Candidiasis Superfisialis

5/25/2018 Candidiasis Superfisialis

1/39

CANDIDIASIS SUPERFISIALIS


2/39

Penyakit jamur oleh jamur candidadapat

bersifat akut/ menahun

kulit mulut vagina bronkus


3/39

Penyebab utama: Candida albicans, kadang-

kadang spesies lain : candida glabrata,

C.tropicalis

Candida jamur oportunis


4/39

Infeksi kandida merupakan infeksi oportunistik yang

dimungkinkan karena menurunnya pertahanan tubuh

pejamu

80% orang normal menunjukkan kolonisasi C.albicans

pada orofaring, traktus gastrointestinalis dan vagina

Perkembangan penyakit bergantung pada interaksi

kompleks antara organisme yang patogen denganmekanisme pertahanan tubuh pejamu


5/39

FAKTOR PREDISPOSISI

Kondisi tubuh lemah: bayi prematur,

imunodefisiensi, orang tua, gizi rendah.

Penyakit tertentu: leukemia, karsinoma,

uremia DM

Kehamilan/ keadaan seperti kehamilan.

Rangsangan setempat dan terus-menerus

oleh cairan: air, keringat, air liur, kencing.

Antibiotik, kortikostiroid, kateter, operasi


6/39

Cara infeksi:

Endogen (paling sering)

Kontak langsung kelainan pada

kulit, mukosa, kuku, genitalSuntikan: kandidiasis sistemik

(narkotik)


7/39

GEJALA KLINIS

Kandidiasis oral (KO)

1. Kandidiasis pseudomembran akut

2. Kandidiasis atrofi akut

3. Kandidiasis atrofi kronis

4. Kandidiasis hiperplastik kronis

5. Kheilosis kandida


8/39

KANDIDIASIS PSEUDOMEMBRAN AKUT

Tampak plak/pseudomembran

: putih, pada mukosa bukal,

lidah dan permukaan oral

lainnya.


9/39

KANDIDIASIS PSEUDOMEMBRAN AKUT

Disebut juga oral thrush Bila plak diangkat tampak dasar mukosa

eritematosa, berdarah dan terasa nyeri sekali

bisa merupakan pertanda gangguan imun.

Pemakaian antibiotik yang membunuh bakteri

saingan jamur akan meningkatkan kemungkinan

terjadinya thrush


10/39

KANDIDIASIS ATROFI AKUT

Disebut juga : midline glossiti, kandidosisantibiotik, glossodynia, antibiotic tongue,

kandidosis eritematosa akut

tampak khas sebagai lesi eritematosa,simetris, tepi berbatas tidak teratur pada

permukaan dorsal tengah lidah, sering

hilangnya papila lidah dengan pembentukan

pseudomembran minimal dan ada rasa nyeri


11/39

Penggunaan antibiotik mengganggu keseimbangan

ekosistem oral antara Lactobacillus acidophilus dan Kandidaalbikan. Antibiotik yang dikonsumsi oleh pasien mengurangi

populasi Lactobacillus dan memungkinkan Kandida tumbuh

subur


12/39

KANDIDIASIS ATROFI KRONIS

Disebut juga denture stomatitis ditemukan pada 24-60% pemakai gigi tiruan

berupa daerah eritema pada mukosa yang

berkontak dengan permukaan gigi tiruan. Gigi tiruan yang menutupi mukosa dari saliva

menyebabkan daerah tersebut mudah terinfeksi

jamur


13/39

Terdapat 3 tipe :

Tipe I : tahap awal denganadanya pin point hiperemiyang terlokalisir

Tipe II : tampak eritema difus

pada mukosa yang berkontakdengan gigi tiruan

Tipe III : tipe granular(inflammatory papillaryhyperplasia) yang biasanyatampak pada bagian tengahpalatum keras.


14/39

KANDIDIASIS HIPERPLASTIK KRONIS

Disebut juga leukoplakia kandida Infeksi jamur timbul pada mukosa bukal atau tepi

lateral lidah berupa bintik-bintik putih yang tepinya

tegas dengan beberapa daerah merah. Kondisi ini

dapat berkembang menjadi displasia berat ataukeganasan

Keluhan umum : rasa kasar atau pedih di daerah

yang terkena Plak tidak bisa dihapus

Terbanyak pada pria, di atas usia 30 thn dan

perokok.


15/39

ANGULAR KHEILITIS

Khas ditandai eritema, fisura, maserasi dan pedih

pada sudut mulut terutama saat membuka mulut.

dapat terjadi pada penderita defisiensi vitamin B12,

anemia defisiensi besi, Pemasangan gigi palsu

yang jelek dan oklusi yang salah


16/39

DD kandidiasis oral :

Difteria, leukoplakia karena sebab lain (merokok

atau keganasan), kheilitis, likenplanus, infeksi

herpes, eritema multiforme, anemia pernisiosa.


17/39

Kandidiasis vulvovaginalis (KVV)


18/39

KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS (KVV)

Keluhan sangat gatal atau pedih disertai keluarcairan yang putih mirip krim susu/keju, kuning tebal

tampak pseudomembran abu-abu putih pada

mukosa vagina

Sering pada 1 minggu sebelum menstruasi dan

kehamilan


19/39

Lesi bervariasi, dari reaksi eksema ringan

dengan eritema minimal sampai proses berat

dengan pustul, eksoriasi dan ulkus, serta

dapat meluas mengenai perineum, vulva,dan seluruh area inguinal


20/39

KVV SULIT (COMPLICATED)

KVV rekurens (KVVR) :adalah pasien yang terkena gejala simtomatik KVV 4

kali atau lebih dalam setahun oleh karena berbagai

faktor predisposisi.

KVV berat (vulva eritema luas, edema, eksoriasi danterbentuk fisura)

Kandidiasis non-albicans

Wanita dengan Diabetes tidak terkontrol, keadaan jelek,

hamil, imunosupresif (mendapat Kortikosteroid jangka

lama, pasien

HIV/AIDS)


21/39

DD Kandidiasis vulvovaginalis : Trikomoniasis vaginalis (trikomonas

vaginitis),vaginosis bakterial, leukore

fisiologis pada kehamilan.


22/39

BALANITIS KANDIDA/BALANOPOSTITIS KANDIDA (BK/BPK)

Tampak erosi merah superfisialisdan pustul berdinding tipis di atasglans penis, sulkus koronarius(balanitis) dan pada prepusiumpenis yang tidak disirkumsisi

(balanopostitis).

Papul kecil pada glans penisbeberapa jam sesudahberhubungan seks, kemudian

menjadi pustul putih atau vesikeldan pecah meninggalkan tepiyang mengelupas


23/39

Dapat meluas ke skrotum, paha dan seluruh

area inguinalis.

Menghambat aktifitas seks karena rasa

pedih

DD :

Infeksi bakteri, herpes simpleks, psoriasis,

dan liken planus


24/39

KANDIDOSIS KUTIS

Lesi yang terjadi pada daerah lipatan kulit

berbatas tegas, bersisik, basah, dan eritematosa

dikelilingi satelit berupa vesikel-vesikel dan pustul-pustul kecil atau bula yang bila pecah

meninggalkan daerah yang erosif, dengan pinggir

yang kasar dan berkembang seper tilesi primer.


25/39


26/39

Erosio Interdigitale blastomycetica

Pada orang yang banyak mencuci, jamur ini

menyerang daerah interdigital tangan

maupun kaki.


27/39

banyak ditemukan pada bayi, disebut juga

kandidosis popok/diaper rash

Popok yang basah merupakantempat predisposisi

untuk infeksi ragi. Lesi yang tampak berupa dasar merah dan pustule

satelit


28/39

Infeksi lipatan kuku

proksimal atau kutikula

Eritema, oedeme, dan

cairan purulen, tebal, pusputih membentuk kantong

Terasanya nyeri

Pada orang yg tangannyasering terkena air, tepung,

karbohidrat dll


29/39

KANDIDOSIS KUTIS GENERALISATA

di lipat payudara, intergluteal, dan umbilikus

Sering disertai glositis, stomatitis, dan

paronikia.

Lesi berupa ekzematoid,dengan vesikel-vesikeldan pustul-pustul.

sering terdapat pada bayi, karena ibunya

menderita kandidiasis vagina atau mungkinkarena gangguan imunologik sehingga daya

tahan tubuh bayi tersebut rendah


30/39

DIAGNOSIS

1. Anamnesis dan gambaran klinis yang khas Termasuk plak putih atau eritema difus

Pada KO lihat gejala klinis KO.

Pada KVV oleh karena C.albicans keluhan

utamanya adalah gatal, kadang-kadang disertai iritasi atau terbakar.

Pada KVV oleh karena C. glabrata, C. parapsilosis,C. krusei dan S.cerevisiae (C.non-albicans) iritasi

dan terbakar lebih menonjol dari pada gatalnya dantidak disertai fluor albus. tampak eritema vaginaatau tidak ada kelainan sama sekali.


31/39

2. Pemeriksaan langsung dengan larutan KOH 10-20%

Spesimen harus baru dan segera diperiksa Tampak budding yeast cells dengan atau tanpa

pseudohifaatau hifa.

Bila ada hifa berarti infeksinya kronis.

Hanya C. albicans dan C. tropicalis yang dapatmembentuk hifa

Leukosit dalam jumlah normal (< 30 sel/lp).

bila jumlah leukosit banyak (> 30 sel/lp) ada infeksi

campuran non-spesifik.


32/39

3. Pengecatan Gram. Jamur (budding yeast cell, blastospora, pseudohifa,

hifa) tampak sbg positif Gram dan sporanya lebih

besar dari bakteri

KOH atau Gram harus dilakukan pada

kandidiasis mukosa dan apabila hasilnyapositif, sudah dapat menyokong diagnosis


33/39

4. Kultur

1. SaboraudsDextrose Agar (SDA) +

chloramphenicole + gentamycine

2. Mycobiotic / Mycosel (SDA+Chloramphenicole+ cydohexamide

5. Histopatologi

Pengecatan dengan Periodic acid-Schiff (PAS).Pilihan untuk diagnosis leukoplakia kandida


34/39

BIAKAN & MORFOLOGI


35/39

PENATALAKSANAAN

Umum: menanggulangi fakt prdisposisi,

menjaga kelembaban kulit, mengurangi

kontak dengan air, berpakaian nyaman

Khusus:

Kandidiasis intertriginosa :akut

kombinasi steroid + antifungal, kmd

dilanjutkan antifungal sajaalternatif lain: krim nistatin, imidazol,

alilamin, terbinafin, amorolfin


36/39

Kandidiasis konginetal: krim nistatinKandidiasis mukokutan kronik:5-fluorositosin (50-200mg/kgBB/hari), amfoterisin B 15mg/hari selama 3minggu, ketokonazol, itrakonazol, flukonazol

Vulvovaginitis:Topikal: nistatin krim, kotrimazol tablet vaginaSistemik: ketokonazol, itrakonazol, flukonazol

Kandidiasis oral:Topikal: nistatin suspensi oral, gential violet, mikonazol gelsistemik: ketokonazol, itrakonazol, flukonazol


37/39

TERAPI KANDIDIASIS KUTANEUS


38/39

TERAPI KANDIDIASIS ORAL

Golongan Azole

topikal (clotrimazole)

sistemik (fluconazole, itraconazole)

antifungal topikal lama (gentian violet,

nystatin)


39/39

ERAPI KVV AKUT REKUREN

Documents

Candidiasis Superfisialis