Upload
michael-rosenbaum
View
265
Download
5
Embed Size (px)
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
1/22
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
2/22
92
4.1. Perhitungan Kehilangan Tekanan
Perhitungan kehilangan tekanan menggunakan data dari trayek 8 .
Perhitungan dari trayek tersebut diwakili oleh interval kedalaman terakhir pada
trayek tersebut, yaitu 10529-10598 ft untuk trayek 8 . Perhitungan menggunakan
model rheologiPower Law.
Perhitungan kehilangan tekanan sepanjang sistim sirkulasi berturut-turut
dimulai dari kehilangan tekanan padasurface connection, kehilangan tekanan pada
drillstring, kehilangan tekanan pada annulus, serta dilanjutkan dengan menghitung
tekanan parasitik. Setelah itu kehilangan tekanan pada bit dihitung untuk
menentukan besar kehilangan tekanan total.
4.1.1. Perhitungan Kehilangan Tekanan pada Sur face Connection
Perhitungan kehilangan tekanan pada surface connection memerlukan
spesifikasi dari surface equipment yang digunakan pada saat pengeboran
berlangsung. Lalu dengan menggunakan konstanta surface-connection pressure
(Csc) yang ditunjukkan pada Tabel III-2kehilangan tekanan dapat dihitung dengan
Persamaan (3-51).
Berdasarkan Tabel III-2konstanta surface-connection pressureyang tepat
untuk digunakan adalah 0,15.
1. Trayek 8 kedalaman 10598 ft
1,86
SC SC
1,8
C
6
SC
S
QP C
100
5070,15 12,58
100
P 36,96 s
P
p ii
4.1.2. Perhitungan Kehilangan Tekanan pada Drillstring
Perhitungan kehilangan tekanan pada drillstring membutuhkan nilai dari
kecepatan rata-rata, viskositas efektif, Reynold Number, dan friction factor.
Perhitungan ini dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan besar diameter dalam dari
pipa yang digunakan, yaitu drill pipe, HWDP, dan drill collar.
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
3/22
93
Perhitungan kehilangan tekanan pada drillstring untuk trayek 8 kedalaman
10598 ft dimulai dengan menentukan nilai indeks Power Lawdi dalam drill pipe
berdasarkan Persamaan (3-15):
p
600p
300
n 3, 32 log
2 PV YP3,32log
PV Yn
P
p
p
2 57 463,32log
57 46
n 0, 6 5
n
3
Serta nilai indeks konsistensi di dalam drill pipeberdasarkan Persamaan (3-
16):
p
300p n
5,11K
511
p
p n
5,11 PV YPK
511
p 0,635
p
5,11 57 46
K 511
K 10, 031
1. Perhitungan kehilangan tekanan di dalam drill pipe
Besar kecepatan rata-rata di dalam drill pipeberdasarkan Persamaan (3-26):
p 2
2p
24,5 QV
D
24,5 507
4,V
276
pV 679,36 ft/meniti
Besar viskositas efektif di dalam drill pipeberdasarkan Persamaan (3-21):
ppnn 1
p p
e
ep p
p
0,635 1 0,635
ep
p
1, 6 V 3n 1100 K
D 4n
1, 6 679, 36 3 0, 635 1100 10, 031
4, 276 4 0, 635
81,32 cpi
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
4/22
94
NilaiReynold Numberdi dalam drill pipeberdasarkan Persamaan (3-29):
p
p
p
pRe
ep
R
Re
e
15,467 V DN
15,467 679,36 4, 276 12,58
81,32
N 6949,8
N
9
Besarfriction factordi dalam drill pipeberdasarkan Persamaan (3-53):
p
p 1,75 logn
7
RE
log n 3,93
50f
N
p 1,75 log0,635
7
log0,635 3,93
50f
6949,89
pf 0,006373
Besar kehilangan tekanan di dalam drill pipeberdasarkan Persamaan (3-54):
2p p
p
2
p
p
f VP L92,916D
0,006433 679,36 12,589940,59
92,916 4, 276P
P 925,65 psii
2. Perhitungan kehilangan tekanan di dalam HWDP
Besar kecepatan rata-rata di dalam HWDP berdasarkan Persamaan (3-26):
p
p 2
2
24,5 QV D
24,5 50V
7
3
pV 1380,17 ft/meniti
Besar viskositas efektif di dalam HWDP berdasarkan Persamaan (3-21):
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
5/22
95
ppnn 1
p p
ep p
p
0,6350,635 1
e
ep
p
1, 6 V 3n 1100 K
D 4n
1, 6 1380,17 3 0, 635 1100 10,031
3 4 0, 635
71, 45 cpi
NilaiReynold Numberdi dalam HWDP berdasarkan Persamaan (3-29):
p
p
p
Re
ep
Re
15,467 V DN
15,467 1380,17 3 12,58
71, 45N
pReN 4875,97
Besarfriction factordi dalam HWDP berdasarkan Persamaan (3-53):
p
p 1,75 logn
7
RE
log n 3,93
50f
N
p 1,75 log0,635
7
log0,635 3,9350
f
4875,97
pf 0,007033
Besar kehilangan tekanan di dalam HWDP berdasarkan Persamaan (3-54):
2
p
p
p
p
p
2
f VP L
92,916D
0,005233 1380,17 12, 58627,04
92,916 3P
P 379,08 psii
3. Perhitungan kehilangan tekanan di dalam drill collar
Besar kecepatan rata-rata di dalam drill collarberdasarkan Persamaan (3-26):
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
6/22
96
p 2
2p
24,5 QV
D
24,5 507
2,V
813
pV 1570,32 ft/meniti
Besar viskositas efektif di dalam drill collarberdasarkan Persamaan (3-21):
ppnn 1
p p
ep p
p
0,635 1 0,635
ep
ep
1, 6 V 3n 1100 K
D 4n
1, 6 1570,32 3 0, 635 1
100 10, 031 2,813 4 0, 635
51, 40 cpi
NilaiReynold Numberdi dalam drill collarberdasarkan Persamaan (3-29):
p
p
Re
ep
15,467 V DN
pRe
15,467 1570,32 2,813 12,58
51N
, 40
pReN 16715, 56
Besarfriction factordi dalam drill collarberdasarkan Persamaan (3-53):
p
p 1,75 logn
7
RE
log n 3,93
50f
N
p 1,75 log0,635
7
p
log 0,635 3,93
50f
16715,56
f 0,004993
Besar kehilangan tekanan di dalam drill collarberdasarkan Persamaan (3-54):
2
p
p p
p
2
f VP L
92,916D
0,005040 1570,32 12,5830,37
92,916 2,813P
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
7/22
97
pP 18,00 psii
4.1.3. Perhitungan Kehilangan Tekanan pada Annulus
Perhitungan kehilangan tekanan pada annulus membutuhkan nilai dari
kecepatan rata-rata, viskositas efektif, Reynold Number, dan friction factor.
Perhitungan ini dibagi menjadi empat bagian berdasarkan besar diameter luar pipa
dan diameter dalam lubang/casing.
Perhitungan kehilangan tekanan pada annulus untuk trayek 8 kedalaman
10598 ft dimulai dengan menentukan nilai indeks Power Lawdi dalam annulus
berdasarkan Persamaan (3-17):
1a
a
a
00
3
n 0, 657 log
PV YP 2 PV 30,657log
6
57 46 2 57 3n 0, 657 log
n
6
an 0, 680
Nilai indeks konsistensi di dalam annulusberdasarkan Persamaan (3-18):
a
3
a n
5,11K
5,11
a 0,680
a
5,11 6K
5,11
K 10,11
1. Perhitungan kehilangan tekanan di annulus(antara drill collar dan lubang)
Besar kecepatan rata-rata di annulus (antara drill collar dan lubang)
berdasarkan Persamaan (3-27):
a 2 2
2 1
2 2
a
a
24,5 QV
D D
24,5 507
12, 25 8
V 414, 0
V
5 ft/meniti
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
8/22
98
Besar viskositas efektif di annulus (antara drill collar dan lubang)
berdasarkan Persamaan (3-22):
aa nn 1
a a
ea a
2 1 a
0,680 1 0,680
ea
2, 4 V 2n 1100 K
D D 3n
2, 4 414, 05 2 0,680 1100 10,11
12, 25 6, 5 3 0,680
ea 312, 27 cpi
NilaiReynold Numberdi annulus(antara drill collar dan lubang) berdasarkan
Persamaan (3-30):
a
a
a
a 2 1
Re
ea
Re
Re
15,467 V D DN
15,467 414,05 12,25 6,5 12,58
312,27
N 515,9
N
1
Besarfriction factordi annulus(antara drill collar dan lubang) berdasarkan
Persamaan (3-58):
a
a
RE
a
a
24f
N
24
515,91
f 0, 015452
f
Besar kehilangan tekanan di annulus (antara drill collar dan lubang)
berdasarkan Persamaan (3-60):
2
a a
a m
2 1
f VP L92916 D D
2
a
a
0,015452 414,05 12,5830,37
92916 12,25 6,5
P 5,45 psi
P
i
2. Perhitungan kehilangan tekanan di annulus(antara HWDPdan lubang)
Besar kecepatan rata-rata di annulus(antara HWDP dan lubang) berdasarkan
Persamaan (3-27):
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
9/22
99
a 2 2
2 1
2 2
a
a
24,5 QV
D D
24,5 507
12, 25 5
V 262, 8
V
9 ft/meniti
Besar viskositas efektif di annulus (antara HWDPdan lubang) berdasarkan
Persamaan (3-22):
aa nn 1
a aea a
2 1 a
0,680 1 0,583
e
e
a
a
2, 4 V 2n 1100 K
D D 3n
2, 4 262,89 2 0,680 1100 10,11
12, 25 5 3 0,680
267,54 cpi
Nilai Reynold Number di annulus (antara HWDP dan lubang) berdasarkan
Persamaan (3-30):
a
a
a
a 2 1
R
R
Re
e
ea
e
15,467 V D DN
15,467 262,89 12,25 5 12,58
267,54
N 669,0
N
9
Besarfriction factordi annulus(antara HWDP dan lubang) berdasarkan
Persamaan (3-58):
a
a
RE
24f
N
a
a
24f
669,09
f 0,035870
Besar kehilangan tekanan di annulus(antara HWDPdan lubang) berdasarkan
Persamaan (3-60):
2
a a
a m
2 1
f VP L
92916 D D
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
10/22
100
2
a
a
0,035870 669, 09 12,58627,04
92916 12,25 5
P 60, 2 psi
P
1 i
3.
Perhitungan kehilangan tekanan di annulus(antara drill pipe dan lubang)
Besar kecepatan rata-rata di annulus (antara drill pipe dan lubang)
berdasarkan Persamaan (3-27):
a 2 2
2 1
2 2
a
a
24,5 QV
D D
24,5 50712, 25 5
V 262, 8
V
9 ft/meniti
Besar viskositas efektif di annulus(antara drill pipedan lubang) berdasarkan
Persamaan (3-22):
aa nn 1
a aea a
2 1 a
0,680 1 0,680
e
e
a
a
2, 4 V 2n 1100 K
D D 3n
2, 4 262,89 2 0,680 1100 10,11 12, 25 5 3 0,680
267,54 cpi
NilaiReynold Numberdi annulus(antara drill pipedan lubang) berdasarkan
Persamaan (3-30):
a
a 2 1
Re
ea
15,467 V D DN
a
a
Re
Re
15,467 262,89 12,25 5 12,58N267,54
N 669,09
Besar friction factor di annulus (antara drill pipedan lubang) berdasarkan
Persamaan (3-58):
a
a
RE
24f
N
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
11/22
101
a
a
24f
669,09
f 0,035870
Besar kehilangan tekanan di annulus (antara drill pipe dan lubang)
berdasarkan Persamaan (3-60):
2
a a
a m
2 1
f VP L
92916 D D
2
a
a
0,035870 262,89 12,581284,59
92916 12,25 5
P 123,17 p i
P
si
4. Perhitungan kehilangan tekanan di annulus(antara drill pipe dan casing)
Besar kecepatan rata-rata di annulus (antara drill pipe dan casing)
berdasarkan Persamaan (3-27):
a 2 2
2 1
2 2
a
a
24, 5 QV
D D
24,5 507
12, 415 5
V 246, 6
V
6 ft/meniti
Besar viskositas efektif di annulus(antara drill pipedan casing) berdasarkan
Persamaan (3-22):
aa nn 1
a a
ea a
2 1 a
2, 4 V 2n 1100 K
D D 3n
0,680 1 0,680
ea
2, 4 246, 66 2 0,680 1100 10,11 12, 415 5 3 0,680
ea 271,30 cpi
NilaiReynold Numberdi annulus(antara drill pipedan casing) berdasarkan
Persamaan (3-30):
a
a 2 1
Re
ea
15,467 V D DN
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
12/22
102
a
aRe
Re
15,467 246,66 12,415 5 12,58
271,30
N 6
N
51,08
Besar friction factor di annulus (antara drill pipe dan casing) berdasarkan
Persamaan (3-57):
a
a
RE
a
24f
N
24f
651,08
af 0,036862
Besar kehilangan tekanan di annulus (antara drill pipe dan casing)
berdasarkan Persamaan (3-59):
2
a a
a m
2 1
f VP L
92916 D D
2
a
a
0,036862 246, 66 12, 588656
92916 12,415 5
P 713, 9 si
P
1 pi
4.1.4. Perhitungan Tekanan Parasitik
Perhitungan tekanan parasitik dilakukan dengan menjumlahkan kehilangan
tekanan pada surface connection, kehilangan tekanan pada drillstring, dan
kehilangan tekanan pada annulus. Perhitungan tekanan parasitik trayek 8
kedalaman 10598 ft:
Parasit ik Surface Connection Drillstring Annulus MWD Mud Mo
Parasitik
tor
Parasitik
P P P P P P38,64 1322,73P 902,65 250 150
P 2664,01 psii
4.1.5. Perhitungan Kehilangan Tekanan pada Bi t
Kehilangan tekanan pada bit dapat dihitung dengan Persamaan (3-55)atau
(3-56). Dari persamaan tesebut diketahui bahwa kehilangan tekanan pada bit
merupakan hasil pengurangan tekanan pompa dengan tekanan parasitik. Kehilang-
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
13/22
103
-an tekanan pada bittrayek 8 kedalaman 10598 ft:
Bit Pompa Parasitik
Bi
Bi
t
t
P = P P
= 3P 126 2664,01
P =461,99 psii
4.2. Perhitungan Bottom Hole Cir culati ng Pressure
Perhitungan nilai Bottom Hole Circulating Pressure trayek 8 dimulai
dengan menentukan nilai dari densitas efektif dengan Persamaan (3-62):
conc conceff s m
eff
eff
c 100 c
100 10014 100 14
33,32 12,58100 100
15,48 ppgi
Setelah itu menghitung nilai ECDeffdengan Persamaan (3-61):
aeff eff
eff
eff
PECD
0,052 TVD
902,65ECD 15, 48
0,052 10401,90ECD 17,69 ppgi
Kemudian BHCP dihitung dengan Persamaan (3-63):
effBHCP ECD 0, 052 TVD
BHCP 17,69 0, 052 10401,90
BHCP 9568,50 psii
Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai tekanan rekah yang dihitung
dengan Persamaan (3-1):
fr
fr
P 0,052 2,12 8,33 10401,90
P 9552,05 psii
Hasil ini menunjukkan terjadinya induced fracture yang menyebabkan
terjadinya problem lost circulation.
4.3. Perhitungan Evaluasi Hidrolika Bit
Perhitungan hidrolika bit digunakan untuk mengevaluasi performa pengebor-
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
14/22
104
-an. Hydraulic horsepowerdianggap optimal ketika kehilangan tekanan pada bit
sama atau mendekati 48% dari tekanansistim untuk metode BHI.
Perhitungan evaluasihidrolika bittrayek 8 kedalaman 10598 ft dilakukan
dengan membandingkan nilai bit hydraulic horsepower dengan system hydraulic
horsepower. System hydraulic horsepower dapat dihitung dengan menggunakan
Persamaan (3-64):
TotalSystem
QPHHP
1714
System
507 3126
HHP 1714
SystemHHP 924, 67 hhpi
BHHP dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan (3-65):
Bit
BHH
QPBHHP
1714
507 461,99P
1714
BHHP 136,66 hhpi
Selanjutnya efisiensi dapat dihitung dengan Persamaan (3-67):
System
BHHP%BHHP 100%
HHP
136,66%BHHP 100%
924,67
%BHHP 14, 78%
Kecepatan nozzledapat dihitung dengan Persamaan (3-68):
n
n
n
n
QV 0, 321A
5070,321
1,607
V 101,27 ft/d t k
V
e ii
Besar BHI dapat dihitung dengan Persamaan (3-69):
BitBHI 0, 0173 Q P
BHI 0,0173 507 461,99 12,58
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
15/22
105
fBHI 668,62 lbi
Tabel IV-3.
Hasil Perhitungan Evaluasi Hidrolika Bi tSumur KRX-13
TrayekKedalaman
Terukur (ft)
Tekanan
Parasitik
(psi)
Tekanan Bit
(psi)BHHP % BHHP
V Nozzle
(ft/detik)
BHI
(lbf)
8 10598 2664,01 461,99 136,66 14,78 101,27 334,63
4.4. Perhitungan Optimasi Hidrolika
Besar presentase BHHP hasil evaluasi didapat kurang dari yang dibutuhkan
untuk mencapai nilai optimal. Sehingga hasil evaluasi dari perhitungan hidrolika
bit dapat diartikan sebagai kondisi yang masih dapat ditingkatkan dengan
melakukan optimasi.
4.4.1. Perhitungan Parameter Pembatas
Perhitungan optimasi dimulasi dengan penentuan paramaeter pembatas, yaitu
laju alir minimum dan maksimum dari pompa. Nilai laju alir minimum diperoleh
berdasarkan analisa pengangkatan cuttingdari data lapangan yang tersedia. Nilai
ini diperoleh dari kecepatan minimum pengangkatan cutting, seperti pada
Persamaan (3-42)yang kemudian dikonversi menjadi laju alir minimum.
Tabel IV-4.
Hasil Perhitungan VcutSumur KRX-13
TrayekKedalaman
(ft)
V Cut (fpm)
Outside DC
V Cut (fpm)
Outside HWDP
V Cut (fpm)
Outside DP
V Cut (fpm)
Casing-DP
8 10598 3,07 1,95 1,95 2,90
Tabel IV-5.
Hasil Perhitungan VslSumur KRX-13
TrayekKedalaman
(ft)
V Slip
Asumsi
(fps)
Reynold
Number
Particle
Friction
Factor
Slip
V Slip
Aktual
(fps)
Koreksi
V Slip
Koreksi
(fpm)
8 10598 1,754 50,80 3,09 1,571 1,00 94,24
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
16/22
106
Nilai dari Vcut hasil perhitungan dari Persamaan (3-43)ditunjukkan pada
Tabel IV-4. Karena perhitungan ditujukan untuk mencari nilai minimum, maka
nilai Vcutyang dianggap representatif adalah yang memiliki dengan nilai terkecil.
Berdasarkan Tabel IV-4maka nilai yang dipakai adalah pada interval Casing-DP.
Selanjutnya adalah menentukan besar Vsl, yaitu kecepatan jatuh partikel
cutting. Penentuan besar Vsl diawali dengan penggunaan asumsi awal nilai Vsl
tersebut. Nilai asumsi tersebut kemudian dimasukkan ke dalam Persamaan (3-37)
untuk mendapatkan Reynold Number Particle (NRep) dan kemudian dapat
ditentukanfriction factor-nya dengan Persamaan (3-39)atau (3-40). Nilai asumsi
ini kemudian dibandingkan terhadap kondisi aktual dengan menggunakan
Persamaan (3-38). Bila hasilnya menunjukkan perbedaan lebih dari |0.001| maka
nilai asumsi awal perlu diubah agar lebih mendekati nilai aktual. Cara mencari nilai
ini dapat dilakukan dengan metode iterasi, yaitu dengan mencari nilai rata-rata dari
nilai asumsi awal dengan nilai aktual.
Nilai aktual yang didapat merupakan nilai Vsluntuk sumur vertikal, sehingga
nilai ini perlu dikoreksi untuk sumur berarah dengan Persamaan (3-45). Hasil
proses perhitungan ini ditunjukkan pada Tabel IV-5. Dengan diketahuinya nilai
Vcutdan Vslmaka nilai Vmindapat ditentukan, yaitu dengan menjumlahkan Vcutdan
Vsl. Hasil perhitungan Vminditunjukkan pada Tabel IV-6.
Tabel IV-6.
Hasil Perhitungan QminSumur KRX-13
Trayek Kedalaman (ft) V Cut (fpm) V Slip (fpm) V Min (fpm) Q Min (gpm)
8 10598 1,95 94,24 96,18 195,27
Tahap selanjutnya adalah menghitung besar laju alir minimum berdasarkan
nilai dari Vmin. Untuk menentukan laju alir rata-rata di annulus, maka kapasitasnya
perlu ditentukan dengan Persamaan (3-48)lalu Qmindengan Persamaan (3-49).
Ann
n
nn
n
A
A
VolCap
MD
37,19 1209, 29 2477, 42 17792,
C
41
10598ap
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
17/22
107
AnnCap 2,03 gal/fti
min Ann minQ Cap V
minQ 2, 03 96,18
minQ 195, 27 gal/meniti
Setelah laju alir minimum diketahui maka selanjutnya adalah menentukan laju
alir maksimum pompa. Nilai laju alir maksimum dapat ditentukan dengan
Persamaan (3-35):
2
Maks Vol eff Mech eff
D lN 0,0043Q spm Pump Pump
4
2
Maks
Maks
Maks
3,14 6,25 10 3 0,0043Q 140 0,95 0,817
4
Q 429,82 gal/menit
Ketika menggunakan 2 buah pompa maka menjadi:
Q 859,64 gal/menit
i
i
Besar daya maksimum dari pompa adalah:
Maks Pompa Vol eff Me
Ma
ch eff
Maks
s
Ma s
k
k
HP HP Pump Pump
1300 0,95 0,817
HP 1008,99 hp
Ketika menggunakan 2 buah pompa maka menjadi:
H
H
P 2017,98 hp
P
i
i
Berdasarkan tes yang dilakukan pada tahap persiapan pemboran pompa yang
digunakan dapat menghasilkan tekanan maksimum sebesar 2790 psi untuk tiap
pompa. Sehingga ketika menggunakan 2 buah pompa tekanan maksimumnya
menjadi 5580 psi.
4.4.2. Perhitungan Optimasi Hidrolika Trayek 8
Pada trayek ini penulis menggunakan metode optimasiBit Hydraulic Impact
Force. Proses perhitungan diawali dengan penentuan nilai z dan Kp berdasarkan
data slow pump rate, dengan menggunakan Persamaan (3-81) dan (3-82). Lalu
mencari tekanan pada bit dengan Persamaan (3-56), serta tekanan parasitik dengan
Persamaan (3-83).
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
18/22
108
2
Bit1 2
QP
10858 TFA
2
Bit1 2
Bit1
12,58 178P
10858 1,155
P 28, 24 psii
Tabel IV-7.
Data Slow Pump RateKedalaman 9840 ft Sumur KRX-13
P spr (psi) Q spr (gpm)
497 178
577 195
2
Bit2 2
12,58 195P
10858 1,155
Bit2P 33, 89 psii
p1 Bit1
p
p1
1
P = P P
= 497 28,24
P = 468, 7 i
P
6 psi
p2 Bit2P = P P
p 2
p 2
P =577 33,89
P = 543,11 psii
p2
p1
2
1
Plog
PZ
Qlog
Q
543,11log
468,76Z
195log
178
Z 1,61
-Z
p p1 1
-1,61
p
K = P Q
K = 468,76 178
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
19/22
109
pK = 0,12
Perhitungan dimulai dengan kondisi tekanan maksimum, laju alir optimal(QOpt) dapat ditentukan dengan Persamaan (3-86):
1
Maks zOpt
p
1
1,61
Opt
Opt
2PQ
K z + 2
2 5580Q
0,12 1,61 + 2
Q 549, 21 gal/menit
i
Lalu daya yang dibutuhkan di permukaan dapat ditentukan sebesar:
Maks Opt
S
S
S
P QHHP
1714
5580 549, 21HHP
1714
HHP 1741,30 hhp
i
Nilai daya ini memenuhi batasan daya yang tersedia di permukaan, sehingga dapat
digunakan. Nilai optimal ini kembali di evaluasi dengan batasan dari performa mud
motor. Nilai differential pressure antara tekanan pada mud motor dengan tekanan
pada bit maksimal sebesar 750 psi. Tekanan pada mud motor dihitung dengan
perhitungan tekanan parasitik namun tanpa kehilangan tekanan pada annulus.
Parasitik Mud Motor Surface Connection Drillstring MWD Mud Motor P P P P P
Parasitik Mud Motor
Parasitik Mud Motor
P 44,84 1505,72 250 150
P 1550,56 psii
Differential pressure dihitung dengan mengurangi tekanan pada bit dengan tekanan
parasitik mud motor.
Differential
Differential
P 2660, 77 1550, 56
P 710, 21 psii
Nilai ini memenuhi batas maksimal differential pressure sehingga tekanan optimal
berada dalam batas yang diperbolehkan.
4.5. Perhitungan Evaluasi Pengangkatan Cutting
Optimasi hidrolika perlu untuk dievaluasi kembali untuk melihat perubahan
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
20/22
110
nilai efisiensi dari BHHP. Hasil evaluasi dari optimasi hidrolika menunjukkan besar
BHHP pada kisaran nilai yang optimal. Selain menghasilkan kombinasi nilai laju
alir dan tekanan, hasil optimasi juga menunjukkan peningkatan nilai Vcut.
Tabel IV-8.
Hasil Perhitungan Kehilangan Tekanan Setelah Optimasi
Trayek
Surface
Connection
(psi)
Drillstring
(psi)
Annulus
(psi)
Mud
Motor
(psi)
MWD
(psi)
8 44,84 1550,56 968,67 250 150
Tabel IV-9.
Hasil Evaluasi Hidrolika Bi tSumur KRX-13 Setelah Optimasi
Trayek
Tekanan
Parasitik
(psi)
Tekanan Bit
(psi)BHHP % BHHP
V Nozzle
(ft/detik)
BHI
(lbf)
8 2919,23 2660,77 852,58 48 486,49 1741,30
Tabel IV-10.
Hasil Perhitungan Vcut, Vslipdan VminDengan Data Optimasi
Trayek Kedalaman (ft) V Cut (fpm) V Slip (fpm) V Min (fpm)
8 10598 39,21 94,24 133,45
Tahapan evaluasi selanjutnya adalah evaluasi cutting transport. Evaluasi ini
membutuhkan nilai kecepatan cutting dan kecepatan slip, yang perlu disesuaikan
kembali dengan data hasil optimasi. Hasil perhitungan kembali ditunjukkan oleh
Tabel IV-10. Evaluasi cutting transport diawali dengan menghitung Cutting
Transport Ratioyang dihitung menggunakan Persamaan (3-71).
cut
t
min
VF = 100%
V
t
t
39,21F = 100%
133,45
F =29,38%
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
21/22
111
Evaluasi selanjutnya adalah dengan menghitung Cutting Concentration
dengan menggunakan Persamaan (3-73).
2
a
t
2
a
a
ROP DC = 100%
14,7 F Q
10,70 8,5C = 100%
14,7 29,38 549, 21
C =0,33%
Lalu dilanjutkan dengan menghitung Particle Bed Index. Diawali dengan
menghitung Vsaserta Vsrdengan Persamaan (3-74)dan (3-75). Lalu menghitung
Tsldengan Persamaan (3-76), kemudian Lcutdengan Persamaan (3-77). Nilai dari
PBI dapat dihitung dengan Persamaan (3-79).
sa sl
sa
V =V cos
V =1,57 cos 0
sa iV =1,57 ft/detik
2 1sl
sr
1 D D12T =
V
sl
1 8,681 512T =
1,57
slT =0,20 detiki
cut min sa sl
cu
cut
t
L = V V T
= 1,60L 1,57 0,20
L 0, 01 fti
2 1 min sa
cut sr
1 D D V V12PBI=
L V
1 8,681 5 1,60 1,5712PBI=
0,01 1,57
PBI=2,47
Selanjutnya keamanan operasi diperiksa dengan menghitung kembali nilai
Bottom Hole Circulating Pressure, yang dimulai dengan menentukan nilai dari
densitas efektif dengan Persamaan (3-62):
8/10/2019 Contoh Perhitungan Analisa Hidrolika
22/22
112
conc conceff s m
eff
eff
c 100 c
100 100
0,33 100 0,3333,32 12,58
100 100
12,72 ppgi
Setelah itu menghitung nilai ECDeffdengan Persamaan (3-61):
aeff eff
eff
eff
PECD
0,052 TVD
968,67ECD 12, 72
0,052 10401,90
ECD 15,25 ppgi
Kemudian BHCP dihitung dengan Persamaan (3-63):
effBHCP ECD 0, 052 TVD
BHCP 15,25 0,052 10401,90
BHCP 8248, 70 psii
Nilai ini lebih kecil dari nilai tekanan rekah sebesar 9552,05 psi, sehingga
operasi akan berjalan dengan aman.