16
Citrus hystrix 1.1 TINJAUAN BOTANI 1.1.1 KLASIFIKASI / TAKSONOMI Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas : Rosidae Ordo : Sapindales Famili : Rutaceae (suku jeruk-jerukan) Genus : Citrus Spesies : Citrus hystrix Nama Daerah : Jeruk Purut 1.1.2 Deskripsi Tumbuhan A. Habitus

Citrus Hystrix Roz

Embed Size (px)

DESCRIPTION

citrus

Citation preview

Page 1: Citrus Hystrix Roz

Citrus hystrix

1.1 TINJAUAN BOTANI

1.1.1KLASIFIKASI / TAKSONOMI

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Sapindales

Famili : Rutaceae (suku jeruk-jerukan)

Genus : Citrus

Spesies : Citrus hystrix

Nama Daerah : Jeruk Purut

1.1.2 Deskripsi Tumbuhan

A. Habitus

Pohonnya rendah atau perdu, namun bila dibiarkan tumbuh alami dapat mencapai

ketinggian    12 m.

Page 2: Citrus Hystrix Roz

B. Batang

Batang yang tua berbentuk hijau tua, berbentuk bulat, polos, atau berbintik-bintik.

Tata letak tajuk tanaman tidak beraturan dan cabang-cabangnya rapat. Dahan dan

ranting-rantingnya bersudut tajam, berwarna hijau tua, berbintik-bintik, dan berduri di

ketiak daun. Duri-durinya pendek, kaku, hitam, ujungnya coklat, dan panjangnya 0,2

cm – 1,0 cm. Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus), percabangannya monopodial.

Merupakan batang berkayu (lignosus) dengan bentuk bulat.

C. Daun

Letak daun Jeruk purut terpencar atau silih berganti dan bertangkai agak panjang

serta bersayap lebar. Bentuk daun terbagi dua bulat telur, ujungnya tumpul, berbau

sedap, mengkilap, dan berwarna hijau kekuning-kuningan. Panjang 4-5,5 cm, lebar 2-

2,5 cm, tangkai bersayap, panjang 2-5 cm, hijau, pertulangan menyirip, permukaan

berbintik.

D. Bunga

Tanaman Jeruk purut berbunga majemuk menyebutkan daun Jeruk purut memiliki

panjang 8-12 cm dan lebar 3-5 cm. Bunganya terletak di ketiak daun atau di ujung

tangkai, tajuk bunga berjumlah 4-5 lembar, dan benang sari berjumlah 24 – 30 helai.

Buah Jeruk purut berbentuk bulat sampai bundar, ukurannya kecil, kulit buah tidak

rata, rasanya asam dan berbau sedap. Buah Jeruk purut cocok sebagai jeruk peras.

E. Buah

Buah Jeruk purut berbentuk bulat sampai bundar, diameter 4-5 cm, ukurannya

kecil, kulit buah tidak rata ( berkerut ), hijau, rasanya asam dan berbau sedap. Buah

Jeruk purut cocok sebagai jeruk peras.

Page 3: Citrus Hystrix Roz

F. Biji

Bulat telur, putih. Apabila dibelah secara melintang dapt terlihat terbentuknya

ruangan yang ada bijinya dan sekat – sekat yang memisahkan. Biji jeruk mengalami

poliembrioni, jika dari satu biji yang berkecambah kemudian muncul lebih dari satu

tumbuhan baru.

G. Akar

Sistem perakaran tanaman jeruk ialah tunggang. Merupakan sistem akar tunggang

sebab akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang–cabang

menjadi akar–akar yang lebih kecil. Akar tunggangnya bercabang.

H. Habitat

Pada umumnya tanaman jeruk menghendaki tanah gembur, subur dan air tanah

dangkal, akan tetapi tidak menggenang. Oleh karena itu pengaturan pengairan pada

tanaman jeruk sangat penting. Tanah – tanah yang sangat cepat kehilangan air

(porous) tidak baik untuk tanaman jeruk. Jeruk-jeruk jepun, citrus, kesturi, nipis,

kumquat, dan lain sebagianya dapat hidup baik di dataran rendah maupun tinggi,

pegunungan. Akan tetapi jeruk purut hanya dapat hidup di dataran rendah dengan

iklim basah sekalipun. Oleh karena itu tumbuh baik di daerah dataran.

Dari sejumlah ekspedisi Nikolal Ivonovih Vovilov (1887-1942) seorang botani

soviet memastikan bahwa tanaman jeruk purut berasal dari kawasan Indo-Malaya

yang mencangkup Indo-China , Malaysia, Indonesia, dan Filipina (Asia Tenggara).

Penyebaran tanaman Jeruk purut ke berbagai negara di dunia telah berlangsung

ratusan tahun yang lalu. Di Indonesia, tanaman Jeruk purut banyak ditanam di

berbagai daerah, baik sebagai tanaman pengisi lahan kebun (tegalan) maupun di

halaman rumah

Page 4: Citrus Hystrix Roz

1.2 TINJAUAN KIMIA

Dari literatur yang di dapat,hasil fitokimia dari Citrus hystrix ini adalah :

Sampel

Metabolit

Sekunder

Daun Kulit

buah

Kulit

batang

Flavonoid + ++ ++

Fenolik ++ +++ +

Saponin - - -

Steroid +++ - +

Terpenoid - +++ +

Alkaloid + - -

Kumarin - + +

Tabel 1. Hasil Fitokimia Berdasarkan literature

Dari tabel dapat terlihat bahwa senyawa kimia yang dominan ada pada bagian-bagian

tanaman jeruk ini adalah flavonoid, fenolik, terpenoid dan yang terdapat pada ketiga bagian jeruk

purut. Pada tanaman jeruk ini juga tidak terdapat saponin.

Namun hasil yang didapat oleh praktikan pada uji fitokimia dalam kegiatan kuliah lapangan

ini menunjukkan hasil yang berbeda. Dimana praktikan hanya menguji kandungan pada daun

Citrus hystrix, hasil yang didapatkan yaitu :

Page 5: Citrus Hystrix Roz

Senyawa Metabolit

Sekunder

Daun

Flavonoid +

Fenolik -

Saponin -

Steroid -

Terpenoid +

Alkaloid -

Tabel 2. Hasil uji fitokimiaoleh praktikan

Setelah dibandingkan, ternyata kandungan fitokimia yang didapat oleh praktikan berbeda

dengan yang telah ada di literature. Dimana uji fitokimia yang dilakukan oleh praktikan tidak

menunjukkan hasil yang positif terhadap senyawa golongan fenolik, alkaloid dan steroid,

sementara pada literature menunjukkan hasil yang positif terhadap senyawa itu. Selain itu uji

yang dilakukan praktikan menunjukkan hasil yang positif terhadap terpenoid, sementara dari

literature menunjukkan hasil yang negative. Perbedaan hasil ini mungkin bisa disebabkan oleh

beberapa faktor seperti :

Sampel yang digunakan yaitu, daun Citrus hystrix sudah tidak segar lagi. Dimana untuk

uji fitokimia terutama untuk uji alkaloid sebaiknya menggunakan sampel yang segar,

karena jika tidak itu bisa mempengaruhi hasil yang didapat.

Tidak teliti dalam melaksanakan prosedur kerja yang ada. Bisa saja praktikan salah

memasukkan reagen atau jumlah reagen yang dimasukkan tidak pas.

Pada uji fenol, susah menentukan perubahan warna yang terjadi untuk yang positif fenol.

Karena sampelnya sendiri warna nya juga hijau, sama dengan warna yang ditunjukkan

jika uji kita menunjukkan positif fenol.

Page 6: Citrus Hystrix Roz

1.3 AKTIVITAS

A. SECARA TRADISIONAL

Jeruk purut merupakan buah yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, dan memiliki

banyak kegunaan. Baik daun maupun buahnya banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional.

a. Bagian Daun

Bagian daun berkhasiat stimulan dan penyegar, biasanya digunakan untuk mengatasi

badan letih dan lelah sehabis sakit berat, yaitu dengan cara sediakan dua genggam

daun jeruk purut yang masih segar. Lalu rebuslah dalam tiga liter air hingga mendidih

atau selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu, campurkan ramuan tersebut ke dalam

seember air hangat, lalu gunakan untuk mandi.

Untuk penyedap masakan dan untuk menutupi bau amis ikan. Ikan yang sudah

dibersihkan biasanya ditetesi perasan buahnya untuk mengurangi aroma amis

Minyak daun jeruk purut juga dipercaya mampu menyuburkan rambut.

Di Malaysia daun jeruk purut sering digunakan sebagai bahan utama dalam obat-obat

tradisional dan sebagai cleansing agent pencuci rambut, bagian tubuh dan peralatan.

b. Bagian Kulit Buah

Kulit buah jeruk purut digunakan sebagai obat bisul, panas dalam, radang kulit,

radang payudara, kulit bersisik dan kulit mengelupas .

Selain itu kulit buah jeruk purut digunakan untuk penyedap masakan, pembuatan kue

dan dibuat manisan.

Kulit buah ini dapat dimanfaatkan untuk bahan shampoo pencuci rambut. Sebagai

food flavoring pada berbagai upacara adat.

c. Bagian Buah

Buahnya lebih banyak digunakan untuk perawatan tubuh dan kulit daripada

digunakan untuk makanan.,

Page 7: Citrus Hystrix Roz

Mengatasi influenza, yaitu dengan cara potonglah sebuah jeruk purut yang sudah

masak dan banyak airnya, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 60 cc air panas

kemudian diminum sekaligus selagi hangat

Amandel

Siapkan 3 buah jeruk nipis, ambil bagian kulitnya saja kemudian dicuci bersih dan

dipotong-potong. Rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa ¾ bagian.  Gunakan air

rebusan tersebut untuk berkumur, lakukan secara rutin 3-4 kali sehari

Batu Ginjal

Ambil 2 buah jeruk nipis kampung, diperas sarinya dan diencerkan dengan 2 gelas air

hangat. Minum ramuan ini secar rutin selama 10 hari sehabis makan malam.

Badan terasa lelah,

Untuk rambut kepala yang bau (mewangikan kulit), kulit bersisik dan mengelupas.

Dengan cara Cuci 1 buah jeruk purut masak sampai bersih, lalu parut. Tambahkan 1

sendok makan air bersih, lalu remas dan saring. Gunakan air saringannya untuk

menggosok rambut setelah keramas.

Air daging buah Citrus hystrix berkhasiat sebagai obat batuk

d. Akar

Ambeien

Ambil 10 gr akar pohon jeruk nipis, cuci bersih.  Rebus dengan 1 liter air selama

kurang lebih 30 menit, saring.  Diminum 3 kali sehari dalam keadaan hangat-hangat.

B. KEGUNAAN SELAIN OBAT

Beberapa wewangian juga memakai minyak jeruk purut (diperoleh dari daun atau kulit

buahnya) sebagai komponennya. Karakteristik minyak daunnya terutama didominasi oleh

minyak atsiri (-)-(S)-citronelal (80%), sisanya adalah citronelol (10%), nerol dan limonena.

Page 8: Citrus Hystrix Roz

Jeruk purut adalah istimewa karena pada jeruk-jeruk lainnya yang mendominasi adalah

enantiomernya, (+)-(R)-citronelal (juga dapat ditemukan pada serai). Kulit buahnya memiliki

komponen yang serupa dengan kulit buah jeruk nipis, dengan komponen utama adalah

limonene.

C. BIOAKTIVITAS BERDASARKAN UJI

Aktivitas Antioksidan

Dari literatur, secara keseluruhan aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada jeruk

purut dengan nilai %inhibisi terdapat pada bagian sampel kulit batang dengan pelarut etil

asetat. Dibandingkan dengan nilai %inhibisi pada asam askorbat nilai ini hampir mendekati

aktivitas antioksidan asam askorbat yaitu 96,7%. Jeruk purut merupakan tanaman dengan

aktivitas antioksidan yang sangat tinggi sehingga banyak dimafaatkan dalam kebutuhan

sehari-hari, baik dalam medis, industry, maupun rumah tangga. Dari hasil uji fitokimia

didapat bahwa jeruk purut sangat banyak mengandung senyawa metabolit sekunder.

Senyawa-senyawa ini bertindak aktif dalam aktivitas antioksidan terutama flavonoid.

walaupun juga ada senyawa fenolik, namun tidak bisa dijadikan pembanding, bahwa

senyawa yang mengandung fenolik sudah pasti tinggi aktivitas antioksidannya.

Sebagai Biolarvasida Terhadap Kematian Larva Instar Iii Nyamuk Aedes aegypti L.

Data uji LC90 ekstrak daun jeruk purut (citrus hystrix D.C). Ekstrak daun jeruk purut

(Citrus hystrix D.C) memiliki nilai toksisitas larvasida (LC90) sebagai biolarvasida terhadap

larva instar III nyamuk Aeades aegypti L. sebesar 4000 ppm dan dapat membunuh larva

instar III nyamuk Aedes aegypti L. rata-rata sebanyak 18,33 ekor. Uji LT90 menunjukan

bahwa nilai LT90 kematian larva instar III nyamuk Aedes aegypti L. akibat pemberian

ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix D.C) konsentrasi 4000 ppm dengan rata-rata 12,67

jam.

Menurut Utraningsih dan Purwanti, 2010 dalam Faiqotul, 2011, senyawa limonoida

(limonoida aglicones) yang diekstrak dari daun jeruk menyebabkan rasa pahit dan

mempunyai efek larvasida. Ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix D.C) tidak hanya

Page 9: Citrus Hystrix Roz

menghasilkan senyawa limonoida saja, namun menghasilkan minyak atsiri dan menghasilkan

senyawa yang tidak aktif, tapi senyawa-senyawa tersebut dapat membantu meningkatkan

aktivitas ekstrak tersebut secara keseluruhan, hal ini memungkinkan serangga tidak mudah

menjadi resisten. Pada larutan ekstrak daun jeruk purut (Citrus hystrix D.C) akan

menimbulkan lapisan minyak, yang dimana minyak itu adalah minyak atsiri. Lapisan minyak

itu akan menghalangi larva dalam mencari udara, ketika larva menempel pada permukaan air

(larutan ekstrak), siphon larva akan tertutupi oleh lapisan minyak, sehingga menghalangi

proses difusi masuknya oksigen dalam tubuh yang dibutuhkan oleh larva, maka larva tersebut

akan mati. Dan cara kerja ini, termasuk racun pernapasan (fumigant) yang merupakan racun

yang masuk melalui pernafasan serangga (Sungkar dkk, 2008).

Penghambat Pembentukan Gas NO Dalam Sel

Jeruk purut mengandung 3 senyawa kumarin yaitu bergamottin (1), oksipeucedanain

(2) dan 5- [(6’,7’-dihidroksi-3’,7’-dimetil-2-oktenil)oksi] psoralen (3) yang berfungsi sebagai

inhibitor dan penghambat pembentukan gas NO dalam sel. Gas NO merupakan radikal bebas

yang dapat mengakibatkan mutagenesis deaminasi basa DNA.

Promotor Anti-tumor

Dua senyawa gliserolglikolipid yang terkandung dalam daun Jeruk purut, 1,2-di-O-α-

linolenoyl-3-O-b-galactopyranosyl-sn-glycerol (DLGG) and 1-O-α-linolenoyl-2-O-

palmitoyl-3-O-b-galactopyranosyl-sn-glycerol (LPGG), berpotensi menghambat aktivitas

virus Epstein-Barr yang berfungsi menginduksi promotor tumor. DLGG menunjukkan

aktivitas anti-tumor , bahkan melalui pemberian dosis sepuluh kali lebih kecil dibandingkan

dosis pemberian Asam a-linoleat pada dua stage eksperimen yang melibatkan pemberian

dimetil benzena antrasena (DMBA) dan  12-O-tetradecanoilforbol 13-asetat (TPA) pada kulit

tikus. Efek ini mungkin terkait dengan proses penghambatan sintesis asam arakidonat.

Aktivitas Anti-bakteri

Minyak atsiri dari daun , buah , dan kulit buah, serta ekstrak metanolik akar, daun,

kalus, kulit buah , dan benih Citrus hystrix   menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap

bakteri gram positif. Melalui teknik broth mikro-dilusi, pemberian ekstrak Citrus

Page 10: Citrus Hystrix Roz

hystrix mempengaruhi pertumbuhan Propionibacterium acnes   dengan nilai KHM (Kadar

Hambat Minimum) dan KBM (Kadar Bunuh Minimum) sebesar 5 μl/mL.

Aktivitas Anti-Inflamasi

Efek anti-inflamasi Citrus hystrix ditentukan melalui uji penghambatan 5-

lipooksigenase. Melalui pengujian ini, didapatkan nilai IC50   sebesar 0.05 μl/mL. Aktivitas

anti-inflamasi ini dimungkinkan karena adanya minyak atsiri, d-limonene dalam Citrus

hystrix. 

Page 11: Citrus Hystrix Roz

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Anita dkk,” Uji Efektivitas Ekstrak Daun Jeruk Purut (citrus hystrix d.c) dan Daun

Jeruk Kalamondin (citrus mitis blanco) sebagai Biolarvasida terhadap Kematian Larva Instar

iii Nyamuk aedes aegypti l”, 30 April 2014

Aziman, Nurain dkk, “Phytochemical Constituents and In Vitro Bioactivity of Ethanolic

Aromatic Herb Extracts”, Sains Malaysiana 41(11)(2012): 1437–1444, 2 Mei 2014

Copryadi, Jimmi dkk, Mei 2005, “Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Kumarin dari Kulit Buah

Jeruk Purut (citrus hystrix dc)”. Jurnal Biogenesis Vol. 2(1):13-15, 2005, 30 April 2014

Rahmi, Unzila dkk, Mei 2013, “Profil Fitokimia Metabolit Sekunder dan Uji Aktivitas

Antioksidan Tanaman Jeruk Purut (citrus histrix dc) dan Jeruk Bali (citrus maxima (burm.f.)

Merr)”, Jurnal Kimia Unand (ISSN No. 2303-3401), Volume 2 Nomor 2, 30 April 2014

Ridjanović, Midhat. PhD, July 2013, "Naive Translation Equivalent".

Translation Journal. Volume 17, No.

3, http://translationjournal.net/journal/65naive.htm, 10 July 2013.