CARA MENULIS KUTIPAN
A. JENIS KUTIPAN
1. Kutipan Langsung, yaitu kutipan yang diambil langsung dari
sumber/penulisnya (buku, majalah, journal, Koran, dsb.) a. Kutipan
langsung pendek, yaitu kutipan yang diambil langsung dari
sumber/penulisnya yang panjangnya kurang atau sama dengan tiga
baris,
b. Kutipan langsung panjang, yaitu kutipan yang diambil langsung
dari sumber/penulisnya yang panjangnya lebih dari tiga baris
CARA MENULIS KUTIPAN
1. Kutipan ditulis dengan menggunakan dua tanda petik 2. Jika
yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis
dengan menggunakan tanda petik dan penlisannya digabung dengan
paragraf kita.
Contoh:
Kehomonimian disefinisikan sebagai hubungan di antara dua kata
(atau lebih), sedemikian rupa sehingga bentuknya sama dan maknanya
berbeda (Verhaar, 1996; 395). Jadi, di dalam homonim ada dua kata
atau lebih yang memiliki bentuk sama dengan makna yang berbeda.
3. Jika bagian yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih,
kutipan ditulis dengan tidak menggunakan tanda kutip dan ditulis
satu spasi dipisahkan dari paragraf kita.
Contoh:
Aktif-pasif yang disebut dalam tata bahasa semata-mata
berdasarkan bentukan kata kerja serta hubungannya dengan pelaku
atau penderita (Mees, 1953: 312--313). Sutan Takdir Alisjahbana
dalam bukunya Tata Bahasa Indonesia Baru 2 (halaman 41--43)
mengatakan
dalam bahasa Indonesia sekarang orang lebih banyak memakai
kalimat aktif oleh pengaruh bahasa-bahasa Barat dan perubahan yang
berlaku pada pribadi bangsa Indonesia. Tetapi dalam surat-surat
jabatan yang tiada mengemukakan orang yang menulisnya, masih tetap
terkemuka bentuk kata kerja yang pasif.
2. Kutipan tidak langsung, yakni kutipan yang diambil dari
sumber/penulisnya yang sudah diparafrasekan/dibahasakan dengan
bahasa pengutip (ide diceriterakan dengan kalimat pengutip
sendiri)
a. Kutipan tidak langsung pendek, yaitu kutipan tidak langsung
yang terdiri atas satu alinea/paragraf
b. Kutipan tidak langsung panjang, yaitu kutipan tidak langsung
yang terdiri atas dua alinea/paragra atau lebih
CARA MENULIS KUTIPAN DI STEM Secara umum cara penulisan sama,
perbedaan terletak pada penulisan sumber:
Contoh 1:
Kehomonimian disefinisikan sebagai hubungan di antara dua kata
(atau lebih), sedemikian rupa sehingga bentuknya sama dan maknanya
berbeda 2.67) . Jadi, di dalam homonim ada dua kata atau lebih yang
memiliki bentuk sama dengan makna yang berbeda. Contoh 1:
Aktif-pasif yang disebut dalam tata bahasa semata-mata
berdasarkan bentukan kata kerja serta hubungannya dengan pelaku
atau penderita 1.56). Sutan Takdir Alisjahbana 4.56) mengatakan
dalam bahasa Indonesia sekarang orang lebih banyak memakai
kalimat aktif oleh pengaruh bahasa-bahasa Barat dan perubahan yang
berlaku pada pribadi bangsa Indonesia. Tetapi dalam surat-surat
jabatan yang tiada mengemukakan orang yang menulisnya, masih tetap
terkemuka bentuk kata kerja yang pasif.
Keterangan:2.67 = buku nomor dua di daftar pustaka, kutipan ada
pada halaman 67
1.56 = buku nomor satu di daftar pustaka, kutipan ada pada
halaman 56
4.56 = buku nomor empat di daftar pustaka, kutipan ada pada
halaman 56
