan guru.Setidaknya penelitidapat temukan dariinteraksi siswa disekolah. Siswa cukupmenunjukkan sopansantun yang baikmanakala bertemudengan guru-gurumereka seperti dengansenyum, dan menciumtangan. Sikap ini cukupmerata terlihat di semuakelas, terutama di kelas6.

AA. Di SDNPasirkaliki 1, 2, 3, 5 dan6, bahkan sampai keDinas Pendidikan, YatiSumiati dikenal sebagaiguru yang taatberibadah, dan sangatdekat dengan pesertadidiknya. Rajinberibadah dalamkonteks ini terutamadalam menjalankanshalat tahajud. Itupunyang peneliti dapattangkap selamapenelitian. Setidaknyadari wawancaradengannya, diamengaku hampir tidakpernah absen dalamsetiap harinyamenjalankan shalttahajud. Seringkaliketika peneliti datang kesekolahnya kedapatan iasedang shalat dhuhaatau membaca al-Qur’an. Kedekatandengan peserta didikterlihat dari seringnyadia bercengkrama baikdi sekolah maupun

ketika ia berkunjung kerumah (home visit).

AB. Yangdisayangkan darisejumlah guru dankepala sekolah, upayauntuk mengajak shalattahajud hanya dilakukanoleh Yati Sumiatiseorang. Lebih dari ituYati Sumiati senantiasamemberi-kan hadiahtertentu setiap bulannyakepada peserta didikyang paling seringmenjalankan shalattahajud, minimal 10 kalidalam satu bulannyasudah berhak mendapathadiah. Hadiah tersebutberasal dari uangpribadi. Dia mengakumem-badget-kan uangsekitar 300.000 untukhadiah ini. Hal inidimaksudkan, menurutYati Sumiati untukfastabiqul khairat,berlomba-lomba dalamkebaikan, agar pesertadidik saya bersemangatbangun 2/3 malam(wawancara 4 Agustus2018).

AC. Selain memintakepada para orang tuasiswa untuk ikutmembantu,mengingatkan, danmembimbing anak-anaknya dalammelaksanakan shalattahajud, Yati Sumiatimelakukan home visit kerumah-rumah pesertadidik. Walaupun adatujuan lain, yaitumemantau belajar

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 9: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

89

kelompok para siswa,Yati Sumiati juga tidakbosan mengingatkanpara orang tua untukmemotivasi anaknyadalam melaksanakanshalat tahajud.

AD.Dari seluruhsiswa kelas enam yangberjumlah 40 siswa,mereka rata-ratamenunaikan anjurangurunya. Yangdisayangkan, penelitimendapati fakta hal initidakterimplementasikan dikelas-kelas yang lain.Tentunya disebabkanoleh motor penggerakyang dalam hal ini gurukelas itu sendiri yangkurang memberikanperhatian.

2) Shalat dhuhaAE. Meskipun SDN

Pasirkaliki 1 tidakmemiliki mushallaapalagi masjid sekolah,namun shalat dhuhasenantiasa dilaksanakanoleh para peserta didikdi masjid desa yangkebetulan beradabeberapa puluh meterdari sekolah. Namun,dari pemantauanpeneliti, hal ini hanyadilaksanakan oleh 40siswa kelas 6 yangdibimbing oleh YatiSumiati dan beberapaguru yang lain, terutamaguru olah raga.Sepertinya dalam hal ini,kepala sekolah selakupimpinan tertinggidalam penumbuhan

budaya religius disekolah, tidak terlalumenekankanpelaksanaan shalatdhuha kepada guru-gurukelas. Artinya hal inisepertinya murni inisiatifYati Sumiati sendiri.Walaupun bukan berartikepala sekolah tidakmendukung. Ia tetapmengapresiasi dansenantiasa mendorongYati Sumiati dan guruolah raga untuk tetapkonsisten menjalankanprogram pembiasaanshalat dhuha. Hal inidengan pertimbanganbahwa peserta didikakan lebih terdorongberprestasi dalam UjianNasional. Dalam shalatdhuha, merekadianjurkan untuk banyakberdoa kepada Allahuntuk diberikankemudahan dalambelajar.

AF. Dalam praktekkesehari-an di waktuistirahat belajar, penelitimelihat banyak parasiswa yang bergegas kemasjid desa untukmenunaikan shalatdhuha. Nampak merekacukup menunjukkankesadaran sen-diri tanpaharus disuruh-suruh olehYati Sumiati. Hal diiyakan sendiri oleh YatiSumiati bahwa iabersyukur anak-anaksudah tumbuhkesadarannya dalammenu-naikan ibadan ini

3) Shalat berjamaah

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 10: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

90

AG. Sejauh ini shalatberjamaah kurangdilakukan di sekolah,dalam arti agak jarang,dikarenakan ketiadaansarana ibadah,semacam mushalla. Halini dikarenakanketiadaan lahan.Memang peneliti melihatcukup padatnyabangunan sekolah yangmerumpun dengan SDNPasirkaliki 2, 3, 5 dan 6.Sementara itu di sekitarsekolah sudah berderetpemu-kiman padat,sehingga sulit sekaliuntuk dilakukanpengembangan lahan,dan pembangunansarana prasarana yanglebih lengkap.

AH. Disampingtentunya menurutpengamatan penulis,permasalahan karenakurang-nya upayapenggerakan dari pihaksekolah dalam hal iniguru-guru terutamakepala sekolah sendiri.Yang membuat cukupironi, SDN Pasirkaliki 2dengan dipeloporigurunya, yaitu paLuqman selaku guru disana masih bisamenyempatkan shalatberja-maah beserta parasiswa di masjid di dekatsekolah.

AI. Pelajarantambahan yangdimaksud tersebutdilaksana-kan pada hari-hari tertentu, yaituSenin, Selasa, dan Rabu

di rumah bu Yati Sumiatiyang diselenggarakansore hari. Siswadiwajibkan untuk shalatberjamaah asharterlebih dahulu sebelumpembelajaran. Siswalaki-laki diimami olehsalah seorang diantaramereka yang sudahbaligh. Sementara siswaperempuan diimami olehibu Yati sendiri.Kebetulan rumah bu Yatiberdampingan dengansebuah mushala yangcukup luas dan cukupmenampung sejumlahsiswa kelas 6 seluruhnyadalam menunaikanshalat ashar berjamaah.

AJ. Untuk tahunajaran 2018/2019sebenarnya Yati Sumiatisudah menyatakan inginistirahat dan tidakmembuka jam pelajarantambahan bagipendalaman materi-materi Ujian Nasional.Namun, para orang tuapeserta didik memohondengan sangat agarpelajaran tambahanyang diselenggarakan dirumah bu Yati Sumiatitetap diselenggarakan,walaupun durasi waktuyang biasanya 2 jam,dikurangi menjadi 1 ½jam. Tak ayal karenadesakan ini Yati Sumiatimenerima perminataanmereka.

4) Gemar menabung untukyang membutuhkan

AK. Peserta didik diSDN Pasirkaliki 1 Cimahi

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 11: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

91

terbiasa menyisihkanuang jajannya seminggusekali. Gurumengkoordinir gerakanmena-bung ini secarakolektif di setiap kelas.Tujuan budi pekerti yanghendak ditanamkanadalah melatih pesertadidik untuk biasaberhemat mengelolakeuangan bagikehidupan masa depandan menumbuhkansikap kepedulianterhadap orang lainyang perlu dibantu.Uang tersebut murni disumbangkan khususnyake panti-panti asuhanyang ada di sekitarsekolah. Ini tidaksemata-mata keinginanYati Sumiati sendiri,tetapi juga keinginanpara orang tua siswa.Adapun keperluan lain diluar itu, seperti piknik,photo kelas, perpisahandengan upacara adatdan hiburan kesenianpara orang tua relamengumpulkan danakembali.

AL. Terkait denganseringnya penggunaanmasjid desa oleh parasiswa SDN Pasirkaliki 1Cimahi untuk shalatberjamaah dhuha dandhuhur, maka sekolahini dan bekerjasamadengan SDN Pasirkaliki2, 3, 5, dan 6menyumbangkan danapemeliharaan masjidyang dihimpun bersama.Dana ini diberikan

secara rutin setiap ....sejumlah Rp. .....Termasuk di dalamnyadana pemeliharaan dariSDN Pasirkaliki 1sejumlah Rp. .....Uniknya di SDNPasirikaliki 2, 3, 5, dan 6dana tersebut diambildari dana BOS.Sementara di SDNPasirkaliki 1 diambilbukan dari dana BOS,tetapi dari dana iurantersendiri dan inisiatifdari para orang tuasiswa. Dana BOSdikhususkan khusus bagioperasional pendidikan.Ini artinya warga sekolahtermasuk orang tuapeserta didik yangsudah cukup tumbuhkesadarannya dalamberamal sosial.

AM.Sementara itu,demi mensukseskanprogram gemarmenabung, Yati Sumiatimenargetkan masing-masing siswa harus bisamencapai Rp. 20.000dalam waktu satuminggu, dengan jadwalmenabung secaraberkala dilakukan 3 kalidalam seminggu. Tahunlalu saja sudahterkumpul tabungankelas 6 berjumlah Rp.10.000.000 lebih.Menurutnya siswa lamakelamaan terbentuksendiri budayamenabung (bahasaSunda: ideng) denganmenyisihkan uangsakunya, tanpa harus

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 12: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

92

terus diingatkan(wawancara 15 Agustus2018).

AN. Tabunganharian ini dimasukkan kedalam keropak infakshodaqoh setiapharinya. Setiapminggunya uangtersebut dihitung sendirioleh siswa kemudianjumlahnya ditulis dalambuku shadaqah oleh YatiSumiati. Ajakan bu Yatiini rupanya diresponoleh para guru dankepala sekolah,sehingga diterapkan disemua kelas. Namuntentunya disesuaikandengan kemampuanpara siswa.

5) Tadarrus dan hafalan al-Qur’an

AO. Meskipun SDNPasirkaliki 1 adalahsekolah dasar umumatau bukan sekolahdasar keagamaan,namun kegiatanmembaca (tadarus) danmenghafal al-Qur’andiselenggarakan di sela-sela pembelajaran dikelas. Sayangnyamemang program inihanya ada di kelas 6,inisiatif dari gurukelasnya sendiri, yaitubu Yati. Programpembiasaan menghafalal-Qur’an terutama padajuz ‘Amma contoh surahal-Naba, Waqiah, dan al-Syam, dilaksanakansetiap hari Selasa danRabu jam 6.30.Sementara membaca al-

Qur’an dilaksana-kansetiap pagi sebelumpembelajaran dimulai.

AP. Menurutpantaun peneliti, seluruhsiswa kelas 6 dengankesadaran sendirimembawa al-Qur’anmasing-masing darirumahnya. Merekamembaca secarabersama-sama dalamkelompok yangmembentuk formasiduduk meja konferensidengan bimbingan buYati. Aktifitas membacaal-Qur’an sendiri seringdilakukan bu Yati diruang guru. Artinya diaselaku guru membericontoh baik kepadapeserta didiknya.

6) Tegur sapa dan salamAQ.SDN Pasirkaliki

1 Cimahi berupayamembiasa-kan danmembangun interaksisosial yangberlandaskan nilai-nilaiIslam dengan tegur sapadan salam. Kebetulankeadaan ini didukungoleh sivitas sekolah yangseluruhnya beragamaIslam. Jadi tidakhambatan manakalaumpama-nya sekolahmenghimbau kepadaseluruh siswa untukmengenakan hijab bagipara siswi. Guru-guru,kepala sekolah, staf danpara siswamembiasakan tegur,sapa, sopan, senyumdan salam. Hal ini cukup

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 13: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

93

terlihat dalam interaksisesama sivitas sekolah.

AR. Penelititemukan inter-aksiwarga sekolah baik gurudengan guru, gurudengan karyawan, atauguru dengan siswacukup denganterbangun dengantegur, senyum, dansalam. Keadaan inicukup memberikanketeladanan danpembiasaan kepadasiswa. Kondisi inimenciptakan para siswamenghormati guru-gurunya denganmenyalami dan ciumtangan serta bersikapsopan santun manakalamereka bertemu denganmenyapa dan senyum.

AS. Kesan interaksihangat antara sivitassekolah ini, rupanyaberbekas pada diri siswakhususnya. Hal iniditunjukkan denganterus berlanjutnyasilaturahmi siswadengan guru mereka,walaupun mereka sudahmenjadi alumni. Tercatatbanyak dari alumni yangsukses dalampendidikan danpekerjaan, seperti studidi Jepang dan lain-lain.Tetapi mereka tidakmelupakan jasa guru-gurunya. Sehinggadalam satu kesempatanumpamanya merekamenyempatkanberkunjung ke rumahgurunya untuk sekedar

bertemu kangen. Iniyang pernah penelitifakta di rumah bu Yati,bahkan salah satu anakdidiknya yang sudahsukses dalampekerjaannya danstudinya begitu banggabisa menikahi anakbungsu dari bu Yati. Yangcukup mengagum-kanpula, paman dari bu Yatiyang kebetulan umurnyajauh lebih mudamenikah dengan salahseorang muridnya pula.

AT. Kata-kata sopandilontar-kan gurukepada para siswa,walaupun ketika merekamenemukanpelanggaran. Langkahyang ditempuh adalahmenasehatinya dengancukup lemah lembut danmenjauhkan sebisamungkin tindakankekerasan verbal apalagifisik.

7) Puasa Senin KamisAU. Budaya religius

yang lain yangdiciptakan di SDNPasirkaliki 1 Cimahiadalah pembiasaanpuasa Senin Kamis. Yangpertama dilaku-kanadalah penanaman nilaioleh Yati Sumiati akanpentingnya puasa SeninKamis bagi pembinaanbudi pekerti yang luhurdan pretasi belajar.Penanaman nilai inisering dilakukan di sela-sela prosespembelajaran.

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 14: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

94

AV. “Anak-anak, ibumengajak kalian semuauntuk puasa SeninKamis. Besok hari Kamis,hayo siapa yang mauikut puasa dengan ibu?”Ungkap Yati di kelas.Terlihat respon dari parasiswa denganmengangkat tangan,“saya akan puasa bu”dengan kompak merekamenjawab. Besokharinya memangnampak banyak yangberpuasa kecualibeberapa siswa yangsedang menstruasi.

b. SD Hj. Isriati Baiturrahman1 Semarang

1) Pembiasaan rutin sholatberjamaah

AW.Pembiasaanatau kegi-atan rutinberupa shalatberjamaah yangdilaksanakan setiap hari.Shalat yangdilaksanakan berjamaahini adalah shalat sunnatdhuha dan shalatdhuhur. Hal yang sangatmendukung kegiatan iniadalah letak sekolahyang berada dikompleks Masjid AgungBaiturrahmanSemarang, sebuahwilayah yang berada dipusat Kota Semarang.Dalam pelaksanaanshalat dhuha dan dzuhurberjamaah, tidak semuasiswa mengikutinya,karena siswa kelas 1 dankelas 2 harus pulanglebih dahulu sebelumshalat dzuhur

dilaksanakan. Jadi yangmelaksanakan shalatdzuhur berjamaahadalah para siswa kelas3, 4, dan 6. Adapunpelaksanaan shalatdhuha, semua siswa darisemua kelas, guru-guru,dan tenagakependidikanmelaksanakan-nya.

AX. Tidak dapatdisangkal, setiappelaksanaan shalatberjamaah, selalu sajaada siswa yang sukabermain-main, menurutpemahaman peniliti, halini memang wajar,karena siswa SD masihtergolong anak yangbelum dewasa. Namundalam hal ini pihaksekolah, dalam rangkamenumbuhkan budayareligius dan budi pekertiyang luhur, memberikansangsi edukatif kepadasiswa-siswa ini berupadenda atau olahragasambil mengucapkanistighfar.

AY. Gambarantemuan lapangan di atasmemperlihat-kanpembiasaan terhadapsiswa dan pemberiancontoh keteladanan olehguru dan tenagakependidikan sudahditerapkan padakegiatan shalatberjamaah shalat dhuhadan shalat dzhuhur.Tentu kegiatan inidiharapkan pihaksekolah agar dapattertanam dalam pribadi

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 15: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

95

peserta didik menjadikebiasaan jugamelaksanakan shalatberjamaah di rumah.

1) Tabungan surgaAZ. Dalam kegiatanbudaya religius ini,tabungan surga di SD Hj.Isriati Baiturrahman 1Semarang merupakanpem-berian uangdengan ikhlas dari parasiswa yang dikelolasendiri oleh setiap kelassetiap minggunya.Pembiasaan kegiatanmenabung para siswa inidiwujudkan denganmenyisihkan sedikituang saku mereka yangdidapatkan dari orangtua dalam rangkamembiasakan merekadalam beramal. Denganberamal, maka parasiswa dapatmenjalankan ajaranagama Islam yangmengajak kepada semuaorang agar senangberamal, maka sekolahmenamakannya dengantabungan surga. Dengandemikian sekolah bisamembangun budipekerti para siswadengan baik.

1) Kantin kejujuranBA. Hal yang unikdalam penciptaanbudaya religius untukmenanamkan budipekerti yang luhur bagipara siswa di SD Hj.Isriati Baiturrahman 1Semarang adalahdengan membuat kantinkejujuran. Kantin

kejujuran ini merupakantoko kecil yang berada dilingkungan dalamsekolah pada umumnyayang menjual seragamsekolah, makananringan, alat-alat tulis,dan barang-baranglainnya yang diperlukanpeserta didik di dalamsekolah agar dapatmemenuhi keperluansekolah-nya, yang laindan unik dalam kantinini yaitu dari sisipengelolaannya, dimanaseluruh warga sekolah,yaitu dari peserta didikataupun tenagakependidikan di sekolahadalah pengelola. Jadikantin ini para siswadiijinkan mengambilbarang sendiri yang iabutuhkan danmembayar sendiri puladi tempat yang telahdisediakan bahkan jikaada uang kembalian,siswa diperboleh-kanmengambilnya sendiri.Pihak pengelola kantinmerasa percaya kepadaseluruh siswa ataskejujuran mereka.Sampai peneliti selesaimengumpulkan data,keadaan ini masihberlangsung.

1) Pembelajaran di kelasBB. Penciptaan

budaya religius dalammengembang-kan budipekerti peserta didik diSD Hj. IsriatiBaiturrahman 1Semarang dilakukandalam proses

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 16: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

96

pembelajaran di kelas.Dalam hal ini, gurumenyampaikanpengetahuan mengenaimateri yang diajarkanjuga disisipkanpendidikan budi pekertiyang diharapkan dansudah ditetapkan pihaksekolah bagi para siswa.

BC. Penciptaanbudaya religius dalampembelajaran di SD Hj.Isriati Baiturrahman 1Semarang juga terdapatRencana PelaksanaanPembe-lajaran (RPP),dimana perencanaanpembelajaran dirancangagar para siswa tidaksekedar menerimamateri, namunpengetahuan lebih akanbudi pekerti siswa.

BD.Contoh matapelajaran PAI kelas IVmenggunakan RPPdengan materi pem-belajaran sikap kerjakeras dengan StandarKompetensi melakukanperilaku terpuji, makabudi pekerti siswa yangdiinginkan adalah:karakter Jujur (fairness),Peduli (caring),Integritas (integrity),Ketulusan (honesty),Berani (courage),Tanggungjawab(responsibility), Tekun(diligence), perhatiandan rasa hormat(respect), dan bisadipercaya(trustworthiness)(wawancara Sidiq, Rabu26 September 2018).

BE. Dengandemikian, pem-biasaanmelalui pengadaankantin kejujuran akanmelatih dan membiasapeserta didik atautenaga administrasi disekolah agar berprilakujujur kepada diri sendiri,dan bertanggungjawabterhadap tindakannya,yakni mengambil danmembayar sendiri apayang ia butuhkan dikantin kejujurantersebut.

BF. Terbangunnyabudi pe-kerti di SD Hj.Isriati Baiturrahman 1Semarangmembutuhkan prosesyang cukup lama danberkesinam-bungan.Pendidikan budi pekertidimulai sedini mungkinyang dalam kontekspendi-dikan formaladalah di sekolah dasar,adanya upaya-upayapembiasaan ini untukmenjadikan sesuatuyang tidak diketahuisebelumnya, menjadisesuatu yang lazimnyadilakukan danselanjutnya menjadikebiasaan. Hal inisejalan dengan sloganlain “pertama-tamamembentuk kebiasaan,lalu kebiasaan akanmembentuk budipekerti”. Upayapembiasaan yangdilakukan oleh sekolahseperti tabungan surga,kantin kejujuran, danpembiasaan sholat

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 17: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

97

berjamaah dan adalahbukti dimana SD Hj.Isriati Baiturrahman 1Semarang telahmelaksanakanpendidikan budi pekertipara siswa dengan baik.

2. Prestasi Hasil Belajar Siswapada Pendidikan Dasar diPulau Jawa a. SDN Pasirkaliki 1 Cimahi

BG. Prestasi pesertadidik SDN Pasirkaliki 1

setidaknya dilihat dariprestasi hasil belajarnya,terutama hasil UjianNasional. Tercatat SDNPasirkaliki 1 adalah sekolahdasar terbaik yang ada diKota Cimahi terutamadilihat dari kelulusan UjianNasional selama bertahun-tahun. Sebagaimanagambaran dari tabel dibawah ini:

BH.BI. Tabel 1.

BJ. Hasil Ujian Nasional SDN Pasirkaliki 1 Tahun Ajaran 2014/2015BK.

BL. Nilai BM. B. Indonesia

BN. Matematika

BO. IPA

BP.Jumlah

BQ. Katagori

BR. B BS. A BT.A BU. A

BV. Rata-rata

BW. 84,80 BX. 97,14

BY.95,79 BZ. 277,73

CA. Terendah

CB. 72,0 CC. 87,5 CD. 75,0

CE. 247,0

CF.Tertinggi

CG. 92,0 CH. 100,0

CI. 100,0 CJ. 290,0

CK. Std.Deviasi

CL. 4,33 CM. 4,02 CN. 4,73

CO. 10,25

CP. Sumber: Administrasi SDN Pasirkaliki 1 tahun 2017CQ.CR. Berdasarkan

tabel di atas terlihat padarata-rata nilai matapelajaran BahasaIndonesia 84,80,matematika 97,4, dan IPA95,79. Hasil ini tentumerupakan hasil yang

tergolong sangat baguskarena di atas 80, bahkanskor rata-rata matematikayang umumnya dianggapujian yang paling sulitternyata menunjukkan skorrata-rata yang palingtinggi.

CS.CT. Tabel 2.

CU. Hasil Ujian Nasional SDN Pasirkaliki 1 Tahun Ajaran 2015/2016CV. Nilai CW. B.

IndonesiaCX. Mate

matikaCY.IPA CZ. Juml

ahDA. Kata

goriDB. B DC. A DD. A DE. A

DF. Rata DG. 82,5 DH. 98,5 DI.92,63 DJ.273,71

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 18: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

98

-rata 3 5DK. Tere

ndahDL. 74,0 DM. 95,0 DN. 85

,0DO. 262,

0DP. Terti

nggiDQ. 88,0 DR. 100,

0DS. 95

,0DT. 283,

0DU. Std.

DeviasiDV. 3,39 DW. 1,69 DX. 3,

03DY.4,71

DZ. Sumber: Administrasi SDN Pasirkaliki 1 tahun 2017EA.EB. Hasil ujian

untuk tahun ajaran2015/2016 sebagaimanatersaji pada tabel di atasmenunjukkan adapluktuasi nilai jikadibandingkan dengan hasilujian yang sama di tahunajaran sebelumnya, adayang turun dan ada yangnaik. Namun pluktuasitersebut tidak terlalubesar, masih tetap diangkasangat ideal. Tercatat skor

Bahasa Indonesia yangpada tahun ajaransebelumnya 84,80 turunmenjadi 82,53 di tahun2015/2016, skor IPA 95,79di tahun ajaransebelumnya menjadi turunpula menjadi 92,63. Akantetapi terjadi peningkatanpada skor UN matematikayang di tahun ajaran2014/2015 97,4 meningkatmenjadi 98,55.

EC.ED. Tabel 3

EE. Hasil Ujian Nasional SDN Pasirkaliki 1 Tahun Ajaran 2016/2017EF.

EG. Nilai EH. B. Indonesia

EI. Matematika

EJ. IPA EK. Jumlah

EL. Katagori

EM. B EN. A EO. A EP.A

EQ. Rata-rata

ER. 84,54

ES. 97,03 ET.88,18 EU. 269,74

EV. Terendah

EW. 68,00

EX. 87,50 EY.80,00 EZ. 235,50

FA.Tertinggi FB. 92,00

FC. 100,00

FD. 95,00

FE. 281,00

FF. Std.Deviasi

FG. 4,94 FH. 4,02 FI. 2,51 FJ. 9,16

FK. Sumber: Administrasi SDN Pasirkaliki 1 tahun 2017FL.FM. Pluktuasi skor

Ujian Nasional terjadi pulapada tahun ajaran2016/2017 seperti padatahun ajaran sebelumnyadan tetap pada pluktuasi

yang tidak besar. Artinyamasih dalam kondisi rata-rata nilai yang sangatbagus sebagaimana bisadilihat pada tabel tersebutdi atas.

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 19: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

99

FN. Selanjutnya,prestasi aka-demik pesertadidik di SDN Pasirkaliki 1 di

tahun ajaran 2017 dan2018, dapat dilihat padatabel berikut ini:

FO.FP. Tabel 4.

FQ. Hasil Ujian Nasional SDN Pasirkaliki 1 Tahun Ajaran 2017/2018FR.

FS. Nilai FT. B. Indonesia

FU. Matematika

FV.IPA FW. Jumlah

FX. Katagori

FY. B FZ. A GA. A GB. A

GC. Rata-rata

GD. 80,09

GE. 84,86

GF. 86,40

GG. 251,36

GH. Terendah

GI.65,75 GJ.60,27 GK. 66,30

GL. 206,57

GM. Tertinggi

GN. 90,60

GO. 96,47

GP. 92,80

GQ. 269,33

GR. Std.Deviasi

GS. 5,93 GT. 6,45 GU. 5,77

GV. 13,23

GW. Sumber: Administrasi SDN Pasirkaliki 1 tahun 2017GX.

GY. Berdasarkan tabel diatas, nampak prestasiakademik siswa dalam UjianNasional mengalami penurunanjika dibandingkan dengantahun-tahun ajaransebelumnya. Tercatat rata-rata251,36 lebih kecil jikadibandingkan dengan tahunajaran 2016/2017 yaitu 269,74.Ketika peneliti menanyakankepada Yati Sumiati penyebabterjadinya penurunan adalahantusias siswa dalam belajarcenderung lebih menurun jikadibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Walaupundemikian sebaran nilai tersebutsudah termasuk katagori baik.

GZ. Tentu menurutpeneliti hal ini tidak terlepasdari kerja keras khususnyasosok dari bu Yati selaku gurukelas kelas 6 yang secaracukup intensif meningkatkankualitas pembelajaran baik di

sekolah maupun tambahan dirumah. Tidak heran kepalasekolah dari tahun ke tahundan walaupun sudah bergantibeberapa kepala sekolah masihmenempatkan bu Yati sampaisekarang menjadi guru kelas 6.Posisi ini memang istimewakarena publik menilai kualitassuatu pendidikan dilihat darihasil kelulusan para siswanya,diantaranya diukur dari hasilujian nasional. Menurutpengakuan bu Yati bahwa halini pernah ditawarkan kepadaguru-guru yang lain untukmenjadi guru kelas 6, tetapimereka tidak mau, tetapmenyerahkan kepada dirinya,dengan alasan mereka tidaksanggup memikul beban beratdan tanggunjawab mencapaitarget kelulusan nilai UN yangsangat ideal.

HA. Dampak positif darisenantiasa tingginya nilai ujian

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 20: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

100

nasional, menjadikan SDNPasirkaliki 1 sangat dikenal dikota Cimahi, padahal jikapeneliti melihat dari sisilokasinya, SD ini berada dipinggiran kota. Tak ayal bu Yatiselaku aktor di balikkeberhasilan ini sering dimintasekolah lain dan kepala dinasKota Cimahi untuk memberikanpenyuluhan agar keberhasilanini bisa ditiru, tidak hanyaprestasi akademiknya tetapipenciptaan budaya keagamaanyang bisa dibangunnya.

HB. Dampak positip yanglain adalah tingginya minatmasyarakat untukmenyekolahkan anaknya ke SDini jika dibandingkan denganyang lain terutama SD-SD yangberdekatan dengannya, yaituSDN Pasirkaliki 2, 3, 5 dan 6.Pembukaan pendaftaranpunsebelum tahun ajaran barudimulai sudah penuh sebelumwaktu penutupan dan terpaksaharus menolak banyak calonpendaftar karena keterbatasankelas serta keharusan berbagidengan SD-SD yang lain.

HC. Selain prestasiakademik di atas, SDNPasirkaliki 1 Cimahi memilikiprestasi non akademik. Namunprestasi non akademik ini tidakterlalu menonjol atau datar-datar saja. Tercatat sekolah inipernah memiliki prestasikejuaran 3 futsal tingkat KotaCimahi tahun 2016. Selain itupernah menjadi juara ke 2Pramuka sampai tingkatprovinsi. Sampai sejauh ini,peneliti belum menemukan lagiatau kesulitan dalammenemukan fakta yang terkaitprestasi non akademik.

b. SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang

HD. Prestasi peserta didikdi SD Hj. Isriati Baiturrahman 1Semarang memiliki banyakprestasi belajar, baik akademikmaupun non akademik. Ditahun 2014, Firman Jiddan,siswa kelas 6 sukses meraihmedali perunggu dalam ajangolimpiade matematika tingkatinternasional (InternationalMathematic Contest) diSingapura.

HE. Di tahun 2016terdapat 7 peserta didik yangmempunyai prestasi hasilbelajar, seperti pada bidangmatematika, olahraga dan seni.Peserta didik yang dimaksuddalam hal ini, yaitu MuhammadAbid Athallah seorang siswakelas 5 berhasil menjadi juaraturnamen tenis tingkatnasional. Sejauh ini, ia sudahmengikuti 30 kali turnamentenis dan meraih 30 piala.Sedangkan dalam bidang seni,Aretha Netha Nia Putri Osadisukses menjadi juara padaajang kejuaraan drum dan banddi tingkat Provinsi yangdiadakan Dinas Kebudayaandan Pariwisata Jawa Tengah.Aretha sudah mengikutisetidaknya 20 kali perlombaan.Ketika Aretha menjadi juara diajang lomba drum band inibersama dengan Salsa HauraPutri Setyani sebagai vocalistserta Andro Kusumo BagusRezdianto sebagai bassist.

HF. Selain itu, HayfaDanendra, seorang siswa kelas3, yang sukses menjadi Juara 1lomba Olimpiade MatematikaKelom-pok, meraih medaliperunggu Olimpiade

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 21: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

101

Matematika tingkat NasionalKMNR 10 di Bogor, dan meraihmedali perak pada OlimpiadeMatematika InternasionalSASMO 2015 yang jugabertempat di Bogor, serta juara3 lomba Matematika JuniorStudent Competition.

HG. Sementara itu,seorang siswi, yaitu NabilahNajmah juga memilik prestasidengan kesuksessannyamendapatkan Gold HonorMathematic Olympiade (AIMO)pada level Nasional. Uniknya,Nabilah juga memiliki prestasipada bidang lain, yaitu menjadijuara pada perlombaanBercerita Islami (MAPSI), juarake 2 Pidato Bahasa Indonesia(FLS2N), dan juara harapan ke2 Tata Upacara Bendera, sertajuara 1 Khitobah sekotaSemarang.

HH. Di akhir Agustus2016, prestasi peserta didikterukir baik pada level KotaSemarang bahkan tingkat Asia.Misalnya Andra menjuaraiOlimpiade Matematika SASMO(Singapore and Asian SchoolMath Olympiad) denganmendapatkan medali emas, 3siswa menjadi juara dikejuaraan English and Science(Juara 1 dan 2) sekotaSemarang, dan Hildan, siswakelas 3 International ClassProgram (ICP) yang memilikibanyak talenta mendapatkan13 kejuaraan di banyak bidangdari Art, English, Story Telling,Science, matematika, dan lain-lain serta mendapatkan medaliperunggu pada kejuaraanSASMO.

HI. SD Hj. IsriatiSemarang 1 memiliki

banyak/sarat prestasi. Prestasi-prestasi ini secara kualitascukup bergengsi karena tidakhanya dalam skala lokal tetapijuga sampai tingkat intersional.Tercatat secara kuantitas 12event internasional dari mulaimedali emas, perak sampaiperunggu. Dalam skala nasionalterdapat 12 kejuaraanbergengsi dengan medaliberprestasi baik emas, perakmaupun perunggu. Sisanyaadalah prestasi tingkat provinsidan kota. Jumlah 22 prestasi inidapat diartikan SD Hj. IsriatiBaiturrahman 1 Semarangadalah sekolah yang unggul.

3. Upaya Sekolah dalamMenciptakan Budaya Religiusdan Siswa Berprestasi HasilBelajar pada Pendidikan Dasardi Pulau Jawa

a. SDN Pasirkaliki 1 Cimahi1) Pengaruh dan keteladanan

oleh guruHJ. Guru-guru di SDNPasirkaliki 1 sebagai gardaterdepan dalam merespontugas yang diberikanpimpinan untukmerealisasikan pendidikanbudi pekerti dengan nilai-nilai Islam. Peran merekasangat strategis. Walaupunmenurut pengamatanpeneliti peran masing-masing guru kurangmerata. Dalam hal ini yangsangat menonjol terutamaadalah Yati Sumiatisebagai guru kelas 6.Selain itu ada Tono sebagaiguru olah raga walaupuntidak sefenomenal YatiSumiati. Yang cukup ironisadalah eksistensi guruagama Islam di sekolah ini

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 22: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

102

yang semestinya berada digarda terdepan dalampendidikan budi pekertiberdasarkan nilai-nilaiIslam malah dalambeberapa kasus kurangmemberikan teladan yangbaik.

2) Home VisitHK. Evaluasi dilakukandengan cara home visitguru langsung ke rumahsiswa. Memang lazimnyahome visit ini dilakukanmanakala ada siswa yangsakit, untuk memberikan-perhatian dan supportbagi kesembuhannya. Halini yang umum dilakukanoleh guru-guru di SDPasirkaliki 1. Akan tetapikunjungan di luar konteksitu, seperti untukmengecek danmengevaluasi bersamabudi pekerti siswa, tidakada yang melakukansatupun kecuali bu Yatisendiri.

3) Rapat Rutin GuruHL. Guru di SDN Pasikaliki1 mengadakan rapat rutindijadwalkan rutin setiapbulannya setidak satu kalidalam satu bulan. Isi darirapat guru ini adalah salahsatunya mengevaluasitentang perilaku siswayang membutuh-kanperhatian bersama. Satupersatu gurumengemukakanpendapatnya mengenaipersoalan-persoalan yangmereka temui di lapangankhususnya mengenaipelang-garan seriusperilaku siswa. Kemudian

mereka memikirkan solusipemecahan-nya. Tidaklupa kepala sekolahmengingatkan kepadaguru-guru untuksenantiasa memperhatikantindak tanduk siswa.

4) Buku Panduan PelaksanaanIbadahHM. Pihak sekolahmenerbitkan bukupelaksanaan shalat subuhberjama’ah di mesjid.Melalui ini para siswamendapat penjelasan yangbaik mengenaipelaksanaan-nya,memahami manfaat danhikmahnya, kemudianmembiasa-kan pelak-sanaannya sehari-hari.Semen-tara itu evaluasipendi-dikan karakter nilai-nilai Islam melaluipelaksanaan ibadah harianyang lain, dilakukan olehSDN Pasirkaliki 1bekerjasama dengan MUIKelurahan Pasirkaliki.

5) Meminta Kerjasamakepada Orang Tua SiswaHN. Pihak sekolahmelakukan evaluasi untukmendapatkan data pijakan.Untuk itu, sekolahmelakukan pertemuan-pertemuan dengan paraorang tua siswa secarapace to pace atau secarabersama-sama. Secarapace to pace evaluasiperkembangan akhlaksiswa disampaikan melaluipembagian raport di setiapsemester oleh guru-gurukelas. Guru-guru kemudianmenyampai-kan keadaananak-anak dari orang tua

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 23: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

103

yang dipanggil, kelebihandan kelemahannya untukselan-jutnya dimintaikerjasamanya. Hal inipenting karena kerjasamasekolah dan orang tuatentu akan mendorongkeberhasilan programpenciptaan kehidupanreligius.

6) Peringatan Hari-hari besarHO. Untuk menciptakanbudaya religius di sekolah,SDN Pasirkaliki 1 secararutin mengadakanperingatan hari-hari besarIslam. Tujuannya adalahuntuk semakinmeningkatkan budayareligius di lingkungansekolah melalui ceramah-caramah keagamaan yangdisesuaikan dengan temahari besar tersebut.

7) EkstrakurikulerHP. SDN Pasirkaliki 1mengem-bangkan kegiatanpengembangan bakat danminat. Memang kegiatanini variannya tidak banyak,hanya ada dua kegiatan,yaitu pramuka dan futsal.Akan tetapi sejauhpengamatan penelitikegiatan futsal ini kurangberjalan secara baik,artinya tidak rutin setiaphari tertentu dilaksanakan.Hanya menjelangkejuaraan saja barudiaktifkan.

8) Integrasi pada PelajaranHQ. Pendidikan karakterberasas-kan nilai-nilaiIslam di SDN Pasirkaliki 1diupayakan diinte-grasikanpada berbagai matapelajaran.Hal ini seperti

terlihat dari pembelajarandi pagi hari yang selaludiawali dengan tadarus al-Qur’an atau bahkanhafalan al-Qur’anbeberapa menit dan rutindievaluasi setiap minggu.Ini dimaksudkan bahwapada hakekatnya prosespembelajar-an, selainuntuk menjadikan siswamenguasai yang diajarkanguru, tetapi juga dirancanguntuk menjadikan siswamengenal, menyadari, danmenginternalisasikan nilai-nilai religius danmenjadikannya perilaku.

9) Penciptaan KualitasPembelajaranHR. Proses pembelajaranbaik di kelas maupun diluar kelas, yaitu pelajarantambahan. Terjadi prosespembelajaran interaktifsehingga dengan mudahpara siswanya apapunpelajarannya memahamidan menguasai materi.Suasana pembelajarancukup hidup terbukti darisiswa yang berlomba-lomba menjawab soal-soaldengan benar. Bu Yatimemang senantiasamemberi latihan soalsetiap kali satu pokokbahasan disampaikan. Iaterlihat tidak terlalumemberi banyak konsep-konsep atau teori, tetapikonsep cukup sedikit dansesederhana mungkintetapi diperbanyak contohdan latihan-latihan.Disamping itu, bu Yatimembuka kesempatanyang luas kepada siswa

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 24: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

104

jika ada materi yang belumdifahami, sehingga diamengulang kembalimaterinya.

10) PengawasanHS. Yati Sumiatisenantiasa memantaubelajar siswa tidak hanyadi kelas tetapi juga dirumah siswa. Tidak jarangia berkunjung ke rumahsiswa satu persatu setelahdibentuk kelompok belajaruntuk meman-tau apakahpembelajaran kelompokberjalan atau tidak. Jika iamenemukan siswakesulitan, maka iamembantu memecah-kannya. Melaluipengawasan ini programkelompok belajar yang buYati bentuk bisa berjalandengan baik. Begitu puladengan pengawasankepada tempat-tempatyang cukup rawan dariperusakan akhlak siswa,yaitu derasnya informasinegatif melalui mediaelektronik khusus-nyainternet.

b. SD Hj Isriati Baiturrahman 1 Semarang1) Integrasi ke dalam

KurikulumHT. Sekolah berupayamenjadikan lembagapendidikan yang sejalandengan nilai-nilai moraldengan cara memasukkankurikulum pendidikan budipekerti ke dalam kurikulumyang tersembunyi (hidencurriculum) yangdiimplementasikan kedalam semua matapelajaran yang hendak

diinternalisasikan dalampembelajaran di kelas.Mem-bangun budi pekertimemang tidak semudahmemberi pengetahuanyang lain kepada parasiswa, memerlukan upayayang lebih. Tidak sekedarmengajarkan konsep atauteori mengenai arti suatutidanakan positif. Tetapiharus ada pembiasaan-pembiasaan yangselanjutnya bisamembangun budi pekertiterhadap siswa. Kurikulummuatan lokal di SD Hj.Isriati Baiturrahman 1Semarang diformulasikansede-mikian rupa, karenatidak sekedar kurikulumyang dari pemerintah,namun kurikulum darisekolah sendiri jugadisusun untuk membangunbudi pekerti para siswa.

2) Pengelolaan kelasHU. Kelas di SD Hj. IsriatiBaiturrahman 1 Semarangdipandang hal yang sangatpenting untuk menjadisarana bagi penanamanbudi pekerti yang luhur,penataan ruang danpemasangan gambar-gambar baik oleh siswaataupun guru. Sebab halini bisa mencerminkanorang yangmenggunakannya. Untukitu sekolah berupayamenanamkan siswa untukmenciptakan kelas yangmenarik dan bersih akanmembangun pembelajaranyang kondusif dannyaman.

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 25: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

105

3) Pengelolaan lingkungansekolahHV. SD Hj. IsriatiBaiturrahman 1 Semarangmengelola ling-kungansekolah dengan cukupbaik, melalui penataantaman yang diciptakansenyaman mungkin,penataan slogan-slogan diluar kelas, misalnyasenyum, sapa, sopan,sholatlah sebelumdisholati, anda berada dilingkungan yang islamiberbu-sanalah yang sopan,jagalah kebersihan, danlain sebagainya. Hal inidimaksudkan agar melaluislogan-slogan menarik,berwarna-warni, danbergambar menjadikanpara siswa mengenal budipekerti yang sederhanadalam kehidupan sehari-hari. Kebersihan dilingkungan sekolah jugacukup diperhatikan olehwarga sekolah.

4) Identifikasi Budi PekertiLuhur yang akan dicapaiHW. SD Hj. IsriatiBaiturrahman 1 Semarangmengidentifikasi 18 budipekerti yang diharapkanbisa tertanam pada parasiswa, hal ini sama dengan18 budi pekerti yangdiprogramkan pemerintahuntuk mereali-sasikanpendidikan budi pekerti disekolah.

5) Kerjasama dengan orangtua siswaHX. Kerjasama denganorang tua dilakukan dalamwujud keikut-sertaandalam pem-binaan siswa di

rumah, contoh pengadaanbuku harian peserta didikkepada seluruh pesertadidik SD Hj. IsriatiBaiturrahman 1 Semarangdengan buku harian yangmemuat tugas di rumah,sikap siswa di sekolah, danpelaporan budi pekertisiswa di rumah makadimaksudkan untuk dapatsaling mengawasi siswa.Melalui jalinankeharmonisan hubunganantara sekolah denganorang tua, makamempermudah pem-bangunan budaya religiusyang pada gilirannyamenciptakan budi pekertipeserta didik yang baik.

6) Home visit HY. Guru-guru SD Hj.Isriati Baiturrahman 1Semarang melaksanakanHome Visit sebagai salahsatu pilihan dalampeningkatan prestasipeserta didik terlebih lagidalam pendidikan budipekerti siswa. Home Visitini ditujukan untukmembangun kebiasaanbersilaturahmi dengankeluarga siswa, bisamelihat kondisi keluargasiswa secara lebih dekat,juga bisa mengamatilingkungan siswa dalammembentuk siswa dilingkungan rumah. Jika adayang sakit siswa yanglainnya atau teman-temansekelas menjenguknya, haltersebut juga bisamembangun kepeduliandan solidaritas terhadapsesama teman.

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 26: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

106

4. Peran Kepala Sekolah dalamMenciptakan Budaya Religiusdan Siswa Berprestasi dalamHasil Belajar pada PendidikanDasar di Pulau Jawaa. SDN Pasirkaliki 1 Cimahi

HZ. Kepala sekolah SDNPasirkaliki 1 Cimahi IisJenab berperan sebagaipembina para guru, stafdan siswa dalampendidikan karakter nilai-nilai Islam. Ia seringmenyampaikan himbuandalam berbagai pertemuanbaik formal maupuninformal kepada guru-guruterutama untukmenekankan pentingnyapenanaman budi pekertiyang luhur (karakter) padapara siswa. Bu Iis Jenabberupaya memposisikandirinya sebagai pemimpinyang membuat programkegiatan dalampelaksanaan pendidikankarakter dan memotivasiguru untuk menjadipendidik dan inspirator.Walaupun demikian sejauhpengamatan peneliti posisiini belum secara maksimaldireali-sasikan oleh kepalasekolah, terutamamemberikan arahanketeladanan kepada guru-guru.

b. SD Hj. Isriati Baiturrahman1 SemarangIA. Yakub kepala SekolahDasar Hj. IsriatiBaiturrahman 1 Semarangmemiliki peran cukupsentral dalam upayamembangun budayareligius dalam rangkamencipta-kan peserta didik

yang berbudi pekerti luhurdan berprestasi baikakademik maupun nonakademik. Peran ini bisadilaksanakan oleh kepalasekolah melalui fungsi-fungsi manajemen padaindividu seorang manajerpendidikan, yaituperencanaan,pengorganisasian,pengkoordisasian,pelaksanaan, pengawasan,dan bahkan fungsievaluasi. Kepala SD Hj.Isriati Baiturrahman 1Semarang ber-upayamengembangkan nilai-nilaireligius di sekolah. Nilai-nilai religius di atas jelasterlihat di sekolah ini,sejauh observasi penelitibahwa pengembangannilai-nilai religius sebagaibudaya religius bisaditampilkan oleh setiapwarga sekolah. Budayareligius seperti shalatdhuha dan dhuhurberjamaah, berdoasebelum belajar, sapa dansalam, gemar menabung,dan tadarus al Qur’an. Nilaiketeladanan berupayadikembangkan olehsekolah sebagai wujudpenciptaan budaya religiusdi sekolah, khususnyaguru-guru, danstakeholders sekolah. IB. Secara umum upaya

penciptaan budaya religius diSDN Pasirkaliki 1 Cimahi dan SDHj. Isriati Baiturrahman 1Semarang sudah dilakukandengan menerapkan prinsip-prinsip yang benarsebagaimana yang ditetapkan

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 27: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

107

oleh Kemendiknas (2010: 12-13). Prinsip tersebut yaitu (1)penciptaan budaya religiusdilaksanakan secara berkesi-nambungan, artinya bahwaproses peningkatan nilai-nilaibudi pekerti dan prestasiadalah suatu proses panjangdimulai sejak siswa masuksampai lulus dari sekolah. (2)Melalui setiap mata pelajaran,pengembangan diri, danbudaya sekolah menisyaratkanbahwa proses penciptaan budipekerti yang luhur dan prestasidilaksanakan pada seluruhmata pelajaran, dan dalamseluruh program kurikuler,ekstra-kurikuler dan ko-kurikuler dan (3) nilai-nilaireligius diinternalisasi melaluiproses pembelajaran. Hal inisebagaiman dibuktikan dalamtemuan penelitian bahwa keSDN Pasirkaliki 1 Cimahi dan SDHj. Isriati Baiturrahman 1Semarang mengintegrasikannilai-nilai religius kedalam visi,misi, tujuan pendidikan,kemudian menginte-grasikannya ke dalamkurikulum dan pembelajaranbaik di dalam kelas maupun diluar kelas.

IC.ID. Kesimpulan

1. Budaya religius dan budipekerti siswa padapendidikan dasar di PulauJawa baik di SDN Pasirkaliki 1Cimahi maupun SD Hj. IsriatiBaiturrahman 1 Semarangsudah dapat tercipta dengancukup baik dan melahirkansecara umum budi pekertiyang luhur di kedua sekolahdasar ini. Walaupun berbedadalam keragaman budaya

religius di masing-masingsekolah, namun kesemuanyasama-sama mengarah padainternalisasi nilai-nilai religiusdalam perilaku peserta didikdalam kehidupan sehari-hari.

2. Prestasi hasil belajar siswapada pendidikan dasar diPulau Jawa baik di SDNPasirkaliki 1 Cimahi dan SDHj. Istriati Baiturrahman 1Semarang sudahmenunjukkan prestasi yangsangat baik baik dan sangatmembanggakan. Hal iniditunjukkan dari prestasiakademik di kedua sekolahsudah menunjukkan yangterbaik di wilayahnya.Prestasi peserta didik SDPasirkaliki 1 Cimahi dapatdilihat dari prestasi hasilbelajarnya, terutama UjianNasional yang setiaptahunnya menjadi yangterbaik di Kota Cimahi.Sementara SD Hj. IsriatiBaiturahman 1 Semarangprestasi akademiknya tidakhanya berbicara di tingkatlokal kota Semarang, tetapisampai berbicara di tingkatinternasional denganmenjuarai berbagai eventkejuaraan. Sementara itu,pada prestasi non akademik,peserta didik di SD Hj, IsriatiBaiturrahaman 1 Semarangcukup syarat prestasi juga diberbagai tingkatan; lokal,provinsi, nasional, danbahkan internasional. Namunprestasi akademik ini, di SDPasirkaliki 1 Cimahi masihterbilang datar atau tidakterlalu memiliki cukupprestasi yang bisadibanggakan.

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 28: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

108

3. Upaya sekolah dalammenciptakan budaya religiusdan siswa berprestasi hasilbelajar pada pendidikandasar di Pulau Jawa baik diSDN Pasirkaliki 1 Cimahimaupun di SD Hj. IsriatiBaiturrahman 1 Semarangdilakukan dengan berbagaiupaya dan berbeda darimasing-masing sekolahtersebut. Walaupun demi-kian upaya ini cukupkonsisten dan serius dalamkerangka pembiasaan danpemberian keteladanankepada peserta didik. Halyang menjadi catatan di SDNPasirkaliki 1 Cimahi, upaya inilebih dominan dilakukan olehsatu figur guru yang memilikidedikasi yang sangat baik.Sementara di SD Hj. IsriatiBaiturrahman 1 Semarangcukup kompak dilakukan olehsemua unsur sumber dayapengelola.

4. Peran kepala sekolah dalammenciptakan budaya religiusdan siswa berprestasi dalamhasil belajar pada pendidikandasar di Pulau Jawa, baik diSDN Pasirkaliki 1 Cimahi danSD Hj. Isriati Baiturrahman 1Semarang berbeda satusama lain. Di SDN Pasirkaliki1 Cimahi kepala sekolahsudah menjalankan perannyanamun masih sebatas formalatau kurang giat dan kalahgiat jika dibandingkandengan satu figurbawahannya sendiri (guru).Dengan kata lain, perankepemimpinan nampaknyabanyak diambil alih oleh satufigur guru. Sementara itu diSD Hj. Isriati Baiturrahman 1

Semarang peran kepalasekolah cukup baik dandominan. Dia menjadipenggerak bagi bawahan-bawahannya dalammenciptakan budaya religiusdi sekolah.

IE.IF. Daftar Pustaka

IG. Brewer, John D. 2000.Ethnography. theUniversity of Michigan:Open University Press.

IH. Davies, Geraint. 2004.Religious Education in thePrimary School, Bangor:School of EducationUniversity of Wales.

II. Denzin, Norman K., danYvonna S. Lincoln. 2005.The SAGE Handbook ofQualitative Research.Newcastle upon Tyne,United Kingdom: SAGE

IJ. Djafar, Fatmawati, 2015,Rendahnya Prestasi Siswadi Indonesia, OnlineTersedia:https://www.kompasiana.com/ftma/rendahnya-prestasi-siswa-di-indonesia_564d32b84423bd9e05c61fe3 (diakses 16Desember 2017)

IK. Fiki, 28 Feb 2013, GuruAgama Diduga LakukanPelecehan Seksual,(Online) Tersedia: http://news.liputan6.com/read/523606/video-guru-agama-diduga-lakukan-pelecehan-seksual (Diakses 1Nopember 2017)

IL. Gallagher, J. M. (Ed.), 1978,Knowledge andDevelopment, Volume 2Piaget and Education, NewYork, USA: Springer US.

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877

Page 29: BUDAYA RELIGIUS SEKOLAH DASAR DI PULAU JAWA · 2020. 1. 19. · guru dalam memberikan contoh budi pekerti yang baik. Lebih jauh dan membuat miris, malah justru guru agama sendiri

109

IM.IN.IO.IP.IQ. Geertz, Clifford. 1973. The

Interpretation Of Cultures.New York City, New York,United States: Basic Books.

IR. Gunawan, Arif, 2011,Remaja danPermasalahannya,Yogyakarta: HanggarKreator.

IS. Kemendiknas. 2010.Pengembangan PendidikanBudaya dan KarakterBangsa: Pedoman Sekolah.Jakarta: Balitbang.

IT. Kiki, 2017, Oknum GuruAgama Lakukan PelecehanSeksual TerhadapMuridnya, (Online)Tersedia: http://eljabar.com/ oknum-guru-agama-lakukan-pelecehan-seksual-terhadap-muridnya/ (Diakses 4Nopember 2017).

IU. Muhaimin, 2010,Pengembangan KurikulumPendidikan Agama Islam

Di Sekolah, Madrasah DanPerguruan Tinggi, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

IV. Turk-Browne, N. B.; Scholl,B. J.; Chun, M. M. 2008,“Babies and Brains:Habituation in InfantCognition and FunctionalNeuroimaging”, dalamFrontiers in HumanNeoroscience, 2Desember 2008; 2: 16.

IW. Unayah, Nunung danMuslim Sabarisman, 2015,“Fenomena KenakalanRemaja dan Kriminalitas”,dalam Jurnal KementerianSosial, Jakarta: PuslitbangKesejahteraan Sosial,Kementerian Sosial RI.

IX.IY.

IZ.JA.

JB.JC.JD.JE.JF.JG.

JH.

JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) Vol. 3 No.1 ISSN 2549-0877