Click here to load reader
Upload
richi-manuel
View
259
Download
27
Embed Size (px)
Citation preview
CIPTA KARYA HELM
1. Latar Belakang Perusahaan
Cipta karya helm merupakan perusahann yang bergerak dalam bidang
sales. Perusahaan ini melkukan kegiatan dan aktivitas dalam pengolahan factor –
factor produksi, untuk menyediakan barang bagi masyarakat,
mendistribusikannya, serta melakukan upaya – upaya ataupun perubahan2 yang
diperlukan dalam rangka untuk memperoleh keuntungan dan memenuhi
kebutuhan masyarkat.
Banyaknya pengguna kendaraan terutama kendaraan sepeda motor,
mebuka peluang usaha yang sangat besar. Karena hal tersebut maka cipta karya
helm akan berusaha besaing dalam bidang pemasaran helm. Tentunya kita tahu
bahwa tidak mudah besaing dengan perusahaan besar saat ini khususnya
perusahaan dalam bidang otomotif , tapi cipta karya helm memilki keyakian dan
motivasi yang tinggi bahwa cipta karya helm mampu bersaing dengan perusahaan
besar. Meningkatkan kebutuhan masyakat akan kenyamanan merupakan hal yang
diutamakan oleh cipta karya helm.
Berikut ini adalah struktur organisasi cipta karya helm
Identitas Jabatan
Nama Jabatan : Sales & Marketing Manager
Departemen : Sales & Marketing
Atasan langsung : Sales & Marketing Director
Bawahan langsung : S & M Supervisor(s)
Tujuan Jabatan
Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran
bersama S & M Supervisor(s) untuk mencapai target penjualan dan
mengembangkan pasar secara efektif dan efisien.
Tanggung Jawab Utama
No Uraian
Skala
Waktu
H/M/B/T
1 Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching,
jadwal kunjungan serta system promosi untuk memastikan
tercapainya target penjualan
B
2 Memonitor perolehan order serta merangkumkan forecast
untuk memastikan kapasitas produksi terisi secara optimal
B/M/H
3 Memonitor jumlah stock seluruh Dept. Sales & Marketing
untuk memastikan umur stock perusahaan tidak melebihi
target yang telah ditentukan.
B/M
4 Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk
meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dg target
yang ditentukan
T/B
5 Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design &
warna, untuk memastikan pengembangan produk sesuai
dengan kebutuhan pasar
T/B
6 Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey
seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target
kepuasan pelanggan yang ditentukan
T/B
7 Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan
serta menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan
budaya perusahaan dan sistem serta peraturan dijalankan
dengan optimal.
H
H : Harian, M : Mingguan, B : Bulanan, T : Tahunan
2. visi dan misi perusahaan cipta karya helm
Manajemen strategik merupakan alat untuk mencapai apa yang diinginkan
untuk masa depan perusahaan. Usaha mencapai masa depan ini bukanlah sesuatu
yang mudah, karena diperlukan upaya-upaya tertentu untuk menghadapi
lingkungan yang selalu berubah serta tingkat persaingan yang diciptakannya.
Pencapaian tujuan ini tentunya di mulai dari memahami lingkungan tersebut,
memperkirakan masa depan dan persaingannya, menyusun atau merancang
“bangunan” masa depan perusahaan tersebut dengan menentukan misi dan tujuan
perusahaan serta kemudian membentuk aspek “emosional” yang memberikan
kekuatan tambahan dalam pencapaian tujuan tersebut melalui strategi yang
ditetapkan.
2.1 Visi perusahaan
Menjadi perusahaan yang terpercaya dan dipilih untuk memberikan solusi
bagi kebutuhan masyarakat, dan senantiasa mampu bersaing dan tumbuh
berkembang dengan sehat
2.2 misi perusahaan
1. "Selalu memberikan rasa aman, kepastian dan kenyamanan melalui solusi
inovatif dan kompetitif bagi pelanggan”.
2. "Menjadi tempat pilihan untuk tumbuh dan berkembangnya karyawan
menjadi profesional yang memiliki integritas dan kompetensi di bidang
pemasaran”.
3. "Berpartisipasi mewujudkan peningkatan kesejahteraan melalui kontribusi
dalam proses pembangunan masyarakat."
4. "Membangun kemitraan yang saling menguntungkan serta menciptakan
sinergi bisnis untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan."
5. Memberikan penghargaan kepada para pegawai melalui pemberian
kesejahteraan yang memadai, penyediaan lingkungan kerja yang aman,
sehat dan nyaman, memberikan kesempatan untuk pengembangan karier
serta melakukan inovasi
6. Memberikan perhatian yang tulus kepada masyarakat melalui penciptaan
lapangan kerja, dukungan pembinaan sosial dan lingkungan
3. inovasi produk karya cipta helm
Para pengendara sepeda motor dapat lebih nyaman dan aman
menggunakan ponsel dan pemutar MP3 secara hand free saat berkendara berkat
system headset RoadTech Bluetooth terbaru. Sistem ini berukuran kecil, mudah
dipasang dan adanya baterai isi ulang yang membuatnya menjadi ideal untuk
riding jarak pendek maupun touring. Produk ini cocok digunakan untuk berbagai
jenis helm baik half, 3/4, modular dan full face. Jangan khawatir dengan kualitas
audio yang ditawarkan karena produk ini masih tetap berfungsi optimal meski
Anda sedang dalam kecepatan tinggi.
Cara pemasangan
1. Pasang kantung komunikasi
2. Pasang keranjang clip-on
3. Kaitkan modul bluetooth ke keranjang
4. Pasangkan earphone ke masing-masing kantung (kiri dan kanan)
5. Opsional: Kabel bisa dilipat jika tidak ingin terlihat menggantung
6. Pasang mic keluar dari kantung komunikasi
7. Periksa kembali apakah mic dan earphone sudah benar-benar terpasang pada
modul bluetooth
Antusiasme kalangan muda terhadap dunia wirausaha begitu menggejala.
Betapa tidak, seminar-seminar bisnis kian marak. Milis dan komunitas bisnis
makin berjejal. Begitu pula dengan buku-buku bisnis, seakan antri meraih predikat
best seller.
Inikah indikasi kebangkitan ekonomi Indonesia?
Ciputra pernah mengatakan, sebuah negara akan maju jika 2 persen dari
penduduknya adalah pengusaha. Indonesia saat ini hanya memiliki 0,18 persen
penduduk yang berjiwa entrepreneur. Bandingkan dengan Singapura yang
mencapai 7 persen, atau Amerika yang menembus angka 11 persen!
Kaum muda punya peran sentral dalam menentukan masa depan bangsa.
Bos Medco Group, Arifin Panigoro dalam sebuah Kuliah Umum Entrepreneur, di
Unpad mengatakan, “Pemuda dan mahasiswa memang hanya 25 persen dari
populasi, namun mereka adalah 100 persen dari masa depan bangsa kita”.
Tunggu apa lagi, segera ambil keputusan, jadilah seorang entrepreneur. Take
Action Miracle Happen, No Action Nothing Happen.
Wah, modalnya dari mana? Nanti kalau gagal dan bangkrut gimana? Bingung
nih mau bisnis apa? Gak Punya Ide!
Ungkapan-ungkapan negatif seperti itulah yang biasanya muncul dan
menjadi cadas penghalang bagi seseorang untuk memulai usaha. Padahal, peluang
usaha teramat banyak, bertebaran dimana-mana. Dan ingat, modal itu tidak melulu
berupa cash money.
Justru modal yang paling powerful adalah IDE. Bill Gates, Steve Jobs,
Mark Zuckerberg, dll. bisa sukses karena memiliki ide-ide brilian melalui inovasi
terus-menerus. Saya yakin, tidak ada ide yang bodoh. Ide yang bodoh hanyalah
ide yang tidak diungkapkan.
Nah sekarang saya mencoba berbagi ide wirausaha. Ide ini sebetulnya
sederhana, yakni BISNIS HELM AUDIO.
A. Kenapa HELM AUDIO?
Helm merupakan bagian tak terpisahkan dari sepeda motor. Market
pengguna motor sangat besar. Dari tahun ke tahun, jumlah pengguna motor terus
meningkat. Data BPS DKI Jakarta menunjukkan pertambahan motor di Jakarta
mencapai 1.035 unit per hari (detikFinance, 28/03/2009). Sungguh luar biasa!
Hal ini ditunjang oleh beberapa faktor, diantaranya semakin murahnya
downpayment (DP) pembelian motor dan gencarnya penetrasi pasar sepeda motor.
Sebagai contoh, Honda memiliki program : 1 Rumah 1 Motor!
Tak heran jika bisnis turunan dari motor, seperti bengkel, aksesoris, dan
cuci motor sangat profitable dan sukses menjadi lumbung untuk meraup pundi-
pundi rupiah. Bahkan sekarang mucul bisnis turunan baru, yakni Cuci Helm yang
mulai menggeliat dan merambah ke daerah-daerah.
Selain itu, faktor regulasi/kebijakan pemerintah juga sangat mendukung.
UU Lalu Lintas No. 14 tahun 1992 yang mewajibkan penggunaan helm telah
disyahkan sejak 25 Maret 2009 lalu.
Yah, ini peluang! Helm sebagai bagian integral dari motor tak pelak lagi,
memiliki pangsa pasar yang menggiurkan. Apalagi, saat ini penggunaan helm
telah menjadi lifestyle kalangan muda. Banyak kita jumpai para biker
menggunkan helm dengan harga selangit.
Helm termasuk produk kreatif. Dengan sentuhan kreasi dan art, kita bisa
memberikan nilai tambah dan mengkatrol harga. Saya sempat terhenyak ketika
mendengar ada helm seharga Rp. 4 juta. Lebih terhenyak lagi, dengan helm
berbandrol Rp. 12 juta! Padahal helm ini “hanya“ menambahkan airbag (kantong
udara) di belakangnya.
Saya pun menemukan ide unik ini : Bagaimana kalau helm ini fungsinya
ditambah dengan fasilitas audio, menggunakan mp3 player? Hmmm… “It’s
a good idea!”
Produk ini akan menjadi solusi tepat bagi orang-orang yang suka mendengarkan
lagu-lagu, nasyid, ceramah, alunan ayat suci, atau sejenisnya, ketika dalam
perjalanan. Tanpa repot membongkar pasang earphone yang terkadang
menyakitkan telinga. Sehingga perjalanan kita menjadi lebih efektif dan
bermakna. Cukup menarik bukan?
Ada beberapa peluang usaha yang bisa kita ambil dari IDE ini, tergantung
kebutuhan dan kemampuan kita.
a. Jasa Pemasangan
Peluang ini cocok untuk yang ingin merintis dari awal. Kita hanya
menerima jasa pemasangan audio saja. Tidak diperlukan modal banyak. Paling
hanya diperlukan untuk penyediaan alat-alat audio (mp3 player, speaker,
kabel) dan sewa tempat. Selain itu, diperlukan keterampilan : memilih mp3
player dan jenis speaker yang tepat dan memasangnya dengan posisi
senyaman mungkin untuk pengguna. Tarif pemasangan disesuaikan dengan
tingkat kesulitan.
b. Produk Modifikasi
Peluang ini membutuhkan modal cukup besar. Diperlukan tempat untuk
showroom, stock helm dan perangkat mp3 player. Lakukan modifikasi pada
helm-helm yang udah ada, dan kita bisa mendapatkan produk baru : HELM
AUDIO!
Jajakan Helm Audio di showroom. Pasang banner atau plang di depan
showroom seunik mungkin, eye catching, dan bikin orang penasaran.
Terobosan Baru, Helm Audio!
d. Distributor
Nah, kalo sudah ada yang membuat produk modifikasi Helm Audio, kita bisa
menjadi distributor. Jadi kita hanya membeli Helm Audio dan menjualnya
kembali.
e. Membangun Pabrik
Ini tantangan yang paling berat. Sebuah mimpi besar : memiliki pabrik besar
dengan jumlah karyawan dan kapasitas produksi yang besar pula. Tentunya
dibutuhkan modal besar. Tapi, sekali lagi, dengan ide, kita bisa saja
memperoleh modal dari pihak lain.
B. Hel-Wee
Hel-Wee adalah sebuah produk yang merupakan pengembangan dari dua produk. Yaitu
helm dan weeper atau alat yang biasanya digunakan pada mobil untuk membersihkan
kaca bagian depan pada saat hujan.
Selama ini, para pengendara sepeda motor sangat kesulitan untuk mengendarai
kendaraannya saat hujan. Mereka kesulitan untuk melihat. Karena jika mereka menutup
atau menurukan kaca helm, mereka kurang dapat melihat jalan, sehingga sangat
beresiko terjadinya kecelakaan.
Tenaga atau power yang digunakan berupa baterai kering sederhana (baterai jam). Dan
dikendalikan dengan tombol on of yang terletak di bagian dalam samping kanan helm.
4. inovasi pemasaran
a. Customer Oriented atau berorientasi kepada pelanggan berarti
‘mendengarkan’ pelanggan, mengenali, memenuhi dan melebihi kebutuhan
mereka; mengantisipasi kebutuhan mereka di masa datang. Memiliki makna
menyesuaikan apa yang kita lakukan dan bagaimana kita melakukannya
sesuai dengan ekspektasi pelanggan.
b. Business Oriented atau berorientasi ke bisnis berarti: mengerti dan paham
benar bagaimana bisnis bekerja, bagaimana prinsip menciptakan dan
mengambil kesempatan, mengelola risiko, mengambil inisiatif, cepat dan
tanggap terhadap peluang bisnis, mengerti akan konsekuensi untung rugi
dalam jangka pendek dan jangka panjang
c. mengefektifkan pelaksanaan personal selling, melakukan advertising secara
khusus,
5. motivasi karyawan
Motivasi adalah bagaimana menghargai orang dengan martabatnya –
sesuatu yang akhir-akhir ini sama sekali tidak ada lagi, dan sangat dibutuhkan
bagi karywan yang mengalami stres berat atau terganggu syarafnya karena
kecelakaan kerja.
Kita semua mengalami masalah apakah pekerjaan kita itu sesuai dengan
yang kita dambakan. Atas dasar alasan ini langkah pertama menuju penciptaan
seorang tenaga kerja yang termotivasi seharusnya dengan cara menerima
karyawan yang termotivasi dari dirinya sendiri.
Berikut ini langkah – langkah memotivasi karyawan
1. Job rotation, meliputi pelatihan lintas karyawan, atau memberi pembelajaran
mengenai pekerjaan masing-masing karyawan dalam satu departemen yang
sama. Misalnya, pada departemen keuangan, karyawan dari bagian
pembayaran bisa belajar mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh bagian
pemasukan, dan sebaliknya. Proses rotasi pekerjaan bisa memotivasi karyawan
karena tugas dan tanggung jawab yang berbeda memberikan rasa kebaruan,
yang menyegarkan. Ditambah, karyawan akan merasakan efek pencapaian
tertentu dengan penambahan pengetahuan dan kemampuan pekerjaan.
2. Job enlargement. Lewat teknik ini, karyawan diberi tugas dan tanggung
jawab yang lebih besar dalam pekerjaan mereka. Misalnya, karyawan bagian
pemasukan keuangan pada contoh teknik nomer satu tadi, ditambah jumlah
rekening yang harus dia tangani, atau diperbanyak lagi jumlah klien yang harus
dia hubungi. Teknik ketiga hampir sama, hanya saja penambahan tugas dan
tanggung jawab tidak secara kuantitatif, melainkan lebih kualitatif. Yakni,
kompleksitas pekerjaannya dan bukan jumlahnya.
3. Memberi selamat secara pribadi kepada karyawan yang melakukan
pekerjaan dengan baik.
4. Menulis Memo secara pribadi kepada mereka tentang hasil kinerja mereka.
5. Memberi karyawan satu pekerjaan yang baik untuk dikerjakan dan para
manajer harus memperlihatkan kepada karyawan bagaimana mereka dapat
berkembang dan memberi kesempatan untuk mempelajari kemampuan-
kemampuan baru.
6. Memastikan apakah karyawan mempunyai sarana kerja yang terbaik.
Sebagai contoh perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi kesenian
cenderung menjadi tempat yang menyenangkan. Mempunyai perlatan canggih
membuat karyawan bangga. Kebijakan perusahaan dan praktek manajemen
mempunyai suatu kemampuan yang luar biasa untuk mendorong stau merusak
motivasi seseorang.
7. Menetapkan suatu kebijakan promosi dari dalam secara komprehensif
8. membantu berkembangnya rasa “bermasyarakat” sehingga karyawan akan
merasa betah di dalamnya, telah hilang. Politik kerja dan semangat juang yang
menurun akan merampas motivasi bahkan dari orang yang berorientasi pada
prestos’sekalipun.
9. Menawarkan “pembagian keuntungan” (profit sharing) kepada karyawan.
Kegiatan yang berdampak kuat pada jajaran karyawan paling bawah harus
benar-benardikenali, karena karyawan harus mengtahui apa tujuan dari
pekerjaannya. Selanjutkan agar uang mampu memotivasi karyawan, jumlahnya
harus berarti bagi mereka.
6. factor – factor yang menyebabkan perusahaan rugi atau tutup
Perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu yang hendak dicapainya.
Sebagian besar perusahaan bertujuan menghasilkan laba yang optimal sehingga
kelangsungan hidup perusahaan dapat tercapai. Suatu perusahaan akan memiliki
kemampuan untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih besar dibandingkan
tahun sebelumnya bila tercapai laba yang optimal.
Berikut ini factor –factor yang menyebabkan perusahaan rugi
1. Penerapan akuntansi dalam pengakuan dan pengukuran pendapatan yang
dilakukan oleh perusahaan
2. Terlalu ambisius, sehingga action bisnisnya tanpa perhitungan sama sekali.
Modal nekad doang. Yang penting jalan dulu. Akhirnya ya benar-benar jalan
merosot terus ke bawah.
3. Terlalu banyak pakai duit orang lain…atau terlalu BODOL (Berani Optimis
Pakai Duit Orang Lain). Sehingga berakibat lupa diri, bahwa itu duitnya orang
lain yang harus dikembalikan juga…bukan duitnya sendiri. Nah, karena lupa diri
ini, maka cara pakai duitnya juga bisa saja sembarangan, gak pakai perhitungan
untung rugi bisnis. Asal pakai saja, urusan…menyusul belakangan.
4. Merasa terlalu “motivated & populer”, sehingga sampai “over self
confidence”. Seseorang jika sudah terlalu “over self confidence” …biasanya juga
“over expectation”, berlebihan dalam harapan mencapai sasaran-sasaran
bisnisnya. Dia berpikir, karena sudah punya kepercayaan diri tinggi dan sudah
populer, maka bisnisnya pasti lancar jalannya. Ini juga bisa menyebabkan berpikir
“menggampangkan” relasi bisnisnya. Akibatnya bisa dijauhi, bahkan ditinggal
relasinya, karena sering tidak sepaham. Kalau sudah begini ya gak bisa maju
bisnisnya doong.
5. Tidak mau & tidak cepat belajar tentang kondisi dari lingkungan bisnisnya.
Sering mengabaikan “bisikan hati nurani”, sehingga kepekaan intuisi bisnisnya
tidak terasah.
6. Sangat gampang terpengaruh lingkungan sekitarnya. Sehingga menjadi
mudah terseret seperti model lingkungannya. Menjadi lupa untuk mem-filter
segalanya.
7. Terlalu menjaga gengsi pribadi. Sehingga sangat ingin orang lain tahu,
bahwa dia sudah sangat sukses. Ini berakibat memilki sifat konsumtif banget.
Sungguh berbahaya, karena ada keinginan yang kuat untuk pamer hal-hal bersifat
fisik, sebelum waktunya.
8. Kurang memiliki rasa empati bisnis. Ini terkait dengan BODOL tadi. Jadi
asal “gasruk” saja…asal “sikat” dulu. Tidak mau merasakan dan mencermati lebih
dulu, bagaimana sebenarnya bisnis yang mau dijalankan tersebut.
9. Terlalu mengedepankan / mengutamakan kepentingannya sendiri lebih
dulu. Lebih banyak berpikir untuk meraih keuntungan pribadi dulu. Sering
mengabaikan kebutuhan relasi bisnis. Padahal bisnis itu harus seimbang,
kepentingan orang lain juga harus diperhatikan.
10. Tidak terbuka terhadap relasi bisnis, selalu ada yang disembunyikan. Bisa
dibilang juga, kurang jujur mengungkapkan bagaimana bisnis sebenarnya.
Kejujuran itu modal utama bisnis. Jujur adalah mata uang yang berlaku dimana
pun.
11. Kurang sekali memberi dan melayani orang lain. Atau bahasa singkatnya:
kurang bersedekah. Nah, kalau sudah seperti ini, biasanya juga kurang perhatian
kepada konsumen/customer nya. Tidak bijak melayani dan merawat konsumen.
Padahal ini sangat penting untuk loyalitas konsumen kita. Sebenarnya, pada
kondisi apa pun kita ini, banyaklah beramal-sedekah. Bantulah orang lain
sebanyak mungkin, apalagi konsumen kita. Ini sering dilupakan.
12. Kurang ikhlas menjalani kehidupannya. Kebanyakan lebih sering berpura-
pura ikhlas, bukan ikhlas yang sesungguhnya. Ini bisa berbahaya bagi dirinya…
khususnya mental dan imannya.
INOVASI PRODUK
Program studi
TEKNIK KOMPUTER
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
POLITEKNIK LP3I MEDAN
MEDAN
2011
POLITEKNIK LP3I MEDAN
Kampus : Jl. H. Adam Malik No. 191 Glugur By Pass Medan
20114 Telepon 061-6620600, 6614005, 7737000 Fax
061-6620600
Website : Www.Politekniklp3i.com
Program Studi : Teknik Elektro, Teknik Otomotif, Teknik Industri,
Teknik Komputer, Administrasi Bisnis, Akutansi
LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEKKONSENTRASI KEPADA MANAJEMEN INFORMATIKA KOMPUTER
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTERPOLITEKNIK LP3I MEDAN
Nama : Teguh PurwonoNIM : 08430086Program Studi : Teknik KomputerKonsentrasi : Manajemen Informatika KomputerJudul Risalah : Inovasi Produk Helm
ASPEK PENILAIAN NILAI RATA-RATA
1. Sistematika Penulisan Risalah
2. Penilaian Ide Inovasi