6
CENGKERAM TUANG Bentuk Cengkeram Tuang Oklusal 1. Cengkeram Akers (Akers Clasp) Syarat: - Sandaran oklusal yang berfungsi mencegah pergerakan geligi tiruan kearah gingiva. - Bagian pengimbang yang berfungsi menahan pergerakan horisontal. - Lengan retentif yang berfungsi mencegah pergerakan vertikal ke arah oklusal Indikasi: Gigi olar dan !remolar" terutama bila gigi tidak miring" estetik tidak penting dan letak gerong retentif #auh dari daerah tak bergigi. 2. Cengkeram Kail lkan merupakan modifikasi $engkeram %kers satu atau kedua lengannya diputar membalik untuk menempati gerong retentif dekat daerah tak bergigi.

CENGKERAM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

CENGKERAM

Citation preview

CENGKERAM TUANGBentuk Cengkeram Tuang Oklusal1. Cengkeram Akers (Akers Clasp)Syarat:- Sandaran oklusal yang berfungsi mencegah pergerakan geligi tiruan kearah gingiva. - Bagian pengimbang yang berfungsi menahan pergerakan horisontal. - Lengan retentif yang berfungsi mencegah pergerakan vertikal ke arah oklusal. Indikasi: Gigi Molar dan Premolar, terutama bila gigi tidak miring, estetik tidak penting dan letak gerong retentif jauh dari daerah tak bergigi.

2. Cengkeram Kail lkan merupakan modifikasi Cengkeram Akers satu atau kedua lengannya diputar membalik untuk menempati gerong retentif dekat daerah tak bergigi.

3. Cengkeram Mengarah BelakangIndikasi : gigi posterior dengan retensi sedikit, dengan memanfaatkan gerong retentif pada bagian distal dan mesiobukal, seperti pada Molar atas. Konektor minor cengkeram ini ditempatkan pada permukaan mesiopalatal dengan sandaran di bagian distal.

4. Cengkeram Mengarah Belakang Membalik Modifikasi dari jenis terdahulu dan memanfaatkan gerong mesiolingual dengan konektor minor pada permukaan mesiobukal dan sandaran di sebelah distal. Indikasi : Molar bawah yang sering miring ke lingual

5. Cengkeram Setengah Setengah Indikasi : Gigi Premolar yang berdiri sendiri dan terdiri dari 2 buah lengan dan 2 buah sandaran. Ujung lengan bukalnya biasa ditempatkan pada gerong mesiobukal dengan pertimbangan estetik.

6. Cengkeram Kaninus Indikasi: - Kaninus bawah - Kaninus atas, bila faktor estetik diabaikan Sandaran diletakkan pada bagian mesioinsisal. Konektor minornya berjalan ke bawah dari sisi mesiolingual, sedangkan lengannya dari singulum ke arah distal lalu membelok ke bukal dan berakhir pada gerong mesiolabial.

7. Cengkeram Akers Ganda Indikasi: Pada sisi rahang yang tidak kehilangan gigi, pada Kasus Kelas II dan II Kennedy dengan modifikasi, serta berdesain bilateral. Cengkeram ini terdiri dari dua buah cengkeram Akers yang bersatu; dengan demikian mempunyai dua lengan bukal, dua lengan lingual dan dua sandaran oklusal.

8. Cengkeram Embrasur Seperti cengkeram Akers Ganda, karena mempunyai 4 lengan dan dua sandaran. Perbedaan hanya terletak pada lengan bukal, yang pada cengkeram ini terletak pada embrasur gigi dan pendek saja.

9. Cengkeram Multipel merupakan dua buah Akers ditempatkan saling berhadapan dan lengan lingualnya disatukan.

10. Cengkeram CincinIndikasi: Molar terakhir yang berdiri sendiri Molar bawah konektor minornya ada di mesial dengan lengan memutari permukaan bukal dan distal serta berakhir pada gerong mesiolingual. Pada Molar atas, konektor ada di mesial, lalu lengannya memutari bagian palatal dan distal serta berakhir pada gerong Mesiobukal.Karena panjangnya, cengkeram ini harus disertai Lengan Penguat (reinforcement arm or supporting strut) pada permukaan nonretentif, dengan atau tanpa sandaran oklusal tambahan. Adanya sandaran di bagian distal ini dapat mencegah pergerakan ke arah mesial dari gigi penyanggah yang miring.Lengan penguat harus dianggap sebagai konektor minor, dari mana lengan retentif berasal. Lengan Pengimbang disini adalah bagian antara sandaran utama dan lengan penguat.