Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 i
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 ii
BUKU PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
OLEH :
Dedi Afandi M. Yulis Hamidy
Suri Dwi Lesmana Arfianti
Ismawaty Tubagus Odih Rhomdani Wahid
Esy Maryanti Yuni Eka Anggraini
Huriatul Masdar Enny Lestari Misparman
Dedik Santoso Tommy Elvin
Penerbit: Fakultas Kedokteran Universitas Riau
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 iii
BUKU PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU OLEH TIM TKB-FK UNRI: Prof. Dr. dr. Dedi Afandi DFM, SpFM (K) Dr. dr. M. Yulis Hamidy, M.Kes, M. Pd. Ked dr. Suri Dwi Lesmana, M. Biomed dr. Arfianti,M.Biomed, MSc, PhD Dr. dr. Ismawati,M. Biomed Dr. dr. Tubagus Odih Rhomdani Wahid, SpBA dr. Esy Maryanti, M. Biomed dr. Yuni Eka Anggraini, M. Med. Ed, MSc, SpKK dr. Huriatul Masdar, MSc dr. Enny Lestari, M. Biomed, SpS Misparman, S. Pd Dedik Santoso, S.IP, M.Si Tommy Elvin, SE EDITOR: dr. Suri Dwi Lesmana, M. Biomed DESAIN SAMPUL DAN TATA LETAK: Khikam Arifudin, S.T Foto sampul diunduh dari https://www.hoosieragtoday.com/wp-content/uploads/2020/03/covid19.jpeg
Hak cipta @2020, dilindungi undang-undang Hak Publikasi pada Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Riau Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dari buku ini dalam bentuk apapun tanpa izin dari penerbit Cetakan ke-1 Tahun 2020 Penerbit: Fakultas Kedokteran Universitas Riau Jalan Diponegoro No 1 Pekanbaru Riau Telp +62761 – 839264, WA +628117066001, Email [email protected] ISBN: 978-623-93823-8-4
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 iv
KATA PENGANTAR Saat ini dunia menghadapi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sehingga World Health Organization (WHO) menetapkan sebagai status pandemi. Saat ini, penyebaran COVID-19 di Indonesia semakin meluas dan menjangkau hampir seluruh wilayah. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 ditetapkan penyebaran COVID-19 sebagai Bencana Nasional. Sebagai upaya percepatan penanggulangan penyebaran COVID-19 dilaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020. Pasca pemberlakuan PSBB dalam kondisi pandemi yang belum berakhir, pemerintah memberi arahan untuk melakukan adaptasi dalam bentuk tatanan kehidupan baru yang diimplementasikan dalam berbagai tahapan. Berdasarkan hal tersebut Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UNRI) membentuk Tim Persiapan Tatanan Kehidupan Baru FK UNRI. Tim yang dibentuk bertugas mengkaji dan mempersiapkan segala hal yang berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan akademik dan non akademik di FK UNRI dalam kondisi pandemi. Sebagai pedoman pelaksanaan tata kerja dalam tatanan kehidupan baru disusunlah BUKU PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU. Dengan menerapkan panduan ini diharapkan dapat meminimalisir risiko penularan terutama di Lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Diharapkan seluruh sivitas akademika FK UNRI dapat mengemukakan protokol kesehatan dalam kegiatan di FK UNRI. Peran serta seluruh pihak sangat menentukan keberhasilan penanggulangan penyebaran COVID-19 di Indonesia. Ketua TIM TKB FK UNRI dr. Suri Dwi Lesmana, M. Biomed
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iv DAFTAR ISI .......................................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4 BABII PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
RIAU ........................................................................................................................... 4 1. PANDUAN MITIGASI TRANSMISI COVID-19 DI LINGKUNGAN FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU ......................................................................... 4 2. PANDUAN TATA KERJA DOSEN ............................................................................ 11 3. PANDUAN TATA KERJA TENAGA KEPENDIDIKAN ............................................... 14 4. PANDUAN TATA KERJA PETUGAS KEAMANAN (SECURITY) .............................. 17 5. PANDUAN TATA KERJA PETUGAS KEBERSIHAN (CLEANING SERVICE) .......... 20 6. PANDUAN KEGIATAN AKADEMIK TAHAP PREKLINIK .......................................... 23 7. YUDISIUM SARJANA KEDOKTERAN ...................................................................... 34 8. PANDUAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLNIK .............................................. 35 9. PANDUAN PELAKSANAAN YUDISIUM DAN SUMPAH DOKTER ........................... 37 10. PANDUAN SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK PROGRAM PENDIDIKAN
DOKTER SPESIALIS ................................................................................................ 39 11. PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ...... 42 12. PANDUAN TATA KERJA KEGIATAN KEMAHASISWAAN DARING DAN LURING . 45 13. PANDUAN LAYANAN PERKANTORAN, ADMINISTRASI DAN PERSURATAN ...... 48 14. PANDUAN TATA KERJA PETUGAS PENERIMA TAMU .......................................... 51 15. PANDUAN RAPAT DAN KEGIATAN YANG MELIBATKAN ORANG BANYAK ......... 54 16. PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT ................................. 57 17. PANDUAN TATA KERJA DI LABORATORIUM ........................................................ 61 18. PANDUAN PENGELOLAAN LIMBAH LABORATORIUM B3 PADAT DAN CAIR ...... 64 19. PANDUAN TATA KERJA PENGURUS DAN JEMAAH UNTUK BERIBADAH DI
MUSHOLLA AS SALAM ........................................................................................... 68 20. PANDUAN AKTIFITAS DI KANTIN ........................................................................... 71 21. PANDUAN PENGGUNAAN TOILET ......................................................................... 73 22. PANDUAN WEBINAR ............................................................................................... 75 23. PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI ADMINISTRASI ONLINE TERTATA (AORTA)
................................................................................................................................. 77 BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 80
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Corona Virus Disease (COVID-19) telah mewabah hampir ke seluruh negara di
dunia sehingga pada tanggal 11 Maret 2020 World Health Organization (WHO)
telah menyatakan pandemik COVID-19. Virus corona merupakan zoonosis dan
diketahui menyebabkan penyakit yang dapat berakibat fatal akibat kegagalan
pernafasan yakni Severe Acute Respiratory Syndrome.
Penyebaran COVID-19 di dunia cendrung terus meningkat dari waktu ke waktu
yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang lebih besar dan
berimplikasi pada aspek sosial, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kasus
COVID-19 di Indonesia pertama kali dilaporkan pada tanggal 2 Maret 2020
sebanyak dua kasus di Depok dan terus meningkat. Berdasarkan data saat ini
tercatat lebih dari 20 ribu penduduk positif terpapar COVID-19.
Provinsi Riau merupakan salah satu provinsi di Indonesia dimana secara
geografis, geoekonomi dan geopolitik terletak pada jalur yang sangat strategis
dengan jumlah penduduk 6.658.000 jiwa (Sumber: Data Konsolidasi Semester II
Tahun 2018 Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri RI). Rata-rata
kepadatan penduduk di Provinsi Riau yaitu 69,80 orang/km2 dengan laju
pertumbuhan penduduk sekitar 0,75%. Hal ini menjadi tantangan dan beban bagi
pemerintah Provinsi Riau dalam upaya mengendalikan penyebaran COVID-19 di
Provinsi Riau.
Sebagai upaya percepatan penanggulangan penyebaran COVID-19 dilaksanakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 21 Tahun 2020. Pasca pemberlakuan PSBB dalam kondisi pandemi yang
belum berakhir, pemerintah memberi arahan untuk melakukan adaptasi dalam
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 2
bentuk tatanan kehidupan baru (new normal) yang diimplementasikan dalam
berbagai tahapan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri
Dalam Mendukung Keberlanjutan usaha Pada Situasi Pandemi perlu dilakukan
upaya mitigasi dan kesiapan tempat kerja seoptimal mungkin sehingga dapat
beradaptasi melalui perubahan pola hidup pada situasi COVID-19. Selain
kesiapan tempat kerja adaptasi melalui tatanan kehidupan baru juga dipersiapkan
di tempat ibadah melalui Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor
SE. 15 Tahun 2020 Tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di
Rumah Ibadah Dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19 di
Masa Pandemi.
Universitas Riau merupakan Universitas terbesar di Provinsi Riau dan memiliki
komitmen untuk memberikan kontribusi dalam mewujudkan Riau Sehat termasuk
berperan serta aktif dalam upaya pengendalian penyebaran COVID-19 di Provinsi
Riau. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020 Tentang Sistem Kerja Pegawai
Aparatur Sipil Negara Dalam Tatanan Normal Baru serta Surat Edaran Sesjen
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2020 Tentang Sistem
Kerja Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dalam Tatanan Normal
Baru, dipandang perlu mendukung produktivitas kerja namun tetap
memprioritaskan Kesehatan dan keselamatan di Universitas Riau. Untuk itu
Universitas Riau berkomitmen untuk mempersiapkan tatahan kehidupan baru
agar fungsi perguruan tinggi dapat tetap terlaksana dengan mengedepankan
protokol Kesehatan.
Salah satu dari sepuluh fakultas yang ada di Universitas Riau adalah Fakultas
Kedokteran (FK). Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Nomor
611/UN19.5.1.1.8/KPT/2020 dibentuk Tim Persiapan Tatanan Kehidupan Baru FK
UNRI ( TKB-FK ) yang bertugas mengidentifikasi, mempersiapkan, melaksanakan
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 3
dan mengawasi implementasi tatanan kehidupan baru di FK UNRI. Sebagai
pedoman pelaksanaan seluruh kegiatan disusunlah panduan yang mengatur
tatakerja pada bidang akademik dan non akademik. Panduan ini diharapkan dapat
dilaksanakan oleh seluruh sivitas akademika FK UNRI agar aktivitas normal dapat
terlaksana dengan penerapan protokol Kesehatan sehingga mencegah penularan
COVID-19.
1.2 Tujuan
Panduan tatanan kehidupan baru (new normal) ini disusun sebagai pedoman
dalam pelaksanaan kegiatan di Lingkungan FK UNRI baik kegiatan akademik
maupun non akademik. Dengan terlaksananya kegiatan sesuai panduan
diharapkan dapat mencegah penularan COVID-19 terutama di FK UNRI.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 4
BAB II
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
1. PANDUAN MITIGASI TRANSMISI COVID-19 DI LINGKUNGAN FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
A. Tujuan
Sebagai pedoman dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 di Lingkungan
Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UNRI).
B. Ruang Lingkup
Panduan ini berlaku di lingkungan FK UNRI terkait kegiatan pencegahan transmisi
COVID-19 bagi sivitas akademika FK UNRI selama masa pandemi COVID-19 (new
normal).
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNRI
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 5
8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020
tentang pencegahan COVID-19 pada satuan pendidikan
9. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020 Tentang Sistem Kerja Pegawai aparatur Sipil
Negara Dalam Tatanan Normal Baru Surat Edaran Rektor Nomor
2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona Virus Disease 19 (COVID-19)
di Lingkungan Universitas Riau
10. Surat Edaran Sesjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20
Tahun 2020 Tentang Sistem Kerja Pegawai Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Dalam Tatanan Normal Baru
11. Surat Rektor Universitas Riau Nomor 1655/UN19/KP/2020 Hal Sistem Kerja
PNS dan PPNPN di Lingkungan Univesitas Riau dalam Tatanan Normal Baru
12. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
D. Definisi
1. Mitigasi adalah tindakan-tindakan untuk mengurangi atau meminimalkan
dampak dari suatu bencana terhadap masyarakat
2. Kontak erat adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam
ruangan atau berkunjung (dalam radius 1-meter dengan kasus pasien dalam
pengawasan atau konfirmasi) dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan
hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
3. Orang Tanpa Gejala (OTG) adalah orang yang memiliki riwayat kontak erat
dengan kasus konfirmasi COVID- 19 (dengan PCR) tetapi tidak memiliki gejala.
4. Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah orang yang mengalami demam
(≥38oC) atau riwayat demam; atau gejala gangguan sistem pernapasan seperti
pilek/sakit tenggorokan/batuk dan tidak ada penyebab lain berdasarkan
gambaran klinis yang meyakinkan dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul
gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang
melaporkan transmisi lokal atau memiliki riwayat kontak dengan kasus
konfirmasi COVID-19.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 6
5. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) adalah orang yang mengalami demam
(≥38oC) atau riwayat demam; disertai batuk/sesak nafas/sakit
tenggorokan/pilek/pneumonia ringan hingga berat dan tidak ada penyebab lain
berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan DAN pada 14 hari terakhir
sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di
negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal atau memiliki riwayat kontak
dengan kasus konfirmasi COVID-19.
6. Probabel adalah PDP yang sedang diperiksa Real Time Polymerase Chain
Reaction ( RT PCR ) namun masih inkonklusif (belum dapat disimpulkan).
7. Kasus konfirmasi adalah pasien yang terinfeksi COVID-19 dengan hasil
pemeriksaan tes positif melalui pemeriksaan PCR.
8. Karantina mandiri adalah pembatasan kegiatan/pemisahan orang yang tidak
sakit, tetapi mungkin terpapar agen infeksi atau penyakit menular dengan
tujuan memantau gejala dan mendeteksi kasus sejak tinggi yang dilakukan di
rumah atau di tempat lain yang disediakan sebagai tempat karantina.
9. Isolasi mandiri adalah pemisahan orang yang tidak sakit atau terinfeksi dari
orang lain sehingga mencegah penyebaran infeksi atau kontaminasi yang
dilakukan di rumah atau di tempat lain yang disediakan sebagai tempat
karantina.
E. Uraian Panduan
1. Bagi Pimpinan Fakultas, Kepala Bagian, Kepala Sub bagian, Ketua Unit
dan Ketua Kelompok Jabatan Fungsional Dosen
a. Pimpinan agar memperhatikan informasi terkini berkaitan dengan
perkembangan kasus COVID-19 di Pekanbaru khususnya dan Indonesia
umumnya serta kebijakan dan prosedur terkait pencegahan transmisi
COVID-19 yang diterbitkan oleh pemerintah pusat dan daerah.
b. Mewajibkan kepada seluruh sivitas akademika FK UNRI untuk
menggunakan masker selama berada di lingkungan FK UNRI dan
melakukan pengawasan terhadap kepatuhan terhadap penggunaan
masker.
c. Memberikan instruksi kepada dosen/tenaga kependidikan/mahasiswa yang
memiliki gejala demam/nyeri tenggorok/batuk/pilek/sesak napas untuk
melakukan karantina/isolasi mandiri di rumah atau melakukan pemeriksaan
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 7
ke fasilitas pelayanan kesehatan jika diperlukan. Surat keterangan sakit
tidak diwajibkan untuk diberikan segera tapi dapat digantikan dengan
pengajuan surat izin melalui system Administrasi Online Tertata ( AORTA ).
d. Pimpinan agar memfasilitasi setiap dosen/tenaga kependidikan/mahasiswa
yang menjalani isolasi mandiri untuk memperoleh hak selayaknya jika yang
bersangkutan hadir di tempat kerja atau kegiatan pembelajaran.
e. Pengaturan PNS Tenaga Kependidikan dan PPNPN yang Work From
Home ( WFH ) dengan memperhatikan hal-hal berikut:
- Jenis pekerjaan pegawai
- Hasil penilaian kinerja pegawai
- Kompetensi pegawai dalam mengoperasikan sistem dan teknologi
informasi
- Laporan disiplin pegawai
- Kondisi Kesehatan / faktor komorbiditas pegawai
- Tempat tinggal pegawai berada di wilayah dengan kasus
penambahan COVID-19 terbaru
- Riwayat perjalanan dalam negeri / luar negeri dalam 14 hari terakhir
- Riwayat interaksi pegawai dengan penderita terkonfirmasi positif
COVID-19 dalam 14 hari terakhir
- Efektivitas pelaksanaan tugas dan pelayanan unit kerja
f. Tidak menugaskan pegawai untuk lembur ( waktu kerja berlebih ) agar
pegawai memiliki waktu yang cukup untuk istirahat
g. Memastikan higienitas dan sanitasi area kerja di lingkungan FK UNRI
melalui pembersihan secara berkala menggunakan pembersih dan
desinfektan setiap 4 jam sekali terutama pada handle pintu dan tangga,
tombol lift, peralatan kantor yang digunakan bersama, area dan fasilitas
umum lainnya.
h. Mengoptimalkan sirkulasi udara dan sinar matahari di ruangan kerja dan
melakukan pembersihan AC secara berkala.
i. Menginstruksikan kepada seluruh sivitas akademika untuk melakukan self-
assessment risiko COVID-19 sebelum kembali beraktivitas kembali di FK
UNRI ( Formulir self assessment disediakan di klinik FK UNRI).
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 8
j. Melakukan pengukuran suhu tubuh (skrining) di lobby pintu masuk kampus
FK UNRI bagi sivitas akademika FK UNRI dan setiap tamu. Petugas
pemeriksa suhu tubuh harus mendapat pelatihan terlebih dahulu terutama
penerapan physical distancing, interpretasi dan tindak lanjut hasil
pengukuran suhu dan penggunaan APD yang sesuai.
k. Memastikan seluruh unit kerja untuk menerapkan physical distancing
dengan cara pengaturan ruangan kerja atau pengaturan jumlah pegawai
yang masuk kerja, memberi penanda di lantai untuk mengatur jarak antrian
dan mencegah kerumunan.
l. Melakukan kegiatan surveillance dengan mengadakan pemeriksaan cepat
COVID-19 kepada seluruh sivitas akademika
m. Mengoptimalkan penggunaan sistem AORTA dalam kegiatan administrasi
perkuliahan dan perizinan untuk mencegah kontak fisik.
n. Penggunaan lift dibatasi maksimum 4 orang dalam suatu waktu dan lift
dilengkapi dengan penanda untuk posisi setiap penumpang lift. Penumpang
lift harus berdiri dalam posisi saling membelakangi.
o. Memastikan jalur penggunaan tangga seminimal mungkin tidak berpapasan
antara jalur yang turun dan yang naik terutama pada saat kegiatan yang
melibatkan mahasiswa dalam jumlah banyak seperti saat Computerised
Based Test (CBT) dan kegiatan skills lab.
p. Menginstruksikan klinik FK UNRI untuk melakukan pemantauan kesehatan
sivitas akademika FK UNRI secara proaktif menggunakan form self-
assessment risiko COVID-19. Klinik FK UNRI juga harus mempunyai
panduan sistem rujukan jika ditemukan sivitas yang diduga mengalami
gejala COVID-19.
2. Bagi Sivitas Akademika FK UNRI
a. Seluruh sivitas agar menerapkan GERMAS, melalui Pola Hidup Bersih dan
Sehat di rumah, dalam perjalanan ke dan dari tempat kerja dan selama di
tempat kerja.
b. Sebelum masuk kerja:
- Pastikan anda dalam kondisi sehat, jika ada keluhan batuk, pilek,
demam agar tetap tinggal di rumah.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 9
- Gunakan masker
- Upayakan tidak menggunakan transportasi umum, jika terpaksa
menggunakan transportasi umum, tetap menjaga jarak dengan orang
lain minimal 1 meter
- Upayakan tidak sering menyentuh fasilitas umum, gunakan
handsanitizer
- Gunakan helm sendiri
- Upayakan membayar secara non tunai, jika terpaksa memegang uang
gunakan handsanitizer sesudahnya.
- Tidak menyentuh wajah atau mengucek mata dengan tangan, gunakan
tissue bersih jika terpaksa.
c. Selama di lingkungan FK UNRI:
- Diukur suhu tubuhnya terlebih dahulu oleh petugas, jika suhu tubuh
≥37.5oC dipersilakan untuk kembali ke rumah
- Saat tiba, segera mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Gunakan siku untuk membuka pintu dan menekan tombol lift.
- Tidak berkerumun dan menjaga jarak di lift dengan posisi saling
membelakangi.
- Bersihkan meja/area kerja dengan desinfektan.
- Upayakan tidak sering menyentuh fasilitas/peralatan yang dipakai
bersama di area kerja, gunakan handsanitizer.
- Tetap menjaga jarak dengan rekan kerja minimal 1 meter.
- Usahakan aliran udara dan sinar matahari masuk ke ruang kerja.
- Biasakan tidak berjabat tangan.
- Masker tetap digunakan.
d. Saat tiba di rumah:
- Jangan bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum membersihkan
diri (mandi dan mengganti pakaian kerja)
- Cuci pakaian dan masker dengan deterjen. Masker sekali pakai,
sebelum dibuang robek dan basahi dengan desinfektan agar tidak
mencemari petugas pengelola sampah.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 10
- Jika dirasa perlu bersihkan handphone, kacamata, tas dengan
desinfektan
e. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi gizi seimbang, aktifitas fisik
minimal 30 menit perhari, istirahat cukup (tidur minimal 7 jam), berjemur di
pagi hari.
f. Lebih berhati-hati apabila memiliki penyakit degeneratif seperti diabetes,
hipertensi, gangguan paru dan gangguan ginjal atau kondisi
immunocompromised/penyakit autoimun dan kehamilan. Upayakan
penyakit degeneratif selalu dalam kondisi terkontrol.
3. Apabila terdapat sivitas akademika FK UNRI yang termasuk dalam kriteria
OTG, ODP, PDP, atau konfirmasi COVID-19 agar:
a. Segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan atau puskesmas setempat
untuk dilakukan pengambilan specimen/swab untuk pemeriksaan RT-PCR.
b. Pembersihan dan desinfeksi pada ruangan/area kerja yang terkontaminasi
pekerja sakit ODP, PDP atau konfirmasi positif COVID-19.
c. Tutup ruangan/area kerja yang pernah digunakan oleh pekerja sakit
selama minimal 1 x 24 jam sebelum proses
d. pembersihan dan disinfeksi dilakukan untuk meminimalkan
potensi terpajan droplet saluran pernafasan.
e. Pembersihan dilakukan dengan melap semua area kerja pada permukaan-
permukaan yang sering disentuh pekerja sakit dengan cairan disinfektan
(misalnya meja/area kerja, gagang pintu, pegangan tangga, lift, kran air,
dan lain sebagainya)
f. Melakukan penyemprotan dengan cairan disinfeksi pada ruangan yang
terkontaminasi pekerja sakit (seperti ruang kerja, ruang rapat, toilet, ruang
ibadah, dan lain sebagainya).
g. Buka pintu dan jendela ke arah ruang terbuka untuk meningkatkan sirkulasi
udara di dalam tempat tersebut. Jika memungkinkan tunggu lagi selama 1
x 24 jam setelah proses pembersihan dan disinfeksi dilakukan.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 11
2. PANDUAN TATA KERJA DOSEN
A. Tujuan
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan untuk Dosen Pada Tatanan
Kehidupan Baru (New Normal) di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas
Riau.
B. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku di Lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau terkait
Tata Kerja Dosen Pada Tatanan Kehidupan Baru (New Normal).
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNRI
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020
tentang pencegahan COVID-19 pada satuan pendidikan
9. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020 Tentang Sistem Kerja Pegawai aparatur Sipil
Negara Dalam Tatanan Normal Baru Surat Edaran Rektor Nomor
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 12
2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona Virus Disease 19 (COVID-19)
di Lingkungan Universitas Riau
10. Surat Edaran Sesjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20
Tahun 2020 Tentang Sistem Kerja Pegawai Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Dalam Tatanan Normal Baru
11. Surat Edaran Rektor Nomor 2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona
Virus Disease 19 (COVID-19) di Lingkungan Universitas Riau
12. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
D. Definisi
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Dosen di
Fakultas Kedokteran Universitas Riau terdiri dari dosen tetap atau dosen dengan
NIDN, dosen NIDK dan dosen tidak tetap.
E. Uraian Panduan
1. Dosen yang akan memasuki lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau
wajib diperiksa suhu tubuh (skrining) oleh petugas di pintu masuk sebelum
melaksanakan pekerjaan.
2. Apabila suhu tubuh ≥ 37.5oC, maka dosen yang bersangkutan dimohon untuk
pulang.
3. Semua dosen wajib mengisi absensi kehadiran manual yang disiapkan di
bagian resepsionis.
4. Selama berada di lingkungan kantor dan melaksanakan pekerjaan seluruh
dosen wajib menggunakan masker.
5. Dosen melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan fungsinya secara
profesional.
6. Dosen wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah
melaksanakan pekerjaan.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 13
7. Apabila akan memakai lift, disarankan menggunakan siku untuk membuka dan
menekan tombol lift, menjaga jarak di lift dengan posisi saling membelakangi.
8. Dalam menjalankan pekerjaan semua dosen harus tetap saling menjaga jarak
(Physical Distancing) minimal 1 meter baik lokasi meja kerja maupun dalam
berinteraksi dengan orang lain
9. Menerapkan etika batuk dan bersin dimanapun berada.
F. Catatan Penting:
1. Jika ada keluhan kesehatan baik batuk, pilek dan demam maka dosen
diharapkan untuk tetap tinggal di rumah.
2. Semua Dosen diharapkan selalu menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS) melalui Pola Hidup Bersih dan Sehat saat di rumah, dalam
perjalanan ke dan dari tempat kerja dan selama di tempat kerja.
3. Pelaksanaan kegiatan akademik mengacu pada panduan kegiatan akademik
4. Jika terjadi peningkatan kasus di Provinsi Riau dilakukan pengaturan kembali
jam kerja dengan ketentuan jumlah pegawai pada masing-masing unit kerja
yang melaksanakan tugas kedinasan dari kantor per hari paling banyak 50
(limapuluh) persen dari seluruh jumlah pegawai. Pembagian pegawai agar
dilakukan secara merata dan tidak menumpuk di satu bagian tertentu.
Ketentuan jumlah hari kerja per pegawai 5 (lima) hari kerja dalam satu minggu
dengan ketentuan paling banyak tiga hari bekerja dari kantor dan sisanya
bekerja dari rumah.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 14
3. PANDUAN TATA KERJA TENAGA KEPENDIDIKAN
A. Tujuan
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan untuk Tenaga Kependidikan
Pada Tatanan Kehidupan Baru (New Normal) di lingkungan Fakultas Kedokteran
Universitas Riau.
B. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau terkait
Tata Kerja Tenaga Kependidikan Pada Tatanan Kehidupan Baru (New Normal).
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNRI
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020
tentang pencegahan COVID-19 pada satuan pendidikan
9. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020 Tentang Sistem Kerja Pegawai aparatur Sipil
Negara Dalam Tatanan Normal Baru Surat Edaran Rektor Nomor
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 15
2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona Virus Disease 19 (COVID-19)
di Lingkungan Universitas Riau
10. Surat Edaran Sesjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20
Tahun 2020 Tentang Sistem Kerja Pegawai Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Dalam Tatanan Normal Baru
11. Surat Rektor Universitas Riau Nomor 1655/UN19/KP/2020 Hal Sistem Kerja
PNS dan PPNPN di Lingkungan Univesitas Riau dalam Tatanan Normal Baru
12. Surat Edaran Rektor Nomor 2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona
Virus Disease 19 (COVID-19) di Lingkungan Universitas Riau
13. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
D. Definisi
Tenaga Kependidikan adalah merupakan tenaga yang bertugas merencanakan
dan melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Tenaga Kependidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Riau terdiri dari Aparatur
Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN).
E. Uraian Panduan
1. Seluruh Tenaga Kependidikan yang memasuki lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Riau wajib diperiksa suhu tubuh (skrining) oleh
petugas di pintu masuk sebelum melaksanakan pekerjaan.
2. Apabila suhu tubuh ≥37,5oC, maka Tenaga Kependidikan yang bersangkutan
diarahkan untuk pulang.
3. Seluruh Tenaga Kependidikan wajib mengisi presensi baik manual maupun
fingerprint ( mencuci tangan dengan handsanitizer yang telah disediakan
sebelum dan sesudah melakukan fingerprint).
4. Selama berada di lingkungan kantor dan melaksanakan pekerjaan Tenaga
Kependidikan wajib menggunakan masker.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 16
5. Semua Tenaga Kependidikan diharapkan melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan tugas dan fungsinya secara profesional.
6. Tenaga Kependidikan wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum dan
sesudah melaksanakan pekerjaan.
7. Apabila akan memakai lift, disarankan menggunakan siku untuk membuka dan
menekan tombol lift, menjaga jarak di lift dengan posisi saling membelakangi.
8. Dalam menjalankan pekerjaan semua Tenaga Kependidikan harus tetap
saling menjaga jarak (Physical Distancing) minimal 1 meter baik penempatan
meja kerja maupun dalam berinteraksi dengan orang lain
9. Menerapkan etika batuk dan bersin dimanapun berada.
F. Catatan Penting:
1. Jika ada keluhan kesehatan baik batuk, pilek dan demam maka Tenaga
Kependidikan diharapkan untuk tetap tinggal di rumah.
2. Tenaga kependidikan yang memiliki penyakit komorbid melaporkan kepada
pimpinan
3. Semua Tenaga Kependidikan diharapkan selalu menerapkan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui Pola Hidup Bersih dan Sehat saat
di rumah, dalam perjalanan ke dan dari tempat kerja dan selama di tempat
kerja.
4. Jika terjadi peningkatan kasus di Provinsi Riau dilakukan pengaturan kembali
jam kerja dengan ketentuan jumlah pegawai pada masing-masing unit kerja
yang melaksanakan tugas kedinasan dari kantor per hari paling banyak 50
(limapuluh) persen dari seluruh jumlah pegawai. Pembagian pegawai agar
dilakukan secara merata dan tidak menumpuk di satu bagian tertentu.
Ketentuan jumlah hari kerja per pegawai 5 (lima) hari kerja dalam satu minggu
dengan ketentuan paling banyak tiga hari bekerja dari kantor dan sisanya
bekerja dari rumah.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 17
5. PANDUAN TATA KERJA PETUGAS KEAMANAN (SECURITY)
A. Tujuan
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan untuk Petugas Keamanan
(Security) Pada Tatanan Kehidupan Baru (New Normal) di lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Riau.
B. Ruang Lingkup
Panduan ini berlaku di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau terkait
Tata Kerja Petugas Keamanan (Security) Pada Tatanan Kehidupan Baru (New
Normal).
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNRI
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020
tentang pencegahan COVID-19 pada satuan pendidikan
9. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020 Tentang Sistem Kerja Pegawai aparatur Sipil
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 18
Negara Dalam Tatanan Normal Baru Surat Edaran Rektor Nomor
2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona Virus Disease 19 (COVID-19)
di Lingkungan Universitas Riau
10. Surat Edaran Rektor Nomor 2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona
Virus Disease 19 (COVID-19) di Lingkungan Universitas Riau
11. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
D. Definisi
Petugas Keamanan (Security) adalah satuan kelompok petugas yang diberi tugas
oleh instansi untuk melakukan dan menjaga keamanan fisik (physical security)
dalam rangka penyelenggaraan keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya dalam
hal ini Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
E. Uraian Panduan
1. Semua Petugas Keamanan (Security) wajib memeriksa suhu tubuh (skrining)
sebelum melaksanakan pekerjaan.
2. Apabila suhu tubuh ≥ 37.5oC, maka petugas keamanan yang bersangkutan
diarahkan untuk pulang.
3. Selama berada di lingkungan kantor dan melaksanakan pekerjaan, semua
Petugas Keamanan wajib menggunakan masker.
4. Semua Petugas Keamanan wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum
dan sesudah melaksanakan pekerjaan.
5. Setiap Petugas Keamanan harus memastikan area yang menjadi tugas dan
kewajibannya dalam kondisi aman dan terkendali.
6. Petugas Keamanan wajib melakukan patroli secara berkala di seluruh
lingkungan kantor minimal 1 jam sekali.
7. Petugas Keamanan berhak menegur sivitas akademika yang tidak
menggunakan masker dan menyalahi physical distancing minimal 1 meter
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 19
8. Semua petugas kebersihan wajib menerapkan jaga jarak (physical distancing)
baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja.
9. Menerapkan etika batuk dan bersin dimanapun berada.
F. Catatan Penting:
1. Komandan regu memiliki kewenangan untuk mengatur anggota dalam regu
dimaksud dalam setiap shift.
2. Semua petugas keamanan diharapkan selalu menerapkan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui Pola Hidup Bersih dan Sehat saat
di rumah, dalam perjalanan ke dan dari tempat kerja dan selama di tempat
kerja.
3. Jika terjadi peningkatan kasus di Provinsi Riau dilakukan pengaturan kembali
jam kerja dengan ketentuan jumlah pegawai pada masing-masing unit kerja
yang melaksanakan tugas kedinasan dari kantor per hari paling banyak 50
(limapuluh) persen dari seluruh jumlah pegawai. Pembagian pegawai agar
dilakukan secara merata dan tidak menumpuk di satu bagian tertentu.
Ketentuan jumlah hari kerja per pegawai 5 (lima) hari kerja dalam satu minggu
dengan ketentuan paling banyak tiga hari bekerja dari kantor dan sisanya
bekerja dari rumah.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 20
6. PANDUAN TATA KERJA PETUGAS KEBERSIHAN (CLEANING SERVICE)
A. Tujuan
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan untuk Petugas Kebersihan
(Cleaning Service) Pada Tatanan Kehidupan Baru (New Normal) di lingkungan
Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
B. Ruang Lingkup
Panduan ini berlaku di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau terkait
Tata Kerja Petugas Kebersihan (Cleaning Service) Pada Tatanan Kehidupan Baru
(New Normal).
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNRI
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
8. Surat Edaran Rektor Nomor 2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona
Virus Disease 19 (COVID-19) di Lingkungan Universitas Riau
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 21
9. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
D. Definisi
Petugas Kebersihan (Cleaning Service) adalah pegawai yang diberi tugas
memelihara kebersihan dan memberikan pelayanan kebersihan di lingkungan
Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Petugas Kebersihan ini tidak termasuk
dalam profit managemen pengguna jasa, namun sangat dibutuhkan dalam
menciptakan performance perusahaan termasuk kenyamanan dalam bekerja
karyawan terutama mengenai kebersihan dan pelayanan kantor.
E. Uraian Panduan
1. Setiap petugas kebersihan wajib memeriksa suhu tubuh (skrining) sebelum
melaksanakan pekerjaan.
2. Apabila suhu tubuh ≥ 37,5oC, maka petugas yang bersangkutan diarahkan
untuk pulang.
3. Selama berada di lingkungan kantor dan melaksanakan pekerjaan, semua
petugas kebersihan wajib menggunakan masker.
4. Semua petugas kebersihan wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum dan
sesudah melaksanakan pekerjaan.
5. Petugas kebersihan membersihkan permukaan dengan desinfektan yang
sesuai standard yaitu cairan yang mengandung sodium hipoklorid 5.25% yang
diencerkan 1:10, kecuali untuk permukaan yang terbuat dari besi maka cairan
desinfektan yang digunakan adalah alkohol 70% yang disemprotkan ke
permukaan besi tersebut.
6. Petugas kebersihan mulai melaksanakan pekerjaannya pada pukul 6.30 dan
wajib membukakan pintu serta jendela untuk memperlancar sirkulasi udara.
Menyalakan pendingin udara setelah pembersihan dan menutup kembali
jendela.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 22
7. Pengulangan pekerjaan pembersihan dilakukan kembali pada pukul 10.30 dan
pukul 14.30 serta sebelum pulang (4 jam sekali) terutama kamar mandi, tempat
mencuci tangan, handle pintu dan tangga, tombol lift dan peralatan kantor yang
digunakan bersama.
8. Setiap petugas kebersihan harus memastikan ketersediaan sabun cuci tangan
dan tisu serta handsanitizer di setiap titik yang telah ditentukan.
9. Setiap petugas kebersihan harus memastikan area yang menjadi tugas dan
kewajibannya telah bersih dan higienis.
10. Semua petugas kebersihan wajib menerapkan jaga jarak (physical distancing)
minimal 1 meter baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja.
11. Menerapkan etika batuk dan bersin dimanapun berada.
F. Catatan Penting:
1. Setiap petugas kebersihan wajib melapor kepada atasan langsung apabila
tidak bisa masuk kerja karena suatu dan lain hal.
2. Semua petugas kebersihan diharapkan selalu menerapkan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui Pola Hidup Bersih dan Sehat saat
di rumah, dalam perjalanan ke dan dari tempat kerja dan selama di tempat
kerja.
3. Jika terjadi peningkatan kasus di Provinsi Riau dilakukan pengaturan kembali
jam kerja dengan ketentuan jumlah pegawai pada masing-masing unit kerja
yang melaksanakan tugas kedinasan dari kantor per hari paling banyak 50
(limapuluh) persen dari seluruh jumlah pegawai. Pembagian pegawai agar
dilakukan secara merata dan tidak menumpuk di satu bagian tertentu.
Ketentuan jumlah hari kerja per pegawai 5 (lima) hari kerja dalam satu minggu
dengan ketentuan paling banyak tiga hari bekerja dari kantor dan sisanya
bekerja dari rumah.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 23
7. PANDUAN KEGIATAN AKADEMIK TAHAP PREKLINIK
A. Tujuan
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan akademik dalam pemberlakuan
tatanan normal baru (new normal) di Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
B. Ruang lingkup
Panduan ini berlaku di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau terkait
kegiatan akademik dalam pemberlakuan tatanan normal baru (new normal) di
Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
C. Referensi/dokumen terkait
1. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020
tentang pencegahan COVID-19 pada satuan pendidikan;
2. Surat Sekretaris Jenderal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 12
Maret 2020 tentang penundaan penyelenggaraan acara yang melibatkan
banyak peserta dari daerah;
3. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 302/E.E2/KR/2020 tentang
masa belajar penyelenggaraan program pendidikan;
4. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor
HK.01.07/Menkes/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Tempat Kerja, Perkantoran dan
Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.
D. Definisi
Kegiatan akademik adalah seluruh kegiatan perkuliahan, tutorial, skills lab,
praktikum, pelaksanaan evaluasi hasil belajar, skripsi hingga pelaksanaan
kegiatan yudisium sarjana kedokteran.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 24
E. Uraian panduan
1. PERKULIAHAN
a. Seluruh kegiatan perkuliahan pada masa tatanan normal baru dilaksanakan
dalam bentuk dalam jaringan (daring) yang dapat diikuti oleh mahasiswa
dari manapun.
b. Aplikasi yang akan digunakan untuk kuliah daring adalah Free Conference
Call yang dapat diakses melalui laman www.freeconferencecall.com.
Aplikasi ini dapat digunakan melalui laptop maupun ponsel pintar.
c. Petunjuk teknis tentang penggunaan aplikasi sistem daring Free
Conference Call diterbitkan oleh Unit Teknologi, Informasi dan Komunikasi
Fakultas Kedokteran Univeristas Riau.
d. Presensi kegiatan perkuliahan secara daring ini di evaluasi dari
keikutsertaan dalam kegiatan perkuliahan yang diunduh dari aplikasi Free
Conference Call.
e. Kehadiran dalam kegiatan perkuliahan daring minimal 80% dari total
kegiatan perkuliahan blok dan minimal 75% durasi waktu per kegiatan
perkuliahan. Mahasiswa dengan kehadiran <75% dari durasi waktu
kegiatan perkuliahan dianggap tidak hadir dalam kuliah tersebut.
Mahasiswa dengan total presensi <80% dari total kegiatan perkuliahan
daring blok tidak diperkenankan mengikuti ujian CBT blok.
2. TUTORIAL DAN PLENO
a. Tutorial dan pleno dilaksanakan secara daring.
b. Tutorial dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan menggunakan
aplikasi free conference call. Host dalam kegiatan tutorial adalah
mahasiswa.
c. Tutorial dilaksanakan dengan menggunakan metode seven jumps.
d. Kegiatan pleno dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi free
conference call. Host dalam kegiatan pleno ini adalah pengelola blok.
e. Bukti kehadiran tutorial dan pleno didapatkan dari aplikasi.
f. Kehadiran tutorial dan pleno wajib 100% dengan minimal keikutsertaan
75% durasi waktu per kegiatan tutorial/pleno.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 25
g. Mahasiswa dengan keikutsertaan kegiatan tutorial/pleno <75% dari total
durasi waktu tutorial/pleno, dianggap tidak hadir dalam kegiatan
tutorial/pleno tersebut
h. Mahasiswa dengan presensi tutorial dan pleno <100%, tidak diperkenankan
mengikuti ujian CBT blok.
3. SKILLS LAB
a. Kegiatan skills lab dilaksanakan di luar jaringan (luring) atau dilaksanakan
secara tatap muka di ruang skills lab FK UNRI.
b. Guna mengurangi kepadatan di dalam ruangan skills lab, setiap kelompok
skills lab dibagi menjadi 2 kelompok kecil (5-6 orang per kelompok) dengan
waktu kegiatan 50 menit per kelompok kecil. Waktu pelaksanaan skills lab
akan diatur secara tersendiri.
c. Dosen, mahasiswa dan staf pendukung wajib memperhatikan physical
distancing dan memakai masker selama kegiatan skills lab serta mencuci
tangan sebelum dan setelah memasuki ruangan skills lab.
d. Kehadiran skills lab dibuktikan dengan finger print.
e. Kehadiran skills lab wajib 100%. Bagi mahasiswa yang tidak hadir skills lab
dikarenakan sakit atau izin atas alasan keluarga inti (maksimal 20% dari
total jadwal skills lab) akan di berikan inhal sebelum pelaksanaan OSCE.
Mahasiswa dengan presensi <80% tidak diperkenankan untuk mengikuti
OSCE.
4. PRAKTIKUM
a. Kegiatan praktikum dapat dilaksanakan secara daring atau diganti dengan
penugasan atau tatap muka (luring), sesuai kebijakan KJF terkait yang
dikoordinasikan dengan pengelola blok.
b. Jumlah maksimal mahasiswa praktikum tatap muka adalah 40 orang per
laboratorium, dengan tetap memperhatikan jarak antar mahasiswa minimal
1 meter selama kegiatan praktikum.
c. Dosen, mahasiswa dan analis laboratorium wajib memperhatikan physiscal
distancing dan memakai masker selama kegiatan praktikum serta wajib
mencuci tangan sebelum dan sesudah memasuki ruangan praktikum.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 26
d. Kehadiran mahasiswa dalam kegiatan praktikum tatap muka dibuktikan
dengan daftar hadir manual.
e. Kehadiran mahasiswa pada praktikum daring dibuktikan dari laporan
aplikasi
f. Kehadiran mahasiswa pada praktikum yang diganti dengan penugasan
dibuktikan dengan tugas yang dikerjakan mahasiswa.
g. Bagi mahasiswa dengan alasan sakit dan izin atas kejadian pada keluarga
inti pada praktikum tatap muka, akan diberikan kesempatan praktikum
susulan atau bentuk lain yang ditetapkan KJF bersangkutan.
h. Kehadiran praktikum wajib 100%, termasuk penugasan. Bagi mahasiswa
dengan presensi praktikum <100%, tidak diperkenankan mengikuti ujian
praktikum.
5. EVALUASI HASIL BELAJAR MAHASISWA
1) Ujian Computer Based Test ( CBT )
a. Ujian CBT dilaksanakan dengan menggunakan local area network (LAN) di
Ruang CBT Centre FK UNRI.
b. Pelaksanaan ujian dilakukan dengan memperhatikan jarak antar peserta
ujian minimal 1 meter, baik di dalam ruang CBT maupun pada masa tunggu
sebelum mahasiswa diperkenankan memasuki ruang CBT.
c. Setiap mahasiswa peserta ujian dan komponen pendukung pelaksana ujian
wajib memperhatikan physical distancing dan memakai masker selama
pelaksanaan ujian serta mencuci tangan sebelum memasuki ruang CBT.
d. Mahasiswa yang tidak hadir pada saat pelaksanaan ujian CBT karena sakit
atau izin akibat adanya kejadian pada keluarga inti, dapat mengikuti ujian
susulan sesuai panduan akademik yang telah ditetapkan sebelumnya.
e. Mahasiswa yang tidak memperhatikan protokol kesehatan tatanan normal
baru tidak diperkenankan mengikuti ujian CBT.
f. Mahasiswa yang datang saat ujian CBT telah dimulai tidak diperkenankan
untuk mengikuti ujian CBT dan dianggap tidak hadir.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 27
2) Objective Structured Clinical Examination ( OSCE )
a. OSCE dilaksanakan secara luring di ruang skills lab FK UNRI.
b. Jumlah maksimal mahasiswa di dalam satu ruangan karantina adalah 25
orang dengan mengatur jarak minimal antar mahasiswa adalah 1 meter.
c. Setiap mahasiswa peserta ujian dan komponen pendukung pelaksana ujian
wajib memperhatikan physical distancing dan memakai masker selama
pelaksanaan ujian dan karantina serta mencuci tangan sebelum memasuki
ruangan OSCE dan ruang karantina.
d. Mahasiswa yang tidak hadir pada saat pelaksanaan ujian OSCE karena
sakit atau izin akibat adanya kejadian pada keluarga inti, dapat mengikuti
ujian susulan sesuai panduan akademik yang telah ditetapkan sebelumnya.
e. Mahasiswa yang tidak memperhatikan protokol kesehatan tatanan normal
baru tidak diperkenankan mengikuti ujian OSCE.
f. Mahasiswa yang datang saat ujian OSCE telah dimulai tidak diperkenankan
untuk mengikuti ujian OSCE dan dianggap tidak hadir.
3) Ujian Praktikum
a. Ujian praktikum dapat dilaksanakan daring maupun luring seusai kebijakan
masing-masing KJF.
b. Jumlah maksimal mahasiswa di dalam satu ruangan ujian praktikum adalah
40 orang dengan mengatur jarak antar mahasiswa minimal 1 meter baik di
dalam ruangan ujian maupun di ruang tunggu ujian.
c. Setiap mahasiswa dan komponen pendukung ujian praktikum yang
diselenggarakan secara luring wajib memperhatikan physical distancing
dan memakai masker selama pelaksanaan ujian dan karantina serta
mencuci tangan sebelum memasuki ruangan OSCE dan ruang karantina.
d. Mahasiswa yang tidak hadir pada saat pelaksanaan ujian praktikum karena
sakit atau izin akibat adanya kejadian pada keluarga inti, dapat mengikuti
ujian susulan sesuai panduan akademik yang telah ditetapkan sebelumnya.
e. Mahasiswa yang tidak memperhatikan protokol kesehatan tatanan normal
baru tidak diperkenankan mengikuti ujian praktikum.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 28
f. Mahasiswa yang datang saat ujian praktikum telah dimulai tidak
diperkenankan untuk mengikuti ujian praktikum dan dianggap tidak hadir.
6. SKRIPSI
1) Kegiatan Administasi Skripsi
a. Kegiatan administrasi skripsi dilakukan secara daring dan luring
b. Pengajuan Surat Usulan Penelitian (SUP), Surat Izin Pra Riset dan Surat
Izin Penelitian serta Surat Keterangan Telah Melaksanakan Skripsi, Surat
Persetujuan Publikasi dilakukan dengan mengirimkan email ke
c. Pengajuan Surat Persetujuan Publikasi dilakukan dengan mengisi format
surat persetujuan publikasi dan ditandatangani oleh pembimbing. Surat
tersebut diserahkan ke Sekretariat Tim Pengelola Tugas Akhir dengan
melampirkan bukti pengiriman artikel publikasi pada jurnal ilmiah atau bukti
publikasi apabila artikel penelitian tersebut telah dipublikasikan, baik pada
jurnal ilmiah maupun prosiding seminar ilmiah.
d. Pengajuan Surat Keterangan Telah Melaksanakan Skripsi dilakukan
dengan menyerahkan bukti penyerahan naskah skripsi sesuai ketentuan
yang berlaku.
e. Format SUP, Surat Persetujuan Publikasi dan Bukti Penyerahan Skripsi
dapat diunduh dari https://bit.ly/syaratujian dan
https://bit.ly/serahterimaskripsi.
f. Format Surat Keterangan Telah Menyelesaikan Skripsi dapat diunduh dari
https://bit.ly/suketselesaiujian.
g. Untuk mempermudah mengidentifikasi email yang masuk, judul email yang
dikirimkan harus mengikuti format berikut:
No. Jenis Surat Format Judul Email
1 Surat Usulan Penelitian [SUP] Nama Mahasiswa dan NIM
2 Surat Izin Pra Riset [Pra-Riset] Nama Mahasiswa dan NIM
3 Surat Izin Penelitian [Izin-Riset] Nama Mahasiswa dan NIM
4 Surat Tugas Pelaksanaan
Penelitian
[STTP] Nama Mahasiswa dan NIM
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 29
5 Surat Persetujuan
Publikasi
[Publikasi] Nama Mahasiswa dan NIM
6 Surat Keterangan Telah
Menyelesaikan Skripsi
[SKTM-Skripsi] Nama Mahasiswa dan
NIM
7 Laporan Pelaksanaan
Seminar Proposal
[Sempro] Nama Mahasiswa dan NIM
8 Laporan Pelaksanaan
Ujian Skripsi
[Skripsi] Nama Mahasiswa dan NIM
9 Berita Acara Pelaksanaan
seminar proposal/ujian
skripsi
[BA] Nama Mahasiswa dan NIM
2) Pembimbingan Skripsi
a. Pembimbingan dilakukan baik secara luring maupun daring dengan
memanfaatkan berbagai aplikasi yang disepakati oleh pembimbing dan
mahasiswa.
b. Mahasiswa dapat mengirimkan naskah elektronik proposal/skripsi kepada
pembimbing baik melalui email maupun menggunakan media online
lainnya.
c. Kartu bimbingan skripsi ditanda tangani oleh pembimbing skripsi dengan
menggunakan tanda tangan asli.
d. Naskah proposal/skripsi ditandatangani oleh mahasiswa, pembimbing dan
Wakil Dekan Bidang Akademik dengan menggunakan tanda tangan asli.
3) Pelaksanaan Penelitian
a. Pengajuan etik penelitian mengikuti panduan yang telah ditetapkan oleh
Unit Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Riau, dengan tetap memperhatikan personal hygiene dan
physical distancing.
b. Penelitian di laboratorium FK UNRI dapat dilaksanakan seperti biasanya
dengan tetap memperhatikan personal hygiene dan physical distancing dan
dilengkapi dengan adanya surat tugas pelaksanaan penelitian. Penerbitan
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 30
surat tugas pelaksanaan penelitian diajukan oleh mahasiswa ke
Koordinator Program Studi Kedokteran FK UNRI.
c. Penelitian dengan data bersumber dari masyarakat dapat dilakukan secara
daring. Apabila pengambilan data tidak memungkinkan secara daring,
maka dapat dilakukan secara luring dengan tetap memperhatikan protokol
kesehatan tatanan normal baru.
d. Penelitian dengan data bersumber dari rekam medis rumah sakit hanya
dapat dilakukan apabila telah mendapat persetujuan dari rumah sakit yang
bersangkutan dengan tetap memperhatikan keamanan terhadap potensi
penularan dan protokol kesehatan tatanan normal baru.
e. Penelitian dengan data bersumber dari pasien rumah sakit secara langsung
dapat dilaksanakan apabila telah mendapatkan persetujuan dari rumah
sakit yang bersangkutan. Dalam proses pengambilan data wajib
diperhatikan keamanan terhadap potensi penularan dan protokol kesehatan
tatanan normal baru.
4) Seminar Proposal dan Ujian Skripsi
a. Pendaftaran Seminar Proposal
i. Syarat pendaftaran seminar proposal:
• Naskah elektronik proposal yang telah ditandatangani oleh
mahasiswa bersangkutan, pembimbing dan Wakil Dekan
Bidang Akademik
• Kartu bimbingan proposal dan laporan keikutsertaan dalam
kegiatan seminar proposal (dijadikan 1 file)
• Kartu Hasil Studi terakhir (KHS) terakhir
• Bukti persetujuan jadwal pelaksanaan seminar proposal oleh
pembimbing, penguji dan supervisi.
• Seluruh dokumen di atas disimpan secara terpisah dalam
format PDF. Judul file PDF mengikuti format: nama
dokumen_nama mahasiswa_NIM. Contoh: Kartu Bimbingan
Proposal_Amir Awaluddin_160018092
ii. Melakukan pendaftaran secara online melalui
https://bit.ly/skripsiFKUNRI atau melalui website
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 31
http://FK.UNRI.ac.id/pendaftaran-ujian-skripsi-proposal-mahasiswa-
FK-UNRI/ paling lambat 5 hari sebelum pelaksanaan ujian.
iii. Undangan seminar proposal akan terkirim ke email mahasiswa,
Prodi dan Unit TIK
iv. Mahasiswa berkewajiban mengirimkan undangan seminar proposal
beserta naskah proposal kepada pembimbing, penguji dan supervisi
paling lambat 4 hari sebelum pelaksanaan seminar proposal.
v. Sekretariat Pengelola Tugas Akhir bertugas mengecek validitas
dokumen yang dilampirkan pada saat pendaftaran online. Apabila
ditemukan dokumen yang tidak lengkap dan tidak valid, maka
pendaftaran seminar proposal secara online dianggap tidak valid.
vi. Apabila dokumen persyaratan dinyatakan valid dan lengkap,
Sekretariat Pengelola Tugas Akhir menginformasilan kepada Unit
TIK untuk mengaktivasi akses penilaian seminar proposal bagi
pembimbing, penguji dan supervisi pada AORTA.
vii. Aktivasi akses penilaian seminar proposal dilakukan oleh Unit TIK
pada saat dimulainya seminar proposal.
b. Pendaftaran Ujian Skripsi
i. Syarat pendaftaran ujian skripsi:
• Naskah elektronik proposal yang telah ditandatangani oleh
mahasiswa bersangkutan, pembimbing dan Wakil Dekan
Bidang Akademik
• Kartu bimbingan skripsi dan laporan keikutsertaan dalam
kegiatan ujian skripsi (dijadikan 1 file)
• Kartu Rencana Studi (KRS)
• Persetujuan publikasi yang telah ditandatangani oleh
pembimbing dan Koodinator Program Studi serta naskah
publikasi dan bukti pengiriman artikel publikasi (dijadikan 1
file)
• Bukti persetujuan jadwal pelaksanaan ujian skripsi oleh
pembimbing, penguji dan supervisi.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 32
• Seluruh dokumen di atas disimpan secara terpisah dalam
format PDF. Judul file PDF mengikuti format: nama
dokumen_nama mahasiswa_NIM. Contoh: Kartu Bimbingan
Proposal_Amir Awaluddin_160018092
ii. Melakukan pendaftaran secara online melalui
https://bit.ly/skripsiFKUNRI atau melalui website
http://FK.UNRI.ac.id/pendaftaran-ujian-skripsi-proposal-mahasiswa-
FK-UNRI/ paling lambat 5 hari sebelum pelaksanaan ujian.
iii. Undangan ujian skripsi akan terkirim ke email mahasiswa, Prodi dan
Unit TIK
iv. Mahasiswa berkewajiban mengirimkan undangan ujian skripsi
beserta naskah skripsi kepada pembimbing, penguji dan supervisi
paling lambat 4 hari sebelum pelaksanaan ujian skripsi.
v. Sekretariat Pengelola Tugas Akhir bertugas mengecek kelengkapan
dan validitas dokumen yang dilampirkan pada saat pendaftaran
online. Apabila ditemukan dokumen yang tidak lengkap dan tidak
valid, maka pendaftaran ujian skripsi secara online dianggap tidak
valid.
vi. Apabila dokumen persyaratan dinyatakan valid dan lengkap,
Sekretariat Pengelola Tugas Akhir menginformasilan kepada Unit
TIK untuk mengaktivasi akses penilaian ujian skripsi bagi
pembimbing, penguji dan supervisi pada AORTA.
vii. Aktivasi akses penilaian ujian skripsi oleh Unit TIK dilakukan pada
saat dimulainya ujian skripsi.
c. Pelaksanan Seminar Proposal dan Ujian Skripsi
i. Seminar proposal dan ujian skripsi dilaksanakan secara luring
dengan memperhatikan protokol kesehatan tatanan normal baru
yaitu menjaga jarak minimal 1 meter, memakai masker dan mencuci
tangan sebelum masuk ruang ujian skripsi.
ii. Seminar proposal dan ujian skripsi dapat diikuti oleh mahasiswa lain
maksimal 5 orang per kegiatan ujian. Mahasiswa yang hadir wajib
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 33
melaksanakan protokol kesehatan tatanan normal baru selama
kegiatan seminar proposal dan ujian skripsi.
iii. Formulir berita acara seminar proposal dan ujian skripsi diisi secara
online oleh supervisi yang bertugas yang dapat diakses melalui
https://bit.ly/BAproposal untuk seminar poroposal dan
https://bit.ly/BAskripsi untuk ujian skripsi. Setelah pengisian formulir,
dokumen berita acara akan terkirim ke email supervisi,
ditandatangani secara elektronik oleh supervisi dan dikirimkan
kembali via email ke [email protected] dengan judul
email mengikuti format: [BA] Nama Mahasiswa dan NIM
iv. Penilaian seminar proposal dan ujian skripsi dilakukan secara online
melalui Sistem Informasi AORTA FK UNRI.
d. Penilaian Seminar Proposal dan Ujian Skripsi dengan Menggunakan
AORTA
i. Dosen pembimbing, penguji dan supervisi mengakses lembar
penilaian seminar proposal dan ujian skripsi melalui
https://aorta.systems dan melakukan login. Situs AORTA dapat
diakses dengan menggunakan laptop, tablet maupun smartphone.
ii. Akses penilaian seminar proposal atau ujian skripsi akan muncul
apabila telah diaktivasi oleh Unit TIK.
iii. Akses penilaian seminar proposal atau ujian skripsi aktif mulai dari
awal pelaksanaan ujian hingga maksimal 2 jam setelah pelaksanaan
ujian berakhir.
iv. Pembimbing, penguji dan supervisi mengisi lembar penilaian.
Sebelum pengiriman nilai, akan muncul konfirmasi berupa nilai yang
diperoleh mahasiswa.
v. Penilaian tidak dapat diubah apabila telah dikirim oleh dosen.
vi. Perubahan nilai hanya bisa dilakukan dengan mengirimkan
pengajuan perubahan nilai secara tertulis ke Koordinator Prodi
Kedokteran maksimal 3 hari setelah pelaksanaan seminar proposal
atau ujian skripsi.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 34
7. YUDISIUM SARJANA KEDOKTERAN
a. Yudisium Sarjana Kedokteran dapat dilaksanakan secara luring maupun
daring.
b. Apabila peserta yudisium ≤30 mahasiswa, maka kegiatan yudisium akan
dilaksanakan secara luring dengan memperhatikan protokol kesehatan
tatanan normal baru. Apabila peserta yudisium >30 mahasiswa, maka
yudisium akan dilaksanakan secara daring.
c. Tata tertib pelaksanaan yudisium baik secara luring maupun daring adalah
sama dengan tata tertib yang berlaku sebelumnya.
d. Yudisium secara daring akan dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi
zoom dengan host unit TIK FK UNRI.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 35
8. PANDUAN PELAKSANAAN KEPANITERAAN KLNIK
A. Dasar Hukum
1. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020
tentang pencegahan COVID-19 pada satuan pendidikan;
2. Surat Sekretaris Jenderal Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 12
Maret 2020 tentang penundaan penyelenggaraan acara yang melibatkan
banyak peserta dari daerah;
3. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi nomor 302/E.E2/KR/2020 tentang
masa belajar penyelenggaraan program pendidikan;
4. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor
HK.01.07/Menkes/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Tempat Kerja, Perkantoran dan
Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.
B. Ketentuan Umum
Mahasiswa kepaniteraan klinik adalah peserta didik yang terdaftar pada Program
Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Riau dan belajar di kampus
Fakultas Kedokteran Universitas Riau, RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, dan
Rumah sakit - Rumah Sakit jejaring, yang saat ini dalam pelaksanaan
kegiatannya harus mematuhi ketentuan yang terdapat pada pedoman
pelaksanaan kepaniteraan klinik pada tatanan kehidupan baru (New Normal).
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Pelaksanaan program kepaniteraan klinik program Pandemi dilaksanakan
dengan 20% PJJ (11 Mei- 13 Juni 2020 ) dan 80 % Hands On (15 Juni- 3
Oktober 2020).
2. Mahasiswa membuat surat pernyataan kesediaan (informed consent)
mengikuti kepaniteraan klinik secara hands on dalam kondisi tatanan
kehidupan baru dan diketahui orang tua/ wali.
3. Kegiatan harian paling lama enam jam (masuk pukul 08.00 WIB dan pulang
pukul 14.00 WIB).
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 36
4. Meminimalisir jumlah mahasiswa dalam satu kegiatan jaga, dan mengurangi
frekuensi jaga bila memungkinkan
D. Pencegahan Infeksi
1. Pastikan mahasiswa dalam keadaan sehat sebelum berangkat ke Kampus
atau Rumah Sakit. Mahasiswa yang mengalami gejala seperti
demam/batuk/pilek/sakit tenggorokan disarankan tidak datang ke Kampus atau
Rumah Sakit, dan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
2. Jaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir, atau menggunakan hand sanitizer.
3. Hindari tangan menyentuh area wajah seperti mata, hidung, dan mulut.
4. Tetap memperhatikan jaga jarak/ physical distancing minimal satu meter saat
berhadapan dengan orang lain seperti dosen, pegawai Rumah Sakit, pasien,
dan teman sejawat.
5. Menggunakan baju jaga (scrub) selama kegiatan kepaniteraan klinik (
mahasiswa tidak lagi memakai jas Co-Ass). Mengganti pakaian saat pulang ke
rumah.
6. Gunakan masker saat berangkat dan pulang, serta selama di Kampus atau
Rumah Sakit.
7. Jika berkontak dengan pasien, mahasiswa menggunakan Alat perlindungan
Diri (APD) seperti surgical gown, head cover, glove, masker N 95, dan face
shield sesuai dengan tingkat perlindungan,
8. Segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga
di rumah. Bersihkan handphone, kacamata, tas, alat kedokteran, alat tulis, dan
barang lainnya dengan cairan desinfektan
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 37
9. PANDUAN PELAKSANAAN YUDISIUM DAN SUMPAH DOKTER
A. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNRI
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
8. Surat Edaran Rektor Nomor 2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona
Virus Disease 19 (COVID-19) di Lingkungan Universitas Riau
9. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
E. Ketentuan Umum
Mahasiswa Program Profesi Dokter dinyatakan lulus dan berhak diyudisium/
disumpah apabila memenuhi persyaratan telah lulus seluruh stase
Kepaniteraan Klinik dengan IPK minimal 3,00. Mahasiswa yang diyudisium
berhak memakai gelar Dokter.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 38
F. Pelaksanaan Kegiatan
1. Yudisium dan Sumpah Dokter dapat dilaksanakan secara luring maupun
daring.
2. Apabila peserta yudisium ≤30 mahasiswa, maka kegiatan Yudisium dan
Sumpah Dokter akan dilaksanakan secara luring dengan memperhatikan
protokol kesehatan tatanan normal baru yaitu mencuci tangan dan
memakai masker serta melalui pemeriksaan suhu tubuh terlebih dahulu.
Apabila peserta yudisium dan Sumpah Dokter >30 mahasiswa, maka
Yudisium dan Sumpah akan dilaksanakan secara daring.
3. Tata tertib pelaksanaan Yudisium dan Sumpah Dokter baik secara daring
maupun daring adalah sama dengan tata tertib yang berlaku sebelumnya.
4. Yudisium dan Sumpah Dokter secara daring akan dilaksanakan dengan
menggunakan aplikasi zoom dengan host unit TIK FK UNRI.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 39
10. PANDUAN SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK PROGRAM
PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
A. Tujuan
Sebagai pedoman dalam seleksi penerimaan peserta didik Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS) bagi prodi klinik baik melalui seleksi dalam jaringan
(daring) maupun luar jaringan (luring) pada Tatanan Kehidupan Baru (New Normal)
di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
B. Ruang Lingkup
Panduan ini berlaku di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau terkait
seleksi penerimaan peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNRI
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020
tentang pencegahan COVID-19 pada satuan pendidikan;
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 40
9. Surat Edaran Rektor Nomor 2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona
Virus Disease 19 (COVID-19) di Lingkungan Universitas Riau
10. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
D. Definisi
Seleksi penerimaan peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di
lingkungan FK UNRI adalah seleksi peserta didik program pendidikan dokter
spesialis melalui proses seleksi dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan
(luring) meliputi PPDS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, PPDS Obstetri dan
Ginekologi, serta PPDS Anestesi dan Terapi Intensif.
E. Uraian Panduan
1. Tes pelaksanaan seleski calon peserta PPDS meliputi tiga tahap yakni: tes
administrasi, tes umum (TKD,Toefl,Psikotes dan MMPI) kemudian tes khusus
prodi sesuai peminatan calon peserta
2. Para calon peserta seleksi PPDS, akan mengirimkan aplikasi pendaftarannya
melalui website UNRI.ac.id dengan meng upload persyaratan yang telah
ditentukan oleh TK PPDS Fakultas Kedokteran Univeristas Riau, selain meng
up load para calon peserta seleksi PPDS juga mengirimkan hard copy
persyaratan yang dikirimkan ke sekretariat TK PPDS FK UNRI
3. Setelah menutup waktu pendaftaran, selanjutnya TK PPDS akan melakukan
seleksi administrasi calon peserta, bagi calon peserta yang memenuhi syarat
maka berhak mengikuti tahap seleksi berikutnya
4. Seleksi selanjutnya tes umum yakni meliputi Tes Kemampuan Dasar (TKD),
Test of English as a Foreign Language (TOEFL), Psikotes, Minnesota
Multiphasic Personality Inventory (MMPI).
5. Tes dapat dilakukan secara daring dan atau luring sesuai kemampuan institusi
penyelenggara saat itu, dengan memprioritaskan tes melalui daring.
6. Seleksi selanjutnya yakni tes khusus sesuai program studi masing masing
peminatan yang diselenggarakan di masing - masing program studi meliputi:
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 41
tes potensi akademik sesuai peminatan, tes keterampilan medis, dan tes
wawancara sesuai kespesifikan prodi. Tes tersebut semua dapat dilakukan
secara daring atau luring sesuai dengan kesepakatan masing-masing prodi.
Tes wawancara prodi disarankan dapat dilakukan dengan daring apabila
memungkinkan.
7. Semua peserta seleksi penerimaan peserta didik PPDS yang mengikuti tes
secara luring harus mengikuti aturan protokol kesehatan.
8. Sebelum masuk ke ruang tes, petugas akan mengetes suhu setiap peserta dan
apabila suhu ≥ 37,5 oC, peserta tes diminta untuk meninggalkan ruangan tes.
9. Jarak duduk peserta tes mengikuti aturan protokol kesehatan 1-2 meter antar
peserta tes.
10. Sebelum dan sesudah tes melakukan cuci tangan atau menggunakan hand
sanitizer
11. Peserta mengenakan masker selama proses tes berlangsung, kecuali saat
absensi dimana petugas mencocokan wajah peserta dengan absensi.
F. Catatan Penting:
1. Setiap peserta seleksi harus menjunjung profesionalisme selama proses
seleksi berlangsung.
2. Setiap peserta seleksi diharapkan ikut berkontribusi dalam pemutusan rantai
penyebaran COVID-19
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 42
11. PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER
SPESIALIS
A. Tujuan
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan Program Pendidikan Dokter Spesialis
(PPDS) bagi prodi klinik pada Tatanan Kehidupan Baru (New Normal) di lingkungan
Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
B. Ruang Lingkup
Panduan ini berlaku di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau terkait
pelaksanaan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNRI
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020
tentang pencegahan COVID-19 pada satuan pendidikan;
9. Surat Edaran Rektor Nomor 2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona
Virus Disease 19 (COVID-19) di Lingkungan Universitas Riau
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 43
10. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
D. Definisi
Program Pendidikan Dokter Spesialis di lingkungan FK UNRI adalah program
pendidikan dokter spesialis meliputi PPDS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi,
PPDS Obstetri dan Ginekologi, serta PPDS Anestesi dan Terapi Intensif.
E. Uraian Panduan
1. Peserta didik wajib mengikuti pemeriksaan suhu tubuh (skrining) setiap hari
saat masuk ke lingkungan RSUD Arifin Achmad. Pemeriksaan suhu tubuh di
lakukan di pintu masuk RSUD Arifin Achmad oleh petugas.
2. Apabila suhu tubuh peserta didik sesuai ketentuan yang diterbitkan
hospitalisasi disaster RSUD Arifin Achmad, maka peserta didik PPDS
dipersilakan memasuki area rumah sakit untuk menjalankan kegiatan
pendidikannya dan bila saat skrinning suhu didapatkan hasil diatas ketentuan
maka peserta PPDS akan meminta kepada penanggung jawab program PPDS
untuk tidak mengikuti pendidikan sampai dinyatakan dapat mengikuti kembali
kegiatan oleh penanggung jawab PPDS sesuai program studi peserta didik
dengan membawa surat keterangan sehat oleh tim hospitaslisasi disaster
RSUD Arifin Achmad.
3. Selama pelaksanaan pendidikan, peserta didik PPDS wajib memakai alat
perlindungan diri (APD) sesuai dengan zona yang dimasuki.
4. Pemeriksaan skrining swab tenggorokan PCR dilakukan bila memenuhi kriteria
yang telah dikeluarkan oleh tim hospitalisasi disaster RSUD Arifin Achmad
5. Semua peserta didik PPDS yang bekerja pada semua zona di lingkungan
RSUD Arifin Achmad dengan melakukan tindakan sesuai pola hidup bersih dan
sehat (PHBS) sebelum dan sesudah berjumpa dengan pasien.
6. Peserta didik yang berhadapan dengan pasien harus tetap menjaga jarak
dalam berkomunikasi, kecuali untuk pemeriksaan yang membutuhkan
kedekatan jarak secara fisik.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 44
7. Pelaksanaan kegiatan ilmiah peserta didik PPDS dapat dilakukan secara
daring dan atau luring sesuai kondisi prodi masing masing, dengan tetap
memberikan bobot penilaian yang sama pada kedua pilihan metode kegiatan
ilmiah tersebut.
8. Pengiriman peserta PPDS ke rumah sakit jejaring dapat diselenggarakan
apabila regulasi dan perlindungan diri termasuk APD disediakan oleh pihak
rumah sakit jejaring
F. Catatan Penting:
1. Setiap peserta didik harus menjunjung profesionalisme dan menerapkan etika
kedokteran selama proses pendidikan berlangsung.
2. Setiap peserta didik turut berkontribusi dalam pemutusan rantai penyebaran
COVID-19
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 45
12. PANDUAN TATA KERJA KEGIATAN KEMAHASISWAAN DARING DAN
LURING
A. Tujuan
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan Kegiatan Kemahasiswaan Daring dan
Luring Pada Tatanan Kehidupan Baru (New Normal) di lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Riau (FK UNRI).
B. Ruang Lingkup
Panduan ini berlaku di lingkungan FK UNRI terkait Kegiatan Kemahasiswaan
Daring dan Luring Pada Tatanan Kehidupan Baru (New Normal).
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNRI
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020
tentang pencegahan COVID-19 pada satuan pendidikan;
9. Surat Edaran Rektor Nomor 2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona
Virus Disease 19 (COVID-19) di Lingkungan Universitas Riau
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 46
10. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
D. Definisi
1. Kegiatan kemahasiswaan daring adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh
mahasiswa menggunakan sistem teknologi informasi interaktif
2. Kegiatan kemahasiswaan luring adalah kegiatan kemahasiswaan yang
melibatkan orang dalam jumlah banyak baik di dalam atau di luar ruangan.
E. Uraian Panduan
1. Mahasiswa yang akan mengadakan kegiatan secara luring di kampus FK UNRI
wajib dicek suhu tubuhnya. Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan di pintu masuk
lobby FK UNRI oleh petugas keamanan yang telah terlatih. Mahasiswa dengan
suhu tubuh ≥37,5oC tidak diperkenankan untuk mengikuti kegiatan
kemahasiswaan secara luring.
2. Mahasiswa wajib menggunakan masker selama kegiatan kemahasiswaan
luring baik di dalam dan luar lingkungan kampus FK UNRI.
3. Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan di ruangan tertutup atau di
ruangan terbuka harus tetap menerapkan jaga jarak fisik minimal 1 - 2 meter
(physical distancing) dan melibatkan paling banyak 30 orang peserta.
4. Mahasiswa harus mencuci tangan menggunakan carian pembersih berbasis
alkohol yang tersedia di lobby FK UNRI atau dengan sabun dan air mengalir
sebelum dan setelah melakukan kegiatan.
5. Seluruh kegiatan BEM dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) harus mengajukan
izin terlebih dahulu kepada Bagian Akademis dan Kemahasiswaan paling
lambat 7 hari sebelum kegiatan dilaksanakan. Pengajuan izin dilakukan
dengan memanfaatkan sistem AORTA atau media online seperti e-mail atau
aplikasi pesan singkat seperti whatsapp .
6. Seluruh mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan luring agar
selalu menerapkan etika batuk dan bersin yang benar.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 47
7. Seluruh kegiatan kemahasiswaan secara daring agar tetap memperhatikan
Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yaitu tidak membuat,
membagikan atau memberikan akses konten melanggar kesusilaan, tidak
mencemarkan nama baik orang lain, tidak menyebarkan berita hoax atau
menyebarkan hate speech atau ujaran kebencian.
8. Kegiatan kemahasiswaan secara daring agar memanfaatkan media webinar
yang telah disediakan oleh unit Teknologi, Informasi dan Komputer (TIK).
F. Catatan Penting:
1. Kegiatan kemahasiswaan secara daring dan luring dapat dilaksanakan dengan
aman dan nyaman selama penerapan new normal di Kampus Fakultas
Kedokteran Universitas Riau.
2. BEM dan UKM untuk selalu menerapkan protokol kesehatan selama kegiatan
kemahasiswaan di Kampus FK UNRI.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 48
13. PANDUAN LAYANAN PERKANTORAN, ADMINISTRASI DAN PERSURATAN
A. Tujuan
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan Layanan Perkantoran, Administrasi dan
Persuratan Pada Tatanan Kehidupan Baru (New Normal) di lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Riau.
B. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau terkait
Layanan Perkantoran, Administrasi dan Persuratan Pada Tatanan Kehidupan Baru
(New Normal).
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNRI
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020
tentang pencegahan COVID-19 pada satuan pendidikan;
9. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020 Tentang Sistem Kerja Pegawai aparatur Sipil
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 49
Negara Dalam Tatanan Normal Baru Surat Edaran Rektor Nomor
2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona Virus Disease 19 (COVID-19)
di Lingkungan Universitas Riau
10. Surat Edaran Sesjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20
Tahun 2020 Tentang Sistem Kerja Pegawai Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Dalam Tatanan Normal Baru
11. Surat Rektor Universitas Riau Nomor 1655/UN19/KP/2020 Hal Sistem Kerja
PNS dan PPNPN di Lingkungan Univesitas Riau dalam Tatanan Normal Baru
12. Surat Edaran Rektor Nomor 2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona
Virus Disease 19 (COVID-19) di Lingkungan Universitas Riau
13. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
D. Definisi
Layanan Perkantoran, Administrasi dan Persuratan merupakan layanan publik
yang diberikan dan dilaksanakan di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas
Riau kepada seluruh stake holder sebagai bagian dari upaya untuk memberikan
dukungan kepada pelaksanaan tugas pokok institusi sebaga lembaga pendidikan
tinggi.
E. Uraian Panduan
1. Proses pelaksanaan pelayanan perkantoran, administrasi dan persuratan di
lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau dilaksanakan dengan
mengacu kepada protokol kesehatan yang berlaku.
2. Semua pihak yang bermaksud meminta layanan baik dari internal (sivitas
akademika) maupun dari pihak eksternal harus lolos pengecekan suhu tubuh
(skrining).
3. Semua pihak yang bermaksud meminta layanan baik dari internal (sivitas
akademika) maupun dari pihak eksternal wajib menggunakan masker.
4. Apabila pihak peminta layanan tidak menggunakan masker, maka layanan tidak
dapat diberikan.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 50
5. Dalam pemberian pelayanan perkantoran harus tetap memperhatikan dan
saling menjaga jarak (Physical Distancing) minimal 1 meter.
6. Dalam proses pemberian layanan tidak diperkenankan berjabat tangan.
7. Waktu layanan yang diberikan oleh Fakultas mengacu pada jadwal kerja kantor
yang telah ditetapkan oleh pihak universitas.
8. Semua layanan yang diberikan harus memperhatikan dan mempertimbangkan
efisiensi waktu serta hasil layanan yang berkualitas.
9. Beberapa layanan telah dapat dilaksanakan secara daring
F. Catatan Penting:
Panduan layanan baik itu perkantoran, administrasi dan persuratan, mengacu
kepada SOP yang dikeluarkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 51
14. PANDUAN TATA KERJA PETUGAS PENERIMA TAMU
A. Tujuan
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan untuk Petugas Penerima Tamu
Pada Tatanan Kehidupan Baru (New Normal) di lingkungan Fakultas Kedokteran
Universitas Riau.
B. Ruang Lingkup
Panduan ini berlaku di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau terkait
Tata Kerja Petugas Penerima Tamu Pada Tatanan Kehidupan Baru (New Normal).
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNRI
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020
tentang pencegahan COVID-19 pada satuan pendidikan;
9. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020 Tentang Sistem Kerja Pegawai aparatur Sipil
Negara Dalam Tatanan Normal Baru Surat Edaran Rektor Nomor
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 52
2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona Virus Disease 19 (COVID-19)
di Lingkungan Universitas Riau
10. Surat Edaran Sesjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20
Tahun 2020 Tentang Sistem Kerja Pegawai Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Dalam Tatanan Normal Baru
11. Surat Rektor Universitas Riau Nomor 1655/UN19/KP/2020 Hal Sistem Kerja
PNS dan PPNPN di Lingkungan Univesitas Riau dalam Tatanan Normal Baru
12. Surat Edaran Rektor Nomor 2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona
Virus Disease 19 (COVID-19) di Lingkungan Universitas Riau
13. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
D. Definisi
Petugas Penerima Tamu adalah security yang diberi tugas menerima dan melayani
tamu yang berkunjung ke Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
E. Uraian Panduan
1. Petugas penerima tamu wajib memeriksa suhu tubuh (skrining) semua tamu
yang akan masuk ke dalam kantor. Pemeriksaan suhu tubuh di lakukan di pintu
masuk lobi Fakultas Kedokteran Universitas Riau oleh petugas keamanan yang
diberi tugas.
2. Apabila suhu tubuh tamu ≥ 37,5oC, maka petugas yang bersangkutan dapat
meminta kepada tamu untuk kembali di lain waktu.
3. Petugas penerima tamu harus mengawasi dan memastikan semua tamu yang
akan berurusan di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau
mengenakan masker dan mencuci tangan.
4. Petugas penerima tamu mempersilakan tamu untuk mencuci tangan
menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan dengan air mengalir dan
sabun pada wastafel yang tersedia di lobi Fakultas Kedokteran Universitas
Riau.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 53
5. Petugas penerima tamu wajib mencatat identitas tamu yang masuk pada buku
tamu yang telah disediakan.
6. Setiap tamu yang masuk wajib diberikan/mengenakan ID Card tamu.
7. Apabila diperlukan, petugas penerima tamu dapat mengantar tamu yang datang
ke tujuan yang dimaksud.
8. Selama berada di lingkungan kantor dan melaksanakan pekerjaan, petugas
penerima tamu wajib menggunakan masker.
9. Semua petugas penerima tamu wajib mencuci tangan dengan sabun sebelum
dan sesudah melaksanakan pekerjaan.
10. Dalam menjalankan pekerjaan, petugas penerima tamu harus tetap menjaga
jarak (Physical Distancing) minimal 1 meter.
F. Catatan Penting
1. Setiap petugas penerima tamu (security) wajib bersikap sopan dan ramah
kepada semua tamu yang datang ke Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
2. Melaporkan kepada atasan langsung apabila ada hal-hal yang tidak bisa diatasi
selama menjalankan tugas.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 54
15. PANDUAN RAPAT DAN KEGIATAN YANG MELIBATKAN ORANG BANYAK
A. Tujuan
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan Rapat atau pertemuan yang melibatkan
orang banyak Pada Tatanan Kehidupan Baru (New Normal) di lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Riau.
B. Ruang Lingkup
Panduan ini berlaku di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau terkait
Tata Kerja Rapat yang melibatkan orang banyak pada Tatanan Kehidupan Baru
(New Normal).
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNRI
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020
tentang pencegahan COVID-19 pada satuan pendidikan;
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 55
9. Surat Edaran Rektor Nomor 2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona
Virus Disease 19 (COVID-19) di Lingkungan Universitas Riau
10. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
D. Definisi
Rapat adalah merupakan bentuk media komunikasi kelompok yang bersifat tatap
muka dan sebagai alat untuk mendapatkan mufakat melalui musyawarah dalam
membahas hal-hal yang berhubungan dengan Fakultas Kedokteran Universitas
Riau.
E. Uraian Panduan
1. Rapat yang dilaksanakan secara luring adalah pertemuan yang sifatnya sangat
penting dan tidak dimungkinkan dilaksanakan secara daring
2. Setiap orang yang akan mengikuti rapat dan kegiatan yang melibatkan orang
banyak di Fakultas Kedokteran Universitas Riau wajib memeriksa suhu tubuh
(skrining). Pemeriksaan suhu tubuh di lakukan di pintu masuk lobi Fakultas
Kedokteran Universitas Riau oleh petugas keamanan yang diberi tugas.
3. Apabila suhu tubuh ≥ 37,5℃, maka peserta rapat dan orang banyak lainnya
tidak diperkenankan untuk menghadiri rapat dan kegiatan di Fakultas
Kedokteran.
4. Setiap orang yang yang akan menghadiri rapat di lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Riau wajib mengenakan masker dan mencuci tangan.
5. Pertemuan dilaksanakan dalam ruangan dengan jumlah peserta 50% dari
kapasitas ruangan yang seharusnya
6. Petugas sekretariat menyusun tempat duduk di ruang rapat dengan diberi jarak
minimal 1 meter
7. Dalam pelaksanaan rapat, semua peserta rapat tetap menjaga jarak (Physical
Distancing).
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 56
F. Catatan Penting:
1. Jumlah peserta rapat dibatasi maksimal sebanyak 30 orang.
2. Waktu rapat berlangsung paling lama selama 30 (tiga puluh) menit.
3. Dilarang untuk bersentuhan/berjabat tangan.
4. Biasakan untuk batuk/bersin untuk menutup mulut dan hidung dengan lengan
atas bagian dalam
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 57
16. PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
A. Tujuan
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
B. Ruang Lingkup
Panduan ini berlaku di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau terkait
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Pada Tatanan Kehidupan Baru (New
Normal).
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNRI
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020
tentang pencegahan COVID-19 pada satuan pendidikan;
9. Surat Edaran Rektor Nomor 2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona
Virus Disease 19 (COVID-19) di Lingkungan Universitas Riau
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 58
10. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
D. Definisi
Penelitian dan pengabdian masyarakat adalah kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat yang dilaksanakan oleh sivitas akademika Fakultas Kedokteran
Universitas Riau, baik yang didanai oleh DRPM Dikti, LPPM UNRI, UPPM FK UNRI,
ataupun sumber dana lainnya.
E. Uraian Panduan
1. Panduan Umum
1.1 Dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat, tim, baik dosen,
tenaga kependidikan, ataupun mahasiwa, wajib mengikuti anjuran World Health
Organization ( WHO ) dan Kemenkes RI mengenai protokol kesehatan
pencegahan COVID-19 yaitu selalu mencuci tangan, memakai masker dan
menjaga jarak serta menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai..
1.2 Penandatanganan kontrak penelitian dan pengabdian masyarakat dengan
sumber dana PNBP FK UNRI dilaksanakan secara langsung, tidak
menggunakan tanda tangan elektronik, dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, tidak berkerumun).
1.3 Pengumpulan laporan dan luaran akhir penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dengan sumber dana PNBP FK UNRI diberikan penangguhan
hingga 1 bulan dari tanggal yang tertera pada pengumuman penerimaan
proposal.
2 Panduan Penelitian
2.1 Kegiatan penelitian dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan
alat pelindung diri (APD) yang sesuai, yakni:
- Pengambilan sampel dari pasien / responden yang tidak berasal dari
saluran napas dan/atau menggunakan prosedur penghasil aerosol wajib
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 59
menggunakan APD berupa pelindung wajah (face shield), masker medis,
jubah (gown), dan sarung tangan (gloves).
- Pengambilan sampel dari pasien / responden yang berasal dari saluran
napas dan/atau menggunakan prosedur penghasil aerosol wajib
menggunakan APD berupa pelindung wajah (face shield), masker
respirator N95, jubah (gown), dan sarung tangan (gloves).
- Pengambilan data primer seperti skrining melalui kuesioner atau focus
group discussion dianjurkan dilakukan secara online. Pada pengambilan
data yang membutuhkan observasi langsung, wajib menggunakan masker
medis dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan terutama physical
distancing, yakni tidak mengumpulkan responden sehingga menimbulkan
kerumunan.
- Pengambilan data sekunder seperti rekam medis dilakukan dengan
mengikuti protokol kesehatan dan tetap menggunakan APD seperti
masker medis.
- Penelitian laboratorium dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan
dan menggunakan APD laboratorium yang sesuai (masker medis, sarung
tangan, jas lab).
2.2 Luaran wajib penelitian sumber dana PNBP FK UNRI berupa prosiding dapat
diganti dengan pengayaan bahan ajar.
3. Panduan Pengabdian Masyarakat
3.1 Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dianjurkan untuk dilaksanakan
secara virtual, terutama melalui media virtual yang telah disediakan FK UNRI.
3.2 Apabila kegiatan pengabdian tetap dilaksanakan secara fisik, tim pelaksana
wajib memperhatikan protokol kesehatan terutama menjaga jarak, yakni tidak
mengumpulkan peserta sehingga menimbulkan kerumunan.
F. Catatan Penting:
Apabila terdapat kendala pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat akibat wabah pandemi COVID-19, ketua tim penelitian atau
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 60
pengabdian wajib menyampaikan laporan tertulis beserta bukti kepada Ketua
UPPM untuk didiskusikan kemudian.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 61
17. PANDUAN TATA KERJA DI LABORATORIUM
A. Tujuan
Sebagai pedoman bagi dosen, analis laboratorium dan mahasiswa dalam
pelaksanaan kegiatan di laboratorium penelitian dan pendidikan di lingkungan
Fakultas Kedokteran Universitas Riau dalam rangka pencegahan penularan
COVID-19 selama pandemi (New Normal).
B. Ruang Lingkup
Panduan ini berlaku bagi dosen, analis laboratorium dan mahasiswa yang
melakukan kegiatan di laboratorium penelitian dan pendidikan di lingkungan
Fakultas Kedokteran Universitas Riau selama pandemi COVID-19.
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNRI
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020
tentang pencegahan COVID-19 pada satuan pendidikan;
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 62
9. Surat Edaran Rektor Nomor 2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona
Virus Disease 19 (COVID-19) di Lingkungan Universitas Riau
10. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
D. Definisi
1. Laboratorium penelitian adalah laboratorium di lingkungan FK UNRI yang
mempunyai fungsi utama sebagai sarana pelaksanaan kegiatan penelitian
dosen dan mahasiswa.
2. Laboratorium pendidikan adalah laboratorium di lingkungan FK UNRI yang
mempunyai fungsi utama sebagai sarana pelaksanaan kegiatan pembelajaran
mahasiswa FK UNRI.
3. Mahasiswa adalah mahasiswa FK UNRI atau mahasiswa yang berasal dari
fakultas lain di lingkungan UNRI.
4. Dosen adalah dosen FK UNRI atau dosen yang berasal dari fakultas lain di
lingkungan UNRI.
5. Analis laboratorium adalah analis laboratorium FK UNRI atau analis yang
berasal dari fakultas lain di lingkungan UNRI.
E. Uraian Panduan
1. Setiap dosen/analis laboratorium/mahasiswa wajib mematuhi tata tertib yang
berlaku di laboratorium di lingkungan FK UNRI.
2. Setiap dosen/analis laboratorium/mahasiswa yang melakukan aktivitas di
laboratorium penelitian dan pendidikan dan mengalami gejala
demam/batuk/pilek/nyeri tenggorok/sesak nafas wajib melapor kepada kepala
laboratorium untuk mengetahui keterkaitan dengan kriteria COVID-19 seperti
orang dalam pemantauan/ODP, pasien dalam pengawasan/PDP atau orang
tanpa gejala/OTG.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 63
3. Setiap dosen/analis laboratorium/mahasiswa yang melakukan aktivitas di
laboratorium penelitian dan pendidikan wajib menggunakan masker bedah atau
masker kain.
4. Kepala Laboratorium harus memastikan penerapan pengendalian pencegahan
penularan COVID-19 di laboratorium sesuai prinsip physical distancing antara
lain mengatur jadwal penggunaan laboratorium untuk mencegah kontak erat di
dalam laboratorium.
5. Setiap dosen/analis laboratorium/mahasiswa yang melakukan aktivitas di
laboratorium penelitian dan pendidikan wajib mencuci tangan dengan sabun
dan air mengalir atau pembersih tangan berbasis alkohol sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan di laboratorium.
6. Setiap dosen/analis laboratorium/mahasiswa yang melakukan aktivitas di
laboratorium penelitian dan pendidikan wajib menggunakan alat pelindung diri
(APD) yang sesuai seperti jas laboratorium, sarung tangan dan pelindung wajah
jika diperlukan.
7. Seluruh area laboratorium harus tetap bersih dan higienis dengan cara
melakukan pembersihan secara reguler menggunakan desinfektan.
8. Setiap dosen/analis laboratorium/mahasiswa yang melakukan aktivitas di
laboratorium penelitian dan pendidikan wajib menulis di buku logbook
laboratorium.
F. Catatan Penting:
1. Setiap dosen/analis laboratorium/mahasiswa yang akan menggunakan alat
laboratorium pertama kali harus mendapat pelatihan dari penanggung jawab
laboratorium.
2. Setiap dosen/analis laboratorium/mahasiswa yang akan menggunakan
laboratorium terutama laboratorium penelitian harus mengajukan permohonan
izin kepada Dekan FK UNRI.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 64
18. PANDUAN PENGELOLAAN LIMBAH LABORATORIUM B3 PADAT DAN CAIR
A. Tujuan
Sebagai pedoman bagi pengelolaan limbah laboratorium bahan berbahaya dan
beracun (B3) padat dan cair di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau
dalam rangka pencegahan penularan COVID-19 selama pandemi (New Normal).
B. Ruang Lingkup
Panduan ini berlaku bagi dosen, analis laboratorium, mahasiswa dan petugas
kebersihan dalam pengelolaan limbah laboratorium bahan berbahaya dan beracun
(B3) padat dan cair di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau selama
pandemi COVID-19.
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia nomor
P.56/Menlhk-Setjen/2015 tentang tata cara dan persyaratan teknis pengelolaan
limbah bahan berbahaya dan beracun dari fasilitas pelayanan kesehatan.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 65
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
9. Surat Edaran Dekan Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di Lingkungan
Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
D. Definisi
1. Limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3) adalah zat, energi dan/atau
komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan, merusak lingkungan
hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
2. Limbah laboratorium B3 padat adalah barang atau bahan sisa hasil kegiatan
laboratorium yang tidak digunakan kembali yang berpotensi terkontaminasi
oleh zat yang bersifat infeksius atau mengandung B3 meliputi alat pelindung
diri (masker, sarung tangan, disposable lab gown), tissue, tabung darah, jarum
suntik, bahan habis pakai (tips, tabung, mikrosentrifus), lempeng kultur, dan gel
agarose.
3. Limbah laboratorium B3 cair adalah limbah sisa kegiatan laboratorium yang
mengandung B3 dalam wujud cair yang dihasilkan selama proses aktivitas di
laboratorium meliputi larutan fixer, limbah kimiawi cair, limbah farmasi cair,
bahan kimia kadaluarsa, sisa specimen darah atau cairan tubuh pasien.
4. Pengolahan limbah adalah proses untuk mengurangi dan/atau menghilangkan
sifat bahaya dan/atau sifat racun.
E. Uraian Panduan
1. Petugas pengolah limbah harus mendapat pelatihan tentang pengelolaan
limbah B3 dari penanggung jawab laboratorium sebelum ditugaskan untuk
mengelola limbah laboratorium.
2. Limbah B3 padat harus ditempatkan dalam wadah/bin yang dilapisi kantong
plastik biohazard dengan ketebalan sesuai standar WHO.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 66
3. Hanya limbah B3 padat yang boleh dimasukkan ke dalam kantong plastik
biohazard
4. Limbah benda tajam seperti jarum suntik bekas, tips, lancet, pisau skapel,
tabung terbuat dari kaca, dan glass slides harus ditempatkan dalam sharp
container khusus untuk benda tajam yang tahan terhadap tusukan dan water
proof. Sharp container yang telah penuh ¾ harus dikemas, ditutup rapat dan
dilabel untuk kemudian diangkut oleh jasa pengangkut limbah B3.
5. Limbah B3 cair harus ditempatkan dalam tempat penampungan limbah cair
yang tertutup dan telah diberi cairan desinfektan sodium hipoklorit 0.5% atau
dibuang ke westafel yang dialirkan ke dalam instalasi pengolahan air limbah
(IPAL).
6. Kantong plastik biohazard yang telah penuh ¾ atau paling lama 12 jam harus
dikemas, diikat rapat dan diberi label. Limbah B3 harus diautoklaf terlebih
dahulu sebelum diangkut oleh jasa pengangkut limbah B3.
7. Limbah B3 padat yang telah diikat setiap 24 jam harus dicatat dan diangkut
oleh jasa pengangkutan limbah B3 ke tempat khusus pemusnahan limbah B3
menggunakan alat transportasi khusus limah infeksius dan petugas
menggunakan APD.
8. Petugas pengolah limbah B3 harus mengenakan APD lengkap head cover,
sarung tangan, masker, kaca mata pelindung atau face shield, apron dan
sepatu boot.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 67
F. Catatan Penting:
1. Setiap dosen/analis laboratorium/mahasiswa yang akan menggunakan alat
laboratorium pertama kali harus mendapat pelatihan dari penanggung jawab
laboratorium tentang pengeolaan limbah B3.
2. Setiap dosen/analis laboratorium/mahasiswa yang akan menggunakan
laboratorium terutama laboratorium penelitian harus mengajukan permohonan
izin kepada Dekan FK UNRI.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 68
19. PANDUAN TATA KERJA PENGURUS DAN JEMAAH UNTUK BERIBADAH
DI MUSHOLLA AS SALAM
A. Tujuan
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan pengurus dan jemaah untuk
beribadah di Musholla As Salam pada tatanan kehidupan baru (new normal) di
lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
B. Ruang Lingkup
Panduan ini berlaku di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau terkait
Tata Kerja pengurus dan jemaah Musholla As Salam untuk beribadah pada tatanan
kehidupan baru (new normal).
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
7. Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: SE. 15 Tahun 2020
Tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan Di Rumah Ibadah
Dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19Di Masa
Pandemi
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 69
8. Pedoman Umum Menghadapi Pandemik COVID-19 Bagi Pemerintah Daerah.
Tim Kerja Kementrian Dalam Negeri Untuk Dukungan Gugus Tugas Covid-19.
9. Surat Edaran Rektor Nomor 2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona
Virus Disease 19 (COVID-19) di Lingkungan Universitas Riau
10. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
D. Definisi
Pengurus Musholla As Salam adalah sivitas akademika yang diberi tugas
mengurus dan mengelola kegiatan keagamaan di Musholla As Salam Fakultas
Kedokteran Universitas Riau.
Jemaah Musholla As Salam adalah sivitas akademika yang melakukan kegiatan
keagamaan di Musholla As Salam Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
E. Uraian Panduan
Pengurus:
1. Menyiapkan petugas untuk melakukan dan mengawasi penerapan protokol
kesehatan di area musholla.
2. Melakukan pembersihan dan desinfeksi secara berkala di area musholla.
3. Membatasi jumlah pintu/jalur keluar masuk musholla untuk memudahkan
penerapan dan pengawasan protokol kesehatan;
4. Menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun (ctps)/ handsanitizer di pintu
masuk dan pintu keluar musholla.
5. Menyediakan alat pengecekan suhu di pintu masuk bagi seluruh jemaah. Jika
ditemukan jemaah dengan suhu ≥ 37,5oC (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5
menit), tidak diperkenankan memasuki area musholla.
6. Menerapkan pembatasan jarak dengan memberikan tanda khusus di lantai,
minimal jarak 1 meter.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 70
7. Melakukan pengaturan jumlah jemaah yang berkumpul dalam waktu bersamaan,
untuk memudahkan pembatasan jaga jarak.
8. Mempersingkat waktu pelaksanaan ibadah tanpa mengurangi ketentuan
kesempurnaan beribadah.
9. Memasang imbauan penerapan protokol kesehatan di area musholla pada
tempat-tempat yang mudah terlihat.
10. Memberlakukan penerapan protokol kesehatan secara khusus bagi jemaah
tamu yang datang dari luar lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
Jemaah:
1. Menggunakan masker sejak keluar rumah dan selama berada di musholla.
2. Menjaga kebersihan tangan dengan ctps atau hand sanitizer.
3. Menghindari kontak fisik, seperti bersalaman atau berpelukan.
4. Menjaga jarak antar jemaah minimal 1 (satu) meter.
5. Menghindari berdiam lama di rumah ibadah atau berkumpul di area musholla
kecuali untuk kepentingan ibadah wajib.
6. Kegiatan tausiah lebih diutamakan dilakukan secara daring, adapun kegiatan
tausiah luring dapat dilakukan dengan membatasi jumlah peserta yang hadir
maksimal 20% (dua puluh persen) dari kapasitas ruang dan tidak boleh lebih dari
30 orang dan dilaksanakan dengan waktu seefisien mungkin.
F. Catatan Penting:
Panduan ini berlaku sampai waktu yang akan ditentukan kemudian dan akan
ditinjau sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 71
20. PANDUAN AKTIFITAS DI KANTIN
A. Tujuan
Sebagai pedoman dalam Aktifitas di Kantin Pada Tatanan Kehidupan Baru (New
Normal) di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
B. Ruang Lingkup
Panduan ini berlaku di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau terkait
aktifitas di Kantin Pada Tatanan Kehidupan Baru (New Normal).
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNRI
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
8. Surat Edaran Rektor Nomor 2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona
Virus Disease 19 (COVID-19) di Lingkungan Universitas Riau
9. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 72
D. Definisi
Kantin adalah fasilitas ruangan yang disediakan untuk para pedagang/penjual yang
akan menjual atau menjajakan daganganya di lingkungan Fakultas Kedokteran
Universitas Riau.
E. Uraian Panduan
1. Setiap orang yang akan melakukan aktifitas (makan/minum) di kantin wajib
memeriksa suhu tubuh (skrining). Pemeriksaan suhu tubuh di lakukan di pintu
masuk lobi Fakultas Kedokteran Universitas Riau oleh petugas keamanan yang
diberi tugas dan apabila suhu tubuh ≥ 37,5℃, maka orang tersebut tidak
diperkenankan untuk melakukan aktifitas di kantin Fakultas Kedokteran.
2. Setiap pengelola kantin wajib menggunakan masker.
3. Setiap pengunjung kantin wajib menggunakan masker dan mencuci tangan di
tempat yang disediakan.
4. Tata letak bangku dan meja kantin diantur dengan berjarak minimal 1 Meter
5. Tidak dibenarkan untuk duduk berlama-lama di dalam kantin
6. Jumlah pengunjung kantin dibatasi maksimal 30 orang, dan aktifitas
dilaksanakan bergiliran jika melebihi kapasitas
7. Petugas katin rutin melakukan desinfeksi permukaan di wilayah kantin yang
dikelola
F. Catatan Penting:
1. Pengelola kantin ikut memjaga kebersihan kantin.
2. Agar semua pengujung ikut mematuhi tata kelola yang berlaku
3. Biasakan untuk batuk/bersin untuk menutup mulut dan hidung dengan lengan
atas bagian dalam
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 73
21. PANDUAN PENGGUNAAN TOILET
A. Tujuan
Sebagai pedoman dalam Penggunaan Toilet Pada Tatanan Kehidupan Baru (New
Normal) di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
B. Ruang Lingkup
Panduan ini berlaku di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau terkait
Panduan Penggunaan Toilet Pada Tatanan Kehidupan Baru (New Normal).
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNRI
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
8. Surat Edaran Rektor Nomor 2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona
Virus Disease 19 (COVID-19) di Lingkungan Universitas Riau
9. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 74
D. Definisi
Toilet adalah Fasilitas sanitasi untuk tempat buang air besar dan kecil, tempat cuci
tangan dan muka yang disediakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
E. Uraian Panduan
1. Pengguna toilet tetap menggunakan masker selama berada di dalam toilet
2. Membersihkan atau menyemprot tempat dudukan toilet sebelum digunakan
3. Menggunakan toilet dengan baik, setelah menggunakan agar menyiramkan
dengan air sampai bersih termasuk pada bagian dudukan toilet.
4. Setelah membuang dahak atau ludah harus menyiram hingga bersih dan tidak
membuang ludah atau dahak di sembarangan tempat
5. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun setelah menggunakan toilet
6. Sama-sama ikut menjaga dan memelihara kebersihan toilet
7. Petugas kebersihan membersihkan dan mengepel toilet setiap 4 jam terutama
pada lokasi lokasi yang sering disentuh
F. Catatan Penting:
Pengguna toilet wajib memeriksa barang-barang sebelum meninggalkan toilet.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 75
22. PANDUAN WEBINAR
A. Tujuan
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan webinar Pada Tatanan Kehidupan Baru
(New Normal) di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
B. Ruang Lingkup
Panduan ini berlaku di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau terkait
pelaksanaan webinar Pada Tatanan Kehidupan Baru (New Normal).
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNRI
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020
tentang pencegahan COVID-19 pada satuan pendidikan
9. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020 Tentang Sistem Kerja Pegawai aparatur Sipil
Negara Dalam Tatanan Normal Baru Surat Edaran Rektor Nomor
2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona Virus Disease 19 (COVID-19)
di Lingkungan Universitas Riau
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 76
10. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
D. Definisi
Webinar adalah suatu seminar, presentasi, pengajaran ataupun workshop yang
diselenggarakan tanpa perlu bertatap muka.
E. Uraian Panduan
1. Panitia pelaksana kegiatan menghubungi unit Teknologi Informasi dan
Komunikasi ( TIK ) Fakultas Kedokteran Universitas Riau untuk pelaksanaan
webinar
2. Panitia pelaksana mempersiapkan jadwal pelaksanaan kegiatan, nara sumber,
moderator
3. Panitia pelaksana beserta Unit TIK Fakultas Kedokteran Universitas Riau
mempersiapkan media pengumuman berupa flyer atau brosur yang akan di
kirimkan ke calon peserta melalui media online
4. Calon peserta melakukan pendaftaran secara online melalui media yang sudah
ditentukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
5. Pada hari pelaksanaan, seluruh panitia, nara sumber, moderator dan peserta
dapat bergabung dengan webinar dari tempat masing masing
F. Catatan Penting:
1. Unit TIK Fakultas Kedokteran Universitas Riau berperan sebagai host dalam
pelaksanaan webinar
2. Peserta webinar dapat menggunakan komputer, laptop, tab/tablet maupun
handphone untuk bergabung dengan kegiatan webinar
3. Webinar yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Riau
menggunakan aplikasi Zoom sebagai media webinar dan tidak menutup
kemungkinan akan menggunakan alternatif media webinar lainnya.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 77
23. PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI ADMINISTRASI ONLINE TERTATA
(AORTA)
A. Tujuan
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan administrasi online tertata di lingkungan
Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
B. Ruang Lingkup
Panduan ini berlaku di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Riau terkait
penggunaan aplikasi AORTA
C. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Mentri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun
2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UNRI
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja
Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi;
8. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020
tentang pencegahan COVID-19 pada satuan pendidikan
9. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020 Tentang Sistem Kerja Pegawai aparatur Sipil
Negara Dalam Tatanan Normal Baru Surat Edaran Rektor Nomor
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 78
2/UN19/SE/2020 Tentang Pencegahan Corona Virus Disease 19 (COVID-19)
di Lingkungan Universitas Riau
10. Surat Edaran Dekan FK UNRI Nomor B/143/UN19.5.1.1.8/TU.00/2020 tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan FK
UNRI.
D. Definisi
Aorta adalah singkatan dari Adminsitrasi Online Tertata yaitu suatu sistem yang
digunakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Riau yang berfungsi untuk
mempermudah proses belajar mengajar dan penyebaran informasi di lingkungan
Fakultas Kedokteran Universitas Riau agar lebih efektif dan efisien.
E. Uraian Panduan
1. Seluruh tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa dapat
mengakses system Aorta melalui browser chrome atau dengan mendownload
applikasi aorta dari smartphone masing masing.
2. Tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa mempunyai akun
pribadi untuk mengakses sistem aorta
3. Tenaga kependidikan yang bertugas sebagai sekretariat blok membuat jadwal
perkuliahan
4. Sistem akan mengirimkan notifikasi kepada dosen setiap ada jadwal mengajar
5. Proses penilaian mahasiswa untuk kegiatan tutorial, ujian proposal dan ujian
skripsi di lakukan langsung oleh dosen melalui sistem aorta
6. Nilai yang diberikan oleh dosen akan terkirim oleh sistem ke koordinator tutorial,
ketua KJF dan juga koordinator evaluasi untuk divalidasi sebelum terkirim ke
mahasiswa
7. Pengelola blok, sekretariat prodi dan bagian akademis dapat mengambil rincian
nilai seluruh mahasiswa dari sistem
8. Jadwal ujian mahasiswa, kaprodi membuat jadwal ujian di dalam sistem yang
akan langsung terkirim ke akun mahasiswa dan seluruh unit terkait
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 79
9. Formulir: Seluruh mahasiswa yang ingin mengajukan beasiswa, surat
keterangan atau surat lainnya dapat langsung membuat pengajuan melalui
akun aorta masing masing
10. Reservasi: peminjaman peralatan yang ada di fakultas kedokteran dan
pemakaian ruangan di lakukan melalui system aorta
11. Barang: semua pengadaan/pembelian barang di Fakultas Kedokteran
Universitas Riau, di input ke sistem aorta
12. Semua permintaan kebutuhan barang diajukan melalui sistem aorta
F. Catatan Penting:
Aorta dapat diakses menggunakan komputer, laptop, tab/tablet maupun
smartphone
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 80
BAB III
PENUTUP
Panduan ini disusun oleh Tim Persiapan Tatanan Kehidupan Baru di Fakultas
Kedokteran Universitas Riau berdasarkan arahan dari Dekan FK UNRI, dengan
memperhatikan protokol resmi adaptasi tatanan kehidupan baru. Panduan ini akan
dievaluasi berkala disesuaikan dengan kondisi yang ada serta berpedoman pada
peraturan dan kebijakan pemerintah yang berlaku. Diharapkan implementasi tata
kehidupan baru di FK UNRI akan meningkatkan produktivitas dengan tetap
mengutamakan kesehatan.
PANDUAN TATANAN KEHIDUPAN BARU FK UNRI 2020 81