1
Ciri-Ciri Novel Ciri-Ciri Novel Novel adalah salah satu karya fiksi berbentuk prosa. Ciri-ciri novel antara lain: (a) ditulis dengan gaya narasi, yang terkadang dicampur deskripsi untuk menggambarkan suasana; (b) bersifat realistis, artinya merupakan tanggapan pengarang terhadap situasi lingkungannya; (c) bentuknya lebih panjang, biasanya lebih dari 10.000 kata; dan (d) alur ceritanya cukup kompleks. Novel dibangun atas beberapa unsur intrinsik antara lain: alur, tokoh dan penokohan, latar, tema, dan amanat. Ada beberapa istilah alur antara lain: alur rapat, alur renggang, alur progresif, alur regresif, dan alur gabungan. Alur rapat artinya hubungan antara proses dengan konflik sangat rapat. Kebalikannya alur renggang. Alur progresif yaitu menceritakan kejadian secara maju. Sebaliknya adalah alur mundur atau regresif. Alur gabungan jika menggabungkan alur progresif dan regresif. Tokoh itu pelaku, sedangkan penokohan artinya penggambaran watak tokoh dalam novel. Watak tokoh berkembang mengiring konflik. Latar berkenaan dengan dimana (latar tempat), kapan (latar waktu), bagaimana (latar suasana), latar sosial, dan latar budaya, serta latar agama. Tema merupakan dasar cerita yang menggambarkan inti masalah yang mendasari cerita novel. Tema bisa diambil dari kritik sosial, ekonomi, kemanusiaan, ketuhanan, reliji, atau keserakahan kaum penindas.

Ciri Novel

Embed Size (px)

DESCRIPTION

-

Citation preview

Page 1: Ciri Novel

Ciri-Ciri NovelCiri-Ciri Novel

Novel adalah salah satu karya fiksi berbentuk prosa. Ciri-ciri novel antara lain:(a) ditulis dengan gaya narasi, yang terkadang dicampur deskripsi untuk menggambarkan suasana;(b) bersifat realistis, artinya merupakan tanggapan pengarang terhadap situasi lingkungannya;(c) bentuknya lebih panjang, biasanya lebih dari 10.000 kata; dan(d) alur ceritanya cukup kompleks.

Novel dibangun atas beberapa unsur intrinsik antara lain: alur, tokoh dan penokohan, latar, tema, dan amanat. Ada beberapa istilah alur antara lain: alur rapat, alur renggang, alur progresif, alur regresif, dan alur gabungan. Alur rapat artinya hubungan antara proses dengan konflik sangat rapat. Kebalikannya alur renggang. Alur progresif yaitu menceritakan kejadian secara maju. Sebaliknya adalah alur mundur atau regresif. Alur gabungan jika menggabungkan alur progresif dan regresif.

Tokoh itu pelaku, sedangkan penokohan artinya penggambaran watak tokoh dalam novel. Watak tokoh berkembang mengiring konflik. Latar berkenaan dengan dimana (latar tempat), kapan (latar waktu), bagaimana (latar suasana), latar sosial, dan latar budaya, serta latar agama.

Tema merupakan dasar cerita yang menggambarkan inti masalah yang mendasari cerita novel. Tema bisa diambil dari kritik sosial, ekonomi, kemanusiaan, ketuhanan, reliji, atau keserakahan kaum penindas.