12
Syafina Putri Rachmadanni 1210711062 Cara Menganalisis Konflik

Cara Menganalisis Konflik (KASUS 4) New

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jhuguy

Citation preview

Cara Menganalisis Konflik

Syafina Putri Rachmadanni1210711062Cara Menganalisis KonflikKetika sebuah konflik terjadi terlebih dahulu kita harus mengidentifikasi siapa saja orang yang terlibat di dalam konflik tersebut. Adalah penting untuk menganalisa siapa sebenarnya orang-orang yang sedang berkonflik agar kita dapat mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang aktor-aktor tersebut MengidentifikasiIsu maksudnya adalah hal-hal yang menjadi pokok bahasan dalam sebuah konflik, disini kita akan mencari apa sebenarnya dipermasalahkan oleh masing-masing aktor sehingga konflik ini bisa terjadi. Sedangkan proses adalah kita melihat bagaimana tahapan-tahapan sebuah konflik sejak kapan dimulai dan bagaimana proses konflik tersebut secara detail dari tiap tahapannya.Isu dan Proses dalam konflikDalam analogi pohon konflik tersebut, bentuk konflik dianalogikan sebagai batang dan daun yang tampak atau telah termanifesi. Analogi selanjutnya adalah akar dari pohon konflik dibagi ke dalam dua hal, root causes dan trigger. Root causes adalah penyebab konflik yang laten atau potensial sedangkan trigger disini adalah pemicu atau hal-hal yang membuat konflik tersebut akhirnya meledak menjadi konflik terbuka. Dinamika konflik kemudian membuat penyebab dan pemicu konflik ini bisa berubah dan meluas, trigger kemudian bisa menjadi root causes apabila konflik tersebut telah berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama.Analogi pohon konflikModel ini melihat bahwa orang yang terlibat dalam konflik dapat dilihat dari tiga lapis kulit bawang yang jadi analogi tersebut. Lapis pertama adalah sikap orang, sikap disini dimaksudkan sebagai ekpresi yang ditunjukkan oleh orang dalam merespon konflik tersebut. Lapis kedua adalah posisi orang, maksudnya adalah perspektif orang dalam konflik ini, disini bisa diketahui pilihan orang terhadap hal yang benar atau salah dalam konflik tersebut.Onion modelSelanjutnya pada Lapis ketiga adalah kepentingan orang, kepentingan ini berarti hal-hal yang diharapkan oleh orang yang mungkin berbenturan sehingga terjadilah konflik.Kepentingan ini berada pada lapisan paling dalam juga bisa menjelaskan tentang motivasi dari orang - orang yang sedang berkonflik tersebut..Konflik juga dapat kita analisa berdasarkan tahapan-tahapannya, titik awal tahapan konflik berawal dari akar konfliknya atau latent causesnya. Dari sana akan ada beberapa peristiwa yang membuat konflik tersebut mengalami eskalasi sampai kemudiaan berada pada tahapan krisis. Pada tahapan krisis ini sebuah konflik butuh penanganan atau solusi yang yang cepat dan apabila itu tidak ditemukan maka konflik ini akan pecah menjadi konflik terbuka atau konflik dengan kekerasan. Tahapan ini kemudiaan menjadi puncak dari tahapan konflik tersebut. Setelah mencapai puncak, bagaimanapun konflik akan mengalami deeskalasi dan kemudiaan kembali ketahapan awal yang tadi telah dijelaskan. Analisa berdasarkan tahapan-tahapannyaTahapan-tahapan di atas tidaklah berlangsung dalam durasi yang sama, ada tahapan yang mungkin berlangsung dalam waktu yang singkat atau bahkan sebaliknya, berlangsung dalam kurun waktu yang panjang.Analisa konflik selanjutnya adalah model analisa yang ditawarkan oleh Paul Wehr. Wehr berpendapat bahwa konflik dapat dijelaskan dengan melihat tiga hal, yakni konteks, pihak-pihak yang terlibat, serta sebab dan dampak dari konflik tersebutKonteks konflik bisa dijelaskan sebagai kondisi yang melingkupi terjadinya konflik tersebut, berarti untuk menganalisa konflik kita membutuhkan dan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dan fakta sejarah yang terkait dengan konflik tersebut.Berikutnya adalah parties atau pihak-pihak yang terlibat dalam konflik tersebut. Pihak-pihak yang terlibat dalam konflik ini bisa diklasifikasikan berdasarkan peran dan keterlibatan mereka dalam sebuah konflik, baik langsung maupun tidak. Disini bisa kita uraikan siapa pihak-pihak yang terlibat langsung dalam sebuah konflik atau siapa pihak yang yang tidak secara langsung terlibat dalam konflik terbuka tetapi berpengaruh terhadapa terjadinya konflik tersebut.Yang terakhir adalah tentang sebab dan dampak atau konsekuensinya. Pada bagian ini kita akan menganalisa hal-hal apa saja yang menjadi penyebab dan pemicu terjadinya sebuah konflik serta akibat-akibat yang terjadi selama konflik tersebut berlangsung.