Upload
kiky-firadella-nelly
View
154
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Standar Kompetensi 3.Melakukan Editing Video (Video Editing)
Kompetensi Dasar 3.1Pengambilan Video (Video Capture)
Materi Pokok A.Mengidentifikasi perangkat video editing
B.Mengidentifikasi ikon dan menu pada program aplikasi video editing C.Mampu melakukan capture (mengambil gambar/video)
SMP Negeri 1 Batu Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)/ 1
Kompetensi Dasar
PENGAMBILANVIDEO (VIDEOCapture)
3.1 Pengambilan video (video capture)
Indikator-
-
-
Dapat mengidentifikasi perangkat lunak video editing
Dapat mengidentifikasi ikon dan menu pada program aplikasi video editingMampu melakukan capture (mengambil gambar/video)
A.PengantarTeknologi komputer berkembang dengan cepat dan telah mempengaruhi semua
bidang, termasuk video editing. Sebelum komputer berkembang, proses pengeditan danrekayasa video dilakukan oleh perusahaan dengan modal yang lumayan besar karenaharus mendatangkan peralatan yang sangat mahal. Sekarang dengan perkembanganteknologi komputer yang sudah sangat cepat, high capacity, high definition dan largememory dan harganya dapat dijangkau maka kita dapat melakukan editing video sendiri.
Dengan dibantu oleh software yang sekarang banyak tersedia di pasaran dan harganyaterjangkau, proses editing dapat dilakukan oleh siapa saja dengan harga yangterjangkau.
Dengan komputer kita dapat menghemat beaya produksi pembuatan film
karena kita hanya membutuhkan seperangkat komputer yang dilengkapi dengan mul-timedia pendukung. Menggunakan komputer kita dapat membuat dan memanipulasivideo dengan mudah di rumah sendiri. Agar kita tidak kesulitan memahami masalahteknis dalam video editing dengan menggunakan komputer, kita perlu memahami segala
hal yang berkaitan dengan deskripsi dan istilah di dalam video editing, diantaranyaadalah video, video standar, video digital, format data video digital, metode kompresi,
2/Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)
kelebihan dan kekurangan video digital, nonlinear editing, dan keunggulan nonlinearediting lebih dahulu.
1. Video dan FilmMungkin banyak diantara kita tidak tahu secara persis apa yang dimaksud
dengan video atau gambar bergerak. Apa yang disajikan oleh gambar bergerak
sebenarnya merupakan ilusi. Sebenarnya film merupakan rangkaian dari banyak frame
(bingkai) gambar yang diputar dengan cepat. Masing-masing bingkai merupakan
rekaman tahap-tahap (sekuen) satu gerakan. Mata kita tidak akan dapat menangkap
perbedaan (titik jeda perpindahan) antar-frame jika rangkaian gambar diputar dengan
kecepatan di atas 20 frame/detik. Otak kita akan menangkapnya sebagai ilusi gerak.
2. Standard VideoDi dunia perfilman dan pertelevisian dikenal ada berbagai standar, yaitu:
SECAM, PAL, dan NTSC. Masing-masing standar menerapkan kecepatan frame (frame
rate) tersendiri dan dianut wilayah tertentu seperti dapat dilihat pada tabel di bawah
ini. Semakin besar frame rate, semakin halus gerakan yang ditampilkan. Akan tetapi
jika dikaitkan dengan data digital yang diproses, semakin besar pula ukuran file yang
dihasilkan.
Tabel 1.1 Standar video di dunia
3. Video Digital
29,97
Film direkam dalam pita seluloid yang menyimpan data gambar dan data suara
secara terpisah. Wujudnya hampir sama dengan film positif (slide) yang digunakan
pada fotografi, tetapi ada lajur rekam audionya. Film ini harus diproses (dicuci) dahulusebelum dapat digunakan. Format yang biasanya dipakai adalah pita ukuran 8 mm. Di
sisi lain, gambar video direkam dalam pita magnetik. Informasi gambar dan suara
direkam dalam bentuk sinyal magnetik, tidak memerlukan pemrosesan film.Sama dengan video analog, gambar, dan suara video digital direkam dalam
pita magnetik, tetapi menggunakan sinyal digital berupa rangkaian kombinasi angka
0 dan 1. Untuk memahami pengertian sinyal digital dan analog, kita ambil saja
pengandaian lampu. Sinyal analog diumpamakan lampu yang mempunyai kemampuan
Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)/ 3
Frame Rate(frame/detik)
PALIndonesia, China, Australia, dan Uni Eropa
25
SECAMPerancis, Timur Tengah, dan Afrika
25
NTSCAmerika, Jepang, Kanada, Meksiko, dan Korea
29,97
Standar Wilayah
dim (pengatur tingkat terang-redup pancaran cahaya). Sinyal digital dapatdiumpamakan sebagai lampu yang hanya memiliki tombol hidup atau mati, sehingga
banyak orang merasa rekaman analog lebih kaya “file dan nuansa” dibandingkan
dengan rekaman digital.Namun demikian, perlu diingat bahwa pemutaran rekaman analog dilakukan
dengan sistem gesek media rekam dengan head pemutar. Lama-kelamaan, media rekam
pasti akan mengalami keausan. Konsekuensinya, noise akan semakin banyak, juga
kekuatan sinyal akan semakin tidak konsisten dan semakin sering diputar semakinmenurun kualitasnya.
Kita juga harus mengetahui bahwa komputer adalah sarana edit utama untuk
digital video editing. Saat proses pemindahan rekaman dari kaset video ke media rekamkomputer (harddisk) dalam proses capturing, tentu data digital akan lebih sedikit
mengalami penurunan kualitas atau hilangnya data karena sinyalnya relatif lebih stabil.
4. Format Data Video DigitalVideo analog mengenal beberapa format, antara lain VHS, S-VHS, Beta, Hi-8.
Sementara itu, video digital memiliki banyak format, diantaranya digital 8, AVI, MOV,
MPEG1 (VCD), MPEG2 (DVD) DV, MPEG4, dan lainnya. Perbedaan antara format yangsatu dengan lainnya adalah ukuran rekaman gambar yang diberi istilah resolusi danaliran data per detiknya yang disebut data rate. Perbandingan kompresi video digitaldan kesetaraanya dengan format analog dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1.2. Format data video digital
5. Metode Kompresi
VHS
S-VHS
Kita sering marah jika ada orang mengirim email kepada kita dengan attach-
ment foto yang ukurannya besar. Gambar itu baru satu bingkai saja, bayangkan
bagaimana besarnya data video yang berupa rangkaian gambar plus masih ditambah
data audio.Tentu ada satu metode yang memungkinkan file video kita dapat dimainkan
oleh komputer rumahan. Rahasianya adalah sistem kompresi. Salah satu yang terkenaladalah MPEG (Motion Picture Expert Group). Sistem ini boleh dibilang “pintar”, mampumengenali informasi-informasi yang sama antar-frame, lalu menghilangkannya. Hanyaada satu informasi saja yang digunakan sebagai acuan bagi frame-frame yangmenggunakan informasi sama. Dengan cara itu, ukuran data jadi benar-benar berkurangdalam jumlah yang sangat berarti. Metode kompresi video dan audio sering kita dengar
4/Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)
Kompresi Format Analog yang Setara Resolusi Bit Rate
MPEG 1 (VCD)
VHS 353 x 288 1,15 MBps
MPEG 2 (DVD)
S-VHS 720 x 576 9,80 MBps
dengan julukan codec (compressor decompressor).
Tabel 1.3. Metode kompresi
6. Audio Video Interleave (AVI)
Masih terkait dengan jenis format digital, jangan menjadi bingung jika
dihadapkan dengan AVI. Format satu ini sering membuat bingung. Tidak seperti for-
mat lainnya, misalnya MPEG atau MOV yang memiliki satu metode kompresi, format
AVI memiliki berbagai pilihan metode kompresi-dekompresi (codec), antara lain: Cinepak,
Indeo, Microsoft Video 1, Clear Video (IVI), dan lainnya. Setiap file AVI dapat
menggunakan codec yang berbeda-beda. Akibatnya, kalau kita ingin memainkan suatu
file AVI di komputer, sementara codec yang digunakan file AVI itu belum terinstal di
komputer, file tersebut tidak akan dapat dimainkan.
7. Kelebihan dan Kekurangan Video DigitalTentu ada kelebihan dan kekurangan di antara format film, video analog dan
video digital. Topik yang sedang hangat mengemuka saat ini adalah antara video ana-
log dan video digital. Kelebihan video digital adalah tidak adanya penurunan kualitas
gambar dan audio dalam proses reproduksi (sejauh tidak dilakukan kompresi).
Sementara kekurangannya adalah jika rusak sebagian dalam video digital, berarti rusak
keseluruhan. Rusaknya kombinasi sinyal digital (bilangan 0 dan 1) di satu bagian data
video digital menyebabkan data tidak dapat dibuka. Kelebihan lain data video digital
adalah keluwesan dan kepraktisannya dalam proses editing yang dikenal dengan non-
linear editing.
Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)/ 5
Format Data Video Digital Keterangan
File MPEG 1
Memiliki resolusi 352 x 288 pixel dengan bit rate 1,15 Mega Byte tiap detik. File MPEG1 ini di lapangan sering kita lihat dalam bentuk VCD yang kualitasnya disetarakan dengan format VHS .
File MPEG 2
Memiliki resolusi yang besar yaitu 720 x 576 pixel dengan bit rate 9,8 Mega Byte tiap detik. Maka logis jika data video format MPEG2 yang di lapangan kita kenal dengan DVD memiliki kualitas yang cukup jauh di atas VCD.
File MPEG 4
Digunakan untuk multimedia, terutama video streaming . Ukuran dan kualitasnya kecil supaya dapat cepat ditonton langsung dari internet. J adi tidak perlu di download dulu.
File MOV
Merupakan format yang dapat dimainkan dengan QuickTime Player. QuickTime Player awalnya ditujukan untuk sistem operasi Apple Macintosh, tetapi sekarang sudah ditulis versi untuk berbagai sistem operasi, antara lain Windows dan tidak terkecuali UNIX maupun Linux.
8. Nonlinear EditingLinear editing dilakukan dengan memotong-motong video yang diberi istilah
klip ke dan menyusunnya dalam suatu rangkaian menggunakan meja edit yang terdiridari pemutar (player) video dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder). Jika kita
melakukan perubahan terhadap satu bagian klip, misalnya menyisipkan klip,memperpendek atau memperpanjang durasi klip, bagian klip yang lain harus disusundan direkam ulang. Hal ini tentu sangat berbeda dengan proses editing video digitalyang dilakukan dengan komputer dan perangkat lunak editing video. Setiap kali kitamelakukan perubahan terhadap satu bagian klip, bagian-bagian klip yang lain akandapat digeser dengan mudah.
Untuk dapat mencapai efek transisi (perpindahan antar klip) yang halus dan
agak advance, diperlukan linear editing dan memerlukan minimal dua buah player dansatu perekam (VCR). Berbeda dengan nonlinear editing selain single track editing, juga
menyediakan pilihan mode A/B track. Pilihan kedua ini memiliki track khusus untukmeletakkan klip transisi. Track transisi ini diletakkan diantara track video sehinggatransisi dapat diatur durasinya.
9. Keunggulan Nonlinear EditingKeunggulan lain nonlinear editing adalah koleksi berbagai transisi dan efek yang
tinggal pakai dan tersedia dalam folder. Jenis efek video tinggal dipilih lalu di drag anddrop ke klip tujuan. Jenis transisi tinggal dipilih, drag and drop ke track antara dua klip.
Layaknya layer dalam perangkat lunak editing foto (yang paling terkenal adalahAdobe Photoshop) yang dapat diatur transparansi maupun blending-nya, hal serupajuga dapat dilakukan pada perangkat lunak editing video. Konsep transparansi dalamvideo editing dikenal dengan istilah superimpose. Fasilitas ini memungkinkan kita
menerapkan berbagai teknik montase video seperti: teknik greenscreen dan bluescreen
(untuk mengganti latar belakang video), chroma key, dan sebagainya.Umumnya, perangkat lunak editing video mensyaratkan klip yang akan diberi
perlakuan superimpose harus diletakkan pada track video nomor tertentu. Track ini diberi
istilah track superimpose.
B. Sekilas Tentang Program Aplikasi Video Editing
(Pinacle Studio).
1. Pinacle Studio 9Pinnacle Studio 9 adalah sebuah paket program video editing untuk semi
profesional. Pinnacle Studio 9 cukup populer dan dipergunakan oleh banyak kalangankarena kemudahan dan kelengkapan fiturnya.
6/Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)
Gambar 1.2. Salam Pembuka Pinnacle Studio 9
a. Mengenal Jendela Pinnacle Studio
Ketika Anda menjalankan Pinnacle Studio pada komputer, pada layar moni-
tor terlihat jendela Pinnacle Studio yang terdiri dari bar menu, switch bar video editing,
tombol undo dan redo, album, player, dan storyboard seperti terlihat pada Gambar 1.1.
Fungsi masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
minimize
tombolswitch
album
Video Klip
Scene
Album
jendelamovie
balok menu undo redo
Timeline
exitrestore/maximize
jendelapreview
kontrol
Player
Gambar 1.3. Tampilan paket program Pinnacle Studio 9
Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)/ 7
b. Tombol switch
Dalam tombol switch terdapat tiga tombol utama, yaitu Capture, Edit, dan Make
Movie, dimana ketiga tombol ini mencerminkan proses penangkapan gambar, kemudiandilakukan pengeditan, dan terakhir produksi video final. Anda akan mengeklik tombolini untuk melaksanakan setiap proses.
Tabel 1.4. Bagian dari Menu dan ikon Pinnacle Studio
c. Album
Adalah tempat penyimpanan dan pengambilan bahan sumber untuk menyusun
video. Di dalam album terdapat video sumber, title, transisi, image, suara, dan lain-lain.
Gambar 1.2. Album dalam Pinnacle Studio 9
8/Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)
Bagian Jendela Pinnacle Studio
Fungsinya
bar menuMenyediakan tool yang dapat kalian gunakan untuk melakukan video editing dalam Pinnacle Studio.
tombol switchMembuka lembar tahapan dalam video editing, yaitu Capture, Edit, dan Make Movie.
tombol undo dan redo
undo digunakan untuk membatalkan aksi pengeditan terakhir dan redo untuk membatalkan pembatalan aksi pengeditan terakhir.
albumMenyimpan klip yang diimpor ke dalam Pinnacle Studio.
playerMenjalankan dan menampilkan klip pada album atau rangkaian klip pada storyboard atau timeline .
storyboardMenyusun klip video yang akan kalian buat menjadi cerita film.
Tabel 1.5. Ikon tombol dan nama ikon
d. PlayerPlayer berguna untuk menampilkan atau menjalankan klip pada Album,
rangkaian klip pada storyboard atau timeline. Untuk jelasnya, player terlihat seperti pada
Gambar 1.3. Player terbagi atas 2 (dua) bagian utama, yaitu area preview dan kontrol
playback. Fungsi tombol-tombol pada kontrol playback adalah sebagai berikut.
area preview
kontrol playback
Gambar 1.3. Player dalam Pinnacle Studio
Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)/ 9
Tombol Nama Tombol Fungsinya
Show VideosMenampilkan klip video hasil capture atau diimpor pada album
Show TransitionsMenampilkan daftar transisi yang dapat kalian gunakan untuk memperbaiki perpindahan dari satu klip video ke klip video lain.
Show TitlesMenampilkan daftar format atau style untuk judul.
Show photos and frame grabs
Menampilkan daftar snapshot dari frame klip video atau gambar yang diimpor ke dalam Pinnacle Studio
Show sound effectsMenampilkan daftarklip suara atau musik yang dapat kalian gunakan pada film yang dibuat.
Show menusMenampilkan daftar format atau style menu yang dapat kalian gunakan untuk membuat menu disk
e. StoryboardStoryboard adalah jendela tempat Anda akan melakukan proses penyusunan
dan pengeditan video. Dalam jendela inilah Anda meletakkan objek clip video, title,
transisi, suara, dan image yang membentuk sebuah video final yang diinginkan.
Gambar 1.3. Storyboard
f. Timeline
Pada bagian bawah jendela Pinnacle Studio terdapat storyboard untuk
meletakkan dan menyusun klip video dan membuat cerita film yang akan dibuat. Film
yang baik dan menarik tidak dibuat dengan klip video saja, tetapi diberi judul, klip
audio,atau gambar. Supaya film dapat diberi judul, klip audio, atau gambar, kita harus
menampilkan timeline.
Gambar 1.4. Timeline
g. Bagian Timeline
Supaya dapat menggunakan timeline dengan baik untuk membuat film yang
dibutuhkan, Anda harus mengetahui bagian-bagian timeline dan fungsinya. Timeline
terdiri dari time maker, track video, audio utama, judul, efek suara, dan musik latar
belakang seperti terlihat pada Gambar 1.5. Fungsi masing-masing bagian adalah sebagai
berikut.
10/Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)
time maker
track judul
track video
track efek suara
track audio utama
track musik latar belakang
Gambar 1.5. Bagian Timeline
Tabel 1.6. Ikon dari Timeline
Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)/ 11
Tombol Nama Tombol Fungsinya
Open The Video Toolbox
Membuka toolbox video .
Open The Audio Toolbox
Membuka toolbox audio .
Split the selected clip into two clips
Memotong klip yang dipilih menjadi 2 (dua) klip.
Delete the selected clip
Menghapus klip yang dipilih.
Storyboard View Menampilkan storyboard .
Timeline View Menampilkan timeline .
Text ViewMenampilkan teks informasi klip pada storyboard atau timeline .
Bagian Timeline
Time marker
Track video
Track audio utama
Track judul
Track efek suara
Track musik latar
belakang
h. Jendela Preview
Tabel 1.7. Ikon dari Timeline
Nama Bagian Keterangan
Menandai posisi frame klip pada
timeline yang ditampilkan pada
player.
Tempat untuk meletakkan dan
menyusun klip video.
Tempat untuk meletakkan dan
menyusun klip pada audio
utama.
Tempat untuk meletakkan dan
menyusun klip judul.
Tempat untuk meletakkan dan
menyusun klip efek suara.
Tempat untuk meletakkan dan
menyusunklip musik latar
belakang.
Jendela preview adalah jendela tempat Anda melihat dan memainkan sebuah
klip video dan audio. Selain itu, jendela ini juga berfungsi sebagai tempat Anda memainkanhasil komposisi pengeditan video yang sedang dilakukan. Lihat Gambar 1.3.
C. Konsep Kerja Pinnacle Studio 9Pinnacle Studio 9 menyederhanakan proses produksi video menjadi tiga tahap,
yaitu capture (proses menangkap video), edit (proses mengedit video), dan make movie
(proses membuat video final dalam bentuk file atau VCD dan DVD).
Gambar 1.6. Tahap produksi video dalam Pinnacle Studio
12/Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)
1. Capture
Gambar 1.7. Tampilan capture video
Capture adalah tahap pertama dari proses produksi sebuah video. Capture adalah
tahap menangkap gambar video dari camcorder (kamera perekam). Penangkapan ini
membutuhkan sebuah penangkapan khusus. Gambar video hasil tangkapan disimpan
di dalam file video dengan format .avi atau .mpg. Perhatikan Gambar 1.7. untuk tampilan
capture video dalam Pinnacle Studio 9.
a. Mempersiapkan Capture Video dari Handy Camera (Handycam)Untuk meng-capture video dari handycam, Anda harus menyambungkan
handycam ke komputer dan menampilkan tahap capture pada Pinnacle Studio.
1. Sambungkan handycam ke komputer menggunakan kabel firewire.
2. Klik tahap capture untuk menyambungkan Pinnacle Studio ke handycam. JikaAnda siap meng-capture, pada bagian atas album terlihat pesan Ready to capture
seperti pada Gambar 1.7.
b. Kontrol untuk menjalankan Video pada Handy CameraPada tahap Capture terlihat gambar handycam sebagai kontrol untuk mengontrol
perjalanan video pada handycam melalui Pinnacle Studio seperti terlihat pada Gambar
1.8.
Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)/ 13
Gambar 1.8. Pengaturan untuk mengontrol perjalanan video pada handycammelalui Pinnacle Studio
Tabel 1.7. Ikon pengaturan untuk mengontrol perjalanan video pada handycammelalui Pinnacle Studio
Nama Kontrol
Kotak informasi
Stop
Fast Reverse
Play
Fast Forward
Pause
Backward one frame
Forward one frame
Kontrol Keterangan
Menampilkan posisi frame video yang
dijalankan pada handycam.
Menghentikan perjalanan video pada
handycam.
Menggulung cepat kembali video
pada handycam.
Mem-player (menjalankan video pada
handycam).
Mempercepat perjalanan video pada
handycam.
Menghentikan sementara perjalanan
video pada handycam.
Mundur satu frame sebelumnya
Maju satu frame selanjutnya
14/Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)
2. Edit
Gambar 1.9. Tampilan edit video
Edit adalah tahap kedua setelah video berhasil ditangkap. Dalam tahap ini,Anda menyusun video, image, suara, transisi, narasi, dan title berdasarkan skenario
yang diinginkan. Pengeditan video dilakukan dalam jendela movie. Lihat Gambar 1.9
untuk tampilan edit video.
3. Make Movie
Make Movie adalah tahap ketiga atau tahap terakhir. Tahap ini dilakukan untukmembuat video final dari video hasil komposisi (pengeditan) yang telah Anda lakukan
pada tahap kedua. Adapun video final yang dihasilkan dapat berupa file atau disimpan
dalam keping VCD atau DVD. Gambar 1.5 adalah tampilan make movie.
Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)/ 15
Gambar 1.10. Tampilan make movie
D. Mode Capture Terdapat dua mode capture, yaitu analog capture dan digital capture. Mode yang
digunakan sangat bergantung pada camcorder yang Anda gunakan. Apabila camcorder
Anda adalah tipe analog, maka mode analog capture yang dipergunakan di dalam
menangkap video. Sedangkan apabila camcorder Anda adalah DV (digital video), maka
mode digital capture yang dipergunakan.
1. Perlengkapan Capture DV
Apabila camcorder Anda adalah DV (digital video), maka Anda memerlukanantarmuka (interface) tipe IEEE 1394a (firewire) untuk menghubungkan camcorder (DV)Anda dengan komputer agar proses penangkapan video dapat maksimal.
Data transfer dari koneksi firewire dapat mencapai 400 MB/detik untuk IEEE
1394a (dan 800 MB/detik untuk IEEE 1394b), hal ini menghasilkan kualitas video yangoptimal dan beresolusi tinggi.
Namun, tidak semua komputer terpasang secara langsung port firewire, Andadapat mengatasinya dengan membeli kartu PCI to IEEE 1394a, seperti Gambar 1.8,dan menancapkannya pada slot PCI komputer.
2. Prosedur Capture Digital
Anda perlu menyiapkan camcorder DV, komputer yang memiliki port firewire(IEEE 1394a), dan kabel iLINK.
Berikut ini langkah-langkah capture digital.
16/Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)
1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan
2. Buka program Pinnacle Studio 9.
3. Hubungkan camcorder DV Anda dengan komputer melalui port IEEE 1394amenggunakan kabel iLINK.
4. Perhatikan Gambar 1.11. Anda aktifkan jendela Capture dengan mengklik tombol
Capture.
Gambar 1.11. Jendela capture
Catatan: Akan tampil kotak dialog Capture Device Initialization Error seperti Gambar
1.11 apabila Anda belum menghubungkan camcorder DV kamu dengan komputer.
Gambar 1.12. Kotak dialog Capture Device Initialization Error
5. Nyalakan camcorder DV Anda. Atur modus play, kemudian klik tombol play pada
camcorder DV. Hal ini secara otomatis akan memainkan juga video dalam jendela
Preview dalam Pinnacle Studio 9.
Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)/ 17
6. Perhatikan Gambar 1.12! Dalam diskometer klik tombol Start Capture.
klik tombolStart Capture
Gambar 1.12. Diskometer
7. Setelah itu tampil kotak dialog Capture Video seperti Gambar 1.13. Kamu isi namafile penyimpanan pada kotak Enter a name for this capture.
Catatan: Secara otomatis file video hasil capture disimpan di dalam folder shared video.Apabila Anda ingin mengganti lokasi folder penyimpanan dapat dilakukan
dengan mengeklik tombol folder penyimpanan dalam kotak dialog Capture Video.
Lokasinya lihat Gambar 1.13.
8. Selanjutnya proses capture dilaksanakan. Apabila dirasakan cukup, maka Anda
dapat melakukan klik tombol Stop Capture. Lihat Gambar 1.14.
klik tombolStop Capture
Gambar 1.14. Posisi klik Stop Capture
E. Capture Mode Digital Pinnacle Studio 9 menyediakan sejumlah mode file penyimpanan hasil capture,
yaitu kualitas DV, MPEG, atau Preview.
18/Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)
lokasi mengganti mode
Gambar 1.15. Lokasi mengganti mode penyimpanan
Perhatikan Gambar 1.15. Anda dapat mengganti mode yang diinginkan dalam
diskometer. Untuk mode DV penyimpanan dilakukan dalam format AVI dengan kualitas
terbaik. Namun demikian, Anda akan mendapatkan file video hasil capture dalam ukuran
yang cukup besar. Adapun resolusi video DV nya adalah 720 x 576 (kualitas DVD).
Untuk mode MPEG format penyimpanan dalam .mpg. File yang dihasilkan
relatif kecil karena dilakukan kompresi. Tersedia tiga ukuran video dalam mode MPEG
ini, yaitu VCD (352 x 288), SVCD (480 x 576), dan DVD (720 x 576). Pengaturan settingnya
dapat Anda lakukan dengan menekan klik tombol settings pada diskometer. Perhatikan
Gambar 1.16.
Gambar 1.16. Kotak dialog Pinnacle Studio Options
Mode terakhir adalah Preview. Mode ini menghasilkan kualitas video yang rendah
dan cocok untuk tujuan streaming atau pengiriman via internet. File video yang
dihasilkan juga kecil.Pinnacle Studio 9 menyederhanakan proses produksi video menjadi tiga tahap,
yaitu capture (proses menangkap video), edit (proses mengedit video), dan make
movie (proses membuat video final dalam bentuk file atau VCD dan DVD).
Bab 1 Pengambilan Video (Video Capture)/ 1 SMP Negeri 1 Batu