29
PEDOMAN EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2002

Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

  • Upload
    eka

  • View
    29

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PROG

Citation preview

Page 1: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

PEDOMANEVALUASI-DIRI

PROGRAM STUDI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

JAKARTA 2002

Page 2: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

Pedoman Evaluasi-diri

Editor: Rochman Natawidjaja

Edisi Kedua: © BAN-PT 2002Jakarta, 9 Maret 2002

2

Page 3: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

PENGANTAR

Evaluasi adalah awal suatu proses pengembangan dan penjaminanmutu (quality assurance). Evaluasi-diri merupakan suatu kegiatan yangsangat penting sehingga disebut sebagai salah satu kegiatan utamadalam sektor pendidikan tinggi seperti dikemukakan dalam Undang-undang No. 25/2000 tentang Program Pembangunan Nasional.

Pedoman Evaluasi-diri Program Studi ini disiapkan untuk membantupara pejabat di perguruan tinggi dalam mempersiapkan, melaksanakan,menyusun laporan, dan memanfaatkan hasil evaluasi-diri pada program studi.Keseluruhan Pedoman ini berisi penjelasan mengenai hal-hal berikut.

I.II.III.IV.V.

Pendahuluan Makna dan tujuan evaluasi-diriKomponen evaluasi-diriProsedur evaluasi-diriLaporan hasil evaluasi-diri

Pedoman ini disampaikan dengan maksud agar para pengasuh programstudi pada semua jenjang pendidikan yang melakukan kegiatan evaluasi-diridapat melaksanakannya dengan lancar, sesuai dengan ketentuan-ketentuandan prosedur yang diharapkan sebagai awal dari keseluruhan daurpenjaminan mutu. Di samping itu, diharapkan pula agar para pengasuhprogram studi dapat menggunakan hasil evaluasi-diri tersebut sebagai bahanuntuk mengisi borang dan atau menyusun portfolio akreditasi secara baik,kemudian menyajikannya sebagai salah satu bukti kebenaran isi borang danatau portfolio pada saat visitasi yang dilakukan oleh BAN-PT.

Semoga Pedoman ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yangberkepentingan.

Jakarta, 9 Maret 2002

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi,Ketua,

Page 4: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

Prof. dr. M.K. Tadjudin

Page 5: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

DAFTAR ISI

halaman

PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................iii

I. PENDAHULUAN............................................................................................1A. Rasionel....................................................................................................1B. Peranan Evaluasi-diri dalam Pengembangan dan Penyelenggaraan

Program Pendidikan..................................................................................2

II. MAKNA DAN TUJUAN EVALUASI-DIRI......................................................3A. Makna Evaluasi-diri...................................................................................3B. Tujuan Evaluasi-diri..................................................................................3C. Manfaat Evaluasi-diri.................................................................................3D. Ciri Evaluasi-diri yang Baik.......................................................................4E. Evaluasi-diri dalam Daur Penjaminan Mutu..............................................4

III. KOMPONEN EVALUASI-DIRI.....................................................................5A. Jatidiri, Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan....................................................6B. Kemahasiswaan.......................................................................................7C. Dosen dan Tenaga Pendukung................................................................7D. Kurikulum..................................................................................................7E. Sarana dan prasarana..............................................................................8F. Pendanaan................................................................................................8G. Tata pamong (Governance).......................................................................8H. Pengelolaan Program...............................................................................8I. Proses Pembelajaran................................................................................8J. Suasana Akademik....................................................................................9K. Sistem Informasi.......................................................................................9L. Sistem Jaminan Mutu..............................................................................10M. Lulusan...................................................................................................10N. Penelitian, Publikasi, Skripsi/Tesis/Disertasi, Pengabdian kepada

Masyarakat, dan Hasil Lainnya...............................................................10

IV. PROSEDUR EVALUASI-DIRI....................................................................12A. Persiapan dan perencanaan:.............................................................12B. Penataan organisasi kerja:.................................................................12C. Pelaksanaan evaluasi-diri:.................................................................12D. Pemanfaatan pakar sejawat..............................................................12E. Tindak lanjut:........................................................................................12

V. LAPORAN HASIL EVALUASI-DIRI...........................................................13A. Makna Laporan Hasil Evaluasi-diri.........................................................13B. Format Laporan Hasil Evaluasi-diri.........................................................13B. Perwajahan Laporan...............................................................................14

PENJELASAN ISTILAH DAN SINGKATAN....................................................16

Page 6: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

DAFTAR RUJUKAN.........................................................................................21

Page 7: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

I. PENDAHULUAN

A. Rasionel

Dalam rangka akreditasi program studi yang bertujuan, terutama untukmenilai dan memberikan jaminan mutu perguruan tinggi (quality assessmentand assurance), evaluasi-diri yang merupakan evaluasi internal padaperguruan tinggi dan program studi, adalah langkah pertama yang hasilnyadapat digunakan untuk berbagai maksud. Hasil evaluasi-diri itu dapatdigunakan untuk memutakhirkan data dasar perguruan tinggi dan programstudi dalam bentuk profil yang komprehensif, perencanaan dan perbaikanprogram studi secara sinambung, penjaminan mutu internal perguruan tinggidan program studinya, dan untuk mempersiapkan evaluasi eksternal atauakreditasi.

Bagi beberapa perguruan tinggi/program studi, evaluasi-diri merupakansesuatu yang baru, belum pernah dilaksanakan, bahkan belum difahami.Sementara itu, banyak program studi/perguruan tinggi yang telah pernahbahkan sering melakukan evaluasi-diri untuk berbagai maksud. Bagibeberapa perguruan tinggi, evaluasi-diri itu telah menjadi agendaberkelanjutan, dan telah menjadi “budaya” dalam kehidupan akademiknya.Sistem dan prosedur evaluasi-diri yang telah dilaksanakan itu kadang-kadangberbeda satu dengan yang lainnya, bergantung kepada keperluan yangdirasakan sendiri oleh perguruan tinggi, atau kepada hal-hal yangdipersyaratkan oleh masing-masing pihak yang meminta laporan evaluasi-diriperguruan tinggi atau program studi.

Perbedaan itu mungkin karena isi atau karena prosedur yang dianut olehperguruan tinggi atau yang dituntut oleh pihak yang berkepantingan.Perguruan tinggi yang telah biasa melakukan evaluasi-diri, pada umumnyamemiliki panduan evaluasi-diri sendiri. Namun demikian, sepanjang berkaitandengan akreditasi perguruan tinggi/program studi yang dilakukan oleh BAN-PT, prosedur dan isi evaluasi-diri itu ditata oleh BAN-PT. Ini tidak berartibahwa evaluasi-diri yang diminta oleh BAN-PT dilakukan tersendiri di luarevaluasi diri yang telah biasa dilakukan perguruan tinggi. Hasil evaluasi-diriyang telah biasa dilakukan perguruan tinggi itu dapat digunakan untukmenyusun laporan evaluasi-diri yang diminta oleh BAN-PT.

BAN-PT menempatkan evaluasi-diri itu sebagai salah satu aspek dalamkeseluruhan daur akreditasi, dan menempatkannya dalam posisi yang sangatpenting, yaitu sebagai suatu langkah yang mendahului pemberian informasidan data akreditasi dari program studi kepada BAN-PT, sehingga hasilevaluasi-diri itu dapat merupakan bahan untuk mengisi borang akreditasi danatau menyusun portfolio akreditasi, serta dapat digunakan sebagai bahanyang disediakan pada saat dilakukan visitasi oleh BAN-PT ke tempat

Page 8: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

kedudukan program studi. Naskah ini merupakan Pedoman Evaluasi-diriProgram Studi yang terkait dengan akreditasi yang dilakukan oleh BAN-PT.

B. Peranan Evaluasi-diri dalam Pengembangan dan Penyelenggaraan Program Pendidikan

Sesungguhnya, evaluasi-diri bagi program studi dan lembaga perguruantinggi bukan hanya suatu proses yang harus dilakukan pada saat-saat khusustertentu, misalnya dalam rangka menghadapi akrediktasi oleh BAN-PT, atauuntuk mengajukan proposal suatu proyek tertentu, melainkan seyogianyamenjadi suatu aspek dalam daur pengembangan program studi, penjaminanmutu internal, dan untuk melengkapi data dasar dari setiap program studi danlembaga perguruan tinggi.

Apabila evaluasi-diri telah menjadi “budaya” bagi program studi dan lembagaperguruan tinggi, maka program studi akan selalu siap dengan data daninformasi yang selalu dimutakhirkan (updated), apabila diminta atau dituntutoleh pihak-pihak yang membutuhkannya. Oleh karena itu evaluasi-diriseyogianya dilakukan secara berkala untuk memperbaharui/memutakhirkandata dan informasi dasar.

Page 9: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

II. MAKNA DAN TUJUAN EVALUASI-DIRI

A. Makna Evaluasi-diri

Evaluasi, secara umum merupakan suatu proses pengumpulan sertapemrosesan data dan informasi yang akan digunakan sebagai dasarpengambilkan keputusan, pengelolaan dan pengembangan lembaga atauprogram studi.

Evaluasi-diri merupakan upaya program studi/lembaga perguruan tinggiuntuk mengetahui gambaran mengenai kinerja dan keadaan dirinya melaluipengkajian dan analisis yang dilakukan oleh program studi/perguruan tinggisendiri berkenaan dengan kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan,kendala, bahkan ancaman. Pengkajian dan analisis itu dapat dilaksanakandengan memanfaatkan pakar sejawat dari luar program studi/lembagaperguruan tinggi.

B. Tujuan Evaluasi-diri

Evaluasi-diri dimaksudkan untuk hal-hal berikut:1. Penyusunan profil lembaga yang komprehensif dengan data mutakhir.2. Perencanaan dan perbaikan-diri secara sinambung.3. Penjaminan mutu internal program studi/lembaga perguruan tinggi.4. Pemberian informasi mengenai perguruan tinggi/program studi kepada

masyarakat dan pihak tertentu yang memerlukannya.5. Persiapan evaluasi eksternal (akreditasi).

C. Manfaat Evaluasi-diri

Hasil evaluasi-diri dapat digunakan oleh program studi untuk hal-hal berikut.

Page 10: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

1. Membantu dalam identifikasi masalah, penilaian program danpencapaian sasaran.

2. Memperkuat budaya evaluasi kelembagaan (institutional evaluation)dan analisis-diri.

3. Memperkenalkan staf baru kepada keseluruhan program studi/ lembaga.

4. Memperkuat jiwa korsa dalam lembaga, memperkecil kesenjanganantara tujuan pribadi dan tujuan lembaga dan mendorongketerbukaan.

5. Menemukan kader baru bagi lembaga.6. Mendorong program studi/lembaga perguruan tinggi untuk meninjau

kembali kebijakan yang telah usang.7. Memberi informasi tentang status program studi/lembaga perguruan

tinggi dibandingkan dengan program studi/lembaga lain.

D. Ciri Evaluasi-diri yang Baik

Evaluasi-diri yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut.1. Dilakukan dengan motivasi intrinsik. 2. Pimpinan mendukung penuh. 3. Semua pihak dalam lembaga mendukung. 4. Direncanakan sesuai denan keperluan lembaga. 5. Dimaksudkan untuk menilai kembali tujuan lembaga. 6. Proses evaluasi-diri dilaksanakan dan dipimpin dengan baik. 7. Berbagai permasalahan diteliti dan dicarikan alternatif

pemecahannya.8. Perbaikan mulai terjadi selama proses evaluasi-diri berlangsung. 9. Hasilnya berupa perbaikan proses evaluasi kelembagaan dan

analisis-diri.10. Laporan disusun dengan baik.

E. Evaluasi-diri dalam Daur Penjaminan Mutu

Seperti dikemukakan terdahulu, evaluasi-diri merupakan salah satu aspekpenting dalam keseluruhan daur akreditasi dengan berbagai peran dankegunaannya, termasuk penjaminan mutu (quality assurance). Keseluruhandaur penjaminan mutu dalam rangka akreditasi program studi itu dilukiskandalam Bagan 1.

Page 11: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

PERBAIKAN INTERNAL DAN PEMBINAAN

PERBAIKANINTERNAL

KEPUTUSANAKREDITASI

EVALUASI EKSTERNAL/AKREDITASI

dan seterusnya…

EVALUASI-DIRI

Bagan 1. Daur Penjaminan Mutu dalam Rangka Akreditasi

III. KOMPONEN EVALUASI-DIRI

Dalam akreditasi yang dilakukan oleh BAN-PT, evaluasi-diri dilaksanakandengan menilai, menelaah dan menganalisis keseluruhan sistem programstudi/lembaga perguruan tinggi, yang mencakup masukan, proses, dankeluaran berdasarkan data, informasi dan bukti-bukti lainnya yang berkenaandengan komponen-komponen sistemik dari seluruh penyelenggaraanprogram studi. Analisis komponen sistemik dari penyelenggaraan programstudi itu dibagankan dalam Gambar 2.

Page 12: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

MASUKAN KELUARAN

PROSES

MASUKAN INSTRUMENTAL

BALIK

AN

UPAYA PER

BAIK

AN

MASUKAN LINGKUNGAN

MAHASISWA LULUSAN DANKELUARAN LAIN

VISI DAN MISI SASARAN DAN TUJUAN

DOSEN DAN TENAGA PENDUKUNG KURIKULUM

SARANA DAN PRASARANA BIAYA DAN SUMBER DANA

TATA PAMONG (GOVERNANCE)

PROSES PEMBELAJARAN

PENGELOLAAN PROGRAM

PENGABDIAN KEPADA MASY.

SIS

TE

MIN

FO

RM

AS

I

PE

NIN

GK

AT

AN

DA

N K

EN

DA

LI

MU

TU

Bagan 2. Analisis Sistemik mengenai KomponenEvaluasi-diri

SUASANA AKADEMIK

PENELITIAN & TESIS

Berdasarkan analisis tersebut, dijabarkan dimensi penilaian yang digunakan dalam akreditasi Program Magister yang secara garis besar terdiri atas komponen-komponen berikut .

A. Masukan, mencakup komponen:1. Visi dan misi program studi.2. Sasaran dan tujuan.3. Mahasiswa.4. Dosen dan tenaga pendukung. 5. Kurikulum.6. Sarana dan prasarana.7. Biaya dan sumber dana (pendanaan).

B. Proses, mencakup komponen:8. Tata pamong (governance).9. Pengelolaan program.10. Proses pembelajaran.11. Suasana Akademik12. Penelitian dan tesis.13. Pengabdian kepada masyarakat.

C. Keluaran/Hasil, mencakup komponen:14. Lulusan.15. Keluran lainnya: publikasi hasil penelitian dan atau produk

penelitian dalam bentuk patent, rancang bangun, prototip, perangkat lunak, dsb.

D. Balikan dan tindak lanjut, mencakup komponen:16. Sistem informasi.

Page 13: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

17. Sistem peningkatan dan pengendalian mutu.

Untuk keperluan penyusunan laporan hasil evaluasi-diri, maka komponen-komponen itu ditata sebagai berikut.

Komponen A.Komponen B. Komponen C. Komponen D. Komponen E. Komponen F. Komponen G. Komponen H. Komponen I. Komponen J. Komponen K. Komponen L. Komponen M. Komponen N.

Jatidiri, Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan.Kemahasiswaan.Dosen dan Tenaga Pendukung.Kurikulum.Sarana dan Prasarana.Pendanaan.Tata Pamong (Governance).Pengelolaan Program.Proses Pembelajaran.Suasana Akademik.Sistem Informasi.Sistem Jaminan Mutu.Lulusan Penelitian, Publikasi, Skripsi/Tesis/Disertasi, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Hasil Lainnya.

Selanjutnya setiap komponen itu dirinci sebagai berikut.

A. Jatidiri, Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan

1. Rumusan jatidiri program studi, termasuk identitas fisik, legalitas, danperkembangannya.

2. Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga.3. Rumusan misi program studi yang diturunkan dari misi lembaga.4. Rumusan sasaran program studi yang relevan dengan misinya.5. Rumusan tujuan program studi yang merujuk tujuan lembaga dan

merupakan turunan dari misinya.Sumber informasi, antara lain: statuta, Renstra, direktori programstudi, kurikulum, peraturan perundang-undangan terkait.

B. Kemahasiswaan

1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa.2. Profil mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk

kemandirian dan kreativitas).3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan.4. Kegiatan ekstra-kurikuler.5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan

kebutuhan akan lulusan program studi).6. Pelayanan untuk mahasiswa:

a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik.b. Informasi dan bimbingan karir.

Page 14: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

c. Konseling pribadi dan sosial.Sumber informasi, antara lain: buku pedoman rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa, pedoman layanan mahasiswa, hasil studi pelacakan, peraturan perundang-undangan terkait.

C. Dosen dan Tenaga Pendukung

1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung.2. Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung.3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman,

ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa).4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya).5. Peraturan kerja dan kode etik.6. Pengembangan staf.7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.

Sumber informasi, antara lain: buku pedoman rekrutmen dan seleksi calon dosen dan tenaga pendukung, direktori program studi,program pengembangan staf, laporan tahunan pimpinan perguruan tinggi/program studi, peraturan perundang-undangan terkait.

D. Kurikulum

1. Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan.2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.3. Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/

organisasi).4. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.5. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu).6. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat

dan kepentingan internal lembaga.7. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa

secara individual/kelompok mahasiswa tertentu.8. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri: melanjutkan

studi, mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan danpemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya,mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan (transferableskills), terorientasikan ke arah karir, dan pemerolehan pekerjaan.

Sumber informasi, antara lain: buku pedoman pengembangankurikulum, hasil studi pelacakan, statuta, Renstra, kebijakanpimpinan, peraturan perundang-undangan terkait.

E. Sarana dan prasarana

1. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.2. Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium,

perpustakaan, dll.3. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian.4. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.5. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya.

Page 15: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

Sumber informasi, antara lain: Renstra, rencana pengembanganlembaga, peraturan perundang-undangan terkait.

F. Pendanaan

1. Sumber dana.2. Sistem alokasi dana.3. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana.4. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.

Sumber informasi, antara lain: laporan keuangan tahunan,peraturan perundang-undangan terkait.

G. Tata pamong (Governance)

1. Sistem nilai.2. Sistem pengeloaan.3. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas

pelaksanaan tugas.4. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta

pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program.5. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring

pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program.Sumber informasi, antara lain: Renstra, statuta, laporan tahunan,risalah rapat pimpinan, peraturan perundang-undangan terkait.

H. Pengelolaan Program

1. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan.2. Evaluasi program dan pelacakan lulusan.3. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan

hasil evaluasi internal dan eksternal.4. Kerjasama dan kemitraan.5. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu

pembelajaran mahasiswa.Sumber informasi , antara lain: hasil studi pelacakan, rencanapengembangan program, Renstra, statuta, peraturan perundang-undangan terkait.

I. Proses Pembelajaran

1. Misi pembelajaran

a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan.Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan.b. Efisiensi internal dan eksternal.Efisiensi internal dan eksternal.

2. Mengajar:

a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.

Page 16: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah.c. Efisiensi dan produktivitas.d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar.e. Penggunaan teknologi informasi.

3. Belajar:

a. Keterlibatan mahasiswa.b. Bimbingan tesis.c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan:

1) pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya,2) keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable), 3) pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri, 4) kemampuan belajar mandiri, 5) nilai, motivasi dan sikap.

4. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar:

a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa.mahasiswa.

b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa.mahasiswa.

c. Penentuan yudisium Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar(pernyataan kualitatif dari hasil belajarseorang mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan)seorang mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan)..

d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa.Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa.Sumber informasi, antara lain: kebijakan-kebijakan mengenai pembelajaran, pedoman evaluasi hasil pembelajaran, pedoman pembelajaran, peraturan perundang-undangan terkait.

J. Suasana Akademik

1. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen–mahasiswa,baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklimyang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional.

2. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswadan civitas academica lainnya.

3. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademikyang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepadamasyarakat.

4. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar,simposium, diskusi, eksibisi) di kampus.

5. Pengembangan kepribadian ilmiah.Sumber informasi, antara lain: hasil pengamatan, laporan tahunan, peraturan akademik yang berlaku, peraturan perundang-undangan terkait.

K. Sistem Informasi

1. Rancangan pengembangan sistem informasi.

Page 17: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

2. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi.

3. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi4. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices

(intranet).5. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet).

Sumber informasi, antara lain: laporan tahunan, laporan khusus unitpelayanan informasi, pengamatan pemanfaatan sistem informasi,peraturan perundang-undangan terkait.

L. Sistem Jaminan Mutu

1. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi (misalnyakajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa,dosen dan penguji eksternal).

2. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga.3. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu

hasil belajar mahasiswa.4. Metodologi baku mutu (benchmarking).5. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan. 6. Evaluasi internal yang berkelanjutan.7. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam

perbaikan dan pengembangan program.8. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu.

Sumber informasi, antara lain: hasil evaluasi internal, hasilakreditasi, pedoman pelaksanaan penjaminan mutu internal,peraturan perundang-undangan terkait.

M. Lulusan

1. Hasil pembelajaran:

a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan

kebutuhan pemanfaat lulusan.kebutuhan pemanfaat lulusan.c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu

penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).lulusan).

d. Kepuasan lulusan.Kepuasan lulusan.2. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.

Sumber informasi, antara lain: laporan wisusda tahunan/tengahtahunan, transkrip hasil belajar para lulusan, direktori lulusanprogram studi, hasil studi pelacakan, peraturan perundang-undangan yang terkait.

Page 18: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

N. Penelitian, Publikasi, Skripsi/Tesis/Disertasi, Pengabdiankepada Masyarakat, dan Hasil Lainnya

1. Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatandana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pengabdiankepada masyarakat.

3. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bersamadosen dan mahasiswa.

4. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.

5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat.

6. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi dosen.7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam

dan luar negeri.8. Kualitas dan kurun waktu penyelesaian tesis (termasuk proses

penulisan tesis dan pembimbingannya).9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman tesis.10. Produk program studi berupa model-model, hak paten, hasil

pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.Sumber informasi, antara lain: rancangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Renstra, daftar tugas pembimbingan mahasiswa, catatan mengenai penyelesaian tesis, daftar tesis, peraturan perundang-undangan terkait.

Page 19: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

IV. PROSEDUR EVALUASI-DIRI

Evaluasi-diri dilakukan melalui prosedur yang ditata dalam tahap-tahapberikut: persiapan dan perencanaan, penataan organisasi, pelaksanaan,penggunaan pakar sejawat, dan tindak lanjut. Setiap tahap itu dirinci sebagaiberikut.

A. Persiapan dan perencanaan:

1. Pembentukan tim inti.2. Motivasi staf.3. Penentuan fokus dan sasaran sesuai dengan agenda dan masalah

yang dihadapi lembaga.4. Penentuan luas dan kedalaman evaluasi.5. Penataan sumber-sumber data dan informasi yang digunakan.6. Pembagian tugas tim inti.7. Penentuan jadwal kegiatan.8. Penentuan pihak-pihak yang akan dilibatkan.

B. Penataan organisasi kerja:

1. Penentuan tugas dan peran setiap pihak yang terlibat.2. Pemilihan dan pelatihan tenaga pelaksana.3. Pembentukan tim kerja:

a. Susunan tim;b. Deskripsi tugas dan cara kerja.

4. Penentuan mekanisme koordinasi dan komunikasi.

Page 20: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

C. Pelaksanaan evaluasi-diri:

1. Pemetaan sasaran evaluasi.2. Penelaahan masukan, lingkungan, program, proses dan keluaran.3. Pengkajian baku mutu eksternal (BAN-PT, organisasi profesi, dsb.).4. Pengumpulan fakta dan opini.5. Pembahasan hasil evaluasi-diri dengan berbagai pihak terkait.6. Penyusunan dan penyebarluasan laporan kepada pihak terkait.7. Pemanfaatan hasil evaluasi-diri untuk perbaikan dan peningkatan

mutu, perencanaan dan pengembangan program, persiapan evaluasiekternal (akreditasi), dan penjaminan mutu internal.

D. Pemanfaatan pakar sejawat

1. Jika perlu, program studi/lembaga perguruan tinggi dapat memanfaatkan pakar sejawat sebagai penasehat/pengkaji dari luar untuk penilaian, tetapi bukan untuk menyusun laporan.

2. Nama pakar sejawat dicantumkan dalam laporan evaluasi-diri. 3. Pemanfaatan kunjungan tim dari luar untuk mendorong perubahan.4. Pemanfaatan kerjasama dengan badan-badan eksternal.

E. Tindak lanjut:

1. Pemanfaatan hasil evaluasi-diri sebagai rujukan perencanaan.2. Perbanyak evaluasi kelembagaan (institutional evaluation).

V. LAPORAN HASIL EVALUASI-DIRI

A. Makna Laporan Hasil Evaluasi-diri

Laporan hasil evaluasi-diri adalah deskripsi, analisis, dan refleksi mengenaikeadaan, kinerja, dan perangkat pendidikan suatu perguruan tinggi/programstudi, sebagai hasil kajian dan asesmen yang mendalam dan bersifatinternal. Laporan itu disusun secara komprehensif, lengkap, sistematis, danmudah difahami, sehingga siapa pun yang membaca, mengkaji danmemanfaatkan laporan itu dapat memahami seperti apa yang dimaksudkanoleh penyusunnya. Laporan itu digunakan, terutama oleh perguruan tinggi

Page 21: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

dan program studi yang bersangkutan untuk berbagai maksud sepertidikemukakan pada awal naskah ini, antara lain untuk memutakhirkan datadasar perguruan tinggi dan program studi dalam bentuk profil yangkomprehensif, perencanaan dan perbaikan program studi secara sinambung,penjaminan mutu internal perguruan tinggi dan program studinya, dan untukmempersiapkan evaluasi eksternal atau akreditasi.

Memperhatikan penggunaan laporan evaluasi-diri seperti itu, maka isi laporanhasil evaluasi-diri mungkin lebih luas dan lebih lengkap dibandingkan denganinformasi yang dikemas dalam borang dan atau portfolio akreditasi. Untukkelengkapan rujukan bagi borang atau portfolio yang disampaikan kepadaBAN-PT, maka laporan hasil evaluasi-diri itu disiapkan oleh program studipada saat visitasi atau kunjungan pakar sejawat di program studi, yangdigunakan sebagai bahan rujukan utama dalam mengkaji keadaan, kinerjadan perangkat pendidikan program studi yang bersangkutan.

Laporan evaluasi-diri diawali oleh suatu rangkuman eksekutif, yangmerupakan singkatan isi laporan lengkap evaluasi-diri, dan dimaksudkanuntuk memberikan gambaran menyeluruh, jelas dan singkat, sehinggapembaca laporan dapat menangkap apa yang dilaporkan, tanpa membacakeseluruhan laporan lengkap. Rangkuman eksekutif dilampirkan pada waktuprogram studi mengajukan permintaan untuk diakreditasi kepada BAN-PT.

B. Format Laporan Hasil Evaluasi-diri

Sebenarnya, tidak ada format baku mengenai laporan hasil evaluasi-diri itu.Namun demikian, sepanjang berkaitan dengan BAN-PT, maka dianjurkanbahwa laporan hasil evaluasi-diri itu disusun dengan format dan sistematikayang mencakup materi sebagai berikut.

JUDUL LAPORANI. Kata pengantar. II. Rangkuman eksekutif.III. Susunan tim evaluasi-diri beserta deskripsi tugasnya.IV. Daftar isi.V. Deskripsi SWOT setiap komponen evaluasi diri, yaitu:

A. Jatidiri, visi, misi, sasaran dan tujuan. B. Kemahasiswaan.C. Dosen dan Tenaga Pendukung.D. Kurikulum.E. Sarana dan prasarana.F. Pendanaan.G. Tata pamong (governance).H. Pengelolaan program.I. Proses pembelajaran.J. Suasana akademik.K. Sistem informasi.L. Sistem jaminan mutu.M. Lulusan.

Page 22: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

N. Penelitian, publikasi, skripsi/tesis/disertasi, pengabdian kepada masyarakat, dan hasil lainnya.

VII. Analisis SWOT program studi secara keseluruhan, merujuk kepadadeskripsi SWOT setiap komponen.

VII. Referensi : Sumber-sumber utama yang digunakan dalam proses dan pelaporan evaluasi-diri

VIII. Lampiran : Format-format yang berisi rangkuman data pendukung. Kopi dokumen yang perlu dicantumkan dalam laporan. Dokumen lain yang dirasa perlu dilampirkan.

B. Perwajahan Laporan

Perwajahan atau layout laporan, seperti halnya dengan format laporan, tidakada yang baku. Yang penting dalam hal ini bahwa perwajahan itu konsistenmerujuk pada sistem yang digunakan, dan ditulis secara jelas bagi pembaca.Namun demikian, sepanjang berkaitan dengan BAN-PT, maka perwajahanlaporan itu mengikuti ketentuan sebagai berikut.

1. Ukuran kertas: A-4.2. Spasi: 1,5. 3. Ukuran huruf (font): 12.4. Sistematis.5. Perwajahan dan tata tulis konsisten. 6. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Catatan:

Uraian mengenai masing-masing komponen dalam laporan, sedapatmungkin mencakup:

o Keadaan sekarang.

o Data pendukung.o Deskripsi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

Dalam menyajikan data dan informasi hasil evaluasi-diri dapat digunakanformat-format yang telah disediakan dalam Borang Akreditasi atauPedoman Penyusunan Portfolio yang telah disediakan oleh BAN-PT.

Data dan informasi yang dihasilkan dalam evaluasi-diri disiapkan pula olehprogram studi sebagai bukti-bukti yang disajikan pada saat visitasi BAN-PT ke tempat kedudukan program studi dalam rangka verifikasi, validasi,dan pelengkapan data dan informasi yang telah disajikan dalam borangdan atau portfolio yang telah disampaikan kepada BAN-PT.

Deskripsi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman adalah pernyataansingkat dan jelas mengenai keadaan yang sebenarnya berkenaan dengansetiap komoponen evaluasi-diri program studi.

Page 23: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

Analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT analysis)adalah penelaahan SWOT seperti yang telah dideskripsikan pada setiapkomponen, untuk merumuskan strategi pemecahan masalah, berbaikanatau pengembangan program studi selanjutnya.

Analisis tersebut dibagankan pada Gambar 3.

Kelemahan/PeluangMemanfaatkan peluang

Kekuatan/PeluangMemilih keuntungan

Mengerahkan kekuatanKekuatan/Ancaman

Mengendalikan ancaman Kelemahan/Ancaman

Kelemahan (W)Kekuatan (S)

Peluang(O)

Ancaman(T)

Internal

Eksternal

Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan &

Pengembangan

Gambar 3. Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang danAncaman (SWOT Analysis)

PENJELASAN ISTILAH DAN SINGKATAN

Akreditasi. Suatu proses evaluasi eksternal terhadap suatu perguruan tinggi dan program-program studinya dengan mengkaji, menilai, dan mengaudit kondisi, profil dan kinerjanya menggunakan kriteria dan standar yang disepakati, yang mengarah kepada jaminan, perbaikan dan kendali mutu.

Asesor. Seorang pakar dalam disiplin ilmu atau bidang studi yang merupakandosen pada suatu perguruan tinggi, suatu asosiasi profesi atau lembagailmiah tertentu, yang diangkat dan ditugasi oleh lembaga akreditor untuk melakukan penilaian di tempat dan visitasi kepada program studi dan atau instituti perguruan tinggi sebagai bagian dari proses akreditasi.

Page 24: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

Baku mutu. Hasil kerja bermutu tinggi yang diperoleh melalui proses kinerja yang sempurna; suatu rujukan pengukuran standar untuk perbandingan;suatu tingkat mutu kinerja yang diakui sebagai standar kesempurnaan untuk suatu praktek bisnis tertentu.

BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). Lembaga pada tingkat nasional di Indonesia yang bertanggung jawab mengenai akreditasi pada semua program studi dan instituti perguruan tinggi negeri dan swasta.

Borang. Suatu instrumen pengumpulan data dan informasi untuk tujuan akreditasi program studi, yang harus direspon oleh program studi sarjana dan atau diploma yang layak diakreditasi.

Deskripsi SWOT. Uraian yang komprehensif dan mendalam mengenai kekuatan dan kelemahan (faktor internal), peluang dan ancaman (faktor eksternal) dari suatu organisasi, termasuk institusi perguruan tinggi dan program studinya.

Dosen dan personil pendukung. Sumber daya manusia (SDM) yangdiperlukan untuk penyelenggaraan program studi. SDM merupakankomponen strategis bagi kinerja program studi dalam rangkamencapai sasaran dan tujuan program. Semua dosen yang terlibatdalam perkuliahan pada program studi harus menguasai sasaran,tujuan, kurikulum, metode mengajar, belajar dan penilaian, danstandar yang berhubungan dengan mata kuliah yang diajarkannya.Mereka harus menyadari kontribusinya terhadap pencapaiansasaran dan tujuan program studi.

Evaluasi-diri/Penilaian internal. Pengkajian dan penilaian internal yang dilakukan oleh suatu program studi/institusi sebelum dilakukan penilaianeksternal.

Evaluasi di tempat. [desk evaluation] Pengkajian dan penilaian data dan informasi yang disajikan oleh program studi/institusi untuk tujuan akreditasi, dilakukan oleh suatu tim pakar (asesor), sebelum visitasi.

Indikator kinarja. Nilai numerikal dan bentuk informasi lain yang menerangkan atau mengukur kemajuan dalam mencapai misi, sasaran dan tujuan suatu satuan pendidikan tertentu. Ukuran atau tingkat kinerja yang harus dicapai oleh suatu lembaga dan atau unsur-unsurnya.

Integritas [integritas program studi]. Ciri khusus program studi yang menyatakan kejujuran, keterbukaan dan perilaku lurus personel yang terlibat dalam penyelenggaraan program studi.

IPK (Indeks Prestasi Kumulatif). Rata-rata nilai kumulatif yang diperoleh mahasiswa dan atau lulusan suatu program studi.

Kendali mutu. Pemisahan produk atau layanan yang baik dari yang buruk melalui pengawasan.

Page 25: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

Kualitas (mutu). Kecocokan untuk suatu tujuan menurut pelanggan.

Kurikulum. Dalam arti luas dan umum, kurikulum adalah keseluruhan program kegiatan dan sumber-sumber yang disediakan untuk mencapai sasaran dan tujuan program studi, termasuk program belajar-mengajar, sumber-sumber, proses-proses, penilaian hasil belajar mahasiswa, dsb. Tapi, untuk maksud pengamatan dan pengkajian khusus, kurikulum diartikan sebagai program pembelajaran yang disajikan dan diwajibkan bagi mahasiswa untuk mencapai sasaran dan tujuan, termasuk struktur dan isi yang dipilih sesuai dengan sasaran dan tujuan program studi.

Laporan Kualitas. Suatu laporan mengenai kualitas program studi/institusi yang disiapkan oleh tim mutu terkait.

Lisensi. Suatu dokumen pengakuan resmi terhadap seorang lulusan programstudi yang telah memenuhi tuntutan pemerintah.

Misi [misi program studi]. Deskripsi mengenai tugas, kewajiban, tanggung jawab, dan rencana tindakan, yang dirumuskan sesuai dengan visi program studi, yang harus digunakan sebagai dasar pengembangan pendidikan/pengajaran, penelitian , dan pengabdian kepada masyarakat.

Parameter. Ciri yang reprentatif dari suatu komponen yang akan diukur dalam suatu kondisi tertentu.

Pembakuan mutu. Proses identifikasi dan belajar dari praktek yang paling baik di mana pun di seluruh dunia sebagai cara untuk mencapai perbaikan yang berkelanjutan; suatu proses pengukuran sistematik dan berkelanjutan; suatu proses pembandingan dan pengukuran yang berkelanjutan tentang proses bisnis suatu organisasi terhadap pemimpinbisnis di seluruh dunia sebagai standar pembanding, untuk memperoleh informasi yang akan membantu suatu organisasi mengambil tindakan perbaikan kinerjanya.

Pemberian lisensi. [licensing] Pengakuan resmi oleh suatu lembaga pemerintah bahwa seorang individu telah memenuhi persyaratan pemerintah, dan karena itu, disetujui untuk berpraktek dalam suatu profesi yang memberi lisensi itu.

Pembiayaan. Dana pendukung penyelenggaraan program studi yang disediakan oleh perguruan tinggi dan sumber dana lain, seperti industri dan lembaga lain yang berkepentingan dengan kualitas lulusan yang akan dipekerjakannya. Dana itu harus direncabakan sesuai dengan standar finansial yang disepakati untuk memungkinkan program studi mencapai sasaran dan tujuannya. Dana itu mencakup biaya operasionalprogram, pengadaan dan pemeliharaan bahan pengajaran dan fasilitas lainnya yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan program.

Pengelolaan program. Struktur dan prosedur penataan program studi termasuk struktur organisasi, pengelolaan kualitas secara internal pada

Page 26: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

tingkat program studi, kerterkaitan dengan satuan-satuan lainnya, pengembangan staf akademik, penilaian kemampuan mengajar dosen, dampak proses jaminan mutu terhadap pengalaman mahasiswa, dan perencanaan dan pengembangan menyeluruh program studi.

Pihak yang berkepentingan [Stakeholder]. Seseorang atau sekelompokorang yang mempunyai minat terhadap system pendidikan, misalnyaorganisasi yang mempekerjakan lulusan satuan pendidikan, orang tuasiswa, siswa, luluan, dan anggota masyarakt yang berinteraksi dengansiswa/lulusan.

Portfolio – portfolio akreditasi. Suatu laporan-diri yang bersifat kualitatif danterbuka, berisi data dan informasi yang disiapkan oleh program pascasarjana/ institusi berdasarkan hasil evaluasi-diri, untuk maksud evaluasi eksternal.

Sasaran [sasaran program studi]. Rumusan mengenai harapan yang bersifat umum dan komprehensif yang harus dipenuhi oleh program studi dalam upaya melaksanakan misinya.

Sarana dan prasarana. Sumber-sumber pendukung bagipenyelenggaraan program studi, termasuk gedung, mebiler,perpustakaan dan bahan pengajaran, ruang staf dan ruangpertemuan, ruang belajar, laboratorium, bengkel kerja, ruang serbaguna beserta fasilitanya, alat bantu belajar-mengajar (audio-visual,bahan cetak, elekronik, dan dijital) dsb. Pengadaan sarana danprasarana harus konsisten dan relevan dengan sasaran dan tujuanprogram studi, serta tuntutan kurikulum.

Sertifikasi. Proses yang dilakukan oleh suatu organisasi atau asosiasi non-pemerintah untuk memberikan pengakuan profesional kepada seorang individu lulusan program studi yang telah mencapai kualifikasi tertentu sebagaimana dituntut oleh lembaga atau asosiasi terkait.

Sertifikat. Dokumen pengakuan resmi terhadap seorang individu lulusan program studi yang telah memenuhi kualifikasi khusus tertentu, oleh suatu lembaga atau asosiasi.

Sistem pengajaran. Sistem penyampaian yang digunakan oleh proram studi untuk memberi kemudahan bagi mahasiswa dalam mencapai tujuan program studi dan memperoleh kompetensi yang diharapkan sebagaimana dirumuskan dalam sasaran program studi Suatu program studi harus memiliki pedoman yang lengkap dan operasional tentang sistem pengajaran, yang terpusat kepada kebutuhan dan kemampuan belajar mahasiswa, yang konsistem dengan sasaran dan tujuan programstudi.

Suasana akademik. Kondisi yang menungkinkan program studi mengelolapengembangan akademik, termasuk penyediaan fasilitas yangmendorong interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa,meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan akademik dosen dan

Page 27: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

mahasiswa, menjamin kebebasan akademik, membangun suasanayang mendorong pengembangan dan kegiatan profesional, danperencanaan menyeluruh untuk mengembangkan siatuasi yang kondusifuntuk belajar.

Standar. Kompetensi/kualitas minimum yang dituntut dari lulusan/institusi terkait, yang dapat diukur dan dapat diuraikan menjadi parameter dan indikator.

Tata pamong. [governance] Berkenaan dengan determinasi nilai di dalam perguruan tinggi, dalam sistem pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya, misi dan tujuannya, pola kekuasaan serta hierarkhi, hubungan di dalam perguruan tinggi sebabgai suatu lembaga, sebagai dunia usaha, atau dalam tatanan masyarakat di luar dunia akademik.

Tenaga paruh waktu. Tenaga kerja pada perguruan tinggi yang tidak mempunyai tugas penuh dalam suatu satuan pendidikan.

Tenaga tetap. Tenaga kerja pada institusi perguruan tinggi dengan tugas penuh, yaitu 37 jam setiap minggu dalam satuan kerja sebagai staf yunior dan senior pada berbagai tingkat/pangkat, adminisrtrator, atau personil profesional lainnya.

TMF (Tim Mutu Fakultas). Tim mandiri, yang berfungsi sebagai koordinator penilaian-diri, bertanggung jawab atas jaminan mutu pendidikan pada tingkat fakultas. Tim itu terdiri atas tiga sampai lima anggota, diketuai oleh seorang dosen yang dikenal dan memiliki reputasi baik, dan bertanggung jawab kepada TMI (Tim Mutu Institusi).

TMI (Tim Mutu Institusi). Tim mandiri, yang berfungsi sebagai koordinator penilaian-diri, bertanggung jawab atas jaminan mutu pendidikan pada tingkat institusi. Tim itu terdiri atas tiga sampai lima anggota, diketuai oleh seorang dosen yang dikenal dan memiliki reputasi baik, dan bertanggung jawab kepada UJM (Unit Jaminan Mutu).

TMJ (Tim Mutu Jurusan). Tim mandiri, yang berfungsi sebagai koordinator penilaian-diri, bertanggung jawab atas jaminan mutu pendidikan pada tingkat jurusan. Tim itu terdiri atas tiga sampai lima anggota, diketuai oleh seorang dosen yang dikenal dan memiliki reputasi baik, dan bertanggung jawab kepada TMF (Tim Mutu Fakultas).

TMP (Tim Mutu Program Studi). Tim mandiri, yang berfungsi sebagai koordinator penilaian-diri, bertanggung jawab atas jaminan mutu pendidikan pada tingkat program studi. Tim itu terdiri atas tiga sampai lima anggota, diketuai oleh seorang dosen yang dikenal dan memiliki reputasi baik, dan bertanggung jawab kepada TMJ (Tim Mutu Jurusan).

Tujuan [tujuan program studi]. Rumusan tentang hasil khusus program studi dalam bentuk profil kompetensi yang diharapkan dari lulusan sesuai dengan kebutuhan dan standar yang dituntut oleh pihak yang berkepentingan (stakeholders) internal dan eksternal, termasuk tuntutan pasar kerja.

Page 28: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

UJM (Unit Jaminan Mutu). Suatu satuan kerja dalam suatu perguruan tinggi yang bertanggung jawab untuk mengingatkan dan memfasilitasi seluruh sistem perguruan tinggi untuk melakukan penilaian kualitas sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, dan menguraikan standar penilaian menjadi parameter.

Urusan mahasiswa. Segala sesuatu tentang mahasiswa program studiberkenaan dengan mutu dan kuantitas mahasiswa (profil),kemajuan dan hasil belajar dan layanan bagi mahasiswa. Profilmahasiswa merupakan kepedulian sentral dari program studi, dandianggap sebagai salah satu indikator keberhasilannya. Mutu dasarmahasiswa dan kemajuan hasil belajar pada akhir programmenandakan mutu program studi.

Visi [visi program studi]. Perenyataan yang berorientasi ke masa depan tentang apa yang diharapkan oleh program studi. Visi terdiri atas pernyataan-pernyataan mengenai: (a) antisipasi tentang kondisi dan kinerja program studi yang lebih baik di masa yang akan datang; (b) antisipasi mengenai kecenderungan perkembangan historis, kultural dannilai-nilai organisasi propgram studi; (c) kompetensi unggul dan unik program studi; (d) standard keunggulan berdasarkan ambisi positif dan aspirasi; (e) dorongan untuk inspirasi tingkat tinggi, entusiasme, dan komitmen; dan (f) terarah pada pernyataan yang jelas mengenai sasaran dan tujuan.

Visitasi. Kajian dan penilaian di lapangan, yang dilakukan oleh suatu tim pakar sejawat yang mandiri, untuk melakukan verifikasi dan validasi datadan informasi yang disajikan oleh program studi/institusi melalui borang/portfolio.

DAFTAR RUJUKAN

Accreditation Commission for Senior Colleges and Universities, 2001.Handbook of Accreditation. Alameda, CA: Western Association ofSchools and Colleges.

BAN-PT, 2001. Pedoman Evaluasi-diri Program Studi. Jakarta: BAN-PT.

Page 29: Buku Pedoman Evaluasi Diri Program

BAN-PT, 2000. Guidelines for External Accreditation of Higher Education.Jakarta: BAN-PT.

BAN-PT, 2000. Guidelines for Internal Quality Assessment of HigherEducation. Jakarta: BAN-PT.

BAN-PT, 2001. Sistem Akreditasi Program Studi D-III. Jakarta: BAN-PT.

BAN-PT, 2001. Sistem Akreditasi Program Studi S1. Jakarta: BAN-PT.

BAN-PT, 2001. Sistem Akreditasi Program Studi S2. Jakarta: BAN-PT.

BAN-PT, 2001. Sistem Akreditasi Program Doktor. Jakarta: BAN-PT.

McKinnon, K.R., Walker, S.H. & Davis, D., 2000. Benchmarking: A Manual forAustralian Universities. Canberra: Department of Education, Trainingand Youth Affairs, Higher Education Division.

National Council for Accreditation of Teacher Education, 1997. Standards,Procedures, and Policies for the Accreditation of Professional EducationUnits. Washington, DC: NCATE.

Tadjudin, M.K., 2002. Asesmen Institusi untuk Penentuan KelayakanPerolehan Status Lembaga yang Mengakreditasi Diri bagi PerguruanTinggi: Dari Akreditasi Program Studi ke Audit Lembaga PerguruanTinggi. Jakarta: BAN-PT.

Technological and Professional Skills Development Sector Project, 2001.Guidelines for Self-evaluation Report Submission, Batch II. Jakarta:Directorate General of Higher Education, Ministry of National Education.

Quality Assurance Agency for Higher Education, 1998. Quality Assurance in UK Higher Education: A brief guide. Gloucester: QAA, http:/www.qaa.ac.uk.