2
CHECKLIST PENILAIAN KETERAMPILAN PEMERIKSAAN TANDA – TANDA VITAL Nama : ……………………… NIM : ……………………… Kelompok : ……………………… No Keterampilan bobo t Skor A PERSIAPAN 0 1 2 1. Mengucapkan salam, bismillah, memperkenalkan diri 1 2. Menanyakan identitas (nama,usia,alamat,pekerjaan) 1 3. Menginformasikan tujuan dan prosedur dan meminta ijin (inform consent) 2 4. Mencuci tangan, mempersiapkan peralatan, mendekatkannya agar mudah dijangkau dari tempat pemeriksaan. 3 B PELAKSANAAN Pengukuran Temperatur Axilar 5. Tawarkan kepada pasien kertas tissue untuk menyeka ketiak kirinya. Siapkan wadah untuk membuang kertas tissue yang telah kotor. 1 6. Pegang termometer pada ujung yang berlawanan dengan bulbus air raksa, basuh termometer dengan air dingin, kemudian keringkan dengan kertas tissue atau kasa bersih. 1 7. Kibaskan termometer dengan gerakan mengibas cepat pada pergelangan tangan 1 8. Tempatkan termometer pada puncak fossa axillaris lengan kiri 1 9. Minta pasien menahan termometer dengan lengan atas sambil lengan bawah disilangkan di depan dada, tangan berpegangan pada bahu kanan 1 10. Biarkan termometer di tempatnya hingga minimal 5 menit sambil pemeriksa mengukur tanda vital selanjutnya. 1 Penghitungan Nadi 11. Pegang pergelangan tangan kanan pasien dengan tangan kanan. Kompresi arteri radialis dengan jari telunjuk dan jari tengah. 1 12. Perhatikan kekuatan/ukuran dan keteraturan denyutan 1 13. Jika nadi teratur, hitung denyutan selama 15 detik dan dikalikan 4 (Jika tidak teratur hitung selama 1 menit) 1 Penghitungan Kecepatan Respirasi 14. Segera setelah menghitung nadi, tanpa memberitahu pasien dan tanpa melepaskan pergelangan tangan pasien, perhatikan pengembangan dada. 1 15. Perhatikan: pernafasan normal atau tampak usaha bernafas? 1 16. Hitung napas selama 30 detik jika teratur selama 1 menit 1 Pengukuran Tekanan Darah 17. Beritahu pasien bahwa akan dilakukan pengukuran tekanan darah pada lengan kanannya. Minta pasien untuk melipat lengan bajunya hingga mendekati bahu. 1 18. Mempersiapkan ukuran cuff manometer yang tepat, membuka kunci reservoir air raksa, mengecek skrup sambungan, serta memastikan skala akan terbaca sejajar ketinggian mata pemeriksa. 1 19. Minta pasien untuk memposisikan lengan kanan pasien dengan benar, bantu jika perlu: - bersandar rileks pada meja di sampingnya (articulatio cubiti sedikit fleksi) - serta fossa cubiti terletak sejajar dengan jantung - telapak tangan menghadap ke atas (supinasi) 1 20. Palpasi arteri Brachialis di medial tendo m. Biceps brachi pada fossa cubiti 1 21. Tempatkan bagian tengah cuff manometer di tengah fossa cubiti, dengan batas bawah cuff terletak setinggi ≈ 2,5 cm di atas fossa cubiti. 1 22. Palpasi arteri radialis dengan jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri 1 23. Tanyakan tekanan darah pada pemeriksaan sebelumnya 1 24. Putar klep hingga maksimal, kemudian pompa hingga denyut arteri radialis tidak teraba lagi, baca skala yang ditunjukkan saat itu. Ini adalah perkiraan tekanan sistolik. 1 25. Kempiskan cuff kembali hingga benar-benar kempis, cek kembali posisi cuff 1 26. Tangan kiri menempatkan diafragma stetoskop di atas arteri brachialis antara pertengahan fossa cubiti dan batas bawah cuff 1 27. Pompa kembali hingga 30 mmHg di atas perkiraan tekanan sistolik 1 28. Turunkan kembali perlahan, tidak lebih dari 5 mmHg per detik. 1 29. Baca skala pada saat terdengar bunyi Korotkoff I (tekanan sistolik) dan terus identifikasi bunyi Korotkoff hingga menghilang (Korotkoff V = tekanan diastolik). 1 30. Kempiskan cuff dengan cepat setelah Korotkoff V terdengar, lepas cuff, rapikan manometer dan persilahkan pasien merapikan kembali lengan bajunya. 1 Lanjutan Pengukuran Temperatur

Checklist Responsi 2 Px. Ttv

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ddxx

Citation preview

CHECKLIST PENILAIAN KETERAMPILANPEMERIKSAAN TANDA TANDA VITALNama

:

NIM

:

Kelompok : NoKeterampilanbobotSkor

APERSIAPAN012

1. Mengucapkan salam, bismillah, memperkenalkan diri1

2. Menanyakan identitas (nama,usia,alamat,pekerjaan)1

3. Menginformasikan tujuan dan prosedur dan meminta ijin (inform consent)2

4. Mencuci tangan, mempersiapkan peralatan, mendekatkannya agar mudah dijangkau dari tempat pemeriksaan.3

BPELAKSANAAN

Pengukuran Temperatur Axilar

5. Tawarkan kepada pasien kertas tissue untuk menyeka ketiak kirinya. Siapkan wadah untuk membuang kertas tissue yang telah kotor.1

6. Pegang termometer pada ujung yang berlawanan dengan bulbus air raksa, basuh termometer dengan air dingin, kemudian keringkan dengan kertas tissue atau kasa bersih.1

7. Kibaskan termometer dengan gerakan mengibas cepat pada pergelangan tangan1

8. Tempatkan termometer pada puncak fossa axillaris lengan kiri1

9. Minta pasien menahan termometer dengan lengan atas sambil lengan bawah disilangkan di depan dada, tangan berpegangan pada bahu kanan1

10. Biarkan termometer di tempatnya hingga minimal 5 menit sambil pemeriksa mengukur tanda vital selanjutnya.1

Penghitungan Nadi

11. Pegang pergelangan tangan kanan pasien dengan tangan kanan. Kompresi arteri radialis dengan jari telunjuk dan jari tengah.1

12. Perhatikan kekuatan/ukuran dan keteraturan denyutan1

13. Jika nadi teratur, hitung denyutan selama 15 detik dan dikalikan 4 (Jika tidak teratur hitung selama 1 menit)1

Penghitungan Kecepatan Respirasi

14. Segera setelah menghitung nadi, tanpa memberitahu pasien dan tanpa melepaskan pergelangan tangan pasien, perhatikan pengembangan dada.1

15. Perhatikan: pernafasan normal atau tampak usaha bernafas?1

16. Hitung napas selama 30 detik jika teratur selama 1 menit1

Pengukuran Tekanan Darah

17. Beritahu pasien bahwa akan dilakukan pengukuran tekanan darah pada lengan kanannya. Minta pasien untuk melipat lengan bajunya hingga mendekati bahu.1

18. Mempersiapkan ukuran cuff manometer yang tepat, membuka kunci reservoir air raksa, mengecek skrup sambungan, serta memastikan skala akan terbaca sejajar ketinggian mata pemeriksa.1

19. Minta pasien untuk memposisikan lengan kanan pasien dengan benar, bantu jika perlu:

bersandar rileks pada meja di sampingnya (articulatio cubiti sedikit fleksi)

serta fossa cubiti terletak sejajar dengan jantung

telapak tangan menghadap ke atas (supinasi)1

20. Palpasi arteri Brachialis di medial tendo m. Biceps brachi pada fossa cubiti1

21. Tempatkan bagian tengah cuff manometer di tengah fossa cubiti, dengan batas bawah cuff terletak setinggi 2,5 cm di atas fossa cubiti.1

22. Palpasi arteri radialis dengan jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri1

23. Tanyakan tekanan darah pada pemeriksaan sebelumnya1

24. Putar klep hingga maksimal, kemudian pompa hingga denyut arteri radialis tidak teraba lagi, baca skala yang ditunjukkan saat itu. Ini adalah perkiraan tekanan sistolik.1

25. Kempiskan cuff kembali hingga benar-benar kempis, cek kembali posisi cuff1

26. Tangan kiri menempatkan diafragma stetoskop di atas arteri brachialis antara pertengahan fossa cubiti dan batas bawah cuff 1

27. Pompa kembali hingga 30 mmHg di atas perkiraan tekanan sistolik1

28. Turunkan kembali perlahan, tidak lebih dari 5 mmHg per detik.1

29. Baca skala pada saat terdengar bunyi Korotkoff I (tekanan sistolik) dan terus identifikasi bunyi Korotkoff hingga menghilang (Korotkoff V = tekanan diastolik). 1

30. Kempiskan cuff dengan cepat setelah Korotkoff V terdengar, lepas cuff, rapikan manometer dan persilahkan pasien merapikan kembali lengan bajunya.1

Lanjutan Pengukuran Temperatur

31. Beritahu pasien bahwa termometer akan diambil. Minta untuk tidak melepas tahanan lengannya hingga pemeriksa memegang ujung luar termometer (supaya tidak terjatuh).1

32. Pegang ujung termometer di luar ketiak. Ambil dan baca segera termometer pada posisi horizontal, setinggi mata pemeriksa (jika perlu putar hingga skala yang ditunjuk ujung kolom air raksa terbaca jelas).1

33. Seka termometer dengan kertas tissue, kemudian letakkan di tempat aman untuk dicuci setelah pemeriksaan, atau masukkan ke dalam gelas berisi desinfektan.1

34. Mengembalikan peralatan pada tempatnya dan mencuci tangan (SKIP)1

35. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan menyampaikan hasilnya pada pasien1

TOTAL SKOR............

Penjelasan :

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tidak sempurna2 = Dilakukan dengan sempurna atau bila aspek tersebut tidak dilakukan mahasiswa karena situasi yang tidak memungkinkan (misal tidak diperlukan dalam skenario yang sedang dilaksanakan).

Nilai Mahasiswa = Jumlah Skor x 100% = ..

76Purwokerto, ..

(dr. )