Upload
phamkhanh
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)TRIWULAN III TAHUN 2016
DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Triwulan III 2016 ii
DAFTAR ISI Halaman
Kata Pengantar .......................................................................................................................................................................................................... i Daftar Isi ................................................................................................................................................................................................................... ii Daftar Tabel .............................................................................................................................................................................................................. iii I. PENDAHULUAN .................................................................................................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................................................................................................ 1 1.2. Maksud dan Tujuan ......................................................................................................................................................................................... 2 1.3. Ruang Lingkup Laporan .................................................................................................................................................................................. 2
II. LAPORAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PSP TRIWULAN III TAHUN 2016 ......................................... 3
2.1. Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian .......................................................................................................................................................... 4 2.2. Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian ........................................................................................................................................ 5 2.3. Fasilitasi Pupuk dan Pestisida ........................................................................................................................................................................ 6 2.4. Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat dan Mesin Pertanian ................................................................................................ 7 2.5. Fasilitasi Pembiayaan Pertanian ..................................................................................................................................................................... 7
III. PENUTUP ............................................................................................................................................................................................................. 8 LAMPIRAN ................................................................................................................................................................................................................ 9
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Triwulan III 2016 iii
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III ..................................................... 4 Tabel 2. Capaian Kegiatan Pendukung Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III ............................................................. 6
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Triwulan III 2016 iv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.Penetapan Kinerja Kementerian Pertanian Tahun 2016 .......................................................................................................................... 9 Lampiran 2.Penetapan Kinerja Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2016 Revisi ............................................................... 12 Lampiran 3.Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Ditjen PSP Tahun 2016 ...................................................................................................................... 15
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sesuai sasaran reformasi birokrasi yaitu: 1) pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi; 2) pemerintahan yang efektif dan efisien, dan 3) pelayanan
publik yang baik dan berkualitas, yang dituangkan dalam Peraturan Menteri PAN&RB No 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja
dan reviu laporan kinerja instansi pemerintah, maka Penetapan Kinerja dan reviu pelaporan kinerja menjadi keharusan bagi Kementerian/lembaga Negara.
Penetapan Kinerja (PK) menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh instansi pemerintah/unit kerja dalam suatu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. PK Kementerian Pertanian 2016 antara lain: Swasembada padi, jagung, dan kedelai serta peningkatan produksi
daging dan gula diukur melalui produksi padi, jagung, kedelai, gula tebu, daging sapi dan kerbau; Peningkatan diversifikasi pangan diukur melalui skor Pola Pangan
Harapan; Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor diukur melalui pertumbungan volume ekspor
produk pertanian utama dan pertumbuhan volume impor produk pertanian utama substitusi impor; dan Peningkatan pendapatan keluarga petani diukur melalui PDB
Pertanian (sempit)/ tenaga kerja pertanian.
Untuk mendukung pencapaian indikator kinerja Kementerian Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian melaksanakan kegiatan dalam penyediaan dan
pengembangan prasarana dan sarana pertanian. Kegiatan meliputi aspek pengelolaan air, perluasan dan pengelolaan lahan, fasilitasi pupuk dan pestisida, fasilitasi
pembiayaan pertanian dan bantuan alat dan mesin pertanian. Untuk mengetahui capaian pelaksanaan kegiatan PSP dalam mendukung capaian indikator kinerja
Kementerian Pertanian Tahun 2016, maka disusun laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja kegiatan PSP secara periodik.
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
2
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan disusunnya laporan ini adalah untuk:
a. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan capain indikator kinerja kegiatan Ditjen PSP dalam mendukung capaian Indikator Kinerja Kementerian Pertanian
Triwulan III Tahun 2016.
b. Mengetahui kendala dan masalah yang terjadi atas pelaksanaan kegiatan Ditjen PSP Triwulan III Tahun 2016.
c. Mendapatkan masukan untuk umpan balik bagi pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan Pembangunan Ditjen PSP ke depan.
1.3. Ruang Lingkup Laporan
Ruang lingkup penulisan laporan ini meliputi:
Perkembangan pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Capaian indikator kinerja Kegiatan Ditjen PSP dalam mendukung Capaian Indikator Kinerja Kementerian
Pertanian Triwulan III Tahun 2016, permasalahan dan upaya tindak lanjutnya
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
3
II. LAPORAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PSP TRIWULAN III TAHUN 2016
Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Dirjen PSP dengan Menteri Pertanian yang ditandatangani pada Bulan Juni tahun 2016, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
memiliki sasaran strategis yaitu penambahan luas pertanaman, dengan indikator kinerja yaitu penambahan jumlah luas tanam padi seluas 118.000 Ha dan penambahan baku
lahan sawah seluas 132.129 Ha. Capaian penambahan jumlah luas tanam padi dikontribusikan melalui kegiatan utama yaitu pengembangan jaringan irigasi dan capaian
penambahan luas baku lahan melalui kegiatan perluasan areal sawah.
Disamping kegiatan utama tersebut, terdapat kegiatan lain yang mendukung pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai pada: 1). Pengembangan Irigasi
Perpompaan/Irigasi Perpipaan; 2) Pengembangan Embung/Dam Parit/Long Storage; 3) Pengembangan Irigasi Rawa; 4) Terbangunnya UPPO; 5) Bantuan Alsintan; dan 6)
Asuransi Tanaman Padi (AUTP).
Pada triwulan III ini telah tercapai jumlah penambahan luas tanam padi sejumlah 241.127 Ha (204,34%) dari target PK 112.132 Ha. Capaian ini tidak lain adalah untuk
mendukung capaian kinerja kementerian pertanian dalam pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai, khususnya padi. Capaian jumlah penambahan luas tanam padi
sejumlah 241.127 Ha dikontribusikan melalui kegiatan utama pengembangan jaringan irigasi, sebagaimana tabel 1 berikut:
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
4
Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III
2.1 Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian
Pengembangan jaringan irigasi adalah kegiatan dalam aspek pengelolaan air irigasi dimana ditargetkan sebesar 454.253 Ha, sampai triwulan III realisasi fisiknya mencapai
293.612 Ha (64,64%). Realiasasi fisik kegiatan meningkat secara signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya karena upaya percepatan yang dilakukan dalam mendukung
pelaksanaan kegiatan, yakni kegiatan sosialisasi dan pendampingan secara intensif kepada petugas dan pengawalan petugas terhadap kelompok-kelompok tani guna
membantu terselesaikannya kegiatan secara fisik. Selain itu, penyesuaian administrasi dan mekanisme pengelolaan yang telah dipahami oleh tiap stakeholders mendukung
meningkatnya realisasi fisik kegiatan jaringan irigasi pada setiap lokasi kegiatan. Kegiatan lain mendukung luas tambah tanam melalui kegiatan pengelolaan air irigasi
pertanian lainnya yaitu : (1) Pengembangan irigasi perpompaan/irigasi perpipaan memiliki target sebesar 1.691 unit dan terealisasi fisiknya sebesar 1.163 unit (68,76%); (2)
Pengembangan Embung/Dam Parit/Long Storage memiliki target sebanyak 2.030 unit dan telah memiliki realisasi fisik sebanyak 1.235 unit (60,85%); (3) Pengembangan
irigasi rawa telah terealisasi fisiknya pada triwulan III ini sejumlah 20.376 Ha (25,47%)..
Sasaran Strategis Kementan Indikator Target Realisasi %Kemajuan
Pelaksanaan (%)
Swasembada Padi 1 Produksi Padi (Juta ton GKG) 76,23
Sasaran Program Ditjen PSP
Penambahan Luas Pertanaman Jumlah Penambahan Luas Tanam Padi (Ha) 112.132 241.127,0 204,34% 204,34%
Jumlah Penambahan Luas Baku Lahan Sawah (Ha) 132.129 123.605 93,55% 93,55%
Kegiatan utama dalam jumlah penambahan luas tanam padi
a Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian
- Pengembangan Jaringan Irigasi (Ha) 454.253 293.612 64,64% 64,64% - Masih adanya relokasi kegiatan pada tiap daerah - Pusat melakukan percepatan
dan pengawalan untuk proses
revisi tersebut agar dapat
segera selesai dan kegiatan
dapat segera dilaksanakan
Kegiatan pendukung dalam pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai
Permasalahan Tindak Lanjut
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
5
2.2 Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian
Kegiatan Utama berikutnya yang mendukung pencapaian target penambahan luas baku lahan sebesar 132.129 Ha adalah Kegiatan Perluasan Sawah yang dilaksanakan di 28
Propinsi dan 190 Kabupaten. Sampai saat triwulan III ini, realisasi perluasan areal sawah tersebut mencapai 123.605 Ha (93,55%). Kegiatan perluasan areal dan pengelolaan
lahan yang mendukung pencapaian luas tambah tanam padi adalah: (1) Pengembangan Pemanfaatan Lahan Rawa/Gambut Terpadu seluas 4.780 Ha: (2) Pra sertifikasi dan
Pasca sertifikasi sebanyak 80.000 persil dan Review Hasil Audit Lahan Pertanian sebanyak 225 dokumen. Realisasi fisik kegiatan pengembangan pemanfaatan lahan rawa
terpadu sebesar 2.210 Ha (46,24%) dari target kegiatan seluas 4.780 Ha. Permasalahan yang dihadapi pada triwulan III ini adalah : 1). Perubahan target perluasan sawah dari
200.600 ha menjadi 132.129 ha karena penghematan anggaran APBN TA. 2016, 2). Keterbatasan petugas pelaksana kegiatan pada tingkat kabupaten dan provinsi, 3). Kontrak
pelaksanaan perluasan sawah juga di lakukan adendum dengan jumlah total 132.129 Ha dikarenakan adanya perubahan target kegiatan dari semula 200.600 Ha. Untuk itu
dilakukan upaya : 1). Melakukan revisi target perluasan sawah dan target kontrak perluasan sawah secara swakelola sesuai dengan hasil penghematan anggaran TA. 2016,
2). Percepatan pelaksanaan konstruksi kegiatan dengan meningkatkan peran Tim Teknis/Korlap dalam pengawalan pelaksanaan SID, 3). Penambahan petugas pelaksana
kegiatan perluasan areal sawah, baik di Dinas Pertanian Provinsi maupun Kabupaten.
Selain kegiatan utama pengembangan jaringan irigasi juga terdapat kegiatan pendukung lainnya yang juga mendukung pencapaian sasaran swasembada padi, jagung dan
kedelai. Capaian kegiatan utama maupun kegiatan pendukung yang dilaksanakan Ditjen PSP, sebagai berikut :
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
6
Tabel 2. Capaian Kegiatan Pendukung Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III
No Kegiatan Target Realisasi
1 UPPO (unit) 650 527
2 Bantuan Alsintan (unit)
Pra panen
a. Traktor Roda 2 49.040 36.504
b. Traktor Roda 4 Tanaman Pangan 2.280 1.547
c. Pompa Air 20.000 13.247
d. Rice Transplanter 8.000 6.189
3 Asuransi Pertanian (Ha) 700.000 373.633,58
2.3 Fasilitasi Pupuk dan Pestisida
Fasilitasi pupuk dalam kontribusinya pada pencapaian luas tambah tanam padi dilakukan melalui bantuan pupuk bersubsidi dan pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik
(UPPO). Realisasi kegiatan pada triwulan III ini sebagai berikut : 1). Unit UPPO dengan target 650 unit sampai saat triwulan III ini telah terealisasi sebanyak 527 unit (81,07%),
kegiatan UPPO dapat teralisasi secara fisik karena proses verifikasi kembali calon penerima bantuan sebagian besar telah terselesaikan setelah tercapainya kesesuaiaan
kondisi di lapangan dengan kriteria pelaksanaan kegiatan dan telah selesainya proses administrasi sesuai dengan perubahan peraturan yang dilakukan sebelumnya. Selain
itu, dukungan monitoring dan supervisi ke daerah untuk memantau pelaksanaan kegiatan mendukung telaksananya realisasi fisik kegiatan UPPO. 2) Bantuan pupuk
bersubsidi yaitu a). Urea sebanyak 4.100.000 ton telah terealisasi sebanyak 2.494.345,9 ton (60,83%); (b) SP-36 target 850.000 ton telah terealisasi sebanyak 608.803,1 ton
(71,62%); (c) ZA target 1.050.000 ton telah terealisasi 620.452,05 ton (59,09%); (d) NPK dengan target 2.550.000 ton telah terealisasi sebanyak 1.702.918,65 ton (66,78%); (e)
Organik dengan target 1.000.000 ton telah terealisasi sebanyak 399.762,45 ton (39,97%). Oleh karenanya, progress realisasi penyaluran bantuan pupuk bersubsidi berjumlah
5.826.282,15 ton dari total alokasi sejumlah 9.550.000 ton (61,01%).
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
7
2.4 Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian
Bantuan alat dan mesin pertanian mendukung penambahan jumlah luas tanam padi, dilakukan dalam rangka bantuan proses pengolahan tanah maupun peningkatan
penyediaan air untuk pertanaman. Bantuan alat dan mesin pertanian di triwulan III ini antara lain: 1) pengadaan traktor roda dua (TR2) target 49.040 unit telah terealisasi
36.504 unit (74,44%), 2) pengadaan traktor roda 4 (TR4) target 2.280 unit terealisasi 1.547 unit (67,85%); 3) pengadaan pompa air target 20.000 unit terealisasi 13.247 unit
(66,24%); 4) pengadaan rice transplanter target 8.000 terealisasi 6.189 unit (77,36%). Dalam pelaksanaan bantuan alsin di triwulan III ini belum dijumpai kendala, saat ini
proses pengadaan alsintan berada dalam tahap melengkapi berkas Berita Acara Serah Terima Barang (BASTB) dari setiap kota/kabupaten alokasi.
2.5 Fasilitasi Pembiayaan Pertanian
Fasilitasi pembiayaan pertanian pada TA 2016 lebih diarahkan pada perlindungan petani dalam berusahatani dari resiko bencana alam (kebanjiran dan kekeringan) maupun
serangan HPT yang dilaksanakan melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) seluas 700.000 Ha, pada triwulan III ini realisasi mencapai 373.633,58 Ha (53,38%). Adapun kendala
yang dihadapi : 1) Lambatnya pergerakan Dinas Pertanian pada tingkat kota/kabupaten maupun provinsi dalam sosialisasi kegiatan karena kurangnya dana operasional pada
tingkat provinsi dan kota/kabupaten sehingga berdampak pula terhadap kurangnya pencapaian target Asuransi Usaha Tani Padi yang telah ditetapkan, 2) Masih rendahnya
kesadaran petani dengan manfaat kegiatan ini sehingga realisasi pun belum dapat sesuai dengan target. Untuk itu dilakukan : 1). Sosialisasi ke provinsi prioritas sejumlah 22
(dua puluh dua) propinsi untuk dilakukan pendataan calon peserta kegiatan Asuransi Usaha Tani Padi dengan membagikan pedoman kegiatan yang telah dicetak sebagai
bahan sosialisasi di masing-masing kabupaten/kota pada provinsi prioritas tersebut, 2). Petani yang telah memperoleh bantuan dari program kegiatan rehabilitasi jaringan
irigasi, optimasi lahan, bantuan alat mesin pertanian, dan pupuk serta benih akan direkapitulasi untuk menjadi peserta AUTP.
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
8
IV. PENUTUP
Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Saran Pertanian yaitu penambahan jumlah luas tanam padi dari target PK seluas 112.132Ha telah tercapai 241.127
Ha (204,34%). Capaian ini secara langsung dikontribusikan melalui kegiatan pengembangan jaringan irigasi yang dilaksanakan pada TA 2016 ini realisasi fisiknya telah
mencapai 293.253 Ha. Capaian penambahan luas baku lahan sawah dilaksanakan melalui kegiatan perluasan areal sawah, yang telah terealisasi seluas 123.605 Ha. Capaian
penambahan jumlah luas tanam padi ini secara langsung mendukung capaian indikator kinerja Kementerian Pertanian dalam mewujudkan swasembada padi. Namun diluar
kegiatan utama tersebut, juga dilaksanakan kegiatan Ditjen PSP lain yang mendukung pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai yaitu aspek pengelolaan air,
perluasan dan pengelolaan lahan, fasilitasi pupuk dan pestisida, bantuan alat dan mesin pertanian serta fasilitasi pembiayaan pertanian
Pada triwulan III ini, realisasi seluruh kegiatan pendukung berkisar antara 25,47% - 93,55%. Permasalahan terjadi baik secara administratif maupun teknis, dan telah dilakukan
upaya penanganan dan untuk kegiatan yang sudah terlaksana akan dilakukan percepatan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
9
LAMPIRAN 1
PENETAPAN KINERJA (PK)
KEMENTERIAN PERTANIAN
TAHUN 2016
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
10
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Swasembada padi,
jagung, dan kedelai
serta peningkatan
produksi daging dan
gula
1. Produksi Padi
2. Produksi Jagung
3. Produksi Kedelai
4. Produksi Gula Tebu
5. Produksi Daging Sapi dan
Kerbau
76,20 Juta Ton GKG
21,35 Juta Ton Pipilan Kering
1,50 Juta Ton
2,80 Juta Ton Hablur
0,589 Juta Ton Karkas
2. Peningkatan
diversifikasi pangan
1. Skor Pola Pangan Harapan
2. Konsumsi Kalori
86,2
2.040 Kkal/Kap/Hari
3. Peningkatan komoditas
bernilai tambah,
berdaya saing dalam
memenuhi pasar
ekspor dan substitusi
impor
1. Produksi Cabe Besar
2. Produksi Cabe Rawit
3. Produksi Bawang Merah
4. Produksi Karet
5. Produksi Kopi
6. Produksi Kakao
1.209 Ribu Ton
890 Ribu Ton
1.291 Ribu Ton
3.438 Ribu Ton Karet Kering
738 Ribu Ton Kopi Berasan
831 Ribu Ton Biji Kering
4. Penyediaan Bahan
Baku Bioindustri dan
Bioenergi
1. Produksi Kelapa Sawit 30.845 Ribu Ton CPO
5. Peningkatan
pendapatan keluarga
petani
1. PDB Pertanian
Sempit/Tenaga Kerja
Pertanian
Rp 8,6 Juta
6. Akuntabilitas Kinerja
Aparatur Pemerintah
yang Baik
1. Nilai Reformasi Birokrasi
Kementerian
73
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
11
PROGRAM ANGGARAN
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya Kementerian Pertanian
Rp 1.634.662.112.000,-
2. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas
Aparatur Kementerian Pertanian
Rp 100.393.898.000,-
3. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu
Hasil Tanaman Pangan
Rp 7.731.256.407.000,-
4. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas
Hortikultura Ramah Lingkungan
Rp 1.240.515.926.000,-
5. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas
Tanaman Perkebunan Berkelanjutan
Rp 1.917.993.750.000,-
6. Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis
Peternakan Rakyat
Rp 2.297.093.874.000,-
7. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan
Sarana Pertanian
Rp 11.069.300.141.000,-
8. Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian
Bioindustri Berkelanjutan
Rp 2.079.989.941.000,-
9. Program Peningkatan Penyuluhan, Pendidikan, dan
Pelatihan Pertanian
Rp 1.676.230.420.000,-
10. Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan
Pangan Masyarakat
Rp 783.064.320.000,-
11. Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan
Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
Rp 976.685.338.000,-
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
12
LAMPIRAN 2
PENETAPAN KINERJA (PK)
DITJEN PSP
TAHUN 2016 REVISI
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
13
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
14
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
15
LAMPIRAN 3
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
DITJEN PSP
TAHUN 2016
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
16
Rehabilitasi Jaringan Irigasi
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
17
Pengembungan Irigasi Perpompaan
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
18
Pengembungan Embung/Dam Parit/Long Storage
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
19
Pengembangan Irigasi Rawa
Volume B09 Realisasi
1. Penambahan
Luas
Pertanaman
Penambahan
Luas Tanam
Padi
1. Jumlah
penambahan luas
tanam padi
a. Pengembangan
Irigasi Rawa
80.000 Ha 1. Terlaksananya transfer
dana Tahap I (70%)
Pengembangan Irigasi Rawa
seluas 80.000 Ha
1. Terlaksananya transfer
dana Tahap I (70%)
Pengembangan Irigasi Rawa
seluas 80.000 Ha
100
2. Terlaksananya
Pengembangan Irigasi Rawa
seluas 30.000 Ha
2. Terlaksananya
Pengembangan Irigasi Rawa
seluas 30.000 Ha
100
3. Pembinaan dan
pengawalan kegiatan;
3. Pembinaan dan
pengawalan kegiatan
100
4. Pengendalian dan
evaluasi triwulan III.
4. Pengendalian dan
evaluasi triwulan III
100
NoSasaran
Strategis
OutcomeIndikator Kinerja
Target
SetahunRencana Aksi Triwulan 3 (B09)
%
Jadwal Pelaksanaan
PermasalahanJuli Agustus September
- Adanya pemblokiran
pencairan anggaran
tahap II (30%) yang
merupakan Kebijakan
penghematan anggaran,
berdampak terhadap
pekerjaan fisik lapangan
'- Intensitas hujan masih
tinggi menghambat
pekerjaan fisik
dilapangan
- Pusat melakukan
percepatan dan
pengawalan untuk
proses penghematan
anggaran agar dapat
segera diselesaikan
sehingga pencairan
anggaran dapat
segera dilaksanakan
'- Mempercepat
pelaksanaan fisik
Rekomendasi
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
20
Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian
Volume B09 Realisasi
1. Penambahan Luas
Lahan Pertanian
Penambahan Luas
Lahan Sawah
1. Jumlah penambahan luas
lahan sawa
200,600 Ha100.000 ha 100.000 ha
100
a. Perluasan Sawah 200,600 Ha 1. Teridentifikasinya CPCL seluas 200.600
ha;
1. Teridentifikasinya CPCL seluas 200.600
ha;
100 - Terjadinya perubahan
target perluasan sawah
dari 200.600 ha menjadi
132.129 ha karena
penghematan anggaran
APBN TA. 2016
- Melakukan revisi target perluasan
sawah dan target kontrak perluasan
sawah secara swakelola sesuai
dengan hasil penghematan anggaran
TA. 2016
2. Terlaksananya Kontrak Pelaksanaan
Perluasan Sawah Secara Swakelola seluas
150.000 Ha;
2. Terlaksananya Kontrak Pelaksanaan
Perluasan Sawah Secara Swakelola seluas
132.129 Ha;
100 - Akibat perubahan target
cetak sawah dari 200.600
ha menjadi 132.129 ha,
maka kontrak
pelaksanaan perluasan
sawah juga di lakukan
adendum dengan jumlah
total 132.129 ha
- Mempercepat pelaksanaan Survei
Inventigasi Desain (SID) Perluasan
Sawah
3. Terlaksananya konstruksi perluasan
sawah seluas 20.000 ha
3. Terlaksananya konstruksi perluasan
sawah seluas 20.000 ha
100 - Survey Inventigasi Desain
(SID) belum seluruh nya
selesai
- Meningkatkan peran Tim
Teknis/Korlap dalam pengawalan
pelaksanaan Survei Inventigasi
Desain (SID)
4. Pembinaan dan pengawalan kegiatan; 4. Pembinaan dan pengawalan kegiatan; 100 - 'Keterbatasan petugas
pelaksana kegiatan di
Kabupaten dan propinsi
- Mempercepat pelaksanaan konstruksi
Perluasan sawah
5. Pengendalian dan evaluasi triwulan III. 5. Pengendalian dan evaluasi triwulan III 100 - Dinas Pertanian Propinsi maupun
kabupaten perlu menambah petugas
pelaksana Perluasan sawah
Juli Agustus September
No Sasaran StrategisOutcome
Indikator Kinerja
Target SetahunRencana Aksi Triwulan 3 (B09)
%
Jadwal Pelaksanaan
RekomendasiPermasalahan
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
21
Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian
Volume B09 Realisasi
1. Pelaksanaan Bantuan
Alsintan
Tersalurkannya
bantuan alsintan
kepada Kelompok
Tani/Gapoktan/UPJ
A penerima
bantuan alsintan
TA. 2016.
1. Tersalurkannya
Bantuan Alsintan
kepada Kelompok
Tani/Gapoktan/UPJA
Penerima Bantuan
sebanyak 60.700 unit
terdiri dari :
1. TR2= 33.794 unit;
2. TR4 = 2.280 unit;
3. PA = 16.946 unit.
4. Rice Transplanter =
6.000 unit.
59.020 Unit 1.Tersusunnya Pedoman
Pelaksanaan Penyaluran
bantuan Alsintan APBN
TA 2016.
2. Tersalurkannya bantuan
alsintan sebanyak 30.362
1. Telah diterbitkan
Pedoman Pelaksanaan
Penyaluran bantuan
Alsintan APBN TA 2016.
2. Telah Tersalurkannya
bantuan alsintan sebanyak
30.362
100 - Belum termanfaatkan secara
optimal bantuan alsintan yang
sampai ke Poktan/UPJA
Belum termanfaatkan secara
optimal bantuan alsintan yang
sampai ke Poktan/UPJA
Belum termanfaatkan secara
optimal bantuan alsintan yang
sampai ke Poktan/UPJA
Petugas di daerah kurang
memahami pedoman yang
telah dikeluarkan oleh pusat
- Melakukan monitoring dan
pengecekan bantuan alsintan ke
beberapa provinsi antara lain ke
provinsi sentra produksi pangan
serta lokasi yang mendapat
bantuan dengan jumlah yang
besar Belum
termanfaatkan secara optisampai
ke Poktan/UPJA
Monitoring tata cara penyaluran
alsintan di beberapa daerah
2. Tersalurkannya bantuan
alsintan sebanyak 30.362
2. Telah Tersalurkan bantuan
alsintan sebanyak 30.362
100
Indikator Kinerja Rekomendasi
September
PermasalahanNo Sasaran StrategisOutcome
Target Setahun Jadwal Pelaksanaan
Juli Agustus
Rencana Aksi Triwulan 1 (B03)
%
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
22
Fasilitasi Pembiayaan Pertanian
Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan III 2016
23
Fasilitasi Pupuk dan Pestisida (UPPO)
Volume B09 Realisasi
1. Dioptimalkannya
pelaksanaan UPPO
Tersedianya
pupuk organik
hasil UPPO
Terlaksananya
pengembangan
UPPO
650 unit 500 unit 500 unit
76,92
2. Teridentifikasinya
CPCL sebanyak 600
Unit
2. Teridentifikasinya
CPCL sebanyak 500
Unit
76,92 - CPCL di e-prop belum seluruhnya
lolos verifikasi dari petugas teknis
daerah sehingga harus dilakukan
verifikasi ulang CPCL.
Ketidaksesuaian dengan kondisi
lapangan berakibat CPCL tersebut
harus direvisi sehingga berdampak
pula pada keterlambatan
pencairan/realisasi SP2D.
- Identifikasi cpcl yang matang
terhadap usulan yang diajukan,
sehingga tidak menyebabkan
terjadinya penggantian cpcl.
3. Terlaksananya
transfer dana
pengembangan
UPPO sebanyak 500
unit;
3. Terlaksananya
transfer dana
pengembangan
UPPO sebanyak 500
unit;
7,69 Terhambatnya realisasi
pengembangan UPPO sesuai
target dikarenakan kesibukan tim
untuk melakukan verifikasi dan
masih banyak kesalahan pada saat
pemberkasan sehingga memakan
waktu.
-
4. Terlaksananya
Pembangunan UPPO
sebanyak 500 unit
4. Terlaksananya
Pembangunan UPPO
sebanyak 500 unit
76,92 - Adanya perubahan peraturan yang
menyebabkan keterlambatan
dalam proses administrasi maupun
kendala penggantian cpcl karena
tidak lolos verfikasi menyebabkan
kelambatan pula dalam
pembangunan fisik UPPO.
5. Pembinaan dan
pengawalan kegiatan;
5. Pembinaan dan
pengawalan
kegiatan;
100,00 - Sebagian daerah masih mengalami
keterlambatan dalam pemberkasan
dana banpem dan pelaksanaan
kegiatan fisik di lapangan.
Monitoring dan supervisi ke
daerah untuk memonitor
pelaksanaan UPPO tahun lalu
No Sasaran StrategisOutcome Indikator
Kinerja
Target Setahun Rencana Aksi Triwulan III (B09)%
Jadwal PelaksanaanPermasalahan Rekomendasi
Juli Agustus September