Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PT CITRA NUSA INSAN CEMERLANG | Layanan CERMAT CNI: 021 581 8888 | SMS/WA: 0815 922 2010 | cni.co.id
VOLUME 47/NO. 01 APRIL 2021
Kunci Puasa di TengahPandemi
02
Puasa di Tengah Pandemi: Aman, tapi Banyak yang Perlu Diperhatikan
Untuk kedua kalinya, umat Muslim Indonesia akan melalui bulan Ramadhan di tengah pandemi COVID-19. Tentunya, hal ini akan cukup banyak membuat suasana Ramadhan berbeda dari yang biasanya; Tidak hanya dari persoalan silaturahmi, tetapi juga ketika menjalankan ibadah puasa.
Kabar baiknya, puasa di tengah pandemi justru tidak berpotensi meningkatkan kemungkinan untuk terjangkit virus Corona. Malahan, berpuasa menjadi salah satu anjuran cara untuk memperkuat sistem imun tubuh di tengah pandemi.
“Selain berfungsi sebagai pembuang racun dalam tubuh, puasa juga dapat mengurangi kadar gula darah, memecah timbunan lemak, serta membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh dan mengurangi kemungkinan infeksi virus,” jelas dr. Ayoub Al Jawaldeh, Penasihat Gizi Regional World Health Organization, seperti dikutip dari Khaleejtimes.com.
Walau terbukti aman dan dianjurkan, tetap ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan untuk melancarkan puasa di tengah pandemi. Istirahat dengan cukup, konsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga secara teratur, rutin meminum air putih, pintar mengelola stres, hingga menghindari konsumsi makanan & minuman tertentu menjadi beberapa hal yang dapat dilakukan.
Konsumsi Suplemen Berkualitas
Selain sejumlah cara yang sempat disebutkan di atas, mengonsumsi suplemen secara rutin juga dapat memperlancar puasa. Apalagi, untuk Anda yang berpuasa sambil melakukan pekerjaan luar ruangan atau tuntutan-tuntutan yang mengharuskan bertatap muka langsung dengan orang lain.
Selain sejumlah cara yang sempat disebutkan di atas, mengonsumsi suplemen secara rutin juga dapat memperlancar puasa. Apalagi, untuk
Kesehatan
April 2021
Anda yang berpuasa sambil melakukan pekerjaan luar ruangan atau tuntutan-tuntutan yang mengharuskan bertatap muka langsung dengan orang lain.
Bagi Anda yang tertarik, namun masih bingung menentukan suplemen pendamping puasa, CNI Family Pack 3 in 1 bisa jadi jawaban. Berisikan tiga suplemen unggulan CNI, paket suplemen ini tidak hanya berperan sebagai pelindung individual, melainkan juga untuk satu keluarga sekaligus.
Adapun, produk-produk yang dapat ditemukan dalam CNI Family Pack adalah:
1
2
3
CNI Sun Chlorella
Suplemen dengan kandungan Chlorella Growth Factor (CGF), yang bermanfaat dalam membantu regenerasi sel. Selain itu, Sun Chlorella juga kaya akan kandungan protein, asam amino, vitamin, serta mineral untuk memberikan nutrisi kepada sel, termasuk sel imun.
Well3 C-500 Extra
Mengandung kombinasi enam bahan aktif yang secara klinis telah terbukti perannya dalam meningkatkan imunitas tubuh, yakni Pureway-C, Citrus bioflavonoid, Zinc, Vitamin E, Vitamin D3 dan Selenium. Kandungan bahan-bahan tersebut berguna dalam mengaktifkan dan memperbanyak sel-sel imun selaku pelindung tubuh.
CNI Marine Organic Calcium Forto
Bila Anda mengenal CNI Marine Organic Calcium, Marine Organic Calcium Forto dapat dianggap sebagai versi ekstra dari produk tersebut. Bagaimana tidak? Calcium Forto memiliki kandungan kalsium dan vitamin D3 dua kali lebih tinggi dari Marine Organic Calcium. Pada akhirnya, tidak mengherankan kalau produk ini pun lebih efektif dalam menjaga kesehatan tulang Anda dan keluarga.
Kesehatan
03 April 2021
Well3 C-500 ExtraKombinasi vitamin dan mineraluntuk daya tahan tubuh
Mikronutrisi lengkapuntuk regenerasi sel
Kandungan kalsiumdan vitamin D32x lebih tinggi
CNISun Chlorella
GratisPill Box
LebihEkonomis!
M.O.CForto
Sebagai catatan, selain tiga produk di atas, CNI Family Pack juga menyisipkan bonus berupa pill box yang memungkinkan Anda membawa suplemen ini kemana saja.
Yuk, lancarkan puasa Anda dan keluarga dengan mengonsumsi CNI Family Pack 3 in 1. Lanjutkan perjuangan dan misi berbagi kebaikan di bulan Ramadhan tanpa rasa takut berlebih!
Kesehatan
04 April 2021
CNI Family Pack 3 in 1
Kebetulan, saat itu ASI belum bisa langsung keluar, belum lagi Ashima juga sempat ngalamin ‘bayi kuning’ sehingga harus dirawat selama seminggu di rumah sakit.
Waktu itu dokter nyaranin untuk memberikan susu formula buat anak saya, tapi akhirnya urung dilakukan karena ternyata Ashima punya intoleransi laktosa. Karena itu, saya memutuskan buat resign dari kantor untuk fokus breastfeeding Ashima.
Halo, saya Merizka Cahyani! Pertama kali kenalan CNI itu beberapa saat setelah melahirkan putri pertama saya, Ashima.
Testimoni Profil
05 April 2021
Siapa Bilang Kita Tak Mampu?
MerizkaCahyani
Ngobrol Bareng Mama Muda Produktif
06
Testimoni Profil
Nah, saat itulah mama mertua saya menyarankan untuk mengonsumsi produk-produk CNI seperti UP-Soya, Sun Chlorella, dan Bio Plus demi melancarkan ASI. Pada akhirnya, bukan cuma saya saja yang menggunakannya (produk CNI), tapi Ashima pun juga ikut rutin mengonsumsi produk CNI. Kini lega banget rasanya melihat putri saya sudah bisa mengonsumsi protein hewani, jarang sakit, dan ceria setiap saat.
“Dari pengalaman sebagai pengguna itu, saya pun jadi kepincut buat bergabung sebagai mitra CNI.Kualitas produknya sudah terbukti, dan model bisnis yang diterapkan pun juga oke banget! Tidak perlu lagi deh, khawatir mikirin masalah pendapatan dan kesehatan keluarga, karena keduanya selalu terjamin semenjak saya bergabung.
April 2021
07
Kesehatan
April 2021
Sering tak Disadari,
Serta Indikator Kurangnya Perhatikan Faktor Penyebab
Vitamin D Ini!
Pada edisi sebelumnya, kita sempat mendalami pentingnya peran vitamin D, khususnya di tengah masa pandemi ini. Untuk menyambung bahasan tersebut, CNI News kali ini akan mengupas faktor-faktor penyebab defisiensi vitamin D beserta gejalanya.
Pada dasarnya, kekurangan vitamin D tingkat akut amatlah jarang terjadi. Apalagi, bagi penduduk negara kaya sinar matahari yang notabene krusial dalam pembentukan vitamin ini. Namun akibat alasan biologis, perkembangan zaman dan gaya hidup, muncul faktor penyebab kekurangan vitamin D seperti:
Tanda-tanda kurangnya vitamin D
Ada sebab, tentu ada juga akibat. Sayangnya, acapkali orang-orang yang sebetulnya kekurangan vitamin D justru tidak sadar akan hal ini.
Sering kali, indikator kurangnya vitamin D hanya dianggap sebagai efek samping akan tuntutan gaya hidup modern. Walaupun memiliki keterkaitan yang besar, tidak jarang para penderitanya baru sadar akan sebab-musabab setelah melalui tes darah ataupun kesehatan.
Lantas, apa saja gejala-gejala kekurangan vitamin D yang secara tak sadar sering diacuhkan?:
Kesehatan
08 April 2021
Kurang mengonsumsi makanan dengan
kandungan vitamin D
Jarang terpaparsinar matahari
Warna KulitKegelapan
Penyakit & kondisimedis tertentu
Obesitas Efek sampingobat-obatan
1
2
3
4
5
6
Mudah lelah
Kelelahan sering kali diasosiasikan sebagai salah satu dampak dari gaya hidup modern, dan ini memang benar adanya. Hal tersebut dapat diakibatkan oleh minimnya paparan sinar matahari ataupun gaya diet buruk akibat sulitnya meluangkan waktu.
Nyeri tulang dan otot
Sejumlah studi menunjukkan adanya kaitan antara kekurangan vitamin D dengan nyeri tulang dan otot. Seringnya, rasa nyeri ini akan muncul di bagian leher dan juga punggung.
Tulang keropos
Satu lagi indikator yang berkaitan dengan tulang. Tidak mengherankan, mengingat vitamin D berkaitan erat dengan tingkat kalsium yang menyusun jaringan tubuh satu ini.
Buntut dari keroposnya tulang, akan sering muncul rasa nyeri, perubahan postur tubuh, dan menyebabkan rawan patah.
Luka lama sembuh
Vitamin D memengaruhi produksi senyawa kimia dalam tubuh yang berperan besar dalam proses penyembuhan luka. Jika kekurangan kadar vitamin D, luka kecelakaan, bekas operasi, atau bahkan satu baretan kecil akan memerlukan waktu lama untuk pulih.
Sering sakit
Fungsi lain vitamin D berhubungan dengan peningkatan daya kerja sel darah putih, selaku penjaga sistem imun tubuh. Oleh sebab itu, bukan barang baru jika orang yang kekurangan vitamin D akan lebih rentan terinfeksi ISPA, flu, bronkitis, pneumonia, dan diare. Jika sudah benar-benar parah, sangat memungkinkan untuk mengalami osteoporosis, penyakit autoimun, jantung, diabetes,dan bahkan kanker.
Moody
Akrab kaitannya dengan poin yang disebut pertama, orang yang mudah lelah cenderung sering terlihat sedih atau murung.
09
Kesehatan
April 2021
Normalnya butuh berapa banyak vitamin D per hari?
Menurut BPOM, seseorang membutuhkan setidaknya 1.000 unit internasional (IU) per hari. Tetapi dosis ini dapat disesuaikan dengan tingkat kebutuhan masing-masing orang, yang tentunya sudah melalui pemeriksaan dan persetujuan dokter.
Kabar buruknya, kerap kali standar kebutuhan vitamin D harian tidak dapat tercukupi hanya dengan sinar matahari saja. Beragam faktor seperti usia, warna kulit, hingga makanan yang dikonsumsi juga turut mempengaruhi kadar vitamin D yang didapat. Berkaca dari masalah ini, konsumsi suplemen vitamin D3 pun menjadi jalan keluar yang direkomendasikan oleh para dokter maupun ahli kesehatan.
Kabar baiknya, belum lama ini CNI mengeluarkan solusi pemenuh kebutuhan vitamin D3 dalam wujud Well3 D3 1000 IU. Produk ini dibuat langsung oleh PT. Sukses Abadi Farmindo, yang telah tersertifikasi dalam Good Manufacturing Practice (GMP), Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), serta menjalankan Sistem Jaminan Halal (SJH). Jaminan kualitas ini didongkrak dengan sertifikasi halal MUI dan garansi akan mutu serta keamanan yang diberikan oleh BPOM.
Dipadukan dengan segala keunggulannya, Well3 D3 1000 IU tidak lupa untuk turut mengedepankan kepraktisan dan segi harga. Ukuran yang kecil dan harga terjangkau membuatnya mudah dibawa kemana pun serta layak dijadikan pilihan utama untuk segala kalangan.
Well3 D3 1000 IU!
Sistem imun tangguh, penyakit makin jauh!
Kesehatan
April 202110
11
Informasi CNI
Periode:
P1 & P2 Februari 2021,
P1 & P2 Maret 2021
1
2
3
4
5
11
12
13
14
15
21
22
23
24
25
31
32
33
34
35
ROBI ARIFIN - DKI Jakarta
HAPPY MEKARSARI - Riau
ELFI MAIRIZA JAMHUR - Sumatera Barat
MURSYID - Jambi
JESN SINAGA - Riau
MULIASI - NTB
EUNIKE ALLINDA GUNAWAN - Jawa Timur
I KOMANG SUDARSANA - Bali
CITRA NUUR ISHLAAHI - Jawa Barat
ALIMAN - Gorontalo
MIFTAHUL JANNAH - Kepulauan Riau
MISWATY, A.MD - Kalimantan Tengah
ADI INDRAWAN - Riau
IDRIS - Kepulauan Riau
AFRI MELDA SANTI - Sumatera Barat
HIKMAH DARISAH UMAR - Sulawesi Selatan
NI NYOMAN RIANI - Bali
ALIA WANING ARTHA - Jawa Tengah
ATMINURSARI - Jawa Barat
EUNIKE KRISTINA - Jawa Timur
6
7
8
9
10
16
17
18
19
20
26
27
28
29
30
36
37
38
39
40
SUSI SARTIKAWATI,SPD - Sumatera Utara
USMAN SE - Kalimantan Utara
HJ. RITA HERYATI - Sumatera Selatan
NI NYOMAN MUDIARI - Bali
BITONIB INTERBIT - Jawa Timur
VERMONA MARBUN S.KEP - Jawa Barat
ONG NIXON ONGALIA - Sulawesi Selatan
NI NYOMAN SUCIATI - NTB
ENDANG LAKSITO RUKMI - DKI Jakarta
NURUL FITRIYATI - Riau
WERRY HANDAYANI - Sumatera Barat
MULYANAH - Sumatera Selatan
SUZY KONJAYA - Sulawesi Selatan
ENI SAENIH BSW - Jawa Barat
I NYOMAN ARDIKA - Bali
ELISABETH GENTINDATU - Maluku
PANJI ARAFAT SYUKUR - Sulawesi Selatan
TARNI - Sulawesi Selatan
SURYADINATA - Kalimantan Utara
NORA BR TAMPUBOLON - DKI Jakarta
SELAMATAtas Kenaikan Level Silver ke Gold
April 2021
12
Informasi CNI
Periode:
P1 & P2 Februari 2021,
P1 & P2 Maret 2021
41
42
43
44
45
51
52
53
54
55
61
62
63
64
65
71
72
73
74
75
LIM HUI HWANG - Kalimantan Barat
INGE SUGIANTI - Banten
MHD YAMIN - Sumatera Barat
ONG GIOK BIE - DKI Jakarta
DANU - Riau
DEDI SUPARDI - Jawa Barat
NI KETUT DEWI ANGGRENI - Bali
MELYANA CHANDRA,S,TH - Sulteng
ANDI ARUNI HAQ - Sulawesi Selatan
YENI INDRAWATI - Jawa Timur
RAHMADANIAR - Bengkulu
ADHOPIUS - Sumatera Utara
DRA NURJATI KURNIAWATI S - DKI Jakarta
RADA SEPTYANA KETAREN - Riau
JIHAN FADHILAH - N. Aceh Darussalam
FAISAL RAZI - Nanggroe Aceh Darussalam
ENDANG SWIS JANATIN - Banten
MUSDALIFAH - Sulawesi Selatan
LINGGAWATI SUNGKONO - Jawa Timur
ANDI BURHANUDDIN - Sulawesi Selatan
46
47
48
49
50
56
57
58
59
60
66
67
68
69
70
76
77
78
79
80
NUR JANNAH - Riau
EKO SUPRIANSYAH,SH - Kalimantan Utara
VERA OCTAVIA - Kalimantan Timur
AVOLONIA MARGARETTA PASAR - Sumut
SUPRIYADI - Jawa Timur
HIMMATUL KHOIRIYAH - Jawa Tengah
JELANG PATRIA BANA - Jawa Timur
AGUNG WIRANTO - Jawa Barat
KURNIAWAN EKA PUTRA - Jawa Timur
DENI IRAWAN SE - Jawa Barat
UMMI - Kalimantan Timur
ZULFIKAR ILHAM - N. Aceh Darussalam
ARDIAN - Kalimantan Timur
TOMBANG SIMARMATA - Sumatera Utara
VERA DWI SABRINA DAMANIK - Sumut
NOPENNARI BR NAIBAHO - Jawa Barat
SUKMAWATI,S.PD - Sulawesi Barat
SHOFIYYA JULAIKA - Jawa Timur
ANNISA ARIFIA NUZULA - Jawa Tengah
ANNA MARDIANA - Jawa Barat
SELAMATAtas Kenaikan Level Silver ke Gold
April 2021
Sebagai negara yang terletak di garis khatulistiwa, sudah barang pasti jika Indonesia diberkati dengan limpahan sinar matahari. Namun, meskipun sangat mendukung pembentukan vitamin D3, apakah hal tersebut dapat memenuhi seluruh kebutuhan akan vitamin ini?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pada Sabtu, 10 April lalu CNImengadakan “Bincang
Aktivitas CNI
13
Santai: Vitamin D3, Bukan Vitamin Biasa”. Kali ini, acara dibawakan oleh dr. Henry Suhendra, Sp. OT, pendiri sekaligus Ketua Vitamin D Society Indonesia.
Sebagai pembuka seminar, dr. Henry menjabarkan manfaat krusial vitamin D terhadap tubuh. Saking pentingnya, Ia bahkan menjuluki vitamin ini sebagai “Vitamin anti kematian” karena dapat mengurangi risiko kematian
hingga 26% bila tercukupi secara rutin.
Sebagai salah satu cara pemenuhan vitamin D, dr. Henry menganjurkan kontak rutin dengan sinar matahari. Tapi, hal ini pun tetap harus didampingi dengan konsumsi makanan & minuman tertentu.
“Cara paling murah & mudah (untuk mendapat vitamin D) tentu saja dengan berjemur, khususnya antara jam
BINCANG SANTAI CNI: VITAMIN D3, BUKAN VITAMIN BIASA
April 2021
14
11.00 - 13.00. Tapi perlu diingat juga kalau berjemur saja tidak cukup. Diperlukan kadar setara 1 kg salmon atau 10 gelas susu per hari untuk kebutuhan harian akan vitamin D,” papar dokter yang juga mengepalai Bagian Bedah RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta tersebut.
Lantas, apakah tuntutan akan vitamin D bakal terpenuhi setelah menjalankan langkah-langkah di atas? Ternyata tidak! Seluruh langkah tersebut juga harus dibarengi dengan konsumsi suplemen vitamin D.
“Berjemur dan konsumsi makanan serta minuman yang dijelaskan tadi
Aktivitas CNI
April 2021
memang bagus, tapi sayangnya masih belum cukup. Tidak memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin D tanpa adanya suplementasi vitamin D,” lanjut dr. Henry.
Masuk ke sesi berikutnya, Ms. Jane menyambung bahasan dr. Henry dengan penjelasan mengenai Well3 D3 1000 IU. Dalam pemaparannya, produk terbaru CNI ini dapat dijadikan solusi pemenuh kebutuhan vitamin D bagi banyak orang.
“(Produk ini) praktis, dan sudah terdaftar di BPOM. Harganya pun terjangkau sehingga dapat dibeli oleh segala kalangan,” terang Ms. Jane. Melanjutkan Ms. Jane, Mr. Alex I.W. menyampaikan hasil riset
pasca konsumsi Well D3 1000 IU.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan darah yang dilakukan terhadap pengonsumsi Well3 D3 1000 IU, kami dapat mengonfirmasikan adanya peningkatan kadar vitamin D secara signifikan,” jelas Mr. Alex.
Usai penjelasan tambahan dari Ms. Jane dan Mr. Alex, Bincang Santai dilanjutkan sekaligus ditutup dengan sesi tanya jawab bersama peserta dan juga kuis berhadiah.
Semoga bincang santai kali ini dapat menambah pengetahuan Anda, dan sampai jumpa di CNI
Bincang Santai berikutnya!