4
CHYTRIDIOMYCETES DIVISI CHYTRIDIOMYCOTA Filum Chtridiomycota diduga merupakan nenek moyang langsung dari kelompok fungi tingkat tinggi. Diantara anggota fungi, hanya kelompok Chytrid yang memiliki flagella. Menurut perkiraan Berbee dan Taylor (dalam Roosheroe,dkk:74) berdasarkan waktu geologi dan molecular clock, divergensi kingdom Fungi terjadi sebelum tumbuhan mengkolonisasi daratan (zaman Kambrian, sekitar 900 juta tahun yang lalu). Filum tersebut hanya memuat satu kelas yaitu Chitridiomycetes. Kelas Chitridiomycetes terdiri dari 5 ordo, yaitu Chytridiales, Spirallomycetes, Blastocladiales, Monoblepharidales, dan Neacallimastigales. Secara keseluruhan, Chytridiomycota sering disebut juga sebagai chytrids walaupun semula istilah tersebut hanya untuk ordo Chytridiales. Morfologi Chytrids bersifat uniseluler, berkoloni, atau merupakan organisme yang berfilamen yang mengambil nutrient dengan cara absorbs dan mempunyai sebuah alat gerak yang terletak di bagian posterior, chytrid demikian disebut zoospore berflagel tunggal (uniflagellated zoospores). Beberapa spesies memiliki flagella dua atau lebih (bi- dan polyflagellated zoospores) Secara tradisional, Chytridiomycota disebut fungi akuatik, tetapi pernyataan tersebut adalah anggapan yang salah. Sebagian besar spesies Chtridiomycota , terdapat di tanah sebagai saprofit yang hidup pada bahan organic. Chytridiomycota merupakan pengurai awal bahan-bahan organic di alam, seperti kitin, keratin, selulosa dan hemiselulosa. Beberapa diantaranya hidup sebagai halofil yang ditemukan di estuaria. Banyak chytrid hidup di dalam alat pencernaan rumen hewan. Banyak juga yang bersifat parasit pada mikroflora dan mikrofauna, seperti algae dan rotifer, dan beberapa parasit pada tumbuhan berpembuluh. Anatomi Chytridiomycetes merupakan fungi yang paling primitif. Anggotanya aquatic dengan dinding sel mengandung chitin tanpa selulosa, dan sporanya berflagel. Reproduksi

CHYTRIDIOMYCETES

  • Upload
    lela

  • View
    265

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah

Citation preview

Page 1: CHYTRIDIOMYCETES

CHYTRIDIOMYCETES

DIVISI CHYTRIDIOMYCOTA

Filum Chtridiomycota diduga merupakan nenek moyang langsung dari kelompok fungi tingkat

tinggi. Diantara anggota fungi, hanya kelompok Chytrid yang memiliki flagella. Menurut

perkiraan Berbee dan Taylor (dalam Roosheroe,dkk:74) berdasarkan waktu geologi dan

molecular clock, divergensi kingdom Fungi terjadi sebelum tumbuhan mengkolonisasi daratan

(zaman Kambrian, sekitar 900 juta tahun yang lalu). Filum tersebut hanya memuat satu kelas

yaitu Chitridiomycetes. Kelas Chitridiomycetes terdiri dari 5 ordo, yaitu Chytridiales,

Spirallomycetes, Blastocladiales, Monoblepharidales, dan Neacallimastigales.

Secara keseluruhan, Chytridiomycota sering disebut juga sebagai chytrids walaupun semula

istilah tersebut hanya untuk ordo Chytridiales.

Morfologi

Chytrids bersifat uniseluler, berkoloni, atau merupakan organisme yang berfilamen yang

mengambil nutrient dengan cara absorbs dan mempunyai sebuah alat gerak yang terletak di

bagian posterior, chytrid demikian disebut zoospore berflagel tunggal (uniflagellated zoospores).

Beberapa spesies memiliki flagella dua atau lebih (bi- dan polyflagellated zoospores)

Secara tradisional, Chytridiomycota disebut fungi akuatik, tetapi pernyataan tersebut adalah

anggapan yang salah. Sebagian besar spesies Chtridiomycota , terdapat di tanah sebagai saprofit

yang hidup pada bahan organic. Chytridiomycota merupakan pengurai awal bahan-bahan

organic di alam, seperti kitin, keratin, selulosa dan hemiselulosa. Beberapa diantaranya hidup

sebagai halofil yang ditemukan di estuaria. Banyak chytrid hidup di dalam alat pencernaan

rumen hewan. Banyak juga yang bersifat parasit pada mikroflora dan mikrofauna, seperti algae

dan rotifer, dan beberapa parasit pada tumbuhan berpembuluh.

Anatomi

Chytridiomycetes merupakan fungi yang paling primitif.  Anggotanya aquatic dengan dinding

sel mengandung chitin tanpa selulosa, dan sporanya berflagel.

Reproduksi

Hifa kapang Chytriodiomycota adalah soenositik (coenocyctic), septum baru dibentuk apabila

fungi akan membuat alat reproduksi sporangium. Mula-mula sporangium mengandung

protoplasma berinti banyak yang kemudian membelah menjadi bagian-bagian kecil berinti

tunggal yang selanjutnya memperoleh flagella posterior dan disebut zoospore. Zoospore keluar

dari sporangium melalui papillae atau melalui lubang di dinding sporangium, dan berenanng

sebelum menjadi kista. Kista tersebut akan berkecambah menjadi hifa baru.

Reproduksi seksual berlangsung dengan cara kopulasi antara planogamet-planogamet yang

memiliki morfologi sama (isogamet) atau tidak sama (anisogamet) dengan menghasilkan suatu

zigot yang akan tumbuh kembali menjadi hifa.

Page 2: CHYTRIDIOMYCETES

Pada proses produksi spora “gabungan dua nucleus”.terdapat tiga tahap, namely, plasmogamy,

karyogamy dan meosis.

Proses plasmogami (gabungan dua protoplast yang membawa dua haploid secara bersama dalam

satu sel). Terdapat beberapa cara plasmogamy.

1. Gametangial copulation (gametangiogamy), terjadi kontak atau penggabungan antara gamet

jantan dan betina.

2. Planogametic copulation (gametogamy) terjadi penggabungan 2 planogamet denngan yang

lain.

3. Gametangial contact (gametangy) dua gametangia yang berbeda sex dan mengadakan

hubungan dan plasmogamy yang mendapat struktur tambahan yang disebut tuba fertilisasi

(oomycetes) dan trichogyne (Ascomycetes)

4. Spermatization (spermatogamy) pada jantan disebut spermatia yang dapat menempel pada

trichogyne (Ascomycetes) atau menerima hypha (Basidiomycetes), lubang berkembang pada

ujung dari hubungan dan isi dari spermatial bermigrasi untuk menjadi bentuk yang baru.

5 Somatogamy ialah penggabungan dua struktur vegetatif yang bertujuan plasmogamy dalam

siklus seksual.

Page 3: CHYTRIDIOMYCETES

Filum chytridiomycota diduga merupakan nenek moyang langsung darikelompok fungi tingkat tinggi. Di antara anggota fungi, hanya kelompok chytrid yangmemiliki flagella. Menurut perkiraan berbee & taylor (2001) berdasarkan waktu geologi dan molecular clock, divergensi kingdom fungi terjadi sebelum tumbuhanmengkolonisasi daratan (zaman kambrian, sekitar 900 juta tahun yang lalu) filumtersebut hanya mempunyai satu kelas yaitu chytridiomycetes terdir dari 5 ordo,yaitu: chytridiales, spizellomycetales, blastocladiales, monoblepharidales, danneocallimastigales.

Chytrids bersifat uniseluler, berkoloni, atau merupakan organism berfilamenyang mengambil nutrien dengan cara absorpsi dan mempunyai sebuah alat gerak yang terletak di daerah posterior,chytrids demikian disebut zoospore berflagelatunggal (uniflgellated zoospores). Beberapa spesies memiliki flagella dua atau lebih(bi-dan poliflgellated zoospores). Hifa kapang chytridiomycota adalah soenositik (coenocyctic), septum barudibentuk apabila fungi akan membuat alat reproduksi sporangium. Mula-mulasporangium mengandung protoplasma berinti banyak yang kemudian membelahmenjadi bagian-bagian kecil berinti tunggal yang selanjutnya memperoleh flagellaposterior dan disebut zoospore. Zoospore keluar dari sporangium melalui papillaeatau melalui lubang di dinding sporangium, dan berenang sebelum menjadi kista.Kista tersebut akan berkecambah menjadi hifa baru.Reproduksi seksual berlangsung dengan cara kopulasi antara planogamet-planogamet yang memiliki morfologi yang sama (isogamete) atau tidak sama(anisogamet) dengan menghasilkan zigot yang akan tumbuh kembali menjadi hifa.Sebagian besar spesies chytridiomycota, terdapat di tanah sebagai saprofityang hidup pada bahan organic. Chytridiomycota bersama zygomycota merupakanpengurai awal bahan-bahan organic yang ada di alam, seperti kitin, keratin, selulosa,dan hemiselulosa. Beberapa diantaranya hidup sebagai halofil yang ditemukan diestuaria. Banyak chytrid hidup di dalam alat pencernaan rumen hewan. Banyak juga yang bersifat parasit pada mikroflora dan mikrofauna, seperti alga dan rotifer, danbeberapa parasit pada tumbuhan berpembuluh.