15
6.5 Transformasi Laplace untuk Penyelesaian Persamaan Diferensial Penyelesaian persamaan diferensial dengan mencari tanggapan homogen dan tanggapan paksa yang telah dibahas dalam Bab 5. Penyelesaian dengan cara tersebut memerlukan perumpamaan tanggapan yang tepat. Cara yang lebih mudah untuk menyelesaikan persamaan diferensial tanpa harus menggunakan perumpamaan tanggapan adalah dengan transformasi Laplace. Untuk mendapatkan solusi persamaan diferensial yang pertama dilakukan adalah pengubahan persamaan ke bentuk s. Untuk lebih jelasnya disajikan contoh berikut: Contoh: Carilah penyelesaian untuk persamaan diferensial berikut ini: x+ 3 ˙ x + 2 x = 0 , x ( 0) = a, ˙ x ( 0) = b Penyelesaian: ¿¿ (x ¿ ) = s x (s ) s x ( o) ¿¿ ¿ ¿ maka, ( s 2 + 3 s + 2 ) x ( s) = as + b +3 a

chemcad

Embed Size (px)

DESCRIPTION

chemcad

Citation preview

6.5 Transformasi Laplace untuk Penyelesaian Persamaan DiferensialPenyelesaian persamaan diferensial dengan mencari tanggapan homogen dan tanggapan paksa yang telah dibahas dalam Bab 5. Penyelesaian dengan cara tersebut memerlukan perumpamaan tanggapan yang tepat. Cara yang lebih mudah untuk menyelesaikan persamaan diferensial tanpa harus menggunakan perumpamaan tanggapan adalah dengan transformasi Laplace.Untuk mendapatkan solusi persamaan diferensial yang pertama dilakukan adalah pengubahan persamaan ke bentuk s. Untuk lebih jelasnya disajikan contoh berikut:Contoh:Carilah penyelesaian untuk persamaan diferensial berikut ini:

Penyelesaian:

maka,

Laplace balik dari X (s) menghasilkan:

a) Persamaan Diferensial dengan Koefisien Konstan Transformasi Laplace dapat digunakan untuk menentukan selesaian suatu persamaan diferensial dengan koefisien konstan. Misal ditentukan persamaan diferensial

atau dengan p,q adalah konstanta dan persamaan tersebut mempunyai syarat awal atau batas Y(0)=A dan Y(0)=B, A dan B adalah konstanta yang diberikan.

Selesaian persamaan diferensial yang diketahui dapat ditentukan dengan cara melakukan transformasi Laplace pada masing-masing persamaan dan selanjutnya gunakan syarat awal yang diberikan. Akibatnya diperoleh persamaan Aljabar .Selesaian yang diperlukan diperoleh dengan menggunakan transformasi Laplace invers dari y(s). Cara ini dapat diperluas pada persamaan-pers amaan diferensial tingkat tinggi.ContohTentukan selesaian persamaan diferencial berikut.1) dengan Y(0) = 0 dan Y(0)=-2 Jawab Dengan transformasi Laplace masing-masing bagian dari persamaan diferensial diperoleh

Menurut sifat transformasi Laplace

, sehingga

=

= Untuk menentukan selesaian, gunakan transformasi Laplace invers

Untuk pemeriksaan jawab di atas

dan Y(0) = 1, Y(0)=-2

2) dengan Y(0) = -3 dan Y(0)=5Jawab Dengan transformasi Laplace masing-masing bagian dari persamaan diferencial diperoleh

Menurut sifat (5) transformasi Laplace

, sehingga

Untuk menentukan selesaian, gunakan transformasi Laplace invers

b) Persamaan Diferensial dengan Koefisien Variabel

Transformasi Laplace juga dapat digunakan untuk menentukan selesaian persamaan diferensial dengan koefien variable. Khususnya persamaan diferensial yang berbentuk sehingga transformasi Laplace diperoleh Hal ini sesuai dengan sifat transformasi Laplace

Jika maka Untuk jelasnya perhatikan beberapa contoh berikutTentukan selesaian persamaan diferensial 1)

dengan Y(0) = 1 dan Y()= 0Jawab Dengan transformasi Laplace pada masing-masing bagian persamaan diperoleh:

Diperoleh

Karena bila kita dapatkan , sehingga

Akhirnya didapat , hal ini memenuhi Y(=0

2) , dengan Y(0) = 1 dan Y(0) = 2Jawab Dengan transformasi Laplace pada masing-masing bagian persamaan diperoleh:

Persamaan di atas merupakan persamaan difererensial liner tingkat satu derajat satu dan dapat diubah menjadi:

Faktor integral persamaan di atas adal

Maka

Sehingga

Akhirnya diperoleh

Soal-soalTentukan selesaian persamaan diferensial berikut:1) dengan Y(0) = 0 dan Y(0) = 12) dengan Y(0) = 1 dan Y(0) = 23)

dengan Y(0) = 5 dan Y() = 04) dengan Y(0) = 3 dan Y(0) = 05) Y+4Y = 9x dengan Y(0)=0 dan Y(0)=76) Y-3Y+2Y=4x+12edengan Y(0) = 0 dan Y(0)=-1

6.6 Solusi Persamaan Rangkaian Listrik dengan Transformasi LaplaceDengan menggunakan transformasi laplace kita dapat mencari solusi suatu persamaan rangkaian (yang sering berbentuk persamaan diferensial) dengan lebih mudah. Transformasi akan mengubah persamaan diferensial menjadi persamaan aljabar biasa di kawasan s yang dengan mudah dicari solusinya. Dengan mentransformasi balik solusi dikawasan s tersebut, kita akan memperoleh solusi dari persamaan diferensialnya.

CONTOH:Gunakan transformasi laplace untuk mencari solusi persamaan berikut.,

Penyelesaian:Transformasi laplace persamaan diferensial ini adalah atau

Transformasi balik memberikan v(t) = Transformasi laplace dapat kita manfaatkan untuk mencari solusi dari persamaan diferensial dalam analisis transien. Langkah langkah yang harus dilakukan adalah:

1. Menentukan persamaan diferensial rangkaian di kawasan waktu.2. Menstranformasikan persamaan diferensial yang diperoleh pada langkah 1 ke kawasan s dan mencari solusinya.3. Transformasi balik solusi yang diperoleh pada langkah 2 untuk memperoleh tanggapan rangkaian

CONTOH:Saklar S pada rangkaian ini ditutup pada t = 0. Tentukan tegangan kapasitor untuk t > 0 jika sesaat sebelum S ditutup tegangan kapasitor 2 V.

Penyelesaian:Langkah pertama adalah menentukan persamaan rangkaian untuk t > 0. Aplikasi HTK memberikan atau Pemecahan persamaan ini dapat diperoleh dengan mudah. Langkah terakhir adalah mentransformasi persamaan ini ke kawasan s , menjadi

CONTOH:Pada rangkaian gambar berikut ini, saklar S dipindahkan dari posisi 1 ke 2 pada t = 0. Tentukan i(t) untuk t > 0, jika sesaat sebelum saklar dipindah tegangan kapasitor 4 V dan arus kondoktor 2 A.

Penyelesaian:Aplikasi HTK pada rangkaian ini setelah saklar ada di posisi 2 (t > 0) memberikan atau Transformasi laplace dari persamaan rangkaian ini menghasilkan atau Pemecahan persamaan ini adalah:

Transformasi balik dari I(s) memberikan:

Latihan Soal:Dengan Transformasi Laplace selesaikan permasalahan rangkaian berikut:1.Tentukan respon lengkap I(t) pada rangkaian Gambar 3.8 jika E=100volt, R= 100 ohm dan L=20 henry dengan I(t=0)=0! Gambarkan dengan bantuan program Matlab komponen respon lengkap I(t)!2. Tentukan arus steady state pada rangkaian Gambar 3.8 jika E=10 sin 2t volt, R= 2 ohm dan L=2 henry! Gambarkan dengan bantuan program Matlab arus steady state I(t)!3. Rangkaian RL seri R=8 ohm dan L=0,5 henry dihubungkan dengan sumber baterai E volt. Jika I(t=0)=0, tentukan I(t) pada:a. E= 64b. E= 8te-16tc. E= 32 e-8tGambarkan dengan bantuan program Matlab komponen respon lengkap I(t)!4. Tentukan I(t) pada soal nomor 3, jika E= 64 sin 8t! Tentukan mana arus keadaan steady state dan arus transiennya! Gambarkan dengan bantuan program Matlab komponen respon lengkap I(t)!5.Tentukan arus transien pada rangkaian Gambar 3.8 jika E=10 sin 2t volt, R= 2 ohm dan L=2 henry dengan I(t=0)=0! Gambarkan dengan bantuan program Matlab arus transien I(t)!6. Tentukan Q(t) dan I(t) pada rangkaian Gambar 3.12 jika E=100volt, R= 5 ohm dan C=0,02 farad dengan Q(t=0)=5 coulomb! Gambarkan dengan bantuan program Matlab komponen arus I(t)!7. Jika pada Gambar 3.12 R= 50 ohm, C= 0,04 farad E= 125 sin(t) volt Tentukan muatan Q keadaan stabil!8. Jika E= 110 cos(314t), tentukan muatan Q keadaan stabil soal nomor 7!9. Tentukan tegangan kapasitor pada Gambar 3.12, jika resistor R=200 ohm, kapasitor C= 0,1 farad dengan sumber baterai E= 12 volt dan kapasitor tidak bermuatan pada saat t=0 atau Q(t=0)=0!10. Tentukanlah arus I(t) dalam rangkaian LC dimana L=1H, C=1F dan E=100 volt. Anggaplah bahwa pada saat t=0, arus l=0 dan muatan kapasitor Q=0.11. Tentukanlah arus l(t) dalam rangkaian LC dimana L=1H, C=0,25F dan E=30 sin t volt. Anggaplah bahwa pada saat t=0, arus l=0 dan muatan kapasitor Q=0.12. Tentukanlah arus l(t) dalam rangkaian LC dimana L=10H, C=1/90F dan E=10 cos 2t volt. Anggaplah bahwa pada saat t=0, arus l=0 dan muatan kapasitor Q=0.13. Tentukanlah arus l(t) dalam rangkaian LC dimana L=10H, C=0,1F dan E=10t volt. Anggaplah bahwa pada saat t=0, arus l=0 dan muatan kapasitor Q=0.14. Tentukanlah arus l(t) dalam rangkaian LC dimana L=2,5H, C=10-3F dan E=10t2 volt. Anggaplah bahwa pada saat t=0, arus l=0 dan muatan kapasitor Q=0.15. Tentukanlah arus l(t) dalam rangkaian LC dimana L=1H, C=1F dan E=1 volt jika 0