21
BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : bahwa untuk menindaklanjuti ketentuan Pasal 108 Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 1 Tahun 2015 tentang Desa, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 2. UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

BUPATI MADIUN

PROVINSI JAWA TIMUR

SALINAN

PERATURAN BUPATI MADIUN

NOMOR 62 TAHUN 2016

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MADIUN,

Menimbang : bahwa untuk menindaklanjuti ketentuan Pasal 108 Peraturan

Daerah Kabupaten Madiun Nomor 1 Tahun 2015 tentang

Desa, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

2 . Undang–Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara;

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa

kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun

2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun

2014 tentang Desa sebagaimana telah dirubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang

Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun

2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

Page 2: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

2

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015

Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015

Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat

Desa;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015

Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah

Desa;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 1 Tahun

2015 Tentang Desa;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 2 Tahun

2015 Tentang Keuangan dan Aset Desa;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI

DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Madiun.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten

Madiun.

3. Bupati adalah Bupati Madiun.

4. Camat adalah pemimpin kecamatan yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah.

5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki

batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan

mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat

setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal

usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati

dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Page 3: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

3

6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat

dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat

Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

8. Badan Permusyawaratan Desa, yang selanjutnya disebut

BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi

pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari

penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan

ditetapkan secara demokratis.

9. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa

adalah satu sistem dalam kelembagaan dalam pengaturan

tugas dan fungsi serta hubungan kerja.

10. Kepala Desa adalah Pejabat Pemerintah Desa yang

mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk

menyelenggarakan rumah tangga desanya dan

melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah

Daerah.

11. Penjabat Kepala Desa adalah seorang pejabat yang

diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk

melaksanakan tugas, hak dan wewenang serta kewajiban

Kepala Desa dalam kurun waktu tertentu.

12. Perangkat Desa adalah unsur staf yang membantu Kepala

Desa dalam penyusunan kebijakan dan koordinasi yang

diwadahi dalam Sekretariat Desa, dan unsur pendukung

tugas Kepala Desa dalam pelaksanaan kebijakan yang

diwadahi dalam bentuk pelaksana teknis dan unsur

kewilayahan.

13. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan

yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan

disepakati bersama BPD.

14. Peraturan Kepala Desa adalah semua peraturan yang

dibuat oleh Kepala Desa untuk melaksanakan peraturan

desa ataupun peraturan lainnya.

Page 4: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

4

15. Keputusan Kepala Desa adalah semua keputusan yang

ditetapkan oleh Kepala Desa untuk melaksanakan

Peraturan Desa maupun keputusan yang lain.

16. Dusun adalah bagian wilayah dalam desa yang merupakan

lingkungan kerja pelaksanaan Pemerintahan Desa.

17. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya

disingkat APBDesa adalah rencana keuangan tahunan

pemerintahan desa.

18. Pembinaan dan pengawasan adalah pemberian pedoman,

standar pelaksanaan, perencanaan, penelitian,

pengembangan, bimbingan, pendidikan dan pelatihan,

konsultasi, supervisi, monitoring, pengawasan umum dan

evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan

desa.

BAB II

RUANG LINGKUP

Pasal 2

Ruang lingkup Peraturan Bupati ini meliputi :

a. Susunan Organisasi;

b. Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Hak dan

Kewajiban Kepala Desa;

c. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Perangkat Desa;

d. Hak dan Kewajiban Perangkat Desa;

e. Tata Kerja;

f. Unsur Staf Perangkat Desa;

BAB III

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

(1) Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu oleh

Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan

Desa.

Page 5: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

5

(2) Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

terdiri atas :

a. Sekretariat Desa;

b. Pelaksana Kewilayahan; dan

c. Pelaksana Teknis.

(3) Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

berkedudukan sebagai unsur pembantu Kepala Desa.

Pasal 4

(1) Sekretariat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3

ayat (2) huruf a dipimpin oleh Sekretaris Desa dan dibantu

oleh unsur staf sekretariat yang bertugas membantu

Kepala Desa dalam Bidang Administrasi Pemerintahan.

(2) Sekretariat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

paling banyak terdiri atas 3 (tiga) urusan dan paling

sedikit 2 (dua) urusan.

(3) Paling banyak terdiri atas 3 (tiga) urusan sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) yaitu :

a. Urusan Tata Usaha dan Umum;

b. Urusan Keuangan; dan

c. Urusan Perencanaan.

(4) Paling sedikit 2 (dua) urusan sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) yaitu :

a. Urusan Umum dan Perencanaan; dan

b. Urusan Keuangan.

(5) Masing-masing urusan sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) dipimpin oleh Kepala Urusan.

Pasal 5

(1) Pelaksana Kewilayahan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 ayat (2) huruf b merupakan unsur pembantu

Kepala Desa sebagai satuan tugas kewilayahan.

(2) Jumlah unsur Pelaksana kewilayahan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) ditentukan sesuai jumlah Dusun

yang ada di masing-masing Desa.

Page 6: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

6

(3) Tugas kewilayahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi, penyelenggaraan Pemerintahan Desa,

pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan

kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat

desa.

(4) Pelaksana Kewilayahan sebagaimana dimaksusd pada ayat

(1) dilaksanakan oleh Kamituwo.

Pasal 6

(1) Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3

ayat (2) huruf c merupakan unsur pembantu Kepala Desa

sebagai pelaksana tugas operasional.

(2) Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

paling banyak terdiri atas 3 (tiga) seksi dan paling sedikit 2

(dua) seksi.

(3) Paling banyak terdiri atas 3 (tiga) seksi sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) yaitu :

a. Seksi Pemerintahan;

b. Seksi Kesejahteraan; dan

c. Seksi Pelayanan.

(4) Paling sedikit 2 (dua) seksi sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) yaitu :

a. Seksi Pemerintahan; dan

b. Seksi Kesejahteraan dan Pelayanan.

(5) Masing-masing seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dipimpin oleh Kepala Seksi.

Pasal 7

(1) Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah

Desa sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan

Lampiran II Peraturan Bupati ini.

(2) Pengaturan Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disesuaikan dengan tingkat perkembangan desa.

(3) Tingkat perkembangan desa sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) terdiri atas

a. Desa Swasembada;

b.

Page 7: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

7

c. Desa Swakarya; dan

d. Desa Swadaya.

(4) Desa Swasembada sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

huruf a wajib memiliki 3 (tiga) urusan dan 3 (tiga) seksi.

(5) Desa Swakarya sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

huruf b dapat memiliki 3 (tiga) urusan dan 3 (tiga) seksi.

(6) Desa Swadaya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf

c memiliki 2 (dua) urusan dan 2 (dua) seksi.

(7) Klasifikasi jenis desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

ditentukan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

(8) Pengaturan lebih lanjut mengenai susunan Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa ditetapkan

dalam Peraturan Desa.

BAB IV

KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, HAK DAN

KEWAJIBAN KEPALA DESA

Pasal 8

(1) Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah

Desa yang memimpin penyelenggaraan Pemerintahan

Desa.

(2) Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan

Desa, melaksanakan pembangunan, pembinaan

kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) Kepala Desa memiliki fungsi sebagai berikut:

a. menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata

praja Pemerintahan, penetapan peraturan di desa,

pembinaan masalah pertanahan, pembinaan

ketentraman dan ketertiban, melakukan upaya

perlindungan masyarakat dan administrasi

kependudukan serta penataan dan pengelolaan

wilayah;

b. melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan

sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang

pendidikan dan kesehatan;

Page 8: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

8

c. pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak

dan kewajiban masyarakat, partisipasi masyarakat,

sosial budaya masyarakat, keagamaan dan

ketenagakerjaan;

d. pemberdayaan masyarakat, seperti tugas sosialisasi

dan motivasi masyarakat di bidang budaya, ekonomi,

politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga,

pemuda, olahraga dan karang taruna; dan

e. menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga

masyarakat dan lembaga lainnya.

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), Kepala Desa berwenang:

a. memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

b. mengangkat dan memberhentikan Perangkat Desa;

c. memegang kekuasaan pengelolaan Keuangan dan Aset

Desa;

d. menetapkan Peraturan Desa;

e. menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;

f. membina kehidupan masyarakat desa;

g. membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat

desa;

h. membina dan meningkatkan perekonomian

desa serta mengintegrasikannya agar mencapai

perekonomian skala produktif untuk sebesar-besarnya

kemakmuran masyarakat desa;

i. mengembangkan sumber pendapatan desa;

j. mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian

kekayaan negara guna meningkatkan kesejahteraan

masyarakat desa;

k. mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat

desa;

l. memanfaatkan teknologi tepat guna;

m. mengkoordinasikan pembangunan desa secara

partisipatif;

n. mewakili desa didalam dan diluar pengadilan atau

menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai

dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

Page 9: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

9

o. melakukan mutasi Perangkat Desa selain Sekretaris

Desa sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-

undangan; dan

p. melaksanakan wewenang lain yang sesuai dengan

ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

(5) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), Kepala Desa berhak:

a. mengusulkan struktur organisasi dan tata kerja

Pemerintah Desa;

b. mengajukan rancangan dan menetapkan Peraturan

Desa;

c. menerima penghasilan tetap setiap bulan,

tunjangan, tambahan tunjangan dan penerimaan

lainnya yang sah, serta mendapat jaminan kesehatan;

d. mendapatkan perlindungan hukum atas kebijakan

yang dilaksanakan;

e. memberikan mandat pelaksanaan tugas dan kewajiban

lainnya kepada Perangkat Desa;

f. mendapatkan dana purna bhakti bagi Kepala Desa

yang berakhir masa jabatannya;

g. uang duka diberikan kepada ahli waris bagi Kepala

Desa yang meninggal dunia sebelum berakhir masa

jabatannya;

h. memperoleh pengembangan kapasitas melalui

pendidikan dan pelatihan, sosialisasi, dan bimbingan

teknis; dan

i. dapat mengajukan cuti.

(6) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (2), Kepala Desa berkewajiban:

a. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila,

melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan

memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika;

b. meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa;

Page 10: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

10

c. memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat

Desa;

d. menaati dan menegakkan Peraturan Perundang-

undangan;

e. melaksanakan kehidupan demokrasi dan berkeadilan

gender;

f. melaksanakan prinsip tata Pemerintahan Desa yang

akuntabel, transparan, profesional, efektif dan efisien,

bersih, serta bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme;

g. menjalin kerja sama dan koordinasi dengan seluruh

pemangku kepentingan di desa;

h. menyelenggarakan administrasi Pemerintahan Desa

yang baik;

i. mengelola Keuangan dan Aset Desa;

j. melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan desa;

k. menyelesaikan perselisihan masyarakat di desa;

l. mengembangkan perekonomian masyarakat desa;

m. membina dan melestarikan nilai sosial budaya

masyarakat Desa;

n. memberdayakan masyarakat dan lembaga

kemasyarakatan di desa;

o. mengembangkan potensi sumberdaya alam dan

melestarikan lingkungan hidup; dan

p. memberikan informasi kepada masyarakat desa.

Pasal 9

Dalam melaksanakan tugas, kewenangan, hak dan kewajiban

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Kepala Desa wajib:

a. menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan

Desa setiap akhir Tahun Anggaran kepada Bupati;

b. menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan

Desa pada akhir masa jabatan kepada Bupati;

c. memberikan laporan keterangan penyelenggaraan

pemerintahan secara tertulis kepada Badan

Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun anggaran; dan

Page 11: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

11

d. memberikan dan/ atau menyebarkan informasi

penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada

masyarakat desa setiap akhir Tahun Anggaran.

BAB V

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI PERANGKAT DESA

Bagian Kesatu

Sekretaris Desa

Pasal 10

(1) Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur pimpinan

Sekretariat Desa.

(2) Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam

bidang administrasi pemerintahan.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud

pada ayat (2), Sekretaris Desa mempunyai fungsi:

a. melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata

naskah, administrasi surat menyurat, arsip, dan

ekspedisi;

b. melaksanakan urusan umum seperti penataan

administrasi perangkat desa, penyediaan prasarana

perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat,

pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan

dinas, dan pelayanan umum;

c. Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan

administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber

pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi

keuangan, dan admnistrasi penghasilan Kepala Desa,

Perangkat Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa

lainnya;

d. Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun

rencana anggaran pendapatan dan belanja desa,

menginventarisir data-data dalam rangka

pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi

program, serta penyusunan laporan; dan

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Desa.

Page 12: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

12

Bagian Kedua

Kepala Urusan

Pasal 11

(1) Kepala Urusan berkedudukan sebagai unsur staf

sekretariat.

(2) Kepala Urusan bertugas membantu Sekretaris Desa dalam

urusan pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan

tugas-tugas pemerintahan.

(3) Untuk melaksanakan tugas Kepala Urusan mempunyai

fungsi:

a. Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum memiliki fungsi

melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata

naskah, administrasi surat menyurat, arsip, dan

ekspedisi, dan penataan administrasi perangkat desa,

penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor,

penyiapan rapat, pengadministrasian aset,

inventarisasi, perjalanan dinas, pelayanan umum, dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Desa dan/atau Sekretaris Desa.

b. Kepala Urusan Keuangan memiliki fungsi

melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan

administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber

pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi

keuangan, dan admnistrasi penghasilan Kepala Desa,

Perangkat Desa, BPD, lembaga pemerintahan desa

lainnya, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang

diberikan oleh Kepala Desa dan/atau Sekretaris Desa.

c. Kepala Urusan Perencanaan memiliki fungsi

mengoordinasikan urusan perencanaan seperti

menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja

desa, menginventarisir data-data dalam rangka

pembangunan, melakukan monitoring evaluasi

program, dan penyusunan laporan, serta

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Desa dan/atau Sekretaris Desa.

Page 13: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

13

d. Kepala Urusan Umum dan Perencanaan memiliki

fungsi :

1. melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata

naskah, administrasi surat menyurat, arsip,

ekspedisi, penataan administrasi perangkat desa,

penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor,

penyiapan rapat, pengadministrasian aset,

inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan

umum.

2. mengkoordinasikan urusan perencanaan seperti

menyusun rencana anggaran pendapatan dan

belanja desa, menginventarisir data-data dalam

rangka pembangunan, melakukan monitoring dan

evaluasi program, serta penyusunan laporan.

3. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Desa dan/atau Sekretaris Desa.

Bagian Ketiga

Kepala Seksi

Pasal 12

(1) Kepala seksi berkedudukan sebagai unsur pelaksana

teknis.

(2) Kepala seksi bertugas membantu Kepala Desa sebagai

pelaksana tugas operasional.

(3) Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi mempunyai

fungsi:

a. Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi

melaksanakan manajemen tata praja pemerintahan,

menyusun rancangan regulasi desa, pembinaan

masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan

ketertiban, pembinaan kesadaran hukum, pelaksanaan

upaya perlindungan masyarakat, kependudukan,

koordinasi penataan dan pengelolaan wilayah, serta

pendataan pengelolaan profil desa, dan melaksanakan

tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.

Page 14: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

14

b. Kepala Seksi Kesejahteraan mempunyai fungsi

melaksanakan pembangunan sarana prasarana

perdesaan, pembangunan bidang pendidikan,

kesehatan, dan tugas sosialisasi serta motivasi

masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik,

lingkungan hidup, bencana alam, pemberdayaan

keluarga, pemuda, olahraga, karang taruna dan

menangani masalah pertanian dan pengairan, serta

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Desa.

c. Kepala Seksi Pelayanan memiliki fungsi melaksanakan

penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak

dan kewajiban masyarakat, meningkatkan upaya

partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya

masyarakat, keagamaan, ketenagakerjaan serta

menangani masalah administrasi nikah, talak, cerai

rujuk dan administrasi kematian warga masyarakat

desa, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang

diberikan oleh Kepala Desa.

d. Kepala Seksi Kesejahteraan dan Pelayanan memiliki

fungsi :

1. melaksanakan pembangunan sarana prasarana

perdesaan, pembangunan bidang pendidikan,

kesehatan, dan tugas sosialisasi serta motivasi

masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik,

lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga,

pemuda, olahraga, dan karang taruna serta

menangani masalah pertanian dan pengairan.

2. melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap

pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat,

meningkatkan upaya partisipasi masyarakat,

pelestarian nilai sosial budaya masyarakat,

keagamaan, ketenagakerjaan serta menangani

masalah administrasi nikah, talak, cerai dan rujuk

juga menangani masalah administrasi kematian

warga masyarakat desa.

Page 15: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

15

3. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Desa.

Bagian Keempat

Kamituwo

Pasal 13

(1) Kamituwo berkedudukan sebagai unsur satuan tugas

kewilayahan.

(2) Kamituwo bertugas membantu Kepala Desa dalam

pelaksanaan tugasnya di wilayah dusunnya.

(3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) Kamituwo memiliki fungsi:

a. pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan

upaya perlindungan masyarakat, mobilitas

kependudukan serta penataan dan pengelolaan

wilayah;

b. mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya;

c. melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam

meningkatkan kemampuan dan kesadaran masyarakat

dalam menjaga lingkungannya;

d. melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat

dalam menunjang kelancaran penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan; dan

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Desa.

BAB VI

HAK DAN KEWAJIBAN

PERANGKAT DESA

Pasal 14

Perangkat Desa mempunyai hak :

a. menerima penghasilan tetap setiap bulan, tunjangan,

tambahan tunjangan dan penerimaan lainnya yang sah,

serta mendapat jaminan kesehatan;

b. mendapatkan dana purna bhakti bagi Perangkat Desa yang

berakhir masa tugasnya;

Page 16: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

16

c. uang duka diberikan kepada ahli waris bagi Perangkat Desa

yang meninggal dunia sebelum berakhir masa tugasnya;

d. memperoleh pengembangan kapasitas melalui pendidikan

dan pelatihan, sosialisasi, dan bimbingan teknis; dan

e. dapat mengajukan cuti.

Pasal 15

Perangkat Desa berkewajiban :

a. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila,

melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan

memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika;

b. menaati jam kerja dan pakaian dinas;

c. menaati dan menegakkan ketentuan Peraturan

Perundang-undangan;

d. memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat desa;

e. wajib menjalin kerja sama dan koordinasi antar Perangkat

Desa;

f. membantu membina dan melestarikan nilai-nilai sosial

budaya masyarakat; dan

g. tidak melanggar larangan Perangkat Desa.

BAB VII

TATA KERJA

Pasal 16

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Desa

bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan

bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk

dalam pelaksanaan tugas.

Pasal 17

(1) Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Desa

bertanggung jawab kepada Kepala Desa.

(2) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Urusan

bertanggung jawab kepada Kepala Desa melalui Sekretaris

Desa.

Page 17: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

17

(3) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Seksi bertanggung

jawab kepada Kepala Desa.

(4) Dalam melaksanakan tugasnya Kamituwo bertanggung

jawab kepada Kepala Desa.

Pasal 18

Dalam pelaksanaan tugasnya Pemerintah Desa wajib

menerapkan prinsip konsultasi, koordinasi, dan sinkronisasi.

BAB VIII

UNSUR STAF PERANGKAT DESA

Pasal 19

(1) Kepala desa dapat mengangkat unsur staf Perangkat Desa.

(2) Unsur staf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah

untuk membantu Kepala Urusan, Kepala Seksi dan Kepala

Kewilayahan.

(3) Pengangkatan Unsur Staf Perangkat Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan

Kepala Desa dengan sistem perjanjian kerja dalam jangka

waktu 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang dengan

mempertimbangkan:

a. kebutuhan dan beban kerja;

b. kemampuan keuangan desa; dan

c. tingkat kompetensi.

(4) Pengangkatan Unsur Staf Perangkat Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) diberitahukan kepada BPD

(5) Unsur staf perangkat desa dalam melaksanakan tugas

bertanggung jawab kepada atasannya.

BAB IX

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 20

(1) Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Pemerintah Desa dilakukan paling lambat 1 (satu) tahun

setelah ditetapkannya Peraturan Bupati ini.

Page 18: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

18

(2) Untuk menyesuaikan Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

maka Jabatan Perangkat Desa agar disesuaikan dengan

ketentuan Peraturan Bupati ini.

(3) Penyesuaian jabatan Perangkat Desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan

Kepala Desa Tentang Pengangkatan Dalam Jabatan

Perangkat Desa paling lambat 1 (satu) bulan setelah

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa di

tetapkan dan dilakukan pelantikan kembali.

(4) Perangkat Desa yang tidak tercantum dalam Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa berdasarkan

Peraturan Bupati ini ditempatkan sebagai Unsur Staf

Perangkat Desa sampai habis masa tugasnya dengan

Keputusan Kepala Desa.

(5) Perangkat Desa yang ditempatkan sebagai Unsur Staf

Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tetap

mendapatkan hak yang sama seperti perangkat desa yang

lain.

Page 19: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

19

BAB X

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya

dalam Lembaran Daerah Kabupaten Madiun.

Ditetapkan di Madiun

Pada tanggal 7 Desember 2016

BUPATIMADIUN,

ttd

MUHTAROM

Diundangkan di Madiun

Pada tanggal 7 Desember 2016

SEKRETARIS DAERAH

ttd.

Ir. TONTRO PAHLAWANTO

Pembina Utama Muda

NIP. 19651110 199208 1 001

BERITA DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2016

SALINAN

Sesuai dengan aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM

ttd.

WIDODO, SH. M.Si

Pembina Tingkat I

NIP. 19611215 198903 1 006

Page 20: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

20

LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI MADIUN

NOMOR : 62 TAHUN 2016

TANGGAL : 7 Desember 2016

SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAH DESA

BUPATI MADIUN,

ttd

MUHTAROM

KEPALA SEKSI

PEMERINTAHAN

KEPALA SEKSI

KESEJAHTERAAN

KEPALA SEKSI

PELAYANAN

KEPALA

PELAKSANA

KEWILAYAHAN/

KAMITUWO

SEKRETARIS DESA

KEPALA DESA

KEPALA URUSAN TATA USAHA DAN

UMUM

KEPALA URUSAN KEUANGAN

KEPALA URUSAN PERENCANAAN

Page 21: BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN … · kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

21

LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI MADIUN

NOMOR : 62 TAHUN 2016

TANGGAL : 7 Desember 2016

SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAH DESA

BUPATI MADIUN,

ttd

MUHTAROM

SEKRETARIS DESA

KEPALA SEKSI

PEMERINTAHAN

KEPALA SEKSI KESEJAHTERAAN

DAN PELAYANAN

KEPALA

PELAKSANA

KEWILAYAHAN/ KAMITUWO

KEPALA DESA

KEPALA URUSAN UMUM DAN

PERENCANAAN

KEPALA URUSAN KEUANGAN