Case Perina Athaya

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    1/43

    BAB I

    ILUSTRASI KASUS

    I. IDENTITAS

    1. IDENTITAS PASIEN

     Nama : By. R 

    Umur : 2 hari

    Tempat dan tanggal lahir : Soreang, 15 Agustus 2015

    enis !elamin : "a!i#la!i

    Alamat : Ten$olaya 02%0& 'e( )ang!uang

    *asu! RS : 1+ Agustus 2015, am 20.50 -B

     No. R* : 520+

    Tanggal /eri!sa : 2 Agustus 2015

    2. IDENTITAS ORANG TUA PASIEN

    AYAH PASIEN

     Nama Ayah : Tn. T

    Umur : 20 tahun

    /endidi!an : S*/

    /e!er$aan : Buruh

    IBU PASIEN

     Nama -u : Ny. *

    Umur : 20 tahun

    /endidi!an : S*/

    /e!er$aan : -u Rumah Tangga

    uungan pasien dengan orang tua : ana! !andung

    1

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    2/43

    II. ANAMNESIS

    1. Keluhan Utama

    *untah#muntah

    2. Ria!at Pen!a"it Se"a#an$

    Bayi lahir di Bidan pada tanggal 15 Agustus 2015, pada $am 1.00 -B,

    menurut ayah pasien, ayi dilahir!an dengan usia !andungan 3 ulan.

    Berat lahir: 100 gram, /B: + (m, enis 'elamin "a!i#la!i. 2 hari

    setelah ayi lahir, iu pasien datang !e -4 RSU Soreang dengan

    !eluhan ayinya yang muntah#muntah seanya! se!itar 10 !ali se$a! 1

    hari S*RS. *untah seanya! 6 gelas a7ua, (airan er8arna !uning.

    *untah tida! disertai adanya darah. -u pasien mengeluh!an perut ayi

    terlihat !emung dan BAB yang tida! teratur dan er8arna hitam. /anas

     adan dan sesa! disang!al.

    %. Ria!at Pen!a"it Dahulu Pa&a I'u

    ipertensi : 9#

    * : 9#

    (. Ria!at Pen!a"it Kelua#$a

    )

    *. Ria!at P#i'a&i

     

    Ria!at Kehamilan

      -u hamil tunggal. Usia iu saat hamil adalah 20 tahun. -u selalu

    memeri!sa!an !ehamilan di idan se(ara rutin. Ri8ayat pema!aian

    oat#oatan !eti!a hamil disang!al. Ri8ayat meng!onsumsi $amu

     ; $amuan disang!al.

    Ria!at Pe#+alinan

    /asien lahir se(ara Spontan dengan presentasi !epala, dalam usia

    !ehamilan 3 ulan. Berat lahir 100 gram.

    2

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    3/43

     

    Ria!at Pa+,a Lahi#

    Tida! ada 'eluhan.

    &. Ria!at Ma"anan /asien di eri AS-

    -. Ria!at Imuni+a+i

      /asien di -munisasi di idan

    . S/+ial E"/n/mi &an Lin$"un$an

    /asien Ana! Tunggal dari /asangan Ny. * dan Tn. T yang e!er$a

    seagai -RT dan Buruh.

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    4/43

    BB%U : 0

    /B%U : #1

    BB%/B : 1

    B. Peme#i"+aan "hu+u+ 

    a. Sutura : Uun ; uun esar datar 

     . Ramut : itam tida! mudah di(aut

    (. *ata : 'on$ungtiCa tida! anemis, s!lera tida! i!teri! 

    d. Telinga : /inna D%D, Re(oil !emali langsung

    e. idung : /ernapasan (uping hidung 9#, (hoana D%D

    @. *ulut : /erioral (yanosis 9#, langit#langit inta! 

    g. Tenggoro!an : Sulit dinilai

    h. Tonsil : Sulit dinilaii. "idah : *a!roglosia 9#

     $. 4igi : Belum erupsi

    !. "eher : Retra!si suprasternal 9#

    1. Thora!s :

    a. /ernapasan : Bentu! dan gera! simetris, retra!si

    inter(ostae 9#

     . /ulmo : Bron!oCesi!uler sound !anan E !iri,

    ron!hi #%#, 8heeFing #%#, slem #%#

    (. )or : Bunyi antung - ; -- murni regular,

      gallop 9#, murmur 9#

    2. Adomen : (emung, distensi adomen 9D, ising

      usus 9D meng!ilat

    a. epar : Tida! teraa

     . "ien : Tida! teraa

    . Anus : 9D terlihat @eses er8arna hitam di

      popo! 

    . =!stremitas : A!ral hangat, !uning 9#, (apillary

      re@ill time G

    5. 4enital : "a!i#la!i

    &. Neurologi : re@le> moro 9D re@le> rooting 9D

      re@le> pegang 9D re@le> hisap 9D

      re@le> ains!i 9D

    Peme#i"+aan Ne Balla& S,/#e &an Matu#ita+ i+i"

    4

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    5/43

    Ha+il 7

    Ne Balla& S,/#e 7 , , 2, , ,

    Matu#ita+ i+i" 7 2, , , , ,

    5

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    6/43

     

    Peme#i"+aan 6enun8an$

    Peme#i"+aan La'/#at/#ium

    ) 1- A$u+tu+ 231*

    Nilai Satuan N/#mal

    6

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    7/43

    H' 1H.5 g%d" 1

    Ht 55 I #

    Leu"/+it 1.100 %mm 10.000#0.000

    T#/m'/+it 55.000 %mm 150.000#00.000

    ) 23 A$u+tu+ 231*

    Nilai Satuan N/#mal

    H' 1H.2 g%d" 1

    Ht 5 I #

    Leu"/+it 1.+00 %mm 10.000#0.000

    T#/m'/+it 15&.000 %mm 150.000#00.000

    Peme#i"+aan Ra&i/l/$i

    Ha+il 7

    # /repreitoneal @at, psoas line dan !ontur !edua gin$al tida! $elas

    # Tampa! ayangandara erleihan dalam usus di adomen atas sampai

     a8ah, tida! tampa! ayangan udara dalam (olon di rongga pelCis

    # /ada posisi tega! dan "": air @luid leCel seagian 9D @ree air 9#

    Ke+an7

    ) 4amaran ileus ostru!ti@ leta! rendah

    ) Tida! tampa! pneumoperitoneum

    Dia$n/+i+ Ke#8a

    # Sepsis a8itan dini

    # Suspe! N=) % irs(hprung isease % Atresia Ani "eta! Tinggi

    # T- A4A 'epala Spontan

    TATALAKSANA 7

    • -J? N 12 gtt%menit mi(ro

    •  N4T de!ompresi

    • )e@ota>ime > 100 mg 9-J

    • /antau TTJ

    • /ro !onsul dr. SpA

    7

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    8/43

      PROGNOSIS

    Kuo ad Citam : ad malam

    Kuo ad @un(tionam : ad malam

    /ll/ u6

    Tan$$al Keluhan Te#a6i

    1H Agustus

    2015

    S : Sadar a!ti@ 9# , !uning 9# demam 9#, sesa! 

    9# sianosis 9#

    % menit

      RR : 0 >%menit

    S : &,+ o)

    'epala :UUB datar lemut elum menutup,

    ramut tida! mudah di (aut

      *ata : )a 9#, Si 9#

      idung : /) 9#  *ulut : /

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    9/43

    'onsul dr. enry Sp. B AdCis: motiCasi ru$u!  

    13 Agustus

    2015

    S : sesa! 9D demam 9# sianosis 9# BAB sudah 1

    > @eses leme! 8arna !ehitaman, N4T 8arna

    hitam, pasien menangis lemah

    % menit

      RR : 50 >%menit

    S : &, o)

    'epala :UUB datar lemut elum menutup,

    ramut tida! mudah di (aut

      *ata : )a 9#, Si 9#

      idung : /) 9#

      *ulut : /

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    10/43

    a!ti@, anya! tidur, i!teri! 9# sesa! 9#

    % menit  RR : H >%menit

    S : +,H o)

    'epala :UUB datar lemut elum menutup,

    ramut tida! mudah di (aut

      *ata : )a 9#, Si 9#

      idung : /) 9#

      *ulut : /

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    11/43

      RR : H >%menit

    S : &,H o)

    'epala :UUB datar lemut elum menutup,

    ramut tida! mudah di (aut  *ata : )a 9#, Si 9#

      idung : /) 9#

      *ulut : /

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    12/43

     penuh

    *enghuungi dr. Budi Ris$adi, Sp. A melapor!an

    hasil tel@on !e RSS22 Agustus

    2015

    S: pasien sudah tida! BAB se$a! !emarin. ?latus

    9D demam 9# pasien leih a!ti@ ergera!,

    memu!a mata dan anya! menangis

    % menit

      RR : 5 >%menit

    S : &,5 o)

    'epala :UUB datar lemut elum menutup,

    ramut tida! mudah di (aut

      *ata : )a 9#, Si 9#

      idung : /) 9#

      *ulut : /

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    13/43

    'onsul dr. i! Adi, Sp. B

    *engenai !ondisi pasien untu! !epentingan ru$u! 

    AdCis:

    - ashout dengan Na)l

    0,3 I hangat

    seanya! 20 ((%!gBB- Antiioti! i!ut agian

    ana!

    - Bila ru$u! !e Sp.

    Bedah Ana! dengan

     N=) D hirs(hprung

    disease

    2 Agustus

    2015

    A(( masu! ruang perinatology RSU Soreang

    oleh dr. NurCita, Sp. A

    2 Agustus

    2015

    S: sadar a!ti@ 9DBAB er8ana hi$au sesa! 9#

    demam 9# sianosis 9#

    % menit

      RR : + >%menitS : + o)

    'epala :UUB datar lemut elum menutup,

    ramut tida! mudah di (aut

      *ata : )a 9#, Si 9#

      idung : /) 9#

      *ulut : /

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    14/43

      epigastrium 9D

      =!stremitas : A!ral angat )RT L turgor 

      !emali (epat

    A: sepsis a8itan dini D susp. N=) %

    hirs(hprung disease % atresia ani leta! tinggi D

    T- A4A

    BAB II

    TIN9AUAN PUSTAKA

    A. ENTEROKOLITIS NEKROTIKANS

    2.1 De:ini+i

    =ntero!olitis ne!roti!ans adalah !elainan pada saluran pen(ernaan erupa

     er(a! atau ne!rosis di@us pada mu!osa atau sumu!osa !olon yang didapat dan

     paling sering ter$adi pada ayi prematur dan dengan erat lahir sangat rendah2.

    2.2 E6i&emi/l/$i

    Ang!a !e$adian ='N sangat erCariasi antar negara agian di Ameri!a

    Seri!at, er!isar antara ;2H I dengan rata#rata & #10 I ter$adi pada ayi dengan

     erat lahir !urang dari 1500 gram. Beranding terali! antara usia !ehamilan saat

    lahir atau erat lahir dengan insiden ='N, artinya sema!in (u!up usia !ehamilan

    atau sema!in (u!up erat lahir, sema!in rendah resi!o ter$adinya ='N.

    =ntero!olitis Ne!roti!ans leih sering ter$adi pada ayi la!i ; la!i, dan

     eerapa penulis melapor!an ang!a !e$adian leih anya! pada orang a@ri!a

    daripada orang !ulit putih ataupun ras hispani!. alaupun !eanya!an neonatus

    yang menderita ='N adalah ayi yang lahir pada usia !ehamilan preterm, namun 5#

    10 I dari !asus yang dilapor!an, $uga ter$adi pada ayi yang lahir pada usia

    !ehamilan leih dari & minggu. alam tiga de!ade tera!hir ang!a mortalitas yang

    disea!an oleh ='N er!isar antara 10#0 I dengan tren menurun seiring dengan

    sema!in er!emangnya advances neonatal care.

    14

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    15/43

     

    2.% Eti/l/$i &an a"t/# Re+i"/

    =tiologi ='N hingga saat ini elum dapat dipasti!an, namun diya!ini erat

    !aitannya dengan ter$adinya is!emi! intestinal, @a!tor !oloni a!teri dan @a!tor 

    ma!anan. -s!emi! menyea!an rusa!nya dinding saluran (erna, sehingga rentan

     pada inCasi a!teri. ='N $arang ter$adi seelum tinda!an pemerian ma!anan dan

    sedi!it ter$adi pada ayi yang mendapat AS-. Bagaimananapun, se!ali pemerian

    ma!anan dimulai, hal itu (u!up untu! menyea!an proli@erasi a!teri yang dapat

    menemus dinding saluran (erna yang rusa! dan menghasil!an gas hidrogen. 4as

    terseut isa er!umpul dalam dinding saluran (erna 9pneumotosis intestinalis atau

    memasu!i Cena portal.

    =ntero!olitis ne!roti!ans sering dihuung!an dengan dengan @a!tor resi!o

    spesi@i!, antara lain : pemerian susu @ormula, as@i!sia,  Intrauterine Growth

     Restriction (IUGR), polisitemia % hiperCis!ositas, pemasangan !ateter umili!al,

    gastros!isis, penya!it $antung a8aan, dan mielomeningo!el.

    =ntero!olitis ne!roti!an isa timul seagai !umpulan penya!it atau

     penya!it dominan di Unit Ra8at -ntensi@ Neonatus. Beerapa !umpulan tampa!nya

     erhuungan dengan organisme spesi@i! 9misalnya  Klebsiella, Escherichia coli,

    Staphylococcus koagulasenegati! , tetapi sering !uman patogen spesi@i! tida! 

    di!etahui.

    2.( Pat/$ene+i+

    alaupun etiologi ='N masih !ontroCersi, analisis epidemiologi penya!it ini

    telah mengidenti@i!asi eerapa @a!tor resi!o utama, yaitu prematuritas, ma!anan

    enteral, is!emi! ataupun as@i!sia intestinal, dan !olonisasi a!teri. Studi tera!hir 

    menun$u!!an huungan @a!tor resi!o ini dengan ter$adinya ne!rosis usus. Studi ini

    menggamar!an agaimana !erusa!an mu!osa $uga erhuungan dengan

    terganggunya sistem imun yang menga!iat!an a!tiCasi mediator in@lamasi, yang

     pada a!hirnya menimul!an sindrom respon in@lamasi sistemi! +.

    1. /rematuritas+

    15

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    16/43

    "eih dari 30 I !asus ='N ter$adi pada ayi prematur, erat adan

    lahir rendah, dan telah men$adi @a!tor resi!o utama. alaupun anya! 

     peredaan antara ayi prematur dengan ayi (u!up ulan, me!anisme yang

     ertanggung $a8a terhadap predile!si ='N pada !ondisi ='N masih elum

    dipahami sepenuhnya. /enelitian yang dila!u!an pada manusia dan he8an

    telah mengidenti@i!asi peruahan dalam !omponen ; !omponen sistem

     pertahanan usus, motilitas, !olonisasi a!teri, regulasi aliran darah, dan

    rea!si in@lamasi yang erperan dalam ter$adinya !erusa!an pada usus.

    2. -s!emi! intestinal atau as@i!sia+

    asil suatu studi pada he8an aru lahir menun$u!!an peredaansir!ulasi saluran (erna yang men$adi predisposisi ter$adinya ='N. Resistensi

     pemuluh darah asal saluran (erna mening!at pada @etus, dan menurun

    dengan signi@i!an segera setelah lahir, menimul!an pening!atan !e(epatan

    aliran darah saluran (erna yang diutuh!an untu! pertumuhan saluran (erna

    dan somati! yang !uat. /eruahan pada resistensi Cas!ular tergantung pada

    !eseimangan antara mole!ul dilator 9nitrat o!sida dan !onstri!tor 

    9endotelin, dan $uga respon miogeni!. Studi menun$u!!an ah8a ayi aru

    lahir memili!i penyimpangan respon terhadap stres sir!ulasi, yang

    menyea!an penurunan aliran saluran (erna atau resistensi Cas!uler. alam

    respon terhadap hipotensi, he8an aru lahir menun$u!!an de@e! te!anan#

    autoregulasi aliran darah, menyea!an penurunan penyediaan o!sigen

    saluran (erna dan o!sigenasi $aringan. Seagai tamahan, pada hipo!semia

    arteri, sir!ulasi saluran (erna ayi aru lahir memili!i respon yang ereda

    dari he8an yang leih tua. alapun setelah hipo!semia, ter$adi Casodilatasi

    dan pening!atan per@usi saluran (erna, hipo!semia erat a!an menyea!an

    Caso!onstri!si dan is!emia atau hipo!sia saluran (erna, dimediasi oleh tida! 

    adanya produ!si nitrat o!sida. 'eanya!an mediator !imia 9nitrat o!sida,

    endotelin, sustansi /, norepine@rin, dan angiotensin erdampa! pada

    Casomotor , regulasi anormal menghasil!an pene!anan autoregulasi

    sir!ulasi, mengarah pada is!emia saluran (erna dan ne!rosis $aringan +.

     Ne!rosis dimulai di mu!osa dan dapat er!emang mengenai seluruh

    lapisan dinding saluran (erna, menyea!an per@orasi yang eri!utnya

    menyea!an peritonitis dan udara eas intra#adomen. /er@orasi umumnya

    16

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    17/43

    ter$adi di ileum terminal, !olon dan leih $arang ter$adi di usus !e(il agian

     pro!simal. Sepsis ter$adi pada I ayi dan !ematian dapat ter$adi.

    . /emerian ma!anan se(ara enteral+

    'eanya!an !asus ='N ter$adi setelah pemerian ma!anan se(ara

    enteral yang dieri!an !epada ayi prematur. /ada eerapa !asus yang

     pernah dilapor!an pada eerapa de!ade yang lalu, ='N ter$adi eerapa

    hari setelah pemerian ma!anan yang pertama, tapi pada laporan !asus yang

    ter$adi pada 1330#an ='N yang ter$adi pada BB"SR, terdiagnosis setelah

     eerapa minggu. Adanya peredaan !asus diatas telah memeri!an

     pemahaman aru agaimana pera8atan terhadap neonatus, seperti pemerianma!anan hipo!alori dengan $umlah sedi!it, dan diting!at!an se(ara perlahan,

    sehingga memper!e(il !emung!inan ter$adinya ='N. alaupun huungan

    antara ma!anan enteral dan ='N masih elum dipahami sepenuhnya, tapi

     eerapa studi memu!ti!an pentingnya pemerian Air Susu -u 9AS-, yang

    memang ereda dengan susu @ormula, ai! dari segi $umlah, !omposisi, dan

    osmolalitas.

    /ada penelitian se(ara prospe!ti@ yang pernah dilapor!an, didapat!an

     penurunan 50I ang!a !e$adian ='N dengan pemerian AS-, terutama pada

     ayi BB"R. AS- mengandung eragai @a!tor ioa!ti@ yang mempengaruhi

    imunitas, in@lamasi, dan prote!si mu!osa, termasu! se!resi -mmunogloulin

    A 9-gA, leu!osit, la!to@erin, lisoFim,musin, sito!in, @a!tor pertumuhan,

    enFim, oligosa!arida, dan asam lema! ta! $enuh rantai ganda, yang mana

    seagaian esar tida! ter!andung pada susu @ormula. Sistem pertahanan

    mu!osa saluran (erna didapat!an dari AS-, seperti @a!tor pertumuhan

    epidermal, asam lema! ta! $enuh rantai ganda,  platelet activating !actor

    acetylhydrolase, -gA dan ma!ro@ag yang e@e!ti@ dalam menurun!an penya!it

    ini pada he8an, 8alaupun elum sepenuhnya teru!ti e@e!ti@ pada per(oaan

    manusia.

    . 'olonisasi Ba!teri2,+

    17

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    18/43

     In Utero, usus $anin terus diasahi dalam (airan amnion yang steril,

    diper!aya dengan nutrisi, hormon, dan @a!tor#@a!tor pertumuhan yang

    memantu per!emangan dari tra!tus intestinal. Saat lahir, ayi a!an

    meninggal!an ling!ungan yang steril terseut. /emerian AS- pada ayi a!an

    mementu! !olonisasi eerapa $enis organisme pada minggu pertama

    !ehidupan, termasu! spesies anaero seperti "i!idobacteria dan #actobacill$

    ianding!an dengan ayi yang dira8at Rumah Sa!it, saluran (erna pada

     ayi yang prematur memili!i spesies a!teri yang sedi!it, dan a!teri

    anaero yang leih sedi!it atau mung!in sama se!ali tida! ada.

    'olonisasi oleh a!teri !omensal memuat seuah @lora usus yang

    stail dan sangat penting agi per!emangan stru!tur intestinal. Ba!teri

    !omensal mampu mening!at!an dan men$aga !esatuan seagai

    mu!oprote!tor dengan menurun!an produ!si mu!us, memper!uat Intestinal 

    %ight &unction, memprodu!si Fat#Fat ra(un yang mela8an a!teri aeroi!,

    dan menurun!an p intralumen.

      'etida!seimangan !olonisasi a!teri, dimana terdapat

    !etida!seimangan antara a!teri patogen dan !omensal menyea!an

    dominasi dan proli@erasi patologis yang dila!u!an oleh a!teri patogen. Bu!ti

    tera!hir menun$u!!an ah8a !ontaminasi dan !olonisasi a!teri pada

     pemerian ma!anan @ormula melalui  'asogastric tube  9N4T pada ayi

     prematur merupa!an predisposisi pada eerapa ayi untu! ter$adinya ='N.

    *e!anisme spesi@i! agaimana inisiasi a!teri dalam !e$adian ='N elum

    sepenuhnya dimengerti, namun pada !eanya!an !asus ditemu!an ah8a

    dinding sel a!teri patogen menghasil!an endoto!sin, dan eerapa

    !omponen a!ti@ menyerupai reseptor di epitel usus, dan menga!tiCasi

    mediator in@lamasi yang memi(u !erusa!an usus.

    18

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    19/43

    Gam'a# 2.(.1 ypotheti(al eCents in the pathophysiology o@ neonatal

    ne(rotiFing entero(olitis+

    2.* Dia$n/+i+

    *enurut < 9200H, tanda#tanda umum pada ='N meliputi2 :

    a. istensi perut atau adanya nyeri te!an

     . Toleransi minum yang uru! 

    (. *untah !ehi$auan atau (airan !ehi$auan !eluar melalui pipa

    lamung

    d. arah pada @eses

    e. Tanda#tanda umum gangguan sistemi! :

    • Apneu

    • Terus mengantu! atau tida! sadar 

    • emam atau hipotermi

    'riteria BellMs menurut 4omella:

    Stadium 1 9suspe! ='N

    19

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    20/43

    a. !elainan sistemi! : tandanya tida! spesi@i!, termasu! apnu, radi!ardia,

    letargi dan suhu tida! stail.

     . !elainan adominal : termasu! intoleransi ma!anan, re!uren residual

    lamung, dan distensi adominal.

    (. !elainan radiologi! : gamaran radiologi isa normal atau tida! spesi@i!.

    Stadium 2 9teru!ti ='N

    a. !elainan sistemi! : seperti stadium 1 ditamah dengan nyeri te!an

    adominal dan tromositopenia.

     . !elainan adominal : distensi adominal yang menetap, nyeri te!an, edema

    dinding usus, ising usus hilang dan perdarahan per

    re!tal.

    (. !elainan radiologi! : gamaran radiologi yang sering adalah pneumatosis

    intestinal dengan atau tanpa udara Cena porta atau

    asites.

    Stadium 9='N lan$ut

    a. !elainan sistemi! : termasu! asidosis respiratori! dan asidosis metaoli!,

    gagal na@as, hipotensi, penurunan $umlah urin,

    neutropenia dan disseinated intravascular

    coagulation 9-).

     . !elainan adominal : distensi adomen dengan edema, indurasi dan

    dis!olorasi.

    (. !elainan radiologi! : gamaran yang sering di$umpai adalah

     pneumoperitoneum.

    Tael 2.&.1. 'riteria Bell5

    Stadium 'elainan sistemi! 'elainan adominal 'elainan radiologi!  

    -A. Tersang!a

    ='N

    - Suhu tida!

    stail

    - Apnu

    - Residu lamung

    mening!at

    - istensi

    -  Normal

    - -leus ringan

    20

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    21/43

    - Bradi!ardia adomen ringan

    - arah samar di

    dalam @eses

    -B. Tersang!a

    ='N

    SA SA

    D arah segar perre!tal

    SA

    --A. ='N

    de@initi@ ringan

    SA SA

    D /eristalti! 9#

    D Nyeri te!an

    - -leus

    - /neumatosis

    intestinal

    --B. ='N

    de@initi@ sedang

    SA

    D Asidosis

    metaoli! ringan

    D Tromositopenia

    ringan

    SA

    D /eristalti! 9#

    D Nyeri te!an

    D Selulitis

    D Ben$olan !uadran

    !anan a8ah

    SA

    D Udara Cena porta

    Asites

    ---A. ='N lan$ut,

    sa!it erat, usus

    utuh

    SA

    D ipotensi

    D Bradi!ardia

    D Asidosis respirasi

    D Asidosis

    metaoli! 

    D -)

    D Neutropenia

    SA

    D /eritonitis

    generalisata

    D Nyeri te!an

    D istensi adomen

    SA

    D Asites

    ---B. ='N lan$ut,

    sa!it erat,

     per@orasi

    SA SA SA

    D

    /neumoperitoneum

    Peme#i"+aan La'/#at/#ium12

    a. arah leng!ap dan hitung $enis

    21

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    22/43

    itung $enis leu!osit isa normal, tetapi iasanya mening!at dengan

     shi!t to the le!t, atau rendah 9leu!openia, tromositopenia sering

    terlihat. 50 I !asus teru!ti ='N, $umlah platelet   50.000 u"

     . 'ultur 

    Spe(imen darah, urin, @eses, dan )airan sererospinal seai!nya

    diperi!sa untu! !emung!inan adanya Cirus, a!teri, dan $amur yang

     patogen.

    (. =le!trolit

    4angguan ele!trolit seperti hiponatremia dan hipernatremia serta

    hiper!alemia sering ter$adi.

    d. Analisa gas darah

    Asidosis metaoli!, ataupun (ampuran asidosis metaoli( dan

    respiratori! mung!in terlihat.

    e. Sistem !oagulasii!a di$umpai tromositopenia ataupun perdarahan  screening 

    koagulopati leih lan$ut harus dila!u!an.  rothrobin %ie

    meman$ang,  artial %hroboplastin tie  meman$ang, penurunan

    @irinogen dan pening!atan produ! peme(ah  !ibrin, merupa!an

    indi!asi ter$adinya disseinated  intravascular coagulation (*I+)$

    @. )#Rea!ti@ protein

    *ung!in tida! mening!at atau pada !asus ='N yang lan$ut !arena

     ayi tida! isa menghasil!an respon in@lamasi yang e@[email protected]. Biomar!er 

    ila!u!an untu! mendiagnosis dan mempredi!si penyea ='N

    seperti gas hydrogen, mediator in@lamasi didalam darah, urin atau

    @eses dan  genetic arker , tetapi semua !erugian mematasi

    !egunaannya. /enelitian leih lan$ut tentang  genoic dan proteoic

    arker terus diteliti.

    Selain dari anamnesis, pemeri!saan @isi!, pemeri!saan radiologis

    merupa!an pemeri!saan rutin yang sering dila!u!an oleh !linisi untu! 

    mendete!si adanya !elainan. /emeri!saan dapat dila!u!an se(ara polos

    ataupun dengan media !ontras. /ada ana! dengan ='N yang umumnya

    menun$u!!an ge$ala penya!it a!ut dan erat, perut !emung, muntah; 

    muntah, menyerupai ge$ala ileus, ma!a tida! dila!u!an dengan !ontras, @oto

     polos dan tanpa persiapan. ?oto dila!u!an pada posisi Anteroposterior, ere! 

    atau semiere! dengan dia@ragma terlihat, ataupun le!t lateral dekubitus

    9"". Beerapa !linisi menyu!ai posisi "" !arena dapat menun$u!!an

    22

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    23/43

    @enomena ana! tangga pada ileus, distensi usus, dan adanya udara di luar 

    rongga usus+,H.

    Gam'a#an Ra&i/$#a:i" Dini

    4amaran radiogra@i! dini yang mung!in tampa! yaitu hilangnya

     atas dinding usus, elongasi usus, serta gas intestinal yang terdisorganisasi,

    dan atoni!. /engenalan gamaran terseut sangat penting sehingga dapat

    dila!u!an pengoatan dini dan !ompli!asi ='N dapat dihindari+,H.

    Gam'a#an Ra&i/$#a:i" Kla+i" 

    Adanya /neumatisasi intestinalis dan gas dalam Cena porta

    merupa!an gamaran radiogra@i! !lasi! yang dianggap sangat penting dalam

    diagnosis ='N. 4as dalam dinding usus isa erlo!alisasi di sumu!osa

    a!an memeri!an gamaran seperti garis 9rel !ereta api pada penampang

     u$ur atau seagai (in(in !emar pada penampang lintang. *es!ipun tanda

    ini sangat penting, !adang;!adang su!ar mengenalinya+,H.

    Tanda penting lainnya yang harus diperhati!an yaitu gas dalam Cena

     porta. 4amaran menun$u!!an garis lusen er(aang ; (aang sesuai dengan

     per(aangan Cena porta di daerah hepar. 4amaran terseut isa $uga mun(ul

     pada post !ateterisasi Cena umili!alis+,H.

    Gam'a#an Ra&i/$#a:i" Pe#:/#a+i

    Adanya gamaran per@orasi merupa!an indi!asi tinda!an edah, oleh

    !arena itu penting agi !linisi dan ahli radiologis untu! mengenali dan

    menemu!an tanda dini per@orasi. 4amaran radiogra@i! per@orasi yaitu:

    1. 4as eas intraperitoneal

    2. )airan eas intraperitoneal

    . 4as usus er!urang dengan ling!ar asimetri!,

    . "ing!ar usus melear persisten+,H

    23

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    24/43

    4amar 2.&.1. /neumatosis -ntestinal3

    4amar 2.&.2. /neumoperitonium3

    24

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    25/43

    4amar 2.&.. 4as portal10

    2.- Tatala"+ana

    /rinsip dasar tatala!sana ='N yaitu menatala!sananya seagai a!ut adomen

    dengan an(aman ter$adi peritonitis septi!. Tu$uannya adalah untu! men(egah

     peruru!an penya!it, per@orasi intestinal, dan syo!. i!a ='N ter$adi pada !elompo! 

    epidemis, para penderita perlu dipertimang!an untu! isolasi3.

    A. Tatala!sana *edis

    Pen$el/laan Da+a#

    1. /asien dipuasa!an untu! mengistirahat!an saluran (erna selama +#1

    hari 9pada ='N stadium 1 8a!tunya leih sing!at. /emenuhan

    !eutuhan nutrisi dasar melalui parenteral total.

    2. "a!u!an de!ompresi lamung dengan replogle orogastric tube  atau

    la!u!an suction er!elan$utan.

    . "a!u!an monitoring !etat pada Cital sign dan !ondisi adomen

    . "a!u!an monitoring perdarahan saluran (erna. /eri!sa semua (airan

    aspirasi lamung dan @eses, apa!ah ada perdarahan

    5. /erai!an !ondisi respiratori! sesuai yang diutuh!an untu! memelihara

     parameter gas darah yang dapat diterima

    &. /erai!an !ondisi sir!ulasi. /enggantian (airan mung!in diutuh!an

     pada !eadaan yang mengarah !epada syo!. /enggunaan inotropi! 

    mung!in diutuh!an untu! men$aga te!anan darah dalam atas normal

    +. "a!u!an monitoring !etat terhadap intake dan output   (airan. Usaha!an

    untu! mempertahan!an produ!si urin 1# m"%'gBB%$am. enti!an

     pemerian !alium pada in@us $i!a pasien dalam !eadaan hiper!alemia

    atau anuria.

    25

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    26/43

    H. "epas pemasangan !ateterisasi pada arteri dan Cena umili!al dan ganti

    dengan !ateterisasi arteri dan Cena peri@er, tergantung pada !eparahan

     penya!it.

    3. "a!u!an monitoring hasil pemeri!saan laoratorium, /eri!sa hitung sel

    darah leng!ap dan ele!trolit tiap 12#2 $am hingga stail. "a!u!an

    !ultur darah dan urin seelum memulai pemerian antiioti!.

    10. Beri!an antiioti!. Beri!an antiioti! parenteral selama 10 hari. *ulai

    dengan pemerian Ampi(illin dan 4entami(in 9atau )e@tria>one.

    /ertimang!an pemerian Jan(omy(in 9seagai pengganti Ampi(illin

     pada !eadaan penya!it sentral atau (uriga in@e!si sta@ilo!o!us.

    Tamah!an *etronidaFole atau )lindamy(in untu! meng#cover  !uman

    anaero, $i!a (uriga ter$adi peritonitis atau per@orasi usus. /enelitian

    teraru tida! mengan$ur!an ataupun menola! penggunaan la!to@erin

    seagai aduvant  terapi antiioti!.

    11. "a!u!an monitoring adanya -). Bayi pada ='N stadium -- dan ---

    dapat mengalami -) dan memutuh!an  !resh!ro-en plasa  dan

    cryoprecipitate. Trans@usi /R) dan tromosit mung!in $uga diutuh!an.

    12. /emeri!saan radiogra@i!.  .bdoinal !lat plate  dengan posisi lateral

    de!uitus pada pemeri!saan crosstable lateral   tiap H $am pada

    stadium a!ut untu! medete!si per@orasi usus.

    1. 'onsul edah pada ='N 9 stadium -- dan ---3

    Pen$el/laan Be#&a+a#"an De#a8at Klini+

    # Stadium -

    /uasa dan pemerian minum dapat dieri!an setelah hari perai!an.

    Antioti! spe!trum luas selama hari dan selan$utnya sesuai hasil !ultur.

    # Stadium --A dan --B

    /uasa selama 2 minggu.

    /emerian minum dapat dimulai setelah +#10 hari puasa $i!a pada

     pemeri!saan radiologi tida! tampa! pneumatosis. Nutrisi parenteral 30#

    110 !al%!gBB%hari.

    /emerian o!sigen.

    /emerian antioti! spe!trum luas selama+#10 hari.

    26

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    27/43

     Natrium i!aronat 2 me7%!gBB $i!a ter$adi asidosis metaoli!.

    opamin dengan dosis rendah untu! memperai!i sir!ulasi darah usus.

    # Stadium ---A dan ---B

    /engoatan stadium --

    Jentilasi me!ani! $i!a diutuh!an.

    i!a terdapat syo!, segera atasi dengan pemerian (airan.

    /emerian plasma segar dan dopamin untu! mempertahan!an te!anan

    darah10.

    B. Tatala!sana Bedah

    /neumoperitonium merupa!an indi!asi mutla! untu! dila!u!an interCensi

     edah. -ndi!asi relati@ pemedahan yaitu gas Cena portal, selulitis dinding adomen,

    dilatasi segmen intestinal yang menetap dilihat dari radiogra@i 9 sentinel loop, massa

    adomen yang nyeri dan peruahan !ondisi !linis yang re@ra!ter terhadap

    tatala!sana medis3.

    ). /en(egahan

    Strategi yang ereda telah disaran!an untu! men(egah ='N. al initermasu! penggunaan antiioti! enteral, penggunaan (airan parenteral se(ara i$a!,

     pemerian -g4 dan -g* enteral, pemerian !orti!osteroid antenatal, penundaan atau

    melamat!an pemerian ma!anan pendamping AS-, pemerian AS- dan penggunaan

     proioti! 3.

    2. P#/$n/+i+

    *ana$emen medis gagal pada se!itar 20#0I pasien dengan pneumatosis

    intestinal saat didiagnosis, 10#0Inya meninggal dunia. 'ompli!asi a8al post

    operati@ antara lain in@e!si lu!a, dehis(en(e dan masalah stoma 9prolaps, ne!rosis.

    'ompli!asi lan$ut antara lain stri!tur intestinal yang dapat mun(ul pada lo!asi lesi

    yang mengalami ne!rosis pada se!itar 10I pasien yang di tatala!sana se(ara edah

    maupun medis. Rese!si dari stri!tur yang mengalami ostru!si merupa!an tinda!an

    !urati@. Setelah rese!si intestinal yang masi@, !ompli!asi ='N post operati@ antara

    lain shortbowel syndroe 9malasorsi, gagal tumuh, malnutrisi, !ompli!asi yang

     erhuungan dengan !ateter Cena sentral 9sepsis, tromosis, dan cholestatic

    27

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    28/43

     aundice. Bayi prematur dengan ='N yang memutuh!an interCensi edah atau

    yang mengalami a!teremia erada dalam resi!o yang tinggi dalam pertumuhan

    dan out(ome neuro deCelopmental.

    B. HIRS;HPRUNG DISEASE

    2.1 De:ini+i 

    /enya!it hirs(hprung di !ara!teristi!an seagai tida! adanya sel ganglion di

     ple!sus myenteri!us 9auera(hMs dan sumu!osa 9meissnerMs11

    2.2 In+i&en+i 

    /enya!it hirs(hprung dapat ter$adi dalam 1:5000 !elahiran. Risi!o tertinggi

    ter$adinya /enya!it hirs(hprung iasanya pada pasien yang mempunyai ri8ayat

    !eluarga /enya!it hirs(hprung dan pada pasien penderita  *own Syndroe.1,

    Re(tosigmoid paling sering ter!ena se!itar +5I !asus, @le>ura lienalis atau (olon

    transCersum pada 1+I !asus11 

    Ana! !emar dan adanya ri8ayat !eturunan mening!at!an resi!o ter$adinya

     penya!it hirs(hsprung. "aporan insidensi terseut erCariasi seesar 1.5 sampai

    1+,&I dengan 10 !ali leih tinggi pada ana! la!i dan &0 !ali leih tinggi pada

    ana! perempuan. /enya!it hirs(hsprung leih sering ter$adi se(ara diturun!an

    oleh iu aganglionosis dianding oleh ayah. Seanya! 12.5I dari !emaran

     pasien mengalami aganglionosis total pada (olon 9sindroma OuelFer#ilson.

    Salah satu laporan menyeut!an empat !eluarga dengan 22 pasangan !emar 

    yang ter!ena yang !eanya!an mengalami long segent aganglionosis12

    2.% Eti/l/$i 

    /enya!it irs(hsprung disea!an !arena !egagalan migrasi sel#sel sara@ 

     parasimpatis myenteri(us dari (ephalo !e (audal. Sehingga sel ganglion selalu

    tida! ditemu!an dimulai dari anus dan pan$angnya erCariasi !epro!simal.

     a) Ketiadaan selsel ganglion

    'etiadaan sel#sel ganglion pada lapisan sumu!osa 9*eissner dan ple!susmyenteri( 9Auera(h pada usus agian distal merupa!an tanda patologis

    28

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    29/43

    untu! irs(hsprungMs disease.

    hal ini disea!an oleh !arena !egagalan migrasi dari sel#sel neural (rest

    Cagal serCi!al dari eso@agus !e anus pada minggu !e 5 smpai 12 !ehamilan.

    Teori teraru menga$u!an ah8a neurolasts mung!in isa ada namun gagal

    unut! er!emang men$adi ganglia de8asa yang er@ungsi atau ah8a

    mere!a mengalami hamatan se8a!tu ermigrasi atau mengalami !erusa!an

    !arena elemen#elemen didalam ling!ungn mi!ro dalam dinding usus. ?a!tor#

    @a!tor yang dapat mengganggu migrasi, proli@erasi, di@@erensiasi, dan

    !olonisasi dari sel#sel ini ming!in terleta! pada geneti!, immunologis,

    Cas(ular, atau me!anisme lainnya.

    b) /utasi pada RE% rotooncogene

    *utasi pada R=T proto#on(ogene,yang erlo!asi pada !romosom 10711.2,

    telah ditemu!an dalam !aitannya dengan irs(hsprungMs disease segmen

     pan$ang dan @amilial. *utasi R=T dapat menyea!an hilangnya sinyal pada

    ting!at mole!ular yang diperlu!an dalam pertuuhan sel dan di@erensiasi

    ganglia enteri!. 4en lainnya yang rentan untu! irs(hsprungMs disease adalah

    endothelin#B re(eptor gene 9=NRB yang erlo!asi pada !romososm 1722.

    sinyal darigen ini diperlu!an untu! per!emangan dan pematangan sel#selneural (rest yang mempersara@i (olon. *utasi pada gen ini paling sering

    ditemu!an pada penya!it non#@amilial dan short#segment. =ndothelian# gene

     aru#aru ini telah dia$u!an seagai gen yang rentan $uga. e@e! dari mutasi

    geneti! ini adalah mengganggu atau menghamat pensinyalan yang penting

    untu! per!lemangan normal dari sistem sara@ enteri!. *utasi pada

     protoon(ogene R=T adalah di8aris!an dengan pola dominan autosom dengan

    50+0I penetrasi dan ditemu!an dalam se!itar 50I !asus @amilial dan pada

    hanya 15#20I !asus spordis. *utasi pada gen =NRB di8aris!an dengan

     pola pseudodominan dan ditemu!an hanya pada 5I dari !asus, iasanya yang

    sporadis.

    c) Kelainan dala lingkungan

    'elainan dalam ling!ungan mi!ro pada dinding usus dapat men(egah migrasi

    sel#sel neural (rest normal ataupun di@erensiasinya. Suatu pening!atan

    29

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    30/43

     erma!na dari antigen ma$or histo(ompatiility (omple> 9*) !elas 2 telah

    teru!ti terdapat pada segmen aganglioni! dari usus pasien dengan

    irs(hsprungMs disease, namun tida! ditemu!an pada usus dengan ganglioni! 

    normal pada !ontrol, menga$u!an suatu me!anisme autoimun pada

     per!emangan penya!it ini.

    d) /atriks rotein Ekstraseluler

    *atri!s protein e!straseluler adalah hal penting dalam perle!atan sel dan

     perger!an dalam per!emangan tahap a8al. 'adar gly(oproteins laminin dan

    !olagen tipe -J yang tinggi alam matri!s telah ditemu!an dalam segmen usus

    aganglioni!. /eruahan dalam ling!ungan mi!ro ini didalam usus dapat

    men(egah migrasi sel#sel normal neural (rest dan memili!i peranan dalam

    etiologi dari irs(hsprungMs disease.

    2.(. Pat/$ene+i+

    'elainan pada penya!it ini erhuungan dengan spasme pada distal (olon

    dan sphin(ter anus internal sehingga ter$adi ostru!si. *a!a dari itu agian yang

    anormal a!an mengalami !ontra!si di segmen agian distal sehingga agian

    yang normal a!an mengalami dilatasi di agian pro!simalnya. Bagian aganglioni! 

    selalu terdapat diagian distal re(tum 11 

    asar pato@isiologi dari adalah tida! adanya gelomang propulsiCe dan

    anormalitas atau hilangnya rela!sasi dari sphin(ter anus internus yang

    disea!an aganglionosis, hipoganglionosis atau disganglionosis pada usus

     esar 12

     

    30

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    31/43

     

    4amar 

    2..1 4amaran segmen aganglion pada *orus irs(hprung

    Hi6/$an$li/n/+i+ 12 

    /ada pro>imal segmen dari agian aganglion terdapat area

    hipoganglionosis. Area terseut dapat $uga merupa!an terisolasi.

    ipoganglionosis adalah !eadaan dimana $umlah sel ganglion !urang dari 10

    !ali dari $umlah normal dan !erapatan sel er!urang 5 !ali dari $umlah normal.

    /ada (olon inerCasi $umlah ple>us myentri(us er!urang 50I dari normal.

    ipoganglionosis !adang mengenai seagian pan$ang (olon namun ada pula

    yang mengenai seluruh (olon.

    Imatu#ita+ &a#i +el $an$li/n 12 

    Sel ganglion yang imatur dengan dendrite yang !e(il di!enali dengan

     pemeri!saan " 9la!tat dehidrogenase. Sel sara@ imatur tida! memili!i

    sitoplasma yang dapat menghasil!an dehidrogenase.

    Sehingga tida! ter$adi di@erensiasi men$adi sel S(h8annMs dan sel sara@ 

    lainnya. /ematangan dari sel ganglion di!etahui dipengaruhi oleh rea!si

    su((inyldehydrogenase 9S. A!tiCitas enFim ini rendah pada minggu pertama

    !ehidupan. /ematangan dari sel ganglion ditentu!an oleh rea!si S yang

    31

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    32/43

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    33/43

    4amar 2..2. Tipe irs(hsprung isease erdasar!an seerapa

     anya! (olon yang ter!ena

    2.* Dia$n/+i+

    2.*.1 Anamne+i+ 

    iagnosis penya!it ini dapat diuat erdasar!an adanya !onstipasi pada

    neonatus. 4e$ala !onstipasi yang sering ditemu!an adalah terlamatnya

    me!onium untu! di!eluar!an dalam 8a!tu H $am setelah lahir. Tetapi ge$ala

    ini iasanya ditemu!an pada &I atau 2I pasien. 4e$ala lain yang iasanya

    terdapat adalah: distensi adomen, gangguan pasase usus,  poor !eeding ,

    Comiting. Apaila penya!it ini ter$di pada neonatus yang erusia leih tua

    ma!a a!an didapat!an !egagalan pertumuhan. al lain yang harus

    diperhati!an adalah $i!a didapat!an periode !onstipasi pada neonatus yang

    dii!uti periode diare yang massi@ !ita harus men(urigai adanya entero!olitis.

    /ada ayi yang leih tua penya!it hirs(hsprung a!an sulit dieda!an

    dengan !roni! !onstipasi dan en!operesis. ?a!tor geneti! adalah @a!tor yang

    33

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    34/43

    harus diperhati!an pada semua !asus. /emeri!saan arium enema a!an sangat

    memantu dalam menega!!an diagnosis. A!an tetapi apaila arium enema

    dila!u!an pada hari atau minggu a8al !elahiran ma!a Fone transisi a!an sulit

    ditemu!an. /enya!it hirs(hsprung !lasi! ditandai dengan adanya gamaran

    spasti( pada segmen distal intestinal dan dilatasi pada agian pro!simal

    intestinal. 1

    2.*.2 Ge8ala "lini"  

    /ada ayi yang aru lahir, !eanya!an ge$ala mun(ul 2 $am pertama

    !ehidupan. engan ge$ala yang timul: distensi adomen dan bilious eesis.

    Tida! !eluarnya me!onium pada 2 $am pertama !ehidupan merupa!an tanda

    yang signi@i!an mengarah pada diagnosis ini. /ada eerapa ayi yang aru

    lahir dapat timul diare yang menun$u!!an adanya entero(olitis. 11 

    /ada ana! yang leih esar, pada eerapa !asus dapat mengalami

    !esulitan ma!an, distensi adomen yang !ronis dan ada ri8ayat !onstipasi.

    /enya!it hirs(hsprung dapat $uga menun$u!!an ge$ala lain seperti adanya

     periode ostipasi, distensi adomen, demam, hemato(heFia dan peritonitis. 11

    'eanya!an ana!#ana! dengan hirs(hsprung datang !arena ostru!si

    intestinal atau !onstipasi erat selama periode neonatus. 4e$ala !ardinalnya

    yaitu gagalnya pasase me!onium pada 2 $am pertama !ehidupan, distensi

    adomen dan muntah. Beratnya ge$ala ini dan dera$at !onstipasi erCariasi

    antara pasien dan sangat indiCidual untu! setiap !asus. Beerapa ayi dengan

    ge$ala ostru!si intestinal !omplit dan lainnya mengalami eerapa ge$ala

    ringan pada minggu atau ulan pertama !ehidupan. 12 

    Beerapa mengalami !onstipasi menetap, mengalami peruahan pada pola

    ma!an, peruahan ma!an dari AS- men$adi susu pengganti atau ma!anan

     padat. /asien dengan penya!it hirs(hsprung didiagnosis !arena adanya ri8ayat

    !onstipasi, !emung erat dan perut seperti tong, massa @aeses multipel dan

    sering dengan entero(olitis, dan dapat ter$adi gangguan pertumuhan. 4e$ala

    dapat hilang namun eerapa 8a!tu !emudian ter$adi distensi adomen. /ada

     pemeri!saan (olo! duur sphin(ter ani teraa hipertonus dan re!tum iasanya

    !osong.12 

    34

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    35/43

     

    4amar 2.5.1. 4amaran !linis pasien dengan irs(hsprung isease

    Umumnya diare ditemu!an pada ayi dengan penya!it hirs(hsprung yang

     erumur !urang dari ulan. arus dipi!ir!an pada ge$ala entero(olitis

    dimana merupa!an !ompli!asi serius dari aganglionosis. Bagaimanapun

    huungan antara penya!it hirs(hsprung dan entero(olitis masih elum

    dimengerti. imana eerapa ahli erpendapat ah8a ge$ala diare sendiri

    adalah entero(olitis ringan. 12 

    =ntero(olitis ter$adi pada 12#5HI pada pasien dengan penya!it

    hirs(hsprung. al ini !arena stasis @eses menyea!an is!emia mu!osal dan

    inCasi a!teri $uga translo!asi. isertai peruahan !omponen musin dan

     pertahanan mu!osa, peruahan sel neuroendo!rin, mening!atnya a!tiCitas

     prostaglandin =1, in@e!si oleh +lostridiu di!!icile  atau  Rotavirus.

    /atogenesisnya masih elum $elas dan eerapa pasien masih erge$ala

    8alaupun telah dila!u!an (olostomy. =ntero(olitis yang erat dapat erupa

    to>i( mega(olon yang mengan(am $i8a. Pang ditandai dengan demam, muntah

     erisi empedu, diare yang menyemprot, distensi adominal, dehidrasi dan

    syo!. Ulserasi dan ne!rosis is!emi! pada mu!osa yang erganglion dapatmenga!iat!an sepsis dan per@orasi. al ini harus dipertimang!an pada

    35

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    36/43

    semua ana! dengan enterocolisis necrotican. /er@orasi spontan ter$adi pada I

     pasien dengan penya!it hirs(hsprung. Ada huungan erat antara pan$ang (olon

    yang aganglion dengan per@orasi. 12

    2.*.% Peme#i"+aan 6enun8an$ 

    iagnosti! utama pada penya!it hirs(hprung adalah dengan pemeri!saan:

    1. Ba#ium enema. /ada pasien penya!it hirs(hprung spasme pada distal

    re(tum memeri!an gamaran seperti !alier%peluru !e(il $i!a

    dianding!an (olon sigmoid yang pro!simal. -denti@i!asi Fona transisi

    dapat memantu diagnosis penya!it hirs(hprung. 11 

    Segmen aganglion iasanya eru!uran normal tapi agian pro!simal usus

    yang mempunyai ganglion mengalami distensi sehingga pada gamaran

    radiologis terlihat Fona transisi. ilatasi agian pro!simal usus

    memerlu!an 8a!tu, mung!in dilatasi yang ter$adi ditemu!an pada ayi

    yang aru lahir. Radiologis !onCensional menun$u!!an eragai ma(am

    stadium distensi usus !e(il dan esar. Ada eerapa tanda dari penya!it

    irs(hsprung yang dapat ditemu!an pada pemeri!saan arium enema,

    yang paling penting adalah Fona transisi. /osisi pemeri!saan dari lateral

    sangat penting untu! melihat dilatasi dari re!tum se(ara leih optimal.

    Retensi dari arium pada 2 $am dan disertai distensi dari !olon ada tanda

    yang penting tapi tida! spesi@i!. =ntero!olitis pada irs(hsprung dapat

    didiagnosis dengan @oto polos adomen yang ditandai dengan adanya

    !ontur irregular dari !olon yang erdilatasi yang disea!an oleh oedem,

    spasme, ulserase dari dinding intestinal. /eruahan terseut dapat terlihat

     $elas dengan arium enema. Nilai predi!si iopsi 100I penting pada

     penya!it irs(hsprung $i!a sel ganglion ada. Tida! adanya sel ganglion,

     perlu dipi!ir!an ada te!ni! yang tida! enar dan dila!u!an iopsi yang

    leih teal.

    36

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    37/43

    4amar 2.5.2. 4amaran Radiologis *orus irs(hprung

    iagnosis radiologi sangat sulit untu! tipe aganglioni! yang long segmen,

    sering seluruh (olon. Tida! ada Fona transisi pada seagian esar !asus

    dan !olon mung!in terlihat normal%dari semula pende!%mung!in

    mi!ro!olon. Pang paling mung!in er!emang dari hari hingga minggu.

    /ada neonatus dengan ge$ala ileus ostru!si yang tida! dapat di$elas!a.

    Biopsi re(tal seai!nya dila!u!an. /enya!it hirs(hsprung harus dipi!ir!an

     pada semua neonates dengan eragai entu! per@orasi spontan dari usus

     esar%!e(il atau semua ana! !e(il dengan appendi(itis selama 1 tahun. 12 

    2. An/#e,tal man/met#! dapat diguna!an untu! mendiagnosis penya!it

    hirs(hsprung, ge$ala yang ditemu!an adalah !egagalan rela!sasi sphin(ter 

    ani interna !eti!a re(tum dilear!an dengan alon. 'euntungan metode ini

    adalah dapat segera dila!u!an dan pasien isa langsung pulang !arena

    tida! dila!u!an anestesi umum. *etode ini leih sering dila!u!an pada

     pasien yang leih esar dianding!an pada neonatus. 11 

    . Bi/6+! #e,tal merupa!an G gold standard L untu! mendiagnosis penya!it

    hirs(hprung. 1, /ada ayi aru lahir metode ini dapat dila!u!an dengan

    37

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    38/43

     

    moriditas minimal !arena mengguna!an su(tion !husus untu! iopsy

    re(tum. Untu! pengamilan sample iasanya diamil 2 (m diatas linea

    dentate dan $uga mengamil sample yang normal $adi dari yang normal

    ganglion hingga yang aganglioni!. *etode ini iasanya harus

    mengguna!an anestesi umum !arena (ontoh yang diamil pada mu!osa

    re(tal leih teal

     

    4amar 2.5.. "o!asi pengamilan sampel iopsi pada *orus irs(hprung

    2.> Dia$n/+i+ Ban&in$ 

    iagnosis anding dari irs(hprung harus meliputi seluruh !elainan dengan

    ostru!si pada distal usus !e(il dan !olon, meliputi:

    O'+t#u"+i me"ani"  

    •  /econiu ileus  o Siple  o +oplicated (with

    econiu cyst or peritonitis) 

    •  /econiu plug syndroe 

    •  'eonatal sall le!t colon syndroe 

    •  /alrotation with volvulus 

    38

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    39/43

    •  Incarcerated hernia 

    •  &eunoileal atresia 

    • +olonic atresia 

    •  Intestinal duplication 

    •  Intussusception 

    •  'E+  

    O'+t#u"+i :un$+i/nal 

    • Sepsis 

    •  Intracranial heorrhage 

    •  0ypothyroidis 

    •  /aternal drug ingestion or addiction 

    •  .drenal heorrhage 

    •  0yperagneseia 

    •  0ypokaleia 

    2.-  Tatala"+ana

    2.-.1 P#e/6e#ati:

    a.  *iet  

    /ada periode preoperati@, neonatus dengan terutama menderita giFi uru! 

    disea!an uru!nya pemerian ma!anan dan !eadaan !esehatan yang

    disea!an oleh ostu!si gastrointestinal. Seagian esar memerlu!an

    resulsitasi (airan dan nutrisi parenteral. *es!ipun demi!ian ayi dengan

    yang didiagnosis melalui su(tion re(tal iopsy danpat dieri!an larutan

    rehidrasi oral seanya! 15 m"% !g tiap $am selama dilatasi re(tal

     preoperatiCe dan irigasi re(tal.

     . %eapi 1arakologi 

    Terapi @arma!ologi! pada ayi dan ana!#ana! dengan dima!sud!an untu! 

    mempersiap!an usus atau untu! terapi !ompli!asinya. Untu! mempersiap!an

    39

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    40/43

     

    usus adalah dengan de!ompresi re(tum dan !olon melalui serang!aian

     pemeri!saan dan pemasangan irigasi tua re(tal dalam 2#H $am seelum

     pemedahan. Antiioti! oral dan intraCena dieri!an dalam eerapa $am

    seelum pemedahan.

    2.-.2 O6e#ati:  

    Tinda!an operati@ tergantung pada $enis segmen yang ter!ena. Tinda!an edah

    sementara pada penderita penya!it irs(hsprung adalah erupa !olostomi

     pada usus yang memili!i ganglion normal paling distal. Tinda!an ini

    dima!sud!an guna menghilang!an ostru!si usus dan men(egah entero!olitis

    seagai salah satu !ompli!asi yang erahaya. *an@aat lain dari !olostomi

    adalah menurun!an ang!a !ematian pada saat dila!u!an tinda!an edah

    de@initi@ dan menge(il!an !alier usus pada penderita penya!it irs(hsprung

    yang telah esar sehingga memung!in!an dila!u!an anastomosis.

    4amar 2.+.1. Te!ni! pemedahan pada irs(hprung isease

    2.-.% P/+t O6e#ati:

    /ada a8al periode post operati@ sesudah /=R/T 9 riary Endorectal 

     pullthrough, pemerian ma!anan peroral dimulai sedang!an pada entu! 

    short segmen, tipi!al, dan long segmen dapat dila!u!an !olostomi terleih

    dahulu dan eerapa ulan !emudian aru dila!u!an operasi de@initi@ dengan

    40

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    41/43

    metode /ull Though SoaCe, uhamel maupun S8enson. Apaila !eadaan

    memung!in!an, dapat dila!u!an /ull Though satu tahap tanpa !olostomi

    sesegera mung!in untu! mem@asilitasi adaptasi usus dan penyemuhan

    anastomosis. /emerian ma!anan rata#rata dimulai pada hari !edua sesudah

    operasi dan pemerian nutisi enteral se(ara penuh dimulai pada pertengahan

    hari !e empat pada pasien yang sering muntah pada pemerian ma!anan.

    -ntolerasi protein dapat ter$adi selama periode ini dan memerlu!an peruahan

    @ormula. AS- tida! di!urangi atau dihenti!an.

    2. K/m6li"a+i

    'ompli!asi utama dari semua prosedur diantaranya entero!olitis post

    operati@, !onstipasi dan stri!tur anastomosis. Seperti yang telah di$elas!an

    seelumnya, hasil $ang!a pan$ang dengan mengguna!an prosedur seanding

    dan se(ara umum erhasil dengan ai! ila ditangani oleh tangan yang ahli.

    'etiga prosedur ini $uga dapat dila!u!an pada aganglioni! !olon total dimana

    ileum diguna!an seagai segmen yang di pullthrough. 1

    Setelah operasi pasien#pasien dengan penya!it hirs(hprung iasanya

     erhasil ai!, 8alaupun ter!adang ada gangguan uang air esar. Sehingga

    !onstipasi adalah ge$ala tersering pada pas(aoperasi. 11 

    2.0 P#/$n/+i+

    Terdapat peredaan hasil yang didapat!an pada pasien setelah melalui

     proses perai!an penya!it irs(hsprung se(ara de@initiCe. Beerapa peneliti

    melapor!an ting!at !epuasan tinggi, sementara yang lain melapor!an !e$adian

    yang signi@i!an dalam !onstipasi dan in!ontinensia. Belum ada penelitian

     prospe!ti@ yang memanding!an antara masing#masing $enis operasi yang

    dila!u!an.

    'urang leih 1I dari pasien dengan penya!it irs(hsprung memutuh!an

    !olostomi permanen untu! memperai!i in!ontinensia. Umumnya, dalam 10

    tahun  !ollow up  leih dari 30I pasien yang mendapat tinda!an pemedahan

    41

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    42/43

    mengalami penyemuhan. 'ematian a!iat !ompli!asi dari tinda!an pemedahan

     pada ayi se!itar 20I.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Suraatma$a S.'apita Sele!ta 4astroentrologi Ana!. a!arta : Sagung seto.

    200+Qh:1&.

    2. 'itterman .=ntero!olitis Ne!roti!an. alam: Bu!u A$ar /ediatri Rudolph

    Jol. 1. =d 20.a!arta:=4).200&Qh:23+#00

    . /iaFFa A,Stoll B.igestiCe System isorder.:'liegman R*,et all.Nelson

    Te>too! o@ /ediatri(.=d 1H./hiladelphia.Saunders =lseCier.200+Qh:+55#+5&

    . illiam ), 2010. Ne(rotiFing =ntero(olitis. *er(! Sharp ohme )orp.

    5. )laud =),)aplan *.Ne(rotiFing =ntero(olitis.alam:al!er A,et

    all./ediatri(4astrointestinalisease.*assa(huset:*(4ra8ill.200Qh:H+#

    H++

    &. SpringerS).Ne(rotiFing=ntero(olitis.iunduhdari

    http:%%888.emedi(ine.meds(ape.(om%arti!el%3++35&.

    +. 4amar diunduh dari http:%%888.pediatrie.e%N=)Rtoo! o@ /aediatri(s.=d .*osy

    =lseCier.200HQh:15#155

    11. arner B.. 200. )hapter +0 /ediatri( Surgery in T

  • 8/18/2019 Case Perina Athaya

    43/43