14
Presentasi By: HANNAN PRATAMA A31120138 Jurusan Produksi Pertanian Program Studi Produksi Tanaman Hortikultura Politeknik Negeri Jember

Budidaya pare

  • Upload
    hanbogen

  • View
    1.381

  • Download
    41

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Budidaya pare

Presentasi By:

HANNAN PRATAMA

A31120138Jurusan Produksi Pertanian

Program Studi Produksi Tanaman HortikulturaPoliteknik Negeri Jember

Page 2: Budidaya pare
Page 3: Budidaya pare

Tujuan

Mengetahui dan memahami cara berbudidaya tanaman sayuran pare serta menganalisis analisa usaha tani pare

Manfaat

Mahasiswa dapat terampil dalam berbudidaya sayuran pare serta menganalisis usaha tani

Latar Belakang

Buah pare adalah sejenis tumbuhan merambat dengan buah yang panjang dan runcing

pada ujungnya serta permukaan buahnya bergerigi. Buah pare tumbuh subur pada daerah dataran

rendah. Tanaman ini tumbuh merambat atau memanjat dengan sulur berbentuk spiral, bercabang

banyak, berbau tidak sedap dengan daun tunggal bertangkai dan letaknya berselang-seling.

Page 4: Budidaya pare

Waktu dan tempat

Praktikum budidaya tanaman pare dilaksanakan pada bulan september sampai desember 2013. bertempat di lahan praktikum Politeknik Negeri Jember.

Alat dan bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu

cangkul, koret, gembor, timba, tugal, genco, gunting dan alat pertanian lainnya.

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu benih, plastik, lanjaran, pupuk kompos, tali

rafia, air secukupnya dan alat lainnya

Pelaksanaan

Pengolahan lahan

Pemeliharaan

Panen dan pasca panan

Page 5: Budidaya pare

Tabel 1. Hasil pengamatan jumlah daun pada 10 sampel

Page 6: Budidaya pare

Tabel 2. Hasil pengamatan jumlah cabang pada 10 sampel

Page 7: Budidaya pare

Tabel 3. Hasil pengamatan pemanenan buah

Tabel 4. Hasil pengamatan panjang buah pada 5 sampel

Page 8: Budidaya pare

Perbandingan bududaya secara konvensional dengan budidaya secara organik

Pada budidaya secara konvensional dengan 3 kali panen diperoleh 35

buah dan berat 5,5 kg dengan panjang rata – rata 10,8. sedangkan pada

budidaya secara organik diperoleh 25 buah yang kecil – kecil.

Page 9: Budidaya pare

NO KOMPONEN

BIAYA

HARGA

KOMPONEN

KETERANGAN HARGA

SATUAN

KETERANGAN

SATUAN

1 sewa lahan Rp.30.000,- 400 m2 Rp. 337,- 4,5 m2

2 benih Rp.20.000,- 1 bks Rp.7.600,- 19 biji

3 pupuk kandang Rp.3.000,- 1 karung RP. 3.000,- 1 Karung

4 pupuk NPK Rp. 2.300,- 1Kg Rp. 414,- 1880 gr

5 Pestisida fastac Rp. 40.000,- 1 botol Rp. 2000,- 15 cc

6 Grand stick Rp .35. 000,- 1 botol Rp. 1750,- 15 cc

7 Jerami Rp. 2.000,- 1 Ikat Rp. 2000 1 Ikat

8 Tali Rafia Rp. 1.000,- 1 Rol Rp. 2000 1 Rol

9 plastik Rp. 2.000,- 1 Pck Rp. 2000,- 1 pck

10 Lanjaran Rp. 400,- 1 Buah Rp. 12.800,- 32 biji

11 Plastik sosis Rp .2500,- 1 pck Rp. 625,- ¼ pck

Biaya produksi

Jumlah biaya produksi Rp. 32.526,-

Page 10: Budidaya pare

Produksi

No

Pemanenan Jumlahbuah

Jumlah (kg)

Jumlahterjual (kg)

Harga (Rp)

1 Panen pertama 15 2,5 1 Rp. 6.000,-

2 Panen kedua 11 2 2 Rp. 6.000,-

3 Panen ketiga 9 1 1 Rp. 6.000,-

Keuntungan

Jumlah Rp. 18.000,-

Penerimaan Rp. 18.000,-

Biaya produksi Rp. 32.526,-

Jumlah keuntungan Rp. – 14.526,-

Page 11: Budidaya pare

Analisis titik impas pulang modal (BEP)

1. BEP Volume produk = total biaya / harga di tingkat petani

= 32526 / 3000

=10,84

2. BEP Volume produk = biaya produksi/ hasil

= 32526 / 5,5

=5913

Analisis kelayakan usaha tani (B/C ratio)

BC ratio = total pendapatan / total biaya produksi

= 18.000/32.526

=0,55

Page 12: Budidaya pare

Keberhasilan budidaya tanaman pare sangat ditentukandari penggunaan teknik budidaya yang digunakan, kecermatandalam melakukan pemeliharan dan pengendalian hama danpenyakit serta sangat dipengaruhi oleh benih yang berkualitas.

Perencanaan yang baik, seperti teknik yang akandigunakan dan waktu penanaman pare akan sangat membantuuntuk mencapai keberhasilan dalam melaksanakan budidayatanamanan pare.

Page 13: Budidaya pare
Page 14: Budidaya pare