Christian Adiputra Wijaya 2011 045

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jhjhjh

Citation preview

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR PADA BAYIARTIKEL PENELITIAN

CHRISTIAN ADIPUTRA WIJAYA102011045

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJln. Terusan Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510Telephone: (021) 5694-2061 Abstrak

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIRDalam mengatasi permasalahan dalam kesehatan ibu dan anak,diperlukannya perhatian khusus pada perawatan ibu hamil pada saat hamil,persalinan,maupun pada masa nifas.Berat badan lahir merupakan indikator penting dari keberhasilan perawatan ibu hamil.Objek penelitian kali ini adalah untuk mengetahui hal yang berpengaruh terhadap berat badan lahir seperti umur,penyakit hipertensi,rokok,serta tingkat pendidikan ibu.Sumber data diambil dari 140 orang sampel dan dilakukan analisa data dengan uji statistic inferensial univariat maupun bivariate.n Dari analisa data didapatkan bahwa terdapat 21,4 % anak yang lahir dengan berat badan lahir rendah.Diduga terdapat 2 dari 4 variable yang merupakan factor yang berpengaruh terhadap berat badan lahir,seperti tingkat pendidikan rendah ataupun sedang berisiko 0,3x dan pada perokok memiliki resiko 2,6 x..Dari hasil diatas,factor-faktor yang turut berpengaruh itu perlu dilakukan:1) promosi kesehatan pada para ibu hamil tentang kesehatan ibu dan anak.2) perawatan antenatalcare secara teratu.3)Upaya kesehatan lingkungan.Kata kunci : masa nifas, antenatalcareAbstractBIRTH WEIGHT AND ITS INFLUENCE FACTORSIn order to decrease the problem of maternal and child health, the need for special attention to the care of pregnant women during pregnancy, childbirth, or during the recovery.Birth weight is an important indicator of successful treatment of pregnant women. Object of this study was to determine the effect on birth weight such as age, hypertension, smoking, and mother's education level.Sources of data drawn from a sample of 140 people and conducted data analysis with univariate inferential statistical tests and bivariate. From the analysis of the data showed that there are 21.4% of children born with low birth weight.Suspected that there are 2 of the 4 variables are the factors that influence birth weight, such as low education levels are having a risk 0.3 x more than a high level educated woman and the smokers have a risk 2.6 x more than not a smokers.From the above results, the factors that helped influence it needs to be done: 1) the promotion of the health of the pregnant women on maternal health and children .2) antenatal care intensely .3) environmental health efforts.Keywords: period of recovery, antenatal careBAB I .PENDAHULUANLatar BelakangBerat Badan lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram. Menurut WHO (2003), BBLR dibagi menjadi tiga grup yaitu prematuritas, intra uterine growth restriction (IUGR) dan karena keduanya. BBLR sering digunakan sebagai indikator dari IUGR di negara berkembang karena tidak tersedianya penilaian usia kehamilan yang valid. BBLR ini berbeda dengan prematur karena BBLR diukur dari berat atau massa, sedangkan prematur diukur dari umur bayi dalam kandungan. BBLR belum tentu prematur,, sementara prematur juga belum tentu BBLR kalau berat lahirnya diatas 2500 gram. Namun di banyak kasus kedua kondisi ini muncul bersamaan karena penyebabnya saling berhubungan.1Sekitar 7% kelahiran di Inggris merupakan kelahiran dengan berat badan lahir rendah,yang didefinisikan sebagai berat lahir 2500 g atau kurang.Angka kejadian ini lebih rendah di Negara-negara Skadinavia dan lebih tinggi di Negara dunia ketiga.Kelompok bayi dengan berat badan lahir rendah meliputi sejumlah bayi dengan masalah.Di Inggris,sekitar 60% kasus lahir mati dan 70% kasus bayi meninggal dalam minggu pertama adalah bayi dengan berat badan lahir rendah.Berat badan lahir rendah dihubungkan dengan keadaan social ekonomi rendah,kelainan congenital,infeksi intrauterine,kehamilan multiple,fungsi plasenta yang buruk,gizi buruk pada ibu,penyakit ibu serta kebiasaan-kebiasaan ibu seperti merokok,penyalahgunaan obat dan kecanduan alcohol.Berat badan lahir rendah dapat disebabkan oleh kelahitan premature kurang dari 37 minggu (bayi premature),atau pertumbuhan janin terhambat (kecil untuk masa kehamilan).Meskipun mungkin bayi-bayi itu memiliki berat badan yang sama,bayi premature dan bayi kecil untuk masa kehamilan tampak berbeda dan mempunyai masalah yang berbeda.Beberapa bayi tergolong premature dan sekaligus kecil untuk masa kehamilan.Bayi tersebut mempunyai risiko terhadap masalah dari kedua kelompok tersebut.1Bayi kecil untuk masa kehamilan sebaiknya sebelum kelahiran,bayi-bayi dengan kondisi ini sudah dapat diketahui.Hal ini merupakan hal penting,karena bayi ini sangat mungkin akan mengalami kesulitan dalam kelahiran dan memerlukan resusitasi yang tepat dan terampil.Mereka amat rentan terhadap hipoglikemia pada hari-hari pertama kehidupan yang dapat menyebabkan kerusakan.Bayi kecil untuk masa kehamilan mempunyai angka kematian perinatal yang lebih rendah dibanding bayi premature dengan berat badan lahir yang sama,tetapi prognosis akhir bayi-bayi tersebut mungkin tidak begitu baik.Bayi yang kecil tapi proporsional menunjukkan retardasi pertumbuhan intrauteri pada masa kehamilan dini.Mungkin bayi ini akan tetap kecil dan memiliki kemampuan di bawah rata-rata.2,3Tujuan AnalisisTujuan UmumTujuan umum analisis ini untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dengan meningkatkan pengetahuan mengenai factor yang berpengaruh terhadap berat badan lahir.Tujuan khusus1. Diketahuinya pengaruh umur ibu terhadap distribusi berat badan lahir rendah.2. Diketahuinya pengaruh ibu hamil yang merokok terhadap distribusi berat badan lahir rendah.3. Diketahuinya pengaruh ibu hamil yang hipertensi terhadap distribusi berat badan lahir rendah.4. Diketahuinya pengaruh tingkat pendidikan ibu terhadap distribusi berat badan lahir rendah.5. Diketahuinya factor risiko yang mempengaruhi seperti umur ibu,rokok,hipertensi, dan tingkat pendidikan ibu terhadap kejadian berat badan lahir rendah.Hipotesis1. Adanya hubungan antara hipertensi dengan berat badan lahir ,2. Adanya hubungan rokok dengan berat badan lahir 3. Adanya hubungan antara umur ibu dengan berat badan lahir.4. Adanya hubungan antara tingkat pendidikan ibu terhadap berat badan lahirManfaat penelitianUntuk meningkatkan wawasan,ilmu dan dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKAKerangka TeoriUmur KehamilanStatus Gizi Ibu

Tingkat Pendidikan IbuUmur Ibu

AnemiaBerat Badan Lahir

Merokok

ANCKehamilan Ganda

Hipertensi

Keterangan : Berat Badan Lahir ( BBL) dipengaruhi oleh status gizi ibu , umur ibu , umur kehamilan ibu,kebiasaan ibu yang merokok, perawatan ANC, ibu yang menderita hipertensi serta dari jumlah anak.Kerangka KonsepKerangka yang menggambarkan hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati serta diukur pada saat penelitianUmur Ibu

Merokok

Berat Badan Lahir

Tingkat Pendidikan Ibu

Hipertensi

Jenis VariabelVariabel dependent adalah berat badan lahirVariabel bebas meliputi:1. Variable umur ibu saat hamil2. Variabel pola hidup ibu seperti merokok3. Variabel pendidikan ibu4. Variabel riwayat medis ibu seperti hipertensiUkuran variable dalam bentuk kategorik dan mentransformasikan setiap variable menjadi dalam bentuk variabel 1 0 (indicator 1 0)0 artinya karakter lainnya1 artinya karakter yang diperhatikanKategori variable sebagai berikut:Variabel terikat (dependent variable)Berat badan lahir dibagi 2 kategori yaitu BBL_2KATBBL_2KAT = 1 jika bayi berat lahir rendah =2500 gram. Variabel bebas (independent variable):a. Umur ibu adalah umur ibu saat melahirkan dibagi menjadi 2 kategori :UMURIBU=1 jika umur =25 tahunb. Hipertensi adalah ibu yang menderita hipertensi dibagi menjadi 2 kategori:HIPERTENSI=0 jika tidak hipertensiHIPERTENSI=1 jika hipertensic. Rokok adalah ibu yang merokok dibagi menjadi 2 kategori :ROKOK=0 jika tidak merokokROKOK =1 jika merokokd. Pendidikan ibu adalah tingkat pendidikan ibu dibagi menjadi 3 kategori:PENDIDIKAN=0 jika tingkat pendidikan tinggiPENDIDIKAN=1 jika tingkat pendidikan sedangPENDIDIKAN=2 jika tingkat pendidikan tinggi.

BAB III METODOLOGI PENELITIANMETODE PENELITIANRancangan penelitian yang dilakukan dengan desain penelilitian observasional melalui metode penelitian case control. Jumlah sampel sebanyak 140 dengan perincian 30 bayi yang dilahirkan dengan BBLR dan 110 bayi yang dilahirkan dengan berat badan normal. Metode sampling yangdigunakan ialah simple random Sampling. Alat untuk pengumpulan data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu dengan menggunakan data Pengumpulan Data. Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data pada penelitian ini, yaitu pengambilan data sekunder yang diperoleh dari data sekunder bayi yang dilahirkan , yang memenuhi kriteria inklusi.4Analisis Data. Hasil penelitian ini dianalisis secara secara statistic pada derajat kepercayaan 95% (a =0,05). Dengan metode analisis data mengunakan Analisis Univariat, Analisis Bivariat dengan Uji Chi squareAnalisa inferensialTeknik yang dipakai adalah regresi logistic,dilakukan 2 macam regresi logistic:1. Univariat gunanya untuk mengetahui pengaruh masing-masing variable bebas terhadap berat badan lahir.Variabel yang masuk sebagai sampel memiliki nilai p>0,05 dan dilanjutkan ke dalam regresi logistic multivariate.2. Bivariate untuk mengidentikasi pengaruh variable terhadap berat badan lahir.

Kriteria InklusiKriteria inklusi pada penelitian ini adalah ibu-ibu berumur 15-45 tahun yang melahirkan bayi lahir hidup yang berasal dari kehamilan tunggal dan cukup bulan dengan kondisi normal, merokok, dan hipertensi.Kriteria eksklusi berfungsi untuk menghilangkan/ mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai hambatan yang ada.Kriteria eksklusi yang digunakan pada penelitian adalah ibu yang hamil ganda,memiliki komplikasi dalam kehamilan,mengalami kelainan congenital atau ibu yang mengalami hidramnion, infeksi TORCH, preeklamsia/eklamsia, dan memiliki penyakit sistemik serta kelainan darah.4BAB IV HASIL YANG DIHARAPKANSampel yang didapatkan adalah 101 ibu melahirkan dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dari 101 ibu tersebut, dapat dilihat pada Tabel 1 kriteria sampel yang didapatkan. Umur ibu lebih banyak yang berusia dibawah 25 tahun. Ibu yang tidak merokok memang lebih banyak, tetapi jumlah ibu yang merokok juga tidak sedikit. Perbandingan ibu yang tidak hipertensi jauh lebih banyak dibandingkan dengan ibu yang hipertensi. Tidak ada ibu yang berpendidikan tinggi, dan lebih banyak ibu berpendidikan sedang dibandingkan berpendidikan rendah. Sedangkan kejadian BBLR lebih sedikit dibandingkan berat lahir normal.Tabel 1. Karakteristik dasar sampel dalam data kategorikal (n=140)Variabeln%

Umur Ibu

=25 Tahun4039.60

Rokok

Tidak Merokok 9796.00

Merokok44.00

Hipertensi

Tidak Hipertensi13193.60

Hipertensi96.40

Pendidikan

Tinggi3837.60

Sedang6362.40

Berat Lahir Bayi

>=2500 gram6160.40