3
Michael Neuman (Journal of Planning Education and Research 25:11-26 DOI: 10.1177/0739456X04270466 © 2005 Association of Collegiate Schools of Planning) Definisi : compact city hypothesis: compact is more sustainable than sprawl. It concludes that conceiving the city in terms of form is neither necessary nor sufficient to achieve the goals ascribed to the compact city. Kriteria :kota kompak lebih hemat energy dan tidak berpolusi karena penghuni compact city dapat tinggal lebih dekat untuk memenuhi kebutuhan seperti berbelanja dan bekerja sehingga dapat ditempuh dengan berjalan kaki, bersepeda ataupun menggunakan kendaraan umum. The compact city, we are told, is more energy efficient and less polluting because compact city dwellers can live closer to shops and work and can walk, bike, or take transit. Frey (2004) (Jurnal Ilmiah Arsitektur UPH Vol.5, No.2, 2008: 99-113) Definisi : kota kompak merupakan sebuah model kota yang wilayahnya tidak meluas. Kriteria : - Struktur kota harus dapat mencapai transportasi untuk berpergian dan berkendaraan - Struktur kota harus dapat memaksimalkan potensi untuk berjalan kaki dan bersepeda - Struktur kota harus didesain untuk dapat memberikan prioritas utama terhadap transportasi umum dibandingkan dengan transportasi pribadi - Struktur kota didesain untuk memaksimalkan perpindahan barang melalui jalur air dan kereta api disbanding dengan menggunakan jalur darat. Louise Thomas dan Will Cousins (Burton, Elizabeth.dkk. 2003. The Compact City: A Sustainable Urban Form?. Routledge) Definisi : kota kompak merupakan sebuah kota abad pertengahan dengan intesitas tinggi, dimana terdapat batasan yang jelas sera kota dimana berbagai macam kegiatan sehari hari dapat dilakukan di dalam kota. Kota kompak ini merupakan produk dari bentuk tertentu, skala serta aktifitas yang beragam. an intense medieval city, whose limits are clearly visible

Compact City

Embed Size (px)

DESCRIPTION

compact cities

Citation preview

Michael Neuman (Journal of Planning Education and Research 25:11-26 DOI: 10.1177/0739456X04270466 2005 Association of Collegiate Schools of Planning)Definisi : compact city hypothesis: compact is more sustainable than sprawl. It concludes that conceiving the city in terms of form is neither necessary nor sufficient to achieve the goals ascribed to the compact city.Kriteria:kota kompak lebih hemat energy dan tidak berpolusi karena penghuni compact city dapat tinggal lebih dekat untuk memenuhi kebutuhan seperti berbelanja dan bekerja sehingga dapat ditempuh dengan berjalan kaki, bersepeda ataupun menggunakan kendaraan umum. The compact city, we are told, is more energy efficient and less polluting because compact city dwellers can live closer to shops and work and can walk, bike, or take transit. Frey (2004) (Jurnal Ilmiah Arsitektur UPH Vol.5, No.2, 2008: 99-113)Definisi: kota kompak merupakan sebuah model kota yang wilayahnya tidak meluas.Kriteria: Struktur kota harus dapat mencapai transportasi untuk berpergian dan berkendaraan Struktur kota harus dapat memaksimalkan potensi untuk berjalan kaki dan bersepeda Struktur kota harus didesain untuk dapat memberikan prioritas utama terhadap transportasi umum dibandingkan dengan transportasi pribadi Struktur kota didesain untuk memaksimalkan perpindahan barang melalui jalur air dan kereta api disbanding dengan menggunakan jalur darat. Louise Thomas dan Will Cousins (Burton, Elizabeth.dkk. 2003. The Compact City: A Sustainable Urban Form?. Routledge)Definisi: kota kompak merupakan sebuah kota abad pertengahan dengan intesitas tinggi, dimana terdapat batasan yang jelas sera kota dimana berbagai macam kegiatan sehari hari dapat dilakukan di dalam kota. Kota kompak ini merupakan produk dari bentuk tertentu, skala serta aktifitas yang beragam. an intense medieval city, whose limits are clearly visible and where the hubbub of daily activity is confined within the citys walls. It is the product of a certain form, scale, and mix of activitiesKriteria: - mengikuti trend ekonomi Efisiensi sumber daya Serta kepopularitasannya untuk menarik perhatian politisi untuk mendukung serta tinggal di kota tersebut it is possible to assess the compact city, with reference to economic trends, resource efficiency, and its popularity among the people and politicians who we would expect to support and to live in it. Breheny dalam (Blowers, 1993) (Burton, Elizabeth.dkk. 2003. The Compact City: A Sustainable Urban Form?. Routledge)Definisi: kota kompak meruapakan kota dengan kepadatan yang tinggi dan kota dengan multifungsi, dimana pertumbuhan kota tersebut dapat terlaksana didalam teritori kota tersebut. compact city as a high density, mixed use city, where growth is encouraged within the boundaries of existing urban areas but with no development beyond its periphery Williams (2000) (Compact City Strategy of Bangkok Mega City, MANUSYA: Journal of Humanities 11.2, 2008)Definisi: Compact cities dijelaskan ke dalam 4 karakteristik. Pertama, compact cities lebih efisien dan berkelanjutan dari sisi moda kendaraan. Kedua, compact cities dapat mengurangi sprawl dan memanfaatkan penggunaan lahan. Ketiga, dari sisi sosial dan budaya terdapat keanekaragaman dan kekompakan yang terjalin dengan baik. Keempat, dari sisi ekonomi, perekonomian dapat terus berjalan bahkan bertumbuh.Kriteria: -Kepadatan populasi yang mencukupi sehingga kendaraan umum dapatberoperasi. Terdapat fasilitas dimana penghuninya dapat tinggal, bekerja, dan berekreasi. Walk able distance untuk setiap kegiatan. Prasarana seperti jalan, lampu jalan disediakan dan efektif.