Upload
shein-putra
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 coper rembesan
1/6
4.13. Perencanaan Konstruksi dan Perhitungan Stabilitas Coff er Dam
4.13.1 Perhitungan Rembesan pada Tubuh Coff er Dam
Tubuh bendungan dan pondasinya harus mampu mempertahankan diri terhadap gaya-gaya
yang mengalir melalui celah-celah antara butiran tanah pembentuk tubuh bendungan dan
pondasinya.
Untuk mengetahui daya tahan tubuh bendungan terhadap gaya yang timbul, maka
perlu diadakan analisa mengenai hal-hal sebagai berikut:
Formasi garis rembesan dalam tubuh bendungan
Kapasitas air filtrasi yang melalui bendungan
Kemungkinan terjadi piping, yang disebabkan oleh gaya-gaya hidrodinamis dalam aliran
filtrasi
1. Penentuan Garis Rembesan
Formasi garis rembesan didapat dengan metode Casagrande apabila angka
permeabilitas vertikal dan horizontal tidak sama (non uniform soil), maka akan terjadi
penyusitan koordinat horizontal sebesar:
Dimana:
Kv : Koefisien permeabilitas vertikal
Kh : Koefisien permeabilitas horisontal
Pada perencanaan ini, tanah adalah isophis sehingga Kv=Kh, jadi perhitungan
Casagrande tidak perlu mengalami penyusutan arah horizontal. Persamaan parabola garis
aliran Casagrande adalah sebagai berikut:2
002 y x y y
dan
d d h y 220
Cross Section Bendungan pada Kondisi Air Maksimum
Kh
Kv
7/21/2019 coper rembesan
2/6
Sehingga:
d d h y 220
Persamaan parabola garis aliran sebagai berikut:2
002 y x y y
Koordinat titik-titik pada parabola garis aliran adalah sebagai berikut:
x 0 10 20 30 40 50 60 70 80
y
x 90 100 110 120 130 140 150 160
y
Pada downstream sebagai berikut:
21118011
0000 y yCos y
Cos y
aa
0 aa (untuk = 180) 0a , maka
aa a m
Dengan demikian garis aliran serta flownets dapat digambarkan.
2. Kapasitas Aliran Filtrasi
Yaitu kapasitas rembesan yang mengalir ke hilir melalui tubuh bendungan,
kapasitas filtrasi yang besar dapat menyebabkan kehilangan air waduk yang besar,menimbulkan bahaya piping dan gaya sembulan.
Untuk memperkirakan besarnya aliran filtrasi dapat digunakan jarring-jaring
trayektori aliran filtrasi (gambar 4.1), dihitung dengan rumus:
L H K Nd Nf
Qf
dimana:
Qf = kapasitas aliran filtrasi
Nf = angka pembagi dari garis-garis trayektori aliran
7/21/2019 coper rembesan
3/6
Nd = angka pembagi dari garis-garis equipotensial
K = koefisien permeabilitas tanah
L = panjang aliran air pada tubuh bendungan
0,3. l1= 0,3 x 5,525
= 1,6575
l2 = 10,455
d = l1 + l2
= 1,6575 + 10,455
= 12,008
yo = = 8= 9,630
= 78 0
Berdasarkan nilai = 78 0 didapat harga C = 0,28
+ =
+ =
=
= 12,158
C =
0,28 =
= 3,404
= 8,754
7/21/2019 coper rembesan
4/6
K 2 = 20 K 1
h2 = ((K 1/k 2) x y 0
= 1/20 x 9,630
= 0,4815 m
Q = K 1 x y 0 x L
= 1 x 10 -6 x 9,630 x 208
= 0,002003 m 3/hari
= 173,202 m 3/hari
7/21/2019 coper rembesan
5/6
Dengan Flow net
Data-data yang ada sebagai berikut:
K = 10 -8 m/dt
H = tinggi tekanan air total = 6 m
Nf = 9
Nd = 5
L = 208 m
Q = N f /ND x K x H x L
= 9 / 5 x 1 x 10 -8 x 6 x 208
= 0,000004212 m 3/det
= 21,835 m 3/hari
Perhitungan Piping
Rumus 1
Sf = ic / ie
ic = sub/ w
= 1 / 1
= 1 kg/m 3
ie = h 2 / l
= 0,4815 / 0,641
= 0,751
Sf = (ic / ie) > 4
= 1 / 0,217
= 4,608 > 4 ------ Aman
Rumus 2
v = k . ( h 2 / l )
= 10 -8 . ( 0,4815 / 0,6969 )
= 1,99 x 10 -7 m/det
c = ((w 1 . g) / (f . y))0,5
= ((0,99 . 9,81) / (0,6969 . 208 . 1,99)) 0,5
7/21/2019 coper rembesan
6/6
= 0,1834 m/det
Syarat v < c ....... Aman
Data-data yang ada sebagai berikut:
K = m/dt
H = tinggi tekanan air total = m
Nf =
Nd =
L = panjang muka air pada tubuh bendungan pada kondisi water level
=
Maka kapasitas aliran filtrasi adalah:
Qf = m 3/dt