2

Click here to load reader

Core Tan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

core and tan

Citation preview

Page 1: Core Tan

Sumber daya air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Manusia, hewan dan tumbuhan membutuhkan air sesuai dengan kebutuhannya untuk kelangsungan hidupnya. Manusia membutuhkan air hampir di semua sisi kehidupan, baik itu untuk menanam tanaman, minum, memasak, mencuci dan lain sebagainya. Dalam pemerintahan air dikelola oleh berbagai instansi/dinas terkait. Peran vital dari air ini memerlukan upaya bersama dan secara keberlanjutan diantara para pemilik kepentingan agar dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam memenuhi hajat hidup masyarakat. Daerah Aliran Sungai (DAS) Pelaparado merupakan salah satu DAS yang mempunyai utilitas yang tinggi yang berada di Wilayah Sungai (WS) Bima Dompu. DAS Pelaparado mempunyai luas 218,60 km2 dengan panjang sungai utama 46,60 km dan bermuara di Teluk Bima. Sarana dan Prasarana di DAS Pelaparado meliputi 1 (satu) buah bendungan yaitu dan 6 (enam) buah bendung yang mengairi areal irigasi seluas 4.174 ha. Selain itu juga terdapat jaringan air minum dengan kapasitas 50 lt/dt yang bersumber pada bendungan Pelaparado. Potensi air pada suatu wilayah kuantitasnya relatif konstan, sedangkan kualitasnya cenderung menurun seiring dengan menurunnya kualitas das. Sedangkan kebutuhan air semakin meningkat sesuai dengan perkembangan tingkat kehidupan masyarakat. Untuk itu diperlukan analisis kondisi sumber daya air pada DAS Pelaparado, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun program konservasi sumber daya air agar keadaan, sifat dan fungsi sumber daya air dapat dilindungi dan dapat dilestarikan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang kondisi sumber daya air di DAS Pelaparado saat ini dan memberikan masukan tentang upaya-upaya konservasi yang harus dilakukan untuk menjaga keber-langsungan kualitas dan kuantitas sumber daya air di masa mendatang.

Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Sekampung merupakan salah satu DAS yang mempunyai utilitas yang tinggi yang berada di Wilayah Sungai (WS) Seputih-Sekampung. DAS Way Sekampung mempunyai luas 4.999,172 km2 dengan panjang sungai utama

Istilah Daerah Aliran Sungai (DAS) banyak digunakan oleh beberapa ahli dengan makna atau pengertian yang berbeda-beda, ada yang menyamakan dengan cacthment area, watershed, atau drainage basin. Menurut Notohadiprawiro (1985) Daerah Aliran Sungai merupakan keseluruhan kawasan pengumpul suatu sistem tunggal, sehingga dapat disamakan dengan cacthment area. Martopo (1994), memberi pengertian bahwa, Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan daerah yang dibatasi oleh topografi pemisah air yang terkeringkan oleh sungai atau sistem saling berhubungan sedemikian rupa sehingga semua aliran sungai yang jatuh di dalam akan keluar dari saluran lepas tunggal dari wilayah tersebut. Soemarwoto (1985), mengemukakan batasan DAS adalah suatu daerah yang dibatasi oleh igir-igir gunung yang semua aliran permukaannya mengalir ke suatu sungai utama. Atas dasar difinisi tersebut diatas maka Daerah Aliran Sungai (DAS) dapat diartikan sebagai kesatuan ruang yang terdiri atas unsur abiotik (tanah, air, udara), biotik (vegetasi, binatang dan organisme hidup lainnya) dan kegiatan manusia yang saling berinteraksi dan saling ketergantungan satu sama lain, sehingga merupakan satu kesatuan ekosistem, hal ini berarti bahwa

apabila keterkaitan sudah terselenggara maka pengelolaan hutan, tanah, air, masyarakat dan lain-lain harus memperhatikan peranan dari komponen-komponen ekosistem tersebut.