5
MURTEZHA HADIJAYA EL G74140059 FISIKA/FMIPA 087870684130 RED CORNER KEMBALI BERULAH Kebersihan merupakan suatu hal yang sangat penting di kehidupan masyarakat. Tuhan telah menganugerahkan kepada kita semua alam semesta dan lingkungan yang harus selalu dijaga oleh manusia kelestariannya. Manusia sebagai makhluk yang diberikan kelebihan oleh Tuhan berupa akal memiliki tanggung jawab untuk selalu menjaga alam ini sehingga tetap terjaga untuk kelangsungan hidup di masa mendatang. Akhir-akhir ini masalah kebersihan sudah banyak diberitakan di media massa. Masalah ini menjadi salah satu fokus utama untuk dibenahi di banyak negara. Pada praktiknya, manusialah yang sebenarnya memunculkan masalah ini akibat dari kesalahan manusia sebagai pengelola lingkungan yang egois dan tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. Tidak perlu melihat terlalu jauh, karena salah satu contoh konkret mengenai masalah kebersihan ada di Institut Pertanian Bogor, tepatnya di sebuah kantin yang disebut “Red Corner”. Siapa yang tidak mengenal kantin Red Corner? Hampir seluruh mahasiswa dan staff IPB mengetahui akan keberadaan Red Corner. Kantin yang terletak didekat fakultas kehutanan, dan juga asrama putra ini menjadi salah satu tempat favorit untuk memuaskan rasa lapar para mahasiswa, terutama mahasiswa TPB IPB. Kantin Red Corner memiliki pamor yang cukup tinggi di lingkup IPB

Contoh essai

Embed Size (px)

DESCRIPTION

contoh essai yang bisa digunakan kalian untuk tugas

Citation preview

Page 1: Contoh essai

MURTEZHA HADIJAYA EL

G74140059

FISIKA/FMIPA

087870684130

RED CORNER KEMBALI BERULAH

Kebersihan merupakan suatu hal yang sangat penting di kehidupan masyarakat. Tuhan telah menganugerahkan kepada kita semua alam semesta dan lingkungan yang harus selalu dijaga oleh manusia kelestariannya. Manusia sebagai makhluk yang diberikan kelebihan oleh Tuhan berupa akal memiliki tanggung jawab untuk selalu menjaga alam ini sehingga tetap terjaga untuk kelangsungan hidup di masa mendatang.

Akhir-akhir ini masalah kebersihan sudah banyak diberitakan di media massa. Masalah ini menjadi salah satu fokus utama untuk dibenahi di banyak negara. Pada praktiknya, manusialah yang sebenarnya memunculkan masalah ini akibat dari kesalahan manusia sebagai pengelola lingkungan yang egois dan tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. Tidak perlu melihat terlalu jauh, karena salah satu contoh konkret mengenai masalah kebersihan ada di Institut Pertanian Bogor, tepatnya di sebuah kantin yang disebut “Red Corner”.

Siapa yang tidak mengenal kantin Red Corner? Hampir seluruh mahasiswa dan staff IPB mengetahui akan keberadaan Red Corner. Kantin yang terletak didekat fakultas kehutanan, dan juga asrama putra ini menjadi salah satu tempat favorit untuk memuaskan rasa lapar para mahasiswa, terutama mahasiswa TPB IPB. Kantin Red Corner memiliki pamor yang cukup tinggi di lingkup IPB karena selain selalu ramai dipadati mahasiswa yang ingin membeli makanan atau sekedar duduk-duduk bersama teman, kantin ini juga sering dibicarakan oleh para mahasiswa dengan keluhan kantin ini kurang higenis dibanding dengan kantin-kantin IPB lainnya.

Jika kita melihat secara saksama maka akan terlihat beberapa kejanggalan mengenai masalah kebersihan di kantin Red Corner ini. Mulai dari lingkungan di sekitar kantin, banyak sampah pembungkus makanan yang berceceran di tanah bercampur dengan dedaunan. Ditambah lagi banyak mahasiswa yang merokok sehingga mencemari udara dan mengganggu mahasiswa lainnya. Kemudian lantai kantin yang kotor terutama ketika sedang hujan atau pascahujan, lantai menjadi kotor dan becek karena alas kaki mahasiswa menjadi perantara kotoran dari luar lingkungan kantin. Selanjutnya dari meja makan dan tempat duduk, banyak sisa-

Page 2: Contoh essai

sisa makanan yang tidak dibersihkan seperti nasi, sambal, kuah makanan, dan remah-remah lauk. Kemudian dari stand penjaja makanan itu sendiri, banyak diantara stand tersebut yang kondisinya kotor, terlebih lagi ada penjaja makanan yang menggunakan bahan makanan dengan kualitas rendah sehingga makanan yang disajikan tentu saja kurang layak untuk dikonsumsi. Selain itu masalah drainase semakin memperburuk masalah ini. Hal ini tentu akan mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit seperti diare, tipus, dan lainnya.

Sudah banyak korban yang terkena penyakit akibat mengonsumsi makanan yang dijual di kantin Red Corner, salah satunya adalah penulis sendiri yang terkena diare dan demam setelah mengonsumsi makanan di kantin Red Corner beberapa minggu lalu. Kemudian ada beberapa kabar yang beredar di kalangan insan asrama bahwa di salah satu stand penjaja makanan kantin Red Corner ditemukan belatung di makanan yang dipesan oleh salah seorang mahasiswa baru angkatan ke-51. Penulis memiliki pendapat mungkin para penjaja makanan tersebut ingin melakukan suatu penghematan mengingat harga makanan yang ditawarkan di kantin tersebut cukup murah, berkisar empat sampai sepuluh ribu rupiah tergantung menu yang dipesan, sehingga para penjaja makanan mengurangi kualitas makanan yang dijual sehingga kuantitas makanan yang dijual dan keuntungan yang didapat masih terjaga dengan baik.

Jika hal-hal diatas terus dibiarkan tanpa adanya penanganan yang cepat, tepat, dan cerdas tentu ini akan semakin memperburuk kondisi lingkungan terutama akan kebersihan di kantin Red Corner yang pada akhirnya merugikan mahasiswa Institut Pertanian Bogor itu sendiri.

Jadi sebenarnya tanggung jawab siapa mengenai masalah kantin Red Corner ini? Jika dilihat secara keseluruhan tentu saja ini merupakan tanggung jawab bersama mulai dari mahasiswa, penjaja makanan, masyarakat sekitar, dan pihak Institut Pertanian Bogor itu sendiri. Karena jika semua individu sadar akan tanggung jawabnya untuk menjaga dan memelihara kebersihan lingkungannya masing-masing, maka tentu akan terwujudnya suatu lingkungan yang bersih dan sehat.

Apa tindakan yang harus kita lakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan terutama di lingkungan kantin Red Corner? Apakah kita hanya berdiam diri saja dan melihat korban-korban selanjutnya yang terkena penyakit akibat mengonsumsi makanan di kantin Red Corner? Kita harus mengevaluasi diri masing-masing dan mulai bergerak untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Yang harus kita cari saat ini adalah bagaimana solusi dari permasalahan kebersihan yang terjadi saat ini dan harus dicari pula upaya pencegahan permasalahan kebersihan sehingga kedepannya tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan.

Page 3: Contoh essai

Mulai saat ini marilah kita bersama-sama untuk menjaga kebersihan lingkungan, dimulai dari hal kecil seperti membuang bungkus makanan pada tempat sampah yang telah disediakan. Kemudian setelah selesai makan kita rapikan kembali meja makan dan membersihkan sisa-sisa makanan jika ada di meja makan. Selain itu para penjaja makanan juga harus memperhatikan kebersihan stand makanannya masing-masing, membersihkan sayuran dan mengolahnya dengan baik sehingga tidak ada lagi makanan yang tidak layak untuk dikonsumsi. Kemudian pengolahan limbah dari hasil pengolahan makanan juga harus lebih diperhatikan sehingga tidak mencemari drainase dan membuat lingkungan menjadi lebih bersih. Sosialisasi mengenai larangan merokok di kantin Red Corner juga perlu dilakukan sehingga tidak mencemari udara dan tidak mengganggu mahasiswa lain yang berada di kantin tersebut. Selain itu, pihak Institut Pertanian Bogor harus segera melakukan pembenahan sehingga tidak ada lagi masalah kebersihan di kantin Red Corner

Dalam upaya perwujudan hal tersebut semua elemen masyarakat harus diajak bergabung untuk saling bersinergi. Jika para mahasiswa, birokrat, kalangan pengelola lingkungan, dan semua masyarakat kalangan manapun sadar dan mau menjaga kebersihan lingkungan, tentu saja lingkungan akan menjadi bersih dan sehat.

Penulis berharap semoga hal ini dapat merubah pandangan bagi kita semua terutama untuk kalangan mahasiswa. Karena sungguh miris apabila ada mahasiswa gigih yang sudah jauh-jauh merantau untuk mencari ilmu di Institut Pertanian Bogor ini terhambat jalannya dikarenakan lingkungan yang tidak sehat. Apabila kantin Red Corner dikelola dengan baik, tentu saja hal itu akan memberikan keuntungan bagi banyak pihak, terlebih lagi makanan yang dijajakan di Red Corner cukup lezat dan tidak kalah dari kantin lainnya. Tentu sangat disayangkan apabila ada penjaja makanan yang sudah berusaha untuk menjaga kebersihan makanannya tetapi karena lingkungannya tidak mendukung mengakibatkan pejaja makanan tersebut memperoleh kerugian dari berbagai sisi. Oleh karena itulah kita sebagai penjaga dan pengelola alam ini harus bekerja sama untuk selalu melestarikan dan menjaga kebersihan di lingkungan kita sehingga tidak ada lagi masyarakat yang mengalami kerugian karena masalah kebersihan dan kita semua sebagai konsumen di kantin Red Corner merasa nyaman untuk mengonsumsi makanan di sana.