Upload
toro92
View
463
Download
27
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Flexography
Citation preview
Cetak Flexography atau biasa disingkat Flexo saja adalah suatu teknik cetak yang
menggunakan acuan cetak berupa pelat yang terbuat dari karet, photopolymer atau
bahan flexible lainnya. Nama Flexography sendiri diambil dari kata flexible yang
merupakan bahan pembuat pelat cetaknya. Teknik cetak flexography termasuk jenis
cetak tinggi karena tinta dialihkan ke media cetak melalui pelat cetak yang
permukaannya lebih tinggi.
Ilustrasi sederhananya dapat kita lihat pada proses orang menyetempel. Bentuk tulisan
pada karet strempel berbentuk relief dengan posisi terbalik (negatif) dimana permukaan
tulisan lebih tinggi daripada area yang kosong. Ketika stempel ditekankan pada bak tinta
maka akan terjadi pemindahan tinta dari bak tinta ke stempel. Ketika stempel tersebut
ditekankan diatas kertas maka terbentuklah cetakan seperti pada karet karet stempel
dengan posisinya terbaca (positif).
Ya, seperti itulah prinsip cetak Flexo, acuan cetak yang berupa design gambar
maupun tulisan diukir diatas rubber plate atau photopolymer dengan posisi terbalik
(negatif). Acuan cetak ini dalam dunia percetakan disebut “pelat cetak” atau printing
plate. Dalam dunia Carton Box, pelat cetak ini biasanya disebut “DIES”.
Pemindahan tinta ke pelat cetak dilakukan melalui roll transfer yang disebut Anilox
Roll yang terbuat dari Tembaga (Cu) atau Ceramic. Printing plate yang sudah
mendapat balutan tinta ini kemudian mengenai perukaan sheet sehingga
membentuk cetakan.
Secara sederhana ada 4 komponen dalam cetak Flexo yaitu :
1. Fountain Roll
2. Anilox Roll
3. Plate Cylinder
4. Impression Cylinder.
Gambar : 1
Fountain Roll umumnya terbungkus karet (rubber). Fountain roll berputar didalam
Ink reservoir untuk memindahkan tinta dari ink reservoir ke metering ink atau anilox
roll.
Anilox roll umumnya terbuat dari bahan Ceramic dan dibungkus dengan “engraving
cell” yang sangat halus dan kecil. Bentuk engraving cell ini umumnya hexagonal
sehingga kalau dilihat dengan kaca pembesar susunan cell-cell tersebut tampak
seperti rumah tawon. Jumlah cell bervariasi mulai 80 sampai 1000 cells per linear
inchi. Semakin tinggi nilai LPI (line per inchi) semakin halus hasil cetakan.
Plate Cylinder adalah roll tempat memasang printing plate (dies). Roll ini terletak
diantara Anilox roll dan Impression roll.
Impression roll sangat halus untuk memberikan tekanan sheet yang dicetak agar
bisa menyentuh pelat cetak secara merata.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.
Gambar : 2Pada gambar diatas proses cetak Flexo dimulai dari Fountain roll yang berputar
dalam ink reservoir sehingga membawa tinta berpindah dari ink reservoir ke Anilox
roll. Agar tinta yang menempel pada Anilox roll tidak berlebihan maka dipasang
doctor blade yang berfungsi mengurangi ketebalan dan meratakan tinta.
Selanjutnya anilox roll berputar dan bersentuhan dengan “plate cylinder” yang
sudah ditempeli “printing plale” sehingga tinta berpindah dari anilox ke printing
plate. Printing plate yang sudah terkena tinta berputar mengenai permukaan sheet
sehingga menghasilkan cetakan dengan posisi terbaca (positif). Agar hasil cetakan
lebih merata maka ditekan oleh impression cylinder.
Satu rangkaian yang terdiri dari 4 komponen yaitu fontain roll, anilox roll, dan plate
cylinder impression cylinder disebut 1 unit printing.
Satu unit printing hanya bisa menghasilkan cetak 1 warna.
Untuk mencetak dua warna diperlukan 2 unit printing, tiga warna 3 unit printing dst.
Proses pembuatan cetakan dengan jumlah warna lebih dari 1, dilakukan dalam 1 mesin
Flexo yang terdiri dari beberapa unit printing sesuai jumlah warnanya.
Sheet (bahan yang dicetak) akan berjalan dari unit printing 1 kel unit printing
berikutnya hanya dalam hitungan detik. Oleh karena itu tinta yang digunakan harus
encer dan cepat kering.
Pada saat proses cetak di mesin flexo, dibutuhkan beberapa lembar “printing plate”
sesuai dengan jumlah warna cetakan. Satu lembar pelat cetak hanya untuk 1 warna
saja.. Nah ketika masing-masing pelat cetak dipasang pada “cylinder plate” di unit
printing yang berbeda apakah anda yakin bahwa nantinya ketika dijalankan akan
menghasilkan gambar/tulisan yang benar?
Untuk memastikan agar masing-masing photopolymer yang dipisah berdasarkan
jenis warna tetapi ketika dijalankan di mesin Flexo bisa menyatu maka diperlukan
adanya proses yang disebut “mounting”.
Contoh hasil cetak Flexografi pada Carton Box
Mounting adalah proses menempatkan dan melekatkan secara tepat dan seksama
komponen-komponen cetak dari rubber atau photopolymer diatas lembaran mika
astrolon. Proses mounting ini sangat penting terutama pada cetak multi warna yang
dalam prakteknya tiap warna mempunyai lembar pelat cetak sendiri-sendiri.
Walaupun terpisah-pisah namun ketika digabungkan dalam proses cetak di mesin
Flexo posisi objek harus tepat sesuai design yang dimaksudkan.
Flexography menjadi sorotan dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini..Tak hanya
produktifitasnya yang tinggi mencapai 1-5 juta lintasan dan kemampuannya mencetak diatas bermacam
material. Namun juga dapat meminimalisir besaran dot gain dengan ‘kiss impression, efisiensi waktu dalam
produksi [produktifitas tinggi], biaya relative lebih murah dan ramah lingkungan. Kedepan, teknik cetak
tinggi [flexografi] akan menjadi andalan sebagaimana telah terjadi pergeseran signifikan di berbagai
belahan dunia.
Flexography is coming
Flexography merupakan satu dari teknik mencetak konvensional yang mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Beberapa kemajuan yang terjadi secara signifikan pada industri percetakan dan kemasan,
membuat pencetakan dengan teknik Flexography menjadi sorotan dalam kurun waktu beberapa tahun
belakangan ini..
Membandingkan teknik cetak Flexo sekarang ini dengan 5 tahun sebelumnya bagai melihat siang dan
malam. Perkembangan teknologi telah menghadirkan mesin dan prepress yang mampu menghasilkan
cetakan berkualitas baik; presisi dan akurat. Hal ini mengantarkan teknik cetak Flexo menuju posisi dan
peluang yang lebih menjanjikan pada persaingan pasar industri cetak yang lebih luas.
Prinsip cetak Flexography termasuk proses cetak tinggi; mencetak diatas permukaan bahan bentuk rol (reel
feed) dengan acuan cetak bersifat lentur (Flexible printing plates) dan tinta yang agak cair (Low viscous ink).
Komponen dasar teknik cetak Flexo meliputi : Fountain roll, Ink metering roll (Anilox), Plate cylinder,
Impression cylinder.
Meluasnya pemakaian teknik cetak Flexo juga berhubungan dengan dengan isu ramah lingkungan yang
sedang didengungkan secara mendunia (Go green). Pemakaian tinta flexo umumnya yang bersifat water
based sedangkan solvent based mulai dikurangi. Sebagai penggantinya, sekarang hadir tinta UVW (UV
water based) untuk memenuhi kualitas cetak yang lebih baik dan ramah lingkungan.
Aplikasi cetakan Flexography
Keistimewaan utama pada Flexography yaitu Flexography dapat mencetak dengan sangat variatif; diatas
Plastik film, Foil, kertas, sampai karton, termasuk dipermukaan yang tidak rata sekalipun seperti bahan kulit
atau bahkan diatas bahan lembaran kaku seperti karton gelombang.
Aplikasi cetakan Flexo dibagi dalam beberapa katagori:
Menurut ukuran Lebar bahan (substrate / web).
Width web, meliputi Plastic Bags :
Bakery Products, Snack food, Candy and Confectionary, Frozen Food, Dairy Products, Industrial Agricultural,
Meat, Poultry and Seafood, Fresh Produce, Dry food, Beverages, Drugs, Surgical, Medical, Household and
Sanitary Toilet, Cosmetic, Cleaning Apparel/ Textile, Tobacco Product
Narrow Web :
Industrial: Primary Labels, Specialty Labels, Grocery, Pharmaceuticals, Liquid product, Cosmetics, shampoo,
Tags and Tapes.
Medium web/ Folding Carton :
Drugs, Surgical, Medical, Candy and Confectionery , Industrial / Hardware , Toilet / Cosmetic/ Cleaning,
Frozen Foods, Paper Products ,Bakery, Automotive, Toys, Fast Foods, Dairy Products / Liquid Packaging,
Apparel / Textile, Computer Supplies, Beverage Carriers.
Perkembangan Flexo di beberapa Negara
Flexography di Amerika dan Eropa sangatlah popular dan telah berkembang dengan baik.. Pencetakan
kemasan lentur (flexible packaging), kemasan karton (cardboard packaging), label sticker / vinyl sampai
kertas hias dinding (wall paper), kertas kado (wrapping / gift paper), kertas tisu (tissue paper), amplop dll.
Dengan terus berkembangkannya teknik mencetak Flexography ditambah lagi dengan pencapaian hasil
cetak yang semakin baik, sehingga posisi pasar flexo semakin meluas. Tentunya hal ini dapat dicapai setelah
melalui waktu yang panjang dan melalui penelitian dan pengembangan (R&D) yang kompleks.
Selama ini popularitas Flexo di Jepang berkembang lambat sekali jika dibanding di Amerika dan Eropa, hal
ini karena Jepang sangat mengutamakan (concern) terhadap mutu. Flexography dituntut untuk
menghasilkan kualitas cetak yang baik. Untuk mencapai hal tersebut ada beberapa upaya yang terus
dikembangkan; memberikan perhatian terutama pengetahuan dibidang prepress; software, CTP untuk
Flexo Plate yang lebih baik sekalipun adhesive sebagai pelekat Plate pada Impression cylinder, tinta
(solventless), mesin sistim Gearless & Central Drum type, plate mounting, produktivitas, sampai kepada
penekan biaya produksi. Namum demikian Flexography di Jepang dimulai aplikasi untuk mencetak surat
kabar.
Mari kita lihat sepintas kutipan data perbandingan pemakaian teknik cetak secara global.
Komposisi pemakaian teknik cetak menyeluruh
Gravur = 22%
Flexo = 30%
Offset = 40%
Lainnya = 8%
Komposisi pemakaian teknik cetak pada kemasan lentur
Gravur = 30%
Flexo = 55%
Lainnya = 15%
Perbandingan Perkembangan Pemakaian teknik Gravur dan Flexo
Kawasan/Negara Gravur : Flexo
Eropa barat 20% : 40%
Amerika utara 10% : 75%
Asia 50% : 15%
Jepang 85% : 5%