View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/2/2019 Cara Penilaian Fungsi Endokrin
1/3
Cara penilaian fungsi endokrin
Pemeriksaan MRI dan CT scan
Foto Tengkorak (cranium)
Dilakukan untuk melihat kondisi sella tursika. Dapat terjadi tumor atau juga atropi. Tidak dibutuhkanpersiapan fisik secara khusus, namun pendidikan kesehatan tentang tujuan dan prosedur sangatlah
penting.
Foto Tulang (osteo)
Dilakukan untuk melihat tulang. Pada klien dengan gigantisme akan dijumpai ukuran tulang yang
bertambah besar dari ukuran maupun panjangnya. Pada akromegali akan dijumpai tulang-tulang
perifer yang bertambah ukurannya kesamping. Persiapan fisik secara khusus tidak ada, pendidikan
kesehatan diperlukan.
CT Scan Otak
Dilakukan untuk melihat kemungkinan adanya tumor pada hipofisis atau hipotalamus melalui
komputerisasi. Tidak ada persiapan fisik secara khusus, namun diperlukan penjelasan agar klien
dapat diam tidak bergerak selama prosedur.
Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat kemungkinan adanya kalsifikasi tulang, penipisan dan
osteoporosis. Pada hipotiroid, dapat dijumpai kalsifikasi bilateral pada dasar tengkorak. Densitas
tulang bisa normal atau meningkat. Pada hipertiroid, tulang menipis, terbentuk kista dalam tulang
serta tuberculae pada tulang.
Pemeriksaan Elektrocardiogram (ECG)
Persiapan khusus tidak ada. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelainan gambaran
EKG akibat perubahan kadar kalsium serum terhadap otot jantung. Pada hiperparatiroid, akan
dijumpai gelombang Q-T yang memanjang sedangkan pada hiperparatiroid interval Q-T mungkin
normal.
Pemeriksaan darah
KADAR GROWTH HORMON
Nilai normal 10 g/ml baik pada anak dan orang dewasa. Pada bayi dibulan-bulan pertama kelahirannilai ini meningkt kadarnya. Specimen adalah darah vena lebih kurang 5 cc. Persiapan khusus secara
fisik tidak ada.
KADAR ADRENOKARTIKO TROPIK (ACTH)
Pengukuran dilakukan dengan test supresi deksametason. Spesimen yang diperlukan adalah darah
vena lebih kurang 5 cc dan urin 24 jam. Berguna untuk menentukan etiologi sindrom cushing.
KADAR TIROID STIMULATING HORMON (TSH)
Nilai normal 6-10 g/ml. Dilakukan untuk menentukan apakah gangguan tiroid bersifat primer atau
sekunder. Dibutuhkan darah kurang lebih 5 cc. Kadar tsh rendah, maka diperkirakan disfungsihipotalamus.
8/2/2019 Cara Penilaian Fungsi Endokrin
2/3
KADAR PROLAKTIN
Dilakukan dengan pemberian TRH, biasanya PRL naik 15-30 detik setelah diberi TRH. Normalnya
pada pria usia 20-39 (15-20 ng/ml), 40-59 (10-50ng/ml), 60-79(5-90ng/ml), dan wanita usia 20-39
(30-120ng/ml), 40-59 (20-120 ng/ml), 60-79 (10-100 ng/ml).
KADAR TESTOSTERON DAN ESTROGEN
Kadar testosteron pria batas normalnya 300-10000 ng/ml, Sedangkan pada wanita diatas 50pg/ml
masih normal, bila dibawah 30 pg/ml bisa merupakan indikasi kegagalan gonad.
Up take Radioaktif (RAI)
Tujuan pemeriksaan darah untuk mengukur kemampuan kelenjar tiroid dalam menangkap iodide.
Normal : 10-35 %
Kurang dari: 10 % disebut menurun, dapat terjadi pada hipotiriodisme.
Lebih dari : 35% disebut meninggi dapat terjadi pada tirotoxikosis atau pada defisisensi Iodium yang
suddah lama dan pada pengobatan lama hipertiroidisme.
T3 dan T4 Serum
Persiapan fisik secara khusus tidak ada. Spesimen yang dibutuhkan adalah darah vena sebanyak 5-10
cc.
Nilai normal pada oang dewasa :
Iodium bebas : 0,1-0,6 mg/dl
T3 : 0,2-0,3 mg/dl
T4 : 6-12 mg/dl
Nilai normal pada bayi/anak :
T3 : 180-240 mg/dl
Up take Resin
Bertujuan untuk mengukur jumlah hormon tiroid (T3) atau tiroid binding globulin (TBG) tak jenuh.
Bila TBG naik berarti hormon tiroid bebas meningkat. Peningkatan TBG terjadi pada hipertiroidisme
dan menurun pada hipotiroidisme. Dibutuhkan spesimen darah vena sebanyak 5 cc. Klien puasa
selama 6-8 jam.
Nilai normal :
Dewasa : 25-35 % uptake oleh resin
Anak : pada umumnya tidak ada.
Protein Bound Iodine (PBI)
Bertujuan mengukur Iodium yang terikat dengan protein plasma. Nilai normal 4-8 mg% dalam 100
ml darah. Spesimen yang dibutuhkan darah vena sebanyak 5-10 cc. Klien dipuasakan sebelum
pemeriksaan 6-8 jam.
Pemeriksaan Glukosa
Jenis pemeriksaannya adalah gula darah puasa. Bertujuan untuk menilai kadar gula darah setelah
puasa selama 8-10 jam
8/2/2019 Cara Penilaian Fungsi Endokrin
3/3
Nilai normal:
Dewasa: 70-110 md/d1 Bayi: 50-80 mg/d
Anak-anak: 60-100 mg/dl
Pemeriksaan urine
Percobaan Vanil Mandelic Acid (VMA)
Bertujuan untuk mengukur katekolamin dalam urine. Dibutuhkan urine 24 jam. Nilai normal 1-5 mg.
Tidak ada persiapan khusus
Percobaan Sulkowitch
Dilakukan untuk memeriksa perubahan jumlah kalsium dalam urine, sehingga dapat diketahui
aktivitas kelenjar paratiroid. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Reagens Sulkowitch. Bila
pada percobaan tidak terdapat endapan maka kadar kalsium, plasma diperkirakan antara 5 mg/dl.
Endapan sedikit (Fine white cloud) menunjukan kadar kalsium darah normal (6 ml/dl). Bila endapan
banyak, kadar kalsium tinggi
Source: Greenspan endokrinologi, hal 106-114,Guyton &hall physiology