CA Serviks ( Revisi)-Aan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    1/24

    Refrat Obstetri dan Ginekologi

    KANKER SERVIKS

    Oleh :

    Aan Dwi Prasetio

    201100101101

    Pembimbing :

    dr! "enn#$ S%!OG

    S&' O(S)E)RI DAN GINEKO*OGI RS+D ,O&(ANG

    KEPANI)ERAAN K*INIK 'K +&&

    201-

    1

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    2/24

    DA')AR ISI

      Halaman,+D+* ............................................................................................................ 1DA')AR ISI.................................................................................................... 2(A( I PENDA"+*+AN............................................................................... 3(A( II )IN,A+AN P+S)AKA

    2.1. Definisi............................................................................................. 5

    2.2. Gambaran histopatologi kanker servik............................................. 5

    2.3. Epidemiologi....................................................................................

    2.!. Etiologi ............................................................................................

    2.5. "aktor resiko .................................................................................... #

    2.$. Patogenesis....................................................................................... 12

    2.. Patofisiologi..................................................................................... 13

    2.%. &anifestasi klinis ............................................................................ 13

    2.#. Diagnosis.......................................................................................... 13

    2.1' (tadi)m terapi pen*akit................................................................... 1!

    2.11 Deteksi Dini..................................................................................... 1$

    2.12 Pen+egahan...................................................................................... 1#

    2.13 Prognosis......................................................................................... 2'

    (A( III KESI&P+*AN................................................................................ 21

    DA')AR P+S)AKA...................................................................................... 23

    2

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    3/24

    (A( 1

    PENDA"+*+AN

    ,arsinoma serviks adalah keganasan ked)a *ang paling sering ter-adi pada

    anita disel)r)h d)nia/ dan masih mer)pakan pen*ebab )tama kematian akibat

    keganasan pada anita di negara0negara berkembang. Di merika (erikat/ karsinoma

    serviks mer)pakan neoplasma ganas ke0! *ang sering ter-adi pada anita./ setelah

    keganasan mammae/ kolorektal/ dan endometri)m.

    ,arsinoma serviks mer)pakan karsinoma *ang primer berasal dari serviks

    kanalis servikalis dan ata) porsio. (etengah -)ta kas)s dilaporkan setiap tah)nn*a

    dan insidensin*a lebih tinggi di negara sedang berkembang. Hal ini kem)ngkinan

     besar diakibatkan bel)m r)tinn*a program skrining pap smear *ang dilak)kan. Di

    merika latin/ g)r)n (ahara frika/ dan sia tenggara termas)k 4ndonesia/ karsinoma

    serviks mend)d)ki )r)tan pertama.Di 4ndonesia &en)r)t data Departemen ,esehatan

    4/ pen*akit kanker leher rahim saat ini menempati )r)tan pertama daftar kanker *ang

    diderita ka)m anita 4ndonesia/ dilaporkan -)mlah karsinoma serviks bar) adalah

    1'' per 1''.''' kematian anita per tah)n ata) 1%'.''' kas)s bar) dengan )siaantara !505! tah)n dan menempati )r)tan teratas dari 1' karsinoma *ang terban*ak 

     pada anita .

    Per-alanan pen*akit karsinoma serviks mer)pakan salah sat) model

    karsinogenesis *ang melal)i tahapan ata) m)ltistep/ dim)lai dari karsinogenesis *ang

    aal sampai ter-adin*a per)bahan morfologi hingga men-adi karsinoma invasif.

    (t)di0st)di epidemiologi men)n-)kkan #'6 lebih karsinoma serviks dih)b)ngkan

    dengan -enis h)man papilomma vir)s HP7 tipe 1$ ata) 1%. 4nfeksi HP7 tipe HP70

    1$ dan HP701% mendominasi pen*ebab kanker leher rahim/ *ait) bertangg)ng -aab

    lebih dari ' persen dari sel)r)h kas)s/ dan kebiasaan merokok .

    ,anker serviks adalah t)mor ganas primer *ang berasal dari metaplasia epitel di

    daerah squamocollumnar junction *ait) peralihan m)kosa vagina dan m)kosa kanalis

    servikalis Hasan/ 2''#. (eperti haln*a sel kanker lain/ sel0sel kanker pada serviks

    memiliki +iri khas *ait) pert)mb)han dan pen*ebaran sel *ang abnormal/ persisten

    dan tidak terkendali *ang -)ga mamp) menginvasi dan mer)sak sel normal di

    3

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    4/24

    sekitarn*a sehingga menggangg) f)ngsi dari sel *ang masih normal World Health

    Organization/ 2'1'. 8erdasarkan data dari Center for Disease Control 9D9 pada

    tah)n 2'1' men*eb)tkan baha di merika (erikat seban*ak 11.%1% anita telah

    terdiagnosis kanker serviks dan 3.#3# diantaran*a meninggal karena kanker serviks

    U.S Cancer Statistics Working Group/ 2'13. Pada tah)n 2''/ penderita kanker 

    serviks di 4ndonesia sebesar 3.112 dengan insiden stage 444 seban*ak 1.3#2 anita

    !!/6 dan stage 47 seban*ak 1 anita 5/ 6 i/ 2''#. Penelitian lain

    *ang dilak)kan oleh 7et et al . di 4ndonesia tah)n 2'12/ men)n-)kkan baha pada

    22.'!' peremp)an diantaran*a telah terdiagnosis dengan Cerical !ntraepithelial 

     "eoplasia 4 94; 4 seban*ak 5%/ 6 dan 94; 44 sebesar 2#/26 7et/ et al./ 2'12.

    Oleh karena it) diperl)kan terapi0terapi *ang ses)ai )nt)k meng)rangi angka

    kematian akibat kanker serviks.

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    5/24

    (A( 2

    )IN,A+AN P+S)AKA

    2. ,anker serviks

    2.1 Definisi

    ,anker serviks adalah t)mor ganas primer *ang berasal dari metaplasia epitel

    di daerah  squamocollumnar junction  *ait) peralihan m)kosa vagina dan m)kosa

    kanalis servikalis Hasan/ 2''#. Pada tah)n 2'11/ College of 'merican &athologists

    9P mengem)kakan baha se+ara mikroskopis terdapat d)a -enis karsinoma

    serviks/ *ait) karsinoma sel sk)amosa *ang men*)mbang %'6 0 #'6 dari sem)a

    kanker serviks/ dengan adenokarsinoma memb)at naik 1' sampai 2' persen College

    of 'merican &athologist / 2'1'.

    2.2 Gambaran histopatologi kanker serviks

    Gambaran se+ara normal sel epitel serviks adalah sel epitel pipih berlapis

     ban*ak ata)  squamous stratified   *ang terdiri ban*ak lapisan *ait) lapisan basal

     stratum c(lindricum/ lapisan parabasal  stratum spinosum profundum/ lapisan

    intermediate  stratum spinosum superficiae dan lapisan s)perfisial  stratum corneum

    ahmadati/ et al / 2'1'.

     

    Gambar 2.1 (tr)kt)r lapisan0lapisan epitel serviks normal

    Gambaran sel0sel epitel serviks *ang mer)pakan epitel pipih berlapis ban*ak. (etiap

    lapisan memiliki str)kt)r dan letak *ang berbeda nam)n masih dapat dikontrol

    ahmadati/ et al / 2'1'

    ,etika sel0sel terseb)t mengalami displasia ata) ber)bah bent)k/ sifat/ dan

    )k)ran maka sel0sel epitel pipih terseb)t akan ber)bah men-adi berinti besar/ berbagai

    )k)ran  pleiomorphic/ str)kt)r *ang irreg)lar/ str)kt)r inti sel lebih gelap

    5

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    6/24

    h(perchromatic/ n)kle)sn*a -elas/ dan sedikit sitoplasma. Pada tahap terseb)t dapat

    digolongkan dalam lesi pre0kanker *ang -ika tidak segera ditangani akan ber)bah

    men-adi sel *ang anaplastik sebagai +iri khas sel0sel kanker *ang s)dah invasive.

    (edangkan -ika sel0sel terseb)t ber)bah men-adi invasive maka pert)mb)hann*a

    men-adi tidak terkontrol dan sangat +epat bahkan dapat menginvasi serta mer)sak sel

    *ang masih normal disekitarn*a. (elain it)/ -)ga ditem)kan rasio n)kel)s terhadap

    sitoplasma akan lebih tinggi dari normal hampir 1:1 dengan bent)k n)kle)s *ang

     berma+am0ma+am misaln*a oval/ oval berekor seperti sperma ata) bahkan g)l)ngan

     benang ahmadati/ et al / 2'1'.

     

    444. 

    47. 

    a

     b +

    Gambar 2.2 Gambar histopatologi sel0sel serviks.

    a (el0sel serviks *ang masih normal.

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    7/24

    nam)n -)ga berinti *ang sangat gelap h(perchromatic dengan rasio inti dan

    sitoplasma *ang sangat besar melebihi normal serta bent)kan inti *ang abnormal *ang

    telah menemb)s membrane basalis dari epitel serviks ahmadati/ et al / 2'1' FaB/

    2'11.

    2.3 Epidemiologi

    8erdasarkan data dari Globo+an tah)n 2''%/ insiden dan tingkat mortalitas

    dari kanker serviks menempati )r)tan ked)a pada anita di d)nia setelah kanker 

     pa*)dara Globo+an/ 2''%. Penelitian *ang dilak)kan oleh (ingh et al tah)n 2'12

    men*eb)tkan baha di sel)r)h d)nia pada tah)n 2''%/ sekitar 53'.''' anita

    terdiagnosis dengan kanker serviks dan 25.''' peremp)an telah meninggal d)nia

    (ingh/ )ine/ = (iahp)sh/ 2'12. 8erdasarkan data dari Center for Disease Control 

    9D9 pada tah)n 2'1' men*eb)tkan baha di merika (erikat seban*ak 11.%1%

    anita telah terdiagnosis kanker serviks dan 3.#3# diantaran*a meninggal karena

    kanker serviks U.S Cancer Statistics Working Group/ 2'13. Pada tah)n 2''/

     penderita kanker serviks di 4ndonesia sebesar 3.112 dengan insiden stage 444 seban*ak 

    1.3#2 anita !!/6 dan stage 47 seban*ak 1 anita 5/ 6 i/ 2''#.

    Penelitian lain *ang dilak)kan oleh 7et et al . di 4ndonesia tah)n 2'12/ men)n-)kkan

     baha pada 22.'!' peremp)an diantaran*a telah terdiagnosis dengan Cerical  !ntraepithelial "eoplasia 4 94; 4 seban*ak 5%/ 6 dan 94; 44 sebesar 2#/26 7et/

    et al./ 2'12.

    2.! Etiologi

    Pada tah)n 1%!2/ seorang dokter 4talia/ Domeni+o igoni0(tern/ menerbitkan

    serangkaian statistik kematian peremp)an karena kanker di kota 7erona/ 4talia. Dalam

    analisis terseb)t/ igoni0(tern men)n-)kkan baha kanker rahim -a)h lebih )m)m

    ter-adi pada anita *ang s)dah menikah dan -anda daripada bel)m menikah dan

     biaraati. Hal ini memb)at igoni0(term beranggapan etiologi dari kanker serviks

    masih berh)b)ngan dengan aktivitas seks)al ,aramano)/ et al / 2'1'. ;am)n pada

    tah)n 1#$/ setelah dilak)kan ban*ak penelitian tentang etiologi dari kanker serviks/

    )r Ha)sen dan Gissmann mengem)kakan baha  Human &apilloma )irus  HP7

    mer)pakan pen*ebab )tama dari kanker serviks *ang tent)n*a -)ga did)k)ng oleh

     beberapa faktor resiko baik *ang tinggi ma)p)n rendah 9iesielska/ et al / 2'12. Human &apilloma )irus HP7 mer)pakan vir)s *ang mas)k dalam famili

     &apoairidae dan tidak memiliki kaps)l dengan diameter

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    8/24

    55 nm/ memiliki kapsid anisohedral dengan 2 kapsomer/ masing0masing kapsomer 

    terdiri dari pentamer *ang berisi protein kapsid Gome = (antos/ 2''.

    Gambar 2.3 Human &apilloma )irus.

    (tr)kt)ral )tama dari HP7 melip)ti protein kapsid *ang memb)ngk)s D; vir)s

    Henderson/ 2''1

    Febih dari 3' -enis HP7 *ang berbeda diketah)i menginfeksi epitel serviks/

    *ait) *ang men-adi resiko rendah melip)ti tipe $/ 11/ !2/ !3/ dan !!/ dan biasan*a

    men*ebabkan k)til anogenital -inak. (edangkan tipe HP7 *ang men-adi resiko tinggi

    termas)k tipe 1$/ 1%/ 31/ 33/ 3!/ 35/ 3#/ !5/ 51/ 52/ 5$/ 5%/ 5#/ $$/ $% dan '/ dan

    men*ebabkan kanker anogenital nam)n *ang paling ban*ak men-adi resiko tinggi

     pen*ebab kanker serviks adalah -enis HP7 1$ dan HP7 1% Gome = (antos/ 2''.

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    9/24

    1$ 1// 31/ 33/ 35/ 3#/ !5/ 51/ 52/ 5$/ 5%/

    $$/ $%/ '

    ,anker serviks

    Genom HP7 terdiri dari sat) molek)l rantai ganda/ D; sirk)lar *ang berisi

    sekitar .#'' bp *ang terikat dengan protein histon. 8erdasarkan f)ngsional dibagi

    men-adi d)a area *ait) *arl( #(pe Genom *- dan /ate #(pe Genom /- dan masing0

    masing genom meiliki f)ngsi *ang berbeda0beda. Ekspresi earl( genom menent)kan

    apakah infeksi HP7 aktif ata) laten/ ata) mengarah ke transformasi ganas Gome =

    (antos/ 2''.

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    10/24

    kali berh)b)ngan seks)al pada )m)r k)rang dari 15 tah)n telah terdiagnosis kanker 

    serviks seban*ak 5#/36/ sedangkan )m)r 1$02' tah)n seban*ak 3/56 dan )m)r 

    lebih dari 2' tah)n seban*ak 3/126 Das/ et al / 2'13.

    Gambar 2.! Grafik h)b)ngan )m)r dengan insiden dan prevalensi kanker serviks.

    Gambar grafik diatas men)n-)kkan adan*a h)b)ngan antara )m)r dengan insiden dari

    kanker serviks. (emakin bertambah )m)r seseorang maka semakin tinggi p)la insiden

    kanker serviks 7es+o/ et al / 2'11

    2.5.2 okok 

    ,ons)msi rokok -)ga mer)pakan salah sat) faktor resiko dari +an+er serviks.

    Penelitian *ang dilak)kan oleh ,ape) et al  tah)n 2''% men)n-)kkan baha kons)msi

    rokok mer)pakan faktor resiko *ang indepen pada ke-adian kanker serviks pada

    anita *ang telah terinfeksi HP7 ,ape)/ et al./ 2''#. Hal ini dikaitkan dengan

    kand)ngan pada rokok *ang mamp) men-adi at karsinogenesis/ *ait)  pol(c(clic

    aromatic h(drocar0ons  PHs dan olatile "1nitrosamines  F)dovi+i = 8igagli/

    2''#. (elain it) berdasarkan st)di tah)n 2'12 *ang dilak)kan oleh eng et al 

    men*eb)tkan baha terdapat h)b)ngan *ang signifikan antara perokok pasif dengan

    resiko ter-adin*a kanker serviks pada anita. Hasil penelitian terseb)t men)n-)kkan

     baha pada anita perokok pasif/ resiko ter-adin*a kanker serviks meningkat

    seban*ak 36 -ika dibandingkan dengan anita non perokok pasif eng/ et al /

    2'12.

    2.5.3 (istem im)n

    (istem im)n memegang peranan penting dalam setiap prognosis dari pen*akit.

    (ehingga pengg)naan obat0obatan im)nos)presan seperti kortikosteroid -angka

     pan-ang ata) pasien dengan H47 *ang mamp) men)r)nkan sistem im)n dapat

    meningkatkan faktor resiko ke-adian kanker serviks pada anita (tanle*/ 2''%.

    2.5.! Pengg)naaan kontrasepsi oral.

    1'

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    11/24

    Pengg)naan kontrasepsi oral -angka pan-ang -)ga mamp) meningkatkan

    resiko terinfeksi kanker serviks. Hal ini dapat ter-adi karena kand)ngan estrogen pada

    kontrasepsi oral mamp) meningkatkan karsinogenesis leat -al)r peningkatan fase (

     pada pembelahan sel dan meningkatkan sensitivitas dari ona transformasi serviks

    ;atphops)k/ et al./ 2'12 8ekkers/ 2''3. (elain it) pengg)naan kontrasepsi oral

    mamp) men-adi indikator peningkatan aktivitas seks)al pada anita/ sehingga

    mamp) meningkatkan infeksi HP7  "atphopsuk2 et al./ 2'12.

    2.5.5 ktivitas seks)al

    ktivitas seks)al/ ter)tama pada anita dengan multiple se3 partner / akan

    meningkatkan resiko kanker serviks seban*ak 5/ kali -ika dibandingkan dengan

    anita *ang monogamous relationship "aridah/ et al./ 2'13. (edangkan penelitian

    *ang dilak)kan di 4ndia oleh Ghosh et al   tah)n 2'12 men*eb)tkan baha hasil

    sitologi pada anita peker-a seks komersial men)n-)kkan seban*ak 3/36 telah

    terinfeksi HP7 dan seban*ak 25/6 adalah HP7 1$ dan HP7 1% Ghosh/ et al./

    2'12.

    2.5.$

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    12/24

    oleh onkogen E maka  * 6 7 #ranscription 7actor   akan teraktivasi sehingga

    men*ebabkan pembelahan dan proliferasi sel *ang berlebihan/ ter)s0mener)s/ dan

    tidak dapat dihentikan >einberg/ 2'' Hellner/ et al./ 2''# )ng/ 2'13. ika

    ked)a hal terseb)t tidak dihentikan maka sel0sel *ang telah terinfeksi HP7 akan

    mengalami m)tasi gen *ang bersifat irreversibel men-adi sel kanker. (el0sel *ang

    telah term)tasi men-adi sel kanker -)ga akan memprod)ksi protein *ang abnormal

    *ang dapat ditem)kan di m)kosa serviks dan sirk)lasi sehingga dapat dig)nakan

    sebagai pemeriksaan kanker serviks 8l)menthal = &+4ntosh/ 2''5.

    Gambar 2.5 Patogenesis kanker serviksPatogenesis kanker serviks berkaitan dengan peran dari onkogen E$ dan E a

    Protein p53 sebagai salah sat) tumor suppressor gen bert)gas mengat)r penghentian

    sikl)s sel pada fase G1  dan G2I& dan mengind)ksi apoptosis. Onkogen E$

    menginaktivasi protein p53 sehingga tidak mamp) men-alankan f)ngsin*a b pb

    mengontrol checkpoint   G2I& pada sikl)s sel dengan menginhibisi E2". 4nteraksi

    antara onkogen E dengan pb men*ebabkan aktivasi E2" dan menstim)lasi

     proliferasi sel *ang tanpa henti )ng/ 2'13

    2. Patofisiologi

    Pert)mb)han dan pembelahan sel0sel kanker *ang ter)s mener)s

    men*ebabkan keb)t)han makanan dan oksigen -)ga meningkat. (ehingga sel0sel

    kanker mamp) membent)k pemb)l)h darah bar) ata) *ang diseb)t   angiogenesis.

    12

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    13/24

    ,etika sel0sel kanker mengalami hipoksia maka sel0sel terseb)t mengel)arkan

    angiogenic gro8th factor   *ang mamp) berinteraksi dengan ligan *ang ada di

     perm)kaan sel0sel endothelial pemb)l)h darah. 4nteraksi ked)an*a men*ebabkan

     proliferasi/ migrasi/ invasi/ dan pembent)kan kanal0kanal +alon pemb)l)h darah.

     ;am)n pemb)l)h darah bar) ini sangat rap)h sehingga m)dah pe+ah dan m)n+)l

     perdarahan De7ita/ 2''5. (elain it) -)ga dapat menimb)lkan ben-olan sehingga

    dapat mendesak -aringan saraf ata)p)n menginvasi serta mer)sak -aringan disekitar 

    tempat kanker sehingga men*ebabkan n*eri >einberg/ 2''.

    2.% &anifestasi klinis

    Pada )m)mn*a ge-ala kanker serviks m)n+)l dengan ditandai ber+ak pas+a

     berh)b)ngan dan perdarahan setelah men+apai )m)r lebih dari !' tah)n ata) s)dah

    menopa)se sehingga setiap anita dengan kel)han perdarahan saat ata) setelah

    h)b)ngan har)s dieval)asi se+ara men*el)r)h sebagai kanker serviks. ,el)han n*eri/

     berak darah/ hemat)ria dan pen)r)nan berat badan har)s dipertimbangkan sebagai

    stadi)m lan-)t dari kanker serviks. Pasien -)ga m)ngkin tidak men)n-)kkan adan*a

    ge-ala ata) asimtomatis saat stadi)m aal/ meski telah ditem)kan hasil *ang

    abnormal saat pap smear  pada pemeriksaan r)tin 8ra)n/ et al./ 2'11

    2.# Diagnosis

    Pada pasien asimptomatis diperl)kan tes  pap smear   dan 4nspeksi 7is)al

    dengan sam setat 47 serta lugol iodine 47F4 sebagai skrining *ang har)s

    dilak)kan. (edangkan pada pasien men)n-)kkan ge-ala ata) pasien dengan lesi *ang

     -elas/ tes diagnosti+/ *ait) kolposkopi dan biopsi langs)ng/ har)s dilak)kan.

    ,olposkopi melibatkan pengg)naan mikroskop )nt)k memeriksa serviks setelah

     pemberian asam asetat 36 dan lugol iodine/ )nt)k mem)ngkinkan deteksi sel0sel

    *ang tidak normal. Diagnosis pasti dib)at )nt)k konfirmasi dari biopsi sebgai Gold 

    Standart

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    14/24

    dari infeksi HP7 akan semb)h dengan sendirin*a dalam akt) 102 tah)n. ;am)n

    k)rang lebih sebesar 156 pasien *ang terinfeksi HP7/ dalam akt) 30! tah)n dapat

     berkembang men-adi lesi Cerical !ntraepithelial "eoplasia 94; dera-at 4.

    (edangkan pada 3'60'6 pasien akan berlan-)t men-adi 94; 44 dan 94; 444 94(

    dalam k)r)n akt) 1' tah)n dan seban*ak   2'6 pasien dalam akt) 5 tah)n serta

    !'6 pasien dalam k)r)n 3' tah)n men-adi kanker invasif 8l)menthal0&+4ntosh/

    2''5 8oardman/ 2'12. 94; 4 ata) -)ga diseb)t  /o8 Grade Squamous

     !ntraepithelial /esion FG(4F memiliki gambaran hampir sepertiga dari epiteln*a

    mer)pakan sel displasia. (edangkan 94; 44 dan 94; 444I94( ata)  High Grade

    Squamous !ntraepithelial /esion HG(4F/ memiliki gambaran lebih dari sepertiga

    lapisan epiteln*a terdiri dari sel displasia 8l)menthal0&+4ntosh/ 2''5. (edangkan

     -ika sel0sel kanker telah menginvasi sel)r)h perm)kaan epitel dan bahkan menemb)s

    lapisan basalis dari epitel serviks maka stadi)m terb)t s)dah termas)k kanker 

    invasive FaB/ 2'11.

    Gambar 2.$ &ikroanatomi displasia.Pada 94; 1 memperlihatkan sel0sel kanker masih men+apai sepertiga bagian baah

    lapisan epiteln*a. (edangkan 94; 44 dan 94; 444 telah melebihi dari sepertiga lapisan

    epitel serviks 8l)menthal = &+4ntosh/ 2''5.nt)k memahami lebih lan-)t tentang perkembangan dari kanker serviks maka

     !nternational 7ederation of G(necolog( and O0stetr(  "4GO telah menent)kan

    stadi)m dari kanker serviks *ang dapat dilihat pada tabel 2.3 &)t+h/ 2''#.

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    15/24

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    16/24

    1! Pa% s4ear! 

    Pap smear mer)pakan salah sat) +ara deteksi dini kanker leher rahim/ test ini

    mendeteksi adan*a per)bahan0per)bahan sel leher rahim *ang abnormal/ *ait) s)at)

     pemeriksaan dengan mengambil +airan pada laher rahim dengan spat)la kem)dian

    dilak)kan pemeriksaan dengan mikroskop.

    Gambar 2. 9ara pemeriksaan

    Pap smear 

    Pemeriksaan Pap (mear 

    se+ara r)tin adalah +ara paling

    efektif )nt)k mendeteksi kanker 

    serviks pada stadi)m *ang lebih

    dini. Pand)an -adal Pap r)tin adalah sebagai berik)t :

    • Pap (mear pertama dilak)kan pada 3 tah)n pertama setelah h)b)ngan seB

     pertama ata) pada )m)r 21 tah)n lak)kan *ang mana ter-adi d)l)an

    • Dari )m)r 21 hingga 2# tah)n/ lak)kan pemeriksaan Pap r)tin setiap sat) ata)

    2 tah)n sekali.

    • Dari )m)r 3' hingga $# tah)n/ Pemeriksaan Pap setiap 2 ata) 3 tah)n -ika

     pasien memiliki 3 kali ber)r)tan pemeriksaan Pap *ang normal.

    • m)r ' keatas/ -ika 3 pemeriksaan Pap (mear negative maka Pap smear 

    s)dah dapat dihentikan.

    ika pasien memp)n*ai resiko *ang lebih besar ter-adin*a kanker seviks/ maka

    Pap (mear lebih sering dilak)kan.

    Gambar 2.% Perbandingan gambaran serviks *ang normal

    dan abnormal

    (aat ini telah ada teknik thin prep liquid 0ase c(tolog * adalah metoda pap

    smear *ang dimodifikasi *ait) sel )sapan serviks dik)mp)lkan dalam +airan dengan

    t)-)an )nt)k menghilangkan kotoran/ darah/ lendir serta memperban*ak sel serviks

    *ang dik)mp)lkan sehingga akan meningkatkan sensitivitas. Pengambilan sampel

    1$

    http://www.hopkinsmedicine.org/cervicaldysplasia/images/cervix_exam.gif

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    17/24

    dilak)kan dengan meng)nakan sema+am sikat br)sh kem)dian sikat dimas)kkan ke

    dalam +airan dan disentrif)ge/ sel *ang terk)mp)l diperiksa dengan mikroskop. Pap

    smear han*alah sebatas skrining/ b)kan diagnosis adan*a kanker serviks. ika

    ditem)kan hasil pap smear *ang abnormal/ maka dilak)kan pemeriksaan standar 

     ber)pa kolposkopi.

    2! Kol%osko%i dan (io%si

    ,olposkopi mer)pakan pemeriksaan dengan pembesaran seperti mikroskop

    *ang dig)nakan )nt)k mengamati se+ara langs)ng perm)kaan serviks dan bagian

    serviks *ang abnormal. Dengan kolposkopi akan tampak -elas lesi0lesi pada

     perm)kaaan servik/ kem)dian dilak)kan biops* pada lesi0lesi terseb)t.

    Dengan bimbingan kolposkop bila sarana mem)ngkinkan. (e+ara sederhana /

    dapat diker-akan dengan sebel)mn*a mem)las porsio dengan lar)tan l)gol dan

     -aringan *ang diambil hendakn*a pada batas antara -aringan normal berarna +oklat

    t)a karena men*erap iodi)m dengan porsio *ang p)+at -aringan abnormal *ang tidak 

    men*erap iodi)m. ,em)dian -aringan direndam dalam lar)tan formalin1'6 )nt)k 

    dikirim ke lab natomi. Perl) disadari menger-akan biopsi *ang benar dan tidak 

    mengambil bagian *ang nekrotik. Pada tingkat klinik O/ 4a/ 4b0o++/ penent)an tingkat

    keganasan se+ara klinis didasarkan atas hasil pemeriksaan histologik. Oleh karena it)

    )nt)k konfirmasi diagnosis *ang tepat sering diperl)kan tindak lan-)t seperti k)retaseendoserviks E99 L Endo09ervi+al 9)rettage ata) konisasi serviks.

    1

    Gbr 2.9 Kolposkopi dan

    http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/images/ency/fullsize/17041.jpg

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    18/24

     Gambar 2.1' 8iopsi ker)+)t pada serviks

    .! )es "PV DNA! 

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    19/24

    diperkirakan selama 5 tah)n/ seberapa lama vaksin ini dapat memberikan efek 

     perlind)ngan masih bel)m -elas. (ebaikn*a vaksin diberikan sebel)m kontak 

    seks)al pertama ata) sebel)m anita terekspos dengan HP7. Hal ini disebabkan

    karena vaksin men+egah pen*akit pada anita *ang bel)m terkena sat) ata)

     beberapa tipe HP7 *ang dapat dilind)ngi oleh vaksin.

    7aksin ini tidak beker-a terlal) efektif pada

    anita *ang s)dah memiliki vir)s HP7 di

    dalam t)b)hn*a sebel)m menerima vaksin.

    Efek samping paling )m)m adan*a n*eri ketika dis)ntikkan. 7aksin ini bel)m

    direkomendasikan pada anita hamil karena masih sedikit informasi mengenai

    keamanan*a pada anita hamil. 7aksin HP7 ini han*a bersifat melind)ngi dari

     paparan *ang bel)m ter-adi/ dan b)kan )nt)k mengobati. (krining tetap

    diperl)kan setelah memperoleh vaksin HP7 karena vaksin tidak melind)ngi

    )nt)k sem)a tipe HP7 .

    (krining

    &emakai kondom saat berh)b)ngan seks)al

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    20/24

    (A( .

    KESI&P+*AN

    ,anker serviks adalah t)mor ganas primer *ang berasal dari metaplasia epitel

    di daerah  squamocollumnar junction  *ait) peralihan m)kosa vagina dan m)kosa

    kanalis servikalis. 8erdasarkan data dari Globo+an tah)n 2''%/ insiden dan tingkat

    mortalitas dari kanker serviks menempati )r)tan ked)a pada anita di d)nia setelah

    kanker pa*)dara.  Human &apilloma )irus  HP7 memang mer)pakan pen*ebab

    )tama dari kanker serviks/ nam)n hal ini tidak selal) menimb)lkan proses

    karsinogenesis tanpa did)k)ng faktor0faktor resiko *ang men*ertai *ang melip)ti

    )m)r/ pengg)naan rokok/ sistem im)n/ pengg)naan kontrasepsi oral/ aktivitas

    seks)al/ tingkat sosial ekonomi/ dan tingkat paritas.  Human &apilloma )irus HP7

    *ang mer)pakan vir)s *ang mas)k dalam famili  &apoairidae dan tidak memiliki

    kaps)l dengan diameter 55 nm/ memiliki kapsid anisohedral. Febih dari 3' -enis HP7

    *ang berbeda diketah)i menginfeksi epitel serviks nam)n tipe HP7 *ang men-adi

    resiko tinggi termas)k tipe 1$ dan 1%. Patogenesis kanker serviks berkaitan dengan

     peran dari onkogen E$ dan E pada HP7. Protein p53 sebagai salah sat) tumor 

     suppressor gen bert)gas mengat)r penghentian sikl)s sel pada fase G1 dan G2I& dan

    mengind)ksi apoptosis sedangkan pb mengontrol checkpoint  G2I& pada sikl)s sel

    dengan menginhibisi E2". Onkogen E$ menginaktivasi protein p53 sehingga tidak 

    mamp) men-alankan f)ngsin*a. 4nteraksi antara onkogen E dengan pb

    men*ebabkan aktivasi E2" dan menstim)lasi proliferasi sel *ang tanpa henti.

    Pada )m)mn*a ge-ala kanker serviks m)n+)l dengan ditandai ber+ak pas+a

     berh)b)ngan dan perdarahan setelah men+apai )m)r lebih dari !' tah)n ata) s)dah

    menopa)se sehingga setiap anita dengan kel)han perdarahan saat ata) setelah

    h)b)ngan har)s dieval)asi se+ara men*el)r)h sebagai kanker serviks. Pada pasien

    asimptomatis diperl)kan tes  pap smear  dan 4nspeksi 7is)al dengan sam setat

    47 serta lugol iodine 47F4 sebagai skrining *ang har)s dilak)kan. (edangkan

     pada pasien men)n-)kkan ge-ala ata) pasien dengan lesi *ang -elas/ tes diagnostik 

    *ait) biopsi langs)ng/sebagai Gold Standart / har)s dilak)kan. Penatalaksanaan )nt)k 

    sementara ini masih terbatas operasi/ kombinasi radioterapi dan kemoterapi *ang

    dises)aikan dengan stadi)m dari masing0masing pasien. Prognosis dari kanker serviks

     -)ga tergant)ng pada stadi)mn*a. Pasien *ang s)dah terinfeksi HP7 tidak akan

    2'

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    21/24

    langs)ng men-adi kanker serviks karena memb)t)hkan akt) 501' tah)n )ntk 

     berkembang men-adi kanker. ;am)n pada pasien *ang s)dah terdiagnosis stadi)m 47

    maka pel)ang bertahan selama 5 tah)n sebesar 1502' 6.

    21

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    22/24

    DA')AR P+S)AKA

    meri+an 9an+er (o+iet*. 2'11. Cerical Cancer :e( Statistic. etrieved "ebr)ar*

    #/ 2'13/ from

    http:II.+an+er.orgI+an+erI+ervi+al+an+erIdetailedg)ideI+ervi+al0+an+er0

    ke*0statisti+s

    i/ &. ". 2''#. G*ne+ologi+al 9an+er in 4ndonesia.  ; G(necol Oncol   2 6orkers/ &en Having (eB ith &en and

    22

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    23/24

    4n-e+table Dr)g 8)sers from Eastern 4ndia.  'sian &acific ;ournal of 

    Cancer &reention  2 =5 3/ ##0%'2.

    Globo+an. 2''%. Cancer Online-. etrieved an)ar* 2/ 2'13/ from

    http:IIglobo+an.iar+.frIfa+tsheetsIpop)lationsIfa+tsheet.aspM)noL5$

    Gome/ D.

  • 8/19/2019 CA Serviks ( Revisi)-Aan

    24/24

    Conference on Computer *ngineering and 'pplication. ;e (o)th >ales:

    4EEE 9omp)ter (o+iet*.

    (ingh/ G. ,./ )ine/ . E./ = (iahp)sh/ &. 2'12. Global 4neC)alities in 9ervi+al

    9an+er 4n+iden+e and &ortalit* are Finked to Deprivation/ Fo

    (o+ioe+onomi+ (tat)s/ and H)man Development.  !nternational ;ournal of 

     $CH and '!DS   2 = 1/ 103'.

    (tanle*/ &. 2''%. 4mm)nobiolog* of HP7 and HP7 7a++ines.  ;ournal of 

    G(necologic Oncolog(  2 =omen nder orld Health Organiation. 2'1'. Cancer . etrieved an)ar* 23/ 2'13/ from

    http:II.ho.intItopi+sI+an+erIenI

    eng/ Q.0ang/ "./ Fi/ 9.0N./ Nao/ ./ = G)o/ N. 2'12. Passive

    (moking and 9ervi+al 9an+er isk: &eta nal*sis 8ased on 3.23' 9ases

    and 2.#%2 9ontrols. 'sian &acific ;ournal of Cancer &reention  2 =5 $/2$%02$#3.