5
Cara Sederhana Finishing Mebel Setelah mempersiapkan tempat, alat dan bahan finishing selanjutnya kita mulai dengan aplikasi dengan cara yang sederhana, 1. Persiapkan Barang Yang Akan Difinishing Cek barang yang akan difinishing apakah ada bagian kayu yang pecah, tidak rata (pada top table) atau ada cacat yang lainnya, bila ada sebaiknya di servis dulu sebelum proses selanjutnya 2. Pengamplasan Dan Pendempulan pendempulan pengamplasan Selanjutnya bila kayu sudah tidak ada cacat kita lakukan pengamplasan, saya sarankan bila kayu masih sangat kasar dan bergelombang gunakan amplas no. 80 sampai no. 180, setelah cukup lakukan pendempulan untuk lubang2 yang

Cara Sederhana Finishing Mebel

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Cara Sederhana Finishing Mebel

Citation preview

Cara Sederhana Finishing MebelSetelah mempersiapkan tempat, alat dan bahan finishing selanjutnya kita mulai dengan aplikasi dengan cara yang sederhana,

1. Persiapkan Barang Yang Akan Difinishing

Cek barang yang akan difinishing apakah ada bagian kayu yang pecah, tidak rata (pada top table) atau ada cacat yang lainnya, bila ada sebaiknya di servis dulu sebelum proses selanjutnya

2. Pengamplasan Dan Pendempulan

pendempulan

pengamplasan

Selanjutnya bila kayu sudah tidak ada cacat kita lakukan pengamplasan, saya sarankan bila kayu masih sangat kasar dan bergelombang gunakan amplas no. 80 sampai no. 180, setelah cukup lakukan pendempulan untuk lubang2 yang agak besar dengan wood putty (biasanya pada sambungan kayu atau bekas paku) sedangkan untuk menutup pori2 kayu kita aplikasi dengan wood filler bisa di kape atau di encerkan dengan tiner secukupnya lalu di lap ke kayu, setelah itu di amplas, aplikasi dengan wood filler bisa dihilangkan atau tidak dilakukan sesuai efek yang di inginkan, karena fungsinya sebagai penutup pori jadi nanti cat yg diaplikasi diatasnya lebih cepat menutup/flat, bisa juga sebagai efek pori misal kayu akan diberi warna muda sedangkan wood filler di beri warna tua/hitam jadi warna pori-pori pada kayu akan semakin mencolok/kontras. setelah wood filler lakukan pengamplasan saya sarankan amplas no. 180 sampai no. 240, cek hasil amplasan sampai halus.

3. Pewarnaan Atau Staining

spray wood stain

Proses selanjutnya adalah kita lakukan pewarnaan dasar, pewarnaan dasar disini juga bisa dihilangkan atau tidak dilakukan sesuai efek yang diinginkan, bila ada proses warna dasar artinya hasil yg akan diperoleh nantinya akan lebih menonjolkan pori pori kayu dan bila warna diaplikasikan diatas sanding sealer atau hanya pada coloring hasil yg didapat pori akan tidak terlihat kalaupun terlihat nantinya akan kurang kontras. oke kembali ke warna dasar encerkan wood stain (WS) dengan tiner dengan perbandingan WS 1:2 Tiner lalu spray basah ke barang, Perbandingan campuran warna dan tingkat warna waktu di spray ke barang bisa disesuaikan atau menurut selera, setelah itu diamkan kira-kira setengah jam atau warna sudah kering.

pengamplasan mentah yg kurang bagus

pengamplasan mentah sudah bagus

Permukaan kayu setelah di warna dasar akan terlihat bagaimana kualitas amplasan, bila amplasannya kurang bagus stain di kayu akan terlihat bekas goresan seperti ulat dan pengamplasan yang bagus stain akan terlihat rata. bilahasil amplasan terlihat kurang bagus silahkan amplas ulang.

4. Sanding Sealer

sanding sealer NC

Sanding sealer kita gunakan jenis NC Sealer saja karena lebih mudah dalam aplikasi dan pencampuran hanya diencerkan dengan tiner. Pengenceran dengan tiner ND dengan perbandingan NC Sealer 1:1,5 sampai 2 bagian tiner ND, spray basah cross 4 layer tunggu kering antara setengah jam sampai satu jam setelah itu amplas dengan kertas amplas no.400 lalu aplikasi sekali lagi untuk hasil film yang lebih baik dan amplas lagi dengan kertas amplas no.400 sampai halus.

5. Coloring

warna setelah setting

Setelah sanding sealer lakukan setting warna, setting warna disini yang menentukan seberapa tua hasil warna yang di inginkan, campurkan wood stain dan tiner dengan perbandingan wood stain 1:4 tiner bisa juga di campurkan NC Sealer yg sudah diencerkan sebanyak 1 bagian untuk mengunci warna agar tidak terjadi bercak-bercak saat top coat diaplikasi (biasanya terjadi apabila warna coloring yg diaplikasi terlalu tebal). Spray sampai tingkat warna yang diinginkan.

6. Top Coat

hasil setelah top coat

Ini adalah pelapisan cat yang terakhir yang berfungsi sebagai pelindung warna setting dan memberikan tingkat gloss. Gunakan NC Laquer sesuai tingkat gloss yg diinginkan, biasanya dipasaran banyak di jual hanya 3 tingkatan yaitu clear gloss, semi gloss, dan clear doff. Encerkan dengan tiner ND atau Tiner NC dengan perbandingan NCL 1:2 tiner, spray basah cross 2 sampai 4 layer, tunggu kering dan selesai. Aplikasi top coat bisa diulang sekali lagi apabila hasil masih belum maksimal tunggu 1 sampai 2 jam diamplas dulu dengan kertas amplas no.1000 lalu aplikasi ulang. Lapisan NC akan kering sempurna setelah semalam atau 17 jam siap packing.

Semoga membantu.