28
Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA) Meyta Wulandari, S.Si., S.T., M.Sc

Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

  • Upload
    others

  • View
    69

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

Meyta Wulandari, S.Si., S.T., M.Sc

Page 2: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

what is CHLIA?× CHLIA merupakan metode/teknik immunoassay yang

menggunakan label atau indikator reaksi berupa molekul luminescent untuk memperkirakan atau menentukan konsentrasi analit/ sampel yang danalisis yang memiliki konsentrasi sampel rendah dalam darah

× Sedangkan disebut chemiluminescent karena digunakan untuk teknik immunoassay yang melibatkan reaksi kimia.

2

Page 3: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

MicroparticleMicroparticle merupakan fase padat dalam metode pemeriksaan CHLIA, sama halnya dengan microplate pada ELISA.

Microparticle dilengkapi dengan paramagnetik mikropartikel yang dilekati dengan antigen atau antibodi untuk dapat menangkap sampel yang mengandung antibodi atau antigen target pada sampel

3

Page 4: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

Sample and microparticle binding × Mikropartikel berikatan dengan antibodi atau

antigen sampel dalam reaction vessel (RV)

× Inkubasi campuran reaksi dan analit membentuk kompleks imun

× Magnet menarik paramagnetik yang telah berikatan dengan analit yg ada di sampel ke dinding RV

× Wash zone manifold mencuci campuran reaksi dengan Washbuffer untuk membuang analit yang tidak berikatan

4

Page 5: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

• Reagen mikropartikel dicampur dengan sampel pasien / kontrol • Mikropartikel ini adalah paramagnetik dan dilapisi dengan molekul penangkap (antibodi

immobilisasi)• Inkubasi campuran reaksi dan analit yang terdapat di dalam sampel mengikat molekul

tangkapan yang sesuai pada partikel mikro yang membentuk kompleks imun

Page 6: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

• Inkubasi campuran reaksi dan analit yang terdapat di dalam sampel mengikat molekul tangkapan yang sesuai pada partikel mikro yang membentuk kompleks imun

Page 7: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

• Konjugat chemiluminescent berupa acridinium ditambahkan yang mengikat ke kompleks imun untuk menyelesaikan reaksi

Page 8: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

8

Acridinium melewati proses oksidasi ketika terpapar menjadi peroksida dan larutan alkali. Reaksi ini yang menyebabkan terjadinya chemiluminesent dan melepaskan energi dalam bentuk emisi cahaya.

Page 9: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

9

Page 10: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

• Pre triger ditambahkan untuk menciptakan lingkungan yang asam untuk mencegah pelepasan energi atau emisi cahaya lebih awal

Page 11: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

• Larutan Trigger ditambahkan untuk melengkapi reaksi

Page 12: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

• Reaksi chemiluminescent yang dihasilkan diukur sebagai Relative Light Unit (RLU)

Page 13: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

• Ada hubungan langsung antara jumlah antigen dan antibodi dalam sampel• Sinyal yang dihasilkan berbanding lurus dengan konsentrasi analit dan dihitung

sesuai

Page 14: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

14

Page 15: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

Contoh pendaran cahaya yang terbentuk dan dibaca oleh mesin

15

Page 16: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

Reagen CHLIA× Microparticle× Conjugate× Diluent× Wash buffer× Pre-Trigger× Trigger (Sodium

hidroksida)

16

Page 17: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

17

Page 18: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

menggunakan marker luminofor.Luminofor senyawa kimia yang bertanggungjawab atas sifat luminesennya (kemampuan suatu zat untuk berpendar / menyala dalam gelap)

Metode CHLIA

menggunakan marker enzim

18

Page 19: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

1.direct

chemiluminescentMarker luminofor yang digunakan adalah acridinium dan ruthenium ester

19

Acridinium memiliki fungsi yang sama dengan HRP Konjugat pada ELISA

Page 20: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

20

Page 21: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

21

HBsAg

Page 22: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

Cmia reader mengukur emisi chemiluminescent yang

terjadi dalam periode waktu tertentu untuk mengukur konsentrasi suatu analit

tertentu

22

Page 23: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

2.indirect

chemiluminescent

23

Page 24: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

Indirect CHLIA× Marker enzim yang digunakan adalah

alkaline phosphatase dengan adamantly 1,2-dioxetane aryl phosphate (AMPPD) sebagai substratnya, dan horseradish peroxidase (HRP) dengan luminol atau derivatnya sebagai substratnya

× Enzim yang digunakan dalam CLIA mengubah substrat menjadi produk reaksi, yang memancarkan foton cahaya, bukan menghasilkan warna tertentu.

24

Page 25: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

× Deteksi tidak terbatas luas permukaan

× Waktu pengujian 4 parameter pemyakit yang singkat ±30 menit

× Validasi dengan kontrol 1x24 jam

× Jumlah sampel yang dapat diperiksa 135

× Terdapat prioritas site dan routine site

keunggulan chlia

25

Page 26: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

Kekurangan chlia× Keterbatasan SDM dalam pengoperasian alat× Belum menjangkau PMI di daerah karena terkait

dengan produksi darah perbulan di PMI

26

Page 27: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

CLIA mampu untuk mendeteksi analit berupa;× Penanda virus hepatitis× Penanda fungsi kelenjar tiroid× Penanda fungsi jantung-Troponin T× Metabolit-Vitamin B12× Penanda tumor

27

Page 28: Chemiluminescence Immunoassay (CHLIA)

THANKS!Any questions?

28