Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BY: WAYAN MUJUNGASIH, SST.,S.Sos.
Investasi Pada Kesehatan Anak dan Remaja (8000 Hari Pertama Kelahiran/HPK): Perkembangan Fisik, Kognitif, dan Intelektual Remaja serta Tantangan Masa KiniWritten by admin Published in Pengantar MingguanTagged under Pengantar MingguanFase sensitif menentukan perkembangan seseorang dalam pencapaian potensi penuh sebagaiseorang dewasa. Usia dewasa dicapai dalam 8000 hari pertama kehidupan (HPK). Investasi1000 HPK telah dikenal luas sebagai prioritas utama pembangunan, namun hal tersebuttidaklah cukup, diperlukan pula perhatian pada 7000 HPK berikutnya. Setidaknya terdapat 3fase krusial pada masa ini, yaitu kanak - kanak dan fase konsolidasi (5 - 9 tahun) denganinfeksi dan malnutrisi serta angka mortalitas yang tinggi menjadi permasalahan utama didalamnya; growth spurt masa remaja (10 - 14 tahun) dengan peningkatan tajam indeks massatubuh dan terjadinya pubertas; serta pertumbuhan remaja dan fase konsolidasi (15 - 19tahun) yang penting dalam restrukturisasi otak lebih lanjut, kaitannya dengan eksplorasi,eksperimentasi, dan inisiasi perilaku yang akan menentukan kesehatan di masa mendatang.Dua pendekatan utama yang dapat dilakukan untuk memperluas investasi pembangunanmanusia terkait fase di atas adalah pendekatan berbasis sekolah untuk kanak - kanak danremaja awal serta pendekatan mixed yang berfokus pada remaja usia 15 - 19 tahun denganmelibatkan komunitas, media, dan sistem kesehatan.Sesi ini membahas tentang investasi pembangunan manusia pada masa remaja. Sesi jugaakan membahas fase - fase sensitif perkembangan remaja dan upaya pencapaian potensipenuh sebagai dewasa nantinya. Dengan menaruh perhatian lebih pada anak dan remaja,diharapkan ke depan Indonesia akan memiliki SDM dengan pencapaian kesehatan fisik,kognitif, dan intelektual terbaik
Summary
The realisation of human potential for development requires age-specificinvestment throughout the 8000 days of childhood and adolescence.Focus on the first 1000 days is an essential but insufficient investment.Intervention is also required in three later phases: the middle childhood growthand consolidation phase (5–9 years), when infection and malnutrition constraingrowth, and mortality is higher than previously recognised; the adolescentgrowth spurt (10–14 years), when substantial changes place commensuratedemands on good diet and health; and the adolescent phase of growth andconsolidation (15–19 years), when new responses are needed to support brainmaturation, intense social engagement, and emotional control. Two cost-efficient packages, one delivered through schools and one focusing on lateradolescence, would provide phase-specific support across the life cycle, securingthe gains of investment in the first 1000 days, enabling substantial catch-upfrom early growth failure, and leveraging improved learning from concomitanteducation investments.
ParadigmaSehat
Program
• Pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan
• Promotif - Preventif sebagai pilar utama upaya kesehatan
• Pemberdayaan masyarakat
PenguatanYankes
Program• Peningkatan Akses
terutama pd FKTP• Optimalisasi Sistem
Rujukan• Peningkatan Mutu
JKN
Program• Benefit• Sistem pembiayaan:
asuransi – azas gotong royong
• Kendali Mutu & Kendali Biaya
• Sasaran: PBI & Non PBI
Tanda kepesertaan
àKIS
28
Penerapan pendekatancontinuum of care
Intervensi berbasisrisiko kesehatan(health risk)
KEBERLANGSUNGAN PROGRAM INDONESIA SEHAT
29
• P4K• Buku KIA• ANC terpadu• Kelas Ibu• APN • RTK• Kemitraan
Bidan Dukun• KB PP• PONED/
PONEK
IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS
• ASI eksklusif• Imunisasi
dasar lengkap• Pemberian
makan• Timbang• Vit A• MTBS
• SDIDTK• Imunisasi • Gizi• Kolaborasi
PAUD, BKB, dan Posyandu
• Deteksi dan Simulasi kognitif
• UKS• Imunisasi
anak sekolah
• Penjaringan anak usia sekolah
• PMT
• Kesehatan reproduksi
• Konseling gizi HIV/AIDS dan NAPZA
• Tablet Fe• Konseling
Kespro• PKRT
• KB bagi PUS• PKRT• Deteksi PM
dan PTM• Kesehatan OR
dan kerja• Brain Healty
Life Style
• Posyandu Lansia
• Peningkatan Kualitas Hidup Mandiri
• Perlambatan Proses Degeneratif
• Kesehatan reproduksi
• Konseling gizi HIV/AIDS dan NAPZA
• Tablet Fe• Konseling
Kespro• PKRT
CONTINUUM OF CARE