9
Cetak Flexography atau biasa disingkat Flexo saja adalah suatu teknik cetak yang menggunakan acuan cetak berupa pelat yang terbuat dari karet, photopolymer atau bahan flexible lainnya. Nama Flexography sendiri diambil dari kata flexible yang merupakan bahan pembuat pelat cetaknya. Teknik cetak flexography termasuk jenis cetak tinggi karena tinta dialihkan ke media cetak melalui pelat cetak yang permukaannya lebih tinggi. Ilustrasi sederhananya dapat kita lihat pada proses orang menyetempel. Bentuk tulisan pada karet strempel berbentuk relief dengan posisi terbalik (negatif) dimana permukaan tulisan lebih tinggi daripada area yang kosong. Ketika stempel ditekankan pada bak tinta maka akan terjadi pemindahan tinta dari bak tinta ke stempel. Ketika stempel tersebut ditekankan diatas kertas maka terbentuklah cetakan seperti pada karet karet stempel dengan posisinya terbaca (positif). Ya, seperti itulah prinsip cetak Flexo, acuan cetak yang berupa design gambar maupun tulisan diukir diatas rubber plate atau photopolymer dengan posisi terbalik (negatif). Acuan cetak ini dalam dunia percetakan disebut “pelat cetak” atau printing plate. Dalam dunia Carton Box, pelat cetak ini biasanya disebut “DIES”. Pemindahan tinta ke pelat cetak dilakukan melalui roll transfer yang disebut Anilox Roll yang terbuat dari Tembaga (Cu) atau Ceramic. Printing plate yang sudah mendapat balutan tinta ini kemudian mengenai perukaan sheet sehingga membentuk cetakan. Secara sederhana ada 4 komponen dalam cetak Flexo yaitu : 1. Fountain Roll 2. Anilox Roll 3. Plate Cylinder 4. Impression Cylinder.

Cetak Flexography

  • Upload
    toro92

  • View
    463

  • Download
    27

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Flexography

Citation preview

Page 1: Cetak Flexography

Cetak Flexography atau biasa disingkat Flexo saja adalah suatu teknik cetak yang

menggunakan acuan cetak berupa pelat yang terbuat dari karet, photopolymer atau

bahan flexible lainnya. Nama Flexography sendiri diambil dari kata flexible yang

merupakan bahan pembuat pelat cetaknya. Teknik cetak flexography termasuk jenis

cetak tinggi karena tinta dialihkan ke media cetak melalui pelat cetak yang

permukaannya lebih tinggi.

Ilustrasi sederhananya dapat kita lihat pada proses orang menyetempel. Bentuk tulisan

pada karet strempel berbentuk relief dengan posisi terbalik (negatif) dimana permukaan

tulisan lebih tinggi daripada area yang kosong. Ketika stempel ditekankan pada bak tinta

maka akan terjadi pemindahan tinta dari bak tinta ke stempel. Ketika stempel tersebut

ditekankan diatas kertas maka terbentuklah cetakan seperti pada karet karet stempel

dengan posisinya terbaca (positif).

Ya, seperti itulah prinsip cetak Flexo, acuan cetak yang berupa design gambar

maupun tulisan diukir diatas rubber plate atau photopolymer dengan posisi terbalik

(negatif). Acuan cetak ini dalam dunia percetakan disebut “pelat cetak” atau printing

plate. Dalam dunia Carton Box, pelat cetak ini biasanya disebut “DIES”.

Pemindahan tinta ke pelat cetak dilakukan melalui roll transfer yang disebut Anilox

Roll yang terbuat dari Tembaga (Cu) atau Ceramic. Printing plate yang sudah

mendapat balutan tinta ini kemudian mengenai perukaan sheet sehingga

membentuk cetakan.

Secara sederhana ada 4 komponen dalam cetak Flexo yaitu :

1.    Fountain Roll

2.    Anilox Roll

3.    Plate Cylinder

4.    Impression Cylinder. 

Gambar : 1

Page 2: Cetak Flexography

Fountain Roll umumnya terbungkus karet (rubber). Fountain roll berputar didalam

Ink reservoir untuk memindahkan tinta dari ink reservoir ke metering ink atau anilox

roll.

Anilox roll umumnya terbuat dari bahan Ceramic dan dibungkus dengan “engraving

cell” yang sangat halus dan kecil. Bentuk engraving cell ini umumnya hexagonal

sehingga kalau dilihat dengan kaca pembesar susunan cell-cell tersebut tampak

seperti rumah tawon. Jumlah cell bervariasi mulai 80 sampai 1000 cells per linear

inchi. Semakin tinggi nilai LPI (line per inchi) semakin halus hasil cetakan.

Plate Cylinder adalah roll tempat memasang printing plate (dies). Roll ini terletak

diantara Anilox roll dan Impression roll.

Impression roll sangat halus untuk memberikan tekanan sheet yang dicetak agar

bisa menyentuh pelat cetak secara merata.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.

Gambar : 2Pada gambar diatas proses cetak Flexo dimulai dari Fountain roll yang berputar

dalam ink reservoir sehingga membawa tinta berpindah dari ink reservoir ke Anilox

roll. Agar tinta yang menempel pada Anilox roll tidak berlebihan maka dipasang

doctor blade yang berfungsi mengurangi ketebalan dan meratakan tinta.

Selanjutnya anilox roll berputar dan bersentuhan dengan “plate cylinder” yang

sudah ditempeli “printing plale” sehingga tinta berpindah dari anilox ke printing

plate. Printing plate yang sudah terkena tinta berputar mengenai permukaan sheet

sehingga menghasilkan cetakan dengan posisi terbaca (positif). Agar hasil cetakan

lebih merata maka ditekan oleh impression cylinder.

Satu rangkaian yang terdiri dari 4 komponen yaitu fontain roll, anilox roll, dan plate

cylinder impression cylinder disebut 1 unit printing.

Satu unit printing hanya bisa menghasilkan cetak 1 warna.

Untuk mencetak dua warna diperlukan 2 unit printing, tiga warna 3 unit printing dst.

Proses pembuatan cetakan dengan jumlah warna lebih dari 1, dilakukan dalam 1 mesin

Flexo yang terdiri dari beberapa unit printing sesuai jumlah warnanya.

Page 3: Cetak Flexography

Sheet (bahan yang dicetak) akan berjalan dari unit printing 1 kel unit printing

berikutnya hanya dalam hitungan detik. Oleh karena itu tinta yang digunakan harus

encer dan cepat kering.

Pada saat proses cetak di mesin flexo, dibutuhkan beberapa lembar “printing plate”

sesuai dengan jumlah warna cetakan. Satu lembar pelat cetak hanya untuk 1 warna

saja.. Nah ketika masing-masing pelat cetak dipasang pada “cylinder plate” di unit

printing yang berbeda apakah anda yakin bahwa nantinya ketika dijalankan akan

menghasilkan gambar/tulisan yang benar?

Untuk memastikan agar masing-masing photopolymer yang dipisah berdasarkan

jenis warna tetapi ketika dijalankan di mesin Flexo bisa menyatu maka diperlukan

adanya proses yang disebut “mounting”.

Contoh hasil cetak Flexografi pada Carton Box

Mounting adalah proses menempatkan dan melekatkan secara tepat dan seksama

komponen-komponen cetak dari rubber atau photopolymer diatas lembaran mika

astrolon. Proses mounting ini sangat penting terutama pada cetak multi warna yang

dalam prakteknya tiap warna mempunyai lembar pelat cetak sendiri-sendiri.

Walaupun terpisah-pisah namun ketika digabungkan dalam proses cetak di mesin

Flexo posisi objek harus tepat sesuai design yang dimaksudkan.

Flexography menjadi sorotan dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini..Tak hanya

produktifitasnya yang tinggi mencapai 1-5 juta lintasan dan kemampuannya mencetak diatas bermacam

material. Namun juga dapat meminimalisir besaran dot gain dengan ‘kiss impression, efisiensi waktu dalam

produksi [produktifitas tinggi], biaya relative lebih murah dan ramah lingkungan. Kedepan, teknik cetak

tinggi [flexografi] akan menjadi andalan sebagaimana telah terjadi pergeseran signifikan di berbagai

belahan dunia.

Flexography is coming

Page 4: Cetak Flexography

Flexography merupakan satu dari teknik mencetak konvensional yang mengalami perkembangan yang

sangat pesat. Beberapa kemajuan yang terjadi secara signifikan pada industri percetakan dan kemasan,

membuat pencetakan dengan teknik Flexography menjadi sorotan dalam kurun waktu beberapa tahun

belakangan ini..

Membandingkan teknik cetak Flexo sekarang ini dengan 5 tahun sebelumnya bagai melihat siang dan

malam. Perkembangan teknologi telah menghadirkan mesin dan prepress yang mampu menghasilkan

cetakan berkualitas baik; presisi dan akurat. Hal ini mengantarkan teknik cetak Flexo menuju posisi dan

peluang yang lebih menjanjikan pada persaingan pasar industri cetak yang lebih luas.

Prinsip cetak Flexography termasuk proses cetak tinggi; mencetak diatas permukaan bahan bentuk rol (reel

feed) dengan acuan cetak bersifat lentur (Flexible printing plates) dan tinta yang agak cair (Low viscous ink).

Komponen dasar teknik cetak Flexo meliputi : Fountain roll, Ink metering roll (Anilox), Plate cylinder,

Impression cylinder.

Meluasnya pemakaian teknik cetak Flexo juga berhubungan dengan dengan isu ramah lingkungan yang

sedang didengungkan secara mendunia (Go green). Pemakaian tinta flexo umumnya yang bersifat water

based sedangkan solvent based mulai dikurangi. Sebagai penggantinya, sekarang hadir tinta UVW (UV

water based) untuk memenuhi kualitas cetak yang lebih baik dan ramah lingkungan.

Page 5: Cetak Flexography

Aplikasi cetakan Flexography

Keistimewaan utama pada Flexography yaitu Flexography dapat mencetak dengan sangat variatif; diatas

Plastik film, Foil, kertas, sampai karton, termasuk dipermukaan yang tidak rata sekalipun seperti bahan kulit

atau bahkan diatas bahan lembaran kaku seperti karton gelombang.

Aplikasi cetakan Flexo dibagi dalam beberapa katagori:

Menurut ukuran Lebar bahan (substrate / web).

Width web, meliputi Plastic Bags :

Bakery Products, Snack food, Candy and Confectionary, Frozen Food, Dairy Products, Industrial Agricultural,

Meat, Poultry and Seafood, Fresh Produce, Dry food, Beverages, Drugs, Surgical, Medical, Household and

Sanitary Toilet, Cosmetic, Cleaning Apparel/ Textile, Tobacco Product

Narrow Web :

Industrial: Primary Labels, Specialty Labels, Grocery, Pharmaceuticals, Liquid product, Cosmetics, shampoo,

Tags and Tapes.

Medium web/ Folding Carton :

Drugs, Surgical, Medical, Candy and Confectionery , Industrial / Hardware , Toilet / Cosmetic/ Cleaning,

Frozen Foods, Paper Products ,Bakery, Automotive, Toys, Fast Foods, Dairy Products / Liquid Packaging,

Apparel / Textile, Computer Supplies, Beverage Carriers.

Page 6: Cetak Flexography

Perkembangan Flexo di beberapa Negara

Flexography di Amerika dan Eropa sangatlah popular dan telah berkembang dengan baik.. Pencetakan

kemasan lentur (flexible packaging), kemasan karton (cardboard packaging), label sticker / vinyl sampai

kertas hias dinding (wall paper), kertas kado (wrapping / gift paper), kertas tisu (tissue paper), amplop dll.

Dengan terus berkembangkannya teknik mencetak Flexography ditambah lagi dengan pencapaian hasil

cetak yang semakin baik, sehingga posisi pasar flexo semakin meluas. Tentunya hal ini dapat dicapai setelah

melalui waktu yang panjang dan melalui penelitian dan pengembangan (R&D) yang kompleks.

Selama ini popularitas Flexo di Jepang berkembang lambat sekali jika dibanding di Amerika dan Eropa, hal

ini karena Jepang sangat mengutamakan (concern) terhadap mutu. Flexography dituntut untuk

menghasilkan kualitas cetak yang baik. Untuk mencapai hal tersebut ada beberapa upaya yang terus

dikembangkan; memberikan perhatian terutama pengetahuan dibidang prepress; software, CTP untuk

Flexo Plate yang lebih baik sekalipun adhesive sebagai pelekat Plate pada Impression cylinder, tinta

(solventless), mesin sistim Gearless & Central Drum type, plate mounting, produktivitas, sampai kepada

penekan biaya produksi. Namum demikian Flexography di Jepang dimulai aplikasi untuk mencetak surat

kabar.

Mari kita lihat sepintas kutipan data perbandingan pemakaian teknik cetak secara global.

Komposisi pemakaian teknik cetak menyeluruh

Gravur = 22%

Flexo = 30%

Page 7: Cetak Flexography

Offset = 40%

Lainnya = 8%

Komposisi pemakaian teknik cetak pada kemasan lentur

Gravur = 30%

Flexo = 55%

Lainnya = 15%

Perbandingan Perkembangan Pemakaian teknik Gravur dan Flexo

Kawasan/Negara Gravur : Flexo

Eropa barat 20% : 40%

Amerika utara 10% : 75%

Asia 50% : 15%

Jepang 85% : 5%