33
+ EKLAMPSIA Disusun oleh : Ayu Astari Sasmi Pembimbing : dr. Samsudin, SpOG

Case Obgyn Eklampsia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

case eklampsia

Citation preview

EKLAMPSIA

EKLAMPSIA

Disusun oleh : Ayu Astari Sasmi

Pembimbing : dr. Samsudin, SpOG

+

LAPORAN KASUSG1P0A0 parturient aterm (40-41 minggu) kala 1 fase aktif dengan eklampsia + KPSW 12 jam

Tgl masuk RS: 05-03-2013Waktu : Pk 10.45 WIB

Rujukan: Bidan

Keterangan rujukan: G1P0A0 parturient aterm 41 minggu kala I fase aktif pembukaan 7 cm dengan tensi 180/100 dan kejang 1 x.

Anamnesa

Keluhan Utama

Mulas-mulas.

Riwayat Penyakit Sekarang

G1P0A0 merasa hamil 9 bulan, pasien masih merasakan gerakan janin.

Tgl 04-03-2013, Pkl 20.00 WIB mulai merasakan mulas-mulas.

pkl 21.00 mulas semakin sering dan keluar air-air ke bidan pulang

Tgl 05-03-2013 Pkl 05.00 WIB mulas semakin sering

08.00 ke bidan

10.00 TD tinngi,kejang 1x < 5 rujuk RS

10.45 tiba di VK

+

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat penyakit seperti asma, hepatitis, hipertensi, gangguan jantung, diabetes melitus serta TBC disangkal oleh pasien.

Riwayat Operasi

Riwayat operasi disangkal oleh pasien.

Riwayat Pernikahan

Pasien mengaku, ini merupakan kehamilan dari pernikahan yang pertama dengan lama perkawinan adalah 1 tahun.

Kehamilan Sekarang

Hari pertama haid terakhir (HPHT) : 19-05-2012

Hari perkiraan lahir (HPL): 26-02-2013

Riwayat ANC

Lebih dari 8 kali kontrol kehamilan dengan bidan di Puskesmas.

Status Praesens

Keadaan Umum: Sedang

Tanda-tanda Vital

TD: 170/90 mmHg

FN: 90 kali/menit

FP: 21 kali/menit

t: 37,3C

TB: 153 cm

BB: 55 kg

CA: Tidak

CI: Tidak

Mammae: Simetris

Jantung: BJ I/II reg

Paru-paru: Vesikuler +/+

Edema:

Pemeriksaan Obstetri

Pemeriksaan Luar

TFU: 30 cmTBJ :

Letak: Memanjang, puka, preskep

DJJ: 158 x/menit

His: 3x/10 30

Pemeriksaan Dalam

Vulva/vagina: Tidak ada kelainan

Porsio: tebal lunak

Pembukaan: 7-8 cm

Selaput ketuban: (-) sisa keruh

Bagian terendah: KepalaHodge : I-II caput

Pemeriksaan Penunjang

Darah (05-03-2013)

Leukosit: 22,1 x 103/mm3MCV: 67 m3

Eritrosit: 4,38 x 106/mm3MCH: 20,2 pg

Hemoglobin: 8, 5 gr/dLMCHC: 30,7gr/dL

Hematokrit: 28,6 %MPV: 8,3 m3

Trombosit: 300 x 103/mm3FDW: 15 %

Ureum: 14,3 mg/dL

Kreatinin: 1,01 mg/dL

SGOT: 22

SGPT: 10

Diagnosis

G1P0A0 parturient aterm (40-41 minggu) kala 1 fase aktif dengan eklampsia + KPSW 12 jam

Penatalaksanaan

05-03-2013 jam 11.15 konsul dr. Samsudin, SpOG

Advice : - Observasi

- Protap eklampsia

- Bila pembukaan lengkap, kepala turun VE

- Antibiotika

jam 15.30 Pemeriksaan dalam

V/V t.a.k

Portio tebal, lunak

Pembukaan 7-8 cm

Ketuban - , sisa keruh

Presentasi kepala, Hodge I-II caput

15.45 konsul dr. Samsudin, SpOG

Diagnosa : G1P0A0 parturient aterm (40-41 minggu) kala 1 fase aktif dengan eklampsia + KPSW 16 jam.

Advice : SC

G1P0A0 gravida aterm

Mulas, keluar air-air, pembukaan -

Mulas >>, keluar air-air, pembukaan +

Tekanan darah , kejang +

Eklampsia + kpsw

Pk 17.45

SC oleh dr, Samsudin, SpOG bayi dengan jenis kelamin perempuan, BBL 3100 gram, PB 47 cm, AS 5/7

Follow Up Ruang ICU

05-03-2013, pkl 20.00 WIB

Kesadaran : CM

TD : 144/97 mmHgHR : 88 x/mnt

RR : 21 x/mntt : 36,7C

SpO2 : 98 %

Diagnosa: P1A0 partus maturus SCTP dengan eklampsia

Tatalaksana :- cefotaxim 3x1

- metronidazole 1x1500mg

- ketorolac 2x1

- tramadol 200mg/12jam drip

- ranitidin 2x1 amp

- SM 1gr/jam selama 24 jam

06-03-2013, pkl 08.00 WIB

Kesadaran : CM

TD : 138/98 mmHgHR : 72 x/mnt

RR : 19 x/mntt : 36,5C

SpO2 : 98 %

Hasil laboratorium :

Leukosit: 22,5 x 103/mm3

Eritrosit: 4,30 x 106/mm3Hemoglobin: 7,5 gr/dL

Hematokrit: 25,5 %Prot t: 5,72

Trombosit: 297 x 103/mm3Albumin : 2,63

Ureum: 22 mg/dLNa: 160

Kreatinin: 0,99 mg/dLK : 4,23

SGOT: 21Cl: 11,1

SGPT: 10Ca: 9,78

Diagnosa: P1A0 partus maurus SCTP dengan eklampsia

Tatalaksana :- acc pindah ruang IV

- cefotaxim 3x1

- metronidazole 1x1500mg

- ketorolac 2x1

- ranitidin 2x1 amp

- SM stop

Pk 11 .00 WIB

Pasien pindah ke ruang IV

S : Mengeluh nyeri di luka operasi.

O: Keadaan umum sedang, tekanan darah 140/80 mmHg, RR 21 x/mnt, HR 92 x/mnt, suhu 36,8C,, kontraksi uterus baik, tinggifundus uteri setinggi pusat, lochia rubra.

A: P1A0 partus maturus SCTP dengan eklampsia dan KPSW 16 jam.

P: Observasi tekananan darah, frekuensi nafas, frekuensi nadi dan suhu.

Terapi lanjutkan.

07-03-2013, Pk 07.00 WIB

S : Mengeluh nyeri di luka operasi.

O: Keadaan umum sedang, tekanan darah 140/90 mmHg, HR 88 x/mnt, RR 23 x/mnt, ASI (+), kontraksi uterus baik, tinggi fundus uteri setinggi pusat, lochia rubra.

A: P1A0 partus maturus SCTP dengan eklampsia dan KPSW 16 jam.

P: Observasi tekananan darah, frekuensi nafas, frekuensi nadi dan suhu.

Terapi lanjutkan

08-03-2013

Pk 07.00 WIB

S : -

O: Keadaan umum sedang, tekanan darah 140/90 mmHg, HR 84 x/mnt, RR 19 x/mnt, suhu 36,6C, ASI (+), kontraksi uterus baik, tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat, lochia rubra.

A: P1A0 partus maturus SCTP dengan eklampsia dan KPSW 16 jam.

P: Rencana pulang

TINJAUAN PUSTAKA

Hipertensi dalam kehamilan

Report of the National of High Blood Pressure Education Program Working Group on High Blood Pressure in Pregnancy tahun 2001, ialah :

Hipertensi kronik

Preeklampsia-eklampsia

Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia

Hipertensi gestasional

Hipertensi TD sistolik dan diastolik 140/90 mmHg. Pengukuran TD min dilakukan 2x selang 4 jam

Proteinuria 300 mg protein dalam urin selama 24 jam atau sama dengan 1+ dipstick.

Edema edema tungkai tidak dipakai lagi, kec. edema generalisata (anasarka). Perlu dipertimbangkan faktor risiko timbulnya HDK, bila didapatkan edema generalisata, atau kenaikan BB > 0,57 kg/mgg. Primigravida dgn kenaikan BB rendah < 0,34 kg/mgg, menurunkan risiko hipertensi, tetapi menaikkan risiko BBLR

Primigravida, primipaternitas.

Hiperplasentosis, misalnya : mola hidatidosa, kehamilan multipel, diabetes mellitus, hidrops fetalis, bayi besar.

Riwayat keluarga pernah preeklampsia/eklampsia.

Penyakit-penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil.

Obesitas, umur ekstrim

Faktor

resiko

Teori Kelainan Vaskularisasi Plasenta

Teori Iskemi Plasenta, Radikal Bebas, dan Disfungsi Endotel

Teori Intoleransi Imunologik Antara Ibu dan Janin

Teori Adaptasi Kardiovaskular

Teori Genetik

Teori Defisiensi Gizi

Teori Stimulus Inflamasi

PREEKLAMPSIA

PREEKLAMPSIA

RINGAN

PREEKLAMPSIA

BERAT

Dx timbulnya hT disertai proteinuria dan/atau edema setelah kehamilan 20 minggu.

HT sistolik/diastolik 140/90 mmHg.

Proteinuria : 300 mg/24 jam / 1 + dipstik.

Edema

- TD sistolik 160 mmHg &/ diastolik 110 mmHg.

- Proteinuria > 5 g/24 jam / 4 +

- Oliguria.

- Kenaikan kadar kreatinin plasma.

- Gangguan visus dan serebral

- Nyeri epigastrium

- Edema paru-paru dan sianosis.

- Hemolisis mikroangiopatik, trombositopenia

- Gangguan fungsi hepar peningkatan kadar alanin dan aspartate aminotransferase.

- IUGR, Sindrom HELLP

Eklampsia kasus akut pada penderita preeklampsia, disertai dengan kejang menyeluruh dan atau koma.

Eklampsia dapat timbul pada ante, intra, dan postpartum.

Eklampsia postpartum umumnya hanya terjadi dalam waktu 24 jam

Preeklampsia yang disertai dengan tanda-tanda prodoma ini disebur sebagai impending eclampsia atau imminent eclampsi

Perawatan dasar eklampsia terapi suportif untuk stabilisasi fungsi vital, yang harus selalu diingat Airway, Breathing, Circulation (ABC), mengatasi dan mencegah kejang, mengatasi hipoksemia dan asidemia mencegah trauma pada pasien pada waktu kejang, mengendalikan tekanan darah, khususnya pada waktu krisis hipertensi, melahirkan janin pada waktu yang tepat dan dengan cara yang tepat.

Obat antikejang yang menjadi pilihan pertama ialah magnesium sulfat. Bila dengan jenis obat ini kejang masih sukar diatasi, dapat dipakai obat jenis lain, misalnya tiopental. Diazepam dapat dipakai sebagai alternatif pilihan

Pengelolaan eklamsi

Sikap dasar pengelolaan eklamsi : semua kehamilan dengan eklamsi harus diakhiri (diterminasi) tanpa memandang umur kehamilan dan keadaan janin. Berarti sikap terhadap kehamilannya adalah aktif.

Saat pengakhiran kehamilan, ialah bila sudah terjadi stabilisasi (pemulihan) hemodinamika dan metabolisme ibu.

Stabilisasi dicapai selambat-lambatnya dalam : 4-8 jam, setelah salah satu atau lebih keadaan seperti dibawah ini, yaitu setelah :

1. Pemberian obat anti kejang terakhir

2. Kejang terakhir

3. Pemberian obat-obat anti hipertensi terakhir

4. Penderita mulai sadar (dapat dinilai dari Glasgow-Coma- Scale yang meningkat)

Data Pasien Data Suami

Nama : Ny.C/SMP Nama : Tn. H/SMP

Umur : 24 tahun Umur : 28 tahun

Pekerjaan : Tidak bekerja Pekerjaan : Buruh

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Alamat : Karang Kendal

Data Pasien Data Suami

Nama : Ny.C/SMP Nama : Tn. H/SMP

Umur : 24 tahun Umur : 28 tahun

Pekerjaan : Tidak bekerja Pekerjaan : Buruh

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Alamat : Karang Kendal

Riwayat Obstetri

NO KEHAMILAN/PARTUS UMUR KEADAAN ANAK KET

1. Sekarang

Riwayat Obstetri

NO KEHAMILAN/PARTUS UMUR KEADAAN ANAK KET

1. Sekarang

- -

- -

--

--

Jam His DJJ TD N RR T

11.45 3x/1030 148x/menit 170/90mmHg 85x/menit 21x/menit 37,3C

12.45 3x/1030 150x/menit 170/100mmHg 90x/menit 24x/menit 36,9C

13.45 3x/1040 151x/menit 170/90mmHg 88x/menit 24x/menit 37,0C

14.45 3x/1030 145x/menit 170/100mmHg 86x/menit 20x/menit 36,7C

15.45 3x/1040 150x/menit 180/100mmHg 84x/menit 23x/menit 36,7C

16.45 3x/1040 149x/menit 180/110mmHg 89x/menit 21x/menit 36,9C

Jam His DJJ TD N RR T

11.45 3x/1030 148x/menit 170/90mmHg 85x/menit 21x/menit

37,3C

12.45

3x/1030

150x/menit

170/100mmHg

90x/menit 24x/menit

36,9C

13.45

3x/1040

151x/menit

170/90mmHg

88x/menit 24x/menit

37,0C

14.45

3x/1030

145x/menit

170/100mmHg

86x/menit 20x/menit

36,7C

15.45

3x/1040

150x/menit

180/100mmHg

84x/menit 23x/menit

36,7C

16.45

3x/1040

149x/menit

180/110mmHg

89x/menit 21x/menit

36,9C

No. Perubahan Normal (Dibanding tidak hamil)

Preeklamsi (Dibanding

hamil normal)

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Cardiac output Volume darah Resistensi perifer Aliran darah ke : a. utero plasenta b. ginjal c. otak d. hepar Berat badan Edema Sel darah Hemokonsentrasi Viskositas darah Hematokrit Elektrolit Keseimbangan asam basa Natrium dan kalium Protein serum dan plasma Lipid plasma Asam urat dan kreatinin Koagulasi dan fibrinolisis

Meningkat Hipervolemia Menurun Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat 40% ada edema Meningkat Hemodilusi Menurun Menurun Menurun - Disesuaikan dengan peningkatan cairan tubuh Menurun Hiperlipidemia Menurun -

Meningkat Hipovolemia Meningkat Menurun Menurun Sama Sama Meningkat 60% hamil dengan hipertensi 80% hamil dengan hipertensi dan proteinuria Sama Deformabilitas meningkat Hemokonsentrasi tinggi Meningkat Meningkat Sama - Sama Bertambah menurunnya Bertambah hiperlipidemia

Pada hamil normal, ketika resistensi perifer belum meningkat Hipovolemia pada preeklamsi akibat vasokonstriksi menyeluruh dan peningkatan permeabilitas vaskuler. Tidak terjadi disproporsi antara volume darah dan volume intravaskular Peningkatan berat badan > 0,57 kg/ minggu harus waspada kemungkinan preeklamsi Edema tidak dipakai lagi sebagai kriteria preeklamsi kecuali anasarka - Akibat : hipovolemia, ekstravasasi albumin. CVP dan PCWP meningkat Pada preeklamsi akibat : hipovolemia dan peningkatan resistensi perifer - Kecuali pada preeklamsi diberi diuretikum dosis tinggi, restriksi garam dan infuse oxytocine Pada preeklamsi dengan hipoksi dapat terjadi gangguan keseimbangan asam basa Pada kejang eklamsi kadar bikarbonat menurun karena asidosis laktat, dan hilangnya karbondioksida - - - Akibat hipovelimia dan peningkatan permeabilitas vaskuler

No. Perubahan Normal

(Dibanding tidak hamil)

Preeklamsi

(Dibanding

hamil normal)

Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

Cardiac output

Volume darah

Resistensi perifer

Aliran darah ke :

a. utero plasenta

b. ginjal

c. otak

d. hepar

Berat badan

Edema

Sel darah

Hemokonsentrasi

Viskositas darah

Hematokrit

Elektrolit

Keseimbangan asam

basa

Natrium dan kalium

Protein serum dan

plasma

Lipid plasma

Asam urat dan kreatinin

Koagulasi dan

fibrinolisis

Meningkat

Hipervolemia

Menurun

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

40% ada edema

Meningkat

Hemodilusi

Menurun

Menurun

Menurun

-

Disesuaikan dengan

peningkatan cairan tubuh

Menurun

Hiperlipidemia

Menurun

-

Meningkat

Hipovolemia

Meningkat

Menurun

Menurun

Sama

Sama

Meningkat

60% hamil dengan

hipertensi

80% hamil dengan

hipertensi dan proteinuria

Sama

Deformabilitas

meningkat

Hemokonsentrasi tinggi

Meningkat

Meningkat

Sama

-

Sama

Bertambah menurunnya

Bertambah

hiperlipidemia

Pada hamil normal, ketika resistensi

perifer belum meningkat

Hipovolemia pada preeklamsi akibat

vasokonstriksi menyeluruh dan

peningkatan permeabilitas vaskuler.

Tidak terjadi disproporsi antara

volume darah dan volume

intravaskular

Peningkatan berat badan > 0,57 kg/

minggu harus waspada

kemungkinan preeklamsi

Edema tidak dipakai lagi sebagai

kriteria preeklamsi kecuali anasarka

-

Akibat : hipovolemia, ekstravasasi

albumin.

CVP dan PCWP meningkat

Pada preeklamsi akibat :

hipovolemia dan peningkatan

resistensi perifer

-

Kecuali pada preeklamsi diberi

diuretikum dosis tinggi, restriksi

garam dan infuse oxytocine

Pada preeklamsi dengan hipoksi

dapat terjadi gangguan

keseimbangan asam basa

Pada kejang eklamsi kadar

bikarbonat menurun karena asidosis

laktat, dan hilangnya

karbondioksida

-

-

-

Akibat hipovelimia dan peningkatan

permeabilitas vaskuler

No. Perubahan Normal (Dibanding tidak hamil)

Preeklamsi (Dibanding

hamil normal)

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Cardiac output Volume darah Resistensi perifer Aliran darah ke : a. utero plasenta b. ginjal c. otak d. hepar Berat badan Edema Sel darah Hemokonsentrasi Viskositas darah Hematokrit Elektrolit Keseimbangan asam basa Natrium dan kalium Protein serum dan plasma Lipid plasma Asam urat dan kreatinin Koagulasi dan fibrinolisis

Meningkat Hipervolemia Menurun Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat 40% ada edema Meningkat Hemodilusi Menurun Menurun Menurun - Disesuaikan dengan peningkatan cairan tubuh Menurun Hiperlipidemia Menurun -

Meningkat Hipovolemia Meningkat Menurun Menurun Sama Sama Meningkat 60% hamil dengan hipertensi 80% hamil dengan hipertensi dan proteinuria Sama Deformabilitas meningkat Hemokonsentrasi tinggi Meningkat Meningkat Sama - Sama Bertambah menurunnya Bertambah hiperlipidemia

Pada hamil normal, ketika resistensi perifer belum meningkat Hipovolemia pada preeklamsi akibat vasokonstriksi menyeluruh dan peningkatan permeabilitas vaskuler. Tidak terjadi disproporsi antara volume darah dan volume intravaskular Peningkatan berat badan > 0,57 kg/ minggu harus waspada kemungkinan preeklamsi Edema tidak dipakai lagi sebagai kriteria preeklamsi kecuali anasarka - Akibat : hipovolemia, ekstravasasi albumin. CVP dan PCWP meningkat Pada preeklamsi akibat : hipovolemia dan peningkatan resistensi perifer - Kecuali pada preeklamsi diberi diuretikum dosis tinggi, restriksi garam dan infuse oxytocine Pada preeklamsi dengan hipoksi dapat terjadi gangguan keseimbangan asam basa Pada kejang eklamsi kadar bikarbonat menurun karena asidosis laktat, dan hilangnya karbondioksida - - - Akibat hipovelimia dan peningkatan permeabilitas vaskuler

No. Perubahan Normal

(Dibanding tidak hamil)

Preeklamsi

(Dibanding

hamil normal)

Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

Cardiac output

Volume darah

Resistensi perifer

Aliran darah ke :

a. utero plasenta

b. ginjal

c. otak

d. hepar

Berat badan

Edema

Sel darah

Hemokonsentrasi

Viskositas darah

Hematokrit

Elektrolit

Keseimbangan asam

basa

Natrium dan kalium

Protein serum dan

plasma

Lipid plasma

Asam urat dan kreatinin

Koagulasi dan

fibrinolisis

Meningkat

Hipervolemia

Menurun

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

40% ada edema

Meningkat

Hemodilusi

Menurun

Menurun

Menurun

-

Disesuaikan dengan

peningkatan cairan tubuh

Menurun

Hiperlipidemia

Menurun

-

Meningkat

Hipovolemia

Meningkat

Menurun

Menurun

Sama

Sama

Meningkat

60% hamil dengan

hipertensi

80% hamil dengan

hipertensi dan proteinuria

Sama

Deformabilitas

meningkat

Hemokonsentrasi tinggi

Meningkat

Meningkat

Sama

-

Sama

Bertambah menurunnya

Bertambah

hiperlipidemia

Pada hamil normal, ketika resistensi

perifer belum meningkat

Hipovolemia pada preeklamsi akibat

vasokonstriksi menyeluruh dan

peningkatan permeabilitas vaskuler.

Tidak terjadi disproporsi antara

volume darah dan volume

intravaskular

Peningkatan berat badan > 0,57 kg/

minggu harus waspada

kemungkinan preeklamsi

Edema tidak dipakai lagi sebagai

kriteria preeklamsi kecuali anasarka

-

Akibat : hipovolemia, ekstravasasi

albumin.

CVP dan PCWP meningkat

Pada preeklamsi akibat :

hipovolemia dan peningkatan

resistensi perifer

-

Kecuali pada preeklamsi diberi

diuretikum dosis tinggi, restriksi

garam dan infuse oxytocine

Pada preeklamsi dengan hipoksi

dapat terjadi gangguan

keseimbangan asam basa

Pada kejang eklamsi kadar

bikarbonat menurun karena asidosis

laktat, dan hilangnya

karbondioksida

-

-

-

Akibat hipovelimia dan peningkatan

permeabilitas vaskuler