Upload
airiza-aszelea-athira
View
233
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Case Report Blok Elektif
1/10
LAPORAN KASUS BLOK ELEKTIF
PENGARUH INSOMNIA DALAM PENYALAHGUNAAN NAPZA
Disusun Oleh:
AIRIZA ASZELEA ATHIRA
110010011
Kel!"#!$ Bi%&n' Ke#e"in&(&nDrug Abuse
Tu(!): En%&h Pu)n&"&s&)i* %)* S#PK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNI+ERSITAS YARSI
01,-01.
7/23/2019 Case Report Blok Elektif
2/10
L!)&n K&sus: Pen'&)uh Ins!"ni& %&l&" Pen/&l&h'un&&n NAPZA
As()&$:
L&(&) Bel&$&n' : Berbagai macam alasan seseorang untuk melakukan penyalahgunaan
NAPZA mulai dari dorongan dari diri sendiri untuk mencoba, faktor
lingkungan, dan faktor keluarga. NAPZA dengan golongan antidepresan
sering disalahgunakan dengan alasan sulit tidur dan kemudian
penyalahgunaan ini berakibat ketergantungan.
L!)&n K&sus : Nn. K, 38 tahun, dengan riayat penggunaan NAPZA se!ak tahun "##$
dan sedang dalam proses detoksifikasi yang sudah di!alani selama %
minggu di &'K( )ibubur. *enis NAPZA yang digunakan yaitu !enis
puta. Nn. K menggunakan puta dengan alasan bisa membuatnya tidur.Dis$usi : Banyak pemicu seeorang dalam penyalahgunaan NAPZA. Biasanya alasan
yang digunakan adalah karena seseorang ingin merasa tenang dan
memiliki gangguan tidur sehingga ingin tidur nyenyak. +fek yang timbul
dari penggunaan puta adalah memberikan rasa tenang dan bisa tidur
karena mekanisme ker!a puta adalah menekan sistem syaraf pusat dan
menurunkan fungsional ker!a tubuh.
Kesi"#ul&n : nsomnia bisa men!adi salah satu alasan yang digunakan untuk
mengonsumsi NAPZA, tetapi pada dasarnya insomnia dapat diobati
dengan mengetahui apa faktor yang mendasari insomnia dan melakukan
terapi yang tepat.
Kata Kunci- insomnia, penyalahgunaan NAPZA, puta
2
7/23/2019 Case Report Blok Elektif
3/10
LATAR BELAKANG
Narkoba merupakan at yang digunakan sebagai obat untuk kepentingan ilmiah
!ika dosis yang dipakai sesuai dengan aturan dan pengaasan tenaga medis. Namun, saat
ini banyak orang yang menyalahgunakan obat/obatan tersebut sebagai media penenangtanpa dosis yang sesuai sehingga menyebabkan ketergantungan.
Pada umumnya alasan anak0rema!a menggunakan NAPZA sehingga terlibat
penyalahgunaan hingga ketergantungan NAPZA karena adanya kepercayaan baha
NAPZA dapat mengatasi semua persoalan 1%2,$4, sebagai pernyataan ketidakpuasan
atau kekeceaan terhadap orangtua, sekolah atau keadaan 155,"4, untuk
menghilangkan kecemasan, kegelisahan, ketakutan, kemurungan, sukar tidur, dan
kesakitan 188,"4, rasa ingin tahu dan ikut/ikutan 12%,$4, untuk memperolehkesenangan dan kenikmatan 132,"4, agar dapat diterima oleh teman kelompok sebaya
1"$,34, untuk mennghilangkan rasa rendah diri dan supaya bisa bergaul 135,$4, dan
alasan lainnya. 16aari, %7724.
Puta 1heroin4 adalah at anti depresan yang berasal dari substansi tanaman
poppy yang diolah men!adi bubuk berarna putih atau cokelat dan bersifat adiktif
karena at tersebut sangat cepat diserap otak. Pemakaian puta dapat mengakibatkan
keguguran, infeksi hati, dan kematian, serta beresiko terinfeksi 6 dan hepatitis
1http-00.nlm.nih.go904.
'ifat puta sebagai anti depresan inilah yang men!adi alasan bagi penderita
insomnia untuk mengonsumsi narkoba tersebut. :enurut pengakuan pasien, konsumsi
puta dapat memberikan efek tenang dan mengantuk.
PRESENTASI KASUS
Nn. K 38 tahun, belum menikah, beragama slam tinggal di daerah 'umurBatu *akarta Pusat sudah % minggu berada di &umah 'akit Ketergantungan (bat
)ibubur. Pendidikan terakhir pasien yaitu ':A tetapi pasien pernah melan!utkan kuliah
di salah satu ;ni9ersitas 'asta di *akarta Pusat sampai semester 2 namun tidak
dilan!utkan. 'ebelum men!alankan rehabilitasi di &umah 'akit Ketergantungan (bat
)ibubur, pasien pernah melakukan rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional 1BNN4 dan
di
7/23/2019 Case Report Blok Elektif
4/10
Nn. K pertama kali mencoba narkoba !enis puta pada tahun "##$ saat
masih berada di bangku kuliah. Alasan pasien menggunakan puta karena keinginan
sendiri tanpa ada paksaan dari teman, tetapi pasien mengaku menderita insomnia dan
dengan menggunakan puta pasien merasa tubuhnya lebih enak dan pasien bisa tidur
dengan tenang saat malam hari. Pasien pernah mencoba narkoba !enis lain seperti gan!a,
ekstasi dan shabu/shabu tetapi ia tidak merasa cocok dengan narkoba !enis tersebut
karena tidak membuat pasien bisa tidur. Nn. K mengaku hanya cocok menggunakan
puta dan alpraolam. Pasien sudah % kali tertangkap polisi saat menggunakan puta
dan pernah mendekam di &umah =ahanan Pondok Bambu selama 2 bulan dan " tahun 5
bulan. 'aat men!adi tahanan di Pondok Bambu pasien melakukan pemeriksaan darah
dan urin, disitu pasien akhirnya mengetahui baha ia menderita penyakit 6 dan
6epatitis ).
(rang tua Nn.K aalnya tidak mengetahui !ika anaknya menggunakan
narkoba. (rang tuanya mulai curiga ketika pasien terlihat sering tidur selama dirumah.
Pada tahun "##8 orang tua pasien memaksa pasien untuk melakukan tes urine dan
akhirnya orang tua mengetahui baha pasien positif menggunakan narkoba !enis puta.
(rang tua pasien akhirnya memasukan pasien ke Badan Narkotika Nasional untuk di
rehabilitasi. 'etelah bersih dari narkoba dan keluar dari BNN ternyata rasa untukmenggunakan puta masih kembali dan akhirnya pasien kembali mengkonsumsi barang
terlarang tersebut dengan alasan ingin merasakan tidur tenang. Pasien akhirnya harus
direhabilitasi kembali di
7/23/2019 Case Report Blok Elektif
5/10
pengobatan, dalam !umlah berlebih, secara teratur dan berlangsung cukup lama. Narkoba
1NAPZA4 dapat menyebabkan rasa ketergantungan akibat dari penggunaan narkoba
yang berat sehingga !ika mengurangi atau berhenti menggunakan narkoba akan timbul
ge!ala putus narkoba 1sakau4. 1:artono, %7724.
nsomnia adalah gangguan tidur berupa kesulitan untuk tidur, sering terbangun di
malam hari, bangun terlalu pagi, dan merasa lelah saat bangun di pagi hari. nsomnia
terbagi atas % !enis, yaitu insomnia primer dan insomnia sekunder. nsomnia primer
adalah insomnia yang tidak berhubungan dengan kondisi kesehatan penderita,
sedangkan insomnia sekunder adalah insomnia yang berhubungan dengan kondisi
kesehatan penderita, seperti asma, depresi, kanker, dan mulas. >aktor penyebab
ter!adinya insomnia akut ada banyak, contohnya seperti tingkat stress yang signifikan
yang dipicu oleh hilangnya peker!aan, kematian seseorang yang dicintai, dan perceraian,
atau bisa !uga disebabkan karena penyakit yang diderita, adanya ketidaknyamanan fisik
dan emosi. 'edangkan, faktor penyebab insomnia kronik adalah depresi. 1?ouise, %7"54
=erapi insomnia dapat dilakukan dengan farmakologi dan non/farmakologi,
namun fokus utama untuk mengobati insomnia adalah dengan mengetahui faktor
penyebab yang mendasari seseorang sulit tidur. dentifikasi faktor penyebab insomnia itu
yang kemudian bisa mempermudah menangani insomnia. =erapi farmakologi insomnia
bisa diberikan golongan benodiaepin dan obat/obat antidepresan. Pengobatan dengan
antidepresan sering diresepkan oleh dokter karena harganya yang relatif murah dan
pemberiannya yang tidak ter!adal. Namun, obat/obatan inilah yang biasanya sering
disalahgunakan bagi beberapa orang. +fek dari penggunaan antidepresan dan
benodiaepin yang tidak sesuai dengan dosis yang tidak sesuai adalah bisa
menyebabkan ketagihan. Pada penggunaan benodiaepin dalam dosis tinggi 1yang
terutama digunakan untuk mendapatkan daya sedasi4, benodiaepin akan sangat
menekan produksi inhibitor endogen yang ada dalam tubuh. *ika penggunaannya
dihentikan secara mendadak, at endogen tersebut tidak dapat kembali ke tingkat semula
sebelum ditekan oleh konsumsi benodiaepin. Akibatnya akan ter!adi efek penarikan
atau yang biasa dikenal dengan withdrawal effects. Kadar endogen yang tidak dapat
kembali ke tingkat semula ini akan memperparah keadaan. Akan tetapi penderita akan
kembali merasa nyaman saat kembali menggunakan obat tersebut. Karena merasa
nyaman setelah penggunaan kembali obat inilah yang menyebabkan ketergantungan
psikologis dan fisik terhadap benodiaepin. 6al ini yang men!adi aal ketergantungan.'emakin lama dipakai, maka akan ter!adi efek kompulsif pada pengguna. @ang lama
5
7/23/2019 Case Report Blok Elektif
6/10
kelamaan akan men!adi ketergantungan fisik akibat produksi endogen tubuh yang sangat
berkurang karena tertekan oleh penggunaan benodiaepin. 1'holehah, %7"34.
Ketergantungan Nn.K pada NAPZA !enis puta dan alpraolam yang merupakan
golongan dari benodiaepin disebabkan oleh penyakit insomnia yang ia derita, akan
tetapi karena tanpa resep dokter dan dosis yang tidak tepat maka menyebabkan
ketergantungan yang mengakibatkan penyalahgunaan. Puta 1heroin4 adalah hasil
pengolahan tanaman poppy yang berfungsi sebagai at anti depresan. Zat ini pada
umumnya digunakan sebagai obat penenang dalam dunia kesehatan. Akan tetapi, seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan, at ini sering disalahgunakan dalam dosis yang tidak
tepat sebagai !alan pintas untuk mengurangi insomnia.
'elain dengan terapi farmakologis yang akhirnya kadangkala disalahgunakan
penggunaannya dan menyebabkan ketergantungan, insomnia bisa !uga diatasi dengan
terapi non/farmakologi. Penanganan terapi non farmakologi terdiri dari cognitive and
behavioral therapy meliputi- sleep hygine, sleep restriction atau pembatasan tidur,
relaxation therapy atau terapi relaksasi dan stimulus control therapy. Sleep hygine
adalah salah satu komponen terapi perilaku untuk insomnia. Beberapa langkah
sederhana dapat diambil untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur pasien.
?angkah langkah ini meliputi- mencuci muka, sikat gigi, buang air kecil sebelum tidur,
tidur sebanyak yang dibutuhkan, berolahraga secara rutin minimal %7 menit sehari,
idealnya 5/ !am sebelum aktu tidur, hindari memaksa diri untuk tidur, hindari
caffeine, alkohol, dan nikotin 2 !am sebelum tidur , hindari kegiatan lain yang tidak ada
kaitannya dengan tidur. Sleep Restriction ialah terapi dengan membatasi aktu di tempat
tidur hanya untuk tidur sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur. =erapi ini disebut
pembatasan tidur. 6al ini dicapai dengan rata/rata aktu di tempat tidur dihabiskan
hanya untuk tidur. Pasien dipaksa untuk bangun pada aktu yang ditentukan alaupun
pasien masih merasa mengantuk. ni mungkin membantu tidur pasien yang lebih baik
pada malam berikutnya karena kurang tidur dari malam sebelumnya. :aka tu!uannya
adalah untuk menigkatkan efisiensi tidur sampai setidaknya 8. Aalnya pasien
disarankan ke tempat tidur hanya pada saat tidur. Kemudian mereka dii!inkan untuk
meningkatkan aktu ter!aga di tempat tidur " %7 menit permalam setiap minggu,
Relaxation therapy meliputi relaksasi otot progresif, latihan pernafasan dalam serta
meditasi. &elaksasi otot progresif melatih pasien untuk mengenenali dan mengendalikan
ketegangan dengan melakukan serangkaian latihan , pada latihan perrnafasan dalammaka pasien diminta untuk menghirup dan menghembuskan nafas dalam perlahan
6
7/23/2019 Case Report Blok Elektif
7/10
lahan. Stimulus control therapy terdiri dari beberapa langkah sederhana yang dapat
membantu pasien dengan ge!ala insomnia, dengan pergi ke tempat tidur saat merasa
mengantuk, hindari menonton =, membaca, makan di tempat tidur. 1 'holehah, %7"34
Pada kasus Nn.K ini sebenarnya bisa diterapkan terapi non/farmakologis untuk
menangani insomnianya daripada ia harus mengonsumsi obat/obat terlarang tanpa
konsultasi dengan dokter.
Calam slam Para ulama sepakat haramnya mengkonsumsi narkoba ketika bukan
dalam keadaan darurat. bnu =aimiyah rahimahullah berkata, DNarkoba sama halnya
dengan at yang memabukkan diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama. Bahkan
setiap at yang dapat menghilangkan akal, haram untuk dikonsumsi alau tidak
memabukkanE
1Majmu Al Fatawa, 35- %754.
Calil/dalil yang mendukung haramnya narkoba-
Pe)(&"&- Allah aalaberfirman,
D!an menghalal"an bagi mere"a segala yang bai" dan mengharam"an bagi mere"a
segala yang buru"E 1F'. Al AGrof- "$4. 'etiap yang "hobaitsterlarang dengan ayat ini.
Ci antara makna "hobaitsadalah yang memberikan efek negatif.
Ke%u&- Allah aalaberfirman,
D!an janganlah "amu menjatuh"an dirimu sendiri "e dalam "ebinasaanE 1F'. Al
BaHarah- "#4.
D!an janganlah "amu membunuh dirimu# sesungguhnya Allah adalah Maha
$enyayang "epadamuE 1F'. An NisaG- %#4.
7
7/23/2019 Case Report Blok Elektif
8/10
Cua ayat di atas menun!ukkan akan haramnya merusak diri sendiri atau membinasakan
diri sendiri. Penyalahgunaan narkoba sudah pasti merusak badan dan akal seseorang.
'ehingga dari ayat inilah kita dapat menyatakan baha narkoba itu haram.
Kadang beberapa !enis obat/obatan yang termasuk dalam napa atau narkoba
dibutuhkan bagi orang sakit untuk mengobati luka atau untuk meredam rasa sakit. ni
adalah keadaan darurat. Can dalam keadaan tersebut masih dibolehkan mengingat
kaedah yang sering dikemukakan oleh para ulama,
IJLMOQRSTOJUVWXO
D%eadaan darurat memboleh"an sesuatu yang terlarangE
mam Naai rahimahullah berkata, D'eandainya dibutuhkan untuk mengkonsumsi
sebagian narkoba untuk meredam rasa sakit ketika mengamputasi tangan, maka ada dua
pendapat di kalangan 'yafiGiyah. @ang tepat adalah dibolehkan.E
KESIMPULAN
Banyak alasan seseorang dalam melakukan penyalahgunaan NAPZA. Biasanya
dimulai dari keinginan diri sendiri untuk mencoba sesuatu yang baru dan akhirnyamenyebabkan ketergantungan. Namun ternyata gangguan tidur seperti insomnia pun bisa
men!adi alasan seseorang melakukan penyalahgunaan NAPZA terutama !enis
antidepresan yang bisa membuat seseorang merasa tenang dan mengantuk. nsomnia itu
sendiri sebenarnya bisa diterapi dengan tepat apabila kita mengetahui faktor utama yang
mendasari seseorang tersebut terkena insomnia.
SARAN
Penderita insomnia seharusnya tidak melakukan penyalahgunaan NAPZA
dengan alasan ingin bisa tidur. :ereka bisa mengkonsultasikan penyakit mereka pada
tenaga kesehatan agar bisa diterapi dengan tepat.
UAPAN TERIMA KASIH
8
7/23/2019 Case Report Blok Elektif
9/10
Penulis mengucapkan terima kasih kepada &umah 'akit Ketergantungan (bat
1&'K(4 )ibubur atas kesempatan bela!ar yang diberikan kepada penulis dan kontribusi
besarnya dalam penyusunan laporan ini, dr. +ndah Purnamasari, 'pPK, sebagai
pembimbing kelompok!rug Abuse dalam bimbingan penulisan laporan, dr. Nasruddin
Noor, 'p.K* sebagai pengampu kepeminatan !rug Abuse, dr.
7/23/2019 Case Report Blok Elektif
10/10
DAFTAR PUSTAKA
6aari, C. %772.$enyalahgunaan dan %etergantungan 'A(A )'ar"oti"a, Al"ohol *
(at adi"tif4. *akarta- BP. >K;.
?ouis &. )hanin, :C on August %", %7"5. =he National 'leep >oundation. American
nsomnia Association. Ci akses dari http-00.ebmd.com0sleep/
disorders0guide0insomnia/symptoms/and/causes
:artono. %772. + Modul -atihan $emulihan $ecandu 'ar"oba .erbasis Masyara"at/
*akarta- P=. Penerbitan dan Percetakan Balai Pustaka.
National nstitute on Crug Abuse. Ci akses dari
http-00.nlm.nih.go90medlineplus0heroin.html
'holehah, &?. %7"3.$enanganan 0nsomnia/;ni9ersitas ;daya, Bali
Zainal YAbidin bin Asy 'yaikh bin Ain Al drisi Asy 'yinHithiy, "53% 6, An 'awa1il
fil Asyribah/ hal. %7/%%# Car Kunu sybiliya- Abduh =uasikal, "533 6,
'ar"oba dalam $andangan 0slam. K';, &iyadh, K'A-
http-00muslim.or.id0fiHh/dan/muamalah0narkoba/dalam/pandangan/islam.html
10
http://www.webmd.com/sleep-disorders/guide/insomnia-symptoms-and-causeshttp://www.webmd.com/sleep-disorders/guide/insomnia-symptoms-and-causeshttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/heroin.htmlhttp://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/narkoba-dalam-pandangan-islam.htmlhttp://www.webmd.com/sleep-disorders/guide/insomnia-symptoms-and-causeshttp://www.webmd.com/sleep-disorders/guide/insomnia-symptoms-and-causeshttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/heroin.htmlhttp://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/narkoba-dalam-pandangan-islam.html