Upload
others
View
81
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
BUKU PANDUAN MAHASISWA
BLOK 7
(METABOLISME) (SETARA 4 SKS)
Prinsip Dasar Metabolisme
Metabolisme Zat Nutrisi
Pengaturan Metabolisme
Gangguan Metabolisme Dan Farmakologi
Gangguan Metabolisme
2
Kata Pengantar
Puji syukur di panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya sehingga Buku Panduan Blok 7 (Metabolisme) dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam mengikuti
proses pembelajaran di Blok 7 pada semester 2. Metode pembelajaran yang digunakan
adalah Student Centered Learning (SCL) yang terdiri atas tugas mandiri, diskusi
kelompok, kuliah pakar dan praktikum. Blok 7 terdiri atas 4 modul yang diupayakan
terintegrasi pada cabang Ilmu Biokimia, Biologi Oral, Gizi, Patologi Klinik, Fisiologi,
Penyakit Dalam, Farmakologi dan Patologi Anatomi.
Akhirnya kami berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun
fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas
Buku Panduan ini dimasa mendatang.
TIM PENYUSUN KBK FKG USU
3
Tim Penyusun
Ketua Blok : dr. Rusdiana, M.Kes
Sekretaris Blok : drg. Martina Amalia., Sp.Perio (K)
Anggota : 1. Dr. dr. Betty., M.Ked (PA)., Sp.PA
2. dr. Tri Widyawati, M.Si., Ph.D
3. dr. Maya Savira, M.Kes
4. dr. M. Aron Pase.,M.Ked (PD).,Sp.PD
5. Nenni Dwi A. Lubis, SP., MSi
Anggota DEU
Koordinator : drg. Aida Fadillah Darwis, MDSc
Divisi Kurikulum : Dr. drg. Ervina Sofyanti, Sp. Ort (K)
Divisi SDM : drg. Sefty Ariyani Harahap.,MSi
Divisi Assessment : drg. Martina Amalia, Sp. Perio (K)
Editor
Dr. drg., Wilda Hafni Lubis, M.Si
4
Daftar Isi
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
TIM PENYUSUN .................................................................................. iii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iv
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 7 (METABOLISME) v
BAB 1 INFORMASI UMUM ......................................................... 6
A. Nama Blok ....................................................................... 6
B. Tujuan Blok ..................................................................... 6
C. Uraian Blok ..................................................................... 6
D. Metode Pembelajaran ...................................................... 6
BAB 2 MODUL ................................................................................ 7
A. Pembagian Modul ……………………………………… 7
B. Topic Tree ........................................................................ 18
BAB 3 DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 23
BAB 4 JADWAL KEGIATAN BLOK 7 ….................................... 25
5
Matriks Kompetensi (Metabolisme)
MATA AJAR
TERKAIT
KOMPETENSI
UTAMA
PENUNJANG LAINNYA
1. Biokimia
2. Biologi Oral
3. Gizi
4. Patologi Anatomi
5. Patologi Klinik 6. Fisiologi
7. Penyakit Dalam
8. Farmakologi
5.1.Seorang dokter
gigi harus mampu
mengintegrasikan
ilmu pengetahuan
biomedik yang relevan sebagai
sumber keilmuan
dan berbagai data
penunjang untuk
diagnosis dan
tindakan medik
kedokteran gigi.
5.1.1.Mampu mengintegrasikan
ilmu biomedik yang relevan
dengan bidang kedokteran
gigi untuk menegakkan
diagnosis, menetapkan
prognosis dan merencanakan
tindakan medis Kedokteran
Gigi (C3, P3, A4) 5.1.2.Memahami menghubungkan
morfologi makroskopis,
mikroskopis dan topografi
organ, jaringan penyusun
sistem tubuh manusia secara
terpadu, sebagai landasan
pengetahuan untuk
diagnosis, prognosis dan
merencanakan tindakan
medik dental.(C3,P3,A4).
5.1.5.Memahami Obat-obat yang
digunakan untuk penyakit
gigi dan mulut, termasuk
efek samping dan
interaksinya. (C2,P3,A4).
6
BAB 1
INFORMASI UMUM
1.1 NAMA BLOK: METABOLISME
1.2 TUJUAN BLOK 1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip dasar metabolisme
2. Mampu menjelaskan proses metabolisme zat nutrisi 3. Mampu menjelaskan pengaturan metabolisme
4. Mampu menjelaskan gangguan metabolisme dan farmakologi gangguan
metabolisme
1.3 URAIAN BLOK Dalam blok ini mahasiswa mempelajari metabolisme mencakup pengertian, fungsi,
fase, bahan dan hasil metabolisme yaitu energi panas dan dingin. Selanjutnya mahasiswa
akan mempelajari mengenai reaksi-reaksi metabolisme zat nutrisi mencakup karbohidrat,
lemak, asam amino, nukleotida, vitamin, dan mineral kalsium dan mineralisasi tulang
secara biokimia. Disamping itu dipelajari bagaimana metabolisme bakteri rongga mulut,
dan fungsi metabolisme nitrogen di dalam rongga mulut secara biokimia. Mahasiswa juga akan mempelajari hormon-hormon yang mengatur metabolisme
karbohidrat, lemak, asam amino, pengaturan hormon metabolisme dan gizi untuk
kesehatan gigi dan mulut yang mencakup nutrisi perkembangan gigi, dental caries, dan
baby tooth care.
Selanjutnya mahasiswa akan mempelajari mengenai gangguan metabolisme yang
terjadi di dalam tubuh mencakup kelainan hormon insulin, obesitas, kelainan hormon
adrenal dan kelainan hipofisis. Disamping itu juga akan mempelajari penatalaksanaan
gangguan metabolisme tersebut.
Diharapkan pengetahuan ini dapat menjadi dasar dalam mencapai kompetensi seorang
dokter gigi yang harus mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan biomedik yang relevan
sebagai sumber keilmuan dan berbagai data penunjang untuk diagnosis dan tindakan medik kedokteran gigi.
1.4 METODE PEMBELAJARAN 1. Kuliah Interaktif
2. Diskusi Kelompok
3. Tugas Kelompok
4. Sidang Pleno
5. Praktikum
6. Tugas Individul (Laporan Praktikum)
7
BAB 2
MODUL
2.1 PEMBAGIAN MODUL Blok Metabolisme terdiri atas 4 modul sebagai berikut
Modul 1 : Prinsip Dasar Metabolisme
Modul 2 : Metabolisme Zat Nutrisi
Modul 3 : Pengaturan Metabolisme
Modul 4 : Gangguan Metabolisme dan Farmakologi Gangguan Metabolisme
MODUL 1. PRINSIP DASAR METABOLISME
A. Tujuan Terminal Modul Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menjelaskan tentang metabolisme secara
umum.
B. Tujuan Khusus Modul 1. Menjelaskan pengertian metabolisme secara umum
2. Menjelaskan fungsi metabolisme
3. Menjelaskan bahan metabolisme
4. Menjelaskan bentuk simpanan energi
5. Menjelaskan fase-fase metabolisme
Topik : Dasar Metabolisme, Fungsi dan Fase Metabolisme
6. Menjelaskan suhu tubuh normal dan patologis 7. Menjelaskan energi metabolisme dan pengaturan suhu tubuh
8. Menjelaskan homeostasis suhu tubuh
9. Menjelaskanbatasan suhu normal & abnormal
10. Menjelaskan suhu inti dan suhu permukaan
Topik : Hasil Metabolisme
11. Menjelaskan termosensor dan pusat pengaturan suhu
12. Menjelaskan termosensor di SSP & perifer
13. Menjelaskan hipotalamus pusat pengaturan suhu tubuh
14. Menjelaskan pembentukan/produksi panas
15. Menjelaskan BMR, aktivitas fisik, hormon, SDA
Topik : Pengaturan Suhu Tubuh dan Kebutuhan Energi Untuk Pengaturan
Suhu Tubuh
16. Menjelaskan tentang mekanisme menggigil
17. Menjelaskan lingkungan tempat pengukur suhu tubuh
18. Menjelaskan istilah-istilah perubahan suhu normal
19. Menjelaskan respons tubuh terhadap perubahan suhu lingkungan
20. Menjelaskan tentang patofisiologi demam
21. Menjelaskan tentang penatalaksanaan demam
Topik : Pengaturan Suhu Tubuh , dan Patofisiologi Demam dan Hipertermi
8
22. Menjelaskan pengertian obat
23. Menjelaskan bahan berkhasiat dari obat
24. Menjelaskan penamaan obat
25. Menjelaskan bentuk sediaan obat
26. Menjelaskan cara pemberian obat
27. Menjelaskan penyimpanan obat
28. Menjelaskan kadaluarsa obat
Topik : Pertimbangan pemilihan BSO dalam cara pemberian obat
29. Menjelaskan pengertian cara pemberian obat 30. Menjelaskan hubungan bentuk sediaan obat dengan cara pemberian obat
31. Menjelaskan jenis-jenis cara pemberian obat (enteral, parenteral dan topical)
32. Menjelaskan keuntungan dan kerugian cara pemberian obat
Topik: Cara Pemberian Obat
33. Menjelaskan golongan obat analgetik
-Analgetik antipiretik
-OAINS
34. Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik obat analgetik antipiretik
35. Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik obat OAINS
Topik: Farmakologi obat antinyeri dan AINS
36. Menjelaskan skala / prinsip kerja / jenis-jenis Termometer suhu tubuh
Topik : Praktikum Pengukuran suhu tubuh dan kulit
37. Menjelaskan penggunaan energi panas dan energi dingin di bidang medis
Topik : Pengukuran Suhu Tubuh dan Penggunaan Energi Panas dan Dingin
C. Topik kuliah :
No Topik Mata Ajar Kode Staf Pengajar Waktu
(jam)
1 Dasar metabolisme, fungsi
dan fase metabolisme dan hasil metabolisme
Fisiologi FL-1.1 dr. Eka Roina M., M.Kes
2
2 Pengaturan suhu tubuh dan
kebutuhan energy , demam
dan hipertermi untuk
pengaturan suhu tubuh
Fisiologi FL.1.2 dr. Maya Savira, M. Kes
2
3 Pertimbangan pemilihan BSO
dalam cara pemberian obat
Farmakologi FT-1.1 dr. Zulkarnain Rangkuti,
M.Si 1
4 Cara Pemberian Obat Farmakologi FT-1.2 dr. Tri Widayawati, M.Si., Ph.D
1
5 Farmakologi obat antinyeri
dan AINS
Farmakologi FT-1.3 dr. Tri Widayawati, M.Si.,
Ph.D 1
6 Pengukuran suhu tubuh dan
penggunaan energi panas dan
dingin
Fisika FI-1.1 Ramadhani Banurea,
S.Si., M.Si 2
Total Waktu 9
9
D. Topik Praktikum :
NO TOPIK Mata Ajar
Kode
Topik
Praktikum
Lokasi
ALOKASI
WAKTU
(JAM)
1 Pengukuran suhu tubuh dan kulit
Fisiologi FLP-1.1 Lab. Fisiologi FK USU
2
2 Evaluasi efek antipiretik
pada hewan coba
Farmakologi FTP-1.1 Lab. Biologi
Oral FKG USU
2
Total Waktu 4
MODUL 2. Metabolisme Zat Nutrisi
A. TujuanTerminal Modul Pada akhir modul ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan tentang proses
metabolime zat nutrisi.
B. Tujuan Khusus Modul : 1. Mampu menjelaskan proses pencernaan karbohidrat dalam saluran cerna secara
garis besar
2. Menjelaskan perolehan glukosa dari hasil cernaan makanan karbohidrat.
3. Menjelaskan interkonversi zat-zat monosakarida dalam sel hepar / mukosa usus
halus
4. Menginterpretasikan kadar gula darah sebagai parameter pengukuran keberhasilan
metabolisme karbohidrat
5. Menjelaskan proses glikolisis sebagai deretan reaksi awal dari biotransformasi
glukosa menjadi energi dalam sel jaringan dalam tubuh
6. Membedakan glikolisis aerob dan anaerob.
7. Menjelaskan enzim-enzim utama dalam pengaturan glikolisis
8. Memperkirakan lanjutan reaksi dari asam piruvat dalam mitochondria.
9. Menyajikan reaksi pembentukan asetil coA dari asam piruvat 10. Menyajikan reaksi pembentukan asam oxalo asetat dari asam piruvat
11. Menyajikan proses glikogenesis
12. Menyebutkan enzim utama dalam lintasan glikogenesis
13. Menjelaskankan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses glikogenesis
14. Membedakan tujuan pembentukan glikogen di hepar dan di otot
15. Menyajikan reaksi glikogenolisis
16. Membedakan proses glikogenolisis yang berlangsung di hepar dan otot
17. Menjelaskan bahwa proses glikogenolisis bukanlah suatu proses kebalikan dari
glikogenesis
18. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi proses glikogenolisis
19. Menyebutkan dan menjelaskan 4 enzim utama dalam glukoneogenesis 20. Menjelaskan reaksi glukoneogenesis untuk ke 3 substrat
21. Menyajikan deretan reaksi PMP shunt.
22. Menghubungkan PMP shunt dengan proses lipogenesis
Topik: Metabolisme Karbohidrat
10
23. Menyebutkan kembali proses pencernaan dan absorpsi hasil cernaan makanan
lipida dalam saluran pencernaan.
24. Menjelaskan proses rekonstruksi triasilgliserol dan synthesis chylomicron dalam sel
mukosa usus halus.
25. Menyebutkan kembali 4 jenis lipoprotein dan tempat sintesisnya.
26. Menjelaskan jalur perjalanan chylomicron dari usus halus ke hepar
27. Menyebutkan 4 faktor penting bagi pelepasan triasilgliserol dari chylomicron dan/
VLDL kepada jaringan tubuh
28. Membedakan fungsi lipoprotein sebagai alat transportasi lipida
29. Menyebutkan 3 enzim yang berhubungan dengan masuknya ALB dalam mitokondria.
30. Menjelaskan deretan reaksi oksidasi beta yang berhubungan dengan pembentukan
energi
31. Menyebutkan senyawa yang terbentuk pada oksidasi asam lemak dengan jumlah
atom C ganjil
32. Menjelaskan oksidasi asam lemak dengan rantai yang sangat panjang, sehingga
dapat menyimpulkan keuntungan dan kerugian penggunaan ALB sebagai sumber
energi pada glukosa.
33. Mendefenisikan oxidasi alfa dan omega
34. Mendefenisikan ketogenesis dan ketosis
35. Menjelaskan proses pembentukan badan-badan keton oleh tubuh 36. Menjelaskan pengaturan pembentukan badan-badan keton
37. Menghubungkan ketosis dgn kelainan metabolisme tubuh
38. Menjelaskan deretan reaksi pembentukan kolesterol secara singkat.
39. Menyebutkan 4 zat yang penting yang dapat diperoleh sebagai hasil sampingan
dalam biosintesis cholesterol dan masing-masing prekursornya.
40. Menghubungkan pembuangan cholesterol dengan cairan empedu dan siklus
hepatointestinal.
41. Menjelaskan deretan reaksi biosinthesis ALB de Novo
42. Menghubungkan obesitas dengan konsumsi zat HA dan/protein yang berlebihan
43. Menghubungkan defisiensi ALTJ tertentu dengan proses biosinthesis ALTJ
44. Menyebutkan asam lemak esensial 45. Menyebutkan 2 jalur penting dalam biosinthesis eicosanoid dalam tubuh
46. Menyebutkan 3 kelompok eicosanoid yang diketahui dan “precursor”-nya
47. Mengargumentasikan kerugian dan / keuntungan eicosanoid bagi tubuh
Topik: Metabolisme Lemak
48. Menggambarkan skema pengolahan protein/asam amino
49. Menjelaskan hubungan antara asam amino esensial dan non esensial
50. Menggambarkan proses pembentukan AA serin, alanin, asparagin, tyrosin, cystein,
phenilalanin, glycin dan methionin serta coenzim yang digunakan dalam proses
metabolisme tersebut diatas
51. Menjelaskan fungsi Methionin , tetrahydrofolat dan vitamin B12 dalam metabolisme asam amino
52. Menjelaskan proses deaminasi-oksidatif, fungsi dan pengaturan aktivitas enzim
Aminotransferase dalam katabolisme asam amino
53. Menjelaskan penggunaan selanjutnya dari gugus α-Amino dalam siklus Ureum
54. Menjelaskan perubahan selanjutnya dari rangka atom C asam amino
55. Menjelaskan dengan baik fungsi dan tujuan proses siklus urea
11
56. Menyebutkan zat-zat yang diperlukan, reaksi-reaksi dan enzim yang diperlukan
untuk berlangsungnya siklus ini berikut gambaran skematisnya
57. Menjelaskan hubungan siklus Urea dengan siklus Krebs
58. Menjelaskan kelainan yang dapat dijumpai bila ada gangguan pada proses siklus
Urea ini
59. Menginterpretasikan tujuan proses katabolisme rangka atom C dari asam amino
60. Menggambarkan proses katabolisme dari kelompak 3 atom–C, 4 atom-C, 5 atom-C
serta kelompok yang membentuk succinyl Co-A, membentuk fumarat dan
acetoacetat
61. Membedakan penyebab timbulnya kelainan pada proses katabolisme asam amino seperti PKU (Phenylketonuria), Alkaptonuria, dll
62. Menggambarkan proses untuk pembentukan beberapa biomolekul dari asam amino
Tyrosin, Histidin dan tryptophan
63. Menjelaskan proses pembentukan kreatin, kreatinin dan molekul GABA
Topik: Metabolisme Asam amino
64. Menyebutkan kembali struktur dan kegunaan molekul yang dibentuk dari
nukleotida, nukleosida, 4 Basa yang mensintesis DNA dan RNA
65. Menjelaskan struktur dan pembentukan urine serta enzim yang pening dalam
prosesnya dan zat-zat yang berfungsi sebagai inhibitor dalam sintesisnya
66. Menjelaskan struktur dan pembentukan pyrimidine serta enzim yang pening dalam prosesnya dan zat-zat yang berfungsi sebagai inhibitor dalam sintesisnya
67. Menjelaskan pembentukan beberapa coenzim yang tergolong nukleotida
68. Menjelaskan proses regulasi dari sintesis nukleotida
69. Menjelaskan proses katabolisme purin
70. Menjelaskan proses katabolisme pyrimidin
71. Menjelaskan pengolahan asam ukleat yang berasal dari makanan
72. Menjelaskan kelainan dalam metabolisme nukleotida dan peran derivat nukleotida
Topik: Metabolisme Nukleotida
73. Menyebutkan kelompok vitamin-vitamin yang larut dalam air
74. Menjelaskan fungsi vitamin larut dalam air pada reaksi-reaksi biokimia 75. Menyebutkan kelompok vitamin-vitamin yang larut dalam lipid
76. Menjelaskan fungsi vitamin larut dalam lipid pada reaksi-reaksi biokimia
77. Menjelaskan metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang
78. Menyebutkan kelompok senyawa makromineral
79. Menjelaskan fungsi senyawa makromineral dalam reaksi-reaksi biokimia
Topik: Metabolisme Vitamin dan Mineral
80. Menjelaskan pengantar umum mineral dan mineralisasi tulang rahang dan gigi
81. Menjelaskan, fungsi, metabolisme, sumber, efek kelebihan dan kekurangan
mineral: kalsium, posfor, magnesium dan fluoride pada tulang rahang dan gigi
82. Menjelaskan fungsi, metabolisme, sumber, efek kelebihan dan kekurangan
elektrolit: sodium dan potassium pada mineralisasi tulang rahang dan gigi 83. Menjelaskan, fungsi, metabolisme, sumber, efek kelebihan dan kekurangan mineral
essensial lainnya: iron, zinc dan iodine pada mineralisasi tulang rahang
Topik: Metabolisme Kalsium dan Mineralisasi Tulang rahang dan gigi
12
C. Topik kuliah :
No Topik Mata
Ajar Kode Staf Pengajar
Waktu
(jam)
1 Metabolisme lemak Biokimia BK-2.1 dr. Rusdiana, M.Kes 4
2 Metabolisme karbohidrat Biokimia BK-2.2 dr. M. Syahputra, M.Kes 2
3 Metabolisme asam amino Biokimia BK-2.3 dr. Yahwardiah, M.Ph.D 2
4 Metabolisme nukleotida Biokimia BK-2.4 dr. T. Helvi., M.Kes 2
5 Metabolisme vitamin dan
mineral
Biokimia BK-2.5 dr. Hidayat Sasmita, M.Kes
2
6 Metabolisme kalsium dan
mineralisasi tulang
Biologi
Oral
BO-2.1 drg. Yendriwati, M.Kes
2
Total Waktu 14
D. Topik praktikum
NO TOPIK Mata
Ajar
Kode Topik
Praktikum
Lokasi
Alokasi
Waktu
(JAM)
1 1. Pemeriksaan glukosa dalam
urin
A. Reaksi Fehling
B. ReaksiBenedict
2. Pemeriksaan badan-badan keton
dalam urin
A. Reaksi Rothera
B. Reaksi Gerhardt
3. Pemeriksaan protein dalam urin
A. Reaksi Pemanasan B. Reaksi didih menurut
Bang
C. Reaksi Bodeker
Biokimia BKP-2.1 Lab Biokimia
FK USU
2
2 Pemeriksaan kreatinin dalam urin Biokimia BKP-2.2 Lab Biokimia
FK USU
2
3 Pemeriksaan glukosa dalam darah Biokimia BKP-2.3 Lab Biokimia
FK USU
2
4 Pemeriksaan ureum dalam darah dan total protein
Biokimia
BKP-2.4 Lab Biokimia FK USU
2
Total Waktu 8
13
Modul 3.Pengaturan Metabolisme
A. Tujuan Terminal Modul Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menjelaskan tentang proses pengaturan
metabolisme
B. Tujuan Khusus Modul : 1. Menjelaskan hormon yang mengatur metabolisme KH, lemak dan protein
- Hormon insulin
- Hormon glukagon
- Hormon tiroid
- Hormon epinefrin
- Hormon kortisol
- Hormon hipotalamus dan pituritary
- Hormon lain: norepinefrin, Growth Hormone, Testosteron
Topik : Regulasi Hormonal Metabolisme KH, Lemak dan Protein
2. Menjelaskan mekanisme pengaturan asupan makanan
a. Pusat pengaturan asupan makan b. Pengaturan jangka pendek dan jangka panjang
c. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi food intake
3. Menjelaskan pengaturan berat badan.
4. Menjelaskan tentang faktor nutrisi seperti protein / malnutrisi, defisiensi vitamin A,
defisiensi vitamin C, defisiensi yodium, diefisiensi besi, dan fluorida yang
mempengaruhi perkembangan gigi.
5. Menjelaskan efek makanan terhadap perkembangan, pemeliharaan, dan repair gigi
6. Menjelaskan tentang makanan yang bersifat kariogenisitas
7. Menjelaskan tentang faktor yang mempengaruhi kariogenisitas makanan
Topik : Mekanisme Pengaturan Asupan Makanan
8. Menjelaskan tentang pencegahan karies
9. Menjelaskan tentang baby bottled tooth decay dan penatalaksanaannya
10. Menjelaskan tentang faktor nutrisi yang mempengaruhi perkembangan gigi
11. Menjelaskan tentang faktor nutrisi seperti malnutrisi protein / kalori, defisiensi
vitamin A, defisiensi vitamin C, defisiensi yodium, defisiensi besi, defisiensi
vitamin D, kalsium, phosphor, dan fluor yang mempengaruhi perkembangan gigi
Topik : Gizi untuk Kesehatan Gigi dan Mulut
12. Menjelaskan tentang kalsium
13. Menjelaskan vitamin dan mineral yang mempengaruhi kesehatan tulang
14. Menjelaskan tentang biota vailabilitas asupan kalsium
15. Menjelaskan tentang peran bahan makanan sumber kalsium yang berasal dari suplemen dan alam
16. Menjelaskan tentang peran bahan makanan sumber tersebut dalam menjaga
hemostasis
17. Menjelaskan tentang asupan makanan yang dapat mempengaruhi penyerapan
dan metabolisme kalsium
Topik : Kalsium dan Peranannya terhadap Kesehatan Tulang
14
C.Topik Kuliah :
No Topik Mata
Ajar Kode Staf Pengajar
Waktu
(jam)
1 Regulasi metabolisme KH,
lemak dan protein secara
biokimia
Biokimia BK-3.1 dr. Sri Suryani Wijaya.
M.Kes
2
2 Regulasi hormonal
metabolisme KH, lemak
dan protein
Fisiologi FL-3.1 Dr. Yetty Makhrina, M.Kes 1
3 Mekanisme pengaturan asupan makanan.
a. Pusat pengaturan
asupan makan
b. Pengaturan jangka
pendek dan jangka
panjang
c. Faktor-faktor yg dapat
mempengaruhi food
intake
Fisiologi FL-3.2
dr. Eka Roina. M. Kes
1
4 Gizi untuk kesehatan gigi
dan mulut
a. Nutrisi yang
mempengaruhi
perkembangan gigi
b. Dental caries
c. Baby tooth decay
Ilmu
Gizi
GZ-3.1 dr. Fitriyani Nasution,
M.Gizi, Sp.GK
1
5 Kalsium dan peranannya
terhadap kesehatan tulang
Ilmu Gizi
GZ 3.2 Nenni Dwi A. Lubis, SP., MSi
1
Total Waktu 6
Modul 4.Gangguan Metabolisme dan Farmakologi Gangguan Metabolisme
1. Tujuan Terminal Modul Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menjelaskan tentang gangguan
metabolisme serta farmakoloi gangguan metabolismenya
2. Tujuan Khusus Modul :
1. Menjelaskan tentang penatalaksanaan nutrisi penyakit Diabetes melitus
2. Menjelaskan tujuan dari penatalaksanaan nutrisi pada Diabetes melitus
3. Menjelaskan tentang penatalaksanaan nutrisi Diabetes melitus
4. Menjelaskan gambaran histopatologi akibat Diabetes melitus pada organ:
Pankreas : nekrosis, fibrosis, amyloidosis
Pembuluh darah : arteriosklerosis
Mata: retinopathy, katarak
Ginjal: lesi glomerulus
15
Otak
Hati
Kulit
Topik : Penatalaksanaan Nutrisi Penyakit Diabetes Melitus
5. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan obesitas
6. Menjelaskan kriteria klasifikasi indeks massa tubuh
7. Menjelaskan tentang tujuan penatalaksanaan nutrisi pada obesitas
8. Menjelaskan tentang penatalaksanaan nutrisi pada obesitas
Topik : Penatalaksanaan Nutrisi Pada Obesitas
9. Menjelaskan gambaran histopatologi organ-organ akibat kelainan metabolisme
protein
Topik : Aspek laboratoium dan Kelainan Gangguan Metabolisme dan
Interpretasinya
10. Menjelaskan patofisiofarmakologi tiroid (hipotiroidisme, hipertiroidisme)
11. Menjelaskan aspek farmakologi antitiroid (Thiodamides, Anion inhibitors,Iodides,
Radioactive iodine, Adrenoceptor blocking agents) yang meliputi:
-farmakokinetik
-farmakodinamik
-Efek yang tidak diinginkan
-Indikasi dan kontraindikasi
-Dosis pemberian
-Interaksi obat
12. Menjelaskan aspek farmakologi hormon tiroid yang meliputi:
-farmakokinetik -farmakodinamik
-Efek yang tidak diinginkan
-Indikasi dan kontraindikasi
-Dosis pemberian
-Interaksi obat
Topik : Farmakologi Kelenjar Tiroid
13. Menjelaskan patofisiofarmakologi korteks adrenal (Addison disease, Cushing
syndrome)
14. Menjelaskan aspek farmakologi adrenocorticosteroid dan analog sintetiknya yang
meliputi: -farmakokinetik
-farmakodinamik
-Efek yang tidak diinginkan
-Indikasi dan kontraindikasi
-Dosis pemberian
-Interaksi obat
15. Menjelaskan aspek farmakologi penghambat kortikosteroid yang meliputi:
-farmakokinetik
-farmakodinamik -Efek yang tidak diinginkan
-Indikasi dan kontraindikasi
16
-Dosis pemberian
-Interaksi obat
Topik : Farmakologi Kortex Adrenal
16. Menjelaskan patofisiofarmakologi diabetes
17. Menjelaskan penggolongan obat antidiabetik oral ((insulin
secretagogues,biguanides, thiazolidinediones, alphaglucosidase inhibitors, Islet
amyloid polypeptide) dan insulin
18. Menjelaskan farmakokinetik obat antidiabetik
19. Menjelaskan farmakodinamik antidiabetik oral
20. Menjelaskan efek yang tak diinginkan dari obat antidiabetic
21. Menjelaskan indikasi, kontraindikasi, dosis pemberian dan bentuk sediaan obat
antidiabetik oral 22. Menjelaskan interaksi obat antidiabetik
Topik : Farmakalogi Endokrin Pancreas
23. Menjelaskan Farmakologi Kelenjar hypothalamus dan kelenjar pituitary
Karakteristik sediaan, penyampaian obat, pengobatan, efek samping Obat-obat yang digunakan: sermorelin,ocreotide
Topik : Praktikum efek antipiretik dalam termoregulasi
C.Topik Kuliah
No Topik Mata Ajar Kode Staf Pengajar Waktu
(jam)
1 Kelainan Hormon insulin IPD PD-4.1 dr. M. Aron Pase, M.Ked
(PD).,Sp. PD
1
2 Penatalaksanaan nutrisi penyakit Diabetes Melitus
Ilmu Gizi GZ-4.1 dr. Fitriyani Nasution, M.Gizi, Sp.GK
1
3 Penatalaksanaan nutrisi pada
Obesitas
Ilmu Gizi GZ-4.2 Nenni Dwi A. Lubis, SP.,
M.Si
1
4 Kelainan tyroid IPD PD-4.2 dr. Melati Silvanni
Nasution, M.Ked (PD).,Sp.
PD
1
5 Kelainan hormon adrenal IPD PD-4.3 dr. M. Aron Pase, M.Ked
(PD).,Sp. PD
1
6. Kelainan hipofisis IPD PD-4.4 dr. Melati Silvanni
Nasution, M.Ked (PD).,Sp. PD
1
7 Aspek laboratorium kelainan
gangguan metabolisme dan
interpretasinya :
Karbohidrat
Lemak
Protein
Patologi
Klinik
PK-4.1 dr. Nindia Sugih Arto,
M.Ked (Clint Path)., Sp.PK
1
8 Aspek laboratorium kelainan
- kelainan hormon, dan
interpretasinya
Patologi
Klinik
PK-4.2 dr. Ranti Permatasari.,
Sp.PK
1
17
9 Gambaran histopatologi
kelainan hipofisis, tiroid,
pankreas, adrenal
Patologi
Anatomi
PA-4.1 dr. Betty, M. Ked (PA)
Sp.PA
2
10 Farmakalogi endokrin
pancreas
Farmakologi FT-4.1 dr. Zulkarnain, M. Si 1
11 Farmakologi kelenjar tiroid Farmakologi FT-4.2 dr. Zulkarnain, M. Si 1
12 Farmakologi kortex adrenal Farmakologi FT-4.3 dr. Siti Syarifah.,
M.Biomed
1
Total Waktu 13
D.Topik Praktikum :
NO TOPIK Mata Ajar
Kode
Topik
Praktikum
Lokasi
Alokasi
Waktu
(JAM)
1 Metabolisme karbohidrat,
lemak, KGN, KGPP, KGTT,
total cholesterol trigliserida,
HDL-Cholestrol dan LDL-
Cholestrol
Patologi
Klinik
PKP-4.1 Lab.
Patologi
Klinik
2
2 Efek Antidiabetik pada
hewan coba
Farmakologi FTP-4.2 Lab. Biologi
Oral FFKG
USU
2
Total Waktu 4
18
B. TOPIC TREE:
METABOLISME
PRINSIP DASAR
METABOLISME
Dasar metabolisme
Fungsi dan fase metabolisme
Hasil metabolisme
- Pengaturan energi
- Pengaturan suhu tubuh
- Demam dan hypertermi
- Pharmacology of anti
pyretic drugs and drugs
induced pyretic
Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme lemak
Metabolisme asam amino - Fungsi metabolisme
nitrogen dalam rongga
mulut
Metabolisme nukleotida
Metabolisme vitamin dan mineral
Metabolisme kalsium dan
mineralisasi tulang
PENGATURAN
METABOLISME
Regulasi metabolisme KH, lemak dan protein
Mekanisme pengaturan asupan makanan
Gizi untuk kesehatan gigi
dan mulut.
a. nutrisi perkembangan
gigi b. dental caries.
c. baby tooth care
Penatalaksanaan nutrisi DM
Penatalaksanaan nutrisi Obesitas
Kelainan hormon insulin
Kelainan hormon tiroid
Kelainan hormon adrenal
Kelainan hipofisis
Aspek laboratorium kelainan gangguan metabolisme dan
interpretasinya
Aspek laboratorium kelainan kelenjar tiroid dan
interpretasinya
Gambaran histopatologi kelainan hipofisis,
tiroid,pancreas, adrenal
Farmakologi endokrin Pancreas
Farmakologi kelenjar tiroid.
Farmakologi korteks adrenal
Farmakologi Kelenjar hypothalamus dan kelenjar
pituitary
GANGGUAN METABOLISME DAN
FARMAKOLOGI
GANGGUAN METABOLISME
METABOLISME
ZAT NUTRISI
19
2.3 SKENARIO MODUL
Blok 7 (Metabolisme) mempunyai 2 pemicu yaitu:
Pemicu 1 : Badan Ku Kok gini ya……
Pemicu 2 : Metabolisme yang terganggu
Pemicu 1
Nama pemicu : Badan Ku Kok gini ya……
Penyusun
: dr. Rusdiana, M. Kes; dr. M. Aron Pase, M. Ked (PD)., Sp. PD,
dr. Maya Savira, M.Kes
Seorang laki-laki berumur 50 tahun, datang ke dokter gigi dengan keluhan gigi depan
bawahnya goyang. Pada pemeriksaan intra oral terdapat gigi 42, 41, 31, dan 32 goyang.
Dari anamnesis diketahui pasien tidak pernah mengalami trauma pada giginya dan akhir-
akhir ini pasien sering sakit kepala. Tn. M juga mengakui bahwa dia setiap hari makan
siangnya berupa makanan siap saji dan pekerjaan sehari-hari sering duduk di depan
komputer mengingat pekerjaannya sebagai pegawai bank dan jarang berolahraga. Dari
hasil pemeriksaan Tn.M ditemukan BB = 90 Kg dan TB = 165 cm.
More Info: Pemeriksaan fisik diagnostik:
TD = 130/ 80 mmHg, frekuensi nadi = 80x/ menit, frekuensi nafas = 16x/ menit
Hasil pemeriksaan Lab:
- Darah rutin: Hb: 14,5 gr/ dl; Leukosit: 7.500/ mm3; LED: 10 mm/jam; Trombosit: 165.000/ mm3
- Hitung jenis: 1/ 0/ 6/ 55/ 35/ 3
- KGD puasa: 110 mg/dl; KGD 2 jam pp: 160 mg/dl (normal: 70 - 100 mg/dl; post-prandial: 135 - 140 mg/dl)
- Kolesterol total: 270 mg/dl; Trigliserida: 203 mg/dl; LDL kolesterol: 194 mg/dl; HDL kolesterol: 35 mg/dl
Produk : Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Bagaimana patofisiologi timbulnya rasa lelah? 2. Jelaskan fungsi dan mekanisme regulasi sekresi hormon Insulin dan Glukagon!
3. Bagaimana mekanisme terjadinya obesitas?
4. Jelaskan patogenesis insulin resistensi dan hubungannya dengan sindrom metabolik!
5. Jelaskan sindrom metabolik sebagai komplikasi obesitas (definisi, tanda-tanda dan
gejala)!
6. Bagaimana proses metabolisme lipoprotein normal?
7. Bagaimana perbandingan kadar lipid profile terhadap risiko terjadinya penyakit
kardiovaskular?
8. Jelaskan kriteria diagnostik sindrom metabolik secara klinis dan laboratorium!
9. Jelaskan patogenesis sindrom metabolik!
10. Jelaskan komplikasi sindrom metabolik!
11. Sebutkan penatalaksanaan non-farmakologi pada obesitas dan sindrom metabolik !
Sidang Pleno: - Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15
menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-
15 menit)
20
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 5%
Sumber Pembelajaran:
- Perpustakaan
- Staf pengajar
Learning issue: 1. Biokimia
2. Fisiologi
3. Gizi
4. Penyakit Dalam
5. Patologi Klinik
Pemicu 2
Nama pemicu : Metabolisme terganggu …
Penyusun : dr. Rusdiana, M. Kes; dr. M. Aron Pase, M. Ked (PD).,Sp. PD;
dr. Tri Widyawati, M.Si, Ph.D;
Seorang perempuan umur 55 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan keluhan sakit gigi dan gusinya bengkak. Dari hasil pemeriksaan intra oral, terlihat gigi molar satu kanan
bawah mengalami abses. Dari anamnesis diketahui bahwa pasien ini sering mengalami
buang air kecil, badan merasa mudah lelah dan berat badan makin menurun, walau banyak
makan. Keluhan ini sudah dialami sejak 4 bulan yang lalu, selain itu pasien sering merasa
haus sehingga pasien banyak minum dan kebas ditangan dan kaki. Pada pemeriksaan fisik
didapati tinggi badan 165 cm, BB 85 kg, kesadaran compos mentis, TD 120/70 mmHg,
frekwensi nadi 90x /menit regular. Pernafasan 24 x /menit regular, suhu 37⁰C.
Hasil laboratorium darah rutin dalam batas normal, Kadar Gula Darah sewaktu 365 mg/dl.
Produk : Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Jelaskan patofisiologi nyeri!
2. Jelaskan patogenesis terjadinya abses pada gigi!
3. Jelaskan gambaran histopatologi abses pada gigi !
4. Jelaskan patofisologi poliuri!
5. Jelaskan patofisiologi penurunan berat badan!
6. Jelaskan patofisiologi badan lemas dikaitkan dengan proses metabolisme
karbohidrat dan peningkatan kadar gula darah!
7. Jelaskan patofisiologi sering haus!
8. Jelaskan faktor risiko terjadinya penyakit DM tersebut!
9. Jelaskan pemeriksaan penunjang lain untuk kasus ini! 10. Jelaskan penatalaksanaan non-farmakologi dari kasus di atas!
11. Jelaskan penatalaksanaan farmakologi dari kasus di atas!
12. Jelaskan kemungkinan interaksi obat antiinflamasi nonsteroid dengan obat
antidiabetik!
13. Jelaskan komplikasi diabetes melitus!
14. Jelaskan indikasi rujuk pada kasus tersebut!
21
Sidang Pleno: - Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15
menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 5 %
Sumber Pembelajaran:
- Perpustakaan
- Staf pengajar
Learning issue: 1. Biokimia
2. Biologi Oral
3. Farmakologi
4. Fisiologi
5. Patologi Anatomi 6. Patologi Klinik
7. Penyakit Dalam
22
BAB 3
DAFTAR PUSTAKA
BIOKIMIA
1. Alberts B, Bray D, Lewis J, Raff M, Roberts K, Watson JD. Molecular biology of
the cell. Alih bahasa Kantjono AT. 2nd Ed. Gramedia.Jakarta, 1994.
2. Juwono, Achmad Zulfa Juniarto JD. Biologi Sel. Jakarta : EGC, 2002.
3. Devlin MT JD. Texbook of Biochemistry with Clinical Correlations. Willey Liss.
5th ED, 2002.
4. Murray RK, Granner DK, Mayer PA JD. Harper’s Biochemistry. Lange Medical
Books. 26th ED, Mc Graw-Hill, 2003.
5. Lubert S JD. Biochemistry. Freeman & Co. 5th ED, New York, 2002
GIZI
1. Bowman RA Russel RM JD. Present Knowledge In Nutrition. ILSI. 8th ED,
Washington DC, 2001
2. Mahan LK Escott-Stump S JD. Krause’s Food Nutrition. WB Saunders Company.
10th ED, 2000.
FISIOLOGI
1. Ganong WF JD. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.. 20th ed, EGC 2004.
2. Sherwood L JD. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem.. 2nd ed.EGC. 3. Cameron,R.Medical Physics, John Wiiley Sons, N Y, 1998
4. Pope, J.A. Meical Physics, Heineman Eucation 2 nd Ed.Oxford, 1989
5. Urone,P.P.Physics With Health Science Application, Harper Row Publiser N Y,
1986
FARMAKOLOGI
1. Katzung BG.Basic an clinical pharmacology.9th ed. Lange-Mc Grawhill, 2004
2. David G, et al.Principle Pharmacology : The Pathophysiologic Basis of Drug
Therapy.2005
3. Katzung dan Trevor’s Pharmacology : Examination and Board Review
PATOLOGI KLINIK
1. Richard A. Mc.Pherson. Clinical Diagnosis and management by Laboratory
Method. Ed. Ke-21. 2002
2. Philip D. Mayne. Clinical Chemistry in Diagnosis Treatment. Ed. Ke-6. 2005
23
PENYAKIT DALAM
1. Larsen.Williams Textbook of Endocrinology.10th ed., Copyright 2003
2.Kenneth L.Principles and Practice of Endocrinology and Metabolism. Ms &
Wilkins Publishers. Desember 2002
3.Werner and Ingbar’s. The Tyroid: A Fundamental and Clinical Text.
8th edition May 2000
BIOLOGI ORAL
1. Palmer CA. Diet and nutrition in oral health. New Jersey : Upper Saddle River,
2003
PATOLOGI ANATOMI
1. Kumar V, Abbas AK, Fausto N. Pahologic basis of disease. 7thEd . Philadelphia :
Elsevier Saunders, 2005
2. Rosai J, Rosai and Ackerman’s Surgical Pathologic correlations. Saunders, 2008
3. Jordan RS. Oral pathology, clinical pathologic correlations. Saunders, 2008 4. Cawson RA, Odell E.W, Cawson’s Essentials of oral pathologic and oral medicine .
Edinburgh : Churchill Livingstone, 2008.
24
BAB 5
JADWAL KEGIATAN BLOK 7 (METABOLISME)
1. Perkuliahan dilakukan dengan sistem Daring dengan aplikasi GotoMeeting dan akan
dipandu oleh IT FKG USU
2. Kuliah diikuti oleh 250 peserta (Kelas A dan B)
MG PKL SENIN
13 April 2020
SELASA
14 April 2020
RABU
15 April 2020
KAMIS
16 April 2020
I 08.00
–
09.00
Pengantar Blok 7;
dr. Rusdiana,
M.Kes
Pengaturan suhu
tubuh dan
kebutuhan
energy , demam
dan hipertermi
untuk
pengaturan suhu
tubuh
dr. Maya
Savira, M. Kes
Metabolisme lemak
dr. Rusdiana,
M.Kes
Metabolisme
nukleotida
dr. T. Helvi.,
M.Kes 09.00
–
10.00
Metabolisme
karbohidrat
dr. M. Syahputra,
M.Kes
10.00
–
11.00
Metabolisme
lemak
dr. Rusdiana,
M.Kes
Cara Pemberian
Obat
dr. Tri
Widayawati,
M.Si.,Ph.D
Metabolisme
vitamin dan
mineral
dr. Hidayat
Sasmita, M.Kes
11.00
–
12.00
Pertimbangan
pemilihan BSO
dalam cara
pemberian obat
dr. Zulkarnain R.,
M.Si
Farmakologi obat
antipiretik dan obat
yang diinduksi
demam
dr. Tri
Widayawati,
M.Si.,Ph.D
12.00
–
13.00
ISHOMA
13.00
–
14.00
Dasar metabolisme,
fungsi dan fase
metabolisme dan
hasil metabolism
dr. Eka Roina M.,
M.Kes
Pengukuran
suhu tubuh dan
penggunaan
energi panas dan
dingin
Ramadhani
Banurea, SSi.,
MSi
Metabolisme asam
amino
dr. Yahwardiah,
M.Ph.D
Metabolisme
kalsium dan
mineralisasi
tulang
drg. Yendriwati,
M.Kes
13.00
–
15.00
25
MG PKL SENIN
20 April 2020
SELASA
21 April 2020
RABU
22 April 2020
KAMIS
23 April 2020
II 08.00 –
09.00
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
09.00 –
10.00
Regulasi
metabolisme
KH, lemak dan
protein secara
biokimia
dr. Sri Suryani
Wijaya. M.Kes
Gizi untuk
kesehatan gigi dan
mulut
dr. Fitriyani
Nasution, M.Gizi,
Sp.GK
Kelainan tyroid
dr. Melati Silvanni
Nasution, M.Ked
(PD).,Sp. PD
Gambaran
histopatologi
kelainan hipofisis,
tiroid, pankreas,
adrenal
dr. Betty, M.Ked
(PA) Sp.PA
10.00 –
11.00
Penatalaksanaan
nutrisi penyakit
Diabetes Melitus
dr. Fitriyani
Nasution, M.Gizi,
Sp.GK
Kelainan hipofisis
dr. Melati Silvanni
Nasution, M.Ked
(PD).,Sp. PD
Aspek
laboratorium
kelainan
gangguan
metabolisme dan
interpretasinya
dr. Nindia Sugih
Arto, M.Ked
(Clint Path).,
Sp.PK
11.00 –
12.00
Regulasi
hormonal
metabolisme
KH, lemak dan
protein
Dr. Yetty M,
M.Kes
Mandiri Mandiri Mandiri
12.00 –
13.00
ISHOMA
13.00 –
14.00
Mekanisme
pengaturan
asupan
makanan.
dr. Eka Roina.
M. Kes
Penatalaksanaan
nutrisi pada
Obesitas
Nenni Dwi A.
Lubis, SP., M.Si
Kelainan Hormon
insulin
dr. M. Aron Pase,
M.Ked (PD).,Sp.
PD
Aspek
laboratorium
kelainan -
kelainan hormon,
dan
interpretasinya
dr. Ranti
Permatasari.,
Sp.PK (K)
13.00 –
15.00
Mandiri
Kalsium dan
peranannya
terhadap kesehatan
tulang
Nenni Dwi A.
Lubis, SP., MSi
Kelainan hormon
adrenal
dr. M. Aron Pase,
M.Ked (PD).,Sp. PD Mandiri
26
MG PKL SENIN
27 April 2020
III 08.00 –
09.00 Mandiri
09.00 –
10.00
Farmakalogi endokrin
pancreas
dr. Zulkarnain, M.Si
10.00 –
11.00
Farmakologi kelenjar
tiroid
dr. Zulkarnain, M.Si
11.00 –
12.00
Farmakologi kortex
adrenal
dr. Siti Syarifah.,
M.Biomed
12.00 –
13.00 ISHOMA
13.00 –
14.00 Mandiri
13.00 –
15.00 Mandiri
27
LAMPIRAN 1
PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK
TUGAS MAHASISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK: 1. Mahasiswa harus mampu bekerjasama dalam kelompok.
2. Bekerjasama antar mahasiswa di luar diskusi kelompok 3. Ketua diskusi kelompok harus mampu memimpin kelompoknya.
4. Sekretaris diskusi kelompok harus mencatat pendapat/ usulan kelompok dan
membantu ketua kelompok dalam mengurutkan pendapat kelompok.
5. Setiap anggota diskusi kelompok harus dapat mendengarkan pendapat kawan,
mencatat hal-hal yang didiskusikan, menghargai pendapat/ pandangan kawan,
bersikap kritis terhadap literatur, belajar secara mandiri, mampu menggunakan
sumber
belajar secara efektif, dan memiliki ketrampilan dalam presentasi.
TUGAS FASILITATOR: 1. Mengikuti seluruh proses diskusi dari awal sampai akhir. 2. Fasilitator harus cakap dalam memfasilitasi kelompok (process expertise) dan bukan
cakap dalam subject area (content expertise).
3. Fasilitator tidak dibenarkan memberikan klarifikasi/ penjelasan yang berkaitan
dengan content blok/ modul pada mahasiswa pada diskusi kelompok. Dengan kata
lain, fasilitator berperan sebagai penjaga atau pemelihara proses diskusi kelompok
(fasilitator mendengarkan/ memperhatikan secara aktif, meningkatkan motivasi, dan
refleksi kritis), sekaligus pemandu untuk pencarian dan bukannya sebagai pemberi
informasi.
4. Fasilitator harus dapat memastikan apakah mahasiswa telah memanfaatkan masalah
(pemicu) secara tepat, untuk memastikan apakah mahasiswa telah merefleksikan atau
menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi, dan untuk mengetahui apakah kelompok telah memahami apa yang telah mereka pelajari
selama diskusi.
5. Fasilitator membantu ketua diskusi kelompok dan juga sebagai time keeper.
6. Hubungan antara mahasiswa dan fasilitator harus dikembangkan sebagai hubungan
antarkolega. Sikap fasilitator terhadap mahasiswa harus diubah secara radikal, tidak
lagi bersikap paternalistik (boss, cop, judge) melainkan sikap kolegial.
7. Menentukan materi/ learning issues yang belum tercapai dalam kelompoknya, me
laporkannya pada tim blok dan mengusulkan klarifikasi dari nara sumber jika
diperlukan.
8. Menyerahkan borang dan daftar hadir mahasiswa dalam kelompoknya kepada tim
blok (sekretaris Blok) segera setelah diskusi berakhir.
28
LAMPIRAN 2
LEMBAR PENILAIAN FASILITATOR TERHADAP MAHASISWA
TUTORIAL PEMICU Ke- : .........................................
Nama Blok : ............................
No.Kelompok : ............................ Fasilitator : ..........................
Hari / Tanggal : ............................ Pukul : ..........................
Petunjuk Pengisian : Isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka l ( Tally Method )
sesuai dengan kategori kualitas untuk setiap mahasiswa
NO NIM NAMA KUALITAS KONTRIBUSI
Sangat
Berarti
(skor 4)
Penting
(skor 3)
Meragukan
(skor 2)
Tidak
relevan
(skor 1)
TOTAL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Keterangan : Sangat berarti : Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi.
Penting : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya
Meragukan : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut.
Tidak Relevan : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan
Mengetahui,
Pengelola Tutorial, Fasilitator,
NAMA/NIP._____________________ NAMA/NIP. ____________________
29
PETUNJUK PENILAIAN LAPORAN TUGAS INDIVIDUAL
DISKUSI KELOMPOK
ASPEK URAIAN NILAI
Pelengkap
a. Judul Pemicu/Judul makalah
b. Nama mahasiswa
5
Pengetikan a. Jumlah halaman : 6-10 halaman
(termasuk Daftar Pustaka)
b. Kertas ukuran A4
c. Font : Times New Roman 12
d. Jarak pengetikan :1,5 spasi
5
Pendahuluan :
a. Latar belakang
b. Deskripsi topik
20
Pembahasan Lengkap sesuai dengan learning issues setiap
pemicu yang bersangkutan
45
Ringkasan/Penutup Inti dari pendapat tentang topik
10
Referensi a. Sistematika pengutipan (Vancouver)
b. Sistematika Pengetikan (Vancouver)
5
Bahasa a. Mudah dimengerti
b. Kalimat logis dan jelas
c. Menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD)
10
TOTAL NILAI
100
30
LAMPIRAN 3
TATA CARA PERSIAPAN PENILAIAN, JENIS UJIAN DAN WAKTU
PELAKSANAAN UJIAN DAN PENGUMUMAN HASIL UJIAN BLOK
1. Tata Cara Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Blok:
a. Tipe soal ujian modul blok dapat MCQ test atau essay test dalam bentuk kasus
(vignette).
b. Pengampu mata kuliah pada modul menyusun soal ujian modul blok dengan
perbandingan jumlah soal : waktu kuliah, yang akan didiskusikan pada rapat blok.
Jumlah minimal soal/bobot dalam satu modul adalah 50 soal/bobot dan jumlah maksimal soal/bobot adalah 100 soal/bobot.
c. Alokasi waktu ujian blok disesuaikan dengan jumlah soal ujian modul blok. Alokasi
waktu ujian maksimal dalam satu modul adalah 2 jam
d. Soal ujian modul blok diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy kepada
ketua/sekretaris/ divisi Penilaian dan Evaluasi/ Assesment Tim blok selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaaan ujian modul blok. Apabila soal ujian
diserahkan melalui e-mail, maka alamat e-mail hanya dikirimkan melalui alamat e-
mail dari divisi assessment blok.
e. Soal ujian modul blok diketik / diperbanyak oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim
Blok DEU FKG USU.
f. Jadwal ujian blok diatur oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
g. Pelaksanaaan ujian modul blok diawasi oleh semua dosen pengampu blok
dikoordinir oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU. Pengawas
ujian wajib hadir 10-15 menit sebelum waktu ujian berlangsung
2. Hasil Nilai Blok terdiri atas nilai:
a. Laporan tugas kelompok diskusi kelompok
b. Laporan tugas individu
c. Laporan tugas kelompok makalah
d. Attitude dan keaktifan dalam diskusi kelompok
e. Ujian blok, berasal dari materi kuliah per-modul
3. Waktu pelaksanaan ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh divisi Penilaian
dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.
4. Tempat ujian berada di ruang kelas FKG USU
5. Pengawas ujian adalah pengampu kuliah, anggota Tim blok dan atau tim yang ditunjuk
oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok FKG USU.
6. Tata Cara Pengumuman Hasil Ujian Blok.
a. Setelah ujian blok selesai, penanggung jawab modul dari setiap blok menyerahkan
nilai masing-masing modul (nilai ujian tulisan), nilai tugas individual, nilai laporan
tugas kelompok, attitude/keaktifan dalam diskusi kelompok, praktikum, skill’s lab
kepada Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok.
b. Ketua dan Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menghitung nilai dari masing-masing modul menjadi nilai blok.
c. Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menyerahkan nilai DPNA Blok yang
terdiri atas nilai ujian setiap modul dan nilai Blok, kepada Wakil Dekan I FKG USU
selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah ujian blok berakhir.
d. Subbagian Pendidikan FKG USU mengumumkan nilai DPNA blok kepada
mahasiswa.
31
LAMPIRAN 4
PETUNJUK PEMBUATAN SOAL UJIAN BLOK
1. Ujian blok terdiri atas soal-soal ujian dari beberapa modul.
2. Jenis soal dapat berupa soal pilihan berganda, esai atau gabungan.
3. Setiap modul menetapkan waktu untuk ujian misalnya 1 jam.
4. Setiap modul merencanakan jumlah soal esei yang dapat dijawab mahasiswa selama 1 jam. Misalnya 5 atau 6 soal.
5. Contoh soal esai, buat soal-soal tersebut dan tentukan skor maksimal setiap soal
Caranya:
a. Buat pedoman skoring soal, yaitu kunci jawaban soal
b. Misalnya: soal No. 1 ada 5 jawaban maka untuk setiap jawaban diberi skor 1, atau
bila
ada jawaban yang penting boleh beri skor 2, sehingga skor maksimal soal menjadi
5 atau 6
c. Lakukan untuk setiap soal, sehingga dapat diperoleh skor maksimum untuk 5/6 soal
tersebut.
d. Tuliskan skor maksimum untuk setiap soal dibelakang soal, sesuai pedoman scoring
Contoh: Soal No. 1, ……………………….... (5)
Soal No. 2, ………………………… (6)
Soal No. 3, ………………………… .(4)
Soal No. 4, ……………………… ...(10)
Soal No. 5, ………………………… (8)
Jumlah skor maks 33
6. Pada waktu pemeriksaan jawaban, gunakan pedoman skoring jawaban, sehingga dapat
diperoleh skor setiap soal, kemudian skor setiap soal dijumlah.
Misalnya: diperoleh 27 Maka mahasiswa tersebut memperoleh nilai: 27 x 100 = 81,81
33 7. Bila ujian terdiri atas soal esei dan pilihan ganda maka bobot ujian soal esei dan
pilihan ganda adalah 1: 1.
Contoh: Nilai ujian esei : 85
Nilai ujian pilihan ganda : 78
Nilai ujian modul : 85 + 78 = 81,5
2 8. Semua angka/nilai mahasiswa yang terdaftar ditulis dan daftar nilai tersebutdiserahkan
ke
sekretaris blok.
9. Sekretaris blok akan menjumlahkan angka-angka setiap modul dari seorang mahasiswa
dan membagi rata dengan jumlah modul, hasilnya adalah angka ujian blok
Contoh: Nilai Ujian Modul I : 81,81
Nilai Ujian Modul II : 75,50
Nilai Ujian Modul III : 80,19
Jumlah : 227,50
Nilai ujian mahasiswa : 227,50 dibagi 3 = 79,16 (B+)
32
LAMPIRAN 5
DAFTAR NILAI MODUL
BLOK 7 (METABOLISME) T.A 2019 / 2020
NAMA BLOK :
JUMLAH PESERTA :
NO NIM NAMA
NILAI
Modul Modul Modul Modul NILAI
AKHIR
1 2 3 4 MODUL
21% 33% 15% 31% 100 %
33
LAMPIRAN 6
DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR BLOK
SEMESTER GENAP T.A 2019 / 2020
NAMA BLOK :
JUMLAH
PESERTA
:
NO NIM NAMA
NILAI
Attitude Laporan
Diskusi
Kelompok
10 %
Tugas
Individu Praktikum Nilai NILAI AKHIR
Modul Angka Huruf
15% 15% 15 % 45%