Case Report Sindrom Nefrotik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

real case

Citation preview

Slide 1

Sindrom NefrotikFrank AthurIdentitas Pasien

Nama : An. R Umur : 2 tahun Jenis kelamin : laki-laki Agama: islam Suku bangsa: sunda Alamat: Jl. Perjuangan RT 004/003 Harapan MulyaIdentitas Orang Tua

IBUNama : Ny. NUmur : 32 tahun Pekerjaan : IRTPendidikan : SDAgama : IslamSuku : Sunda Alamat : idem Penghasilan/bln :Rp.

AYAHNama : Tn. S Umur : 33 tahun Pekerjaan : kuli bangunan Pendidikan : SDAgama : IslamSuku : Sunda Alamat : idem Penghasilan/bln :Rp. 1.000.000,-

Keluhan Utama:Mata bengkak

Keluhan tambahan:Perut bengkak

Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang dibawa oleh orang tuanya ke Poliklinik Anak RSUD Bekasi dengan keluhan mata bengkak sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya pasien diperhatikan ibunya tiap bangun pagi matanya terlihat bengkak tetapi pasien tidak mengeluh sedikitpun keadaan matanya. Selain itu perut pasien terlihat semakin membesar tetapi pasien tidak mengeluh sakit perut, pasien kemudian dibawa ke klinik disarankan dibawa ke rumah sakit. Ibu menyangkal keluarga ada keturunan penyakit jantung. Riwayat sering batuk-pilek. Riwayat Buang Air Kecil tidak diketahui karena pasien sering buang air kecil di luar.

Riwayat Penyakit Dahulu Pasien pernah mengalami kejang yang didahului demam pada umur 1 tahun .Riwayat Penyakit KeluargaDalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.

Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : Tampak sakit sedang, tidak sesakKesadaran : kompos mentis Frekwensi Nadi : 100 x/menit (reguler,kuat angkat) Frekwensi Pernafasan : 24 x/menit (reguler) Suhu tubuh : 36 C Data Antropoemetri Berat Badan: 10,5 kg Tinggi Badan: tidak diketahuiKepalaKepala : bulat, normocephli Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabutMata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, pupil isokor, simetris, refleks cahaya +/+, edem palpebra +/+Telinga : Lapang, serumen +/+, sekret +/+Hidung :Lapang, sekret +/+, septum deviasi (-), pernafasan cuping hidung (-) Bibir : Mukosa bibir kering, sianosis sirkum oral tidak ada, trismus + (2 cm)Gigi geligi: tidak ada kelainan Lidah : tidak hiperemis Tonsil : T1 T1, tenangFaring : tenang Leher : Kelenjar Getah bening tidak teraba membesar ToraksInspeksi : Pergerakan dinding dada kiri dan kanan simetris Retraksi (-)Palpasi : Vokal fremitus kiri dan kanan samaPerkusi : Perkusi perbandingan kiri dan kanan sama sonorAuskultasi : Bising napas dasar vesikuler Ronki -/-, Wheezing -/- Bunyi Jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-) Abdomen Inspeksi : Perut tampak buncitAuskultasi : Bising usus (+) normal : 4x/menit Palpasi : supel, nyeri tekan (-), nyeri ketok CVA -/-, undulasi (+)Perkusi : Timpani, nyeri ketok (-), pekak alih (+)Ekstremitas: Bentuk biasa, deformitas (-),Akral hangat, sianosis tidak ada, capillary refill < 2 detik

Pemeriksaan Laboratorium 31 Desember 2012

JENIS PEMERIKSAAN HASIL LEDHbLeukositTrombositHematokritHitung JenisBasofilEosinofilBatangSegmentLimfositMonositEritrositIndex EritrositMCVMCHMCHCUreumKreatininKolestrolAlbuminElektrolitNaKCl10211,8 g/dL 10.800 /uL 443.000 /uL 36,0 %---------011564025,19-------69,422,732,8120,295091,38-----1783,7107Diagnosa KerjaSindrom Nefrotik

Diagnosa Banding:GNAPSPenatalaksanaan- Rawat inapDiet : CairIVFD : Tridex 27 A 16 tetes per menit Lasix 2 x 10 mg IVAspar K 2 x tab (puyer)Prednison 2-2-1 tabFOLLOW UPTanggalSOAP13 Desember 2012Jam 08.00Perut Kembung, kedua mata bengkakKU:TSS Kes:CMN:100 x/mnt S:36,7 oCP:24x/mntTD: 100/60 mmHgMata:edem palpebraAbd: perut tampak buncit, undulasi (+), pekak alih (+)Hasil Lab:Urin:Albumin: Positif 3 (+++)Glukosa: negatifKeton: negatifUrobilinogen: 0,2Bilirubin: negatifDarah samar: positif 2 (++)Lekosit esterase: negatifNitrit: negatifMikroskop Urine:Eritrosit: 5-10Lekosit: 0-5Epitel: GepengKristal: negatifBakteri: negatifASTO reaktifSindrom NefrotikLasix 2 x 10 mg IVAspar K 2 x tab (puyer)14 Desember 2012Jam 08.00Kedua mata dan perut bengkakKU: TSSKes: CMN : 100 x/mnitS : 36,8TD : 100/60 mmHgMata: edem palpebraAbd: perut tampak buncit, undulasi (+), pekak alih (+)14 Desember 2012Jam 08.00Kedua mata dan perut bengkak15 Desember 2012 Jam 08.00Perut Kembung, kedua mata bengkak, BatukKU: TSSKes: CMN : 100 x/mnitS : 36,7TD : 120/90 mmHgMata: edem palpebraAbd: perut tampak buncit, undulasi (+), pekak alih (+)Balance cairan:Input: 1400 + 600= 2000Output: 1200Total: + 800 cc15 Desember 2012 Jam 08.00Perut Kembung, kedua mata bengkak, Batuk16 Desember 2012Jam 08.00Perut buncit, kedua mata bengkakKes: CMN : 80 x/mnitS : 36TD : 100/70 mmHgMata: edem palpebraAbd: perut tampak buncit, undulasi (+), pekak alih (+)16 Desember 2012Jam 08.00Perut buncit, kedua mata bengkakResumePasien seorang anak laki-laki umur 2 tahun, berat badan 10 kg, datang ke Poliklinik Anak RSUD bekasi dengan keluhan utama mata bengkak sejak 1 bulan yang lalu dan keluhan tambahan perut bengkak, Riwayat PJB (-)Analisa KasusDari anamnesa didapatkan bahwa usia pasien 2 tahun dengan keluhan mata dan perut bengkak dan hasil pemeriksaan laboratorium: hipoalbuminemia (< 2,5 mg/dl), hiperkolesterolemia (509 mg/dl), proteinuria (albumin +++) yang memenuhi kriteria dari sindrom nefrotik.TINJAUAN PUSTAKASindrom NefrotikDefinisiGejala sindrom nefrotik ditandai dengan proteinuria(keluarnya protein lebih dari 3,5 gram melalui urin per hari, kebanyakan protein yang berberat molekul rendah seperti albumin dan transferin), hipoalbuminemia, edema anasarka dan hiperlipidema. Sindrom nefrotik biasanya mengisyaratkan cedera glomerulus yang berat.

Pembagian Sindrom Nefrotik:Sindroma Nefrotik BawaanSindroma Nefrotik SekunderSindroma Nefrotik Idiopatik

Patofisiologi Sindroma NefrotikPermeabilitas basal membran meningkat;Protein bocor ke dalam filtrasi glomerulus Proteinuria masifHipoalbuminemiaLipid serum meningkatTekanan onkotik plasma menurunTransudasi cairan dari ruang vaskuler ke ruang interstisielRetensi air dan garam di tubuli renalisEdemaetiologiGFR menurunAldosteron &ADH meningkatHipovolemiaPatofisiologi Sindroma NefrotikPermeabilitas basal membran meningkat;Protein bocor ke dalam filtrasi glomerulus Proteinuria masifHipoalbuminemiaMerangsang hati :Sintesa protein , lipid dan gangguan transportasi partikel lipid dalam sirkulasiTekanan onkotik plasma menurunTransudasi cairan dari ruang vaskuler ke ruang interstisielVolume plasma dan cardiac output menurunAliran darah ke ginjal menurun,GFR menurunRetensi air dan garam di tubuli renalisJumlah airan interstisiel meningkatEdemaetiologiMenurun katabolismeKolesterol , trigliserida Hiperlipidemia & lipiduriaSekresi mineralokortikoidAldosteron dan ADH naikGejala Klinis Anamnesis :~ Bengkak periorbital oedem semakin jelas (oedem anasarka)~ Oliguria~ Nafsu makan ~ Gangguan Gastrointestinal~ Sering terkena infeksiInspeksi :pada stadium dini : ~ oedem umumnya terlihat pada kedua kelopak mata ~ oedem berpindah dengan perubahan posisiPalpasi : ~ oedem lembek dan pittingLaboratorium URIN ~ Volume urin normal / kurang~ BJ normal / meningkat~ Proteinuria masif (>29 g/hari)~ Glikosuria Sedimen urin : silinder hialin, silinder berbutir, silinder lemak, oval fat bodies, leukosit normal/meningkat.Eritrosit (-)Laboratorium DarahHipoalbuminemia dengan globulin normal atau meningkat HiperkolesterolemiaKadar ureum normalHematokrit meningkatHiponatremiaHipokalsemia LED meningkatHemoglobin menurun BiopsiPada penderita SN yang berat dianjurkan untuk biopsi ginjalIndikasi biopsi ginjal :~ usia < 2 tahun atau > 6 tahun~ tidak remisi dgn induksi prednison~ sering relaps~ hematuria~ hipertensi~ fungsi ginjal menurun~ steroid dependenPengelolaan Sindroma Nefrotik Secara SupportifPasien dengan edema anasarka harus rawat inap dan istirahat.Membatasi masukkan Na 1-2 g/hari.Pembatasan garam yang ketat hanya diperlukan terhadap orang yang tidak memberi respon terhadap diuretika.Diet protein 9 10% dari jumlah kalori.

Pengobatan SN Secara MedikamentosaDiuretikumjika albumin 2-2,5 g%Kortikosteroid menurut ISKDC.Untuk penderita yang resisten :~ Siklofosfamid~ klorambusil~ Nitrogen mustard~ Sikloporin A~ Levamisol Komplikasi Sindroma NefrotikKelainan koagulasi dan timbulnya trombosisPerubahan hormon dan mineralPertumbuhan abnormal dan nutrisiInfeksi PeritonitisAnemiaGangguan tubulus renalPrognosis Prognosis baik bila keadaan ini ditemukan ketika lesi masih minimalPengobatan yang terlambat lalu munculnya faktor penyulit akan mempengaruhi prognosis