Upload
cuspensen-roby-weg
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/23/2018 Copy of Lap Refrigrasi Cyuk
1/18
BAB I
TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari praktikum labor maintenance job Refrigerasi dan Sistem
Pendingin ini adalah:
a. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis mesin refrigerasi.b. Mahasiswa mengetahui prinsip kerja mesin refrigerasi.c. Mahasiswa mengenal komponen-komponen mesin refrigerasi dan dapat
mengetahui fungsi dan cara kerja masing-masing komponen.
d. Mahasiswa mengetahui cara perawatan dan perbaikan mesin refrigrasi denganbenar.
5/23/2018 Copy of Lap Refrigrasi Cyuk
2/18
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Refrigerasi
Refrigerasi adalah suatu proses penyerapan panas dari suatu zat atau produk
sehingga temperaturnya berada di bawah temperatur lingkungan. Mesin refrigerasi
atau disebut juga mesin pendingin adalah mesin yang dapat menimbulkan efek
refrigerasi tersebut, sedangkan refrigeran adalah zat yang digunakan sebagai fluida
kerja dalam proses penyerapan panas. Zat inilah yang bersikulasi dalam mesin
refrigrasi, yang menyerap panas dari luar membawanya kemudian membuangnya ke
udara sekeliling di luar benda/ruangan yang didinginkan.Jenis refrigeran dikelompokan atas 2 macam yaitu:
1. Refrigeran Sintetika. CFC (Chloro Fluoro Carbon)
Sifatnya: - Stabil
- Mengandung khlor- Sangat merusak ozon, ODP = 1
b. HCFC (Hydro Chloro Fluoro Carbon)Sifatnya : - Tidak stabil
- Mengandung khlor- Tidak terlalu merusak ozon, ODP = 0,05
c. HFC (Hydro Fluoro Carbon)Sifatnya: - Stabil
- Tidak mengandung khlor- Tidak merusak ozon, ODP = 0
2. Rerfrigeran Alamia. HC (Hidrokarbon), CO2, NH3, H2O
Sifatnya: - Tidak stabil
- Tidak mengandung khlor
5/23/2018 Copy of Lap Refrigrasi Cyuk
3/18
- Tidak merusak ozon, ODP = 0
Keterangan : ODP = Ozon Deplesion Potensial
Secara umum bidang refrigerasi mencakup kisaran temperatur sampai dengan
123K. Sedangkan sebut Kriogenika (Cryogenics). Pembedaan ini di sebabkan
karena adanya fenomena-fenomena khas yang terjadi pada temperatur dibawah
100K dimana pada kisaran temperatur ini gas-gas seperti Nitrogen, Oksigen,
Hidrogen, dan Helium dapat mencair. Pada dasarnya, bagian-bagian mesin refrigerasi
atau mesin pendingin terdiri dari Kompresor, Evaporator, Katup Expansi, dan
Kondensor.2.2. Prinsip Kerja Sistem Refrigerasi
Gambar 2.1. Sistem Refrigerasi
Di dalam siklus kompresi uap standar ini refrigeran mengalami empat proses,
yaitu:
Proses 12Refrigeran meninggalkan evaporator dalam wujud uap jenuh dengan
temperatur dan tekanan rendah, kemudian oleh kompresor uap tersebut
dinaikan tekanannya menjadi uap dengan tekanan yang lebih tinggi (tekanan
5/23/2018 Copy of Lap Refrigrasi Cyuk
4/18
kondensor). Kompresi ini di perlukan untuk menaikan temperatur refrigeran,
sehingga temperatur refrigeran di dalam kondensor lebih tinggi dari pada
temperatur lingkungannya. Dengan demikian perpindahan panas dapat terjadi
dari refrigeran ke lingkungan. Proses kompresi ini berlangsung secara
isentropik (adiabatik dan reversibel).
Proses 23Setelah mengalami proses kompresi, refrigeran berada dalam fasa panas lanjut
dengan tekanan dan temperatur tinggi. Untuk mengubah wujudnya menjadi
cair, kalor harus dilepaskan ke lingkungan. Hal ini dilakukan pada penukar
kalor yang di seut kondensor. Refrigeran mengalir melalui kondensor danpada sis lain di alirkan fluida pendingin (udara atau air) dengan temperatur
lebih rendah daripada temperatur refrigeran. Oleh karena itu, kalor akan
berpindah dari refrigeran ke fluida pendingin dan sebagai akibatnya refrigeran
mengalami penurunan temperatur dari kondisi uap panas lanjut menuju
kondisi uap jenuh, selanjutnya mengembun menjadi wujud cair. Kemudian
keluar dari kondensor dalam wujud cair penuh. Proses ini berlangsung secara
reversibel pada tekanan konstan.
Proses 34Refrigeran dalam wujud cair jenuh (tingkat keadaan 3) mengalir melalui alat
expansi. Refrigeran mengalami expansi pada enthalpi konstan dan
berlangsung secara tak-reversibel. Selanjutnya refrigeran keluar dari alat
expansi berwujud campuran uap-cair pada tekanan dan temperatur sama
dengan tekanan serta temperatur evaporator.
Proses 4 - 1Refrigeran dalam fasa campuran uap-cair, mengalir melalui sebuah penukar
kalor yang di sebut evaporator. Pada tekanan evaporator, titik didih refrigeran
haruslah lebih rendah dari pada temperatur lingkungan sehingga dapat terjadi
5/23/2018 Copy of Lap Refrigrasi Cyuk
5/18
perpindahan panas dari media kerja ke dalam refrigeran. Kemudian refrigeran
masih berwujud cair menguap didalam evaporator dan selanjutnya refrigeran
meninggalkan evaporator dalam fasa uap jenuh. Proses penguapan tersebut
berlangsung secara reversibel pada tekanan konstan.
2.3. Sistem Refrigrasi pada Mobil
Gambar 2.2. Skema Sistem AC Mobil
Pada AC mobil terdiri dari beberapa bagian peralatan yang kerjanya salingberhubungan, bagian peralatannya adalah:
1. Kompresor2. Kondensor3. Filter/Dryer4. Katup expansi5. Evaporator
1.KompresorKompresor adalah bagian terpenting dari sistem peredaran AC mobil.
Kompresor berfungsi untuk menjalankan freon ke seluruh bagian AC mobil serta
menghisapnya kembali.
5/23/2018 Copy of Lap Refrigrasi Cyuk
6/18
Gambar 2.3. Kompresor
2. Kondensor
Kondensor terletak di depan radiator, fungsi dari kondensor ini adalah untuk
mendinginkan refrigeran sehingga terkondensasi menjadi cair dengan tekanan yang
tinggi. Setelah cair, refrigeran mengalir ke receiver dehydrator, pendingin yang
dilakukan kondensor berasal dari aliran udara oleh kipas radiator.
Gambar 2.4. Kondensor
Jumlah panas yang dilepaskan refrigerasi dalam kondensor sama dengan
panas yang diserap dalam evaporator ditambah panas kerja yang diperlukan
kompresor untuk menekan refrigerant, sehingga semakin banyak panas yang dilepas
dalam kondensor, maka semakin besar pula efek mendinginkan yang akan diperoleh
dari evaporator
3. Filter/dryer
Setelah kondensor, refrigeran akan melalui tahap penyaringan sekaligus
pengeringan dari uap air padafilter dryer.Filter dryerini bagian yang cukup penting
http://autobliz.files.wordpress.com/2008/05/honda_condenser.jpghttp://autobliz.files.wordpress.com/2008/05/honda_condenser.jpg5/23/2018 Copy of Lap Refrigrasi Cyuk
7/18
dalam sistem sirkulasi pada AC mobil.karena alat ini berfungsi menyaring semua
kotoran yang ada pada sistem
Gambar 2.5. Filter/dryer
4. Katup expansi
Alat ini berfungsi untuk merubah refrigeran dari bentuk cair menjadi gas.
Umumnya jarang sekali ditemukan kerusakan pada alat ini, dan apabila terjadi
kerusakan sudah dapat dipastikan bahwa ini disebabkan karena Filter Dryer sudah
tidak berfungsi lagi alias usang.
Gambar 2.6. Katup Expansi
5. Evaporator
Evaporator adalah bagian pada AC mobil yang berfungsi untuk mengeluarkan
hawa sejuk ke dalam kabin mobil. Prinsip kerja evaporator adalah menyerap hawa
panas untuk mengeluarkan hawa dingin, atau kebalikan dari fungsi condenser. Jumlah
5/23/2018 Copy of Lap Refrigrasi Cyuk
8/18
panas yang diserap oleh evaporator harus sama dengan jumlah hawa dingin yang
diserap oleh condenser.
Gambar 2.7. Evaporator
Gejala akibat evaporator yang tidak terawat dengan baik :
a. Hembusan angin dari AC ke dalam kabin akan terasa kecil.
b. Tercium bau yang kurang sedap saat pertama kali AC dihidupkan.
c. Terjadi pembekuan pada Evaporator.
d. Selang-selang pada bagian evaporator mengalami keropos.
2.4.Peralatan dalam penanganan refrigeran
a. Peralatan listrik- Multimeter digital
- Termometer digital
- Cutter, atau pembuka isolator kawat (wire stripper)
- Tang pemutus kawat
- Isolator tape
b. Peralatan Pipa- Peralatan potong
5/23/2018 Copy of Lap Refrigrasi Cyuk
9/18
Gambar 2.8. Peralatan Potong
- Alat BrazingDigunakan untuk pengelasan sambungan jika ada pipa yang perlu disambung
atau dilas.
c. Pompa VakumPompa vakum ini berfungsi untuk mengosongkan udara dalam ruang
refrigeran pada kompresor, proses penvakuman sangat penting untuk menghilangkankadar H2O yang terkandung dalam udara yang masuk kedalam kompresor.
d. Gauge Manifold dan Selang Penghubung
Gambar 2.9. Gauge Manifold
5/23/2018 Copy of Lap Refrigrasi Cyuk
10/18
BAB III
ALAT PERCOBAAN
3.1 Alat yang Digunakan:
1) Alat ukur :
- Hydrometer- Termometer Digital- Pressure Gauge (Low-High Pressure)- Ligdetector Electronic- Ligdetector Type Kompor Api-
Tube Cutter2) Vacum Pump
3) Satu set Instalasi Sistem Pendingin
4) Satu set ACS142VAC
3.2 Refrigeran
Pada percobaan ini refrigeran yang digunakan adalah Refrigeran Type CFC
(R-12) sebanyak satu tabung (secukupnya).
5/23/2018 Copy of Lap Refrigrasi Cyuk
11/18
BAB IV
PROSES PRAKTIKUM
3.1. Praktek Membuat Sambungan Pada Pipa Tembaga
Langkah Kerja Pembuatan Flaring pada Pipa Tembaga, yaitu:
a. Gunakan alat pembuat flaring (berbentuk kerucut), pasang pada alat pressnya.b. Jepit pipa tembaga pada salah satu lobang pada alat dibawah, sesuai dengan
diameter pipa, lebihkan sedikit ujung pipa tembaga kira-kira 3-4 mm.
c. Kombinasikan alat diatas dengan penjepit pipa pembuat flaring dengan alatpressnya.
d.
Kencangkan ujung yang berbentuk kerucut tersebut hingga ujung pipamembentuk flaring.
Langkah Kerja Pembuatan Swaging (Penyambung Pipa) pada Pipa Tembaga, yaitu:
a. Gunakan alat pembuat swaging (berbentuk lonjong), ganti alat pembuatflaring yang berbentuk kerucut dengan alat pembuat swaging.
b. Jepit pipa tembaga pada alat penjepit, lebihkan ujung pipa 5-7 mm pada salahsatu ujung.
c. Kombinasikan alat pengencang/press diatas dengan alat penjepit, hingga alatswaging dapat masuk kedalam lobang pipa yang akan dibuat swaging.
d. Lakukan pengencangan hingga ujung pipa membentuk swaging yangdiinginkan.
Langkah Kerja Menyambung Pipa Tembaga (Brazing), yaitu:
a. Siapkan alat brazing dan material pengisib. Hubungkan kedua buah pipa yang akan disambung yang salah satu pipa sudah
dibuat swaging.
c. Lakukan pengelasan dengan menambahkan material pengisi disekelilingsambungan tersebut.
5/23/2018 Copy of Lap Refrigrasi Cyuk
12/18
3.2. Pemvakuman dan Pengisian Dengan Cara Konvensional
Langkah Kerja Pemvakuman Secara Konvensional, yaitu:
a. Persiapkan peralatan dan perlengkapan(vakum pump, gauge manifold danslang penghubung).
b. Pada gauge manifold dipasang slang penghubung yang beda warna yaitu biru,kuning dan merah, yang mana warna biru untuk low pressure (suction valve)
dan warna merah untuk high pressure (discharge valve) dan slang warna
kuning untuk vacum pump.
c. Buka penuh katup low pressuredan high pressurepada gauge manifoldd. Hidupkan vacum pump.e.
Lakukan proses pemvakuman 30 menit.
f. Setelah selesai proses pemvakuman, tutup kembali katup low pressuredanhigh pressure
g. Matikan pompa vakum dan cabut hole warna kuning dari katup vacuum pump.
Langkah Kerja Pengisian Refrigeran, yaitu:
a. Persiapkan refrigran R-12 atau R-134a.b. Ganti posisi pemasangan hole warna kuning tadi ke tabung refrigerant.c. Sebelum melakukan tahap pengisian refrigran, pastikan semua katup suction
dan discharge yang dihubungkan ke compressor melalui hole (slang)
penghubung dalam keadaan tertutup rapat.
d. Sebelum memulai pengisian, buanglah sisa-sisa udara yang masih tertinggalpada slang warna kuning pada saat proses pemvakuman tadi, dengan cara
mengendorkan sedikit hubungan hole warna kuning tersebut yang terpasang
pada gauge manifold, kemudian buka katup tabung refrigeran, dan terjadilah
hembusan langsung keluar dari katup yang dilonggarkan pada gauge
manifold. Lakukan proses ini 5-6 detik saja. Setelah terasa cukup, kencangkan
kembali hubungan hole warna kuning denga gauge manifold.
1. Pengisian Refrigran Tahap Awal
a. Buka penuh katup warna merah pada gauge manifold.
5/23/2018 Copy of Lap Refrigrasi Cyuk
13/18
b. Tutup katup warna biru pada gauge manifold.c. Buka penuh katup refrigran yang terhubung melalui hole warna kuning ke
gauge manifold.
d. Maka refrigeran secara otomatis akan mengalir ke kompresor.e. Biarkan proses pengisian tahap awal ini hingga pada gauge manifold terbaca
tekanan mencapai 4-6 bar.
f. Tutuplah kembali katup warna merah pada gauge manifold dan katup padatabung refrigran ketika tekanan telah mencapai 4-6 bar.
g. Pengisian tahap awal selesai.
2. Pengisian Refrigran Tahap Akhira. Buka penuh katup warna biru pada gauge manifold.b. Tutup katup warna merah pada gauge manifold.c. Buka katup pada tabung refrigran.d. Hidupkan motor pada sistem pendingin dan AC.e. Proses pengisian refrigran tahap akhir dimulai. Biarkan proses pengisian
refrigran sampai pengisian penuh, untuk mengetahui pengisisan refrigran telah
penuh lihatlah pada receiver pola aliran cairan refrigran yang mengalir tidak
lagi terlihat berbuih/berbusa tetapi aliran cairan refrigran terlihat bening dan
panas dan tekanan pada 16-17 bar.
f. Jika telah penuh, tutuplah kembali katup warna biru pada gauge manifold dankatup pada tabung refrigran.
g. Matikan motor dan ACh. Pengisian refrigran telah selesai.
3.3. Pemvakuman dan Pengisian Dengan Menggunakan Alat ACS
142 - VAC
1. Petunjuk Awal
a. Persiapkan unit mesin ACS-142-VACb. Pasang hose (H) = merah, untuk tekanan yang tinggi
5/23/2018 Copy of Lap Refrigrasi Cyuk
14/18
Pasang hose (L) = biru, untuk tekanannya rendah
c. Maka display akan ON (tunggu beberapa detik) sampai display terbaca 0gram
d. Pilih Menu tekan (2 detik)e. Terbaca : Recovery, Vacum/Charge, Vacum, Calibration, Language.
2. Proses VakumPilih Menu
Periksa harusbuka 2 (buah) kran vakum
Buka katup (valve) di A/C unit (H) atau (L)
Isi (lamanya vakum)
A/C unit compressor
Isi (berapalama test kebocoran A/C unit)
Vakum motor ON
Periksa lagi katup (H) atau (L)
Warning close
VacumTAP
ENTER
ENTER
ENTER
ENTER
Ready to Start
Leak Test Time
Minutes
Vakum
Evacuation Time
Minutes
5/23/2018 Copy of Lap Refrigrasi Cyuk
15/18
Alarm BEEP!!!!
- Stop (Tekan) 1 X- ESC ..- Tutup katup vakum- Stop motor vakum
3. Proses Vacum dan Isi Freon
- Pilih Menu
Buka 2 buah katup dan buka vacuum valve (H
atau L)
Tutup katup refrigran (Freon did ACS unit)
Isi program memory (max 10 prog)
Mulai : 0-9 cycle, misalnya mulai No. 1
Isi (lamanya Vakum)
A/C unit compressor
Isi(berapa lama test kebocoran A/C unit)
START
-Vacum- Leak Test
Proces
Selesai
(Pass)
Warning close
VacumTAP
ENTER
ENTER
ENTER
ENTER
Vakum/ChargeCycle 0 No prog
Evacuation TimeMinutes
Vakum/Charge
Leak Test TimeMinutes
5/23/2018 Copy of Lap Refrigrasi Cyuk
16/18
Isi berapa gram yang akan diisi ke A/C
unit
Vakum motor ON
Siap
1 X
Biarkan proses Vakum/Charge berjalan sampai
selesai, sampai muncul perintah berikut :
1. Tutup katup 2 buah (katup Vakum)
2. Vakum motor OFF3. Persiapkan tabung isi (refrigran) diatas
timbangan
4. Buka Katup refrigran (Freon) di unit ACS
dan di Tabung isi
Selesai
tekan
Warning Close
Vakum Tap
ENTER
Proses IsiChargeGram
STOP ESC
Vakum ChargeReady
ENTER
Charge
Gram
ENTER
START
Proses Vak/Leak test
Berjalan sampai selesai
Alarm Beep
ENTER
5/23/2018 Copy of Lap Refrigrasi Cyuk
17/18
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang penulis lakukan dilabor refrigrasi, maka penulis
menyimpulkan beberapa hal yaitu:
a. Prinsip kerja dari sistem pendingin ini adalah memanfaatkan zat fluida(refrigeran) sebagai media untuk proses penyerapan panas. Zat yang
digunakan dalam sistem refrigerasi tersebut dalam menyerap panas ialah
refrigeran sintetik,ternyata bahwa refrigran ini terkandung zat yang berbahaya
yang mempengaruhi keadaan lingkungan/alam, bila dibuang kelingkunganbebas. Seperti menimbulkan efek langsung pada lapisan atmosfer bumi yaitu
penipisan lapisan Ozon, dimana Ozon bertidak sebagai filter untuk mencegah
masuknya radiasi ultra-violet matahari (UV-B) yang berbahaya, supaya tidak
sampai ke permukaan bumi.
b. Sistem pendingin terdiri dari 4 komponen utama yaitu ; Kompresor, KatupEkspansi, Kondensor, dan Evaporator.
c. Pada perawatan sistem mesin refrigrasi kita harus memperhatikan kebersihanseluruh komponen sistem, karena jika komponen-komponen yang penting
seperti evaporator yang menyerap hawa panas untuk mengeluarkan hawa
dingin tertutup oleh debu-debu maka kinerja dari evaporator akan berkurang
untuk menghembuskan udara sejuk. Maka tidak lagi udara yang bersih kita
hirup tetapi udara yang tercemar oleh debu yang membahayakan kesehatan.
5.2 Saran
a. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsi/kegunaannya masing-masingb. Lakukan prosedur kerja praktek sesuai petunjuk/arahan dari instruktur
pembimbing
c. Jangan melepaskan refrigeran ke udara (atmosfer).
5/23/2018 Copy of Lap Refrigrasi Cyuk
18/18
DAFTAR PUSTAKA
Modul 1,Mesin Refrigerasi,