Cover to Preface

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/13/2019 Cover to Preface

    1/5

    KNOWLEDGE DESCRIPTION OF POOR NUTRITION

    FROM THE UNDER RED LINE CHILDRENWITHOUT COMORBIDITIESS PARENTS IN

    WANAYASA DISTRICT ON 2013

    COMPOSED BY:

    Stevanie S.H. 0815111

    Andrew Joshua 0815220

    TM Randy Shah Herizal 0815231

    Tutor:

    dr. Dani, M.Kes

    PUBLIC HEALTH DEPARTMENT

    MEDICAL FACULTY

    MARANATHA

    BANDUNG CHRISTIAN UNIVERSITY

    2013

  • 8/13/2019 Cover to Preface

    2/5

    ii

    CONSENT

    TITLE :

    KNOWLEDGE DESCRIPTION OF POOR NUTRITION

    FROM THE UNDER RED LINE CHILDREN

    WITHOUT COMORBIDITIESS PARENTS IN

    WANAYASA DISTRICT ON 2013

    Composed by:

    Stevanie S.H. 0815111

    Andrew Joshua 0815220

    TM Randy Shah Herizal 0815231

    Purwakarta, November 2013

    Chief of Wanayasa Community Health Center,

    dr. Hj. Ratna Dewi Kharie, M.MKes

    NIP. 19641007 200212 2 001

  • 8/13/2019 Cover to Preface

    3/5

    iii

    ABSTRAK

    GAMBARAN PENGETAHUAN GIZI BURUK PARA ORANG TUA BALITA BAWAH

    GARIS MERAH TANPA PENYAKIT PENYERTA PADA KECAMATAN WANAYASA

    TAHUN 2013

    Stevanie SH, Andrew Joshua, TM Randy SH

    Pembimbing : dr.Dani,M.Kes

    Latar Belakang : Gizi buruk merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi, ataunutrisinya dibawah standar. Kasus gizi buruk merupakan aib bagi pemerintah dan masyarakatkarena terjadi di tengah pesatnya kemajuan zaman. Jumlah kasus gizi buruk yang ditemukan dan

    ditangani di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2011 adalah 4.358 kasus. Jumlah tertinggi adalah

    Kabupaten Majalengka (762 kasus), sedangkan yang terendah adalah Kota sukabumi (6 kasus) dan

    untuk Kabupanten Purwakarta sendiri sebanyak 28 kasus. Prevalensi kasus gizi buruk di

    Puskesmas Wanayasa adalah sebanyak 19 kasus. Kasus tersebut tersebar di 9 Desa, meliputi desa

    Sakambang, desa Raharja, desa Wanayasa, Desa Wanasari, Desa Legokhuni, desa Ciawi, desaSukadami, Desa Trg Tonggoh, desa Trg Tengah. Dimana desa Legokhuni dan Trg Tonggoh

    memiliki kasus gizi buruk tertinggi di Kecamatan Wanayasa, yaitu sebanyak 4 kasus di masing

    masing desa.

    Tujuan :Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan orang tua anak dibawah

    garis merah terhadap gizi buruk tanpa penyakit penyerta pada Kecamatan Wanayasa tahun 2013

    Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif menggunakan teknik in

    depth interview. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam secara langsung.

    Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah whole sample,ibu anak dibawah garis

    merah tanpa penyakit penyerta di wilayah kerja puskesmas Wanayasa Kecamatan Wanayasa

    Kabupaten Purwakarta

    Hasil : Hasil penelitian tentang pengetahuan gizi secara umum sudah cukup baik. Kendala yangdihadapi yaitu anak sulit makan dan memiliki anak yang banyak sehingga sulit memberi makan

    karena disertai juga dengan kendala ekonomi. Solusi ibu dari anak dibawah garis merah adalah

    dengan pemberian vitamin. Secara keseluruhan harapan ibu dari anak dibawah garis merah adalah

    agar pemerintah membantu dalam penyediaan makanan sehari hari dan peningkatan pelayanan

    kesehatan.

    Kesimpulan :Sebagian besar pengetahuan ibu dari anak dengan gizi buruk tentang pengertian gizi

    sudah cukup baik. Mayoritas ibu dari anak di bawah garis merah memiliki solusi dengan

    pemberian vitamin yang diharapkan dapat meningkatkan nafsu makan anak.

    Kata Kunci:Balita, Ibu, Gizi buruk

  • 8/13/2019 Cover to Preface

    4/5

  • 8/13/2019 Cover to Preface

    5/5

    v

    KATA PENGANTAR

    Thanks to the Lord, for His blessing so this paper finished on time. The writing

    process already involve many people so that it produced a study that we hope

    could give a benefit to all of us, so we give out gratitude to:

    1. Dani, dr., M. Kes as supervisor lecturer that has give feedback to thisresearch ; Felix Kasim, dr.,M.Kes., DR.; Donny Pangemanan, drg, SKM;

    dr. Cindra, dr.Marcelina as a staff of public health department, faculty of

    medicine Maranatha Christian University.

    2. dr. dr. Hj. Ratna Dewi Kharie, M.MKes as the chief of WanayasaCommunity Health Service for both her permission and input to do this

    research in work area of Wanayasa Community Health Service.

    3. All staff in Wanayasa Community Health Service for their support in datacollecting for this research.

    4. All village major in Wanayasa Community Health Service work area, asrespondents and for all their support to finish this research.

    5. Our Parents and family that always pray for us dan give support of moraland material during finishing this research.

    The end of words, writers hope this research give benefit to Wanayasa

    Community Health Service and everybody who read this, and we hope it could

    help to evaluate the effort to lower the number of malnutrition in children in

    Wanayasa.

    Wanayasa, November 2013

    Writers