Upload
ikbalsidiq
View
15
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
uu
Citation preview
5/22/2018 Case Tht Metro
1/10
CORPUS ALIENUM PADA TELINGA KANAN
(Case Report)
Oleh :
Ikbal Sidiq, S.Ked (0918011049)
Pembimbing :
dr. Hadjiman Yotosudarmo, Sp.THT
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014
5/22/2018 Case Tht Metro
2/10
STATUS PEMERIKSAAN PASIEN
I. IDENTITAS PASIENNama : An. R
Umur : 13 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Metro
Tgl Periksa : Jumat, 13 Juni 2014
II. ANAMNESIS (autoanamnesis)
Keluhan Utama
Telinga sebelah kanan kemasukan biji kapuk sejak 3 minggu yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun datang ke Poliklinik THT RSAY dengan
keluhan telinga sebelah kanan kemasukan biji kapuk sejak 3 minggu yang lalu.
Orang tua pasien berusaha mengambilnya, tetapi tidak bisa dan malah
membuatnya terasa sakit Pasien sempat dibawa pergi ke dokter terdekat, dan
sudah mendapatkan obat tetes telinga, tetapi nama obatnya lupa. Dan sekarang
pasien mengeluhkan pendengaran berkurang, telinga terasa penuh dan nyeri.
Keluar cairan dari telinga disangkal, kemasukan air sebelumnya
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.
5/22/2018 Case Tht Metro
3/10
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa
Riwayat Pengobatan
Sebelumnya pasien sudah dibawa berobat kedokter, dan mendapatkan obat tetes
telinga tetapi untuk nama obatnya lupa
Riwayat Alergi
Alergi terhadap obat-obatan disangkal
5/22/2018 Case Tht Metro
4/10
III. PEMERIKSAAN FISIK
a. Status Generalis:Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda Vital
TD : Tidak dilakukan
Nadi : 88 x/menit, kuat, regular, isi cukup
Kepala : Normochepal
Mata : Sklera ikterik -/-, Konjungtiva anemis - /-
Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-), pucat (-)
Thorax : Simetris, retraksi -/-, massa -/-, scar -/-
Abdomen : Supel, massa -, scar
Ekstremitas : Deformitas -/-, edema -/-
Status Lokalis THT
Telinga kanan Telinga kiri
5/22/2018 Case Tht Metro
5/10
Normotia,Ny
eritekan
retroaurikular
(-)
Aurikula Normotia,
Nyeri tekan
retroaurikul
ar (-)
Hiperemis
(+), Edema
(+),
Serumen(-),Sekret(-),
Benda
sing(+),bula
t,coklat,dia
meter 2
mm, Massa
(-)
CAE Hiperemis (-), Serumen (-),
Benda asing (-), Sekret(-),M
Tidak
dilakukan
Rinne Tidak
dilakukan
Tidak
dilakukan
Weber Tidak dilakukan
Hidung
a. Hidung Luar
-Saddle Nose (-)
-Deviasi (-)
-Massa (-)
b. Hidung Dalam
Cavum Nasi : Mukosa : Merah Jambu/Merah Jambu
5/22/2018 Case Tht Metro
6/10
Concha Nasalis : Eutrofi/Eutrofi
Sekret : (-) / (-)
Massa Gelatinosa : (-) / (-)
Deviasi Septum : (-)
Tenggorokan
Gigi Geligi : Lengkap
Lidah : Massa (-), Ulkus (-)
Tonsil : T1-T1, hiperemis (-), detritus (-), kripta melebar (-)
Faring : Hiperemis (-), granula (-), sekret (-)
Larynx : Hiperemis (-), Edema (-), massa (-)
Leher
Tiroid : Tidak teraba adanya pembesaran
KGB :Tidak teraba adanya pembesaran
Maxillo Facial
Muka simetris : Tersenyum (+/+)
Mengerutkan dahi (+/+)
Mengangkat alis (+/+)
Deviasi hidung (-)
Massa (-)
5/22/2018 Case Tht Metro
7/10
Fraktur (-)
RESUME
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun datang ke Poliklinik THT RSAY Metro
dengan keluhan telinga sebelah kanan kemasukan biji kapuk sejak 3 minggu yang
lalu. Pendengaran berkurang, telinga terasa penuh dan nyeri. Keluar cairan dari
telinga disangkal, kemasukan air sebelumnya disangkal.
Pada pemeriksaan status lokalis THT
IV. ANALISIS MASALAH
Anamnesis Pasien
Seorang anak berusia 10 tahun,kemasukan cotton bud , Pendengaran berkurang,
telinga terasa penuh dan nyeri.
Pemeriksaan Status Lokalis
CAE Dextra : hiperemis (+), Edema (+), Benda
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
DIAGNOSIS
Korpus Alienum AD
TERAPI
Ekstraksi Korpus Alienum
5/22/2018 Case Tht Metro
8/10
Ottopain tetes telinga (3 x 5 tetes sehari)
Metilprednisolon tab 2 x 1
Antibiotik khloramfenikol 1% (3 x 2 tetes sehari)
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad Fungsionam : Bonam
Quo ad Sanationam : Bonam
5/22/2018 Case Tht Metro
9/10
IV. TINJAUAN PUSTAKA
CORPUS ALIENUM
Corpus alienum adalah benda asing yang berasal dari luar atau dalam tubuh yang
dalam keadaan normal tidak ada pada tubuh
Benda asing yang berasal dari luar tubuh / benda asing eksogen, biasanya masuk
melalui hidung atau mulut. Seperti : kacang-kacangan, jarum, peniti, batu
Sedangkan yang berasal dari dalam tubuh/ benda asing endogen. Seperti : sekret
kental, darah atau bekuan darah, nanah, krusta
Liang telinga luar terdiri dari cartilago dan tulang yang dilapisi oleh periosteum
dan kulit. Bagian tulang merupakan bagian yang sangat sensitive.
Liang telinga luar menyempit pada bagian persambungan antara cartilago dan
tulang. Benda asing dapat terjepit disini sehingga membuat semakin sulit pada
pengangkatan benda asing.
GEJALA
Pasien merasa sakit dengan gejala seperti otitis media, pendengaran berkurang,
atau rasa penuh ditelinga, keluar cairan, nyeri telinga (otalgia),merasa ada benda
di telinga,riwayat kemasukan benda asing.
PEMERIKSAAN OTOSKOP
Temuan bervariasi, bisa hanya ditemukan benda asing saja , atau disertai adanya
tanda-tanda peradangan : seperti eritema, edema, discharge yang berbau
PENATALAKSANAAN
Mengambil benda dengan bantuan forceps dan otoskop
Suction dapat digunakan untuk menghisap benda
Irigasi liang telinga dengan air hangat dengan pipa kecil dapat membua t benda-
benda keluar dari liang telinga dan membersihkan debris.
5/22/2018 Case Tht Metro
10/10
Penggunaan alat seperti magnet dapat digunakan untuk benda dari logam
Benda asing insekta , biasanya sangat mengganggu dan menimbulkan rasa sakit
.terlebih dahulu diberikan lidocain 2% atau minyak, lalu diirigasi dengan airhangat.
Setelah benda asing keluar, diberikan antibiotik tetes selama lima hari sampai
seminggu untuk mencegah infeksi dari trauma liang telinga.
Rujuk ke spesialis THT bila:
Membutuhkan sedasi atau anestesi (pada pasien yang tidak kooperatif)
Ada trauma pada membran timpani
Objek tidak bisa dijangkau, atau terperangkap kuat, atau menyentuh membrana
timpani
Objek bersifat tajam
Objek gagal diambil