Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 28
CODE OF CONDUCT
PT. Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero)
PT. PERSERO BATAM
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 2 of 28
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 2
1.1. Maksud dan Tujuan 2
1.2. Peran Code of Conduct 2
1.3. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance 3
BAB II FILOSOFI PERUSAHAAN 5
2.1. Visi Perusahaan 5
2.2. Misi Perusahaan 5
2.3. Nilai-nilai Etika Perusahaan 5
2.4. Sikap-sikap Perusahaan 7
2.5. Komitmen Perusahaan 8
BAB III UNSUR-UNSUR CODE OF CONDACT 10
3.1. Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan serta Lingkungan Kerja 10
3.2. Penghormatan terhadap HAM 11
3.3. Kepatuhan terhadap Hukum dan Kebijakan Perusahaan 11
3.4. Perusahaan Hubungan Dengan Pelanggan 11
3.5. Hubungan Dengan Anak Perusahaan 12
3.7. Hubungan Dengan Pemasok (Supplier) 12
3.8. Hubungan Dengan Pesaing 13
3.9. Hubungan Dengan Pejabat dan Pegawai Pemerintah (Regulator) 14
3.10. Hubungan Dengan Masyarakat 14
3.11. Hubungan Antara Anggota Perusahaan 15
3.12. Hubungan Dengan Media Masa 17
3.13. Teknologi 17
3.14. Pemeliharaan dan Penggunaan Aset 17
3.15. Penghargaan Terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual 18
3.16. Kebijakan Lingkungan 18
3.17. Kebijakan Promosi 18
3.18. Data Perusahaan dan Kerahasiaan Informasi 19
3.19. Benturan Kepentingan 20
3.20. Suap 21
3.21. Pembayaran Tidak Wajar 21
3.22. Kegiatan Kontribusi Politik 22
3.23. Hadiah dan Manfaat 22
BAB IV PELAKSANAAN CODE OF CONDUCT 24
4.1. Etika pelaksanaan Code of Conduct 24
4.2. Konsultasi Pelaksanaan Code of Conduct 24
4.3. Pelaporan Pelanggan Code of Conduct 25
4.4. Mekanisme Penanganan Atas Pelaporan Pelanggaran Code of Conduct 25
4.5. Tindakan atas pelanggaran Code of Conduct 26
4.6. Pelaporan Pelaksanaan Code of Conduct 26
BAB V PERNYATAAN KEPATUHAN CODE OF CONDUCT 27
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 3 of 28
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. MAKSUD DAN TUJUAN
Pedoman code of conduct ini merupakan acuan bagi Komisaris, Direksi, Manajemen dan Pegawai
PT. Persero Batam tentang prinsip-prinsip dasar yang diharapkan dapat menjadi standar perilaku
serta merupakan pedoman dasar dalam menyusun aturan dan kebijakan perusahaan lainnya.
Setelah pedoman ini disepakati bersama, maka harus segera dikomunikasikan kepada unit usaha, unit
bisnis, dan anak perusahaan bersama-sama dengan petunjuk teknis dan arahan secukupnya. Setiap
jajaran Perusahaan diharapkan berupaya keras untuk mengefektifkan pelaksanaan code of conduct
ini.
Pedoman code of conduct ini berlaku bagi seluruh unit kerja, unit bisnis, dan anak perusahaan.
Terhadap pihak eksternal perusahaan yang terkait, di mana perusahaan tidak mempunyai tanggung
jawab operasional, perusahaan akan menginformasikan code of conduct ini agar mendorong mereka
untuk menerapkannya.
Pedoman code of conduct ini bukanlah dokumen yang sempurna, oleh karena itu kajian ulang secara
berkesinambungan perlu dilakukan untuk menghadapi dinamika lingkungan usaha. Namundernikian,
dalam setiap perubahan yang terjadi, perusahaan tidak akan mengorbankan nilai-nilai yang dianut
hanya untuk keuntungan jangka pendek. Perusahaan akan mengkomunikasikan setiap perubahan dan
tambahan yang terjadi sesegera mungkin.
1.2. PERAN CODE OF CUNDUCT
Code of Conduct PT. Persero Batam merupakan elemen penting yang menjadi pedoman praktek-
praktek corporate governance perusahaan serta menjadi dasar atas kebijakan perusahaan, sistem dan
prosedur perusahaan.
Dalam penyusunan Code of Conduct, perusahaan selalu memperhatikan visi, misi, nilai, dan prinsip-
prinsip yang dianut PT. Persero Batam.
Code of Conduct PT. Persero Batam memayungi semua kebijakan-kebijakan, sistem dan prosedur
perusahaan. Jika kebijakan, sistem dan prosedur sekarang tidak sejalan dengan Code of Conduct,
maka harus dilakukan revisi terhadap kebijakan, sistem dan prosedur tersebut.
Dalam penerapan sistem, prosedur dan pengendalian perusahaan harus mengacu pada code of
conduct PT Persero Batam.
Setiap anggota perusahaan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi perbedaan dan
memberitahukannya kepada Direksi sehingga perubahan selanjutnya dapat dibuat.
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 4 of 28
1.3. PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Prinsip-prinsip corporate governance yang diterapkan dalam penyusunan Code of Conduct ini
adalah :
1. Transparansi
Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam
mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan, baik untuk internal
perusahaan maupun eksternal perusahaan.
Perusahaan akan mematuhi Peraturan Perundang-undangan yang mengatur masalah keterbukaan
informasi yang berlaku bagi perusahaan.
Transparansi juga mencakup hal-hal yang relevan dengan informasi yang di butuhkan oleh publik
berkaitan dengan produk, jasa, dan kegiatan operasional perusahaan yang secara potensial dapat
mempengaruhi perilaku stake holder.
2. Akuntabilitas
Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan
terlaksana secara efektif.
VISI, MISI, NILAI & PRINSIP-PRINSIP
YANG DIANUT PERUSAHAAN
CODE OF CONDUCT (KODE ETIK)
STANDARD OPERATING
PROCEDURE (SOP)
PENERAPAN SOP & INTERNAL CONTROL
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 5 of 28
Akuntabilitas berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan wewenang yang dimiliki seseorang atau
unit kerja dalam melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan perusahaan. Akuntabilitas ini
meliputi penjelasan atas pelaksanaan tugas dan wewenang, pelaporan atas pelaksanaan tugas dan
wewenang, serta pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan wewenang tersebut.
3. Responsibilitas
Kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
PT. Persero Batam dalam melaksanakan kegiatan usaha akan menjunjung tinggi etika bisnis,
memenuhi kewajiban kepada stakeholder sesuai dengan hukum yang berlaku, menghormati
budaya masyarakat setempat dimana perusahaan melakukan kegiatan usaha, dan berkeinginan
kuat untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
4. Independensi
Suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
5. Fairness
Keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan
perjanjian dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 6 of 28
BAB II
FILOSOFI PERUSAHAAN
2.1. VISI PERUSAHAAN
PT. Persero Batam telah mengadakan Reposisi Usaha, dengan menetapkan kembali Visi Perusahaan
dalam rangka menghadapi tantangan masa depan yang penuh persaingan.
“ Menjadi Perusahaan Terkemuka Dalam Bidang Integrated Logistic dan
Kawasan Industri Serta Pariwisata ”
2.2. MISI PERUSAHAAN
PT Persero Batam telah melaksanakan kegiatan-kegiatan usaha yang telah disesuaikan dengan
Reposisi Usaha dengan Misi sebagai berikut :
“ Memberikan pelayanan jasa kepelabuhanan yang unggul meliputi pergudangan, bongkar
muat, angkutan barang dan freight forwarding serta menyiapkan kawasan industri dan
pariwisata yang berdaya saing tinggi ”.
2.3. NILAI-NILAI ETIKA PERUSAHAAN
Nilai-nilai etika yang dikembangkan oleh PT. Persero Batam adalah :
a. Kejujuran
Jujur berarti selalu bertindak dan berkata benar.
Hal ini dapat dicapai dengan :
Tidak sekedar menahan diri dari kebohongan, akan tetapi juga mengatakan kebenaran secara
keseluruhan atas suatu kejadian meskipun sulit untuk melakukannya
Kejujuran dicerminkan misalnya dalam hal bagaimana kita membuat dan menjaga catatan-catatan
bisnis. Akan sangat sulit menyelaraskan setiap standar-standar etika lain dari PT. Persero Batam
tanpa didasari dengan kejujuran dan kebenaran.
b. Integritas
Integritas merupakan hasil dari keputusan-keputusan yang konsisten untuk selalu bertindak secara
etis dalam situasi-situasi yang sulit guna mematuhi peraturan dan kebijakan perusahaan.
Hal ini dapat dicapai dengan :
Memegang teguh prinsip-prinsip etika perusahaan.
Melakukan apa yang dikatakan secara konsisten, terukur dan terpercaya.
Tidak menyalahgunakan wewenang dan posisi jabatan untuk kepentingan pribadi.
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 7 of 28
c. Disiplin
Disiplin merupakan kualitas sikap mental ataupun karakter moral yang taat terhadap tata tertib
yang telah digariskan.
Hal ini dapat dicapai dengan :
Memahami terlebih dahulu tata tertib yang ada dan melekat pada setiap pekerjaan.
Taat pada peraturan dan standar serta bersedia menerima konsekuensi atau hukuman atas
pelanggaran yang terjadi.
d. Loyalitas
Loyalitas merupakan suatu kondisi sikap mental untuk tetap memegang teguh kesetiaan kepada
perusahaan, atasan, maupun rekan sekerja.
Hal ini dapat dicapai dengan :
Tidak melupakan prinsip dasar bahwa loyalitas tertinggi hanya diberikan pada hal-hal yang
diyakini sebagai kebenaran.
Melakukan yang terbaik untuk perusahaan.
Menjaga keutuhan dan ketahanan perusahaan.
e. Kerjasama
Kerja sarna merupakan suatu sikap positif dalam berinteraksi atau berhubungan sosial yang
efektif antar individu, antara individu dengan kelompok unit kerja, antar kelompok kerja, atau
antar perusahaan di PT. Persero Batam yang secara bersama-sama melaksanakan kegiatan untuk
mewujudkan tujuan perusahaan.
Hal ini dapat diwujudkan dengan cara :
Kemauan untuk saling berbagi maupun mendukung beban yang dihadapi.
Menghindari tindak kolusi atau persekongkolan untuk menguntungkan diri sendiri atau (yang
dapat) merugikan perusahaan.
Mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan.
Menghargai dan berusaha memahami pendapat orang lain.
Memberi dan berbagi pengalaman serta pengetahuan dalam rangka melaksanakan peran dan
tanggungjawab untuk mencapai tujuan bersama.
Menjalankan hasil kesepakatan bersama secara bertanggungjawab.
f. Inovatif
Merupakan sikap untuk selalu mengemukakan ide, metodologi, atau menciptakan sesuatu yang
baru dan original yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Hal ini dapat diwujudkan dengan cara :
Selalu mengembangkan sikap inovatif dan kreatif sehingga perusahaan tetap bisa
mempertahankan eksistensinya untuk memberikan manfaat bagi para stakeholder
Menyumbangkan gagasan-gagasan untuk melakukan perubahan yang sesuai dengan strategi
perusahaan
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 8 of 28
Memahami, mampu dan mau menyesuaikan diri terhadap perubahan sesuai dengan
perkembangan terbaru
Mempelajari hal baru dengan cepat dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan yang
diperlukan .
g Kebersamaan
Kebersamaan adalah suatu keadaan dimana seluruh anggota perusahaan merasa sebagai suatu
kesatuan sehingga memiliki rasa senasib dan sepenanggungan serta rasa kesetiakawanan yang
tinggi.
Hal ini dapat diwujudkan dengan cara :
Turut merasakan penderitaan atau kesulitan yang menimpa satu anggota perusahaan. Demikian
pula dengan kesenangan yang dirasakan oleh sebagian anggota perusahaan hendaknya dapat
disyukuri oleh seluruh anggota PT. Persero Batam.
h. Rasa Memiliki
Rasa memiliki adalah suatu pandangan serta sikap sadar bahwa perusahaan bukan hanya milik
pemegang saham tetapi juga "milik" anggota PT. Persero Batam
Hal ini dapat diwujudkan dengan cara:
Saling menjaga dan memelihara aset-aset perusahaan, baik yang berwujud maupun yang tidak
berwujud
Ikut memikirkan upaya-upaya yang harus dilakukan untuk terus menumbuh kembangkan PT.
Persero Batam menjadi perusahaan yang unggul dalam kompetisi global dan bertumpu pada
kemampuan sendiri.
2.4. SIKAP-SIKAP PERUSAHAAN
Dalam menjalankan kegiatan bisnis perusahaan, sikap-sikap yang dianut oleh PT. Persero Batam
adalah :
a. Profesionalisme
Yaitu sikap bertanggungjawab, efektif, efisien, disiplin dan berorientasi ke masa depan dalam
mengantisipasi perkembangan, tantangan dan peluang yang dihadapi perusahaan.
b. Mendahulukan Kepuasan Konsumen
Yaitu sikap untuk selalu memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan dengan memberikan
pelayanan terbaik, dengan tetap memperhatikan kepentingan perusahaan, dengan dukungan SDM
yang terampil, ramah, senang melayani dan berwawasan teknologi.
c. Keteladanan
Yaitu sikap untuk menjadi panutan yang konsisten untuk berkinerja tinggi, bertindak adil,
bersikap tegas dan berjiwa besar.
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 9 of 28
d. Menghargai Sumber Daya Manusia
Yaitu sikap yang mewujudkan dengan selalu merekrut, mengembangkan, serta memberdayakan
sumber daya manusia yang berkualitas, disamping memperlakukan pekerja berdasarkan
kepercayaan, keterbukaan, keadaan dan saling menghargai.
e. Peduli Lingkungan dan Kelestarian Sumber Daya Alam
Yaitu sikap untuk menjadi bagian dari upaya yang konsisten untuk kembali kepada atau menjadi
bagian dari alam guna mewujudkan lingkungan kerja yang mengutamakan tindakan preventif
terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan, di samping mendorong munculnya kebutuhan
masyarakat atas kesehatan lingkungan dan penciptaan nilai tambah dan pemanfaatan limbah
pendauran (daur ulang).
2.5. KOMITMEN PERUSAHAAN
PT. Persero Batam sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelabuhan
berkomitmen untuk:
a. Mengelola Perusahaan secara amanah, sungguh-sungguh, jujur, ikhlas dan profesional dalam
rangka mewujudkan visi, misi dan sasaran perusahaan
b. Menerapkan secara konsekuen prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate
governance) diantara Pemegang Saham, Komisaris, Direksi, Manajemen, dan Karyawan di
lingkungan PT. Persero Batam
c. Menggunakan kewenangan, harta, fasilitas serta sumber daya perusahaan semata-mata untuk
kemanfaatan dan kepentingan perusahaan dan bukan untuk kepentingan yang bertentangan
dengan tujuan perusahaan
d. Meningkatkan nilai perusahaan (corporate value) secara berkelanjutan, dengan memperhatikan
aspek risiko dan kehati-hatian dalam pengelolaan perusahaan (prudent) sesuai dengan asas
kelangsungan usaha perusahaan
e. Menghindari dan atau mencegah terjadinya benturan kepentingan yang dapat merugikan
perusahaan
f. Menerapkan praktek-praktek pengambilan keputusan yang efektif dan efisien pada waktu yang
tepat dengan penuh tanggung jawab serta menjauhkan diri dari tindakan menerima dan atau
memberikan suap, komisi, hadiah dan pemberian lainnya yang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan
g. Menumbuhkan budaya perusahaan termasuk etos kerja sesuai dengan code of conduct PT.
Persero Batam, serta senantiasa bertindak sebagai warga perusahaan dan warga negara yang baik
dengan mendukung upaya penegakkan hukum dan kepatuhan terhadap perundang-undangan
yang berlaku
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 10 of 28
h. Mengungkapkan informasi yang relevan mengenai perusahaan lepada pihakpihak yang
berkepentingan secara memadai sesuai dengan ketentuanketentuan internal perusahaan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
i. Menempatkan semua pihak yang terkait (stakeholders) dengan perusahaan sebagai mitra dalam
mencapai tujuan perusahaan berdasarkan prinsip saling menguntungkan.
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 11 of 28
BAB III
UNSUR-UNSUR CODE OF CONDUCT
3.1. KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KEAMANAN SERTA LINGKUNGAN KERJA
Perusahaan menyadari bahwa pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja yang prima dan
bertanggungjawab terhadap lingkungan sangat penting bagi keberhasilan jangka panjang.
Perusahaan sangat memperhatikan masalah dan dampak lingkungan dari bisnis.
Seluruh kegiatan perusahaan akan dievaluasi secara ilmiah atas dampak terhadap lingkungan dan
tindakan pencegahan serta pengawasan juga harus dapat diimplementasikan.
Melalui praktik-praktik manajemen yang efektif, perusahaan berupaya untuk menjamin kesehatan
dan keselamatan kerja karyawannya serta meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan
memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Perusahaan tidak pernah menganggap hal
tersebut sebagai beban, tetapi merupakan bagian investasi masa depan perusahaan.
Kepedulian lingkungan merupakan salah satu pandangan dan sikap anggota perusahaan PT. Persero
Batam oleh karena itu perusahaan bertekad untuk melaksanakan kegiatan produksi yang
berwawasan lingkungan.
Kepedulian terhadap lingkungan tersebut ditempuh dengan cara :
a. Melakukan kegiatan yang berorientasi pada pengelolaan pengembangan lingkungan yang
berkelanjutan (sustainable development)
b. Melakukan pengelolaan sumber daya secara efisien dan bijaksana, agar memberikan manfaat
bagi masyarakat dan menjamin bahwa kegiatan tersebut dapat diterima oleh stakeholder, serta
mencegah dampak negatif yang timbul pada aspek pengoperasian pabrik.
Untuk mewujudkan pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja yang prima, maka
perusahaan akan :
a. Membangun landasan kepatuhan sejalan dengan hukum dan peraturan K3 & Lingkungan serta
kesadaran
b. Mengupayakan perbaikan yang berkelanjutan melalui penetapan dan pengkajian sasaran, menilai
dan melaporkan kinerja K3 dan lingkungan dan menerapkan standar terbaik (best practices)
yang tepat pada situasi setempat
c. Memupuk pemahaman yang lebih baik mengenai masalah-masalah K3 dan Lingkungan terkait
dengan kegiatan usaha.
Untuk mewujudkan pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja yang prima, maka setiap
anggota perusahaan akan berusaha untuk :
a. Mengamankan lingkungan kerja, termasuk harta benda dan data perusahaan, serta transaksi bisnis
perusahaan
b. Tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum seperti menggunakan, menyuruh
menggunakan dan atau menjadi penjual/perantara penjualan obat-obat terlarang, narkotika,
rninunan keras, dan komoditas sejenis serta tindakan-tindakan tercela lainnya
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 12 of 28
c. Tidak merokok di lingkungan/tempat kerja kecuali di waktu dan tempat yang khusus disediakan
untuk merokok
d. Membantu proses pengembangan standar kesehatan dan keselamatan/keamanan kerja dan
tercapainya "Tingkat Cedera Nol / Zero Accident" yang telah menjadi kewajiban perusahaan.
3.2. PENGHORMATAN TERHADAP HAM
Setiap anggota perusahaan memandang bahwa hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang
rnelekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
rnerupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat asasi manusia.
Oleh karenanya setiap anggota perusahaan akan menjunjung tinggi hak asasi manusia tersebut.
Selanjutnya, anggota perusahaan akan memastikan bahwa dalam melakukan bisnis tidak akan
menggunakan cara, peralatan, maupun fasilitas perusahaan untuk melanggar hak-hak tersebut.
3.3. KEPATUHAN TERHADAP HUKUM DAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN
Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan merupakan standar dari perilaku
yang dapat diterima. Setiap anggota perusahaan menyadari bahwa semua hukum dan peraturan yang
berlaku, harus dihayati dan dilaksanakan dalam setiap kegiatan bisnis perusahaan.
Sehubungan dengan itu, setiap anggota perusahaan :
a. Patuh kepada semua peraturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku, serta segala
ketentuan hukum, peraturan, dan kebijakan perusahaan
b. Tidak dibenarkan melanggar hukum, peraturari, atau kebijakan perusahaan dalam memperoleh
pendapatan perusahaan
c. Bersikap terbuka, bekerja sama, dan bersedia untuk memberikan inforrnasi yang relevan kepada
penegak hukum yang menjalankan tugas.
Hukum yang diterapkan untuk perilaku bisnis perusahaan mencakup regulasi perusahaan, Peraturan
Perusahaan, Peraturan Pernerintah, Undang-Undang, Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Peraturan Daerah, hukum bisnis, dan segala hukum serta peraturan yang berlaku
dalarn bidang Jasa Pelabuhan dan Kawasan Industri.
Ketentuan mengenai kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan ini selanjutnya dapat mengacu pada
peraturan perusahaan yang berlaku.
3.4. HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN
Kesuksesan perusahaan tergantung pada pembentukan hubungan produktif dengan pelanggan
berdasarkan integritas, profesionalisme, kerjasama, mendahulukan kepuasan konsumen, dan peduli
lingkungan serta kelestarian sumber daya alam sesuai dengan sikap dan nilai-nilai etika perusahaan.
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 13 of 28
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga hubungan dengan pelanggan adalah :
a. Memberikan informasi mengenai barang dan jasa yang merupakan produk perusahaan secara
transparan
b. Memperlakukan semua pelanggan dengan standar pelayanan terbaik dan secara professional
c. Mengadakan suatu sistem penjaminan kualitas produk perusahaan tidak hanya berdasarkan
kepentingan pelanggan tetapi juga untuk kepentingan nama baik perusahaan
d. Memenuhi segala kewajiban hukum atau kontrak yang telah disepakati
e. Memberikan pelayanan yang saling menguntungkan sehubungan dengan pemanfaatan produk
dan jasa perusahaan
f. Memastikan pemberian informasi yang tidak menyesatkan
g. Melayani dan sedapat mungkin mengantisipasi kebutuhan pelanggan dengan baik
h. Memiliki komitmen untuk menepati janji
i. Menghindari diskriminasi terhadap pelanggan.
3.5. HUBUNGAN DENGAN ANAK PERUSAHAAN
Anak perusahaan adalah perusahaan dimana PT. Persero Batam memiliki saham baik langsung
maupun tidak langsung.
PT. Persero Batam bersama dengan anak perusahaan akan :
a. Mengembangkan kerjasama untuk mencapai sinergi dalam setiap kegiatan usaha dan kegiatan
sosial dalam menghadapi persaingan global
b. Mengutamakan kualitas produk sesuai dengan standar mutu
c. Berusaha menjalin kerjasama yang baik dengan mitra usaha
d. Mendukung dan melaksanakan program-program pemerintah khususnya pemerintah daerah,
terutama yang berkaitan dengan bisnis perusahaan
e. Melakukan pembentukan/pembelian/penjualan unit usaha dalam rangka tujuan bisnis dan
dilaksanakan setelah dilakukan kajian yang mencakup aspek bisnis, hukum, keuangan dan teknis
sesuai peraturan perundang-undangan
f. Melakukan pengendalian dan pembinaan unit usaha dilaksanakan dengan mekanisme korporasi
g. Menerapkan kebijakan untuk mengutamakan pemakaian produk dan jasa anak perusahaan yang
memenuhi persyaratan kualitas dan harga
h. Melakukan pengawasan Intern Perusahaan selaku auditor internal berhak dan berkewajiban untuk
melakukan pemeriksaan di Anak Perusahaan sejauh Anak Perusahaan belum memiliki unit
pengawasan internal sendiri. Sedangkan apabila Anak Perusahaan telah memiliki unit tersendiri,
Pengawsan Intern Perusahaan tidak dapat melakukan pemeriksaan tanpa seijin Direktur Utama
Anak Perusahaan.
3.6. HUBUNGAN DENGAN PEMASOK (SUPPLIER)
Kesuksesan perusahaan tergantung pada pembentukan hubungan produktif dengan pemasok,
berdasarkan integritas, profesionalisme, kejujuran dan kerjasama yang saling menguntungkan sesuai
dengan sikap dan nilai-nilai etika perusahaan.
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 14 of 28
Hal-hal yang pertu diperhatikan dalam menjaga hubungan dengan pemasok adalah :
a. Menjalin hubungan dengan pemasok secara jujur, efisien, dan berpedoman pada aturan serta
ketentuan yang berlaku
b. Transparan dan akuntabel dalam memberikan informasi mengeriai pengadaan barang/jasa dalam
hal : syarat teknis administrasi pengadaan, cara evaluasi dan hasil evaluasi, penetapan calon
penyedia barang/jasa kepada calon peserta penyedia barang/jasa yang memenuhi syarat dan
berminat, serta bagi masyarakat luas pad a umumnya
c. Memberikan perlakuan yang sama (equal) bagi semua calon penyedia barang/jasa dan tidak
mengarah untuk memberikan keuntungan yang tidak wajar kepada pihak tertentu, dengan cara
dan atau alasan apapun
d. Menolak pemberian dalam bentuk apapun yang ada kaitannya dengan jabatan, langsung maupun
tidak langsung
e. Berupaya untuk mendapatkan informasi yang benar mengenai pemasok
f. Mempertimbangkan manfaat bagi perusahaan dalam setiap program pengadaan.
g. Menjaga kerahasiaan dokumen kontrak sesuai dengan tingkat kepentingannya
h. Memberikan sangsi apabila terdapat perbedaan antara kinerja/mutu produk/jasa yang diberikan
dengan dokumen kontrak
i. Bertanggungjawab untuk memenuhi kontrak yang telah disepakati bersama pemasok dan oleh
karenanya layak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dari pihak pemasok
j. Membina pemasok agar mengikuti ketentuan, kebijakan dan perundangundangan yang berlaku.
3.7. HUBUNGAN DENGAN PESAING
Sejalan dengan Undang-undang nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat, perusahaan sangat mendukung iklim usaha persaingan yang sehat.
Perusahaan tidak akan memberikan toleransi pada setiap kegiatan usaha yang melanggar Undang-
undang Anti Monopoli tersebut yang berlaku bagi kegiatan bisnis perusahaan.
Perusahaan akan selalu menjunjung tinggi etika bisnis dalam setiap kegiatan usahanya. Oleh karena
itu kebijakan perusahaan melarang setiap anggota perusahaan untuk :
a. Melakukan kesepakatan atau perjanjian berkaitan dengan rencana bisnis, baik secara tersurat
maupun tersirat, formal maupun informal dengan setiap pesaing berkaitan dengan pengaturan
harga, syarat-syarat penjualan, produksi, distribusi dan wilayah/pelanggan
b. Melakukan diskusi atau tukar menukar informasi dengan pesaing berkaitan dengan harga,
persyaratan penjualan atau hal-hallain yang berkaitan dengan infarmasi daya saing perusahaan
c. Terlibat dalam kegiatan lainnya yang dapat melanggar Peraturan Perundang-undangan terkait
dengan monopoli dan persiangan usaha yang tidak sehat
d. Membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain untuk secara bersama-sama melakukan penguasaan
produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek
monopoli atau persaingan usaha tidak sehat
c. Bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender sehingga
dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat.
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 15 of 28
3.8. HUBUNGAN DENGAN PEJABAT DAN PEGAWAI PEMERINTAH (REGULATOR)
Dukungan Pemerintah terhadap dunia bisnis sangat diperlukan, oleh karena itu setiap anggota di PT.
Persero Batam diharapkan untuk mendukung program-program pemerintah sesuai dengan lingkup
usaha perusahaan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh setiap anggota perusahaan dalam menjalin hubungan dengan
pejabat/pegawai Pemerintah adalah :
a. Bersikap transparan dan profesional dalam menjalin hubungan kedinasan dengan instansi
pemerintah dan para pejabatnya
b. Memelihara hubungan baik dan komunikasi yang efektif dengan setiap jajaran Pemerintah yang
behubungan dengan bisnis Perusahaan dalam batas koridor yang diperbolehkan oleh hukum, baik
secara individu maupun kolektif
c. Menghindari pembayaran secara langsung maupun tidak langsung kepada Pegawai atau Pejabat
Pemerintah di luar kapasitas resmi dan yang bertentangan dengan hukum dan praktik bisnis yang
sehat dan etis. Larangan ini berlaku tidak hanya kepada pembayaran dan pengeluaran yang
dilakukan oleh Perusahaan, tetapi juga yang dilakukan atas nama Perusahaan oleh agen atau
wakil-wakil perusahaan lainnya. Pembayaran tidak langsung meliputi penggunaan sarana milik
Perusahaan, layanan Perusahaan ataupun pemanfaatan pegawai Perusahaan
d. Dalam mengadakan jamuan terhadap Pejabat Pemerintah dan Anggota Legislatif harus dilakukan
dalam koridor hukum yang berlaku serta sesuai dengan aturan dan ketentuan perusahaan.
Ketentuan lebih lanjut akan diatur dan prosedur perusahaan.
3.9. HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT
PT. Persero Batam berkomitmen bahwa dimanapun Perusahaan beroperasi, hubungan baik dengan
masyarakat setempat merupakan landasan pokok bagi keberhasilan jangka panjang. Oleh karena itu,
perusahaan sangat memperhatikan terhadap masalah-masalah masyarakat, khususnya yang tinggal
di wilayah sekitar perusahaan.
Menyadari bahwa masing-masing masyarakat setempat mempunyai karakteristik yang berbeda,
adalah kebijakan Perusahaan di setiap lini operasi untuk berusaha memahami dan berinteraksi
membangun dengan masyarakat setempat dan membantu pengembangan masyarakat (community
development) dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. Saling Menghormati
Prinsip saling menghormati memerlukan komunikasi dua arah yang efektif dan berkelanjutan
serta harapan yang realistis di kedua belah pihak. Perusahaan mendorong manajemen dan
pegawai untuk hidup menyatu dan berintegrasi dengan masyarakat setempat. Perusahaan
mendukung dialog dengan setiap lapisan masyarakat terhadap masalah-masalah yang terkait,
untuk mencapai kesepahaman bersama dan memperkuat hubungan kerjasama.
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 16 of 28
c. Kemitraan secara Aktif
Prinsip Kemitraan secara Aktif mengharuskan Perusahaan bekerja sama dengan masyarakat
setempat, seperti halnya dengan Pemerintah Pusat dan Daerah setempat serta pihak-pihak yang
terkait lainnya untuk mencapai komitmen bersama berdasarkan saling percaya dan keterbukaan
untuk menggapai sasaran yang disepakati dan keterlibatan bersama.
Perusahaan bekerjasama dengan pihak yang berwenang, organisasi, dan lembaga lain dalam
mewujudkan kebijakan kemitraan dengan masyarakat, dengan harapan bahwa kebijakan yang
lebfh rasfonal dan efektif dapat diwujudkan. Perusahaan sangat menghargai setiap kegiatan
kemitraan yang memberikan kontribusi kepada masyarakat dan meningkatkan nilai sosial
perusahaan.
d. Komitmen Jangka Panjang
Perusahaan meyakini bahwa tidak akan dapat tumbuh berkembang dengan meninggalkan
masyarakat setempat dalam keadaan terbelakang. Oleh karena itu, komitmen jangka panjang
terhadap masyarakat setempat akan selalu dtupayakan sehingga tatanan sosial dan ekonomi
masyarakat akan meningkat seiring dengan keberadaan Perusahaan di lingkungan tersebut.
Interaksi antara setiap anggota perusahaan dengan masyarakat setempat merupakan faktor yang
mempengaruhi kelancaran operasi perusahaan. Oleh karena itu, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh
setiap anggota PT. Persero Batam dalam menjalin hubungan dengan masyarakat adalah :
a. Menjunjung tinggi nilai-nilai positif masyarakat setempat dimana perusahaan beroperasi
b. Memiliki komitmen menjadi individu yang baik di semua lingkungan dimana perusahaan
menjalankan aktivitas bisnisnya
c. Ikut serta mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan setempat yang memberikan manfaat secara
langsung maupun tidak langsung terhadap operasi bisnis perusahaan.
3.10. HUBUNGAN ANTARA ANGGOTA PERUSAHAAN
PT. Persero Batam yakin bahwa setiap anggota perusahaan merupakan aset penting perusahaan.
Karenanya, perusahaan berkewajiban membuat kebijakan untuk mengatur hubungan antara individu
di perusahaan.
Yang menjadi perhatian dalam penyusunan kebijakan perusahaan tersebut adalah :
a. Perusahaan memperlakukan secara adil dan bebas dari perbedaan suku, asal daerah, jenis
kelamin, agama, cacat fisik, umur, asal sekolah, dan tempat kelahiran
b. Perusahaan menghargai dan menghormati privasi serta martabat setiap orang yang ada di
perusahaan
c. Perusahaan hanya akan mengumpulkan dan menggunakan informasi pribadi dart setiap anggota
perusahaan.yang memang diperlukan demi kelancaran dan efektivitas operasional perusahaan
d. Perusahaan akan menjaga kerahasiaan informasi tersebut dan hanya membukanya kepada pihak
yang secara hokum berhak untuk mengetahuinya
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 17 of 28
e. Perusahaan akan memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan, pelatihan, dan
pengembangan sejalan dengan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan
f. Perusahaan akan berusaha untuk menyediakan lingkungan kerja yang sehat, nyaman, aman dan
produktif
g. Perusahaan mengupayakan sistem kompensasi dan penghargaan yang mendorong terdapatnya
motivasi dan inovasi dalam bekerja.
Adanya hubungan yang baik antara atasan, rekan kerja, dan bawahan akan mendapatkan suasana
kerja yang harmonis dan rasa kebersamaan yang kuat.
Dalam membina hubungan tersebut, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. Penekanan
Dalam melakukan tugas dan fungsi, tidak melakukan tekanan atau intimidasi terhadap sesama
rekan kerja, atasan atau bawahan untuk kepentingan tertentu, baik pribadi atau kepentingan pihak
lain, internal maupun eksternal.
b. Provokasi
Tidak memanfaatkan posisi atau jabatan untuk memaksa dan atau memancing rekan kerja, atasan
atau bawahan agar melakukan sesuatu yang ditujukan untuk memenuhi kepentingan tertentu yang
pada akhirnya akan dapat membahayakan kepentingan perusahaan.
c. Penghinaan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tidak melakukan tindakan dan atau menggunakan kata-
kata yang dapat diartikan sebagai merendahkan, menyinggung perasaan, kata-kata kasar, bahkan
tindakan senonoh terhadap rekan kerja, atasan atau bawahan.
d. Pelecehan
Tidak melakukan tindakan dan atau ucapan yang merupakan gangguan, godaan yang dapat
mengusik perasaan kesukuan, agama, ras, adat istiadat, gender, rahasia pribadi, kondisi fisik
seperti kecacatan, kehamilan, dan kondisi fisik lainnya, serta hal-hal yang bertentangan dengan
norma kesusilaan dan kesopanan.
e. Persaingan Tidak Sehat
Dalam mengembangkan karir, menjauhi, menghindari dan mencegah caracara persaingan tidak
sehat yang tidak sesuai dengan peraturan dan etika yang berlaku.
f. Fitnah dan Surat Kaleng
Kebebasan memberikan pendapat dan kritik yang membangun juga merupakan sarana untuk
penciptaan suasana kerja yang kondusif dan dinamis. Namun demikian, penyampaian pendapat
dan kritik harus dilakukan dengan cara serta menggunakan media yang tepat. Oleh karena itu,
setiap anggota perusahaan akan selalu menghindari diri dari penggunaan cara yang tidak terpuji
seperti penyebaran fitnah dan surat kaleng.
Setiap anggota perusahaan yang memiliki pertanyaan atau belum memahami dapat berdiskusi
mengenai kebijakan ini kepada atasan langsung atau bagian Personalia (Divisi Umum & SDM).
Pelanggaran terhadap kebijakan ini merupakan tindakan indisipliner dan akan dikenakan sangsi.
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 18 of 28
3.11. HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASA
Media masa adalah lembaga yang bergerak di bidang komunikasi masa, meliputi media cetak.
elektronik dan lain-lain, dalam menyediakan informasi, promosi, pelayanan sosial.
Dalam berhubungan dengan media masa, perusahaan harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
a. Menekankan pada ketepatan dan keterbukaan, sejalan dengan kode etik jumalistik dan peraturan
yang berlaku
b. Menjadikan media masa sebagai mitra dalam menjalin kerjasama yang kondusif, membina
berdasarkan hubungan yang saling menghormati dan saling menguntungkan
c. Melarang memberikan hadiah, baik langsung maupun tidak langsung.
3.12. TEKNOLOGI
PT. Persero Batam senantiasa berusaha menggunakan dan memanfaatkan teknologi untuk
meningkatkan mutu pelayanan kepada para pelanggannya, baik peralatan operasional maupun
sistem komputerisasi. Sehingga factor-faktor kesalahan dalam penanganan barang (handling) dapat
diminimalisir dan proses administrasi dalam penyampaian informasi bisa cepat dan akurat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan teknologi adalah:
a. Perusahaan akan selalu berusaha mengembangkan / memanfaatkan teknologi, pengetahuan,
dan keahlian yang berkaitan dengan penanganan masalah-masalah dalam pelayanan jasa untuk
mencapai kepuasan pelanggan
b. Perusahaan selalu mengikuti perkembangan teknologi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3.13. PEMELIHARAAN DAN PENGGUNAAN ASET
Aset fisik, keuangan, hak milik intelektual dan aset lain milik perusahaan haruslah didayagunakan
dan dilindungi secara optimal. Setiap anggota perusahaan bertanggungjawab untuk menjaga
keutuhan dan keselamatan harta dan kekayaan (aset) perusahaan.
Untuk itu, yang mendasari dalam penyusunan kebijakan perusahaan tentang pemeliharaan
dan penggunaan aset adalah :
a. Menjaga, mengamankan dan menyelamatkan aset-set perusahaan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dari kehilangan, kerusakan dan atau penggunaan yang tidak sah
b. Menjaga aset perusahaan yang meliputi hak paten, hak cipta, teknologi, peralatan atau informasi
lain yang menjadikan perusahaan lebih unggul dari pesaing
c. Memanfaatkan aset perusahaan secara efisien, hemat, efektif dan sesuai dengan aturan
penggunaan yang seharusnya, untuk dapat mencapai tujuan perusahaan. Anggota perusahaan
akan memelihara aset perusahaan layaknya aset tersebut miliknya sendiri
d. Tidak akan menggunakan dan memanfaatkan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 19 of 28
e. Tidak akan menggunakan aset perusahaan untuk kepentingan dan atau kegiatan politik serta pihak
ketiga lainnya.
Kebijakan perusahaan tentang pemeliharaan dan penggunaan asset perusahaan akan diatur lebih
lanjut dalam aturan dan prosedur perusahaan.
3.14. PENGHARGAAN TERHADAP HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hak atas kekayaan intelektual perlu dihargai dan dilindungi sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku. Hak atas kekayaan intelektual dapat berupa paten, royalti, merek dagang,
hak cipta dan informasi lainnya yang secara hukum merupakan milik seseorang atau perusahaan.
Untuk menyikapi hal tersebut, setiap anggota perusahaan :
a. Akan mendorong dan saling mengingatkan sesama anggota perusahaan untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan tentang hak atas kekayaan intelektual
b. Menghormati hak intelektual yang dimiliki seseorang atau perusahaan dan menyadari bahwa
setiap pelanggaran atas hak tersebut akan menimbulkan implikasi hokum
c. Bertekad untuk melindungi dan menjaga rahasia hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki
perusahaan, termasuk perusahaan anak
d. Menyadari bahwa perusahaan mempunyai hak preferen atas hak atas kekayaan intelektual yang
mungkin dapat diperoleh dari suatu hasil karya anggota perusahaan selama berkaitan dengan
penugasan dan/atau penggunaan fasilitas perusahaan.
3.15. KEBIJAKAN LINGKUNGAN
Perlindungan terhadap kesehatan dan lingkungan hidup merupakan tanggung jawab setiap anggota
perusahaan. Oleh karena itu, Perusahaan membuat dan mentaati kebijakan tentang kesehatan dan
lingkungan hidup yang memenuhi standar dan norma yang berlaku.
Perusahaan memiliki kebijakan kesehatan dan lingkungan yaitu ‘ZERO WASTE’.
Dalam melaksanakan kebijakan tersebut, perusahaan memiliki komitmen untuk :
a. Menjalankan prosedur ramah lingkungan dengan memperhatikan kepentingan anggota perusahaan
dan masyarakat sekitar
b. Memperhatikan isu-isu lingkungan hidup sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan dan
transaksi bisnis
c. Peningkatan perbaikan lingkungan yang bersifat berkelanjutan (sustainable).
d. Kebijakan perusahaan tentang lingkungan hidup akan diatur lebih lanjut dalam sistem dan
prosedur perusahaan.
3.16. KEBIJAKAN PROMOSI
Perusahaan menyadari bahwa promosi dan periklanan merupakan hal yang penting dalam
pencapaian tujuan perusahaan.
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 20 of 28
Dalam mendukung kegiatan bisnis perusahaan, maka anggota perusahaan akan :
a. Menempatkan dirinya sebagai promotor perusahaan pada berbagai kesempatan yang
memungkinkan.
b. Memprioritaskan jasa usaha perusahaan, baik di lingkungan perusahaan, keluarga, maupun tempat
tinggal.
c. Memakai logo dan atau asesoris yang menunjukkan identitas ataupun gambaran mengenai
perusahaan di tempat umum.
3.17. DATA PERUSAHAAN DAN KERAHASIAAN INFORMASI
Kerahasiaan data dan informasi memiliki arti bahwa :
a. Bukan data dan informasi untuk pihak eksternal perusahaan yang diketahui oleh anggota
perusahaan sehubungan dengan tugas dan tanggungjawabnya di dalam perusahaan, dimana
informasi tersebut dapat digunakan oleh pesaing atau merugikan perusahaan apabila informasi
tersebut terungkap
b. Bukan data dan informasi untuk pihak eksternal perusahaan dan secara pribadi informasi tersebut
diperoleh dari anggota perusahaan lainnya dan pelanggan.
Untuk memastikan bahwa data dan informasi telah diungkap dan disampaikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan, serta untuk menjaga agar data dan informasi dipergunakan sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau pihak
tertentu, maka anggota perusahaan akan :
a. Menjaga kerahasiaan informasi-informasi penting yang berkaitan dengan perusahaan (termasuk
didalamnya tidak membicarakan dengan keluarga, sanak saudara, ternan dan pihak lainnya yang
tidak relevan) baik selama masih bekerja maupun setelah tidak lagi bekerja
b. Menolak untuk memberikan informasi apapun mengenai perusahaan kepada pihak luar tanpa
seijin dan atau sepengetahuan pihak yang berwenang
c. Memberikan informasi dan atau data yang relevan dengan penugasan pihak-pihak yang
berkepentingan
d. Ketika berhenti bekerja akan menyerahkan semua catatan yang berhubungan dengan informasi
material mengenai ·perusahaan yang diperoleh selama masa kerjanya kepada perusahaan
e. Menghindari pengumpulan informasi mengenai perusahaan lain ataupun informasi eksternal
lainnya secara tidak sah dan atau melanggar hukum.
Data dan informasi dapat diberikan hanya bila diminta oleh pihak yang berwenang.
Kewajiban menjaga kerahasiaan ini dikecualikan untuk :
a. Tujuan perpajakan.
b. Penagihan piutang Perusahaan yang telah dilimpahkan kepada Badan Urusan Piutang dan Lelang
Negara/Panitia Urusan Piutang Negara
c. Tujuan hukum persidangan atas kasus kriminal .
d. Tujuan pengadilan dalam kasus antara Perusahaan dengan mitra usahanya.
e. Permintaan tertulis, persetujuan yang diberikan oleh mitra usaha kepada Perusahaan.
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 21 of 28
3.18. BENTURAN KEPENTINGAN
Benturan kepentingan didefinisikan sebagai seseorang atau entitas tertentu yang mempunyai dua
atau lebih kepentingan yang saling bertentangan. Hal tersebut terjadi ketika sebuah hubungan, atau
kejadian, atau pertimbangan penting akan mempengaruhi objektifitas penilaian komersil.
Prinsip utama yang harus diikuti untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan adalah :
a. Keputusan yang dibuat harus mengutamakan kepentingan terbaik bagi perusahaan
b. Tidak memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi atau untuk kepentingan orang lain atau
pihak lain yang terafiliasi
c. Menghindari setiap aktivitas luar dinas yang dapat mempengaruhi secara negatif terhadap
independensi dan objektivitas pertimbangan dalam pengambilan keputusan, yang dapat
bertentangan dengan kinerja jabatan atau yang dapat merugikan perusahaan.
Benturan kepentingan dapat dihindari dengan :
a. Mampu memposisikan diri kapan anggota perusahaan berlaku sebagai pribadi atau sebagai
bagian dari perusahaan
b. Tidak menyalahgunakan informasi perusahaan dan kepercayaan yang diberikan perusahan untuk
tujuan pribadi
c. Tidak terlibat dalam transaksi bisnis di luar ketentuan perusahaan dengan mitra usaha
d. Tidak terlibat dalam situasi yang bermotifkan spekulasi yang dapat merugikan perusahaan
e. Menyatakan segala kemungkinan benturan kepentingan sebelum kontrak disepakati.
Untuk mendukung kebijakan perusahaan mengenai benturan kepentingan, anggota
perusahaan akan :
a. Menghindarkan diri dari tindakan dan atau situasi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan
antara kepentingan pribadi dengan kepentingan perusahaan, antara lain :
i. Menyewakan properti pribadi kepada perusahaan yang dapat menimbulkan potensi
penyimpangan kegiatan pemeliharaan.
ii. Memiliki bisnis pribadi yang sarana dengan perusahaan
b. Menghormati hak setiap individu untuk memiliki kegiatan di luar jam kerja yang sah di luar
pekerjaan dari perusahaan dan yang bebas dari benturan dengan kepentingan perusahaan
c. Mengungkapkan dan melaporkan setiap kepentingan dan atau kegiatan-kegiatan di luar pekerjaan
dari perusahaan, yaitu kepada :
i. Atasan langsung bagi karyawan.
ii. Pemegang saham bagi Komisaris.
iii. Komisaris bagi Direksi.
d. Menghindari diri dari memiliki suatu kepentingan, baik keuangan maupun non-keuangan pada
organisasi/perusahaan yang merupakan pesaing ataupun pemasok perusahaan
e. Mengungkapkan atau melaporkan setiap kemungkinan (potensi) benturan kepentingan pada suatu
kontrak atau sebelum kontrak tersebut disetujui
f. Menghindari situasi atau perilaku yang dapat menimbulkan kesan spekulasi atau kecurigaan akan
adanya benturan kepentingan
g. Tidak akan melakukan investasi atau ikatan bisnis pada individu dan atau pihak lain yang
mempunyai keterkaitan bisnis dengan perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 22 of 28
h. Tidak akan memegang jabatan pada lembaga-lembaga atau institusi lain di luar perusahaan dalam
bentuk apapun, kecuali telah mendapat persetujuan tertulis dari yang berwenang di perusahaan.
3.19. SUAP
Suap diartikan sebagai penyediaan manfaat terhadap orang lain atau menimbulkan manfaat bagi
orang lain, atau menawarkan atau menjanjikan untuk menyediakan, menyebabkan tawaran hak atas
manfaat atau janji manfaat yang belum jatuh tempo, dan orang tersebut melakukan hal itu dengan
maksud untuk mempengaruhi orang yang mempunyai wewenang untuk mendapatkan manfaat.
Bentuk pemberian bisa berupa uang, barang, fasilitas, pemberian jabatan, ataupun bentuk lainnya
yang dimaksudkan sebagai imbalan.
Termasuk dalam kategori suap adalah:
a. Mark-up dalam pembelian.
b. Mark-down dalam penjualan.
c. Pembayaran dalam rekruitmen, promosi, maupun mutasi karyawan.
Oleh sebab itu, setiap anggota perusahaan :
a. Memandang perlu untuk mencegah dan· menghindarkan diri dari penyuapan dalam cara atau
bentuk apapun, baik dalam lingkungan perusahaan maupun dalam melakukan kegiatan bisnis
perusahaan
b. Tidak akan menerima dan/atau menawarkan suap, dan tidak akan mengarahkan orang lain untuk
melakukan penyuapan, dalam segala bentuknya
c. Tidak dibenarkan menawarkan atau menerima suap atau secara langsung menyuruh orang lain
untuk melakukannya demi kepentingan orang yang bersangkutan
d. Tidak dibenarkan menerima pembayaran atau keuntungan lain untuk pengadaan bisnis.
Kompetensi perusahaan dilaksanakan secara fair dan atas keunggulan jasanya.
Termasuk dalam larangan suap adalah pengiriman dan atau penerimaan bingkisan atau parsel oleh
pejabat perusahaan kepada atasan masing-masing dalam perusahaan atau kepada Penyelenggara
Negara lainnya.
Perusahaan dan manajemen berkomitmen menerapkan good corporate governance, oleh karena itu
dilarang keras untuk memberikan segala suatu yang bernilai, baik langsung maupun tidak langsung
kepada aparat yang berwenang dengan maksud untuk mempengaruhi mereka agar memberikan
manfaat bagi perusahaan.
3.20. PEMBAYARAN TIDAK WAJAR
Pembayaran tidak wajar adalah praktek-praktek pembayaran khusus, hiburan, dan sokongan kepada
pejabat pemerintah, swasta maupun kepada pihak-pihak di luar perusahaan guna melancarkan
jalannya bisnis perusahaan secara melebihi kewajaran/kelayakan yang berlaku di dunia bisnis.
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 23 of 28
Sehubungan dengan hal tersebut, anggota perusahaan :
a. Tidak akan memberikan atau menawarkan secara langsung atau tidak langsung sesuatu yang
berharga kepada pejabat pemerintah atau pihak-pihak lain di luar perusahaan untuk
memperoleh keuntungan atau perlakuan istimewa dalam melakukan transaksi bisnis
perusahaan
b. Tidak akan memberikan hadiah atau pembayaran lainnya kepada pejabat pemerintah atau
pihak-pihak lain di luar perusahaan untuk mempercepat tindakan administratif tanpa
berkonsultasi terlebih dahulu dengan direksi atau pejabat yang berwenang
c. Tidak akan menyumbangkan dana maupun aset perusahaan untuk kegiatan politlk baik di
dalam maupun luar negeri.
3.21. KEGIATAN DAN KONTRIBUSI POLITIK
Kebijakan perusahaan mengenai kegiatan dan kontribusi politik adalah :
a. Dana perusahaan atau sumber daya lainnya tidak boleh digunakan untuk kegiatan politik
bagi politikus atau partai politik tertentu dimanapun
b. Setiap anggota perusahaan tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas dan sumber daya
perusahaan untuk kampanye potitik, penggalangan dana politik atau tujuan politik lainnya.
Untuk mendukung kebijakan perusahaan mengenai kegiatan politik, anggota perusahaan
mempunyai komitmen yaitu :
a. Melakukan kegiatan politik dalam kapasitasnya sebagai pribadi di luar perusahaan dan tetap
menjaga rasa kebersamaan dan kekompakan di dalam perusahaan
b. Tidak melakukan pemaksaan kepada orang lain sehingga membatasi hak individu yang
bersangkutan untuk memutuskan kepada partai politik mana keterlibatannya ditujukan.
c. Menjaga agar keterlibatan dalam berbagai kegiatan politik tidak akan mengurangi kewajiban
kerja dan jam kerja pada perusahaan
d. Tidak menggunakan jabatan, aset perusahaan, fasilitas dan lainnya untuk kepentingan
aktivitas politik tertentu, kecuali yang sebatas dibenarkan oleh perundang-undangan.
3.22. HADIAH DAN MANFAAT
Hadiah diartikan sebagai segala macam bentuk penerimaan oleh anggota perusahaan dari
pihak-pihak yang berkepentingan kepada PT. Persero Batam dengan maksud mempengaruhi
keputusan anggota perusahaan agar dapat menguntungkan kepentingan si pemberi hadiah.
Kebijakan perusahaan terhadap pemberian hadiah, imbalan, cindera mata, fasilitas, maupun
jamuan bisnis dirancang untuk melindungi dan menjaga reputasi perusahaan. Oleh karena itu,
perusahaan menyadari bahwa dalam membina hubungan bisnis dengan relasi perusahaan tidak
dapat dihindari adanya pemberian dan atau penerimaan hadiah, imbalan, cindera mata, fasilitas,
maupun jamuan bisnis.
Terkait dengan hal tersebut, perusahaan berpandangan bahwa apabila hadiah, imbalan, cindera mata,
dan jamuan bisnis tidak dikelola dengan tepat, akan menimbulkan benturan kepentingan yang akan
mempengaruhi pengambilan keputusan penting dalam menjalankan usaha perusahaan.
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 24 of 28
Dengan demikian, ketentuan perusahaan tentang hadiah dan manfaat bagi anggota
perusahaan adalah :
a. Tidak akan menerima dan atau memberikan hadiah, imbalan, cindera mata, jamuan bisnis,
fasilitas ataupun kemudahan lainnya yang nilainya di luar batas kewajaran (yang besarannya
ditetapkan sesuai kebijakan perusahaan) dan atau yang dapat mempengaruhi pertimbangan dalam
menjalankan bisnis perusahaan
b. Mempertanggungjawabkan hadiah, imbalan, cindera mata, dan jamuan bisnis yang diterima /
dikeluarkan dalam batas kewajaran sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan
c. Hanya akan mengadakan jamuan bisnis sepanjang hal tersebut bermanfaat dalam peningkatan
kerja sama bisnis perusahaan
d. Hanya akan mengadakan dan menerima jamuan bisnis di tempat terhormat yang tidak
menimbulkan citra negatif
e. Akan mendorong perusahaan bahwa semua pengeluaran yang berkaitan dengan pemberian
hadiah, imbalan, cindera mata, dan jamuan bisnis telah mendapat otorisasi pejabat perusahaan
yang berwenang.
Hadiah, imbalan dan cindera mata yang diperbolehkan untuk diterima adalah dalam
rangka :
a. Perkawinan
b. Khitanan
c. Musibah
d. Perayaan tertentu sesuai dengan adat istiadat daerah setempat.
e. Penghargaan atas pencapaian prestasi tertentu di bidang olah raga, seni dan sejenisnya yang tidak
berkaitan dengan bisnis perusahaan
f. Promosi dari suatu perusahaan tertentu, seperti pulpen, buku agenda, gantungan kunci, kalender
dan sejenisnya.
Penerimaan dan pemberian hadiah dengan nilai yang lebih besar dari jumlah yang ditetapkan
perusahaan, harus diberitahukan kepada atasan atau pejabat berwenang untuk meminta persetujuan.
Jika seseorang dalam perusahaan ditawari hadiah dan manfaat dalam kondisi tidak dapat ditolak,
maka yang bersangkutan dapat menerimanya namun harus melaporkan hal tersebut ke atasan
langsung, atau bagian Personalia (Divisi Umum & SDM), atau pejabat yang berwenang secepat
mungkin. Pemberian dalam bentuk hadiah tersebut tidak boleh dimiliki oleh pegawai tersebut
melainkan ditampung dan dikelola oleh perusahaan sesuai ketentuan perusahaan.
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 25 of 28
BAB IV
PELAKSANAAN CODE OF CONDUCT
4.1. ETIKA PELAKSANAAN CODE OF CONDUCT
PT. Persero Batam menyadari bahwa semua anggota perusahaan akan menghadapi tantangan etika
saat bekerja. Code of conduct ini dimaksudkan untuk membantu anggota perusahaan dalam
menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Jika seorang anggota perusahaan menemui kesulitan
dalam menentukan apakah sebuah tindakan tertentu sesuai dengan code of conduct, maka anggota
perusahaan tersebut harus mampu menjawab "Ya" untuk pertanyaan-pertanyaan berikut sebelum
mengambil tindakan tersebut :
a. Apakah tindakan saya legal, dan sesuai dengan kebijakan perusahaan ?
b. Apakah tindakan saya merupakan "right thing to do"? Apakah saya merasa tindakan saya benar ?
c. Akankah tindakan saya sesuai dengan nilai-nilai masyarakat umum?
d. Akankah tindakan saya menaikkan reputasi perusahaan sebagai perusahaan yang beretika?
e. Apakah tindakan saya tidak merugikan perusahaan?
f. Apakah tindakan-tindakan saya konsisten dengan keseluruhan nilai-nilai yang tercantum dalam
Code of conduct ini?
g. Apakah ada konsekuensi langsung dari tindakan saya ini terhadap PT. Persero Batam?
Jika salah satu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah "tidak" atau ragu-ragu, maka
tindakan tersebut jangan dilakukan. Dan jika masih belum merasa yakin mengenai apa yang
seharusnya dilakukan, berhenti dan bertanyalah. Merujuklah pada bagian yang sesuai dalam code of
conduct ini. Bicaralah dengan atasan langsung atau berkomunikasilah dengan pihak-pihak yang
berwenang.
Pada akhirnya, pelaksanaan code of conduct ini bergantung pada penilaian dan kesepakatan bersama
mengenai apa yang baik dan tepat dalam setiap keadaan tertentu.
4.2. KONSULTASI PELAKSANAAN CODE CONDUCT
Atasan langsung merupakan orang pertama yang bisa dihubungi apabila anggota perusahaan akan
berkonsultasi tentang segala hal yang' berkaitan dengan pelaksanaan code of conduct ini.
Apabila hal tersebut tak dapat dilakukan, maka dapat menghubungi pihak-pihak berikut ini :
a. Pemegang Saham untuk masalah perilaku Komisaris.
b. Komisaris sebagai pengemban amanat pemegang saham untuk mengawasi pengelolaan
perusahaan, untuk masalah perilaku Direksi.
c. Atasan dari atasan langsung untuk masalah perilaku pada manajemen dan karyawan.
d. Divisi Personalia dalam hal-hal yang berkaitan dengan kepegawaian.
e. Sekretaris perusahaan (fungsi yang menjalankannya) dalam hal-hal yang berkaitan dengan
masalah hukum.
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 26 of 28
4.3. PELAPORAN PELANGGARAN CODE OF CONDUCT
Berikut ini adalah ketentuan mengenai pelaporan pelanggaran terhadap code of conduct :
a. Untuk potensi masalah perilaku pada Komisaris dan Direksi, penanganan dan penindakannya
menjadi wewenang Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku
b. Untuk potensi masalah perilaku pada manajemen dan karyawan, Tim good corporate governance
merupakan pihak yang disediakan untuk bertanya, memberitahukan, atau melaporkan segala hal
yang berkaitan dengan pelaksanaan code of conduct
c. Media dapat berupa kontak langsung, surat, telepon, maupun surat elektronik (e-mail)
d. Setiap anggota perusahaan berkewajiban untuk segera melaporkan apabila menemui adanya
indikasi pelanggaran code of conduct di lingkungan PT. Persero Batam
e. Tim good corporate governance berkewajiban untuk merespon dengan segera setiap pertanyaan,
pemberitahuan danlaporan yang diterima secara proporsional
f. Tim good corporate governance akan memperlakukan setiap penanya ataupun pelapor dengan
baik dan menjaga kerahasiaan identitas penanya atau pelapor tersebut.
Tim good corporate governance (GCG) berasal dari :
a. Satuan Pengawas Intern
b. Divisi Pengembangan & IT
c. Disivi Akuntansi & Keuangan
d. Divisi Pemasaran
e. Divisi Umum & Sumber Daya Manusia
4.4. MEKANISME PENANGANAN ATAS PELAPORAN PELANGGARAN CODE OF
CONDUCT
Setiap laporan atas (potensi dan atau indikasi) pelanggaran code of conduct akan ditangani
sebagai berikut :
a. Membentuk tim untuk menangani permasalahan yang ada oleh tim GCG
b. Struktur tim sebagaimana dimaksud diatas dibentuk berdasarkan kesepakatan Tim GCG dan
persetujuan Direksi
c. Tim yang telah dibentuk bertugas untuk mengumpulkan informasi ataupun melakukan investigasi
sesuai dengan potensi pelanggaran yang terjadi
d. Tim melakukan analisis atas permasalahan yang terjadi termasuk kondisi-kondisi (misalnya;
kelemahan pengendalian) yang ada yang memungkinkan terjadinya· patensi pelanggaran tersebut
e. Tim mencari alternatif solusi termasuk tindakan disipliner yang sesuai untuk pelanggaran yang
terjadi
f. Tim menyampaikan hasil investjgasi serta usulan solusinya kepada Tim GCG
g. Tim GCG memutuskan tindakan yang akan diambil
h. Dalam hal-hal yang material dan atau strategis Tim GCG mengkonsultasikan tindakan yang akan
diambil kepada Direksi sebelum mengambil keputusan.
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 27 of 28
4.5. TINDAKAN ATAS PELANGGARAN CODE OF CONDUCT
Setiap anggota perusahaan menyadari bahwa setiap pelanggaran terhadap code of conduct
akan memiliki konsekuensi bagi dirinya, antara lain :
a. Anggota perusahaan yang terbukti telah melakukan pelanggaran terhadap code of conduct akan
menerima tindakan disipliner sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukannya
b. Tindakan disipliner dapat berupa peringatan, mutasi, penurunan pangkat, hingga pemutusan
hubungan kerja
c. Apabila tindakan yang dilakukan melibatkan pelanggaran hukum, maka permasalahan dapat
diteruskan kepada pihak yang berwajib.
4.6. PELAPORAN PELAKSANAAN CODE OF CONDUCT
Pada setiap akhir tahun Tim Good Corporate Governance berkewajiban untuk membuat
laporan pelaksanaan code of conduct yang antara lain memuat :
a. Tingkatan kepatuhan terhadap code of conduct.
b. Upaya-upaya peningkatan kualitas pelaksanaan code of conduct.
c. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
d. Pelanggaran yang terjadi berikut tindakan disipliner yang diberikan.
Laporan ini merupakan bagian dari laporan pelaksanaan GCG yang menjadi salah satu bahan
referensi Laporan Tahunan Perusahaan.
Code of Conduct PT. Persero Batam
Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 28 of 28
Materai
Rp. 6000,-
BAB V
PERNYATAAN KEPATUHAN CODE OF CONDUCT
KEPATUHAN TERHADAP CODE OF CONDUCT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini setuju untuk bertindak sesuai dengan hal-hal yang tertera dalam
Code of Conduct dan memahami bahwa setiap tindakan pelanggaran terhadap Code of Conduct
merupakan tindakan indisipliner.
Saya juga menyatakan bahwa saya telah mempelajari dan memahami semua aspek dari Code of Conduct
ini.
Saya menyadari bahwa kepatuhan dalam pelaksanaan Code of Conduct adalah sangat penting dalam
menjaga dan meningkatkan reputasi perusahaan.
Tanda Tangan ________________________
N a m a ________________________
Posisi & Nomor Pegawai ________________________
Tanggal ________________________