3
CLAMPER Rangkaian Clamper (penggeser) digunakan untuk menggeser suatu sinyal ke level dc yang lain. Untuk membuat rangkain Clamper minimal harus mempunyai sebuah kapasitor, dioda, dan resistor, disamping itu bisa pula ditambahkan sebuah baterai. Harga R dan C harus dipilih sedemikian rupa sehingga konstanta waktu RC cukup besar agar tidak terjadi pengosongan muatan yang cukup berarti saat dioda tidak menghantar. Dalam analisa ini dianggap didodanya adalah ideal. Sebuah rangkaian clamper sederhana (tanpa baterai) terdiri atas sebuah R, D, dan C terlihat pada gambar berikut. Gambar diatas adalah rangkaian clamper sederhana dengan gelombang kotak yang menjadi sinyal input rangkaian. Pada saat 0 – T/2 sinyal input adalah positip sebesar +V, sehingga Dioda menghantar (ON). Kapasitor mengisi muatan dengan cepat melalui tahanan dioda yang rendah (seperti hubung singkat, karena dioda ideal). Pada saat ini sinyal output pada R adalah nol seperti terlihat pada ilustrasi rangkaian clamper berikut. Kemudian saat T/2 – T sinyal input berubah ke negatip, sehingga dioda tidak menghantar (OFF) (gmbar ilustrasi clamper dioda kondisi open). Kapasitor membuang muatan sangat lambat, karena RC dibuat cukup lama. Sehingga pengosongan tegangan ini tidak berarti dibanding dengan sinyal output. Sinyal output merupakan penjumlahan tegangan input -V dan tegangan pada

CLAMPER & Clipper.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: CLAMPER & Clipper.docx

CLAMPER

Rangkaian Clamper (penggeser) digunakan untuk menggeser suatu sinyal ke level dc yang lain. Untuk membuat rangkain Clamper minimal harus mempunyai sebuah kapasitor, dioda, dan resistor, disamping itu bisa pula ditambahkan sebuah baterai. Harga R dan C harus dipilih sedemikian rupa sehingga konstanta waktu RC cukup besar agar tidak terjadi pengosongan muatan yang cukup berarti saat dioda tidak menghantar. Dalam analisa ini dianggap didodanya adalah ideal. Sebuah rangkaian clamper sederhana (tanpa baterai) terdiri atas sebuah R, D, dan C terlihat pada gambar berikut.

Gambar diatas adalah rangkaian clamper sederhana dengan gelombang kotak yang menjadi sinyal input rangkaian. Pada saat 0 – T/2 sinyal input adalah positip sebesar +V, sehingga Dioda menghantar (ON). Kapasitor mengisi muatan dengan cepat melalui tahanan dioda yang rendah (seperti hubung singkat, karena dioda ideal). Pada saat ini sinyal output pada R adalah nol seperti terlihat pada ilustrasi rangkaian clamper berikut.

Kemudian saat T/2 – T sinyal input berubah ke negatip, sehingga dioda tidak menghantar (OFF) (gmbar ilustrasi clamper dioda kondisi open). Kapasitor membuang muatan sangat lambat, karena RC dibuat cukup lama. Sehingga pengosongan tegangan ini tidak berarti dibanding dengan sinyal output. Sinyal output merupakan penjumlahan tegangan input -V dan tegangan pada kapasitor -V, yaitu sebesar -2V (gambar sinyal output clamper). Terlihat pada gambar sinyal output clamper diatas bahwa sinyal output merupakan bentuk gelombang kotak (seperti gelombang input) yang level dc nya sudah bergeser kearah negatip sebesar -V. Besarnya penggeseran ini bisa divariasi dengan menambahkan sebuah baterai secara seri dengan dioda. Disamping itu arah penggeseran juga bisa dibuat kearah positip dengan cara membalik arah dioda.

Page 2: CLAMPER & Clipper.docx

Beberapa rangkaian clamper negatip dan positip dapat dilihat pada gambar contoh clamper positif dan negatif diatas

clippe

Rangkaian clipper atau biasa disebut rangkaian pemotong memiliki fungsi untuk melakukan pemotongan atau menghambat serta menghilangkan beberapa sinyal yang masuk dimaan besarannya melebihi batas yang telah ditentukan. Salah satu contoh dari rangkaian clipper dengan pola sederhana adalah rangkaian penyearah setengah gelombang. Pada rangkaian ini akan bekerja dengan melakukan pemotongan atau menghambat serta menghilangkan sebagian sinyal input jika diatas dan juga di bawah angka nol.

Rangkaian dasar clipper ini bisa menggunakan dioda. Rangkaian clipper yang menggunakan dioda ini bisa

dirangkai menjadi 2 jenis. Yang pertama adalah rangkaian clipper seri dan juga rangkaian clipper parallel

yang bisa digunakan untuk menyusun rangkaian tersebut. Rangkaian clipper seri akan menghubungkan

Page 3: CLAMPER & Clipper.docx

tiap dioda secara berjajar dengan beban, sementara untuk rangkaian clipper paralel akan menghubungkan

dioda yang dipasang paralel dengan beban yang ada di rangkaian tersebut. Untuk masing-masing jenis

rangkaian tersebut, rangkaian clipper ini dibagi menjadi negatif (pemotong pada bagian negatif) dan juga

clipper positif (pemotong bagian positif). Clipper Seri Poin-poin yang perlu diperhatikan dari rangkaian

clipper seri dengan dioda adalah : Dioda dan baterai sebagai rangkaian utama clipper dipasang secara seri

dengan sumber sinyal. Bila output rangkaian adalah katoda dioda, maka bagian positif dari sinyal input

akan dilewatkan, dan bagian negatif akan dipotong (berarti clipper negatif).

Sistem kerja dari rangkaian seri adalah bila hasil keluaran atau output pada rangkaian adalah anoda dioda,

maka bagian positif akan dipotong (berarti clipper positif). Besarnya pemotongan atau penghilangan sinyal

adalah tegangan baterai ditambah tegangan diode. Sementara untuk sistem kerja pada rangkaian paralel

sebagai berikut : Dioda dan baterai akan dipasang secara paralel pada rangkaian clipper tersebut. Bila

hasil keluaran atau output pada rangkaian paralel menggunakan katoda dioda, maka negatif akan dipotong

atau disebut juga clipper negatif. Namun bila hasil keluaran atau output rangkaian paralel dengan anoda

dioda, maka bagian positif akan dipotong. Demikian sedikit informasi mengenai rangkaian clipper yang bisa

membantu menambah pengetahuan anda.